Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA DAN

RENCANA USULAN KEGIATAN

PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR (P2PTM)

DI LINGKUNGAN KERJA PUSKESMAS LELES

TAHUN 2018

UPT PUSKESMAS LELES


Jl. Pramuka no 04 kec Leles kode pos 44152
Email : puskesmasleles@gmail.com

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS LELES
Jl. Pramuka no 04 kec Leles kode pos 44152
Email : puskesmasleles@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

DI LINGKUNGAN KERJA PUSKESMAS LELES

TAHUN 2018

NOMOR : 800/889/IX/PKM/2018

Satuan organisasi : Dinas Kesehatan Kabupaten Garut

Unit organisai : UPTD Puskesmas Leles (DTP) Kecamatan Leles

Program : Program Penyakit Tidak Menular

Detail Kegiatan : 1. Sosialisai Program P2PTM lintas program

2. Sosialisasi P2PTM pada lintas sektor

3. Screening P2PTM

4. Sosialisasi/Pelatihan P2PTM pada kader

5. Kegiatan posbindu PTM di 7 desa lingkungan kerja

puskesmas leles

6. Sosialisasi dan pelatihan E-posbindu PTM pada kader

7. Pengelolaan dan analisis data P2PTM

A. PENDAHULUAN
Indonesia saat ini menghadapi penggeseran pola penyakit dari penyakit menular
menjadi penyakit tidak menular (PTM). PTM adalah penyakit yang bukan disebabkan
oleh infeksi kuman termasuk penyhakit kronis degeneratif, antara lain penyakit
jantung, diabetes melitus (DM), kanker, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan
gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.

Hasil riset kesehatan dasar (riskesdas) tahun 2007 menunjukan bahwa dari 10
besar penyebab kematian tertinggi di indonesia, 6 diantaranya adalah karena PM.
Stroke merupakan penyebab kematian tertinggi (15,4%), disusul tuberkulosis paru
(7,5%), hipertensi (6,8%), cedera (6,5%), perinatal (6,0%), siabetes militus (5,7%),
tumor (5,7%), penyakit hati (5,1%), dan penyakit saluran nafas bawah (5,1%)

B. LATAR BELAKANG

Konsep promosi kesehatan merupakan pengembangan dari konsep pendidikan


kesehatan yang berlangsung sejalan dengan perubahan paradigma kesehatan
masyarakat terjadi antara lain akibat berubahnya pola penyakit, gaya hidup, kondisi
hidup, lingkungan kehidupan dan demografi. Pada awal perkembangannya, kesehatan
masyarakat difokuskan pada faktor-faktor yang menimbulkan risiko kesehatan seperti
udara, air, penyakit-peyakit bersumber makanan seperti penyakit-penyait lain yang
berhubungan dengan kemiskinan dan kondisi kehidupan kesehatan yang buruk.
Dalam perkembangan selanjutnya, disadari bahwa kondisi kesehatan yang buruk.
Dalam perkembangan selanjutnya, disadari bahwa kondisi kesehatan juga dipengaruhi
oleh gaya hidup masyarakat.

Sekitar tahun 80 mulai disadari bahwa pendidikan kesehatan saja tidak cukup
berdaya untuk mengubah prilaku masyarakat. Pendidikan kesehatan harus disertai
pula dengan upaya peningkatan kesehatan. Kesadaran akan hal ini menimbulkan
munculnya paradigma baru kesehatan masyarakat, yang mengubah pendidikan
kesehatan menjadi promosi kesehatan. Kesadaran akan hal ini menimbulkan
munculnya paradigma baru kesehatan masyarakat, yang mengubah pendidikan
kesehatan menjadi promosi kesehatan.
Aktifitas promosi kesehatan menurut piagam ottawa adalah advikasi,
pemberdayaan dan mediasi. Selain itu dirumuskan 5 komponen utama promosi
kesehatan yaitu :

1. Membangun kebijakan publik berwawasan kesehatan


2. Menciptakan lingkungan yang mendukung
3. Memperkuat gerakan masyarakat
4. Membangun keterampilan individu
5. Reorientasi pelayanan kesehatan

C. TUJUAN
1. Terselenggaranya pelayanan program P2PTM
2. Terselenggaranya pelayanan program P2PTM, Deteksi dini P2PTM di wilayah
kerja PKM Leles
3. Terselenggaranya pelayanan penyakit tidak menular di PKM dan wilayah
kerja PKM Leles
4. Menemukan pasien dengan P2PTM dan Deteksi dini P2PTM

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Sosialisai Program PTM lintas program
2. Sosialisasi P2PTM pada lintas sektor
3. Screening P2PTM
4. Sosialisasi/Pelatihan P2PTM pada kader
5. Kegiatan posbindu P2PTM di 7 desa lingkungan kerja puskesmas leles
6. Sosialisasi dan pelatihan E-posbindu P2PTM pada kader
7. Pengelolaan dan analisis data P2PTM
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Pengukuran dan pemeriksaan faktor risiko penyakit tidak menular di PKM Leles
2. Pengukuran dan pemeriksaan faktor risiko penyakit tidak menular (P2PTM) di 7
Posbindu Wilayah kerja PKM Leles
3. Pelayanan P2PTM di Fasilitas Kesehatan dasar
4. Penyuluhan penyakit tidak menular (P2PTM) kepada masyarakat di dalam gedung
5. Penyuluhan penyakit tidak menular (P2PTM) kepada masyarakat di luar gedung
6. Kunjungan Rumah masyarakat berisiko/ menderita PTM

F. Metode pelaksanaan

Ceramah , Tanya Jawab , Diskusi dan Praktek

G. Tempat Pelaksanaan Kegiatan


1. Aula Puskesmas Leles
2. Aula Kecamatan Leles
3. Posbindu di 7 desa wilayah kerja puskesmas leles.

H. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanan kegiatan meliputi :

1. Pemberitahuan hari, tanggal dan jam pelaksanaan kegiatan (undangan)


2. Distribusi undangan
3. Pengaturan tempat
4. Persiapan alat infocus, pengeras suara
5. Absensi peserta
6. Pembagian snack pada peserta
7. Penyajian Materi
8. ATK
9. Screening Pelayanan Program Penyakit Tidak Menular (P2PTM)
I. Materi
Materi penyuluhan berupa informasi kepada peserta dalam upaya peningkatan
pengetahuan dalam Pelayanan Program Penyakit Tidak Menular (P2PTM).

J. Narasumber dan Fasilitator


Penyampaian materi disampaikan oleh narasumber Pemegang Program Penyakit
tidak Menular (P2PTM) beserta team yang berkompeten di bidang kesehatan lainnya,
serta dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Garut 2 Orang Narasumber.

K. Biaya
Biaya dibebankan pada dana BOK, Penyampaian materi disampaikan oleh
narasumber P2PTM beserta team yang berkompeten di bidang kesehatan lainnya.

L. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi


Jadwal untuk pelaksanaan sosialisasi program penyakit tidak menular P2PTM akan
dilaksanakan pada tanggal 14 November 2018.

M. Tempat
Tempat pelaksanaan sosialisasi program penyakit tidak menular P2PTM akan
dilaksanakan di Aula Pendopo Kecamatan Leles.

N. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan ini di buat sebagai bahan/ gambaran tentang
pelaksanaan Program Penyakit idak Menular (P2PTM) pada Penyakit Resiko Tinggi
(Hipertensi dan Diabetes Melitus) di 7 posbindu wilayah kerja puskesmas leles.

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Leles

Aep Supriatna, SKM


NIP : 19740105 200901 1 008

Anda mungkin juga menyukai