I. PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Agenda Aktualisasi Kepemimpinan (Agenda IV) membekali
Peserta dengan kemampuan mengaktualisasikan kapasitas
kepemimpinan melayani melalui pengalaman best practices
pengendalian kegiatan pelayanan publik dan aplikasinya dalam aksi
perubahan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik. Dengan
demikian agenda ini merupakan aktualisasi dari agenda
Kepemimpinan Melayani (Agenda II) dan agenda Pengendalian
Pekerjaan (Agenda III).
Dalam Agenda Kepemimpinan Melayani (Agenda II) peserta telah
dibekali dengan kemampuan mendiagnosis masalah dan
menemukenali gagasan melalui berpikir kreatif dengan
memberdayakan dan membangun tim yang didukung komunikasi
efektif dalam memimpin pengendalian pelayanan publik. Selanjutnya
dalam agenda Pengendalian Pekerjaan (Agenda III) Peserta dibekali
dengan kemampuan mengendailkan kegiatan pelayanan publik
dengan mengedapankan manajemen mutu dan pengawasan serta
mampu mengatasi masalah dan mengambil keputusan dengan
mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Dalam agenda Aktualisasi Kepemimpinan Melayani (Agenda IV),
studi lapangan dirancang untuk :
1. memberikan kesempatan kepada peserta untuk memeriksa
permasalahannya di lapangan, mengevaluasi manfaat dari ide-ide
yang disajikan dalam kelas, dan untuk melatih peserta melakukan
“observasi naturalistik”;
2. Memfasilitasi peserta untuk melihat, mendengar, mendalami suatu
konteks tertentu untuk dapat mengambil simpulan terhadap
beberapa substansi mata pelatihan dalam waktu yang bersamaan;
3. Subjeknya dapat berupa individu, kelompok individu, masyarakat,
atau institusi.
Studi Lapangan ini diawali dengan pembekalan studi lapangan
dihari kelimabelas. Pembelajaran ini membekali peserta dengan
pemahaman konsepsi, serta tujuan yang ingin dicapai dari studi
lapangan.
B. Landasan Hukum
Pedoman ini didasarkan pada aturan-aturan berlaku di Republik
Indonesia khususnya yang terkait langsung dengan ASN dan
Pengembangannya, seperti berikut ini :
1. Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentanga Aparatur Sipil
Negara (ASN)
C. Tujuan
Tujuan studi lapangan adalah mengaktualisasikan kepemimpinan
melayani guna mendukung pelaksanaan tugas pengendalian kegiatan
pelayanan publik.
A. Persiapan
1. Mengidentifikasi Kebutuhan Mata Pelatihan
Kegiatan terpenting dari persiapan adalah memilih dan menentukan
lokasi yang akan menjadi tujuan studi lapangan. Kriteria pemilihan lokus
didasarkan kepada best practice yang mampu memberikan leason learnt
kepada peserta terkait dengan mata pelatihan :
a. Agenda Kepemimpinan Pelayanan, yaitu :
1) Diagnosa Organisasi
Leason learnt yang bisa digali dari lokus : isu strategis pelayanan,
masalah dan faktor penyebab, gagasan perubahan menyelesaikan
masalah dengan menerapkan teknik-teknik analisis manajemen ;
2) Berpikir Kreatif dalam Pelayanan
Pengalaman lokus dalam menerapkan berpikir kreatif pada strategi
inovasi pelayanan publik
3) Membangun Tim Efektif
Pengalamam lokus dalam membangun tim kerja yang efektif untuk
pelaksanaan kegiatan pelayanan publik yang baik
4) Kepemimpinan dalam Pelaksanaan Pekerjaan
5. Diskusi mematangkan
Diskusi ini dilaksanakan secara mandiri oleh para peserta di bawah
pengawasan pembimbing Stula.
B. Aktivitas di Lokus
Aktivitas di lokus dilaksanakan selama 5 (lima) hari dengan kegiatan
sebagai berikut :
1. Seremoni
Seremoni hendaknya tidak terlalu lama, intinya cukup melaporkan
kedatangan kepada dan penerimaan dari pemangku setempat.
2. Mengumpulkan data
Untuk mengumpulkan data peserta sudah dibekali dengan
instrumen sebagai standar atau patokan mengenai data yang
harus dikumpulkan. Namun demikian instrumen tidak berlaku kaku,
dapat disesuaikan dengan kondisi lokus. Bila ada data atau
informasi yang belaum tercantum dalam instrumen tetapi terdapat
kaitan atau diperlukan untuk melengkapi informasi, maka data
tersebut tetap harus diambil. Sesuai dengan metode yang sudah
ditetapkan sebelumnya pengumpulan data dapat dilakukan dengan
cara :
a. Data/Informasi yang bersumber dari Paparan
Mencatat semua paparan, baik yang berasal dari paparan
pimpinan, maupun paparan yang berupa ekspose pelayanan
publik berdasarkan permintaan yang kita inginkan. Peserta
berusaha menyimak, mencatat, atau merekam apa yang
dipaparkan, dan meminta copfy materi yang dipaparkan. Bila
ada hal yang belum jelas upayakan peserta untuk bertanya.
Sambil menyimak paparan peserta juga harus memegang
instrumen pengumpulan data, untuk mengingat informasi yang
dibutuhkan yang mungkin bisa ditanyakan pada saat papapran
kepada narasumber.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan sebagai pendalaman terhadap informasi
yang sudah diperoleh, atau melengkapi informasi yang sudah
ada, atau mendapatkan informasi yang sama seklai belum
didapatkan. Wawancara dilakukan dalam bentuk pertanyaan
bebas tetapi mengasu pada panduan/instrumen agar tidak ada
data/informasi yang dibutuhkan lupa ditanyakan. Subjek
wawancana bisa individu petugas pelayanan, Tim Kerja
Pelayanan, masyarakat yang dilayani
c. Melakukan pengamatan :
Pengamatan dapat dilakukan ke tempat/situasi pelayanan,
dokumentasikan dalam bentuk foto dan dianjurkan dalam
bentuk video, serta media pelayanan
d. Studi Dokumentasi
Manfaat apa saja yang didapat dari lokus yang bisa anda terapkan
di tempat anda bertugas
e. Sasaran Pelayanan
Apa yang bisa adopsi dan/atau adaptasi dalam menentukan
sasaran pelayanan dan mendesain pelayanan sehingga dapat
memenuhi harapan pelanggan
f. Membangun Tim Pelaksana Pelayanan
Apa yang bisa anda adopsi dan atau adaptasi dari hasil stula untuk
membangun tim pelayanan yang efektif.
g. Penyempurnaan SOP Pelayanan
Apakah anda akan menyempurnakan SOP (SOP-AP) yang ada
saat ini dengan mengadopsi dan atau mengadaptasi SOP-AP dari
lokus. Jika iya deskripsikan bagian mana yang akan diperbaiki dan
bagaimana perbedaan SOP-AP existing dengan SOP-AP yang
disebmpurnakan, serta nilai tambah dari SOP yang baru.
h. Penyempurnaan Alur/mekanisme pelayanan
Apakah anda akan menyempurnakan Aluar/Mekanisme Pelayanan
(SOP yanlik) yang ada saat ini dengan mengadopsi dan atau
mengadaptasi SOP Yanlik dari lokus. Jika iya deskripsikan bagian
mana yang akan diperbaiki dan bagaimana perbedaan SOP yanlik
existing dengan SOP yanlik yang disebmpurnakan, serta nilai
tambah dari SOP yanlik yang baru.
i. Pemanfaatan atau Pengembangan IT
Adopsi dan/atau adaptasi seperti apa yang akan anda terapkan
dalam memanfaatkan IT untuk meningkatkan kualitas
pengendalian dan pelayanan publik di tempat anda bertugas.
j. Menjaga Keberlangsungan Pelayanan
Jelaskan apa yang bisa anda adopsi dan atau adaptasi dari lokus
untuk menjaga keberlangsungan kualitas pelayanan.
D. Penilaian :
Penilaian peserta dalam studi lapangan berdasarkan kepada laporan
kelompok dengan bobot 10% dan laporan individu 10%. Dengan
demikian total penilaian terhadap studi lapangan adalah 20% dari total
kumulatif penilaian peserta terhadap seluruh aktivitas pelatihan. Penilaian
individu dilihat dari kemampuan peserta dalam merumuskan lesson
learnt, adopsi dan adaptasi, serta keunggulan strategi peningkatan
pengawasan atau pengendalian pelaksanaan pelayanan publik.
Sedangkan laporan kelompok dinilai berdasarkan kualitas leason learnt.
IV. PENUTUP
Dengan telah disusunnya Pedoman ini diharapak semua peserta,
pembimbing, dan pihak-pihak yang terlibat dapat benar-berna
mempedomaninya dalam melaksanakan Stula. Hal ini penting agar terjadi
pemahaman yang sama terutama diantara para pembimbing,
SUGANDI, SKM,.MM,.MHA.
Widyaiswara Ahli Utama (IV/d)
Lampiran I
Format Standar Laporan Stula
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Waktu dan Tempat Stula
E. Sasaran Pelayanan
F. Membangun Tim Pelaksana Pelayanan
G. Penyempurnaan SOP Pelayanan
H. Penyempurnaan Alur/mekanisme pelayanan
SOP Pelayanan Publik
I. Pemanfaatan atau Pengembangan IT.
J. Menjaga Keberlangsungan Pelayanan.
BAB V : PENUTUP
Pertama, deskripsikan bagaimana ketercapaian tujuan studi
lapangan (jawaban atas tujuan studi lapangan), misalnya :
mendapatkan inspirasi, ada yang bida diadopsi, dan
diadaptasi. Kedua, berikan Usulan apa yang bisa
disampaikan kepada pengambil kebijakan untuk
meningkatkan mutu pelayanan publik di tempat kerja
peserta
……………………………..
(untuk laporan kelompok,
semua anggota kelompok
dicantumkan dan
menandatangan)
Mengetahui
Pembimbing Stula
------------------------------ ---------------------------------------
Lampiran II
Pedoman Pengumpulan Data
A. Petunjuk
Panduan ini tidak berarti kaku, melainkan hanya sebuah frame agar
peserta memperoleh batasan yang jelas mengenai data dan informasi
yang harus dikumpulkan dari lokus. Jangan sampai peserta tidak
mendapatkan informasi yang dituntut dalam mutan laporan.
Tanpa membawa pedoman ketika berada di lokus ada kekhawatiran
peserta tidak mendapatkan data atau informasi yang semestinya digali
untuk mencapai tujuan dari studi lapangan. Dengan kata lain khawatir
peserta tidak menarik kesimpulan yang benar mengenai keunggulan
lokus karena kurangnya data/informasi yang dibutuhkan.
Tujuan dari Studi Lapangan (Stula) sebagaimana telah dijelaskan
sebelumnya adalan mendapatkan leason learnt dari lokus mengenai best
practice pelayanan publik. Elemen-elemen penting dari leason learnt
adalah apa yang bisa diadopsi dan diadaptasi dari lokus mengenai :
cakupan manfaat, sasaran pelayanan, keefektipan tim pelaksana
pelayanan, SOP AP, SOP Pelayanan (Alur/mekanisme Pelayanan),
pemanfaat ICT, dan menjaga kelangsungan dan pengembangan
pelayanan.
Selamat Bertugas