KREATIF BERBASIS
MASYARAKAT
DISUSUN OLEH :
SISWARNO
NDH : 15
Puji dan syukur Penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga Kelompok I dapat menyelesaikan
Laporan Kelompok Studi Lapangan dalam Pelatihan Kepemimpian Administrator
Angkatan IX Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh PUSLATBANG KMP
MAKASAR. Studi Lapangan ini dilaksanakan bersama dengan jajaran
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo pada tanggal 10-13 September 2023. Terdapat
banyak lesson learnt dan key success factors yang dapat diadopsi dan diadaptasi
dalam rangka pengembangan kinerja di Organisasi Tempat Kami Bekerja
B. Tujuan
Kegiatan Studi Lapangan yang dilakukan di Pemerintah Kabupaten
Sidoarjo bertujuan untuk mengobservasi, mengumpulkan, menganalisis, dan
menginterpretasikan data/informasi yang ada di Pemerintah Daerah Kabupaten
Sidoarjo khususnya mengidentifikaksi key success factor keunggulan strategi
dan manajemen kinerja pelayanan publik di Pemerintah Daerah Kabupaten
Sidoarjo sehingga :
1. Peserta dapat menemukan lesson learnt dari best practice
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo;
2. Peserta dapat mengadopsi dan mengadaptasi lesson learnt untuk ide /
gagasan aksi perubahan.
9
diangkat sebagai gantinya.
Pada masa Pedudukan Jepang (8 Maret 1942–15 Agustus 1945),
daerah delta Sungai Brantas termasuk Sidoarjo juga berada di bawah
kekuasaan Pemerintahan Militer Jepang (yaitu oleh Kaigun, tentara Laut
Jepang). Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah pada Sekutu.
Permulaan bulan Maret 1946, Belanda mulai aktif dalam usaha-usahanya
untuk menduduki kembali daerah ini. Ketika Belanda menduduki
Gedangan, pemerintah Indonesia memindahkan pusat pemerintahan
Sidoarjo ke Porong. Daerah Dungus (Kecamatan Sukodono) menjadi
daerah rebutan dengan Belanda. Tanggal 24 Desember 1946, Belanda
mulai menyerang kota Sidoarjo dengan serangan dari jurusan Tulangan.
Sidoarjo jatuh ke tangan Belanda hari itu juga. Pusat pemerintahan
Sidoarjo lalu dipindahkan lagi ke daerah Jombang.
Pemerintahan pendudukan Belanda (dikenal dengan nama
Recomba) berusaha membentuk kembali pemerintahan seperti pada
masa kolonial dulu. Pada November 1948, dibentuklah Negara Jawa
Timur salah satu negara bagian dalam Republik Indonesia Serikat.
Sidoarjo berada di bawah pemerintahan Recomba hingga tahun
1949.Pada 27 Desember 1949, sebagai hasil kesepakatan Konferensi
Meja Bundar, Belanda menyerahkan kembali Negara Jawa Timur kepada
Republik Indonesia Serikat, sehingga daerah delta Brantas dengan
sendirinya menjadi daerah Republik Indonesia. Letak geografis wilayah
administratif Kabupaten Sidoarjo terletak antara 112°5’ dan 112°9’ Bujur
Timur dan antara 7°3’ dan 7°5’ Lintang Selatan. Letak Geografis
Kabupaten Sidoarjo terletak pada :
Utara Berbatasan dengan kota Surabaya dan
Kabupaten Gresik
Timur Berbatasan dengan Selat Madura
Selatan Berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan
Barat Berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto
10
Lambang Daerah Kabupaten Sidoarjo terdiri dari 5
bagian:
1. Sebuah segilima beraturan yang sisi-sisinya
berbentuk kurung kurawal melambangkan:
Falsafah Pancasila yang juga mengandung arti
bahwa rakyat Daerah Kabupaten Sidoarjo telah
mentrapkan ajaran Pancasila dengan tertib dan
pasti.
2. Sebuah bintang bersudut lima melambangkan:
KeTuhanan Yang Maha Esa yang
menggambarkan kehidupan ber-KeTuhanan /
beragama dari rakyat Daerah Kabupaten
Sidoarjo.
3. Setangkai padi, depalan belas butir dan sebatang
tebu lima ruas dengan bentuk bulat
melambangkan: Hasil bumi yang paling penting
dalam daerah Kabupaten Sidoarjo.
4. Sedangkan bentuk yang membulat dari padi dan
tebu tersebut menggambarkan kebulatan tekad
untuk membangun masyarakat yang adil dan
makmur. 18 (delapan belas) butir padi
menunjukkan banyaknya Kecamatan dalam
daerah Kabupaten Sidoarjo.
5. Ikan bandeng dan ikan udang membentuk hurus "
S " melambangkan: Hasil tambak dalam daerah
Kabupaten Sidoarjo. Bentuk hurus " S " dari ikan
bandeng dan ikan udang tersebut menunjukkan
huruf pertama dari Sidoarjo.
12
3. Struktur Organisasi Kabupaten Sidoarjo
13
PROFIL DINAS KOPERASI DAN UMK KABUPATEN SIDOARJO JAWA
TIMUR
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo selalu meningkatkan pengembangan
inovasi didalam meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat. Dinas Koperasi
dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo mempunyai tugas membantu Bupati
dalam melaksanakan sebagai fungsi penunjang pemerintah dibidang koperasi,
usaha kecil dan menengah. Dalam menyelenggarakan tugasnya, bahwa
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo mempunyai fungsi
sebagai berikut:
a. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. Pelaksanaan administrasi Dinas;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Untuk dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan,
Dinas Koperasi dan Usaha MIkro Kabupaten Sidoarjo memiliki struktur
organisasi sebagai berikut:
14
Uraian tugas sesuai dengan struktur organisasi Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro Kabupaten Sidoarjo sebagai berikut:
1. Kepala Dinas Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten
Sidoarjo mempunyai tugas memimpin, koordinasi, pengawasan, evaluasi
dan penyelenggaraan kegiatan Dinas. Untuk melaksanakan tugasnya
Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Perencanaan program kebijakan yang menjadi kewenangan dinas
serta kesekretariatan;
b. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas;
c. Pembinaan pelaksanaan program dan kinerja dinas;
d. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas dinas;
e. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Bupati;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
bidang tugasnya.
2. Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan perencanaan,
pelaporan, umum, kepegawaian, dan keuangan. Untuk melaksanakan
tugasnya sekretariat mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Pengkoordinasian penyusunan program kerja dan laporan kinerja;
b. Pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian;
c. Pengelolaan administrasi keuangan;
d. Pengoordinasian program/ kegiatan area Reformasi Birokrasi, SPIP,
Zona Integritas, dan akuntabilitas pada perangkat daerah;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
tugasnya. Sekretariat terdiri dari 2 (dua) sub bagian yaitu:
Laporan Studi Lapangan Kinerja Organisasi – Kelompok I
15
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas:
a. Melaksanakan pelayanan surat menyurat, kearsipan,
perpustakaan dan dokumentasi;
b. Melaksanakan pengelolaan barang termasuk
pembangunan dan pemeliharaan gedung kantor Dinas;
c. Melaksanakan pengadaan, penatausahaan, pengelolaan,
pemeliharaan, tukar menukar, pemanfaatan, dan
penghapusan, laporan aset yang menjadi kewenangan
Dinas sesuai peraturan yang berlaku;
d. Menerima dan mengoordinasikan publikasi, pelayanan
(front office) dan tindak lanjut pengaduan masyarakat,
baik melalui P3M maupun media sosial;
e. Melaksanakan pengelolaan teknologi informasi/ website
perangkat daerah;
f. Melaksanakan manajemen pengelolaan kepegawaian;
g. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan pegawai
dalam mencapai profesionalisme ASN;
h. Melaksanakan analisa dan evaluasi data kegiatan umum;
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris
sesuai dengan tugasnya.
2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas:
a. Menyusun program kerja Dinas;
b. Mengkoordinir seluruh data penunjang kinerja, yang
menjadi kewenangan dinas;
c. Menyusun rencana kebutuhan anggaran;
d. Melaksanakan pengendalian, evaluasi dan capaian
program/ kegiatan/ sub kegiatan pada Dinas;
e. Melaksanakan analisa dan evaluasi data perencanaan;
f. Melaksanakan administrasi keuangan;
g. Melaksanakan pengendalian serapan anggaran;
h. Melaksanakan analisa dan evaluasi anggaran;
i. Menyusun laporan pengelolaan keuangan;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris
sesuai dengan tugasnya.
3. Bidang Koperasi Bidang koperasi mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas dinas dalam bidang koperasi.
Laporan Studi Lapangan Kinerja Organisasi – Kelompok I
16
Untuk melaksanakan tugasnya bidang anggaran mempunyai
fungsi:
a. Penyusunan kebijakan teknis bidang koperasi;
b. Pembinaan dan pelaksanaan kebijakan teknis koperasi;
c. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanan kebijkan
teknis koperasi;
d. Pelaporan kinerja bidang koperasi
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas
sesuai dengan tugasnya Bidang Koperasi memiliki 2 (dua)
seksi bidang yaitu:
1. Seksi Kelembagaan Koperasi mempunyai tugas:
a. Menyusun rumusan kebijakan teknis kelembagaan
koperasi;
b. menyiapkan pedoman teknis kelembagaan koperasi;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan penyusunan
rencana program kerja, kegiatan, dan penganggaran
kegiatan kelembagaan koperasi;
d. melaksanakan koordinasi pendataan, penyusunan
database, dan pengembangan teknologi informasi
terkait kelembagaan koperasi;
e. melaksanakan pemberdayaan dan perlindungan
koperasi yang keanggotaannya dalam Daerah
kabupaten;
f. menyiapkan bahan pelaksanaan pelayanan
pembentukan, penyuluhan dan pengesahan akta
pendirian koperasi/ Koperasi modern, perubahan AD/
ART koperasi dan pembubaran koperasi serta izin
pembukaan kantor cabang pembantu dan kantor kas
koperasi simpan pinjam;
g. melaksanakan pemeringkatan koperasi dan layanan
kelembagaan koperasi;
h. melaksanakan kemitraan usaha koperasi;
i. melaksanakan analisa teknis/ penelitian teknis/
kajian teknis terkait kelembagaan koperasi;
j. memfasilitasi pemenuhan izin usaha dan
rekomendasi teknis usaha koperasi;
Laporan Studi Lapangan Kinerja Organisasi – Kelompok I
17
k. melaksanakan sosialisasi, revitalisasi, restrukturisasi
dan pembiayaan koperasi;
l. menyusun dan memperbarui data kelembagaan
koperasi;
m. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan
kebijakan teknis kelembagaan koperasi;
n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala
bidang sesuai dengan tugasnya.
Sedangkan kewenangan dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kab. Sidoarjo
Provinsi Jawa Timur yaitu :
KOPERASI Tahun 2023
KOPERASI JUMLAH
No
1 Aktif 1.257
2. Tidak Aktif 257
3 Berkualitas 343
4 Sehat 563
JUMLAH 1.514
USAHA MIKRO
NO TAHUN JUMLAH
1 2020 102.863
1. Target Kinerja
Meningkatnya
Meningkatnya Koperasi
2. Koperasi 6,23%
Berkualitas
Berkualitas
b. SEDEKAH ILMU
Penyebaran ilmu dan kemampuan dari Usaha Mikro yang mandiri
kepada usaha mikro baru dengan sosialisasi. Tanpa penganggaran
dari Dinas.
c. TUKUOYUK
Membuat marketplace dengan menjual produk unggulan UMK
binaan secara online melalui website. Dinas Koperasi dan UM
Sidoarjo juga melayani pembimbingan pelaku UM untuk masuk
dalam pasar online secara gratis.
Berikut link-nya https://diskopda.sidoarjokab.go.id/?page=tuku
2. Digitalisasi Layanan
a. Aksesibilitas Informasi: Memastikan bahwa informasi tentang
program-program dan layanan yang disediakan oleh Dinas Koperasi
dan UMK dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Website,
aplikasi, dan platform lain harus mudah diakses dan user-friendly.
b. Teknologi Informasi yang Memadai: Investasi dalam teknologi
informasi yang canggih dan aman untuk mendukung pelayanan
online seperti aplikasi dan portal web adalah faktor penting.
c. Penggunaan Data dan Statistik: Menciptakan sistem pengumpulan,
analisis, dan pelaporan data yang kuat untuk mendukung
pengambilan keputusan berbasis data yang lebih baik.
d. Penggunaan Media Sosial: Memanfaatkan media sosial untuk
berkomunikasi dengan masyarakat, menyebarkan informasi, dan
mendengar masukan serta keluhan masyarakat.
Dengan memperhatikan hal – hal diatas, Dinas Koperasi dan UMK
Laporan Studi Lapangan Kinerja Organisasi – Kelompok I
32
Kabupaten Sidoarjo dapat berhasil dalam upaya digitalisasi pelayanan
mereka, meningkatkan efisiensi, meningkatkan aksesibilitas, dan
memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat dan pelaku
usaha mikro di wilayah tersebut.