Anda di halaman 1dari 8

Rancang Bangun Pembelajaran Mata Pelatihan (RBPMP)

Mata Pelatihan : Akuntabilitas Kinerja


Nama Pelatihan : Pelatihan Kepemimpinan Administrator

Ir. H. Taufik Rachman, MSi


Widyaiswara Ahli Madya

BADAN PENGEMBANGAN SDM DAERAH


PEMERINTAH PROVINSI KALSEL
Banjarbaru

1
RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN (RBPMP)
AKUNTABILITAS KINERJA
PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR (PKA)
TAHUN 2021

Sebagaimana Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dalam Pasal 1
Angka 1 memberikan pengertian tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang selanjutnya disingkat SAKIP, adalah rangkaian
sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian,
pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instnasi pemerintah.
Dapatlah dikatakan bahwa penyelenggaraan SAKIP bertujuan untuk penyusunan Laporan Kinerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang dilaksanakan secara selaras dan sesuai dengan penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintahan dan tata cara pengendalian serta
evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan. Dalam pelaksanaannya pada Kementerian Negara/Lembaga dilaksanakan oleh entitas Akuntabilitas
Kinerja, SAKIP disusun berjenjang dengan tingkatan sebagai berikut :
a. Entitas Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja, merupakan unit instansi pemerintah pusat selaku kuasa pengguna anggaran yang melakukan kegiatan
pencatatan, pengolahan, dan pelaporan data Kinerja ;
b. Entitas Akuntabilitas Kinerja Unit Organisasi, merupakan unit instansi pemerintah pusat yang melakukan pencatatan, pengolakan, pengikhtisaran,
dan pelaporan data kinerja tingkat eselon I;
c. Entitas Akuntabilitas Kinerja Kementerian Negera/Lembaga, merupakan unit kerja Kementerian Negara/lembaga yang melakukan pencatatan,
penolahan, pengikhtisaran, dan pelaporan data kinerja tingkat kementerian Negara/lembaga.
Penyelenggaraan SAKIP pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilaksanakan oleh Entitas Akuntabilitas Kinerja SKPD. Entitas Akuntabilitas
Kinerja SKPD adalah unit instansi pemerintah daerah selaku pengguna/kuasa pengguna anggaran yang melakukan pencatatan, pengolahan, dan
pelaporan data Kinerja. Penyusunan SAKIP meliputi :
a. Rencana strategis;
b. Perjanjian kinerja;
c. Pengukuran kinerja;

2
d. Pengelolaan data kinerja;
e. Pelaporan kinerja;
f. Reviu dan evaluasi kinerja.
Dengan adanya penyusunan SAKIP baik oleh pemerintah pusat maupun daerah, maka rencana kerja sampai dengan output kinerja menjadi terukur
dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu selanjutnya sangat bergantung pada keakuratan data yang dipaparkan dalam SAKIP untuk dapat
dimanfaatkan sebagai evaluasi kinerja pemerintah dan perencanaan dalam mengambil kebijakan di masa yang akan datang.

1. Nama Pelatihan : Pelatihan Kepemimpinan Administrator


2. Mata Pelatihan : Akuntabilitas Kinerja
3. Alokasi Waktu : 9 Jam Pelajaran x 45 Menit (405 menit)
4. Deskripsi Singkat : Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan memahami akuntabilitas kinerja dan kemampuan
membangun budaya akuntabilitas sebagai salah satu manifestasi kepemimpinan.Materi Pelatihan
disajikan secara interaktif melalui metoda belajar mandiri secara daring, ceramah, diskusi, praktik dan
simulasi. Kemampuan peserta dinilai dari keberhasilannya dalam menerapkan akuntabilitas dalam
pengelolaan kinerja organisasi.

5. Tujuan Pembelajaran
a. Hasil Belajar : Pada akhir pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu mengidentifikasi masalah
akuntabilitas dan merumuskan langkah/upaya perbaikan akuntabilitas di organisasi masing-
masing.
b. Indikator Hasil Belajar :
Setelah mengikuti pembelajaran ini, diharapkan peserta dapat::
1) Mampu menjelaskan konsepsi akuntabilitas dalam kepemimpinan (administrator)
2) Mengidentifikasi resiko dan kesalahan dalam akkuntabilitas
3
3) Merumuskan langkah/upaya membangun budaya akuntabilitas; dan
4) Merumuskan langkah/upaya komunikasi dan koordinasi akuntabilitas dengan atasan

NO MATERI POKOK ALAT BENTUK ESTIMASI


INDIKATOR HASIL
METODE BANTU& EVALUASI WAKTU
BELAJAR
SUB MATERI MEDIA Tot REFERENSI
MATERI POKOK T L Lap
POKOK al
I Peserta memiliki 1. Akuntabilitas 1. Konsepsi Ceramah Kertas Plano, Lisan, Formatif 45’ 15’ - 60’ Perkalan No.
kemampuan dalam dalam Akuntabilitas dan diskusi LCD Projector, tertulis
menjelaskan konsepsi kepemimpinan kinerja dalam interaktif Laptop
akuntabilitas (administrator) kepemimpinan
dalam kepemimpinan
(Administrator)
(administratif)
2. Pemahaman
tentang
pentingnya
akuntabilitas
perspektif
internal, dan
eksternal
3. Memahami
Prinsip-prinsip
dalam
akuntabilitas
4.Perilaku Kunci
dalam
Akuntabilitas
5.Pentingnya Peran
Pimpinan
dalam
akuntabilitas
Kinerja organisasi
6. Pentingnya
Pemahaman
tentang
Jenis dan Bentuk
Akuntabilitas

4
NO MATERI POKOK ALAT BENTUK ESTIMASI
INDIKATOR HASIL
METODE BANTU& EVALUASI WAKTU
BELAJAR
SUB MATERI MEDIA Tot REFERENSI
MATERI POKOK T L Lap
POKOK al
2. Peserta mampu 2. Resiko dan 1. Memahami Curah Kertas Plano, Lisan, Formatif 45’ 15’ 60’ Perkal
mengidentifikasi resiko dan Kesalahan dalam tentang Pola Resiko Pendapat, LCD Projector, Laptop an No
kesalahan dalam Akuntabilitas dan Kesalahan Ceramah dan
akuntabilitas akuntabilitas dalam diskusi
organisasi interaktif
2. MengIdentifikasi
Resiko dan
Kesalahan
Akuntabilitas
3. Menganalisis
Resiko dan
Kesalahan dalam
akuntabilitas
4. Menyusun opsi-
opsi langkah/upaya
mengatasi resiko
dan kesalahan
dalam akuntabilitas
5. Faktor
Pendukung untuk
mengatasi Resiko
dan kesalahan
akuntabilitas

3 Peserta mampu merumuskan 3. Membangun 1. Memahami Ceramah dan Kertas Plano, Lisan, Formatif 15’ 30’ - 45’ 1.
langkah/upaya membangun budaya akuntabilitas; Pentingnya diskusi LCD Projector,
budaya akuntabilitas membangun budaya interaktif Laptop
akuntabilitas dalam
organisasi

2. Aspek-aspek Curah Kertas Plano, Lisan, Formatif 30’ 15’ . 45’ 2. Perkalan No
dalam membangun Pendapat LCD Projector,
Budaya Ceramah, Laptop
Akuntabilitas diskusi
interaktif
3. Peran Pemimpin Curah Kertas Plano, Lisan, Formatif 45’ 15’ 60’ Perkalan No.
(adm) dalam Pendapat, LCD Projector,

5
NO MATERI POKOK ALAT BENTUK ESTIMASI
INDIKATOR HASIL
METODE BANTU& EVALUASI WAKTU
BELAJAR
SUB MATERI MEDIA Tot REFERENSI
MATERI POKOK T L Lap
POKOK al
membangun budaya Ceramah dan Laptop
Akuntabilitas; diskusi
4. Hambatan dalam interaktif
membangun Budaya
Akuntabilitas
5.Indikator minimal
dalam membangun
akuntabilitas
4. Peserta mampu memahami 4.Komunikasi dan 1. Konsepsi Curah Kertas Plano, Lisan, Formatif 30’ 15’ 45’ Perkal 3.
dan merumuskan Koordinasi komunikasi dan Pendapat, LCD Projector, an No
langkah/upaya komunikasi Akuntabilitas dengan Koordinasi ceramah dan Laptop, alat
dan koordinasi akuntabilitas Atasan akuntabilitas dalam diskusi simulasi lainnya
dalam organisasi organisasi interaktif
2. Pentingnya Curah Kertas Plano, Lisan, Formatif 30’ 15’ 45’ Perkalan No.
Komunikasi dan Pendapat, LCD Projector,
Koordinasi Ceramah dan Laptop
antara Pimpinan dan diskusi
Bawahan interaktif
3. Praktek-praktek
Ber-komunikasi dan
Koordinasi yang
baik dalam
organisasi
4. Teknik-teknik
komunikasi dan
koordinasi dengan
atasan dilingkungan
unit organisasi
5. Aspek-aspek Curah Kertas Plano, Lisan, Formatif 30’ 15’ 45’ 4. Perkalan No
penting membangun Pendapat, LCD Projector,
Komunikasi dan Ceramah dan Laptop
Koordinasi diskusi
dengan atasan interaktif
6. Peran Pimpinan
dalam upaya
membangun
komunikasi dan

6
NO MATERI POKOK ALAT BENTUK ESTIMASI
INDIKATOR HASIL
METODE BANTU& EVALUASI WAKTU
BELAJAR
SUB MATERI MEDIA Tot REFERENSI
MATERI POKOK T L Lap
POKOK al
koordinasi
akuntabilitas dalam
organisasi.
5.
6.

6. Referensi :
a. Agus Dwiyanto dkk. Akuntablitas, Modul Diklat Prajabatan Golongan III, LAN, 2015
b. Anggara Wisesa, Integritas Moral Dalam Konteks Pengambilan Keputusan Etis, Jurnal Manajemen Teknologi Vol 10 Number
1, 2011
c. Alex B. Brillantes, Jr. and Maricel T. Fernandez, Restoring Trust And Building Integrity In Government: Issues And
Concerns In The Philippines And Areas For Reform, International Public Management Review Vol. 12, Iss. 2, 2011, IPMR
www.ipmr.net 55
d. Anonim, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
e. Anonim, Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil.
f. Chris Aulich, 2011, Integrity Agencies as One Pillar of Integrity and Good Governance, PUBLIC POLICY AND
ADMINISTRATION 2011, T. 10, Nr. 1, p. 41-52
g. I Wayan Sudana, 2009, Mewujudkan Birokrasi yang Mengedepankan Etika Pelayanan Publik Diposkan dalam Administrasi
dan Pelayanan Publik, Orasi Ilmiah, tagged Birokrasi; Etika Pelayanan Publik pada 6 Juni 2009 | 5 Comments »
h. Lilin Budiati, Akuntabilitas Simperdede, Simperdede Demak, 2016
i. Rusnah Ismail dkk, 2011, The Perception of Integrity of Three Public Agencies in Kuala Terengganu, World Applied
Sciences Journal 12 (Special Issue on Creating a Knowledge Based Society): 60-63, 2011
j. Septiana Dwiputrianti, SE, M. Com (Hons), Ph,D,dkk, Akuntabilitas PNS, Training of Trainers (TOT) and Training of Facilitator

7
(TOF) Diklat Prajabatan Pola Baru Lembaga Administrasi Negara RI Angkatan I pada Badiklatprov Lampung, Bandar
Lampung, 4-6 Des 2014

Banjarbaru, 20 Febuari 2021

Badan Pengembangan SDM Daerah Prov


Kalsel
Widayaiswara Ahli Madya

Ir. H. Taufik Rachman, MSi


Nip. 19651215 199003 1 009

Anda mungkin juga menyukai