Anda di halaman 1dari 37

PENYAMAAN PERSEPSI

MENTOR
Asessment Pemetaan Perilaku Kepemimpinan
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II

PUSDIKMIN LEMDIKLAT POLRI

02 AGUSTUS 2022
KEGIATAN
MENTORING
Pengembangan Potensi Diri
01 Kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi peserta PKN Tingkat II untuk
mengenali, memetakan, dan mengembangkan potensi diri pada aspek
kemampuan manajerial yang mendukung pelaksanaan tugas jabatan

Aktualisasi : Proyek Perubahan


02 Kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi peserta PKN Tingkat II untuk
mengaktualisasikan kapasitas kepemimpinan strategis melalui
perancangan, implementasi, dan diseminasi proyek perubahan
Pemetaan dan Dialog Kinerja : Strategi Pengembangan, dan Penyusunan Rancagan Pengembangan Potensi Diri
Pembelajaran Pembelajaran E-Learning Pembangunan Pembelajaran Klasikal
Klasikal Tahap I Mandiri Komitmen Bersama Tahap II
 Syncronous (93 JP)
Pembukaan dan  Asyncronous (78 JP) Identifikasi Laporan VKN
3 Essay (agenda
Orientasi Program 1,2,3)/ Penugasan Pendalaman Agenda Masalah/Tantangan Individu & Kelompok)
Individu dan Komitmen
Penugasan Individu (plus Evaluasi Akademik
tindak lanjut essay) Seminar Rancangan
Penugasan Kelompok Proyek Perubahan

Rancangan Policy Brief Policy Brief


Rancangan
Pembelajaran Aktualisasi Kepemimpinan Pengembangan
Klasikal Tahap III Strategis Potensi Diri
Seminar Proyek Perubahan Pelaksanaan Proyek
Perubahan
Laporan Hasil Pelaksanaan
Pengembangan Potensi Diri Pengembangan Potensi Diri

Box Merah Tulisan Putih POSISI dan PERAN MENTORING


Box Hijau Tulisan Hitam DALAM PENYELENGGARAAN PKN TINGKAT II
Mentoring Pengembangan potensi diri
Pemetaan Potensi Diri
Peserta dan Mentor mengisi instrumen pemetaan potensi diri
Peserta. Hasil pemetaan digunakan sebagai bahan dialog
kinerja: Pengembangan Potensi Diri.

3%
Rencana Pengembangan Potensi Diri
Menggunakan hasil dialog kinerrja, Peserta menyusun Rencana pengem
potensi diri.
Bobot Kelulusan

Pelaksanaan Pengembangan Potensi Diri


Pada tahap aktualisasi kepemimpinan, dilakukan mentoring kepada
Peserta yang sedang melaksanakan rencana pengembangan potensi
diri.
pemetaan Pengembangan
potensi diri
Pengembangan potensi diri peserta pelatihan kepemimpinan
dilakukan melalui skema assessment perlaku kepemimpinan dan
optimalisasi mentoring selama (pelaksanaan) proyek perubahan

Penilaian Mandiri Dialog Kinerja Mentoring


dan Penilaian
Mentor

Assessment Dialog Kinerja : Hasil


Pemetaan Pengembangan Mentoring Pengembangan
potensi diri Potensi DIri (Progress Report)
Strategi Rencana Pengembangan Progress / Results
Model Pemetaan Sikap & Perilaku
Berbasis Persepsi
Kompetensi Manajerial
1. Integritas
2. Kerjasama
3. Komunikasi Model Soft Competencies Mengedepankan amatan
4. Orientasi pada Hasil Menggunakan Acuan : 8 Kompetensi sikap dan perilaku
5. Pelayanan Publik Manajerial (PermenPAN & RB
6. Pengembangan Diri dan Orang Lain No. 38 Tahun 2017)
7. Mengelola Perubahan
8. Pengambilan Keputusan

Kombinasi Self Perception Berupa kuesioner sederhana


dengan External Judgement (representasi sikap & perilaku keseharian
(Multi Perception) di lingkungan kerja)
Klasterisasi Kompetensi
1. Berdasarkan Pemahaman:
 meta-kompetensi dalam 3 klaster dasar (managing self, managing other & managing organization)
 aspek-aspek penilaian sikap dan perilaku pada proses pelatihan
2. Mempertimbangkan kemudahan pengguna melakukan asesmen serta memanfaatkan hasil pemetaan

3 (TIGA) KOMPONEN ITEM SIKAP & PERILAKU

INTEGRITAS KERJASAMA MENGELOLA PERUBAHAN

• Tanggung jawab
 Kerjasama Internal  Pelayanan Publik/Orientasi Pelayanan
• Komitmen
 Kerjasama Eksternal  Adaptabilitas
• Kedisplinan
 Komunikasi  Pengembangan diri & org lain
• Kejujuran
 Fleksibilitas  Orientasi pada hasil
• Konsistensi
 Komitmen dalam Tim  Inisiatif
• Pengambilan Keputusan / Ethical DM*
*Pengambilan keputusan dalam kondisi dilematis
Format Kuesioner Persepsi
Sikap & Perilaku
 Kuesioner bersifat self assessment dan mentor assessment, berupa item pernyataan perilaku manajerial
 Item pengukuran disesuaikan dengan leveling setiap jenjang peserta pelatihan (PKN Tingkat II di level 4)
dan setiap item merepresentasikan sub komponen kompetensi
 Skala penilaian 1-10 dengan rentang kategorisasi :
• 9.00 - 10.00 (istimewa)
• 7.00 - 8,99 (baik)
• 5.00 - 6.99 (cukup)
• 3.00 - 4.99 (kurang)
• 1.00 - 2.99 (sangat kurang)
 Pembobotan menggunakan pola Multi-Rater (peserta dan mentor) dengan proporsi 30% untuk Peserta
(self) dan 70% untuk Mentor (dari skor maksimal)
 Dalam rangka efektivitas pemanfaatan hasil pemetaan, mengacu pada katalog intervensi yang relevan
dengan masing-masing sub-komponen sikap perilaku kepemimpinan
Katalog
Intervensi
Pengertian atas sub dimensi
Sikap dan Perilaku yang diukur

Bentuk Exercise yang bisa


dilakukan secara mandiri untuk
disampaikan kepada mentor

Bentuk intervensi / treatment


yang bisa dilakukan
oleh mentor / atasan
Aplikasi pengukuran

Aplikasi pengukuran
Aplikasi pengukuran
Identitas
Peserta PKN
Tngkat II

Peserta
Melakukan
Self
Asessment

Isian Skor
Aplikasi pengukuran
Identitas
Mentor
Peserta PKN
Tngkat II

Mentor
Melakukan
Asessment
terhadap
Peserta
Isian Skor
HASIL ASESSMENT perilaku kepemimpinan
Aplikasi pengukuran
Peserta
melakukan
dialog kinerja
30% 70%
untuk
melakukan
adjusting hasil
assessment Pembobotan
dengan
Mentor

Apabila
terdapat
penyesuaian, Nilai Assessment
maka ilakukan dan Kategori
pengisian Isian Skor
ulang skor
pada form
Peserta
dan/atau
Mentor
Pa
ssi
ng
Gr
ad
e :7
0 ,0
1

Skor dan
Kualifikasi
Akhir
Mekanisme assessment perilaku kepemimpinan
PESERTA MENTOR
Mengisi Kuisioner Self PESERTA DAN MENTOR
Mengisi Kuisioner mentor
Asessment pada Form assessment pada Form Mentor Dialog Kinerja : Pengembangan Potensi Diri
Peserta
• Mentor Mendapatkan Aplikasi • Dengan menggunakan form Skor Hasil Gabungan,
• Peserta mengunduh Excel dari Peserta (Mentee) dilakukan penyamaan persepsi perolehan nilai
Aplikasi Excel • Data personal peserta sudah
• Input Data Peserta
komponan dan sub komponen, melalui Dialog
otomasi terisi dari input Peserta Kinerja : Pengembangan Potensi Diri
• Membaca item sub • Input Data Mentor
komponen (Total 16 ) •
• Apabila diperlukan dapat dilakukan penyesuaian
Membaca item penilaian sub
• Menilai diri secara komponen (Total 16) nilai (peserta/mentor)
objektif dengan rentang • Menilai diri peserta secara objektif • Memberikan arahan:
nilai 1 – 10 dengan rentang nilai 1 – 10 • item-item pengembangan potensi diri
• Menghasilkan rata-rata • Menghasilkan rata-rata perolehan • rencana pengembangan potensi diri
perolehan skor skor penilaian
penilaian
PESERTA
Total skor, dan rata-rata, serta
Total skor, dan rata-rata, perolehan kualifikasi penilaian dapat MENYUSUSUN RENCANA
serta perolehan kualifikasi dilihat pada Form Hasil Mentor PENGEMBANGAN POTENSI DIRI
penilaian dapat dilihat pada
Form Hasil Peserta
Skor Hasil Gabungan Hasil Akhir
CONTOH: Panduan Intervensi
( INTEGRITAS
)
Tanggung Jawab Komitmen Kedisiplinan
Melakukan pemantauan dan Memastikan jajaran tim atau Mendorong terciptanya lingkungan kerja
pengawasan terhadap pelaksanaan pegawai di lingkungan tugasnya yang mampu secara konsisten menjaga
implementasi kebijakan, aturan dan untuk mampu konsisten menjalankan perilaku kerja atau tindakan sesuai dengan
atau arahan yang diberikan di tugas serta fungsi dalam rangka kode etik atau peraturan yang berlaku
lingkup tugasnya dengan mendukung proses bisnis organisasi
pendampingan atas resiko atau
dampak yang timbul Pengembangan potensi diri pada sub-
aspek kedisiplinan ditunjukan dalam:
Pengembangan potensi diri pada sub-aspek • Kemampuan menjadi role model
Pengembangan potensi diri pada komitmen ditunjukan dalam: perilaku kerja yang sesuai dengan
sub-aspek tanggung jawab • Kemampuan melakukan pembagian
kode etik atau peraturan yang
ditunjukan dalam: kerja tim efktif yang jelas dan terarah berlaku secara kesinambungan
• Kemampuan membuat rencana dan memberikan pengembangan dalam pelaksanaan proyek
kegiatan pemantauan dan kompetensi bagi tim efektif untuk perubahan
pengawasan implementasi mendukung pelaksanaan proyek
kebijakan, aturan dan atau perubahan
arahan yang diberikan dengan
menerapkan risk management
CONTOH : Panduan
Intervensi
MENGELOLA
Orientasi Pelayanan PERUBAHAN Adaptabilitas
Mampu memonitor, mengevaluasi, memperhitungkan, Memastikan perubahan sudah diterapkan secara
dan mengantisipasi dampak dari isu jangka panjang, aktif di lingkup unit kerjanya secara berkala, dengan
kesempatan, atau kekuatan politik dalam hal pelayanan membuat unit kerja lebih siap dalam menghadapi
kebutuhan pemangku kepentingan yang transparan, berbagai tantangan yang ada baik saat ini maupun
objektif, dan profesional. kedepannya.

Pengembangan potensi diri pada sub-aspek orientasi Pengembangan potensi diri pada sub-aspek adaptabilitas
pelayanan ditunjukan dalam: ditunjukan dalam:
• Kemampuan melakukan analisa lingkungan • Kemampuan menjaga keberlangsungan pelaksanaan
strategis untuk mengidentifikasi kebutuhan atau proyek perubahan dengan melaksanakan monitoring
permasalahan strategis organisasi untuk capaian tahapan perubahan dan menyiapkan strategi
meningkatkan kualitas kebijakan pelayanan pengembangan kompetensi
publik dalam penetapan gagasan proyek
perubahan
CONTOH : Panduan
Intervensi
KERJASAM
A
Kerjasama Internal Kerjasama Eksternal Komunikasi
Membangun sinergi dan memfasilitasi Membangun kerjasama atau aliansi Menyampaikan informasi yang
kepentingan yang berbeda dari unit yang sinergis dengan pihak bersifat kompleks secara persuasive
kerja lain sehingga tercipta sinergi eksternal/ para pemangku menggunakan metode tertentu untuk
dalam rangka pencapaian target kerja kepentingan dalam rangka mendorong pemangku kepentingan
organisasi. pencapaian target kerja organisasi. sepakat pada langkah bersama
dengan tujuan meningkatkan kinerja
secara keseluruhan.
Pengembangan potensi diri pada
sub-aspek kerjasama internal Pengembangan potensi diri pada sub-aspek
ditunjukan dalam: kerjasama eksternal ditunjukan dalam: Pengembangan potensi diri pada sub-
• Kemampuan membangun tim • Kemampuan memetakan stakeholder dan aspek komunikasi ditunjukan dalam:
efektif dengan pembagian kerja membangun jejaring kerja sinergis untuk • Kemampuan merumuskan dan
tim yang jelas dan terarah mendapat dukungan sesuai tujuan capaian menerapkan metode/strategi
untuk mendukung pelaksanaan proyek perubahan komunikasi dan kolaborasi kepada
proyek perubahan stakeholders untuk mendapat
dukungan sesuai tujuan capaian
proyek perubahan
Mekanisme penilaian rancangan
Penerimaan Hasil Ketepatan Memilih
Pemetaan, Pengembangan Strategi Pengembangan Peserta dan Mentor
Strategi dan Saran Lain Potensi Diri
Dialog Kinerja : Pengembangan Potensi Diri
• Dengan menggunakan form Skor Hasil Gabungan,
Pemetaaan Sikap Perilaku Kepemimpinan
dilakukan penyamaan persepsi perolehan nilai per
dan Strategi Pengembangan Potensi Diri
komponan dan sub komponen/item
• Apabila diperlukan dapat dilakukan penyesuaian nilai
Penilaian diberikan pada
(peserta/mentor)
Seminar Rancangan Proyek Perubahan • Menentukan item-item yang diperlukan untuk
pengembangan potensi diri
Bahan
• Mendapatkan arahan rencana pengembangan potensi diri
Penilaian Dari
Mentor

Seminar Rancangan Proyek Perubahan


PESERTA
• Peserta menyampaikan proses dan hasil asessmnet serta rencana MENYUSUSUN
pengembangan potensi diri RENCANA
• Mentor dan Coach memberikan penilaian dengan rentang nilai 1–100 PENGEMBANGAN
• Mentor dan Coach dapat memberikan masukan atau penguatan POTENSI DIRI
• Penguji tidak melakukan penilaian
Form Penilaian rancangan

• diisi dari hasil akhir perhitungan simulasi


1 aplikasi excel di kali 100
• Skor akhir diperoleh dari pengolahan skor
gabungan (peserta dan mentor) yang telah
dilakukan penyesuaian melalui proses dialog
1 2 kinerja : Pengembangan Potensi Diri

Penilaian oleh MENTOR pada saat seminar RPP


• diisi setelah mempelajari ketepatan atau kesesuian usulan rencana pengembangan potensi diri dari Peserta
2 dengan hasil pemetaan dan panduan intervensi pengembangan potensi diri
• skala yang digunakan 0 – 100:
• Sangat Sesuai 90,01 - 100
• Sesuai 80,01 - 90.00
• Cukup Sesuai 70,01 – 80,00
• Tidak Sesuai < 70
Form Penilaian rancangan

• Skor diisi dari hasil penyampaian informasi


1 dari peserta setelah mendapatkan dialog
kinerja antara peserta dan mentor
• Coach dapat melakukan konfirmasi kepada
1 2 mentor untuk mendapatkan informasi
tambahan.
Penilaian oleh Coach pada saat seminar RPP

• Skor diisi setelah mempelajari ketepatan atau kesesuian usulan rencana pengembangan potensi diri dari Peserta
2 dengan hasil pemetaan dan panduan intervensi pengembangan potensi diri
• skala yang digunakan 0 – 100:
• Sangat Sesuai 90,01 - 100
• Sesuai 80,01 - 90.00
• Cukup Sesuai 70,01 – 80,00
• Tidak Sesuai < 70
Mekanisme penilaian hasil
Implementasi Proyek Perubahan
• Peserta melaksanakan semua kegiatan
rancana pengembangan potensi diri Capaian Hasil Mentoring/Coaching
• Kegiatan pengembangan potensi diri Pengembangan Potensi Pengembangan Potensi
dilakukan secara terintegrasi untuk Diri Diri
mendukung pelaksanaan proyek
perubahan

Bahan Penilaian
• Selama tahap pelaksanaan, Peserta
dibimbim oleh Coach dan Mentor

Seminar Hasil Proyek Perubahan Pemetaaan Sikap Perilaku Kepemimpinan


dan Strategi Pengembangan Potensi Diri
• Peserta menyampaikan proses dan hasil
pelaksanaan rencana pengembangan
potensi diri
• Mentor dan Coach memberikan
penilaian dengan rentang nilai 1–100
• Mentor dan Coach dapat memberikan
masukan atau penguatan
• Penguji tidak melakukan penilaian
Form Penilaian hasil

Skor diisi berdasarkan laporan capaian


1 rencana kegiatan pengembangan potensi diri
yang didukung dengan bukti belajar yang
1 2 relevan

Penilaian oleh masing-masing Mentor dan Coach pada Seminar Akhir PP

• Skor diisi untuk menggambarkan intensitas dan kualitas proses pembimbingan (coaching atau mentoring) selama
2 masa implementasi kegiatan pengembangan potensi diri
• skala yang digunakan 0 – 100:
• Sangat Baik 90,01 - 100
• Baik 80,01 - 90.00
• Cukup Baik 70,01 – 80,00
• Tidak Baik < 70
Form rekap Penilaian hasil
Rekap Nilai Mentor
Form rekap Penilaian hasil
Rekap Nilai Coach
Form rekap akhir Penilaian

Rekap Nilai Akhir Coach dan Mentor


JADWAL PeMBELAJARAN pengembangan
potensi diri
NO KEGIATAN DESKRIPSI
1 Penjelasan Peserta Dilaksanakan secara daring
2 Penjelasan Mentor Dilaksanakan secara daring hari senin 18 Juli 2022, 14.30 wib
3 Dialog Kinerja : Pengembangan Potensi Diri Dilaksanakan sebelum on class II (20 Juli 2022) dan dapat
dilanjutkan pada saat on class II
4 Penyusunan Rencana Pengembangan Potensi Diri Dilaksanakan pada saat on class II
5 Pojok Konsultasi (tentatif: bagi peserta yang Dilakukan secara terjadwal pada pembelajaran on class II
membutuhkan konsultasi) yang akan difasilitasi oleh Tim Latbang dan Tim Asessor
Kompetensi BLPK Puslatbang PKASN
6 Penyampaian Rencana Pengembangan Potensi Diri Disampaikan pada seminar Rancangan Proyek Perubahan
7 Implementasi Rencana Pengembangan Potensi Diri Melaksanakan Rencana Pengembangan Potensi Diri yang
Terintegrasi untuk mendukung pelaksanaan proyek
perubahan
8 Pembimbingan (Coaching/Mentoring) Dilaksanakan selama masa implementasi proyek perubahan
9 Penyampaian HasilPengembangan Potensi Diri Disampaikan pada seminar Hasil Proyek Perubahan
Kertas kerja pengembangan potensi diri
WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
PENGEMBANGAN DIRI
KOMPONEN/ KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI KETERKAITAN
SUB KOMPONEN UNTUK MENDUKUNG PELAKSANAAN DENGAN KEGIATAN
NO INTERVENSI
ITEM PERILAKU PROYEK PERUBAHAN PROYEK
KEPEMIMPINAN PERUBAHAN RENCANA REALISASI

 1  2 3 4 5 6  7 
1
 2            
Keterangan:
 n            
1. Diisi dengan Nomor urut sub komponen yang akan dilakukan pengembangan diri
2. Diisi dengan dengan komponen/ sub komponen sesuai dengan hasil dialog kinerja yang diperlukan untuk pengembangan
diri
3. Diisi dengan mengcopy panduan intervensi sesuai dengan sub komponen yang diperlukan untuk pengembangan diri
4. Diisi dengan aktivitas perilaku yang akan dilakukan sesuai dengan panduan intervensi ke dalam kegiatan yang terukur
dalam mendukung pelaksanaan proyek perubahan
5. Diisi dengan kegiatan/ tahapan kegiatan yang disusun pada proyek perubahan yang relevan sebagai wadah untuk
menunjukan aktivitas perilaku atau kegiatan pengembangan potensi diri
6. Diisi dengan rencana waktu pelaksanaan yang dapat disesuaikan dengan pelaksanaan implementasi proyek perubahan
7. Diisi dengan realisasi waktu pelaksanaan
TERIMA
Berkembang dan Berkarya Untuk Bangsa

KASIH
Panduan Intervensi
INTEGRITAS
Tanggung Jawab Komitmen Kedisiplinan
Melakukan pemantauan dan Memastikan jajaran tim atau Mendorong terciptanya lingkungan kerja
pengawasan terhadap pelaksanaan pegawai di lingkungan tugasnya yang mampu secara konsisten menjaga
implementasi kebijakan, aturan dan untuk mampu konsisten menjalankan perilaku kerja atau tindakan sesuai dengan
atau arahan yang diberikan di tugas serta fungsi dalam rangka kode etik atau peraturan yang berlaku
lingkup tugasnya dengan mendukung proses bisnis organisasi
pendampingan atas resiko atau
dampak yang timbul Pengembangan potensi diri pada sub-
aspek kedisiplinan ditunjukan dalam:
Pengembangan potensi diri pada sub-aspek • Kemampuan menjadi role model
Pengembangan potensi diri pada komitmen ditunjukan dalam: perilaku kerja yang sesuai dengan
sub-aspek tanggung jawab • Kemampuan melakukan pembagian
kode etik atau peraturan yang
ditunjukan dalam: kerja tim efktif yang jelas dan terarah berlaku secara kesinambungan
• Kemampuan membuat rencana dan memberikan pengembangan dalam pelaksanaan proyek
kegiatan pemantauan dan kompetensi bagi tim efektif untuk perubahan
pengawasan implementasi mendukung pelaksanaan proyek
kebijakan, aturan dan atau perubahan
arahan yang diberikan dengan
menerapkan risk management
INTEGRITAS

Kejujuran Konsistensi Pengambilan Keputusan


Membentuk iklim kerja di lingkup Memiliki prinsip yang kuat dan Dilematis
tugasnya yang memiliki kesadaran tidak mudah terpengaruh oleh Membuat keputusan,
memberikan informasi secara objektif, faktor internal maupun eksternal mengantisipasi dampak
konstruktif serta berasaskan kebenaran dalam rangka penerapan nilai, keputusan serta meyiapkan
bagi kredibilitas organisasi. norma atau kode etik dalam tindakan penanganannya sebagai
bekerja. bentuk mitigasi resiko.

Pengembangan potensi diri pada sub- Pengembangan potensi diri pada sub-
aspek kejujuran ditunjukan dalam: aspek konsisten ditunjukan dalam: Pengembangan potensi diri pada sub-
• Kemampuan menjadi role model • Kemampuan menjadi role model aspek pengambilan keputusan dilematis
dalam menjaga kredibilitas organisasi dalam membangun jejaring kerja ditunjukan dalam:
melalui kegiatan berbagi informasi dan meyakinkan stakeholders untuk Kemampuan menyajikan alternatif
(sharing knowledge) dari/untuk setiap mendapatkan dukungan gagasan keputusan dan pengambilan keputusan
tim efektif untuk mendukung perubahan dengan menerapkan strategis dengan mengantisipasi
pelaksanaan proyek perubahan nilai, norma atau kode etik berbagai potensi resiko yang akan
muncul dalam pelaksanaan proyek
perubahan
KERJASAMA
Kerjasama Internal Kerjasama Eksternal Komunikasi
Membangun sinergi dan memfasilitasi Membangun kerjasama atau aliansi Menyampaikan informasi yang
kepentingan yang berbeda dari unit yang sinergis dengan pihak bersifat kompleks secara persuasive
kerja lain sehingga tercipta sinergi eksternal/ para pemangku menggunakan metode tertentu untuk
dalam rangka pencapaian target kerja kepentingan dalam rangka mendorong pemangku kepentingan
organisasi. pencapaian target kerja organisasi. sepakat pada langkah bersama
dengan tujuan meningkatkan kinerja
secara keseluruhan.
Pengembangan potensi diri pada
sub-aspek kerjasama internal Pengembangan potensi diri pada sub-aspek
ditunjukan dalam: kerjasama eksternal ditunjukan dalam: Pengembangan potensi diri pada sub-
• Kemampuan membangun tim • Kemampuan memetakan stakeholder dan aspek komunikasi ditunjukan dalam:
efektif dengan pembagian kerja membangun jejaring kerja sinergis untuk • Kemampuan merumuskan dan
tim yang jelas dan terarah mendapat dukungan sesuai tujuan capaian menerapkan metode/strategi
untuk mendukung pelaksanaan proyek perubahan komunikasi dan kolaborasi kepada
proyek perubahan stakeholders untuk mendapat
dukungan sesuai tujuan capaian
proyek perubahan
KERJASAMA

Fleksibilitas Komitmen dalam Tim


Mengetahui keberagaman kepentingan Membangun komitmen baik dalam unit atau
yang ada dalam bekerjasama dengan antar unit kerja, dengan saling menghargai dan
berbagai pihak, dan dapat mensinergikan memberikan dukungan, guna menunjang
keberagaman tersebut guna pencapaian pencapaian target kerja organisasi.
target kerja organisasi.

Pengembangan potensi diri pada sub-aspek Pengembangan potensi diri pada sub-aspek komitmen
fleksibilitas ditunjukan dalam: dalam tim ditunjukan dalam:
• Kemampuan mengidentifikasi potensi • Kemampuan menjadi role model untuk mengajak
kewenangan dan kepentingan dari tim efektif dan memberikan dukungan melalui berbagai bentuk
dan stakeholders lainnya untuk menetapkan reward atau recognition untuk mendukung
strategi komunikasi dan kolaborasi untuk pelaksanaan proyek perubahan
mendapat dukungan sesuai tujuan capaian
proyek perubahan
MENGELOLA
PERUBAHAN
Orientasi Pelayanan Adaptabilitas
Mampu memonitor, mengevaluasi, memperhitungkan, Memastikan perubahan sudah diterapkan secara
dan mengantisipasi dampak dari isu jangka panjang, aktif di lingkup unit kerjanya secara berkala, dengan
kesempatan, atau kekuatan politik dalam hal pelayanan membuat unit kerja lebih siap dalam menghadapi
kebutuhan pemangku kepentingan yang transparan, berbagai tantangan yang ada baik saat ini maupun
objektif, dan profesional. kedepannya.

Pengembangan potensi diri pada sub-aspek orientasi Pengembangan potensi diri pada sub-aspek adaptabilitas
pelayanan ditunjukan dalam: ditunjukan dalam:
• Kemampuan melakukan analisa lingkungan • Kemampuan menjaga keberlangsungan pelaksanaan
strategis untuk mengidentifikasi kebutuhan atau proyek perubahan dengan melaksanakan monitoring
permasalahan strategis organisasi untuk capaian tahapan perubahan dan menyiapkan strategi
meningkatkan kualitas kebijakan pelayanan pengembangan kompetensi
publik dalam penetapan gagasan proyek
perubahan
MENGELOLA
Pengembangan Diri dan Orang Lain
PERUBAHAN
 Orientasi pada Hasil Inisiatif
Menyusun program pengembangan Memantau, mengevaluasi hasil kerja Menjadi agent of change
kompetensi SDM dalam jangka unit serta melakukan perbaikan kinerja yang menginisiasi
panjang, melaksanakan manajemen unit dengan memanfaatkan sumber perubahan secara terencana
pembelajaran, memberikan evaluasi daya yang ada, baik internal dan meliputi planning,
dan umpan balik dalam lingkup eksternal, agar selaras dengan sasaran implementasi serta
organisasi yang dipimpinnya. strategis instansi melakukan mitigasi resiko
atas perubahan

Pengembangan potensi diri pada sub- Pengembangan potensi diri pada sub-aspek
aspek pengembangan diri dan orang orientasi pada hasil ditunjukan dalam: Pengembangan potensi diri pada sub-
lain ditunjukan dalam: • Kemampuan mengelola berbagai sumber aspek inisiatif ditunjukan dalam:
• Kemampuan mengidentifikasi daya untuk mendapatkan hasil kerja • Kemampuan menjadi role model
kebutuhan, membuat perubahan secara optimal dalam agen perubahan dengan mengajak
perencanaan, dan melaksanakan mendukung pencapaian tujuan proyek dan menginisiasi kolaborasi dengan
pengembangan kompetensi bagi perubahan mengantisipasi berbagai potensi
tim efektif dan stakeholders resiko yang akan muncul untuk
lainnya untuk mendukung mencapai tujuan perubahan.
pelaksanaan proyek perubahan

Anda mungkin juga menyukai