Anda di halaman 1dari 31

SISTEM MERIT DALAM PENGELOLAAN

APARATUR SIPIL NEGARA

KANTOR REGIONAL VIII


BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
Pengertian Sistem Merit
 Pegawai ASN berfungsi sebagai:
 pelaksana kebijakan publik;
 pelayan publik yang profesional dan berkualitas;
 perekat dan pemersatu bangsa.

 PNS berhak memperoleh:


 gaji, tunjangan, dan fasilitas;
 cuti;
 jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
 perlindungan; dan
 pengembangan kompetensi
(PPPK sama dengan PNS tetapi tidak mendapatkan fasilitas, jaminan
pensiun & hari tua)
2
"Tinggalkan mental priyayi atau penguasa.
Jadilah birokrat yang melayani dan mengabdi dengan sepenuh
hati untuk kejayaan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Jaga kode etik profesi, pedomani sumpah jabatan.
Buktikan kepada masyarakat bahwa integritas dan kinerja
aparatur negara semakin berkualitas dan dapat dibanggakan,“
(Presiden Jokowi)

"Mengubah mental priyayi menjadi melayani“


(Menpan RB)
SISTEM MERIT

- Manajemen ASN berdasarkan sistem merit adalah


kebijakan manajemen ASN berdasarkan pada kualifikasi,
kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit,
agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur
atau kondisi kecacatan.
- Kriteria sistem merit:
 Seluruh jabatan sudah memiliki standar kompetensi jabatan;
 Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kerja;
 Pelaksanaan seleksi dan promosi dilakukan secara terbuka;
 Memiliki manajemen karir (promosi, pengembangan pola karir dan
rencana suksesi yang diperoleh dari manajemen talenta;
 Memberikan penghargaan dan sanksi atas penilaian kinerja;
 Mempunyai kode etik dan perilaku;
 Kesempatan pengembangan kompetensi;
 Perlindungan kepada pegawai;
 Memiliki sistem informasi berbasis kompetensi yang terintegrasi.
Sistem Merit
 Manajemen ASN (PNS dan PPPK) diselenggarakan
berdasarkan Sistem Merit.
 Manajemen PNS meliputi:
 Penyusunan dan penetapan kebutuhan serta
pengadaan;
 Pangkat dan jabatan;
 Pengembangan karier, pola karier, promosi; mutasi;
 Penilaian kinerja;
 Penggajian, tunjangan, dan penghargaan;
 Disiplin dan pemberhentian;
 Jaminan pensiun, jaminan hari tua dan perlindungan.
Semua berbasis atas KUALIFIKASI, KOMPETENSI, KINERJA
Sistem Merit
Kinerja Pelayanan Publik yang menyebabkan Perlunya Sistem Merit
 Pelayanan yang bertele-tele dan cenderung birokratis.
 Biaya yang tinggi (high cost economy dan pungutan tambahan).
 Perilaku aparat yang lebih bersikap sebagai pejabat ketimbang abdi
masyarakat.
 Pelayanan yang diskriminatif (mendahulukan kepentingan pribadi,
golongan atau kelompok, termasuk kepentingan atasannya ketimbang
kepentingan publik).
 Adanya perilaku malas dalam mengambil inisiatif di luar peraturan.
 Masih kuatnya kecenderungan untuk menunggu petunjuk atasan.
 Sikap acuh terhadap keluhan masyarakat.
 Lamban dalam memberikan pelayanan.
 Kurang berminat dalam men-sosialisasikan berbagai peraturan
kepada masyarakat.
BKN

PENGADAAN
BKN

SELEKSI PENGADAAN CPNS

Objektif Transparan

Bebas
Adil
Unsur KKN

Kompetitif
Pengadaan Bebas
CPNS Biaya

Mengembalikan Kepercayaan Masyarakat


Memperoleh Putra-putri Terbaik Bangsa
Membentuk PNS yang Profesionalisme
ILUSTRASI TES CAT CPNS & PPPK
PENGEMBANGAN KARIER
dilakukan berdasarkan:
 kualifikasi;

 Kompetensi (teknis, manajerial, sosial kultural);

 penilaian kinerja, dan

 kebutuhan Instansi Pemerintah.

 dilakukan dengan mempertimbangkan


integritas dan moralitas.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI

 Setiap Pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan untuk


mengembangkan kompetensi antara lain melalui:
pendidikan dan pelatihan, seminar, kursus, dan penataran.
 Harus dievaluasi oleh PyB dan digunakan sebagai salah
satu dasar dalam pengangkatan jabatan dan
pengembangan karier.
 Wajib disusun dalam rencana pengembangan kompetensi
tahunan dalam rencana kerja anggaran tahunan instansi.
PROMOSI PNS
 Setiap PNS yang memenuhi syarat mempunyai hak yang sama untuk
dipromosikan ke jenjang jabatan yang lebih tinggi.
 Promosi PNS dilakukan berdasarkan perbandingan objektif antara:
- kompetensi;
- kualifikasi;
- persyaratan yang dibutuhkan oleh jabatan;
- penilaian atas prestasi kerja;
- kepemimpinan, kerja sama, kreativitas; dan
- pertimbangan dari Tim Penilai Kinerja PNS pada Instansi Pemerintah
“tanpa membedakan jender, suku, agama, ras, dan golongan.”
 Promosi Pejabat Administrasi dan Pejabat Fungsional PNS dilakukan
oleh PPK setelah mendapat pertimbangan Tim Penilai Kinerja PNS
pada Instansi yang dibentuk oleh PyB.
PENILAIAN KINERJA PNS
Dilakukan berdasarkan:
 perencanaan kinerja pada tingkat individu dan tingkat unit atau
organisasi;
Memperhatikan
 target, sasaran, hasil, dan manfaat yang dicapai, serta perilaku PNS.

Metode
 objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan.

 Berada di bawah kewenangan PyB, didelegasikan secara berjenjang


kepada atasan langsung dari PNS, dan dapat mempertimbangkan
pendapat rekan kerja setingkat dan bawahannya.
 Hasil penilaian kinerja PNS disampaikan kepada Tim Penilai Kinerja
PNS.
PENGEMBANGAN SISTEM SELEKSI CPNS DAN PROMOSI
PNS SECARA TERBUKA
A. PENGEMBANGAN SISTEM SELEKSI CPNS
• Pelaksanaan Seleksi CPNS secara transparan, objektif dan
Bebas KKN
• Pembangunan CAT (Computer Assisted Test) di seluruh
Indonesia

Dengan CAT Dengan LJK


B. PROMOSI/PENGISIAN JABATAN PNS
SECARA TERBUKA
PENILAIAN KINERJA
(1) Penilaian kinerja PNS bertujuan untuk menjamin
objektivitas pembinaan PNS yang didasarkan
sistem prestasi dan sistem karier.

(2) Penilaian kinerja PNS dilakukan berdasarkan


perencanaan kinerja pada tingkat individu dan
tingkat unit atau organisasi, dengan
memperhatikan target, capaian, hasil, dan
manfaat yang dicapai, serta perilaku PNS.

(3) Penilaian kinerja PNS dilakukan secara objektif,


terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan.

(4) Penilaian kinerja PNS dilakukan oleh atasan


langsung dari PNS atau pejabat yang ditentukan
oleh PyB.
 Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dalam kelancaran
pelaksanaan tugas, PNS wajib mematuhi disiplin PNS
 Instansi pemerintah wajib melaksanakan penegakan disiplin
terhadap PNS serta melaksanakan berbagai upaya
peningkatan disiplin
 PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman
disiplin
 Hukuman disiplin dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang
menghukum
PENGHARGAAN
Bagaimana kondisi
Generasi Milenial

19
Apakah sistem merit ini tepat bagi
generasi milenial dalam
meningkatkan kualitas pelayanan
publik ?
Mengapa Milenial?

21
Mengapa Penting ?

Milenials
• Merupakan generasi termuda dalam tenaga kerja
• Tahun 2016 jumlahnya mencapai 50% dari usia produktif
• Operasi akan berhenti bila tidak ada generasi Milenial dalam
organisasi
Mitos atau Fakta ?

Apakah mereka generasi


yang berbeda dari generasi
sebelumnya?
Bagaimana menyikapinya ?
Purpose of Life 1
Memiliki tujuan hidup yang
jelas, keinginan mencapai
banyak hal dan bermanfaat
bagi dunia 2 Self-Efficacy
Memiliki kepercayaan diri dan
keyakinan akan kemampuannya,
Technology Savvy 3 memandang diri sendiri dengan
penilaian yang positif
Mudah beradaptasi dengan
teknologi dan perangkat
digital, sangat membutuhkan
teknologi dan perangkat 4 Relationship
digital dalam kehidupannya
sehari-hari Memiliki kebutuhan untuk membina
hubungan, terkoneksi dengan
Positive Open 5
media sosial
Mindset
Memiliki pemikiran yang terbuka
dan positif, menuntut KARATERISTIK
fleksibilitas dan kemudahan.
MILENIAL 24
JOB HOPPER ?

Karyawan milenial akan berpindah


Chart Title
organisasi tempat kerja, lebih tinggi
daripada generasi non milenial
70

60

50

40

30

20 • 44 % karyawan milenial akan berkerja di


10
3 atau lebih organisasi,
0
1-2 organisasi >3 organisasi • Sementara 60% karyawan non milenial
milenial Non milenial akan bekerja di 1-2 organisasi saja
LOYALITAS PARA MILENIAL?
LOYALITAS KARYAWAN
MILENIAL RELATIF LEBIH
RENDAH DARIPADA
LOYALITAS KARYAWAN NON
MILENIAL
65.9 %
Bertahan • Karyawan Milenial yang ingin bertahan
> 5 tahun lebih dari 5 tahun di dalam organisasi yang
58.9 % sama sebesar 58.9%. Selebihnya hanya
Bertahan bertahan kurang dari 5 tahun
> 5 tahun
• Karyawan non milenial ingin bertahan di
dalam organisasi lebih dari 5 tahun sebesar
lebih dari 65%.
Non
Milenial Milenial
MENGAPA ?

Beberapa karakteristik milenial

Menyukai Konektivitas - Multi tasking Value oriented


tantangan kolektivitas – technology
savvy
PREFERENSI MILENIAL
7 Dimensi preferensi milenial dalam memilih dan bertahan di
sebuah organisasi

Work Performance
Total
Climate Feedback
Rewards

Job
Leadership Learning
&
Development

Company’s Brand
Karyawan Milenial Indonesia
Mengharapkan ….
Atasan dan
mentor yang
Imbalan yang memberikan Atasan yang
sesuai dengan kesempatan memberi
kinerja Sistem promosi
untuk kesempatan untuk
yang jelas
mengembangkan berkontribusi
diri dalam tim
Sistem reward
yang jelas
Sementara itu Karyawan Non Milenial
Indonesia Lebih mengharapkan ….
Budaya yang Atasan dan yang
Job security – kuat dan saling memberikan kesempatan
perusahaan yg bs menghargai untuk mengembangkan
menjamin masa diri dan menunjukkan
depan, memberikan kepedulian terhadap tim
fasilitas kesehatan utk
keluarga

Anda mungkin juga menyukai