Oleh
Drs. Suwarno S. Basiru, MAP
Warno’s
Pendidikan:
Pengalaman:
Ready?
Are you
Mata Pelatihan ini membekali peserta
Pelatihan dengan pengetahuan tentang
kedudukan, peran, hak dan kewajiban,
dan kode etik ASN, konsep sistem merit
dalam pengelolaan ASN, dan pengelolaan
ASN
Deskripsi
HASIL BELAJAR
Kedudukan,
Konsep Sistem
Peran, Hak dan Mekanisme
Merit Dalam
Kewajiban, dan Pengelolaan ASN
Pengelolaan ASN
Kode Etik ASN
Pengelolaan JPT
Peran ASN
Konsep Sistem Merit
Dalam Pengelolaan Organisasi
ASN
Hak dan Kewajiban
ASN
Sistem Informasi ASN
Kelembagaan dan
Jaminan Sistem Merit
Kode Etik dan Kode dalam Pengelolaan
Perilaku ASN ASN Penyelesaian Sengketa
Kontribusi/Peran MD Manajemen
ASN
Sikap Nilai-nilai
Perilaku Dasar
(ANEKA)
& BN
Man. ASN
Pelayanan Whole of
Publik Goverment
Kenapa ingin
menjadi
PNS?
Jawaban klasik:
1. Ingin mengabdi
kepada bangsa dan
negara;
2. Melanjutkan profesi
orang tua yang juga
PNS;
3. Ingin membangun
negara menjadi
bangsa yang maju
4. Dll
PENDAHULUAN:
Indonesia Negara Kepulauan Terbesar di Dunia
ISU-ISU STRATEGIS
APARATUR SIPIL NEGARA
✓ Tingginya Korupsi
✓ Daya Saing Global
✓ Rendahnya
✓ AEC (MEE) Kepercayaan Publik
✓ World Class Issu Tuntutan ✓ Rendahnya
Bureaucracy Global Nasional Akuntabilitas Publik
✓ Inefisiensi anggaran
✓ Pelayanan publik
Kompleksitas
masih buruk
Manajemen
ASN
BIROKRASI KELAS
DUNIA
Sbg perencana,
pelaksana,dan pengawas ● Pelaksana ● Melaksanakan
penyelenggaraan tugas kebijakan publik kebijakan publik
umum pemerintah & ● Pelayan publik yg dibuat PPK
pembangunan Nasional ● Perekat dan ● Memberikan
melalui pelaksanaan pemersatu pelayanan publik
kebijakan & pelayanan bangsa yg profesional &
publik yg profesional, berkualitas
bebas dari intervensi ● Mempererat
politik, & bersih dari
persatuan &
praktik KKN
kesatuan NKRI
Fungsi & Tugas ASN
o Oreintasi Pd
kepentingan Publik
o Pelayanan Publik o Mengutamakan
ASN
o Profesional
Sbg Pelaksana
kepentingan Publik
o Kompetensi (Pengetahuan, Kebijakan Publik o Etika publik
Perilaku, Skill) (Orientasi pd o Nilai-2 publik
o Etika Profesi Kepentingan o Public trust
o Memahami bidang tugas Publik)
ASN Pelayan
o Berorientasi pd mutu/
kualitas; Publik o Pemersatu bangsa
(Profesionalisme) o Pengawal negara
o Budaya Pelayanan ASN
o Tidak Diskriminatif o Mementingkan
o Membangun kepercayaan kepentingan negara
Perekat &
publik o Loyalitas pd negara
Pemersatu bukan yg lainnya
Bangsa o Semangat Nasionalisme
o Wawasan Kebangsaan
o Menciptakan kondisi
aman & damai
o Keragaman/pluralisme
Hak dan Kewajiban ASN
Hak Pegawai ASN
PNS (Psl.21) PPPK (Psl.22)
1. gaji, tunjangan, dan 1. gaji dan tunjangan;
fasilitas; 2. cuti;
2. cuti; 3. perlindungan; dan
3. jaminan pensiun 4. pengembangan
dan jaminan hari kompetensi
tua;
4. perlindungan; dan
5. pengembangan
kompetensi.
Perlindungan ASN
PNS (Psl.92) PPPK (Psl.106)
a. jaminan kesehatan; a. jaminan hari tua;
b. jaminan kecelakaan b. jaminan kesehatan;
kerja; c. jaminan kecelakaan
c. jaminan kematian; dan kerja;
d. bantuan hukum d. jaminan kematian; dan
e. bantuan hukum.
Cuti PNS (PerBKN 24/2017)
• Lamanya hak atas cuti tahunan adalah 12 hari kerja
• Hak atas cuti tahunan yang tidak digunakan dalam tahun yang bersangkutan, dapat digunakan dalam
tahun berikutnya untuk paling lama 18 hari kerja
CUTI TAHUNAN • Hak atas cuti tahunan yang tidak digunakan lebih dari 2 (dua) tahun atau lebih berturut-turut, dapat
digunakan dalam tahun berikutnya untuk paling lama 24 hari kerja
• guru dan dosen yang mendapat liburan disamakan dengan PNS yang telah menggunakan hak cuti
tahunan
• PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya 5 tahun secara terus menerus berhak atas cuti besar
CUTI BESAR paling lama 3 bulan
• PNS yang sakit lebih dari 1 hari sampai dengan 14 hari berhak atas cuti sakit
• Hak atas cuti sakit dapat diberikan paling lama 1 tahun & dapat ditambah untuk paling lama 6 bulan
CUTI SAKIT • PNS yang mengalami gugur kandungan berhak atas cuti sakit untuk paling lama 1 1/2 (satu setengah)
bulan
CUTI • Untuk kelahiran anak pertama sampai dengan kelahiran anak ketiga pada saat menjadi PNS berhak
MELAHIRKAN atas cuti melahirkan selama 3 bulan
CUTI KARENA
• Pegawai Negeri Sipil berhak atas cuti karena alasan penting paling lama 1 bulan
ALASAN PENTING
• PNS yang telah bekerja paling kurang 5 (lima) tahun secara terus-menerus karena alasan pribadi dan
CLTN mendesak dapat diberikan cuti di luar tanggungan negara paling lama 3 (tiga) bulan
• Cuti Sakit, Cuti Melahirkan, Cuti Karena Alasan Penting, dan Cuti Bersama berlaku pula untuk Calon Pegawai
Negeri Sipil
• Cuti Pegawai Negeri Sipil yang menjabat sebagai Pejabat Negara, Jaksa Agung dan Pimpinan Lembaga
Pemerintah Non Kementerian yang dijabat oleh bukan Pegawai Negeri diatur dalam peraturan tersendiri.
Kewajiban Pegawai ASN (Psl.23)
Pegawai ASN Wajib:
1. setia dan taat pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan pemerintah yang
sah;
2. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3. melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang ybs;
4. menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab;
6. menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan
dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar
kedinasan;
7. menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perUU; dan
8. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI
Kode etik & Kode perilaku (Psl. 5)
Merupakan pedoman
Bertujuan untuk
sikap tingkah laku dan
perbuatan ASN dalam menjaga martabat dan
bergaul dan bertugas
kehormatan ASN
sehari-hari
Audio
& Video
Use the
right Audio
and Video
needed
Audio
& Video
Use the
right Audio
and Video
needed
PRESIDEN
KEMENPAN-RB
KASN
Pasal 6 :
Pegawai ASN terdiri atas:
PNS dan PPPK
PEGAWAI APARATUR SIPIL
NEGARA
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)
1. Berstatus pegawai tetap
2. Memiliki NIP secara nasional;
3. Sebagai pembuat kebijakan;
A 4. Dapat menduduki jabatan pimpinan tinggi
pemerintahan;
S
N PEGAWAI PEMERINTAH dengan PERJANJIAN
KERJA (PPPK)
1. Diangkat Dgn Perjanjian Kerja;
2. Dapat diberikan No Induk Pegawai Perjanjian Kerja;
3. Melaksanakan Tugas Pemerintahan;
4. Menduduki Jabatan Fungsional.
MANAJEMEN ASN
Manajemen PNS Manajemen PPPK
a. Penyusunan & Penetapan a. Penetapan
kebutuhan b. kebutuhan
b. Pangkat & jabatan
c. Pengembangan karir c. Pengadaan
d. Pola karier d. Penilaian Kinerja
e. Promosi Penggajian &
f. Mutasi Tunjangan
g. Penilaian Kinerja (saat ini berdasarkan e. Pengembangan
SKP + Prilaku Kerja sesuai PP 46/2011) f. Kompetensi
i. Penggajian & Tunjangan
g. Penghargaan
j. Penghargaan
h. Disiplin
k. Disiplin [
i. Pemutusan Hubungan
l. Pemberhentian
m.Jaminan Pensiun & Hari Tua Perjanjian kerja
n. Perlindungan Perlindungan
Prinsip ASN, berlandaskan
Manajemen ASN, berasas
Kepastian hukum
Profesionalitas • Nilai dasar
• • Kode etik dan kode prilaku
Proporsionalitas
• • Komitmen, integritas
Keterpaduan
•
Delegasi moral, dan tanggung
• jawab pd pelayanan publik
Netralitas
• • Kompetensi yg diperlukan
Akuntabilitas
•
Efektif & efisien sesuai bidang tugas
• • Kualifikasi akademik
Keterbukaan
• • Jaminan perlindungan
Nondiskriminasi
•
Persatuan & kesatuan hukum dlm melaksanakan
• tugas
Keadilan & kesetaraan
• • Profesionalitas jabatan
Kesejahteraan
MANAJEMEN PNS
REKRUITMEN BASED ON KEBUTUHAN (ANJAB & ABK) untuk
1 JANGKA WAKTU 5 THN
SEBAGAI HAK PEGAWAI ASN, BENTUK2
2 PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI,
PEGAWAI
PERTUKARAN
3 PROMOSI PNS-SWASTA
BASIS KARIR TERBUKA (KOMPETISI)
KESEJAHTERAAN
BERDASARKAN BEBAN KERJA, TANGGUNG
5 MANAJEMEN
JAWAB, RESIKO PEKERJAAN & KINERJA
POSITION & PERFORMANCE BASED SALARY/
KINERJA
PROMOTION, SANKSI ATAS TDK TERCAPAINYA
6 DISIPLIN & ETIKA RINCIAN KODE ETIK PROFESI DAN SANKSi
TINGGI
Tidak diberhentikan
dari jabatannya
BUP 60 tahun
Telah diberhentikan
Telah dari jabatannya
PEJABAT Usia < 60 tahun diberhentikan
2 PIMPINAN BUP 58 tahun
(TMT akhir Telah diberhentikan
Januari 2014) dari jabatannya,
Usia > 58 tahun
TINGGI Diberhentikan dgn
hormat
KETENTUAN BUP PEJABAT PIMPINAN TINGGI
(2) Telah SK pensiun Ditinjau
diberhentikan Kembali
(TMT akhir tidak bersedia lagi
3 PEJABAT Usia < 60 melaksanakan
PIMPINAN tahun Januari 2014) tugas
dan SK pensiun Surat pernyataan
telah ditetapkan bermaterai kepada
PPK
TINGGI
SK pensiun berlaku
Diberhentikan dgn
hormat
KETENTUAN BUP PEJABAT ADMINISTRASI
Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, dan Pejabat
Pelaksana
(sebelumnya dikenal sebagai pejabat struktural eselon III ke bawah dan
fungsional umum)
1 PEJABAT
ADMINISTRAS BUP 58 tahun
I
SK pensiun Ditinjau
Telah Kembali PPK
diberhentikan tidak bersedialagi
2 PEJABAT Usia (TMT akhir melaksanakan
ADMINISTRASI < 58 tugas
Januari 2014)
tahun dan SK pensiun SK pensiun berlaku
telah ditetapkan Surat pernyataan
bermaterai kepada
KETENTUAN BUP PEJABAT ADMINISTRASI
(2)
Usia < 56 tahun saat
berakhirnya MPP Ditugaskan kembali
& tidak berhak
mengajukan MPP
3 PEJABAT Masa Bebas tidak bersedialagi
melaksanakan
ADMINISTRASI Tugas/ MPP tugas
PPK
Diberhentikan dgn
Hormat Surat
pernyataan
bermaterai kepada
KETENTUAN BUP LAINNYA
BUP pejabat fungsional Akan diatur lebih
1 yang tidak ada lanjut dengan
perpanjangannya sesuai Peraturan
peraturan perundangan saat Perundang-
ini undangan
a. Tugas;
b. Target kinerja;
c. Masa perjanjian kerja;
d. Hak dan kewajiban;
e. Larangan; dan
f. Sanksi.
Penilaian kinerja:
a. JPT utama yang menilai adalah
Presiden;
b. JPT madya dilakukan oleh PPK;
c. JF Keahlian dan JF Keterampilan
dilakukan oleh PyB atau pejabat
yang mendapat delegasi.
Penggajian dan tunjangan
Peraturan yg mengatur
kewajiban, larangan, dan
sanksi apabila kewajiban
tidak ditaati atau larangan
dilanggar oleh seorang PNS
PP 53 Tahun 2010
Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja
(1)
8 Lapora
n
PRESIDE 7
N KEPUTUSAN
6 PRESIDEN
JPT
MEMASTIKAN KASN TERPILIH
SISTEM MENYAMPAIKAN 3
MERIT CALON
PANSEL
4 PENGAWASAN
PELAKSANAAN
MENGIKA 3 MENYELEKSI JPT SECARA
SELEKSI
T DAN KEPUTUSAN
TERBUKA
MEKANISME SELEKSI JPT PRATAMA K/L
PUSAT
7 Lapora
n
PRESIDEN 8
Pembatalan,
Peringatan
KASN dan
Teguran
6
MEMASTIKAN
SISTEM
PP MEMILIH &
MERIT
2 PENGAWASAN
PEMBENTUKAN
K MENETAPKAN
PANSEL DAN KEPUTUSAN 5
MENGIKAT 1 MEMBENTUK
KOORDINASI PyB MENYAMPAIKAN
3 CALON JPT
PENGAWASAN
PELAKSANAAN
4
PANSEL
SELEKSI DAN 3
KEPUTUSAN MENYELEKSI JPT SECARA
MENGIKAT TERBUKA
MEKANISME SELEKSI JPT MADYA DI DAERAH
9 Laporan PRESIDEN 6
MENYAMPAIKAN
KEPUTUSAN 8 3 CALON
KASN PRESIDEN
JPT TERPILIH
MENDAGRI
MEMASTIKAN 7 PENGAWASAN DAN
KEPUTUSAN MENGIKAT
SISTEM
MERIT 2 PENGAWASAN GUBERNUR/ PPK
PEMBENTUKAN PANSEL DAN
KEPUTUSAN MENGIKAT MEMBENTUK MENYAMPAIKAN
5
1 3 CALON JPT
KOORDINASI
PENGAWASAN
PANSEL
4 PELAKSANAAN
SELEKSI DAN KEPUTUSAN 3 MENYELEKSI JPT SECARA
MENGIKAT TERBUKA
MEKANISME SELEKSI JPT PRATAMA DI DAERAH
8
7 LAPORAN PRESIDEN
Pembatalan,
KASN Peringatan
dan Teguran
MEMASTIKAN
SISTEM MERIT
6
2 PENGAWASAN
GUBERNUR/PPK MENETAPKAN
PEMBENTUKAN JPT
PANSEL DAN KEPUTUSAN
MENGIKAT 5
KOORINASI 1 MEMBENTUK Py MENYAMPAIKAN
B 3 CALON
JPT
PANSEL
4 PENGAWASAN
PELAKSANAAN
SELEKSI DAN KEPUTUSAN 3 MENYELEKSI JPT SECARA
MENGIKAT TERBUKA
POLA KARIR JPT
a. Diduduki maksimal 5 (lima) tahun.
b. dilarang diganti selama 2 (dua)
tahun
c. harus memenuhi target kinerja
Yang diperjanjikan.
d. Bila tidak memenuhi kinerja
dalam waktu 1 (satu) tahun,
diberikan kesempatan selama 6
(enam) bulan untuk memperbaiki
kinerjanya.
e. Bila tidak menunjukan perbaikan, harus mengikuti seleksi
ulang uji kompetensi kembali. Hasilnya bisa dipindahkan
pada jabatan lain atau ditempatkan pada jabatan yang lebih
rendah.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
SEBAGAI HAK PEGAWAI ASN
2. Seminar
1. Pendidikan
dan Latihan
4. Penataran
3. Kursus
FUNGSI :
1. Pembinaan dan pengembangan profesi ASN;
2. Memberikan perlindungan hukum dan advokasi terhadap dugaan
pelanggaran sistem merit dan masalah hukum dalam melaksanakan
tugas;
3. Memberikan rekomendasi kepada majelis kode etik instansi
terhadap pelanggaran kode etik profesi dan kode perilaku profesi;
4. Menyelenggarakan usaha-usaha untuk peningkatan kesejahteraan
anggota korps profesi ASN RI sesuai dengan
5. peraturan perudang-undangan
SISTEM INFORMASI ASN
1. Tujuan: Efisiensi, Efektivitas, Akurasi
Pengambilan Keputusan dalam
manajemen ASN.
2. Sifat: Nasional dan terintegrasi antar
instansi.
3. Pembangunan dan pemutakhiran
Data secara berkala.
4. Berbasis TI yang mudah
diaplikasikan, mudah diakses dan
memiliki sistem keamanan terpercaya.
5. Pengelola: BKN dan dapat
digunakan/diakses oleh instansi terkait
baik untuk keperluan update data
maupun untuk pengambilan
keputusan.
PENYELESAIAN SENGKETA
Sengketa
Pegawai ASN
Administratif
Banding
Keberatan
administratif
Ps. 68-69
Ps. 87-90, 105 Pengembangan
Pemberhentian
Penilaian dan Diklat
Ps. 75-78, 100 Ps. 70, 102
Pengelolaan
Pensiun Kinerja
BUP Ps. 73
Dini Ps.
71 Mutasi
Pola Karier
Pemberhentian tidak atas Reward and
permintaan sendiri Promosi Punishment Ps. 82-86,
Ps. 72 103-104
KETENTUAN PERALIHAN
PENYETARAAN JABATAN
UNDANG-UNDANG UNDANG UNDANG
APARATUR SIPIL NEGARA POKOK KEPEGAWAIAN
• Jabatan eselon Ia
Jabatan Pimpinan Tinggi Utama • Kepala lembaga pemerintah
non kementerian
Jabatan eselon Ia dan eselon Ib
Jabatan Pimpinan Tinggi Madya