Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ESSAY AGENDA 1

Peran ASN Dalam Peningkatan Wawasan Kebangsaan Dan Bela Negara

DISUSUN OLEH :

NAMA : TRI TEGUH WIDADA, S.Sos. M.Si.

NIP : 19700728 199003 1 001

ASAL INSTANSI : PEMERINTAH KOTA MAGELANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR ANGKATAN II

2022
Judul

Peran ASN Dalam Peningkatan Wawasan Kebangsaan Dan Bela Negara

Pendahuluan

Aparatur sipil negara (ASN) diminta untuk mendukung pertahanan negara sebagai wujud bela
negara. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo
Kumolo menjelaskan bahwa dukungan dari ASN diwujudkan dengan mengambil peran serta
dalam pelatihan Komponen Cadangan Nasional.

Kemudian berdasarkan UU No. 3/2002 tentang Pertahanan Negara, disebutkan pertahanan negara
Indonesia diselenggarakan melalui Sistem Pertahanan Semesta. Sistem ini melibatkan seluruh
warga negara, wilayah, dan segenap sumber daya nasional. Adapun pelibatan seluruh sistem
pertahanan semesta tersebut dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara
total, terarah, dan berlanjut. Dalam menjabarkan Sistem Pertahanan Semesta tersebut, selain
Komponen Utama, juga diperlukan peran serta Komponen Cadangan.

Saya memilih isu ini dikarenakan tertarik dengan wacana pemerintah melalui kegiatan pelatihan
bela negara yang mungkin selama ini belum pernah/ jarang untuk ditugaskan kepada ASN.
Mungkin dengan penerapan kegiatan/ pelatihan ini dapat membuat ASN lebih berwawasan
kebangsaan dan mempunyai rasa bela negara yang tinggi. Sehingga, membuat loyalitasnya kepada
negara menjadi lebih meningkat.

Analisis masalah dan akar permasalahan atau hal-hal yang dianggap menarik

Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya, termasuk
melakukan pekerjaan tertentu yang dirasakan menjadi tanggung jawab. Sedangkan dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, Disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib dsb).
Jadi, bila disimpulkan secara umum, disiplin merupakan bentuk ketaatan dan kepatuhan kepada
sesuatu peraturan yang telah dibuat.

Bagi seorang Aparatur Sipil Negara kedisiplinan harus menjadi acuan hidupnya. Tuntutan
masyarakat akan pelayanan yang semakin tinggi membutuhkan aparatur yang bersih, berwibawa,
dan berdisiplin tinggi dalam menjalankan tugas. Sikap dan 4 perilaku seorang ASN dapat dijadikan
panutan atau keteladanan bagi ASN di lingkungannya dan masyarakat pada umumnya. Dalam
melaksanakan tugas seharihari mereka harus mampu mengendalikan diri sehingga irama dan
suasana kerja berjalan harmonis, Namun kenyataan yang berkembang sekarang justru jauh dari
kata sempurna. Masih ada ASN yang melakukan pelanggaran disiplin dengan berbagai cara.

Pada era sekarang ini, waktu menjadi komoditas yang berharga, karena itu perilaku disiplin
didalamnya adalah disiplin kerja. Sangat diperlukan bagi setiap individu. Namun pada
kenyataannya tidak semua pegawai instansi pemerintah memiliki etos kerja yang baik bagi instansi
pemerintah, hal ini salah satunya terjadi karena disiplin kerja mereka berbeda-beda. Pemerintah
Indonesia juga menyadari bahwa masalah kepegawaian adalah merupakan masalah yang luas dan
banyak seginya. Dari berbagai pengertian disiplin diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin
mendorong produktivitas atau disiplin merupakan sarana penting utnuk mencapai produktivitas.
Proses menuju kearah tersebut berkaitan erat dengan pengembangan Sumber Daya Manusia,
yakni: Proses Transformasi potensi manusia kekuatan efektif untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam mewujudkan hak dan kewajiban berarti adanya kepatuhan atau ketaatan (obedience)
terhadap kesepakatan bersama dan adanya pengendalian diri (self control) yang merupakan hakikat
dari disiplin. Keputusan dalam memenuhi berbagai ketentuan tersebut merupakan pemupukan
disiplin dan kesadaran masing-masing akan hak dan kewajiban akan mendorong berkembangnya
produktivitas.

Dalam era sekarang ini banyak ASN yang kurang disiplin dalam bekerja. Setiap hari, sering kali
pegawai berangkat awal hanya untuk absensi saja. Selepas itu meninggalkan lokasi tempat bekerja
untuk menyelesaikan pekerjaan yang tidak berkaitan dengan tugasnya masing-masing. Dalam hal
pulang kerja, banyak juga pegawai yang mendahului untuk pulang dan kembali hanya untuk
absensi saja. Ada juga pegawai yang tidak mau melaksanakan tugas dengan baik serta tidak patuh
pada pimpinan dikarenakan merasa sudah menjadi PNS dan beranggapan tidak mungkin untuk
diberhentikan. Hal tersebut mendorong turunnya loyalitas pegawai lain yang merupakan satu
instansi dan turunnya kualitas SDM pegawai di instansi tersebut. Untuk itu diperlukan
latihanlatihan kedisiplinan untuk membangun wawasan kebangsaan dan bela negara untuk ASN.
Perlu juga diadakan evaluasi untuk dapat membentuk karakter pegawai yang sesuai dengan
pandangan hidup bangsa dan mempunyai loyalitas serta rasa bela negara.
Peran kepemimpinan yang perlu dilakukan dalam mengatasi masalah/kendala tersebut

Peran kepemimpinan yang perlu dilakukan dalam mengatasi kendala tersebut adalah dengan cara
melakukan koordinasi didalam organisasi ataupun instansi dengan lebih mengabaikan sentiment
dan kepentingan sektoral. Dalam koordinasi dan pengawasan yang ketat pegawai diarahkan untuk
lebih memahami regulasi dan rencana kerja pemerintah. Para pegawai diarahkan untuk lebih taat
kepada peraturan pemerintah sesuai dengan fungsinya masing-masing. Setiap pagi diadakan
koordinasi/ apel pagi untuk membentuk karakter disiplin para pegawai ASN. Dalam pembinaan
apel pagi kembali ditekankan kedisiplinan yang harus ditingkatkan agar rencana kerja pemerintah
dapat terlaksana dengan baik. Pemberian reward kepada pegawai yang mempunyai kinerja baik
dan memberikan punishment kepada pegawai yang kurang baik dalam bekerja. Disamping itu
selalu menekankan kepada para pegawai untuk loyal kepada pimpinan atau instansi dengan
koordinasi yang intensif agar tidak ada miscommunication antara bawahan dan pimpinan.
Menjelaskan kepada para pegawai bahwa jika menjalankan kinerja sesuai dengan tugas
masingmasing secara optimal adalah merupakan wujud belanegara yang dapat kita lakukan
sebagai ASN yang professional.

Berbagai macam kegiatan peningkatan wawasan kebangsaan pun harus sering dilakukan.
Ketidakdisiplinan pegawai ASN merupakan suatu tindak kecil korupsi yang harus dihilangkan.
Korupsi menjadi gangguan dan hambatan dalam pembangunan. Korupsi tidak hanya terjadi saat
adanya peluang untuk mengambil uang dengan cara mark-up tetapi juga bisa datang dari pihak
luar yang menawarkan sejumlah uang untuk melancarkan kerja sama dengan pihak pemerintah.
Korupsi terjadi disebabkan adanya penyalahgunaan wewenang dan jabatan yang dimiliki oleh
pejabat atau pegawai demi kepentingan pribadi dengan mengatasnamakan pribadi atau keluarga,
sanak saudara dan teman. Perilaku korupsi seperti inilah yang mengganggu integritas ASN dalam
menjalankan tugas dan fungsi pokoknya dalam menyandang jabatan di lingkungan pemerintahan.
Integritas organisasi atau komunitas merupakan hasil upaya dan cerminan dari anggota-anggota
yang berintegritas, sehingga organisasi yang berintegritas hanya akan terwujud bersamaan dengan
terwujudnya anggota-anggota yang berintegritas. Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan bela negara
secara militer perlu diadakan untuk membentuk pegawai yang berintegritas dan mempunyai
disiplin yang tinggi. Perlu diadakannya pendataan para pegawai untuk secara bertahap mengikuti
kegiatan tersebut dalam rangka mencapai SDM yang unggul serta membuat Indonesia Maju.

Anda mungkin juga menyukai