INDIVIDU
"APLIKASI sIMAP"
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI PERIJINAN)
PADA
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI SULAWESI SELATAN
DISUSUNOLEH:
NAMA MARLIN M. HELUTH, S.Sos., M. Ec. Dev
NIP :198103152006042020
NDH :30
Allhamdulilah segala puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas
limpahan rahmat dan hidayah Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Studi Lapangan
ini dibuat untuk memenuhi dan tugas kami sebagai peserta dalam Pelatihan
Laporan
Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I Tahun 2022 Bagi PNS Lingkup
Dalam penyusunan Laporan Studi Lapangan ini kami banyak mendapat saran,
bimbingan dan informasi-informasi serta dorongan dari berbagai pihak sehingga
menjadi masukan sangat yang berarti. Kami tidak menutup diri dan mengharapkan
masukan yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan ini.
Halaman
Halaman Judul
Daftar Isi ***
1. Terobosan / Inovasi 19
2. Tahapan Kegiatan I Milestone 21
3. Sumber Daya 23
4. Manajemen Resiko 24
Daftar Pustaka
Lampiran
LAPORAN INDIVIDU STUDI LAPANGAN
PENANAMAN MODAL
INOVASI APLIKASI SIMAP PADA DINAS
SULAWESI SELATAN
DAN PELAYANAN SATU PINTU (PMPTSP) PROVINSI
SELATAN
A. PROFIL ORGANISASI DINAS PMPTSP SULAWESI
dan fungsinya.
2. Visi dan Misi
Isu-isu strategis di bidang penanaman modal di Sulawesi Selatan diperuntukan
untuk mewujudkan Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi
Selatan 2018-2023.
VISI
Sulawesi Selatan yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif dan
Berkarakter
MISI
a) Pemerintahan yang berorientasi melayani, inovatif, dan berkarakter.
b) Peningkatan infrastruktur yang berkualitas dan aksesibel.
c)Pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang produktif.
d) Pembangunan manusia yang kompetitif dan inklusif.
ePeningkatan produktivitas dan daya saing produk Sumber Daya Alam
yang berkelanjutan.
Berdasarkan Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan
tersebut, Dinas PMPTSP memfokuskan untuk menjawab misi nomor 1 dan
nomor 3 dengan menetapkan sasaran kerja organisasi sebagai berikut
produktif
3. Struktur Organisasi
Susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi masing-masing komponen unit
kerja dalam lingkup DPMPTSP Provinsi Sulawesi Selatan diatur dalam
Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 85 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi, Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Penanaman
Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Selatan.
KEPALA DINAS
PENANAMAN
MODAL& PTSP
SEKRETARIA
SuB BAGAN
SUB BAGAN SUB RAGAN MUM
pROGRAM FUANGAN
KFPEGAWAIAN.
DAN HUXUM
SEKSI
SEKSI PELAYANAN
SEKSI REGULASI PELAKSANAA
PENANAMAN NPROMOSI PERZINAN SEKSi
PEMBINAAAN
PENANAMAAN DAN
PENANAMAN
NONPERIZINAN
SEKSI SARANA
SEKSI DAN
SEKSI
PEMBERDAYAA PRASARANAN PENGADUAN SEKSI
OMOS PERIZINAN PENGAWASA
NUSAHA
PENANAMAN PENANAMA
PENANAMAN
NMO
KELOMPOK JABATAN
UNGSICONAI
a. Kepala Dinas
pintu
iklim
Mengoordinasikan dan menyelenggarakan pengembangan
penanaman modal yang menjadi kewenangan pemerintah daerah
provinsi
Menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan umum di bidang
penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu
Menyelenggarakan fasilitasi penerbitan izin bidang penanaman
modal berdasarkan kewenangan pemerintah daerah provinsi
Menyeleng9garakan pemantauan, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan izin bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu
satu pintu berdasarkan kewenangan pemerintah daerah provinsi
Menyelenggarakan perencanaan kebijakan program, kegiatan,
keuangan, umum, perlengkapan dan kepegawaian dalam lingkungan
dinas
Menyelenggarakan promosi penanaman modal yang menjadi
kewenangan pemerintah daerah provinsi
Menyelenggarakan dan memberikan dukungan fasilitasi pelayanan
penanaman modal yang menjadi kewenangan pemerintah daerah
provinsi
menyelenggarakan pengendalian pelaksanaan penanaman modal
yang menjadi kewenangan pemerintah daerah provinsi
Menyelenggarakan pengelolaan data dan sistem informasi
penanaman modal yang terintegrasi dalam daerah provinsi
Menyelenggarakan koordinasi dan konsultasi dengan kementerian
lembaga pemerintah non kementerian, dan lembaga lainnya dalam
urusan penanaman modal dan pelayanan
rangka penyelenggaraan
terpadu satu pintu
Menilai hasil kerja pegawai aparatur sipil negara dalam lingkungan
Dinas
b. Sekretaris Dinas
pelaksanaan tugas
Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas
sehingga berjalan lancar
mantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
dalam lingkungan Sekretariat untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan tugas
memaraf dan/atau
Menyusun rancangan, mengoreksi,
menandatangani naskah dinas
Mengikuti rapat9rapat sesuai dengan bidang tugasnya
Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan dalam lingkungan Dinas
sehingga terwujud koordinasi, sinkronisasi dan integrasi
pelaksanaan kegiatan
6
Mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan perencanaan,
pengendalian, dan evaluasi serta pelaporan kinerja dan pelaporan
keuangan Dinas
Mengoordinasikan dan melaksanakan pelayanan administraasi
umum, kepegawaian dan hukum mengoordinasikan dan
melaksanakan pelayanan ketatausahaan
keprotokolan
Mengoordinasikan dan melaksanakan pengumpulan, pengolahan,
penyajian data dan informasi serta fasilitasi pelayanan informasi
Melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan administrasi
keuangan
Melaksanakan dan mengoordinasikan administrasi pengadaan,
pemeliharaan dan penghapusan barang
Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretariat
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
Modal mempunyaifungsi:
Perumusan kebijakan teknis bidang perencanan pengembangan
iklim penanaman modal
tugas
Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas
sehingga berjalan lancar
Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
dalam lingkungan bidang perencanan pengembangan iklim
daerah
Mengoordinasikan dan
melaksanakan pembinaan teknis
bidang
perencanan pengembangan iklim penanaman modal
Mengoordinasikan dan melaksanakan pembuatan peta potensi
investasi provinsi
Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Perencanan
Pengembangan Iklim Penanaman Modal dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai dengan bidang tugasnya
9
Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
dalam lingkungan Bidang Promosi Penanaman Modal untuk
Penanaman Modal
Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Promosi
bidang tugasnya
Mengikuti rapat9rapat sesuai dengan
11
Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis bidang
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan
Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang
meliputi seksi administrasi pelayanan perizinan dan non perizinan,
pelayanan perizinan dan non perizinan, dan pengaduan perizinan
penanaman modal
Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis bidang
Mengoordinasikan dan melaksanakan fasilitasi pelayanan perizinan
dalam bentuk penerbitan pertimbangan teknis berkaitan izin bidang
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan berdasarkan kewenangan
pelayanan perizinan
hasil pelaksanaan tugas Bidang
Menyusun laporan
dan memberikan saran
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan
atasan bahan perumusan kebijakan
sebagai
pertimbangan kepada
atasan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
sesuai dengan bidang tugasnya.
12
Pelaksanaan Penanaman Modal
.Bidang Pengendalian Modal dipimpin oleh
Penanaman
Pelaksanaan
1) Bidang Pengendalian
membantu Kepala Dinas
mempunyai tugas pokok
Kepala Bidang yang melaksanakan
merumuskan dan
dalam mengoordinasikan,
terhadap pelaksanaan
pemantauan, pembinaan dan pengawasan
Penanaman Modal
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
13
Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis bidang
Pelaksanaan Penanaman Modal
Pengendalian
teknis di bidang
Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan
Pelaksanaan Penanaman Modal meliputi seksi
Pengendalian
modal,
pemantauan penanman modal, pembinaan penanaman
penanaman modal
Menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan di seksi pembinaan
penanaman modal
Berdasarkan asas:
a. Kepastian hukum, adalah asas bahwa hukum dan ketentuan peraturan
perundangundangan sebagai dasar dalam setiap kebijakan dan tindakan
dalam penanaman modal dan/atau dalam kegiatan usaha;
b. Keterbukaan, adalah asas yang terbuka terhadap hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif
15
yang menentukan setiap kegiatan dan hasil
bahwa
C. Akuntabilitas, adalah asas
untuk mewujudkan iklim usaha yang adil, kondusif, dan berdaya guna.
16
9. Penanaman Modal
Kecil dan Menengah;
Koperasi dan Usaha Mikro,
Sosial;
Kelautan dan Perikanan
Perhubungan
Kesehatan Hewan;
Peternakan dan
Ketenagakerjaan;
Pekerjaan Umum/Bina Marga;
Energi dan Sumberdaya Mineral
Kesehatan;
Pendidikan;
Kehutanan
Lingkungan Hidup;
Perdagangan;
Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura;
Perkebunan;
Sumberdaya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang:
Kesatuan Bangsa dan Politik;
Penelitian dan Pengembangan;
Kebudayaan dan Pariwisata;
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan;
Komunikasi dan Informatika; dan
Perindustrian.
17
teknis tertulis dalam Berita Acara berupa penerimaan atau penolakan
permohonan dimaksud.
Dalam hal berkas permohonan tidak lengkap, maka petugas front office
mengembalikan berkas permohonan kepada pemohon untuk dilengkapi.
oleh Kepala DPMPTSP
Penandatanganan perizinan dilaksanakan
Provinsi selaku Administrator setelah memperoleh verifikasi administrasi
18
Dari dilihat dari jumlah perijinan yang diterbitkkan, maka timbul beberapa
permasalahan yaitu :
1. Banyaknya jenis perijinan yang diterbitkan berdampak pada lambatnya proses
penerbitan ijin sehingga memerlukan banyak waktu dalam penerbitan ijin;
2. Pelaku usaha / investor banyak yang belum mengetahui persyaratan yang
harus dipenuhi untuk mengurus suatu jenis ijin
3. Dampak lainnya yang mungkin muncul dari kondisi ini adalah kemungkinan
19
Pemohon/lnvestor dapat mendaftarkan perusahaannya dan memilih jenis
b. Tracking System
Pemohon bisa dengan mudah melacak sejauh mana progress perijinan dan
20
Tujuan dari inovasi ini yaitu untuk memberikan kemudahan/pelayanan kepada
dan usaha akan akan berinvestasi dan
para inverstor pelaku yang
embuat/mengurus perijinan/non perijinandi Provinsi Sulawesi Selatan.
21
Sarana Prasarana
Sarana prasarana yang dibutuhan dalam pembuatan dan mengoperasikan
internet.
aplikkasi SiMAP ini yaitu Komputer/Laptop, Printer dan jaringan
Sumberdaya Manusia
Anggaran
Anggaran yang dibutuhan dalam pembuatan aplikasi ini berupa biaya
pembuatan aplikasi oleh pihak ketiga/vendor, biaya operasional yaitu biaya
maintenance aplikasi dan jaringan internet setiap bulan.
Pemetaan Stakeholder
Stakeholder sebagai pihak-pihak yang berperan dalam membuat dan
implementasi aplikasi SIMAP ini antara lain pemerintah provinsi dalam hal
ini Gubernur dan pimpinan DPMPTSP Sulawesi Selatan, OPD-OPD lingkup
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Instansi Vertikal, Pelaku
usaha/lnvestor/UKM. Masing-masing pihak tentunya memiliki pengaruh dan
kepentingan yang berbeda dalam tahapan penerapan SIMAP yang
diuraikan dalam kuadran stakeholder.
Gubernur Sulawesi Selatan, berperan memberikan hak akses aplikasi
SIMAP dan hak untuk memverifikasi kelengkapan berkas perizinan.
Kepala DPMPTSP Provinsi Sulawesi Selatan, berperan sebagai
penandatangan ijin-ijin yag diterbitkann..
korektor/pelaksana kegiatan
22
Pemerintah Sulawesi Selatan sebagai dinas teknis
OPD-OPD lingkup
yang mengeluarkan rekomendarisi
dalam pengurusan suatu ijin.
Instansi vertikal, sebagai instansi teknis yang terlibat dalam pengurusan
Promoters
Laten Kepala DPMPTSP Susel
- Gubernur Sulsel
Kabid PTSP
OPT Teknis lingkup
Kasi Pelayanan Perizinan
pemprovV
dan Non Perizinan
- Instansi teknis vertikal
Tim kerja
Aphatetic Defenders
- Pelaku Usaha/investor
Media
Pihak ketiga /vendor
4. Manajemen resiko
Risiko adalah sebuah ketidakpastian yang akan terjadi di masa yang akan
datang yang dapat menyebabkan kerugian. Hal ini menuntut perhatian dalam
sebuah organisasi untuk dapat mengelolanya dengan tepat. Pelayanan publik
saat ini dihadapkan kondisi yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan perubahan
23
di berbagai bidang kehidupan bermasyarakat. Tuntutan masyarakat akan
pelayanan publik yang lebih baik lebih dan dekat dan lebih murah menjadi
regulasi
2 Pelaku usahalinvestor belum memiliki Memberikan infomasi kepada
ijin dalam melakukan kegiatan usaha investor/pelaku usaha melalui
Web Dinas, Media Massa dan
Sosial Media
3 Terjadi kesalahan dalam penerbitan ijin Memberikan bimtek kepada
karena operator belum mahir untuk staf/operator aplikasi SIMAP
mengoperasikan aplikasi SIMAP
24