Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN STUDI LAPANGAN

INDIVIDU

"APLIKASI sIMAP"
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI PERIJINAN)
PADA
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI SULAWESI SELATAN

DISUSUNOLEH:
NAMA MARLIN M. HELUTH, S.Sos., M. Ec. Dev
NIP :198103152006042020
NDH :30

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATANITAHUN 2022


LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI MALUKU

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI MALUKU
KATA PENGANTAR

Allhamdulilah segala puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas

limpahan rahmat dan hidayah Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Studi Lapangan

berupa Inovasi aplikasi SIMAP (Sistem Informasi Manajemen dan Admnistrasi


Perijinan) pad Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi
Sulawesi Selatan yang merupakan lokus kami dalam melakukan studi lapangan.

ini dibuat untuk memenuhi dan tugas kami sebagai peserta dalam Pelatihan
Laporan
Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I Tahun 2022 Bagi PNS Lingkup

Pemerintah Provinsi Maluku.

Dalam penyusunan Laporan Studi Lapangan ini kami banyak mendapat saran,
bimbingan dan informasi-informasi serta dorongan dari berbagai pihak sehingga
menjadi masukan sangat yang berarti. Kami tidak menutup diri dan mengharapkan
masukan yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan ini.

Demikian penyusunan Laporan Studi Lapangan ini dibuat, sebagai


pertanggungjawaban kami sebagai peserta pelatihan PKP Angkatan I Tahun 2022 Bagi
PNS Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku.

Ambon, 03 September 2022

Peserta PKP Angkatan I Tahun 2022

Marlin M. Heluth, S.Sos, M.Ec. Dev.


NIP. 19810131520060420202
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul
Daftar Isi ***

A. Profil Organisasi Dinas PMPTSP Sulsel

1. Tugas dan Fungsi


2. Visi dan Misi 2
3
3 Struktur Organisasi
15
B Profil Kinerja Pelayanan
C. Analisis Masalah Kinerja Pelayanan 18

D. Strategi Penyelesaian Masalah 19

1. Terobosan / Inovasi 19
2. Tahapan Kegiatan I Milestone 21
3. Sumber Daya 23
4. Manajemen Resiko 24
Daftar Pustaka

Lampiran
LAPORAN INDIVIDU STUDI LAPANGAN
PENANAMAN MODAL
INOVASI APLIKASI SIMAP PADA DINAS
SULAWESI SELATAN
DAN PELAYANAN SATU PINTU (PMPTSP) PROVINSI

SELATAN
A. PROFIL ORGANISASI DINAS PMPTSP SULAWESI

1. Tugas dan Fungsi


Penanaman Modal dan
Dasar hukum pembentukan kelembagaan Dinas
Provinsi Sulawesi Selatan adalah
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM & PTSP)
Selatan Nomor 10 Tahun 2016
melalui Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi
Perangkat Daerah, kemudian diturunkan
tentang Pembentukan dan Susunan
Nomor85 Tahun 2016 tentang
kedalam Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan
Serta Tata Kerja Dinas
Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas dan Fungsi,
Sulawesi Selatan
Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi
melaksanakan
Tugas pokok DPMPTSP Provinsi Sulawesi Selatan adalah
satu
urusan pemerintahan bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu
perencanaan pengembangan iklim penanaman
modal, promosi
pintu, meliputi
penanaman modal, pelayanan penanaman modal, pengendalian pelaksanaan
penanaman modal, serta pelayanan terpadu satu pintu yang menjadi
Provinsi. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut DPM & PTSP
kewenangan
Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal daerah yang

meliputi pengembangan penanaman modal, promosi penanaman modal,


pelayanan penanaman modal, dan pengendalian dan pengawasan.
b. Pengoordinasian penyusunan perencanaan penanaman modal daerah
meliputi pengembangan penanaman modal, promosi penanaman modal,
pelayanan penanaman modal, dan pengendalian dan pengawasan.
c. Pembinaan dan penyelenggaran tugas dalam bidang pengembangan
penanaman modal, promosi penanaman modal, pelayanan penanaman
modal, dan pengendalian dan pengawasan
d. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan gubernur sesuai dengan tugas

dan fungsinya.
2. Visi dan Misi
Isu-isu strategis di bidang penanaman modal di Sulawesi Selatan diperuntukan
untuk mewujudkan Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi
Selatan 2018-2023.
VISI
Sulawesi Selatan yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif dan
Berkarakter
MISI
a) Pemerintahan yang berorientasi melayani, inovatif, dan berkarakter.
b) Peningkatan infrastruktur yang berkualitas dan aksesibel.
c)Pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang produktif.
d) Pembangunan manusia yang kompetitif dan inklusif.
ePeningkatan produktivitas dan daya saing produk Sumber Daya Alam
yang berkelanjutan.

Berdasarkan Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan
tersebut, Dinas PMPTSP memfokuskan untuk menjawab misi nomor 1 dan
nomor 3 dengan menetapkan sasaran kerja organisasi sebagai berikut

Misi Sasaran OPD

1. Pemerintahan yang 1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik


berorientasi melayani, dan pelayanan penanaman modal yang
inovatif, dan berkarakter prima dan responsif
2. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja.
Perencanaan dan Pengelolaan
Keuangan Perangkat Daerah
3. Pembangunan pusat- 1. Meningkatnya Realisasi

pusat pertumbuhan Penanaman Modal


ekonomi baru yang

produktif
3. Struktur Organisasi
Susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi masing-masing komponen unit
kerja dalam lingkup DPMPTSP Provinsi Sulawesi Selatan diatur dalam
Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 85 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi, Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Penanaman
Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Selatan.

KEPALA DINAS
PENANAMAN
MODAL& PTSP

SEKRETARIA

SuB BAGAN
SUB BAGAN SUB RAGAN MUM
pROGRAM FUANGAN
KFPEGAWAIAN.
DAN HUXUM

B:DANG PLRLNCANAAN BDAVG BIDANG PENGENOALIAN


PNGE MBANGAN IKLUM
BIDANG PROMOSi
PENYFLFNGGARAAN PELAKSANAAN
ENANAMAN MODAL PENANAMAN MODAL
PELAYAIN PERIZINAN Pt VANAMAN MODA

PERENCANAANDA SEKSI SEKSI SEKSI


STEM
PENGEMBANGA ADMINISTRASI PEMANTAUA
INFORMASI
NPROMOSI PELAYANAN N
PENANAMAN PERIZINAN DAN PENANAMAN
PENANAMAN
MODAL

SEKSI
SEKSI PELAYANAN
SEKSI REGULASI PELAKSANAA
PENANAMAN NPROMOSI PERZINAN SEKSi
PEMBINAAAN
PENANAMAAN DAN
PENANAMAN
NONPERIZINAN

SEKSI SARANA
SEKSI DAN
SEKSI
PEMBERDAYAA PRASARANAN PENGADUAN SEKSI
OMOS PERIZINAN PENGAWASA
NUSAHA
PENANAMAN PENANAMA
PENANAMAN
NMO

KELOMPOK JABATAN
UNGSICONAI
a. Kepala Dinas

1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok membantu Gubernur


menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang menjadi kewenangan daerah dan

tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah.


2) Kepala Dinas dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud menyelenggarakan fungsi:
Perumusan kebijakan urusan pemerintahan bidang Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan bidang
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Pelaksanaan administrasi Dinasb dan
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait tugas
dan fungsinya.
3) Tugas pokok dan fungsi di atas dirinci sebagai berikut:
Menyusun rencana kegiatan Dinas sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas
Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga
berjalan lancar
Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam
lingkungan Dinas untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan
tugas
Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
menandatangani naskah dinas
Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya
Merencanakan dan merumuskan kebijakan teknis bidang
perencanaan pengembangan iklim penanaman modal promosi
penanaman modal, penyelenggaraan pelayanan perizinan, dan
pengendalian pelaksanaan penanaman modal
Mengoordinasikan dan menyelenggarakan kebijakan teknis di bidang

perencanaan pengembangan iklim penanaman modal, promosi


penanaman modal, penyelenggaraan pelayanan perizinan, dan

pengendalian pelaksanaan penanaman modal


Mengoordinasikan dan menyelenggarakan pelayanan terpadu satu

pintu
iklim
Mengoordinasikan dan menyelenggarakan pengembangan
penanaman modal yang menjadi kewenangan pemerintah daerah

provinsi
Menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan umum di bidang
penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu
Menyelenggarakan fasilitasi penerbitan izin bidang penanaman
modal berdasarkan kewenangan pemerintah daerah provinsi
Menyeleng9garakan pemantauan, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan izin bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu
satu pintu berdasarkan kewenangan pemerintah daerah provinsi
Menyelenggarakan perencanaan kebijakan program, kegiatan,
keuangan, umum, perlengkapan dan kepegawaian dalam lingkungan
dinas
Menyelenggarakan promosi penanaman modal yang menjadi
kewenangan pemerintah daerah provinsi
Menyelenggarakan dan memberikan dukungan fasilitasi pelayanan
penanaman modal yang menjadi kewenangan pemerintah daerah
provinsi
menyelenggarakan pengendalian pelaksanaan penanaman modal
yang menjadi kewenangan pemerintah daerah provinsi
Menyelenggarakan pengelolaan data dan sistem informasi
penanaman modal yang terintegrasi dalam daerah provinsi
Menyelenggarakan koordinasi dan konsultasi dengan kementerian
lembaga pemerintah non kementerian, dan lembaga lainnya dalam
urusan penanaman modal dan pelayanan
rangka penyelenggaraan
terpadu satu pintu
Menilai hasil kerja pegawai aparatur sipil negara dalam lingkungan

Dinas

b. Sekretaris Dinas

1) Tugas pokok sekretaris adalah membantu Kepala Dinas dalam


melaksanakan koordinasi kegiatan, memberikan pelayanan teknis dan

administrasi penyusunan program, pelaporan, umum, kepegawaian,

hukum, dan keuangan dalam lingkungan Dinas.


2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), Sekretaris menyelenggarakan fungsi :

Pengoordinasian pelaksanaan tugas dalam lingkungan dinas


Pengoordinasian penyusunan program dan pelaporan

Pengoordinasian urusan umum, kepegawaian, dan hukum


Pengoordinasian pengelolaan administrasi keuangan
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

3) Tugas pokok dan fungsi di atas dirinci sebagai berikut:


Menyusun rencana kegiatan Sekretariat sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas
Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas
sehingga berjalan lancar
mantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
dalam lingkungan Sekretariat untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan tugas
memaraf dan/atau
Menyusun rancangan, mengoreksi,
menandatangani naskah dinas
Mengikuti rapat9rapat sesuai dengan bidang tugasnya
Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan dalam lingkungan Dinas
sehingga terwujud koordinasi, sinkronisasi dan integrasi

pelaksanaan kegiatan

6
Mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan perencanaan,
pengendalian, dan evaluasi serta pelaporan kinerja dan pelaporan

keuangan Dinas
Mengoordinasikan dan melaksanakan pelayanan administraasi
umum, kepegawaian dan hukum mengoordinasikan dan
melaksanakan pelayanan ketatausahaan

Mengoordinasikan dan melaksanakan urusan rumah tangga Dinas


Mengoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan organisasi dan
tatalaksana
Mengoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan kearsipan

Mengoodinasikan dan melaksanakan kegiatan kehumasan dan

keprotokolan
Mengoordinasikan dan melaksanakan pengumpulan, pengolahan,
penyajian data dan informasi serta fasilitasi pelayanan informasi
Melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan administrasi

keuangan
Melaksanakan dan mengoordinasikan administrasi pengadaan,
pemeliharaan dan penghapusan barang
Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretariat
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan

perumusan kebijakan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan

sesuai dengan bidang tugasnya.

C. Bidang Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman Modal


1) Bidang Perencanan Pengembangan Iklim Penanaman Modal dipimpin
oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala
Dinas dalam mengoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan

perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman Modal untuk

mengoptimalkan pengolahan potensi penanaman modal daerah.


2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) Kepala Bidang Perencanan Pengembangan Iklim Penanaman

Modal mempunyaifungsi:
Perumusan kebijakan teknis bidang perencanan pengembangan
iklim penanaman modal

Pelaksanaan kebijakan teknis bidang perencanan pengembangan


iklim penanaman modal

Melaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang perencanan

pengembangan iklim penanaman modal


Pelaksanaan administrasi bidang perencanan pengembangan iklim
penanaman modal dan
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
3) Tugas pokok dan fungsi di atas dirinci sebagai berikut
Menyusun rencana kegiatan bidang perencanan pengembangan
iklim penanaman modal sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas
Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas
sehingga berjalan lancar
Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
dalam lingkungan bidang perencanan pengembangan iklim

penanaman modal untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan


tugas
Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
menandatangani naskah dinas
Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya
Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis bidang
perencanaan pengembangan iklim penanaman modal
Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang9
meliputi seksi perencanaan dan sistem informasi penanaman
modal, regulasi penanaman modal, dan pemberdayaan usaha

daerah
Mengoordinasikan dan
melaksanakan pembinaan teknis
bidang
perencanan pengembangan iklim penanaman modal
Mengoordinasikan dan melaksanakan pembuatan peta potensi
investasi provinsi
Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Perencanan
Pengembangan Iklim Penanaman Modal dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai dengan bidang tugasnya

d. Bidang Promosi Penanaman Modal


1) Bidang Promosi Penanaman Modal dipimpin olehKepala Bidang yang
mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam
mengoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan market survey dan
inteligent, melaksanakan promosi, menyiapkan sarana dan prasarana
promosi serta merencanakan dan melaksanakan fasilitasi pelayanan
penanaman modal
2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(1). Kepala Bidang Promosi Penanaman Modal mempunyai fungsi
Perumusan kebijakan teknis bidang Promosi Penanaman Modal
Pelaksanaan kebijakan teknis bidang Promosi Penanaman Modal
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang Promosi Penanaman
Modal
Pelaksanaan administrasi bidang perencanan Promosi Penanaman
Modal
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

3) Tugas pokok dan fungsi di atas dirinci sebagai berikut


Menyusun rencana kegiatan Bidang Promosi Penanaman Modal

sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas


Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas
sehingga berjalan lancar

9
Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
dalam lingkungan Bidang Promosi Penanaman Modal untuk

mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas

Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau


menandatangani naskah dinas

Mengikuti rapat9rapat sesuai dengan bidang tugasnya

Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis bidang Promosi


Penanaman Modal
Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang

meliputi seksi pengembangan promosi penanaman modal


pelaksanaan promosi penanaman modal, dan sarana dan
prasarana promosi penanaman modal

Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis bidang


Promosi Penanaman Modal

Mengoordinasikan dan melaksanakan promosi penanaman modal


yang menjadi kewenangan pemerintah daerah provinsi
Menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan di Seksi Pengembangan
Promosi Penanaman Modal
Menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan di Seksi Pelaksanaan
Promosi Penanaman Modal
Menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan di Seksi Sarana dan

Prasarana Promosi Penanaman Modal


Melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan
teknis bidang Promosi Penanaman Modal
Melakukan evaluasi dan analisis kegiatan Bidang Promosi

Penanaman Modal
Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Promosi

Penanaman Modal dan memberikan saran pertimbangan kepada


atasan sebagai bahan perumusan kebijakan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan

sesuai dengan bidang tugasnya.


Perizinan
e. Bidang Penyelenggaraan Pelayanan
Perizinan dipimpin oleh Kepala
1) Bidang Penyelenggaraan Pelayanan
membantu Kepala Dinas dalam
Bidang yang mempunyai tugas pokok
merumuskan dan melaksanakan administrasi.
mengoordinasikan,
memverifikasi, merumuskan,
memfasilitasi, mengolah, menganaalisis,
data
merancang, mengevaluasi,memimpin, memonitoring. pengolahan

pelayanan perizinan dan nonperizinan.


melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat
2) Untuk
Pelayanan Perizinan mempunyai
(1). Kepala Bidang Penyelenggaraan
fungsi
Pelayanan
Perumusan kebijakan teknis bidang Penyelenggaraan
Perizinan
Pelaksanaan kebijakan teknis bidang Penyelenggaraan Pelayanan
Perizinan
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang Penyelenggaraan
Pelayanan Perizinan

Pelaksanaan administrasi bidang Penyelenggaraan Pelayanan


Perizinan
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
dirinci sebagai berikut
3) Tugas pokok dan fungsi di atas
Penyelenggaraan Pelayanan
Menyusun rencana kegiatan Bidang
Perizinan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas
Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugaas
sehingga berjalan lancar
pelaksanaan tugas
Memantau, mengawasi dan mengevaluasi
Perizinan
Pelayanan
dalam lingkungan Bidang Penyelenggaraan
tugas
untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan
memaraf dan/atau
rancangan mengoreksi,
Menyusun
menandatangani naskah dinas

bidang tugasnya
Mengikuti rapat9rapat sesuai dengan

11
Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis bidang
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan
Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang
meliputi seksi administrasi pelayanan perizinan dan non perizinan,
pelayanan perizinan dan non perizinan, dan pengaduan perizinan
penanaman modal
Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis bidang
Mengoordinasikan dan melaksanakan fasilitasi pelayanan perizinan
dalam bentuk penerbitan pertimbangan teknis berkaitan izin bidang
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan berdasarkan kewenangan

pemerintah daerah provinsi


Mengoordinasikan dan melaksanakan evaluasi pelaksanaan izin

bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan berdasarkan


kewenangan pemerintah daerah provinsi
Melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan

teknis bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan


administrasi
Menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan di seksi
pelayanan perizinan dan non perizinan
Menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan di seksi pelayanan
perizinan dan non perizinan
Menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan di seksi pengaduan,

kebijakan dan pelaporan


Melakukan evaluasi dan analisis kegiatan bidang penyelengaraan

pelayanan perizinan
hasil pelaksanaan tugas Bidang
Menyusun laporan
dan memberikan saran
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan
atasan bahan perumusan kebijakan
sebagai
pertimbangan kepada
atasan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan
sesuai dengan bidang tugasnya.

12
Pelaksanaan Penanaman Modal
.Bidang Pengendalian Modal dipimpin oleh
Penanaman
Pelaksanaan
1) Bidang Pengendalian
membantu Kepala Dinas
mempunyai tugas pokok
Kepala Bidang yang melaksanakan
merumuskan dan
dalam mengoordinasikan,
terhadap pelaksanaan
pemantauan, pembinaan dan pengawasan

fasilitas dan penilaian laporan


penanaman modal serta penggunaan

kegiatan penanaman modal.


dimaksud pada ayat (1),
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana
Pelaksanaan Penanaman Modal
Kepala Bidang Pengendalian
mempunyai fungsi
Pelaksanaan
Perumusan kebijakan teknis bidang Pengendalian
Penanaman Modal
Pelaksanaan
Pelaksanaan kebijakan teknis bidang Pengendalian
Penanaman Modal

Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang Pengendalian


Pelaksanaan Penanaman Modal

Pelaksanaan administrasi bidang Pengendalian Pelaksanaan

Penanaman Modal
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

3) Tugas pokok dan fungsi di atas dirinci sebagai berikut


Menyusun rencana kegiatan Bidang Pengendalian Pelaksanaan

Penanaman Modal sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas


Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas
sehingga berjalan lancar
Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
dalam lingkungan Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman
Modal untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas
Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau
menandatangani naskah dinas
Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya

13
Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis bidang
Pelaksanaan Penanaman Modal
Pengendalian
teknis di bidang
Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan
Pelaksanaan Penanaman Modal meliputi seksi
Pengendalian
modal,
pemantauan penanman modal, pembinaan penanaman

penanaman modalbmengoordinasikan dan


dan pengawasan
melaksanakan pembinaan teknis bidang Pengendalian
Pelaksanaan Penanaman Modal
Melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan

teknis bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal


Menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan di seksi pemantauan

penanaman modal
Menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan di seksi pembinaan

penanaman modal

Menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan di seksi pengawasan


penanaman modal

Melakukan evaluasi dan analisis kegiatan bidang pengendalian


pelaksanaan penanaman modal
Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pengendalian
Pelaksanaan Penanaman Modal dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan
kebijakan
Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
B. PROFIL KINERJA PELAYANAN
Dinas Penanaman Modal& Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi
Selatan terletak di JI. Bougenville Nomor 5 Makassar, dengan jumlah AsSN
sebanyak 83 orang yang terdiri dari 43 orang laki-laki (52%) dan 40 orang
perempuan (48%) dan jumlah PTT Sebanyak 27 orang yang terdiri dari 17 orang
laki-laki (63%) dan 10 orang perempuan (37%).
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 26 Tahun
2019,tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Pada
Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, bahwa ruang lingkup PTSP
mencakupP pelayanan untuk semua jenis perijinan dan non perijinan yang diperlukan
untuk melakukan kegiatanpenanamanmodal dan/ atau usaha kegiatan yang
memerlukan perijinan dan/ atau non perijinan, dengan keweangan sebagai berikut
a. Pelayanan perizinan dan non perizinan sesuai dengan kewenangannya
b. Menyelenggarakan urusan penanaman modal dalam negeri
lintas
lintas
kabupaten/kota dan urusan/sektor lainnya yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan sesuai Urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangannya
c. Menerima pelimpahan urusan pemerintahan di bidang penanaman modal
tertentu dan sektor lainnya yang menjadi kewenangan pemerintah
berdasarkan peraturan perundang-undangan; dan
d. Menerima pelimpahan urusan pemerintahan di bidang penanaman modal
tertentu dan sektor lainnya yang lebih luas yang
menjadi kewenangan
pemerintah berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan asas:
a. Kepastian hukum, adalah asas bahwa hukum dan ketentuan peraturan
perundangundangan sebagai dasar dalam setiap kebijakan dan tindakan
dalam penanaman modal dan/atau dalam kegiatan usaha;
b. Keterbukaan, adalah asas yang terbuka terhadap hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif

15
yang menentukan setiap kegiatan dan hasil
bahwa
C. Akuntabilitas, adalah asas

akhir dari penyelenggaraan kegiatan


harus dipertanggungjawabkan kepada
kedaulatan tertinggi negara sesuai
masyarakat atau rakyat sebagai pemegang
ketentuan peraturanperundang-undangan,
adalah asas
d. Perlakuan yang sama dan tidak membedakan asal negara,
diskriminasi berdasarkan ketentuan peraturan
perlakuan pelayanan non

modal dan/atau pelaku usaha


perundang-undangan, baik antara penanam
penanam modal/pelaku usaha asing maupun antara
dalam negeri dengan
penanam modal/pelaku usaha dari satu negara asing dengan penanam

modal/pelaku usaha dari negara asing lainnya; dan


e. Efisiensi berkeadilan, adalah asas yang mendasari pelaksanaan penanaman
modal/kegiatan usaha mengedepankan efisiensi berkeadilan dalam usaha

untuk mewujudkan iklim usaha yang adil, kondusif, dan berdaya guna.

Penyelenggaraan PTSP Pemerintah Daerah dilaksanakan oleh DPMPTSP


a. Penyelenggaraan PTSP Pemerintah Daerah dilaksanakan oleh DPMPTSP
Provinsi melalui Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan;
b. Untuk menyelenggarakan PTSP sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Gubernur memberikan pendelegasian wewenang penandatanganan perizinan
dan non perizinan kepada Kepala DPMPTSP Provinsi;
c. Penandatanganan perizinan dan non perizinan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2)menggunakan kertas khusus dengan sistem digital;
d. Kewenangan penandatanganan oleh Kepala DPMPTSP Provinsi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat disubdelegasikan;
e. Kewenangan penandatanganan yang disubdelegasikan oleh Kepala
DPMPTSP Provinsi kepada Kepala Bidang Penyelenggaraan
Pelayanan
Perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan
kewenangan
penandatanganan non perizinan;
f. Sektor atas jenis perizinan dan non perizinan sebagaimana dimaksud, terdiri
atas

16
9. Penanaman Modal
Kecil dan Menengah;
Koperasi dan Usaha Mikro,
Sosial;
Kelautan dan Perikanan

Perhubungan
Kesehatan Hewan;
Peternakan dan
Ketenagakerjaan;
Pekerjaan Umum/Bina Marga;
Energi dan Sumberdaya Mineral
Kesehatan;
Pendidikan;

Kehutanan
Lingkungan Hidup;
Perdagangan;
Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura;

Perkebunan;
Sumberdaya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang:
Kesatuan Bangsa dan Politik;
Penelitian dan Pengembangan;
Kebudayaan dan Pariwisata;
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan;
Komunikasi dan Informatika; dan
Perindustrian.

h. Mekanisme Pelayanan sebagai berikut:


Setiap permohonan perizinan dan non perizinan yang diterima oleh
PTSP melalui front office, maka front office tersebut melakukan check list
kelengkapan berkas pemohon.
Dalam hal kelengkapan berkas pemohon telah maka front office
meneruskan ke Tim Teknis untuk dikaji dan memperoleh persetujuan

17
teknis tertulis dalam Berita Acara berupa penerimaan atau penolakan

permohonan dimaksud.
Dalam hal berkas permohonan tidak lengkap, maka petugas front office
mengembalikan berkas permohonan kepada pemohon untuk dilengkapi.
oleh Kepala DPMPTSP
Penandatanganan perizinan dilaksanakan
Provinsi selaku Administrator setelah memperoleh verifikasi administrasi

dan prosedur yang dilaksanakan oleh Verifikator.


Penandatanganan non perizinan dilaksanakan oleh Kepala Bidang
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan setelah memperoleh koreksi
administrasi dan prosedur yang dilaksanakan oleh Korektor.
i. Pelayanan Secara Elektronik
Dalam penyelenggaraan pelayanan Perizinan dan Non perizinan oleh
PTSP menggunakan PSE;
PSE bertujuan untuk memberikan akses yang lebih luas kepada
masyarakat untuk memperoleh pelayanan Perizinan dan Non perizinan
yang lebih mudah, cepat, tepat, efisien, transparan, dan akuntabel:
Pelaksanaan PSE melalui SiIMAP online;
PTSP dalam melaksanakan SIMAP online wajib menyelenggarakan
sistem elektronik secara andal dan serta
aman bertanggung jawab.

C. ANALISA MASALAH KINERJA PELAYANAN


Pada tahun 2016 Dinas PMPTS
menyelenggarakan 158 jenis pelayanan perijinan
dan non perijinan dari 20 Sektor/OPD lingkup Provinsi Sulawesi Selatan dan pada
tahun yang sama
diselenggarakan event Gebyar Perijinan Gratis dan dilaksanakan
serentak oleh 24 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan. Dalam kegiatan ini Dinas
PMPTSP berhasil menerbitkan 41.000 jin dan Non ljin dari 10.000
pelaku UKM di
Sulawesi Selatan.
Gebyar PeriJinan Gratis bertujuan untuk memberikan
kemudahan layanan perijinan dan non perijinan kepada
pelaku usaha kecil
menengah dengan memberikan ijin gratis. ljin yang digratiskan berupa SITU, SIUP,
TDP, HO dan IMB bagi keluarga menengah kebawah.

18
Dari dilihat dari jumlah perijinan yang diterbitkkan, maka timbul beberapa
permasalahan yaitu :
1. Banyaknya jenis perijinan yang diterbitkan berdampak pada lambatnya proses
penerbitan ijin sehingga memerlukan banyak waktu dalam penerbitan ijin;
2. Pelaku usaha / investor banyak yang belum mengetahui persyaratan yang
harus dipenuhi untuk mengurus suatu jenis ijin
3. Dampak lainnya yang mungkin muncul dari kondisi ini adalah kemungkinan

munculnya praktik percaloan perijinan yang menambah kerugian pelaku usaha


terutama pelaku UKM.

Dengan demikian diperlukan sebuah terobosan/inovasi untuk meningkatkan


pelayanan kepada masyarakat, pelaku usaha/investor sehingga dapat menambah
kewenangan pengelolaan jenis perijinan dan perijinan yang dapat berpengaruh
non

pada peningkatan PAD Provinsi Sulawesi Selatan.

D. STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH


1. Terobosan / Inovasi

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang perijinan


dan non perijinan, maka
pada tahunn 2019 dikelurakanlah Penetapan Peraturan
Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 26 Tahun
2019 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Terpadu Satu Pintu Pada Pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan.
Untuk menjawab permasalahanyang ada maka Dinas PMPTSP Provinsi
Sulawesi Selatan pada Tahun 2015
membuat/meyediakan inovasi berupa
aplikasi yaitu aplikasi ini dinamakan "SIMAP
(Sistem Informasi Manajemen
dan Administrasi Perijinan) secara online melalui website
www.simap.sulselprov.go.id.
Pada tahun 2016 DPMPTS melakukan
pengembangan Sistem Informasi
Manajemen dan Administrasi Perijinan (SIMAP) Mobile berbasis Android agar
dapat diakses melalui telepon seluler, dengan fitur dan modul antara lain
a. Registrasi Online

19
Pemohon/lnvestor dapat mendaftarkan perusahaannya dan memilih jenis

layanan perijinan dan non perijinan yang diinginkan secara online.

b. Tracking System
Pemohon bisa dengan mudah melacak sejauh mana progress perijinan dan

non perijinan yang didaftarkan, karena SIMAP sifatnya Online, jadi


kapanpun dan dimanapun pemohon dapat mengakses informasi tentang

perijinan dan non perijinan.


c. SOP Online
Dengan adanya SIMAP, standar pelayanan dan standar operasional
prosedur langsung diterapkan oleh sistem, dengan memberikan batas
waktu (deadline) kepada petugas front office maupun back office, sehingga
petugas PTSP lebih disiplin waktu dalam mengerjakan dokumen perijinan
dan non perijinan sesuai dengan yang ditetapkan.
d. SMS Gateway
Fitur ini memberikan informasi kepada pemohon terkait progress perijinan
dan non perijinan yang didaftarkan melalui pesan singkat dari pusat
informasi system yang tidak dapat di reply, notifikasi dimaksud seperti
ijin/non ijin telah selesai, ijin/non ijin butuh kajian lebih lanjut silahkan ke
bagian informasi, dl.
e. Automasi Laporan
Fitur ini memungkinkan cetak laporan, rekap perijinan dan non perijinan
secara otomatis dengan menyajikan data yang valid dan interaktif.

Kondisi Sebelum Kondisi Yang Diharapkan


1. Memerluan waktu yang lama 1. Waktu untuk proses penerbitan
dalam penerbitan ijin; jin cepat
2. Menghabiskan waktu dan biaya 2. Menekan Biaya Operasional
yang sesar karena harus bolak Dalam Pengurusan Izin;
balik ke DPMPTSP: 3. Menghilangkan Percaloan,

3. Berpotensi Terjadinya Percaloan Memangkas Birokrasi, Dan


Dan Pungutan Liar; Taat Hukum Berusaha:

20
Tujuan dari inovasi ini yaitu untuk memberikan kemudahan/pelayanan kepada
dan usaha akan akan berinvestasi dan
para inverstor pelaku yang
embuat/mengurus perijinan/non perijinandi Provinsi Sulawesi Selatan.

2. Tahapan Kegiatan / Milestone

No. Milestone Kegiatan Output

1. Tahap Melakukan koordinasi dengan Draf PKS


Persiapan stokeholder baik internal
maupun eksternal
Pembentukan dan Penerbitan SK tim kerja
SK tim kerja
Rapat tim kerja Notulen, daftar hadir
Rapat dengan stakeholder dan dokumentasi
rapat
2. Tahap Mendisain aplikasi SIMAP
Pelaksanaan Pembuatan aplikasi SIMAP Dasboad aplikasi

Menandatangan Kerjasama PKS


dengan instansi vertikal
Bimtek untuk operator
Uji coba aplikasi
Sosialisasi aplikasi SIMAP
kepada pelaku usaha/investor

3. Sumber Daya (Peta dan Pemanfaatan)


Keberhasilan implementasi inovasi aplikasi sIMAP tentunya didukung oleh
berbagai sumberdaya yang bersinergi sehingga tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan oleh DPMPTSP Sulawesi Selatan. Berikut beberapa sumberdaya
pendukung aplikais SlMAP:

21
Sarana Prasarana
Sarana prasarana yang dibutuhan dalam pembuatan dan mengoperasikan
internet.
aplikkasi SiMAP ini yaitu Komputer/Laptop, Printer dan jaringan
Sumberdaya Manusia

Pegawai DPMPTSP Provinsi Sulawesi Selatan yang terdiri dari operator,

korektor/pelaksana kegiatan dan verifikator pada proses perizinan dan non

kompetensi operator DPMPTSP


perizinan. Untuk meningkatkan
mengadakan pelatihan / bimtek penggunaan aplikasi SIMAP.
Pemanfaatan Teknologi
Aplikasi SIMAP memanfaatkan Sistem Informasi yang sudah ada yaituWeb

Dinas PMPTSP Sulawesi Selatan.

Anggaran
Anggaran yang dibutuhan dalam pembuatan aplikasi ini berupa biaya
pembuatan aplikasi oleh pihak ketiga/vendor, biaya operasional yaitu biaya
maintenance aplikasi dan jaringan internet setiap bulan.

Pemetaan Stakeholder
Stakeholder sebagai pihak-pihak yang berperan dalam membuat dan
implementasi aplikasi SIMAP ini antara lain pemerintah provinsi dalam hal
ini Gubernur dan pimpinan DPMPTSP Sulawesi Selatan, OPD-OPD lingkup
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Instansi Vertikal, Pelaku
usaha/lnvestor/UKM. Masing-masing pihak tentunya memiliki pengaruh dan
kepentingan yang berbeda dalam tahapan penerapan SIMAP yang
diuraikan dalam kuadran stakeholder.
Gubernur Sulawesi Selatan, berperan memberikan hak akses aplikasi
SIMAP dan hak untuk memverifikasi kelengkapan berkas perizinan.
Kepala DPMPTSP Provinsi Sulawesi Selatan, berperan sebagai
penandatangan ijin-ijin yag diterbitkann..

Kepala Bidang PTSP, berperan sebagai verifikator pada proses


perizinan dan non perizinan
Kepala Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan berperan sebagai

korektor/pelaksana kegiatan

22
Pemerintah Sulawesi Selatan sebagai dinas teknis
OPD-OPD lingkup
yang mengeluarkan rekomendarisi
dalam pengurusan suatu ijin.
Instansi vertikal, sebagai instansi teknis yang terlibat dalam pengurusan

ijin untuk skala nasional


dan
Pelaku Usaha/investor/UKM sebagai pihak pemohon perijinan
pengguna aplikasi SiMAP.

Tim kerja, sebagai pihak yang mengoperasikan atau menangani aplikasi


SIMAP
Pihak ketiga/vendor sebagai pihak yang menyediakan jasa pembuatan
aplikasi SIMAP.

Promoters
Laten Kepala DPMPTSP Susel
- Gubernur Sulsel
Kabid PTSP
OPT Teknis lingkup
Kasi Pelayanan Perizinan
pemprovV
dan Non Perizinan
- Instansi teknis vertikal
Tim kerja

Aphatetic Defenders
- Pelaku Usaha/investor
Media
Pihak ketiga /vendor

4. Manajemen resiko
Risiko adalah sebuah ketidakpastian yang akan terjadi di masa yang akan
datang yang dapat menyebabkan kerugian. Hal ini menuntut perhatian dalam
sebuah organisasi untuk dapat mengelolanya dengan tepat. Pelayanan publik
saat ini dihadapkan kondisi yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan perubahan

23
di berbagai bidang kehidupan bermasyarakat. Tuntutan masyarakat akan

pelayanan publik yang lebih baik lebih dan dekat dan lebih murah menjadi

harapan bagi masyarakat.

Strategi untuk menghadapi resiko dalam pelaksanaan/implentasi aplikasi


SIMAP, adalah
No. esiko / Potensi Masalah Antisipasi
1 Terjadi miss comunication antar Melakukan koordinasi dan

stakeholder baik dengan OPD teknis komunikasi dengan


setempat maupu instansi vertikal stakeholder
karena masing-masing memiliki

regulasi
2 Pelaku usahalinvestor belum memiliki Memberikan infomasi kepada
ijin dalam melakukan kegiatan usaha investor/pelaku usaha melalui
Web Dinas, Media Massa dan

Sosial Media
3 Terjadi kesalahan dalam penerbitan ijin Memberikan bimtek kepada
karena operator belum mahir untuk staf/operator aplikasi SIMAP
mengoperasikan aplikasi SIMAP

4 Pelaku usaha khusunya UKM yang Mensosialisasikan SIMAP dan


belum mengetahui dan belum paham cara menggunakannya kepada
penggunaan aplikasi SIMAP investor/pelaku usaha

24

Anda mungkin juga menyukai