AKSI PERUBAHAN
DISUSUN OLEH
Coach Peserta
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang maha
kuasa atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
Rancangan Aksi Perubahan denagan judul “OPTIMALISASI
PENERIMAAN PAJAK DAERAH MELALUI PERJANJIAN KERJASAMA
DALAM SISTEM TRANSAKSI SECARA NON TUNAI PADA BPPRD
KOTA TANJUNGPINANG”
Rancangan Aksi Perubahan ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas dan kewajiban sebagai peserta Pelatihan Kepemimpinan
Administrator (PKA) Angkatan I tahun 2021 yang diselenggarakan di
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri
(PPSDM KEMENDAGRI) Regional Bukittinggi.
Keberhasilan penulisan Rancangan Aksi Perubahan ini tidak
terlepas dari bantuan dan sumbangsih dari berbagai pihak, untuk itu
dengan kerendahan hati perkenankan saya mengucapkan terimakasih
kepada yang terhormat :
1. Walikota Tanjungpinang, Ibu Hj. Rahma, S.Ip yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Pelatihan
Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I tahun 2021 di
PPSDM Kementerian Dalam Negeri Regional Bukittinggi.
2. Kepala BPPRD Kota Tanjungpinang, Ibu Hj. Riany, S. Sos., M.M.
atas dukungan dan kesediaannya menjadi Mentor dalam Peroyek
Perubahan ini.
3. Bapak Yanison, SE., MM selaku pembimbing dalam Rancangan
Aksi Perubahan ini.
4. Bapak Sarjayadi, S.S Selaku Penguji dalam Rancangan Aksi
Perubahan ini
5. Bapak Wasesa, SH selaku Kepala BPKAD Kota Yogyakarta
beserta tim sekaligus sebagai narasumber pada Rancangan Aksi
Perubahan ini.
6. Rekan–rekan kelompok IV PKA Angkatan I, yang sudah bersama-
sama berdiskusi dan berkolaborasi dalam pelaksanaan Rancangan
Aksi Perubahan ini.
Saya menyadari bahwa laporan Rancangan Aksi Perubahan ini jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik ataupun saran dari pembaca
akan menjadi bagian yang penting dalam rangka penyempurnaan tulisan
ini.
HALAMAN COVER
LEMBAR PERSETUJUAN/PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DISKRIPSI AKSI PERUBAHAN
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Gambaran Umum Perangkat Daerah
2. Sekilas tentang Permasalahan yang ada pada OPD
B. AREA DAN FOKUS AKSI PERUBAHAN
1. Area Aksi Perubahan
2. Fokus Aksi Perubahan
C. TUJUAN DAN MANFAAT
1. Tujuan
2. Manfaat
D. ADOPSI DAN ADAPTASI STULA
Judul :
OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK DAERAH MELALUI
PERJANJIAN KERJASAMA DALAM SISTEM TRANSAKSI SECARA
NON TUNAI PADA BPPRD KOTA TANJUNGPINANG
Diskripsi :
A. LATAR BELAKANG
1. Gambaran Umum OPD
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah
Kota Tanjungpinang, Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi
Daerah merupakan Organisasi Perangkat Daerah yang
melaksanakan fungsi penunjang keuangan. Sesuai Peraturan
Daerah tersebut kedudukan Badan Pengelolaan Pajak dan
Retribusi Daerah Kota Tanjungpinang dipimpin oleh Kepala Badan
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota.
Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Kota
Tanjungpinang memiliki Tujuan Meningkatkan Pendapatan Pajak
dan retribusi daerah serta denhgan Sasaran :
1. Meningkatnya penerimaan pajak dan retribusi daerah
2. Meningkatnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat
tentang pajak daerah
Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Kota
Tanjungpinang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kota Tanjungpinang dan dalam pelaksanaannya berdasarkan
Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 51 Tahun 2016 Tentang
Uraian Tugas Pokok, Fungsi Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah yang mempunyai tugas
pokok dan fungsi sebagai berikut :
1. Tugas Pokok
BPPRD mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam
melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan dibidang pengelolaan pajak dan
Retribusi Daerah.
2. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), BPPRD menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis dibidang pengelolaan Pajak dan
Retribusi Daerah;
b. penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum
di bidang Pajak dan Retribusi Daerah;
c. pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas di bidang
Pajak dan Retribusi Daerah;
d. pengelolaan urusan ketatausahaan badan; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
1. Tujuan
a. Tujuan jangka panjang (1 Tahun)
Terimplementasinya transaksi non tunai dalam upaya
optimalisasi penerimaan pajak daerah pada BPPRD Kota
Tanjungpinang
b. Tujuan jangka menengah 2-6 BULAN
Terwujudnya komitmen dan dukungan dari Bank Setempat
untuk pelaksanaan penerimaan pajak daerah secara non tunai.
c. Tujuan jangka pendek (2 BULAN)
1. Terbentuknya Tim Efektif
2. Tersusunnya Draft Naskah Perjanjian Kerjasama antara
BPPRD Kota Tanjungpinang dengan Bank setempa
3. Terwujudnya Perjanjian Kerjasama antara BPPRD Kota
Tanjungpinang dengan Bank setempat
4. Tersusunnya Standar Operasional Prosedur Penerimaan
Pajak Secara Non Tunai
5. Terlaksananya Uji Coba sistem penerimaan pembayaran
pajak secara non tunai
c. KEKHALAYAKAN d. LAYAK
1. Tidak menyangkut hajat hidup 1. Masuk akal
orang banyak 2. Realistis
2. Sedikit menyangkut hajat hidup 3. Cukup masuk akal dan
orang banyak realistis
3. Cukup menyangkut hajat hidup 4. Masuk akal dan realistis
orang banyak 5. Masuk akal, realistis dan
4. Menyangkut hajat hidup orang relevan untuk dimunculkan
banyak inisiatif pemecahan
5. Sangat menyangkut hajat hidup masalahnya
orang banyak
B. PENYEBAB MASALAH
Setelah terpilihnya issue “Belum optimalnya sistem penerimaan
pembayaran pajak daerah” maka akan diidentifikasi maslah
penyebabnya sebagai berikut :
Keterangan :
5 = Sangat Mempengaruhi
4 = Mempengaruhi
3 = Cukup Mempengaruhi
2 = Kurang Mempengaruhi
1 = Tidak Mempengaruhi
Menjadi :
POHON SASARAN
Kemudian langkah kedua yaitu membuat Pohon Alternatif
dari Pohon Sasaran diatas :
POHON SASARAN
GAGASAN
TAPISAN
TOTAL RANG
No. MASALAH PENYEBAB ISSUE KONTRI BIAYA KELA
NILAI KING
BUSI YAKAN
1 Optimalisasi penerimaan 3 4 3 10 II
pajak daerah dengan
mempersiapkan
Infrastruktur untuk
penunjang secara transaksi
non tunai
2 Optimalisasi penerimaan 4 3 5 12 I
pajak daerah melalui
perjanjian kerja sama
dalam sistem transaksi
secara non tunai
Keterangan :
Kontribusi : Kelayakan : Kontribusi :
1 = Sangat Kecil 1 = Sangat Tidak Layak 1 = Sangat Besar
2 = Kecil 2 = Tidak Layak 2 = Besar
3 = Sedang 3 = Biasa 3 = Sedang
4 = Besar 4 = Layak 4 = Kecil
5 = Sangat Besar 5 = Sangat Layak 5 = Sangat Kecil
Deskripsi Gagasan
Transaksi secara non tunai merupakan transaksi yang tidak
melakukan pembayaran secara tunai tetapi dengan cara
pemindahbukuan atau transfer antar rekening dengan
menggunakan instrumen berupa alat pembayaran menggunakan
kartu (APMK), cek, bilyet giro, nota debit maupun uang elektronik.
Sistem transaksi secara non tunai diakomodir melalui aplikasi dan
layanan yang disediakan oleh perbankan secara online.
Pelaksanaan transaksi non tunai merupakan Instruksi Presiden
Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2016 tentang Aksi
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan Tahun
2017 serta Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor
910/1867/SJ tentang Implementasi Transaksi Non Tunai Pada
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Manfaat bagi BPPRD Kota Tanjungpinang adalah Optimalnya
pendapatan Pajak Daerah, sesuai dengan Target Indikator Kinerja
sasaran yang ada Pada Rentra Badan Pengelolaan Pajak dan
Retribusi Daerah Kota Tanjungpinang.
Sedangkan Manfaat bagi Para Wajib Pajak adalah memudahkan
para wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban membayar pajak.
BAB IV
STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH
A. TEROBOSAN/INOVASI
B. TAHAPAN KEGIATAN
1. Milestone
Berdasarkan Tujuan Jangka Pendek, Jangka Menengah dan
Jangka Panjang yang ada pada Bab I diatas, maka
TahapanKegiatan yang akan dilakukan dapat dilihat pada table
berikut:
FORMAT MILESTONE
NO MILESTONE OUTPUT WAKTU
LAMBAT
JANGKA PENDEK
1 Pembentukan Tim SK Tim 25-05-2021
Efektif
2 Tersusunnya Draft Foto dokumentasi 18-06-2021
Naskah Perjanjian rapat
Kerjasama antara Absensi rapat
BPPRD Kota Kesimpulan rapat
Tanjungpinang Draft Perjanjian
dengan Bank sama
setempa
3 Terwujudnya Foto dokumentasi 25-06-2021
Perjanjian rapat
Kerjasama antara Absensi rapat
BPPRD Kota Kesimpulan rapat
Tanjungpinang Perjanjian Kerja
dengan Bank Sama
setempat
FORMAT MILESTONE
PENANG WAKTU
GUNG PALING
NO MILESTONE OUTPUT
KEGIATAN
JAWAB LAMBAT
MILESTONE JANGKA PENDEK
1 Pembentukan Tim Menyusun dan SK Tim 25-05-2021
Efektif Legalitas SK Tim
Efektif
2 Tersusunnya Draft Foto 18-06-2021
Naskah Perjanjian dokumentasi
Kerjasama antara rapat
BPPRD Kota Absensi rapat
Tanjungpinang dengan Kesimpulan
Bank setempa rapat
Draft Perjanjian
sama Transaksi
Non Tunai
3 Membuat Perjanjian Mengundang Foto 25-06-2021
Kerja Sama antara narasumber dari dokumentasi
BPPRD dan Bank Riau pihak Bank dan rapat
Kepri tentang peserta rapat terkait Absensi rapat
penerimaan pajak Persiapan tempat Kesimpulan
daerah melalui sistem rapat dan akomodasi rapat
transaksi secara non rapat Draft Perjanjian
tunai Pembahasan Kerja Sama
Satandar Perjanjian Kerja
Operasional Sama
Prosedur dan
menyelesaikannya
4 Membuat Standar Tersedianya 09-07-2021
Operasional Prosedur Standar
Penerimaan Pajak Operasional
Melalui Transaksi Non Prosedur
Tunai Penerimaan
Pajak Melalui
Transaksi Non
Tunai
5 Terlaksananya Uji Coba 23-07-2021
sistem penerimaan
pembayaran pajak
secara non tunai
1. Identitas Stackholder
Identifikasi instansi/individu yang berkepentingan dan memiliki
pengaruh terhadap hasil akhir dari proyek perubahan. Pengaruh
tersebut dapat bersifat positif yang berarti mendukung atau negatif
yaitu menjadi sumber penghambat. Stakeholder dapat dibedakan
antara stakeholder internal (masih dalam satu instansi ) atau eksternal
yaitu instansi lain atau individu yang berpengaruh di luar instansi
peserta.
IDENTIFIKASI STACKHOLDER
Latents Promoters
1. BPKAD 1. Walikota
2. Inspektorat 2. Kepala BPPRD
3. Para Wajib Pajak 3. Bank BRK
4. Staf
Apathetic Defenders
Menggangu
6. Kabid Pelayanan Defenders Menentang SOP yang
sudah ada
3. Pemanfaatan Sumberdaya
Penjelasan tentang peran dan urgensi pihak-pihak yg terlibat
dalam pelaksanaan proyek perubahan :
1) Struktur Penata Kelolaan
2) Urgensi keterlibatan
3) Tim Efektif
1) Struktur Penata Kelolaan
Walikota
Kepala
BPPRD
Inspektorat BPKAD
Project
Leader
Bank
Wajib Pajak
Working
Team
2. Penganggaran
Dukungan anggaran untuk pelaksanaan proyek perubahan melalui
DPA BPPRD Kota Tanjungpinang pada APBD Kota Tanjungpinang Tahun
Anggaran 2021 antara lain meliputi :