Anda di halaman 1dari 26

1

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS


ANGKATAN I TAHUN 2022

LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKSI PERUBAHAN

JUDUL : PENGELOLAAN DATA PERBATASAN MALUKU UTARA


(PETASAN MALUT)
NAMA : Ir. ICHSAN FELAYATI SOSAL, ST., M.Sc
NDH : 25
UNIT KERJA : BADAN PENGELOLA PERBATASAN DAERAH
PROVNSI MALUKU UTARA

Telah diuji di depan Penguji pada hari Sabtu, tanggal 17 Desember 2022.

MENTOR PEMBIMBING/COACH

M. DJAFAR ELY, ST., MM NUR LIENDA, MT., M.Sc


NIP. 19710525 200003 1 006 NIP. 19761016 200112 2 005

PENGUJI

M. MIFTAH BAAY, S.IP., MM


NIP. 19671211 198902 1 001

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas hidayah,
nikmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya, sehingga reformer dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Aksi Perubahan Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas Angkatan I Tahun 2022 yang berjudul
“Pengelolaan Data Perbatasan Maluku Utara (PETASAN MALUT)”.
Tujuan penyusunan dari laporan aksi perubahan ini adalah untuk
mendorong Inovasi dari para Aparatur Sipil Negara agar mampu berfikir
kreatif dan dapat menciptakan suatu Reformasi Birokrasi untuk mencapai
Good Government menuju Indonesia Maju. Selain itu, penulisan ini
ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I Tahun 2022 di
Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Provinsi Maluku Utara.
Reformer menyadari bahwa susunan laporan aksi perubahan ini
masih jauh dari sempurna serta banyak kekurangan baik secara substansi
maupun kualitas penyajiannya, oleh karena itu reformer mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi perbaikan
dan kesempurnaan laporan aksi perubahan ini.
Terselesaikannya penyusunan laporan aksi perubahan ini tidak
terlepas dari bantuan banyak pihak, sehingga pada kesempatan ini dengan
segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat reformer mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang telah
memberikan bantuan moril maupun materil baik langsung maupun tidak
langsung dalam penyusunan laporan aksi perubahan ini, sehingga dapat
berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Pada
kesempatan ini pula perkenankan reformer menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
1. Bapak Omar Fauzy MS. S.Sos selaku Kepala Badan Pengelola
Perbatasan Daerah Provinsi Maluku Utara yang telah memberikan ijin

ii
dan kesempatan serta dukungan penuh dalam penyusunan aksi
perubahan;
2. Bapak M. Djafar Ely, ST., MM Kepala Bidang Pengelolaan Kajian dan
Aspirasi Masyarakat, selaku Mentor yang telah memberikan arahan
dan masukan kepada reformer dalam penyusunan aksi perubahan ini;
3. Ibu Nur Lienda, MT., M.Sc selaku Pembimbing yang banyak
memberikan arahan dan masukan kepada reformer dalam penyusunan
laporan aksi perubahan ini;
4. Bapak M. Miftah Baay, S.IP., MM selaku Penguji yang telah
memberikan saran dan masukan yang berharga dalam penyusunan
laporan aksi perubahan ini;
5. Bapak Ibu Widya Iswara Badan Pengembangan Sumberdaya
Manusia Provinsi Maluku Utara yang telah membekali ilmu dan
membimbing saya dalam Pelatihan Kepemimpinan Pengawas
Angkatan I Tahun 2022 di Sofifi – Maluku Utara;
6. Bapak Ibu Staf Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia
Provinsi Maluku Utara yang membantu dan mengarahkan Peserta
Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I Tahun 2022 di Sofifi –
Maluku Utara;
7. Seluruh Kabid, Kassubid, Kasubbag dan Staf Badan Pengelolaan
Perbatasan Daerah Provinsi Maluku Utara yang telah memberikan
motivasi sehingga reformer dapat menyelesaikan laporan aksi
perubahan ini;
8. Keluarga tercinta yang telah mendukung dan mendoakan
keberhasilan dalam kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas
Angkatan I Tahun 2022 di Sofifi – Maluku Utara; dan
9. Bapak ibu rekan-rekan peserta Pelatihan Kepemimpinan
Pengawas Angkatan I Tahun 2022 di Sofifi – Maluku Utara yang telah
membantu, mendukung dan mengarahkan dalam rangka penyelesaian
penyusunan aksi perubahan ini.

iii
Akhir kata reformer mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dan reformer berharap semoga laporan aksi
perubahan ini dapat memberikan manfaat dan nilai tambah baik bagi
reformer sendiri maupun bagi pembaca pada umumnya, serta diharapkan
pula dapat diterapkan dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal
dalam pelaksanaan ke depannya.

Sofifi, Februari 2023


Reformer,

Ir. ICHSAN FELAYATI SOSAL, ST., M.Sc

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. i


KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................vi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii
A. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1. Diskripsi Judul .................................................................................... 1
2. Latar Belakang ................................................................................... 2
3. Tujuan ................................................................................................ 3
4. Manfaat .............................................................................................. 3
5. Ruang Lingkup ................................................................................... 4
B. PROFIL KINERJA PELAYANAN .......................................................... 5
C. ANALISA MASALAH PELAYANAN ...................................................... 9
1. Kondisi Saat Ini .................................................................................. 9
2. Kondisi Yang Diinginkan.................................................................. 10
D. STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH ........................................... 11
1. Terobosan/ Inovasi .......................................................................... 11
2. Tahapan Kegiatan ........................................................................... 11
3. Sumberdaya (Peta dan Pemanfaatan) ........................................... 13
E. HASIL IDENTIFIKASI PENGEMBANGAN POTENSI DIRI DALAM
AKSI PERUBAHAN .......................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 18

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi BPPD Provinsi Maluku Utara .................... 6


Gambar 2. Alur Pikir ..................................................................................... 9
Gambar 3. Identifikasi Stakeholder ........................................................... 14
Gambar 4. Bagan Alir Peran Reformer ..................................................... 15
Gambar 5. Rekap Nilai Akhir Sikap Perilaku Peserta ............................... 17

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Analisis Milestone ............................................................................... 12


Tabel 2. Analisis Stakeholder .......................................................................... 16

vii
A. PENDAHULUAN

1. Diskripsi Judul

Kawasan perbatasan merupakan daerah terluar yang berbatasan


langsung dengan negara lain. Secara geografis, kawasan perbatasan
Indonesia terdiri atas kawasan batas negara di wilayah pesisir dan pulau –
pulau terluar yang menjadikan kawasan perbatasan seringkali terisolir dan
menjadikan kawasan perbatasan termasuk dalam klasifikasi daerah 3T
(Terdepan, Terpencil, & Tertinggal).
Kendala yang sering dialami oleh masyarakat pada kawasan
perbatasan adalah jarak kecamatan ke kota yang jauh, belum
terhubungnya jalur darat, belum adanya bandar udara, sehingga satu –
satunya moda transportasi yang memadai yaitu menggunakan kapal laut.
Namun kapal laut pun tidak menjamin keselamatan penumpang karena
sangat bergantung pada kondisi cuaca.
Dalam mendukung pembangunan kawasan perbatasan, diperlukan
data yang akuntabel terkait infrastruktur terbangun dan potensi SDA serta
kebutuhan masyarakat kawasan perbatasan. Menyediakan data kawasan
perbatasan juga tidak mudah mengingat sulitnya menjangkau kawasan
perbatasan dan keterbatasan anggaran serta waktu yang ada, maka dari
itu reformer berkeinginan untuk menemukan solusi yang dapat membantu
tersedianya data kawasan perbatasan yang akuntabel di mulai dari
Kecamatan Perbatasan sebagai data awal dalam merencanakan
pengelolaan kawasan perbatasan kedepannya.
Judul yang diangkat dalam aksi perubahan ini adalah Pengelolaan
Data Perbatasan Provinsi Maluku Utara (PETASAN MALUT). Akronim ini
sengaja diambil sebagai bentuk ungkapan bahwa kawasan perbatasan
butuh PETASAN untuk menarik perhatian para stakeholder agar turut bahu
– membahu dalam pembangunan kawasan perbatasan kedepannya.

1
2. Latar Belakang

Kawasan perbatasan merupakan kawasan strategis dalam menjaga


integritas wilayah negara yang memerlukan pengelolaan secara khusus.
Pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan diperlukan
untuk memberikan kepastian hukum mengenai ruang lingkup wilayah
negara, kewenangan pengelolaan wilayah negara, dan hak–hak berdaulat,
serta dilakukan dengan pendekatan kesejahteraan, keamanan dan
kelestarian lingkungan secara bersama-sama. Kawasan perbatasan
negara sebaiknya tidak dipandang sebagai halaman belakang dan
pinggiran, melainkan halaman depan negara yang penanganannya perlu
mendapat perhatian secara khusus. Pembangunan di kawasan perbatasan
memiliki kecenderungan tertinggal jika dilihat dari sisi ketersediaan sarana-
prasarana pendukung, sehingga banyak berdampak pada kondisi sosial
perekonomian masyarakat. Permasalahan tersebut akan menjadi isu yang
sangat menarik dalam pengembangan kawasan perbatasan negara
sebagai beranda terdepan.
Wilayah Provinsi Maluku Utara merupakan salah satu wilayah yang
berbatasan langsung dengan batas negara lain di bagian utara sehingga
keberadaan Badan Pengelolan Perbatasan Daerah sangat diperlukan
dalam mengelolan kawasan perbatasan wilayah negara pada umumnya
dan wilayah provinsi pada khususnya. Badan Pengelola Perbatasan
Daerah (BPPD) Provinsi Maluku Utara merupakan OPD yang baru
dibentuk, berdasarkan pada Peraturan Gubernur Maluku Utara Nomor 9
Tahun 2021 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
Serta Tata Kerja Badan Pengelola Perbatasan Daerah. Sebagai OPD baru,
BPPD membutuhkan data yang akuntabel untuk mendukung perencanaan
pembangunan kawasan perbatasan sehingga diperlukan suatu
perencanaan strategis yang mengakomodasi semua kepentingan dapat
berguna dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan
perbatasan tersebut.

2
Perkembangan teknologi informasi pada era digitalisasi saat ini
menuntut Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mampu beradaptasi
dan menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi di
lingkungannya. Sebagai bentuk adaptasi dan implementasi teknologi
informasi dalam pelayanan publik pada unit kerja masing – masing, maka
reformer berkeinginan untuk membuat suatu inovasi digital yang bertujuan
untuk menghimpun data infrastruktur terbangun di setiap kecamatan
perbatasan melalui template pengisian data yang menggunakan platform
google form. Diharapkan dengan adanya template pengisian data ini, dapat
memudahkan BPPD dalam mengumpulkan data yang update dan
akuntabel sehingga data tersebut dapat menjadi acuan dalam penyusunan
rencana pengembangan kawasan perbatasan kedepannya.

3. Tujuan

a) Jangka Pendek
• Tersedianya agen of data di kecamatan perbatasan
• Tersedianya template pengisian data infrastruktur terbangun
berbasis digital
b) Jangka Menengah
• Penginputan data pengelolaan kawasan perbatasan di
dashboard website BPPD
• Pengajuan rencana pembangunan pengelolaan kawasan
perbatasan
c) Jangka Panjang
• Pembangunan infrastruktur di kawasan perbatasan

4. Manfaat

a) Organisasi (OPD)
• Terbentuknya agen of data di setiap kecamatan perbatasan
• Tersedianya data pengelolaan kawasan perbatasan

3
• Pembangunan yang direncanakan dapat lebih fokus kepada
kebutuhan masyarakat
b) Masyarakat
• Terlaksananya pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat perbatasan
c) Pemerintah Daerah
• Alokasi anggaran pada pembangunan kawasan perbatasan
menjadi lebih tepat sasaran karena dilakukan berdasarkan pada
data kebutuhan masyarakat sehingga lebih efektif dan efisien

5. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pelaksanaan Aksi Perubahan ini dilakukan pada


Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah Provinsi Maluku Utara dan
Kecamatan yang ada di Kawasan Perbatasan Provinsi Maluku Utara. Lama
waktu pelaksanaan aksi perubahan ini adalah 60 hari, dimulai dari tanggal
18 Desember 2022 – 18 Februari 2023.

4
B. PROFIL KINERJA PELAYANAN

Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Maluku Utara mempunyai


tugas menetapkan kebijakan program pembangunan perbatasan,
menetapkan rencana kebutuhan anggaran, mengkoordinasikan
pelaksanaan dan melaksanakan evaluasi dan pengawasan terhadap
pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan, kemudian
Badan Pengelola Perbatasan Daerah menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana aksi pembangunan Kawasan perbatasan;
b. penyusunan program dan anggaran pembangunan kawasan
perbatasan sesuai dengan skala prioritas;
c. pengkoordinasian dan pembinaan teknis di bidang pengelolaan
batas wilayah negara dan kawasan perbatasan;
d. pengkoordinasian pelaksanaan pembangunan dan pemanfaatan
kawasan perbatasan;
e. pelaksanaan fasilitasi penegasan pemeliharaan dan pengamanan
batas wilayah negara;
f. penginventarisasian potensi sumber daya untuk pengusulan
penetapan zona pengembangan ekonomi sosial budaya, lingkungan
hidup dan zona lainnya di kawasan perbatasan;
g. pelaksanaan pengendalian dan pengawasan serta evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan pembangunan kawasan perbatasan; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Berikut merupakan struktur organisasi Badan Pengelola Perbatasan


Daerah Provinsi Maluku Utara yang dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah
ini.

5
Gambar 1. Struktur Organisasi BPPD Provinsi Maluku Utara
Sumber: Dokumen RENSTRA BPPD, 2020

Sebagai Kepala Subbidang Koordinasi Pelaksanaan Pengelolaan


Kawasan, Batas Negara dan Pulau-pulau Terluar, reformer bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Koordinasi Pelaksanaan dan mempunyai
tugas memimpin dan melaksanakan perumusan kebijakan teknis di bidang
koordinasi pelaksanaan pengelolaan Kawasan, batas negara dan pulau-
pulau terluar berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan/ atau aturan
kedinasan yang berlaku.
Untuk melaksanakan tugas dimaksud pada ayat (1) Kepala
Subbidang Koordinasi Pelaksanaan Pengelolaan Kawasan, Batas Negara
dan Pulau-pulau Terluar menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan rencana kegiatan/ program kerja dan penyiapan bahan
perumusan kebijakan teknis di Subbidang Koordinasi Pelaksanaan
Pengelolaan Kawasan, Batas Negara dan Pulau-pulau Terluar;

6
b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di Bidang Koordinasi
Pelaksanaan;dan
c. pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di Subbidang
Koordinasi Pelaksanaan Pengelolaan Kawasan, Batas Negara dan
Pulau- pulau Terluar.
Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dapat diuraikan sebagai berikut:
a. merencanakan kegiatan Subbidang Koordinasi Pelaksanaan
Pengelolaan Kawasan, Batas Negara dan Pulau-pulau Terluar
berdasarkan rencana operasional Bidang Koordinasi Pelaksanaan
pada BPPD Provinsi Maluku Utara sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbidang
Koordinasi Pelaksanaan Pengelolaan Kawasan, Batas Negara dan
Pulau- pulau Terluar, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan dapat berjalan dengan tertib dan lancar;
d. memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Subbidang Koordinasi
Pelaksanaan Pengelolaan Kawasan, Batas Negara dan Pulau-pulau
Terluar, sesuai dengan norma, peraturan dan prosedur yang
berlaku, agar menghindari atau meminimalisir terjadinya kesalahan
dalam bekerja;
e. menyiapkan bahan koordinasi pembangunan pada batas wilayah
negara;
f. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan fasilitasi pengawasan,
pemeliharaan dan pengamanan batas wilayah negara;
g. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pengelolaan batas
wilayah negara;
h. menyiapkan bahan koordinasi penyelenggaraan urusan pengelolaan
batas wilayah laut dan udara;
i. mengkoordinaasikan penyelenggaraan urusan lintas batas negara;

7
j. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Subbidang
Koordinasi Pelaksanaan Pengelolaan Kawasan, Batas Negara dan
Pulau-pulau Terluar dengan cara mengidentifikasi hambatan yang
ada, dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
k. menyusun laporan pelaksanaan tugas Subbidang Koordinasi
Pelaksanaan Pengelolaan Kawasan, Batas Negara dan Pulau-pulau
Terluar, sebagaimana yang telah diatus pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku pada BPPD Provinsi Maluku Utara, sesuai
dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai
bentuk dari pelaksanaan akuntabilitas serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pimpinan;
l. memberikan penilaian atas perilaku dan hasil kerja bawahan yang
ada di lingkup Subbidang Koordinasi Pelaksanaan Pengelolaan
Kawasan, Batas Negara dan Pulau-pulau Terluar;dan
m. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh
pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya

8
C. ANALISA MASALAH PELAYANAN

KONDISI SAAT INI

Belum adanya data


infrastruktur terbangun dan GAB
agen of data di kawasan
perbatasan

INOVASI AKSI PERUBAHAN

Pembuatan Template
Pengisian Data infrastruktur
terbangun secara digital dan
membentuk Agen of Data
untuk setiap Kecamatan
Perbatasan

KONDISI YANG
DIINGINKAN
Pengelolaan Data Perbatasan
Tersedianya data infrastruktur Maluku Utara
terbangun dan agen of data di
kawasan perbatasan (PETASAN MALUT)

Gambar 2. Alur Pikir


Sumber: Analisis, 2022

1. Kondisi Saat Ini

Sebagai OPD yang baru dibentuk, BPPD sangat membutuhkan data


infrastruktur terbangun yang ada di kawasan perbatasan. Namun sampai
saat ini data tersebut belum tersedia karena sulitnya mengakses data di

9
OPD teknis dan belum tersedianya data profil desa dari Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Desa. Dalam hal memaksimalkan
pembangunan, maka BPPD ingin berfokus pada pembangunan yang
dimulai dari Desa agar pemberdayaan masyarakat dapat diciptakan dan
masyarakat menjadi mandiri dan berdaya saing.
Data infrastruktur terbangun yang dibutuhkan antara lain yaitu data
sarana prasarana seperti: data bangunan sekolah, data bangunan
kesehatan, data jalan desa, data kebutuhan air bersih, data jaringan
telekomunikasi, dan data potensi desa (pertanian, perkebunan, perikanan,
pariwisata, dll).

2. Kondisi Yang Diinginkan

Kondisi yang diinginkan yaitu adanya agen of data dan template


pengisian data infrastruktur terbangun secara digital di kawasan perbatasan
yang dapat membantu menyediakan update data infrastruktur terbangun
sebagai data awal untuk merancangan pembangunan kawasan perbatasan
kedepannya.

10
D. STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH

1. Terobosan/ Inovasi

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka reformer kemudian


merancang inovasi yang berfungsi sebagai intrumen yang dapat membantu
menyelesaikan masalah. Bentuk inovasi yang akan refermer lakukan yaitu:
a. Membuat template pengisian data secara digital melalui
platform google form
Pengisian template secara online akan dilakukan oleh
Camat/Sekretaris Camat/Staff Kecamatan/Kepada Desa di kawasan
perbatasan. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang
akuntabel karena mereka merupakan orang yang paling memahami
keadaan wilayahnya masing-masing.

b. Membentuk agen of data pada setiap Kecamatan Perbatasan


Agen of Data diharapkan merupakan orang yang mempunyai
kemampuan, pengetahuan, serta pengaruh yang besar terhadap
stakeholder dan masyarakat. Maka dari itu, Camat/Kepala Desa
adalah orang yang tepat untuk dapat menjadi agen of data karena
merupakan stakeholder yang memiliki keinginan yang tinggi
terhadap pengembangan daerahnya, selain itu juga mereka
memahami potensi dan kebutuhan wilayah untuk mendukung
pembangunan kawasan perbatasan.

2. Tahapan Kegiatan

Tahapan kegiatan pada rencana aksi perubahan ini dijelaskan pada


Tabel 1 Analisis Milestone berikut.

11
Tabel 1. Analisis Milestone

NO MILESTONE KEGIATAN OUTPUT WAKTU

Jangka Pendek
1. Terbentuknya 1. Rapat pembentukan tim • Daftar Hadir Minggu I
tim kerja 2. Menyepakati tugas • Notulen
anggota tim • Dokumentasi
3. Menerbitkan SK Tim • SK Tim Kerja

2. Terlaksananya 1. Melakukan koordinasi • Surat Minggu II - III


koordinasi dengan Bagian Undangan
dengan Perbatasan di • Absensi
Stakeholder di Kabupaten Perbatasan • Notulen
Kawasan 2. Melakukan koordinasi • Dokumentasi
Perbatasan dengan camat
perbatasan
3. Terciptanya 1. Rapat koordinasi internal • Surat Minggu IV
form pengisian terkait kebutuhan data Undangan
data secara infrastruktur terbangun • Absensi
digital 2. Membuat template • Notulen
pengisian data • Dokumentasi
menggunakan google • Form data
form
4. Terbentuknya 1. Terbentuknya agen of • Daftar Biodata Minggu V – VI
agen of data data pada 1 Lokus Anggota Agen
pada 1 Lokus Kecamatan Perbatasan of Data
Kecamatan 2. Melakukan sosialisasi • SK
Perbatasan kebutuhan data dengan pembentukan
dan Bagian Perbatasan dan Agen of Data
Terlaksananya Camat Perbatasan • Surat
sosialisasi 3. Pembuatan media Undangan
pengisian data sosialisasi yang menarik • Absensi
• Notulen
• Dokumentasi

5. Terwujudnya 1. Terlaksana kegiatan • Data Minggu VII - VIII


pemetaan pengambilan data infrastruktur
data 2. Tersedianya data terbangun
infrastruktur infrastruktur terbangun di dalam bentuk
terbangun di kawasan perbatasan file excel/
kawasan 3. Evaluasi dan pelaporan google sheets
perbatasan • Laporan
Pemetaan
Data

12
NO MILESTONE KEGIATAN OUTPUT WAKTU

6 Evaluasi dan 1. Adanya testimoni • Video Minggu VIII


Pelaporan terlaksananya aksi testimoni
perubahan
Jangka Menengah
1. Terbentuknya 1. Terbentuknya agen of • Daftar Biodata April –
Agen of Data di data Anggota Agen Desember 2023
seluruh 2. Terlaksana kegiatan of Data
Kecamatan pengambilan data • SK
Perbatasan pembentukan
Provinsi Maluku Agen of Data
Utara
Jangka Panjang
1. Terinputnya 1. Penginputan data oleh • Data Tahun 2024
data Agen of data di seluruh infrastruktur
infrastruktur Kecamatan Perbatasan terbangun
terbangun di 2. Melakukan verifikasi dalam bentuk
kawasan data infrastruktur file excel/
perbatasan terbangun di seluruh google sheets
pada
Kecamatan Perbatasan • Tampilan
dashboard
3. Penginputan data oleh Dashboard
website BPPD
admin Website BPPD data
Infrastruktur
Terbangun di
Kecamatan
Perbatasan
• Dokumen
verifikasi (foto
kondisi di
lapangan)

Sumber: Analisis, 2022

4. Sumberdaya (Peta dan Pemanfaatan)

Pada saat mengidentifikasi stakeholder, reformer mencoba


melibatkan semua stakeholder yang mempunyai sumberdaya baik
hubungan secara langsung maupun tidak langsung terhadap
pembangunan kawasan perbatasan. Berikut merupakan hasil pemetaan
stakeholder yang dibagi berdasarkan pengaruh dan kepentingannya.

13
LATENS PROMOTERS
(PENGARUH BESAR, KEPENTINGAN KECIL) (PENGARUH BESAR, KEPENTINGAN BESAR)

• BPPD Prov. Malut


• Bagian Perbatasan di
• BAPPEDA Prov. Malut tiap Kab. Perbatasan
• BPMD Prov. Malut • Badan Nasional
Pengelola Perbatasan
(BNPP)

APHATETICS DEFENDERS
(PENGARUH KECIL, KEPENTINGAN KECIL) (PENGARUH KECIL, KEPENTINGAN BESAR)

• Kecamatan Perbatasan
• Perangkat Desa di
• Masyarakat Perbatasan
Kawasan Perbatasan
• Agen of Data
• BUMDes di Kawasan
Perbatasan

Gambar 3. Identifikasi Stakeholder


Sumber: Analisis, 2022

Setelah melakukan identifikasi stakeholder, selanjutnya reformer


melakukan analisis pengaruh dan kepentingan serta peran dan
keterlibatan stakeholder baik internal maupun eksternal dalam mendukung
terlaksananya aksi perubahan. Dalam membangun hubungan dengan
stakeholder, maka diperlukan strategi komunikasi yang baik untuk bisa
mempengaruhi stakeholder baik yang tergolong dalam Promoters,
Defenders, Latens, maupun Aphatetics.

14
COACH MENTOR

REFORMER

STAKEHOLDER STAKEHOLDER
EKSTERNAL INTERNAL

• Bagian Perbatasan di • Badan Pengelola


tiap Kab. Perbatasan Perbatasan Daerah
• Badan Nasional (BPPD) Provinsi
Pengelola Perbatasan Maluku Utara
(BNPP)
• Kecamatan Perbatasan
• Perangkat Desa di
Kawasan Perbatasan
• BUMDes di Kawasan
Perbatasan
• BAPPEDA Prov. Malut
• BPMD Prov. Malut
• Masyarakat Perbatasan TIM KERJA
• Agen of Data

Gambar 4. Bagan Alir Peran Reformer


Sumber: Analisis, 2022

Pada akhirnya diharapkan bahwa semua stakeholder dapat memiliki


pengaruh besar dan kepentingan yang besar pula (masuk ke dalam
golongan promoters) untuk dapat terlibat dan berperan dalam mendukung
terlaksananya aksi perubahan ini. Berikut merupakan hasil analisa
stakeholder yang dapat dilihat pada Tabel 2 dibawah ini.

15
Tabel 2. Analisis Stakeholder

Observasi Observasi Strategi


NO Stakeholder Pengaruh dan Peran dan Komunikasi
Kepentingan Keterlibatan Stakeholder

INTERNAL
1 Badan Pengelola Laporan
Perbatasan Daerah Tinggi Tinggi Konsultasi
Provinsi Maluku Utara Rapat Tim Efektif

EKSTERNAL
1 Bagian Perbatasan di
Dialog
Tiap Kabupaten Tinggi Tinggi
FGD
Perbatasan
2 Badan Nasional
Dialog
Pengelola Perbatasan Tinggi Tinggi
FGD
(BNPP)
3 Kecamatan Dialog
Rendah Tinggi
Perbatasan FGD
4 Perangkat Desa di Dialog
Rendah Tinggi
Kawasan Perbatasan FGD
5 BUMDes di Kawasan Dialog
Rendah Tinggi
Perbatasan FGD
6 BAPPEDA Provinsi Dialog
Tinggi Rendah
Maluku Utara FGD
7 BPMD Provinsi Malut Dialog
Tinggi Rendah
FGD
8 Masyarakat Dialog
Rendah Rendah
Perbatasan FGD
9 Agen of Data Dialog
Rendah Rendah
FGD
Sumber: Analisis, 2022

16
E. HASIL IDENTIFIKASI PENGEMBANGAN POTENSI DIRI
DALAM AKSI PERUBAHAN

Memperhatikan nilai pada sub komponen pada Formulir Peserta


atau Mentor dan Rekap nilai gabungan, peserta perlu diberikan pengayaan
pengembangan potensi diri dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang terukur
pada saat melaksanakan aksi perubahannya dengan bimbingan dan
pendampingan sebagai bekal pengayaan sikap perilaku untuk menduduki
jabatan pimpinan yang lebih tinggi.

Gambar 5. Rekap Nilai Akhir Sikap Perilaku Peserta


Sumber: Analisis, 2022

17
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengelola Perbatasan Daerah [BPPD]. 2020. Rancangan Rencana


Strategis (RENSTRA) 2020 – 2024. Sofifi: Badan Pengelola
Perbatasan Daerah Provinsi Maluku Utara
Gubernur Maluku Utara. 2021. Peraturan Gubernur nomor 9 tahun 2021
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta
Tata Kerja Badan Pengelola Perbatasan Daerah. Sekretariat Daerah.
Sofifi.

18

Anda mungkin juga menyukai