Anda di halaman 1dari 30

PROPOSAL RANCANGAN AKSI PERUBAHAN

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KEUANGAN MELALUI


PENYUSUNAN DAN PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR (SOP) PADA KANTOR KECAMATAN JELAI
KABUPATEN SUKAMARA

Disusun Oleh :
ARAHMAN, S.Mn
NIP. 19760421 200604 1 007
NDH. 03

Coach :
Dra. LINDA SANDI, M.Pd
NIP. 19630703 199403 2 002

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN III


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN

PROPOSAL RANCANGAN AKSI PERUBAHAN

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KEUANGAN MELALUI


PENYUSUNAN DAN PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR (SOP) PADA KANTOR KECAMATAN JELAI
KABUPATEN SUKAMARA

Disetujui untuk Diseminarkan


Pada Tanggal, 13 Juli 2021

Peserta,
ARAHMAN, S.Mn
NIP. 19760421 200604 1 007
NDH. 03

MENTOR, COACH,

MUHAMMAD AINI Dra. LINDA SANDI, M.Pd


NIP. 19651110 198903 1 015 NIP. 19630703 199403 2 002

i
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL RANCANGAN AKSI PERUBAHAN

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KEUANGAN MELALUI


PENYUSUNAN DAN PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR (SOP) PADA KANTOR KECAMATAN JELAI
KABUPATEN SUKAMARA

Disusun oleh :
ARAHMAN, S.Mn
NIP. 19760421 200604 1 007
NDH. 03

Bahwa,
Tim Pengarah Aksi Perubahan

MENTOR, COACH,

MUHAMMAD AINI Dra. LINDA SANDI, M.Pd


NIP. 19651110 198903 1 015 NIP. 19630703 199403 2 002

Penguji,

Dr. H. SLAMET WINARYO


NIP. 19610630 198703 1 012

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan


hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas dan laporan
Aksi Perubahan ini.
Laporan Aksi Perubahan dengan judul “Peningkatan Kualitas
Pelayanan Keuangan Melalui Penyusunan Dan Penerapan Standar
Operasional Prosedur (SOP) Pada Kantor Kecamatan Jelai
Kabupaten Sukamara” disusun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Berbasis
Blended Learning Angkatan I, II dan III Provinsi Kalimantan Tengah.
Laporan ini sesungguhnya bukanlah sebuah kerja individual dan
akan sulit terlaksana tanpa bantuan banyak pihak yang tak mungkin
saya sebutkan satu persatu. Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak hingga akhir penyelesaian laporan aksi
perubahan, akan sangat sulit bagi saya untuk dapat menyelesaikan aksi
perubahan ini. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih
atas bantuan yang diberikan selama proses penyusunan laporan ini
kepada pihak-pihak sebagai berikut:
1. Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Sukamara yang telah memberi
kesempatan kepada kami untuk mengikuti kegiatan ini;
2. Bapak Muhammad Aini, Plt. Camat Jelai, selaku Mentor Aksi
Perubahan yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk
terus membimbing dalam aksi perubahan ini;
3. Bapak Dr. Slamet Winaryo, selaku Penguji yang telah banyak
memberikan masukan, arahan, koreksi selama proses seminar
berlangsung;
4. Ibu Dra. Linda Sandi, M.Pd, selaku Coach atau Pembimbing yang
telah banyak memberikan masukan, arahan, koreksi dan bimbingan
selama pelatihan dan penyusunan laporan;
5. Bapak/Ibu Widyaiswara BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah
khususnya yang mengajar pada Pelatihan Kepemimpinan Pengawas

iii
(PKP) d i Angkatan III, yang telah membagikan ilmunya dalam aksi
perubahan ini;
6. Bapak dan Ibu Panitia Penyelenggara Pelatihan Kepemimpinan
Pengawas Angkatan III Tahun 2021 yang dengan setia
mempersiapkan hingga kegiatan berjalan dengan lancar;
7. Tim Efektif Aksi Perubahan, yang terus menerus mendukung
pelaksanaan aksi perubahan hingga tersusunnya laporan aksi
perubahan ini.
8. Bapak dan Ibu teman-teman satu angkatan PKP Tahun 2021,
terlebih dan terkhusus yang tergabung dalam kelompok I
Angkatan III.
Akhir kata, saya menyadari bahwa laporan aksi perubahan ini
masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, saya mengharapkan
saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan laporan aksi
perubahan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi siapa saja
yang membacanya terutama bagi saya pribadi, dalam melaksanakan
tugas sebagai Kepala Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan
Pelaporan di Kantor Kecamatan Jelai.

Kuala Jelai, Juli 2021


Hormat saya,

ARAHMAN, S.Mn
NIP. 197604212006041007
NDH : 03

iv
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBARAN PERSETUJUAN ............................................................ i
LEMBARAN PENGESAHAN ............................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. vii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang .......................................................... 1
1.2. Area Aksi Perubahan.................................................. 4
1.3. Tujuan Aksi Perubahan ............................................. 4
1.2.1. Jangka Pendek ................................................ 4
1.2.2. Jangka Menengah .......................................... 4
1.2.3. Jangka Panjang .............................................. 4
1.4. Manfaat Aksi Perubahan ............................................. 5

BAB II. PROFIL KINERJA ORGANISASI


2.1. Profil Organisasi ........................................................ 6
2.2. Visi dan Misi Organisasi ............................................ 6
2.3. Uraian Tugas dan Sasaran Kinerja Pelayanan .......... 7

BAB III. ANALISA MASALAH


3.1. Ruang Lingkup Aksi Perubahan ................................ 10
3.2. Identifikasi Isu Strategis ............................................. 10
3.3. Isu Strategis Terpilih .................................................. 13

BAB IV. STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH


4.1. Terobosan/Inovasi ..................................................... 14
4.2. Tahapan Kegiatan/Milestone ...................................... 14
4.3. Sumber Daya Aksi Perubahan ................................... 17
4.4. Manajemen Resiko ................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA

v
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1. Ruang Lingkup Aksi Perubahan................................................... 10


1.2. Identifikasi Isu Strategis/Aktual Rancangan Aksi Perubahan....... 11
1.3. Identifikasi Masalah Rencana Aksi Perubahan............................ 12
1.4. Tahapan/Milestone Rencana Aksi Perubahan............................. 15
1.5 Net Map Analisis Pengaruh Stakeholder dalam Rancangan Aksi
Perubahan.................................................................................... 19

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1. Struktur Organsiasi Kecamatan Jelai .......................................... 8


1.2. Analisa Permasalahan................................................................. 12
1.3. Pola piker/Rencana Aksi Perubahan............................................ 13
1.4. Net Map Struktur Organisasi Aksi Perubahan.............................. 20

vii
BAB I. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Salah satu aspek penting dalam mewujudkan birokrasi yang
profesional, efektif dan efisien adalah dengan menerapkan Standar
Operasional Prosedur (SOP) pada seluruh proses penyelenggaraan
administrasi pemerintahan. Hal ini dinilai penting karena SOP adalah
pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai
dengan fungsi dan SOP juga merupakan alat penilaian kinerja
instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis,
administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur dan
sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.
Dengan adanya Standar Operasional Prosedur (SOP),
penyelenggaraan administrasi pemerintahan dapat berjalan dengan
pasti. Berbagai bentuk penyimpangan dapat dihindari atau sekalipun
terjadi penyimpangan di lingkungan pemerintahan, hal tersebut dapat
ditemukan penyebabnya dan bisa diselesaikan dengan cara yang
tepat. Apabila semua kegiatan sudah sesuai dengan yang ditetapkan
dalam Standar Operasional Prosedur, maka secara bertahap kualitas
pelayanan publik akan lebih profesional, cepat dan mudah.
Keberhasilan pembangunan Nasional tidak lepas dari peran
dan fungsi organisasi pemerintah yang mengemban tugas-tugas
pemerintah karena keberhasilan organisasi pemerintah dalam
mencapai tujuan sangat mendukung tercapainya tujuan
Pembangunan Nasional. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik pada Bab I, Pasal 1
ayat 1 ditegaskan bahwa :
“Penyelenggara pelayanan publik yang selanjutnya disebut
Penyelenggara adalah setiap institusi penyelenggara negara,
korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-
undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain
yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik”.

1
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor : 35 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi
Pemerintahan, fungsi pelayanan publik menjadi salah satu fokus
perhatian dalam peningkatan kinerja instansi pemerintah daerah.
Standard Operating Procedures (SOP) Subbag Perencanaan,
Keuangan dan Pelaporan Kantor Kecamatan Jelai dapat ditetapkan
demi terwujudnya tertib administrasi dalam pelayanan keuangan dan
dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja layanan yang
diberikan. Adapun manfaat Standard Operating Procedures (SOP)
dalam lingkup penyelenggaraan administrasi Pemerintahan antara
lain :
1. Sebagai Standarisasi pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan
yang menjadi tugasnya;
2. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin
dilakukan oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas;
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab individual pegawai dan organisasi secara
keseluruhan;
4. Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung
pada intevensi manajemen, sehinggah akan mengurangi
keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari;
5. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas.
6. Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintah
dapat berlangsung dalam berbagai situasi.
7. Menjamin konsistensi pelayanan kepada masyarakat, baik dari
sisi mutu, waktu dan prosedur.
8. Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi yang
harus dikuasai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya.
9. Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul oleh
seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya

2
10. Sebagai instrumen yang dapat melindungi pegawai dari
kemungkinan tuntutan hukum karena tuduhan melakukan
penyimpangan.
11. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas
12. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan
procedural dalam memberikan pelayanan.
13. Membantu memberikan informasi yang diperlukan dalam
penyusunan standar pelayanan.
Pemahaman terhadap standar dan prosedur dalam
berorganisasi, akan mendorong seseorang melaksanakan tugas dan
fungsi dengan baik, penuh tanggungjawab, profesionalisme,
netralitas, dan bermoral tinggi serta semangat jiwa korps, semangat
nasionalisme dan mengutamakan kepentingan Negara di atas
kepentingan pribadi atau golongan.
Berdasarkan diskripsi diatas dan melihat kondisi yang
sekarang terjadi di Kecamatan Jelai khususnya pada Subbag
Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan masih belum adanya
Standar Operasional Prosedur Pelayanan Administrasi Keuangan,
maka dari itu dibutuhkan Standar Operasional Prosedur agar
penyelenggaraan pelayanan administrasi keuangan menjadi lebih
efektif dan efisien serta mengurangi terjadinya penyimpangan
pelaksanaan tugas dan fungsi aparaturnya.
Berkenaan hal tersebut di atas mendesak dan penting serta
relevan dengan tugas pokok dan fungsi kami sebagai Kepala Sub
Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan, maka kami
mengambil Judul pada Rancangan Rencana Aksi Perubahan ini
yaitu : “Peningkatan Kualitas Pelayanan Keuangan Melalui
Penyusunan Dan Penerapan Standar Operasional Prosedur
(SOP) Pada Kantor Kecamatan Jelai Kabupaten Sukamara”,
dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan dalam pelaksanaan
pelayanan administrasi keuangan yang transparan, cepat dan efektif.

3
1.2. AREA AKSI PERUBAHAN
Adapun yang menjadi area dalam pelaksanaan aksi
perubahan ini adalah berupa Penyusunan dan Penerapan Standar
Operasional Prosedur (SOP) pada Subbag Perencanaan, Keuangan
dan Pelaporan Kantor Kecamatan Jelai Kabupaten Sukamara.

1.3. TUJUAN AKSI PERUBAHAN


1.3.1. JANGKA PENDEK
1. Penyusunan SOP Renstra OPD
2. Penyusunan SOP RKA/DPA OPD
3. Penyusunan SOP Pengesahan LPJ Pengeluaran
4. Penyusunan SOP Pengajuan SPP-SPM GU
5. Penyusunan SOP Pengajuan SPP-SPM LS
6. Penyusunan SOP Laporan Keuangan OPD
7. Penyusunan SOP Pengajuan Pencairan Gaji Pegawai
8. Mensosialisasikan Standar Operasional Prosedur (SOP)

1.3.2. JANGKA MENENGAH


1. Penyusunan SOP Laporan Realisasi Fisik Kegiatan
2. Penyusunan SOP Renstra OPD
3. Penyusunan SOP Laporan Semester
4. Penyusunan SOP Pengajuan Pencairan Gaji Honorer
5. Penyusunan SOP Pelaksanaan Tindak Lanjut Temuan
Inspektorat
6. Tersusunnya Standar Operasional Prosedur (SOP)
7. Mensosialisasikan Standar Operasional Prosedur (SOP)

1.3.3. JANGKA PANJANG


Menerapkan seluruh SOP untuk meningkatkan pelayanan
administrasi keuangan pada Subbag Perencanaan, Keuangan
dan Pelaporan Kantor Kecamatan Jelai secara berkelanjutan.

4
1.4. MANFAAT AKSI PERUBAHAN
Berdasarkan tujuan rancangan aksi perubahan yang telah
dijelaskan di atas maka manfaat perubahan yang ingin dicapai dari
penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) ini adalah sebagai
berikut :
1.4.1. Internal
1. Sebagai standarisasi langkah-langkah kerja bagi aparatur
dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya.
2. Meminimalisir terjadinya kesalahan dan kelalaian yang
mungkin dilakukan oleh seorang aparatur atau pelaksana
dalam melaksanakan tugas
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab individual aparatur dan organisasi
secara keseluruhan.
4. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan
aparatur, cara konkrit untuk memperbaiki kinerja serta
membantu mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan.

1.4.2. Eksternal
Sebagai pedoman acuan bagi Kantor Kelurahan Kuala Jelai
dalam rangka proses penyusunan anggaran dan
mempermudah dalam melakukan proses pertanggungjawaban
penggunaan anggaran Kelurahan.

1.4.3. Masyarakat
Dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
mendapatkan informasi pelaksanaan anggaran, terutama
pada mata anggaran yang berhubungan langsung dengan
pihak ketiga (masyarakat).

5
BAB II. PROFIL KINERJA ORGANSIASI

2.1. PROFIL ORGANSIASI


Secara geografis Kecamatan Jelai terletak pada 2 o51’-3o7’
Lintang Selatan dan 110o35’-110o49’ Bujur Timur, dengan batas-
batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Kecamatan Sukamara
- Sebelah Timur : Kecamatan Pantai Lunci
- Sebelah Selatan : Laut Jawa
- Sebelah Barat : Kecamatan Kendawangan (Kab. Ketapang)
Kecamatan Jelai memiliki luas wilayah sebesar 796 Km 2 atau
20,80% dari luas Kabupaten Sukamara, di samping itu Kecamatan
Jelai merupakan kawasan dengan ketinggian berkisar 0-15 meter
dari permukaan laut dengan kemiringan relatif datar antara 1%
sampai dengan 5% yang menunjukkan bahwa kasawasan ini sangat
rendah.
Secara administratif Kecamatan Jelai terdiri dari 1 Kelurahan
dan 4 desa, yaitu Kelurahan Kuala Jelai dengan luas wilayah
34 Km2, Desa Pulau Nibung dengan luas wilayah 230 km2, Desa
Sungai Baru dengan luas wilayah 237 Km 2, Desa Sungai Bundung
dengan luas wilayah 269 Km2 dan Desa Sungai Raja dengan luas
wilayah 26 Km2.

2.2. VISI DAN MISI ORGANISASI


Dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan, OPD
Kecamatan Jelai memiliki orientasi terhadap pelayanan masyarakat,
sesuai dengan Visi Kabupaten Sukamara yaitu, ”Terwujudnya
Masyarakat Sukamara yang Sejahtera, Maju dan Bermartabat
didukung Pemerintahan yang Profesional“.
Dalam rangka mendukung terlaksananya Visi Pemerintah
Kabupaten Sukamara tersebut, Kecamatan Jelai sebagai
koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kecamatan,

6
maka misi pelayanan Kantor Kecamatan Jelai sebagaimana
tertuang dalam dalam misi Kabupaten Sukamara pada misi ke 5,
yakni “Menyelenggarakan Good and Clean Governance
(pemerintahan yang baik, efisien, efektif, bersih dan bebas KKN)
dengan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat“.

2.3. URAIAN TUGAS DAN SASARAN KINERJA PELAYANAN


Dalam kedudukan dan fungsinya. pemerintah Kecamatan
memiliki posisi yang sangat penting karena keberhasilan tugas
pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan, perekonomian, kemasyarakatan,
ketentraman dan ketertiban serta mengembangkan potensi wilayah
sangat ditunjang oleh keberadaan pemerintah kecamatan, untuk itu
tantangan yang harus dijawab adalah bagaimana mewujudkan
Pemerintah Kecamatan yang berwibawa dan mampu memberikan
pelayanan serta memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin
berkembang.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor
42 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan, maka tugas dan fungsi
Kecamatan Jelai seperti tertuang pada Bab IV : ” Kecamatan
mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyelenggaraan
pemerintahan, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat
desa/kelurahan”.
Untuk melaksanakan tugas Kecamatan seperti tersebut
diatas, Kecamatan Jelai menyelenggaran fungsi sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan urusan pemerintahan umum;
2. Pelaksanaan pengelolaan dan pengumpulan data berbentuk
database serta analisa data untuk menyusun program kegiatan;
3. Perencanaan strategis di bidang perencanaan kegiatan
kecamatan;
4. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
5. Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman
dan ketertiban umum;

7
6. Pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan
Daerah dan Peraturan Bupati;
7. Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas
pelayanan umum;
8. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan
desa dan kelurahan;
9. Pelaksanaan kerjasama dan koordinasi dengan
masyarakat, lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga
lainnya;
10. Penyelenggaraan kesekretariatan kecamatan;
11. Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan-
kegiatan lain di lingkungan kecamatan;
12. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang belum dapat
dilaksanakan pemerintah desa dan kelurahan; dan
13. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan.

Struktur Organsiasi Kecamatan Jelai


Adapun struktur organisasi Kecamatan Jelai, sebagaimana
terlihat pada gambar di bawah ini :

CAMAT

Sekretariat

Subbag
Subbag Umum
Perencanaan,
dan
Keuangan dan
Kepegawaian
Pelaporan

Seksi Seksi Seksi Sarana,


Seksi Tata Ketentraman Pemberdayaan Pelayanan
Pemerintahan dan Ketertiban Masyarakat Umum, dan
Umum Desa/Kelurahan Kesejaht. Sosial

KELURAHAN

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Kecamatan Jelai

8
Dari struktur organisasi Kecamatan Jelai tersebut diatas terlihat
bahwa Subbagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan berada di
bawah kesekretariatan kecamatan yang mempunyai tugas
menyiapkan dan menyusun perencanaan subbagian, membantu
pelaksanaan tugas sekretaris, melakukan koordinasi, pengawasan
dan evaluasi, melakukan urusan penatausahaan dan pengelolaan
administrasi keuangan, menyusun program dan kegiatan, membuat
laporan secara berkala serta melaksanakan tugas lain yang
diberikan olehg pimpinan.
Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas Subbag
Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan Kantor Kecamatan Jelai
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Penyusunan pedoman dan rencana kerja kegiatan
subbagian perencanaan, keuangan dan pelaporan;
2. Penyusunan program, kegiatan dan pelaporan dinas;
3. Penyusunan rencana kebutuhan dan perlengkapan dinas;
4. Penyusunan rencana anggaran belanja langsung dan
belanja tidak langsung dinas;
5. Pelaksanaan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran,
pertanggungjawaban serta pembukuan keuangan;
6 Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan terhadap bendahara;
7. Pelaporan hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
subbagian kepada sekretaris dinas; dan
8. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan.

9
BAB III. ANALISA MASALAH

3.1. RUANG LINGKUP AKSI PERUBAHAN


Ruang lingkup dari pelaksanaan rencana aksi perubahan ini
adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1. Ruang Lingkup Aksi Perubahan
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
(Jul. s/d Sept. 2021) (Okt. s/d Des. 2021) (Jan s/d Des. 2022)
1. Penyusunan SOP 1. Penyusunan SOP Menerapkan seluruh SOP
Renstra OPD Laporan Realisasi Fisik untuk meningkatkan
2. Penyusunan SOP Kegiatan pelayanan administrasi
RKA/DPA OPD 2. Penyusunan SOP keuangan pada Subbag
3. Penyusunan SOP Renstra OPD Perencanaan, Keuangan
Pengesahan LPJ 3. Penyusunan SOP dan Pelaporan kantor
Pengeluaran Laporan Semester Kecamatan Jelai secara
4. Penyusunan SOP 4. Penyusunan SOP berkelanjutan.
Pengajuan SPP-SPM GU Pengajuan Pencairan
5. Penyusunan SOP Gaji Honorer
Pengajuan SPP-SPM LS 5. Penyusunan SOP
6. Penyusunan SOP Pelaksanaan Tindak
Laporan Keuangan OPD Lanjut Temuan
7. Penyusunan SOP Inspektorat
Pengajuan Pencairan 6. Tersusunnya Standar
Gaji Pegawai Operasional Prosedur
8. Mensosialisasikan (SOP)
Standar Operasional 7. Mensosialisasikan
Prosedur (SOP) Standar Operasional
Prosedur (SOP)

3.2. IDENTIFIKASI ISU STRATEGIS


Dalam dunia pemerintahan, Isu Strategis lebih populer
digunakan pada saat penyusunan Rencana Strategis baik di tingkat
Nasional, Kementerian/Lembaga, Daerah maupun Organisasi
Perangkat Daerah, yang artinya Isu Strategis tersebut hanya
diidentifikasi sekali dalam 5 tahun. Hal ini bertentangan dengan
pendapat para ahli yang menyatakan bahwa Isu Strategis tersebut
bukan hanya terkait dengan para pejabat publik di level top manager
saja, akan tetapi mencakup semua level / tingkatan kepemimpinan.
Hanya saja di setiap level berbeda tingkatan Isu Strategis serta
komposisi kebijakan yang akan diambil.
https://sumbarprov.go.id/home/news/11668-peran-isu-strategis-dalam-perubahan-
organisasi.html
10
Dari penjelasan tersebut diatas, maka project leader mencoba
mengangkat isu strategis/aktual yang terjadi pada Subbag
Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan Kantor Kecamatan Jelai,
terhadap tidak optimalnya penyerapan anggaran yang
mengakibatkan tidak terlaksananya beberapa kegiatan sesuai
dengan yang targetkan.
Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab dari tidak
optimalnya penyerapan anggaran tersebut di atas, maka project
leader melakukan idintifikasi masalah dengan menggunakan
istrumen APKL seperti terlihat pada table di bawah ini :

Tabel 1.2. Identifikasi Isu Strategis / Aktual Rancangan Aksi


Perubahan

ANALISIS
ISU AKTUAL Keterangan
A P K L
Kurang lengkapnya bukti pendukung Laporan Tidak Memenuhi
- + - +
Pertanggungjawaban Pengeluaran syarat

Kurangnya pemahaman para pelaksanaan Tidak Memenuhi


- + - +
kegiatan tentang tugas dan fungsinya syarat

Seringnya terjadi kesalahan dan kelalaian Tidak Memenuhi


- + + +
dalam melaksanakan tugas. syarat

Belum optimalnya pelayanan administrasi


+ + + + Memenuhi syarat
perencanaan, keuangan dan pelaporan
Keterangan : + (Memenuhi kriteria), – (tidak memenuhi kriteria)

Dilihat dari tabel idintifikasi masalah tersebut di atas, maka


ditemukan isu aktualnya adalah Belum Optimalnya Pelayanan
Administrasi Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan.
Kemudian untuk menemukan permasalahan yang terjadi pada
Subbag Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan Kantor Kecamatan
Jelai, selanjutnya dilakukan dengan analisis USG (Urgency,
Seriousness and Grouth) seperti yang terlihat pada tabel berikut :

11
Tabel 1.3 Identifikasi Masalah Rencana Aksi Perubahan

No Masalah / isu U S G Total

1. Kurangnya Informasi tentang kelengkapan Laporan


4 3 2 8
Pertanggungjawaban Pengeluaran
2. Kuragnya Jumlah Aparatur pada Subbag
3 3 3 9
Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan
3. Kurangnya ketaatan pelaksana kegiatan terhadap
2 2 2 6
Aturan Pelaksanaan Anggaran
4. Belum tersusunnya Standard Operasional Prosedur
5 4 5 14
(SOP) Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan
Keterangan : Berdasarkan skala likert 1-5 (5 = sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang, 2 = kecil,
1 = sangat kecil )

Dari table identifikasi masalah tersebut yang masih dirasakan


perlunya perhatian adalah prosedur pelayanan pengelola
perencanaan, keuangan dan pelaporan. Jadi masalah utamanya
dapat disimpulkan bahwa tidak adanya prosedur pelayanan
pengelola perencanaan, keuangan dan pelaporan, sehingga
dilakukan analisis masalah, dan dapat dilihat pada gambar berikut :

Terhambatnya Penyusunan Laporan

Terhambatnya Pelaksanaan beberapa Kegiatan

Penyelesaian SPJ Bendahara Pengeluaran tidak tepat waktu Akibat

Belum Tersusunnya Standard Operasional Prosedur Masalah


(SOP) Perencanaan,Keuangan dan Pelaporan Utama

Pelaksana Kegiatan kurang memahami data pendukung SPJ Sebab

PPTK tidak melaksanakan tugas dan fungsi dengan baik


inya
Minimnya data pendukung laporan

Gambar 1.2 Analisa Permasalahan

Dengan melihat hasil identifikasi masalah dan analisa


permasalahan kondisi saat ini, maka untuk menggambarkan proses
12
pola pikir/Rencana Aksi Perubahan yang akan dilaksanakan oleh
Kepala Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan Kantor
Kecamatan Jelai, dapat dilihat pada gambar 1.3 berikut.

Kondisi saat ini Permasalahan Kondisi yang diharapkan

1 Belum Tersusunnya Standard 1


Penyelesaian SPJ Operasional Prosedur (SOP)
Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan Terselesaikannya SPJ
Bendahara
Bendahara Pengeluaran
Pengeluaran tidak
tepat waktu
tepat waktu

2 GAP 2
Terhambatnya Terlaksananya semua
Pelaksanaan beberapa
Inovasi Kegiatan sesuai target
Kegiatan
Meningkatkan Kualitas Pelayanan
3 Keuangan Melalui Penyusunan dan 3
Terhambatnya Penerapan Standard Operational Tersusunnya semua
Penyusunan Prosedur (SOP) pada Kantor Kecamatan jenis Laporan tepat
Laporan Jelai Kab. Sukamara waktu

Gambar 1.3. Pola Pikir/Rencana Aksi Perubahan

3.3. ISU STRATEGIS TERPILIH


Dilihat dari analisis USG diatas terlihat ada 4 (empat) isu
strategis yang menjadi penyebab kurang optimalnya kualitas
pelayanan keuangan pada pada Subbag Perencanaan, Keuangan
dan Pelaporan Kantor Kecamatan Jelai Kabupaten Sukamara, dan
yang terpilih menjadi isu utama dari ke 4 (empat) isu tersebut adalah
“Belum Tersusunnya Standard Operasional Prosedur (SOP)
Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan”.

13
BAB IV. STRATEGIS PENYELESAIAN MASALAH

4.1. TROBOSAN / INOVASI


Adapun yang menjadi trobosan atau inovasi dalam mengatasi
masalah yang terjadi pada Subbag Perencanaan, Keuangan dan
Pelaporan seperti tersebut diatas adalah dengan melakukan
penyusunan dan penerapan SOP secara berkala sehingga proses
penyelenggaraan pemerintahan khususnya pada Subbag
Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan Kantor Kecamatan Jelai,
Kabupaten Sukamara menjadi lebih efektif dan efisien serta
mengurangi terjadinya penyimpangan dan kelalaian dalam
melaksanakan tugas dan fungsi aparatur pemerintah.

4.2. TAHAPAN KEGIATAN / MILESTONE


Milestone yaitu urutan capaian-capaian yang sangat penting
pada periode tertentu (minggu, bulan, tahun) yang harus
diperhatikan untuk menjamin terlaksananya aksi perubahan secara
tepat waktu dan tepat sasaran. Milestone dalam hal ini berbeda
dengan jadwal karena milestone tidak terbatas hanya membuat
rencana waktu kerja, tetapi ada target yang perlu diselesaikan.
Artinya, milestone mengandung manajemen sumber daya yang
diperlukan. Milestone merupakan landasan untuk mengidentifikasi
segmen kerja utama dan tanggal akhir sehingga dapat digunakan
sebagai titik pengendalian alami dan mempunyai arti penting dalam
aksi perubahan. Adapun milestone aksi perubahan dibagi menjadi
tiga milestones sesuai dengan sasaran aksi perubahan yang
dilaksanakan, seperti terlihat pada tabel berikut :

14
Tabel 1.4 Tahapan/Milestone Rencana Aksi Perubahan
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
No Tujuan Kegiatan Output / Sub Ouput
Jul. s/d Sept. 2021 TW4 (Okt-Des 2021) Tahun 2022
I TUJUAN JANGKA PENDEK
- Foto Kegiatan
1. Konsultasi dengan mentor 16 Juli 2021
- Dokumentasi
2. Membuat Undangan Rapat - Foto Kegiatan
19 Juli 2021
Pembentukan Tim - Dokumentasi
- Daftar Hadir
3. Rapat Pembentukan Tim Kerja - Draf SK Tim Kerja
21 Juli 2021
Penyusunan SOP - Foto Kegiatan
- Dokumentasi
- Undangan Rapat
4. Rapat Pembuatan Jadwal Kerja - Daftar Hadir
22 Juli 2021
Tim Penyusunan SOP - Jadwal Kerja Tim
- Foto Kegiatan
- Undangan Rapat
5. Rapat Pengumpulan Bahan/data - Daftar Hadir 23 & 26 Juli 2021
Penyusunan SOP - Daftar Bahan/Data
- Foto Kegiatan
- Foto Kegiatan
6. Penyusunan SOP 27 Jul. s.d 6 Sept. 2021
- Drap SOP
- Foto Kegiatan
7. Review Draf SOP 7-8 September 2021
- Draf SOP yang di review
- Draf SOP Perbaikan
8. - Perbaikan Draf SOP 9 September 2021
- SOP yang sudah
- Penandatangan SOP bertandatangan pimpinan
- Dadftar Hadir
9. Sosialisasi SOP - Undangan Sosialisasi 10 September 2021
- Foto Kegiatan

15
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
No Tujuan Kegiatan Output / Sub Ouput
Jul. s/d Sept. 2021 TW4 (Okt-Des 2021) Tahun 2022
II TUJUAN JANGKA MENENGAH
- Undangan Rapat
1. Rapat Pengumpulan Data
Persiapan Penyusunan SOP - Daftar Hadir
- Foto Kegiatan
- Foto Kegiatan
2. Penyusunan SOP
- Drap SOP
- Foto Kegiatan
3. Review Draf SOP
- Draf SOP yang di review
- Draf SOP Perbaikan
4. - Perbaikan Draf SOP
- SOP yang sudah
- Penandatangan SOP bertandatangan pimpinan
- Dadftar Hadir
5. Sosialisasi SOP - Undangan Sosialisasi
- Foto Kegiatan

III TUJUAN JANGKA PANJANG


Penerapkan seluruh SOP untuk
Adanya Standar Operasional
meningkatkan pelayanan
Prosedur (SOP) Pada Subbag
administrasi keuangan pada
Perencanaan, Keuangan, dan
Subbag Perencanaan, Keuangan
Pelaporan Kantor Kecamaran
dan Pelaporan kantor Kecamatan
Jelai Kabupaten Sukamara
Jelai secara berkelanjutan

16
4.3. SUMBER DAYA AKSI PERUBAHAN
Stakeholder merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam
melaksanakan sebuah aksi perubahan baik secara langsung atau
tidak langsung turut berperan dalam pelaksanaan proyek inovasi ini.
Kunci sukses yang sangat menentukan keberhasilan dalam
pelaksanaan rencana aksi perubahan ini adalah keberadaan
Stakeholder (Pemangku Kepentingan) yang ada dalam lingkup aksi
perubahan tersebut. Adapun Stakeholder yang terlibat dalam aksi
perubahan ini adalah sebagai berikut :
1. Stakeholder Internal
Stakeholder Internal adalah pemangku kepentingan
terhadap Aksi Perubahan yang berada di dalam organisasi
Kecamatan Jelai Kabupaten Sukamara yang dapat di
identifikasikan sebagai berikut :
1. Camat
2. Sekretaris
3. Kasi Tata Pemerintahan
4. Kasi Sarana, Pelayanan Umum dan Kesejahteraan Sosial
5. Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan
6. Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum
7. Kasubbag Umum dan Kepegawaian
8. Bendahara Pengeluaran Kecamatan
9. Pembuat Daftar Gaji Kecamatan
10. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Kecamatan

2. Stakeholder Eksternal
Stakeholder eksternal adalah pemangku kepentingan
terhadap proyek perubahan yang berada di luar organisasi
Kecamatan Jelai Kabupaten Sukamara, meliputi sebagai berikut :
1. Lurah Kuala Jelai / KPA Kelurahan
2. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Kelurahan
3. Ketua RT
17
Berdasarkan pengaruh dan minatnya, stakeholder dapat
diposisikan menjadi 4 kelompok, sebagai berikut :
a. Latents, tidak memiliki kepentingan khusus maupun terlibat
dalam Aktualisasi Perubahan, tetapi memiliki kekuatan besar
untuk mempengaruhi aktualiasi perubahan jika mereka menjadi
tertarik.
b. Promoters, memiliki kepentingan besar terhadap aktualiasi
perubahan dan juga kekuatan untuk membantu membuatnya
berhasil (atau menggelincirkannya).
c. Apathetics, kurang memiliki kepentingan maupun kekuatan,
bahkan mungkin tidak mengetahui adanya aktualiasi perubahan.
d. Defenders, memiliki kepentingan pribadi dan dapat
menyuarakan dukungannya dalam komunitas, tetapi
kekuatannya kecil untuk mempengaruhi aktualiasi perubahan.
Seberapa besar pengaruh stakeholder tersebut diatas
terhadap aksi perubahan ini dapat dilihat pada table berikut :

18
Tabel 1.5 Net Map Analisis Pengaruh Stakeholder Dalam Rancangan Aksi Perubahan
Jenis Quadrant
Kategori
No Stakeholde Nama Stakeholder kelompok Pengaruh Hubungan Kerja
Stakeholder
r Stakeholder
1. Internal Instruksi/Koordinasi Camat Promoters +/- Atasan

2. Internal Instruksi/Koordinasi Sekretaris Promoters +/- Atasan

3. Internal Koordinasi Kasi Tata Pemerintahan Latens +/- Dukungan / Pengguna Laporan

4. Internal Koordinasi Kasi Sarana, Pelayanan Umum Latens +/- Dukungan / Pengguna Laporan
dan Kesejahteraan Sosial

5. Internal Koordinasi Kasi Pemberdayaan Masyarakat Latens +/- Dukungan / Pengguna Laporan
Desa/Kelurahan

6. Internal Koordinasi Kasi Ketentraman dan Ketertiban Latens +/- Dukungan / Pengguna Laporan
Umum

7. Internal Koordinasi Kasubbag Umum dan Kepegawaian Latens +/- Dukungan / Pengguna Laporan

8. Internal Koordinasi Bendahara Pengeluaran Defender +/- Dukungan / Pengguna Laporan

9. Internal Koordinasi Pembuat Daftar Gaji Defender +/- Dukungan / Pengguna Laporan

10. Internal Koordinasi PPTK Kecamatan Defender +/- Dukungan / Pengguna Laporan

11. Eksternal Koordinasi Lurah Kuala Jelai / KPA Defender +/- Dukungan / Pengguna Laporan

12. Eksternal Koordinasi PPTK Kelurahan Defender +/- Dukungan / Pengguna Laporan

13. Eksternal Koordinasi Pejabat Pembuat Komitmen Defender +/- Dukungan / Pengguna Laporan

14. Eksternal Koordinasi Ketua RT Apathetics +/- Dukungan

19
Gambar 1.4. Net Map Struktur Organisasi Aksi Perubahan

Camat
Lurah Kuala Jelai / KPA
MENTOR COACH
Sekretaris
PPTK Kelurahan
Kasi Tata Pemerintahan

Kasi Sarana, Pelayanan Umum Pejabat Pembuat Komitmen


dan Kesejahteraan Sosial
PROJECT LEADER
Kasi Pemberdayaan Ketua RT
Masyarakat Desa/Kelurahan

Kasi Ketentraman dan Keterangan :


Ketertiban Umum
Garis Komando
Kasubbag Umum dan TIM KERJA
Kepegawaian Koordinasi

Bendahara Pengeluaran
Mentor
Stap Subbag Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan
Pembuat Daftar Gaji
Stakeholder Internal

PPTK Kecamatan
Stakeholder Eksternal

20
4.4. MANAJEMEN RESIKO

Manajemen risiko didefinisikan sebagai proses


mengidentifikasi, memantau dan mengelola risiko potensial untuk
meminimalkan dampak negatif yang mungkin ditimbulkannya
terhadap suatu organisasi. Manajemen Risiko merupakan perangkat
manajemen yang ditujukan untuk mengelola risiko dalam mencapai
sasaran strategis organisasi pemerintah. Manajemen risiko bertujuan
meminimalkan kemungkinan terjadinya dan dampak risiko yang
dapat mengganggu pencapaian sasaran tersebut.
Dari pengertian tersebut, resiko atau kendala yang
kemungkinan terjadi dalam pelaksanaan aksi perubahan ini adalah
sebagai berikut :
1. Kurangnya dukungan atau kerjasama dari stakeholder terkait,
dikarena kesibukan masing-masing stakeholder.
2. Persepsi yang berbeda dari stakeholder terkait, dalam
penyusunan dan penerapan SOP pada Subbag Perencanaan,
Keuangan dan Pelaporan.
Adapun langkah-langkah yang perlukan dilakukan untuk
mengatasi resiko atau kendala tersebut diatas adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan komunikasi secara terus menerus kepada stakeholder
terkait, tentang pentingnya SOP dalam sebuah organsiasi
pemerintahan.
2. Melakukan pendekatan serta berusaha mempengaruhi
stakeholder tentang pentingnya penyusunan dan penerapan SOP
dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
tugas.
3. Berusaha menyakinkan stakeholder bahwa dengan adanya SOP,
dapat meningkatkan kualitas Pelayanan Perencanaan, Keuangan
dan pelaporan pada Subbag Perenanaan, Keuangan dan
Pelaporan Kantor Kecamatan Jelai Kabupaten Sukamara.
21
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 35


Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standard Operating
Procedures (SOP) Administrasi Pemerintahan, fungsi pelayanan
publik menjadi salah satu fokus perhatian dalam peningkatan
kinerja instansi pemerintah daerah.

Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 42 Tahun 2016 tentang


Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Kecamatan.

https://sumbarprov.go.id/home/news/11668-peran-isu-strategis-dalam-
perubahan-organisasi.html

22

Anda mungkin juga menyukai