Disusun Oleh:
MARIA ELLY EKARESTU, SE,MM
Nomor Presensi 14/PKP.I/2021
ii
KATA PENGANTAR
Kiranya tiada kata yang pantas di ucapkan selain memanjatkan puji dan syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan nikmat dan karunia-Nya
sehingga Laporan Implementasi Aksi Perubahan dengan Judul Penerapan Standar
Operasioanal (SOP) Pengendalian Dalam Mewujudkan Tertib Administrasi Pengelolaan
Keuangan di Kapanewon Mlati Kabupaten Sleman dapat terselesaikan. Laporan ini
disusun sebagai tugas akhir pada Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I
Tahun 2021 di Badan Diklat Daerah Istimewa Yogyakarta, Gunung Sempu, Tamantirto,
Kasihan Bantul.
Laporan ini merupakan implementasi dari Rancangan Aksi Perubahan yang telah disusun
dan telah diuji pada seminar Rancangan Aksi Perubahan yang dilaksanakan pada
tanggal 17 Maret 2021 di Badan Diklat Daerah Istimewa Yogyakarta. Laporan ini
memberikan informasi dan deskripsi serta dokumentasi pelaksanaan Implementasi Aksi
Perubahan Penerapan Standar Operasioanal (SOP) Pengendalian Dalam Mewujudkan
Tertib Administrasi Pengelolaan Keuangan di Kapanewon Mlati Kabupaten Sleman yang
terbagi menjadi 5 (lima) milestone.
Dalam penyelesaian laporan ini banyak sekali pihak yang telah memotivasi dan
mendorong kepada Pemimpin Aksi Perubahan sehingga laporan ini dapat terselesaikan
sesuai dengan Rancangan Aksi Perubahan. Terimakasih kepada Ibu Bupati Sleman dan
seluruh jajaran Kabupaten Sleman, khususnya kepada Panewu Mlati, Bapak Drs, Yakti
Yudanto selaku Panewu Mlati , dan Bapak Rohmiyanto AP selaku mentor. Selanjutnya
juga diucapkan terimakasih kepada Kepala Badan Diklat DIY dan seluruh Pengajar serta
Staf yang telah memberikan kesempatan dan bimbingan untuk menjadi pemimpin
perubahan, terutama kepada Ibu Dr. rer.publ. Dra. Wuryani, M.Si .sebagai Coach.
Kepada suamiku dan anak-anakku tercinta sebagai motivator, terkasihku Veronica Dewi
dan teman-teman di Kapanewon Mlati serta teman-teman peserta Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I Tahun 2021 yang telah banyak memberikan
bantuan dan kerjasama selama menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan.
Semoga laporan Aksi Perubahan ini dapat bermanfaat bagi peningkatan pengelolaan
keuangan khususnya di Kapanewon Mlati dan Kabupaten Sleman pada umumnya.
iv
iv
DAFTAR ISI
LAMPIRAN LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Peserta
Lampiran 2. Bukti konsultasi dengan Mentor
Lampiran 3. Bukti konsultasi dengan Coach
Lampiran 4. Surat Pernyataan Mentor
Lampiran 5. Berita Acara Seminar Rencana Aksi Perubahan
Lampiran 6. Catatan hasil Seminar Rencana Aksi Perubahan
Lampiran 7.Slide Presentasi Seminar Implementasi Aksi Perubahan
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
DESKRIPSI PROSES KEPEMIMPINAN
A. MEMBANGUN INTEGRITAS
Dalam era reformasi pembangunan ini, ketersediaan sumber daya alam dan sumber
daya manusia belum menjamin suatu bangsa itu mampu menjadi bangsa yang maju
dan kaya. Antara orang yang berpendididkan tinggi dan berpendidikan secukupnya
tidak menjamin apakah orang yang berpendidikan tinggi akan lebih sukses. Artinya
tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal kecerdasaan. Apakah yang
membedakannya? Perbedaannya adalah pada sikap atau perilaku masyarakatnya
yang telah dibentuk sepanjang tahun melalui kebudayaan dan pendidikan.
1
Berdasarkan analisis atas perilaku masyarakat di negara maju, ternyata bahwa
mayoritas penduduknya sehari-harinya mengikuti dan mematuhi prinsip-prinsip dasar
kehidupan dimana salah satu dari prinsip dasar itu adalah integritas diri. Apa itu
integritas? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata integritas mengandung
pengertian yaitu mutu, sifat atau keadaan yang menunjukan kesatuan yang utuh
sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan,
kejujuran. Pengertian Integritas nasional adalah suatu wujud keutuhan akan prinsip
moral dan etika bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam
pandangan etika, integritas dapat diartikan juga sebagai kejujuran dan kebenaran dari
tindakan seseorang. Dedi Mahardi (2015) dalam bukunya integritas bangsaku,
memaknai integritas merupakan suatu sikap yang merujuk pada konsistensi antara
tindakan dengan nilai-nilai dan prinsip kebaikan serta ucapan. Lawan dari integritas
adalah hypocrisy (hipokrit atau munafik). Seorang dikatakan “mempunyai integritas”
apabila tindakannya sesuai dengan nilai-nilai, keyakinan, dan prinsip yang
dipegangnya (Wikipedia) .
Membangun integritas di dalam ketugasan organisasi merupakan hal yang harus terus
diusahakan, kita tidak menutup mata ada sebagian dari rekan-rekan kita yang belum
memenuhi kriteria memiliki integritas. Terkadang menyelesaikan tugas hanya
berdasarkan yang penting jadi, atau yang penting mengumpulkan, tidak sesuai dengan
tatakala dan kualitas yang seharusnya. Bagaimana cara membangun integritas?.
Kepemimpinan yang konsisten menunjukkan keteladanan dalam mempengaruhi orang
lain berarti memberikan daya dorong untuk memotivasi dirinya dalam membangun
integritas, yang secara tak langsung mendorong orang lain untuk memahami secara
mendalam prinsip dalam menumbuhkembangkan integritas yang kita sebut dengan
prinsip pertama adalah menumbuhkembangkan kepercayaan dan keyakinan dalam
merubah kesadaran indrawi ke tingkat yang lebih baik artinya disini adalah merubah
mindset tidak hanya berorientasi kepentingan pribadi yang menguntungkan tapi lebih
pada kejujuran nurani; prinsip kedua adalah memberi saling menghormati dan
menghargai orang lain; prinsip ketiga adalah memiliki kemampuan dalam kedewasaan
rohaniah, sosial, emosional dan intelektual.
Dalam proses Implementasi Aksi Perubahan yang merupakan tahapan lanjutan dalam
Pendidikan dan Pelatihan, pemimpin aksi perubahan akan menjadi leader untuk tim
efektif yang telah dibentuk. Untuk itu diharapkan pemimpin aksi perubahan mampu
membangun integritas dalam mewujudkan aksi perubahannya dan untuk bermanfaat
bagi organisasi agar berjalan lancar sesuai dengan tahapan milestone dan untuk
memastikan bahwa semua kegiatan pada aksi perubahan dapat berjalan sesuai
2
rencana. Dalam hal ini diperlukan perencanaan dan persiapan yang cermat, mengingat
untuk mewujudkan aksi perubahan Penerapan Standar Operasional (SOP)
Pengendalian dalam Mewujudkan Tertib Administrasi Pengelolaan Keuangan di
Kapanewon Mlati ini memerlukan kerjasama stakeholder internal kantor kapanewon
dan stakeholder eksternal di luar kantor Kapanewon. Stakeholder internal terdiri dari
Tim aksi perubahan yang berasal pejabat struktural kapanewon dan staf yang ditunjuk,
sedangkan stakeholder eksternal terdiri BKAD Kabupaten Sleman, Bagian
Pembangunan Setda Kabupaten Sleman, Bagian Organisasi Setda Kabupaten Sleman
dan Bappeda dengan stakeholder tersebut tentu saja memerlukan komunikasi
permulaan dan akhir yang intensif untuk mendapatkan dukungan dalam mewujudkan
aksi perubahan.
Pelayanan publik yang baik dihasilkan dari budaya pelayanan yang diciptakan secara
sadar. Tanpa kehadiran budaya pelayanan yang unggul, pelayanan publik menjadi
tidak berkualitas dan tidak konsisten. Semua janji pelayanan, slogan pelayanan,
sosialisasi pelayanan, semangat pelayanan, akan menjadi sia-sia, bila semua itu tidak
dibangun melalui budaya organisasi yang kuat. Intinya, semua ambisi dan obsesi
pemimpin untuk memberikan pelayanan publik terbaik bagi masyarakat tidak akan
jalan di lapangan. Sebab, orang-orang di garda depan pelayanan belum memiliki
budaya yang kuat untuk memberikan pelayanan seperti impian pemimpin. Orang-orang
di garda depan pelayanan belum terlatih sikapnya, kebiasaan, perilaku, reaksi, emosi,
3
kata-kata, dan penampilan yang sesuai dengan janji dan komitmen instansi untuk
melayani masyarakat dengan profesional.
Masyarakat semakin sadar untuk mendapatkan hak pelayanan publik yang baik agar
mereka bisa memenuhi semua kewajiban kepada negara dan pemerintah dengan jujur.
Untuk bisa melayani hak masyarakat dengan sikap baik, maka setiap individu pelayan
publik wajib terlatih agar bisa berinteraksi secara profesional dalam pelayanan yang
diberikan. Setiap individu pelayan publik wajib bertindak dan bersikap positif untuk
membantu kebutuhan dan harapan masyarakat dengan sepenuh hati. Setiap individu
pelayan publik harus terlatih dan terbiasa menghadapi berbagai perubahan dalam
realitas pelayanan. Dan semua ini, hanya bisa terwujud saat instansi memiliki budaya
organisasi yang kuat untuk membantu setiap individu pelayan publik dalam
menanggapi, melayani, dan menunjukkan sikap positif di dalam setiap interaksi dengan
publik.
4
menggunakan disiplin agar dapat menegakkan nilai-nilai luhur menjadi perilaku dan
karakter kerja yang konsisten di lapangan.
Saat ini kita memasuki era baru revolusi industri 4.0 dimana menekankan pada
digitalisasi. Jadi, segala hal yang berkaitan dengan produksi bisa lebih efektif.
Contohnya bagaimana kita memanfaatkan google drive dan teman-temannya sebagai
“mesin” untuk menyimpan data di cloud. Teknologi yang memanfaatkan big data,
seperti yang dipakai oleh Gojek, Tokopedia, dan lainnya. Pun dengan Tesla, yang
berhasil mengembangkan mobil tanpa awak, yang bisa mengantar penumpangnya
dengan otomatis. Penemuan printer 3 dimensi yang bisa membuat berbagai macam
barang juga mengubah banyak hal di dunia industri. Sederhananya, revolusi industri
4.0 ini, dunia kita diselimuti teknologi, revolusi industri 4.0 ini membuat manusia jadi
lebih modern karena memiliki akses terhadap teknologi.
Dengan keadaan pandemi seperti saat ini yang telah kita bahkan seluruh dunia alami
selama 1 tahun ini dan belum diketahui sampai kapan berakhirnya, kita benar-benar di
haruskan bahkan dipaksa untuk akrab dengan dunia digitalisasi, teknologi. Akibat dari
itu pula muncullah berbagai regulasi baru yang mengikat dan mau tidak mau, suka
tidak suka harus kita patuhi dan jalankan. Penerapan SIPD salah satu contoh yang
membuat kita semua harus mampu melaksanakan aplikasi dari Kementrian Dalam
Negri ini. Program Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) adalah suatu
Sistem yang mendokumentasikan, mengadministrasikan, serta mengolah data
pembangunan daerah menjadi informasi yang disajikan kepada masyarakat dan
sebagai bahan dalam pengambilan keputusan. Sesuai Tupoksi pemimpin aksi
perubahan sebagai Kepala Sub Bagian Keuangan Perencanaan dan Evaluasi, SIPD
menjadi hal yang mutlak harus dijalankan sebagai bentuk pelayanan kepada
masyarakat dalam mengadministrasikan, mengolah kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam bentuk dokumen pelaksanaan anggaran, disini pemimpin aksi perubahan
mengajak dan mendampingi rekan sejawat dalam proses input kegiatan mereka,
sebagaimana diketahui proses dalam entry SIPD yang bertanggung jawab langsung
adalah pengampu kegiatan dalam hal ini kepala jawatan dan kasubbag yang
mengampu kegiatan tersebut, maka proses entry dilakukan masing-masing pemilik
kegiatan dengan password dan NIP masing-masing. Dalam pendampingan proses
tersebut dilakukan dalam kegiatan lembur dihari Sabtu dengan kesepakataan bersama
dan atas dukungan pimpinan yang selalu mensupport dengan ikut hadir dalam lembur.
5
Terdapat banyak tantangan dalam pelaksanaan proses sistem informasi ini antara lain:
Berbedanya tingkat kompetensi anggota organisasi
Sarana dan prasarana
Dukungan jaringan
Motivasi
Skill (kemampuan)
Dukungan Jaringan
Pemerintah memegang peranan penting dalam mendukung terpenuhinya server yang
kuat dalam memback up proses entri data yang ada didaerah hingga diterima secara
realtime oleh pemerintah pusat
Motivasi
Motivasi yang kuat untuk melaksanakan komitmen tanggungjawab pekerjaan dengan
kualitas terbaik sesuai tata kala dan tata kelola harus dijadikan mindset untuk semua
anggota organisasi. Terkadang motivasi melemah saat ada salah satu pengampu
kegiatan yang akan memasuki masa purna, menganggap hal yang akan dilakukannya
tidak akan berpengaruh untuk dirinya, disini peran pemimpin untuk memotivasi agar
kesadaran indrawi anggota organisasi menuju ke tingkat yang lebih baik artinya disini
adalah merubah mindset tidak hanya berorientasi kepentingan pribadi yang
menguntungkan tapi lebih pada kejujuran nurani untuk mengabdi, melayani tanpa
pamrih untuk organisasi.
6
Skill (kemampuan)
Kemampuan yang berbeda beda disetiap anggota organisasi tidak menjadikan hal itu
menjadi kekurangan tapi sebagai peluang untuk terus meng upgrade kemampuan yang
ada agar tidak ketinggalan dalam hal kemampuan dan ilmu pengetahuan.
Adapun Tantangan ASN Dalam Penguasaan Teknologi secara luas antara lain:
Birokrasi berkelas dunia 2024, ASN dituntut untuk menjadi Birokrat SMART pada Era
Digital, yaitu memiliki profil integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan
global, menguasai teknologi (IT) dan bahasa asing, berjiwa hospitality, berjiwa
entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas.
Dengan penguasaan teknologi (IT), diharapkan percepatan layanan, efisiensi serta
akurasi layanan serta fleksibilitas kerja akan semakin meningkat.
Perpaduan ketiga macam kemampuan literasi tersebut menjadi dasar dalam upaya
peningkatan penguasaan teknologi oleh para ASN di Era Digital. ASN diharapkan terus
berusaha meningkatkan skill ini baik secara autodidak maupun mengikuti berbagai
pelatihan online yang sudah banyak dilakukan berbagai komunitas selama masa
pandemi Covid-19. Sehingga pelayanan publik yang efektif dan efisien bisa
dilaksanakan ASN secara baik sebagai kebutuhan organisasi dan pemerintah pusat
maupun dalam menjawab kebutuhan masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Dari perpaduan 3 kemampuan literasi tersebut dan beberapa tantangan yang sudah
dijelaskan diatas oleh pemimpin aksi perubahan maka kaitannya dalam melaksanakan
aksi perubahan ini dapat diatasi dengan :
7
1. Membangun komunikasi yang baik dan terus menerus dengan rekan sejawat agar
didapatkan informasi dimana letak permasalahan yang dihadapi jika mereka
merasa kurang bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru era digitalisasi ini
sehingga ditemukan jalan keluar bersama.
2. Mengusahakan sarana dan prasarana menunjang setiap bentuk proses kegiatan
yang menggunakan aplikasi, sampai saat ini sarana dan prasarana di Kapanewon
Mlati cukup untuk kegiatan tersebut.
3. Dukungan jaringan, hal ini kadang yang menjadi hambatan yang ada diluar kendali
kita, karena pada saat jam sibuk sering sekali terjadi stag, atau error conecttion dan
itu menghambat proses entri data, jalan keluar nya adalah tetap sabar dan
melanjutkan entri di rumah atau kesepakatan lembur.
4. Memotivasi rekan sejawat untuk semangat dan mau terus berkomitmen dan
bertanggung jawab dalam setiap ketugasan yang ada padanya , tetap menjalankan
pekerjaan sesuai SOP yang berlaku sesuai tatakala dan tata laksana.
5. Skill, terus mengasah kemampuan atau skill dengan mau terus belajar, membuka
diri memperluas komunikasi , Idealnya pola pikir lama harus digantikan dengan
pola pikir yang barum
C. Pengelolaan TIM
Fakta telah menunjukkan bahwa hampir tidak ada pekerjaan yang bisa diselesaikan
oleh seorang diri tanpa bantuan atau campur tangan pihak lain. Bahkan sangat terasa
bahwa seorang manusia sangat bergantung pada orang lain. Kesuksesan seorang
pemimpin aksi perubahan dalam melakukan perubahan pada unit kerja masing-
masing, tidak saja ditentukan oleh pemimpin secara individual, atau oleh tim kerja
secara parsial (TIM Efektif). Namun juga sangat dipengaruhi oleh para stakeholder
yang terkait dengan proyek perubahan.
Penting dilakukan karena Tim Kerja Efektif akan berhadapan dengan stakeholdernya
atau mitra kerjanya. Setiap anggota tim mempunyai juga kesadaran bahwa
“teamwork” dan “network” menjadi hal penting untuk dibangun dalam melakukan
perubahan. Dan Tim mampu mengelola potensi dukungan dan konflik — asumsi dan
resiko— yang terjadi dalam implementasi proyek perubahan. Membangun Tim Kerja
Efektif adalah membangun Kolaborasi antara anggota dengan anggota lainnya dan
mitra kerja (stakeholder) dengan berbagai akibat dan manfaat dari implementasi aksi
perubahan yang akan dilakukan.
8
Tahapan Forming
Tugas utama dari pemimpin aksi perubahan yaitu memfasilitasi hubungan (facilitation
contact) antar para pihak yang masuk menjadi anggota Tim Kerja Efektif secara
kolaborasi. Hal ini penting untuk menghilangkan kekakuan dan meningkatkan kesaling
pengertian di antara para pihak terkait. Kemampuan ini membutuhkan keahlian dan
keterampilan berkomunikasi dan memfasilitasi komunikasi antar pihak. Komunikasi
yang santai dan bersifat menjembatani menjadi salah satu jurus untuk tahapan
forming ini. Ada sharing, banyak mendengar, pendengar yang efektif dan bertanya,
menerjemahkan dengan sederhana, Hargailah pendapat setiap anggota tim,Trust/
kepercayaan, tidak bisa sinergi jika tidak percaya. Dalam tahapan ini pemimpin aksi
perubahan membentuk Tim Efektif dengan menyampaikan ketugasan yang tujuannya
untuk saling mendukung satu dengan yang lain dalam mencapai aksi perubahan
bukan hanya untuk kepentingan pemimpin aksi perubahan sebagai syarat pendidikan
dan pelatihan tapi untuk mencapai realisasi kinerja keuangan yang sesuai dengan
DPA.
Tahapan Storming;
Tugas utama dari pemimpin aksi perubahan adalah mengelola konflik yang mungkin
terjadi. Hal ini sangat terkait dengan kemungkinan terjadinya konflik atau hambatan
pada tahap ini. Tahap storming ini diwarnai dengan penentuan kepentingan bersama,
tujuan bersama dan nilai-nilai bersama. Diskusi dan negosiasi akan sangat mewarnai
tahapan ini. Oleh karena itu, kemampuan dalam mengelola konfilk serta mengelola
kepercayaan dari pihak di tim efekti menjadfi sangat dibutuhkan. Jika ditemukan
masalah dalam tahapan ini, maka proses dapat mundur ke tahapan forming, dimana
pada tahapan ini kembali dilakukan penentuan anggota-anggota yang masuk dan
keluar dari tim efektif terkait dengan penentuan “common goals (tujuan bersama) dan
coordinative actions” (aksi-aksi koordinasi). Pada tahapan ini terjadi tantangan tentang
pelaksanaan kegiatan yang bersamaan dengan bulan puasa, artinya kegiatan tidak
efektif dapat dilakukan nya timbul keraguan apakah kegiatan akan bisa dilaksanakan
dengan maksimal sesuai rencana, pemimpin aksi perubahan mencari solusi bersama
bukan mengkambing hitamkan, saling buang tanggung jwb jika ada mslh, cari
salahnya dimana? Bukan siapa yang salah akhirnya didapat solusi yaitu dengan
mendorong kedepan kegiatan yang tidak di limit oleh waktu untuk dapat dilaksanakan,
misalnya kegiatan pemeliharaan dapat diajukan, pengadaan meubel dapat
dilaksanakan dan kegiatan rutin lainnya.
9
Tahapan Norming;
Semua tujuan bersama dan berbagi peran (coordinative action) telah ditetapkan. Pada
tahap ini hal yang terpenting yang harus dilakukan oleh pemimpin aksi perubahan
adalah mempertahankan saling kepercayaan antara pihak-pihak terkait sehingga
semua pihak dapat melakukan pekerjaan masing-masing dalam rangka mencapai
tujuan bersama, Pimpinan harus bisa memetakan peran tiap anggota tim,
mengapresiasi kinerja anggota tim agar pelaksanaan kegiatan tetap dilaksanakan
sesuai tahapan dan rencana dengan optimis dapat dicapai bersama. Pada tahapan ini
pemimpim aksi perubahan tidak menemukan tantangan yang berarti karena semua
peran dalam tim sudah dilaksnakan bersama sesuai ketugasan masing masing dan
penuh rasa tanggung jawab dengan kesepakatan mencapai tujuan bersama untuk
kemajuan organisasi. Jika ditemukan kendala dalam tahapan ini, maka proses
kembali ke tahapan stroming, pada tahapan ini kembali didefnisikan tujuan bersama,
dan nilai bersama serta konsep berbagi peran (coordinative action) di antara angota
tim efektif.
Tahapan performing
Hal yang terpenting untuk dilakukan oleh pemimpin aksi perubahan adalah
memberikan dukungan (facilitation of work) untuk semua anggota tim efektif
melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Selain itu, pada tahapan ini juga
pemimpin aksi perubahan terus mempertahankan saling kepercayaan antara anggota
tim serta melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan aksi perubahan. Selain itu,
memfasilitasi komunikasi (facilitation of contact) juga harus dilakukan dalam tahapan
ini. Pada tahapan ini pemimpin aksi perubahan tetap memberikan dukungan dan
mengevaluasi setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh pelaksana kegiatan apakah
sudah mencapai target yang telah ditetapkan. Tentukan visi dan misi, dgn
memperhatikan pendapat dari anggota, Mengetahui sumber kekuatan yang dimiliki
(melihat kapasitas anggota, sarpras dll) Memperkuat motivasi kelompok,Membangun
strategi yang rasional sesuai visi, bukan hanya SK. Jika ditemukan masalah pada
tahapan ini, maka proses dapat mundur kembali ke tahapan storming untuk
menentukan kembali tujuan bersama, nilai bersama serta konsep berbagi peran
(coordinative action) antara para pihak.
10
Pada tahap Forming pemimpin aksi perubahan membentuk TIM Efekfif yang tertuang
dalam SK Panewu sebagai berikut :
Tabel:1
SUSUNAN PERSONALIA
TIM AKSI PERUBAHAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS
Pada Tahap Storming pemimpin aksi perubahan pemimpin aksi perubahan berkoordinasi
dengan pengelola keuangan untuk mengecek kegiatan apa saja yang belum dilaksanakan
untuk mengejar target realisasi keuangan yang akan dicapai. Karena berkaitan dengan
bulan puasa ada kegiatan yang menunggu arahan dari kabupaten yaitu pada kegiatan
rutin yang ada di Jawatan Keamanan pada kegiatan Sinergitas dengan Kepolisian
Negara, RI, TNI, dan Instansi Vertikal di Kecamatan, Kegiatan ini dilaksanakan menunggu
jadwal dari Dewan sebagai narasumber, antara pengelola keuangan dan pelaksana
kegiatan berkoordinasi terkait dengan pelaksanaan kegiatan tersebut untuk mentransfer
kebutuhan dana dalam melaksanakan kegiatan sesuai alur SOP. Hasil koordinasi antara
pengelola keuangan dan kepala Jawatan membuahkan hasil dengan terlaksananya
kegiatan dan sesuai alur SOP dapat dilihat dari Form 24 :
11
Gambar:1
Pada tahap norming, pemimpin aksi perubahan, anggota TIM dan pelaksana kegiatan
telah menemukan kesepakatan antar anggota tim berupa nilai-nilai atau aturan-aturan
yang berlaku dalam melaksanakan kegiatan sesuai SOP. Artinya dengan adanya SOP
12
pelaksana Kegiatan di Kapanewon Mlati sudah melaksanakan kegiatan dan menyusun
SPJ pelaksanaan kegiatan sesuai dengan alur kerja, tata kelola secara tepat, benar dan
akuntabel sehingga target kinerja fisik dan keuangan yang tertuang dalam dokumen
anggaran dapat tercapai. Pada tahap ini sudah timbul rasa kepercayaan satu sama lain,
hal ini dapat terjadi karena telah terlihat kontribusi dari masing-masing anggota tim
dengan berjalannya kegiatan sesuai jadwal dan sesuai alur SOP dan alur kerja.
Pada tahap Performing pemimpin aksi perubahan mengevalusi bahwa kegiatan telah
dilaksanakan sesuai tahapan Implementasi dan berpedoman pada SOP penyusunan SPJ
pelaksanaan kegiatan yang telah disususun dapat dilihat dari tingkat pemahaman
pelaksana kegiatan dalam menyelesaikan kegiatannya sesuai waktu dan alur kerja yang
tepat, disamping itu juga pembagian tugas di TIM dilaksanakan sesuai fungsinya masing-
masing. Dan pada tahap ini juga pemimpin aksi perubahan akan mempertahankan
susunan TIM untuk tahap jangka panjang implementasi aksi perubahan.
13
BAB II
DESKRIPSI HASIL KEPEMIMPINAN
tugas dan fungsi pokok yang selalu ada disetiap harinya memerlukan
penanganan secepatnya bersamaan dengan tanggung jawab menyelesaikan
IAP.
regulasi yang dinamis sehingga kita dipaksakan untuk terus update dan pintar
agar tidak kalah dalam ilmu juga informasi .
semangat pemimpin aksi perubahan yang kadang kendor karna stag di satu
tahapan dan untuk memompa semangat kembali membutuhkan waktu .
Akhirnya tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan demikian kutipan dari coach
yang disampaikan kepada pemimpin aksi perubahan. Dengan Aksi Perubahan ini
akhinya dapat dicapai :
Kesalahan teknis dalam transaksi transfer menjadi Nihil yang sebelumnya ada
karena ada tahapan dalam SOP yang di abaikan yaitu berkas SPJ yang kurang.
Tercapainya target realisasi fisik dan keuangan yang tertuang pada dokumen
anggaran, kinerja dan akuntabilitas karyawan di kapanewon Mlati semakin baik.
14
Dalam rangka mempersiapkan implementasi aksi perubahan tersebut, pemimpin aksi
perubahan telah melakukan kegiatan-kegiatan persiapan sesuai dengan milestone 1
sebagai berikut:
Melakukan rapat koordinasi di ruang Panewu Mlati pada hari Jumat tanggal 26
Maret 2021 jam 12.30 WIB dengan dihadiri Panewu, Panewu Anom, Kepala
Jawatan Sosial, Kepala Jawatan Kemakmuran, Kepala Jawatan Keamanan,
Kepala Jawatan Praja, Kepala Jawatan Umum, Kepala Sub Bagian Keuangan,
Pelaporan dan Evaluasi dan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan
Karyawan Karyawati Kecamatan Mlati. Persiapan pembentukan tim pelaksanaan
aksi perubahan pada rapat tersebut bertujuan untuk menjelaskan tentang aksi
perubahan yang akan dilaksanakan oleh Pemimpin Aksi Perubahan, yaitu
Penerapan Standar Operasional (SOP) Pengendalian Dan Meeujudkan Tertib
Administrasi Pengelolaan Keuangan Di Kapanewon Mlati. Pada rapat itu
dijelaskan tentang rencana aksi perubahan dan meminta dukungan kepada
seluruh peserta rapat untuk mendukung keberhasilan Aksi Perubahan yang akan
dilaksanakan di Kapanewon Mlati dan dukungan tim sangat diperlukan guna
menjaga pelaksanaan dan keberhasilan aksi perubahan tersebut. Adapun hasil
rapat koordinasi tersebut sebagai berikut:
15
ditetapkan. Untuk melaksanakan dan mendukung implementasi program
tersebut perlu membentuk Tim aksi perubahan yang bertanggungjawab
melaksanakan semua kegiatan dalam program tersebut dan
bertanggungjawab kepada Panewu sehingga perlu dibuatkan SK Panewu
tentang Tim Aksi Perubahan.
3) Personil tim aksi perubahan agar mengakomodir semua bahan admisnistrasi
dan teknis pelaksaanya dengan baik
4) Pelaksanaan implementasi ini harus berjalan seiring dengan kegiatan rutin
kedinasan maka semua harus bisa berjalan dengan baik dan tsesuai tahapan
milestone yang telah dirancang.
16
(4) Pengelola Keuangan (Anggota Tim Administrasi Pelaksana Kegiatan);
(5) PHL Pengadministrasi Sarana dan Prasarana (Anggota Tim Teknis Pelaksana
Kegiatan);
(6) PHL Pengelola Bahan Perencanaan (Anggota Tim Teknis Pelaksanan
Kegiatan);
Tim Aksi Perubahan tersebut telah dikonsultasikan kepada Mentor dan telah
ditetapkan dengan dikeluarkannya Keputusan Panewu Mlati dengan Nomor
16/Kep.Panewu/2021 tanggal 30 Maret 2021.
17
perubahan dan dapat menjadi acuan bagi Kapanewon lain yang lain dalam
menguatkan peran SOP untuk pengendalian mencapai serapan anggaran
sesuai target yang telah ditetapkan .
Pada tahapan milestone yang pertama ini tidak ada hambatan yang berarti,
hanya tentang penyesuaian waktu antara kegiatan rutinitas kantor dan
melaksanakan implementasi aksi perubahan. Rekan sejawat memberikan
dukungan secara kolektif yang berasal dari lingkungan Kapanewon Mlati adalah
Kepala Jawatan dan Kasubbag dan staf Kapanewon Mlati. Aksi Perubahan ini
menjadi tujuan bersama untuk lebih meningkatkan kedisiplinan dan ketaatan
dalam penyusunan SPJ pelaksanaan kegiatan sesuai tata laksana dan tatakala.
Pada milestone ini ada tiga kegiatan yaitu Koordinasi TIM Aksi Perubahan dan
Penyusunan SOP dan pembuatan checklist, pada tahap sebelumnya SK sudah
tersusun sebagai dasar hukum dalam pelaksanaan tugas. Pada tahapan ini terdapat
sedikit hambatan yaitu terdapat banyak perbedaan alur dan regulasi baru yang
harus disesuaikan sebagai pedoman penyusunan SOP. Namun akhirnya dapat
dilewati oleh pemimpin aksi perubahan dengan tetap semangat menyelesaikan aksi
perubahan ini. Bersama dengan Tim efektif saling mendukung dan berbagi
ketugasan Aksi perubahan dalam milestone ini adalah:
a. Koordinasi tim
18
- Pencermatan dilaksanakan hari Kamis tanggal 08 April 2021 pencermatan
hasil masukan dan saran dari Tim dan hari Jumat tanggal 09 April 2021
finalisasi draf berupa koreksi akhir dan penandatanganan SK oleh Panewu
b. Penyusunan SOP.
Sesuai rencana pentahapan yang sudah disusun maka setelah tersusun draft SK
Panewu tentang SOP, pemimpin aksi perubahan mengolah dengan tim sesuai
kesepakatan waktu yang ditentukan guna kesempurnaan draf SOP tersebut
sesuai masukan pada saat koordinasi.
Narasi dalam SOP juga di perbaiki dengan menggunakan awalan kata kerja
Jika setelah dicetak dalam 2 bagian yang berbeda maka disertai simbol
connector penghubung yang tidak masuk dalam kotak kegiatan
Solusi yang dapat ditempuh untuk meyelesaikan hambatan ini adalah dengan
komunikasi secara intensif dengan Mentor, Coach dan bagian Organisasi,
mencari literasi ataupun info dari berbagai media untuk mengembangkan dan
danjadikan perbandingan dalam penyusunan SOP yang akhirnya didapatkan
SOP sesuai standar dan dapat dipertanggungjawabkan fungsinya sesuai dengan
peruntukannya.
Pada tahapan milestone III ini pemimpin aksi perubahan lebih memfokuskan pada
sosialisasi yaitu pemberian pemahaman kepada seluruh karyawan karyawati
Kapanewon Mlati terutama anggota tim, aksi perubahan milestone 3 ini adalah
sebagai berikut:
19
a. Persiapan Tim Internal
20
yang telah ditetapkan.Serapan anggaran dalam Realisasi Fisik dan Keuangan
menjadi salah satu indikator capaian kinerja organisasi dan sebagai salah satu
indikator syarat untuk terpenuhinya TPP (tunjangan Penghasilan Pegawai)yang
dievaluasi secara periodik yang tertuang dalam aplikasi Teppa (Tim Evaluasi dan
Pengawasan Penyerapan Anggaran.
Sedangkan Kasubbag Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi selaku Pemimpin
Aksi Perubahan dan narasumber dalam pengarahannya mengatakan bahwa
mohon bantuan dan dukungan dari teman-teman semua, agar dalam mendukung
aksi perubahan ini dapat melaksanakan kegiatan sesuai DPA nya dengan target
serapan 100% Materi dari Narasumber yaitu:
1) mohon bantuan dan dukungan dari teman-teman semua, agar dalam
mendukung aksi perubahan ini dapat melaksanakan kegiatan sesuai DPA nya
dengan target serapan 100%
2) SOP menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan tatakala
dan tata kelola dan seterusnya menjadi tujuan berkelanjutan demi tercapainya
serapan anggaran yang telah ditetapkan dan tercapainya tertib administrasi
keuangan di kapanewon Mlati.
3) Pelaksanakan kegiatan dalam merencanakan kegiatan perbulannya harus
disesuaikan dengan rencana kegiatan perbulan yang ada di DPA
4) Pelaksana kegiatan dalam merencanakan kegiatan tetap memperhatikan
regulasi terkini di tengah pandemi, mengingat banyak regulasi baru yang lahir
disesuaikan dengan kondisi ditengah pandemi
5) Pelaksana kegiatan sebelum menyusun rencana kegiatan perbulan harus
kroschek dengan Form 24 untuk mengetahui ketersebiaan anggaran
6) Durasi waktu dalam setiap tahapan SOP harus diperhatikan
7) Sebagai pendukung SOP Penyusunan SPJ Pelaksanaan Kegiatan dibuat alat
bantu berupa
Check list
Matrix target serapan anggaran bulanan per jawatan
8) Kesepakatan pengumpulan SPJ kepada Bendahara adalah maksimal setelah
5 hari kegiatan dilaksanakan
9) Kelengkapan SPJ disesuaikan dengan check list dalam mengontrol
kelengkapan SPJ
Tanggapan peserta:
21
Disepakati 30 menit dalam menyusun rencana kegiatan setelah diamanatkan
oleh Kasubbag Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi
Sebaiknya Check list akan dilampirkan dalam SOP sebagai lampiran yang
akan memudahkan dan memperlancar proses penyusunan SPJ Pelaksanaan
Kegiatan
Pada proses milestone akan ditemui hambatan dan keberhasilan, pada tahap ke
3 ini tidak ditemukan hambatan yang berarti, hanya proses kecepatan
pemahaman dari setiap orang yang berbeda, dan itu dapat diselesaikan dengan
cara komunikasi dengan pendampingan secara pribadi. Keberhasilan pada
pelaksanaan sosialisasi akan berdampak pada mengajak dan membangun
komitmen bersama dalam satu pemahaman dan hal ini adalah hasil pendekatan
dan komunikasi yang terjalin dengan baik dari Tim Aksi Perubahan. Komunikasi
dan pendekatan kepada stake holder hanya dilakukan menjelang dan sesaat
ketika SOP diluncurkan, tetapi proses yang telah dilalui dalam hubungan kerja
dan silaturahmi yang telah dilaksanakan. Kepercayaan dan kebiasaan selalu
berkoordinasi menjadi kunci keberhasilan penerapan strategi komunikasi kepada
stakeholder dalam membangun kesepahaman dan komunikasi dalam rangka
pelaksanaan program serta komitmen bersama.
22
analis yang mempunyai salah satu fungsi penatausahaan di jawatan masing-
masing.
Kegiatan-kegiatan pada milestone ini adalah sebagai berikut:
a. Persiapan Tim
Setiap pelaksanaan kegiatan pada tahapan milestone selalu dilaksanakan
persiapan untuk perencanaan agar dalam pelaksanaan tahapan milestone dapat
berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Rapat koordinasi di ruang Sekretariat pada hari Jumat tanggal 16 April 2021 jam
08.00 WIB. Dalam tahap persiapan ini kegiatan yang dilaksanakan adalah
pembuatan undangan, daftar hadir, dan petugas pendokumentasian kegiatan yang
akan dilaksanakan. Kegiatan persiapan bimtek dilaksanakan oleh intenal tim aksi
perubahan kapanewon dengan suasana santai di sela-sela kesibukan bekerja dan
tidak pada forum rapat koordinasi, akan tetapi substansinya dapat dipahami dan
ditindaklanjuti oleh anggota tim sesuai dengan pembagian tugasnya. Koordinasi
berkaitan dengan waktu, tempat, narasumber bimtek.
Pelaksanaan rapat persiapan berjalan dengan lancar dan kesepakatan rapat
adalah sebagai berikut:
1) Bimbingan teknis akan dilaksanakan hari Rabu tanggal 21 April 2020 jam 09.00
WIB sampai selesai di Ruang Rapat Lantai II kapanewon Mlati sesuai hasil
konsultasi dengan BKAD Kabupaten Sleman.
2) Narasumber Ibu Wijayasari SE, MM Kasubbidang. Akutansi dan Evaluasi dari
Badan Keuangan Dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sleman, agar surat
permohonan segera dibuat dan dikirimkan.
3) Materi tentang verifikasi keuangan dan penyusunan SPJ
4) Kesiapan dokumentasi foto dan video jika diperlukan
5) Tempat bimbingan teknis di Ruang Rapat Lantai II Kapanewon Mlati
6) Peserta bimbingan teknis adalah Panewu anom, kepala jawatan, kasubag,
analis, dan karyawan/karyawati yang ditunjuk dan masuk dalam tim efektif aksi
perubahan.
7) Kesiapan perangkat laptop dan LCD untuk pemaparan bahan Bimtek
8) Prokes tetap dilaksanakan karna masih dalam situasi pandemi covid
b. Permohonan narasumber
23
permohonan narasumber dalam pelaksanaan Bimtek verifiksi keuangan Hari Rabu
21 April 2021
c. Pelaksanaan BIMTEK
Pelaksanaan bimbingan teknis bagi Kepala Jawatan, Kasubag dan staf yang
ditunjuk dengan maksud dan tujuan untuk memberikan pemahaman dan
kemampuan sebagai bekal dalam melaksanakan verifikasi keuangan untuk SPJ
pelaksanaann kegiatan. Narasumber dari Badan Keuangan dan Aset Daerah ibu
Wijaya Sari SE, MM, pelaksanaan bimtek hari Rabu 21 April 2021 di ruang rapat
Lantai II Kapanewon Mlati dengan peserta sebanyak 15 orang.
Kasubbag KPE selaku pemimpin aksi perubahan menyampaikan pengarahan
sebagai berikut:
1) Sesuai rencana aksi perubahan yang akan dilaksanakan yaitu Penerapan SOP
pengendalian dalam mewujudkan Tertib Admnistrasi Keuangan di Kapanewon
Mlati maka mohon dukungan dan peran serta rekan sejawat.
2) Untuk mempermudah dan kelancaran dalam menyusun SPJ maka akan dibuat
SOP dan alat bantu Check list sebagai pedoman dan standar yang ditetapkan
3) Dengan SOP dan Check list aplikasi ini diharapkan akan mempermudah dan
mendisiplinkan pelaksana kegiatan dalam menyusun SPJ sesuai dengan tata
kala dan tata kelola.
Materi dari narasumber sebagai berikut:
1) Memanfaatkan SOP sebagai pedoman dalam penyusunan SPJ agar SPJ
dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peruntukkannya dan
keabsahannya b. Verifikasi keuangan adalah tahap penting untuk
memastikan tidak ada kesalahan dalam dokumen anggaran
2) Langkah memverifikasi keuangan sebelum menjadi dokumen lengkap SPJ
adalah mencegah terjadinya penyimpangan yang bisa merugikan SKPD,
memastikan kelengkapan dan validitas dokumen, meyakinkan bahwa proses
pembelian barang atau jasa telah sesuai denganketentuan yang berlaku,
mengetahui jika proses kegiatan yang diajukan telah sesuai jadwal.
3) Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2019 Pengganti PP No. 58 Tahun 2005
Pengelola Keuangan Daerah
4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia NOMOR 77 TAHUN 2020
TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
5) Peraturan Presiden 33 tahun 2020 tentang standar harga standart satuan
regional dalam proses pengelolaan keuangan tidak boleh melenceng dari
perpres ini
24
6) Peraturan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2021
TENTANG Perubahan Atas Peraturan Presiden NOMOR 16 TAHUN 2018
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
7) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 Tentang
Standar Akutansi Pemerintahan tentang penyajian Laporan Keuangan
8) Keputusan Bupati Sleman NOMOR 72.6/Kep.KDH/A/2020 tentang Standar
Harga Satuan Barang dan Jasa Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2021
9) LAMPIRAN JUKLAK utk 2021
Jadi, secara umum tujuan dari verifikasi keuangan ialah untuk mencegah
terjadinya kesalahan pada laporan dokumen SPJ dan memastikan semua proses
penyusunan SPJ sesuai dengan regulasi yang berlaku, sesuai tata kala, tatakelola
dan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya dan kemudian pada tahap
selanjutnya mulai mencairkan dana kembali lewat GU.
Sebagai dasar pelaksanaan verifikasi anggaran ini tertuang dalam Permenpan No.
18 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Verifikasi Anggaran di Lingkungan
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Pada Milestone 4 ini pemimpin aksi perubahan mengalami sedikit kendala yaitu
terdapat tingkat perbedaan pemahaman dari masing-masing peserta dan
kebiasaan lama yang harus diubah tentang proses SPJ yang sesuai tata kala dan
tata kelola. Juga terdapatnya regulasi regulasi baru yang lahir yang harus di
tindaklanjuti bersama sebagai dasar pengelolaan keuangan ,jadi dengan adanya
regulasi regulasi yang dinamis ini membuat semua pelaksana kegiatan dapat
beradaptasi dan siap melaksanakan kegiatannya sesuai pedoman. Solusi yang
dilakukan oleh pemimpin aksi perubahan adalah tetap mendampingi secara
berkelanjutan menginformasikan setiap ada regulasi baru dan
mengkomunikasikan penerapan SOP dan alur SPJ yang sesuai dengan tata kala
dan tata kelola yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh Tim Aksi Perubahan dilaksanakan pada
setiap milestone pelaksanaan aksi perubahan baik secara formal maupun
informal. Secara formal melalui rapat koordinasi dan lebih banyak secara informal
melalui komunikasi langsung, pada saat apel pagi, saat rapat staf dan setiap saat
rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan. Sehingga dengan pola seperti itu
25
diharapkan tahapan implementasi aksi perubahan dapat berjalan dengan baik
sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan.
b. Pelaksanaan monev
Pada hari Senin 03 Mei 2021, sesuai rencana mulai dilaksanakan monitoring
dan evaluasi dan menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:
1) Capaian milestone dalam aksi perubahan sangat baik yaitu 100%;
2) Kelengkapan instrument monitoring dan evaluasi yang berupa daftar hadir,
notulen beberapa ada yang belum lengkap agar segera dilengkapi.
3) Monev dilaksanakan selain untuk mengevaluasi capaian juga untuk
mengevaluasi dukungan stakeholder baik internal maupun ekternal.
4) Monev juga dikonsultasikan dengan Bappeda terkait hasil Renja (Form E
81) yang menjadi faktor pendorong adalah komitmen ersama dalam
organisasi untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai DPA
5) Jika masih ada kegiatan yang belum atau masih kurang capaiannya artinya
ada ketidakcermatan dalam pelaksanaan kegiatan menyesuaikan jadwal
sesuai dengan target fisik dan keuangan
6) Maka dilakukan revisi penarikan anggaran terkait target penyerapan
keuangan dan fisik
26
monitoring dan evaluasi aksi perubahan dapat dijelaskan pada tabel dibawah ini
:
Tabel: 2
Capaian Aksi Perubahan
2 100 %
Tersusunnya Checklist &
Belum adanya Checklist
Bukti dengan
SOP Penerapan SOP
&SOP Penerapan SOP
adanya SK
Pengendalian dalam
Pengendalian dalam
Panewu tentang
Mewujudkan Tertib
Mewujudkan Tertib
Penerapan SOP
Administarasi pengelolaan
Administarasi pengelolaan
Pengendalian
Keuangan
Keuangan
dalam
Mewujudkan
Tertib
Administarasi
pengelolaan
Keuangan
3 100 %
Kurangnya kedisipinan Pelaksana kegiatan dan
Bukti terlaksana
tentang tatakelola dan tata Karyawan karyawati
sosialisasi di
kala tentang proses kapanewon memahami
Kapanewon Mlati
penyusunan SPJ pelaksanaan proses
pelaksanaan Kegiatan, penyusunan SPJ kegiatan
berdasarkan SOP dan
regulasi pendukungnya
4 100%
Belum ada satu pemahaman Pemahaman yang sama
Bukti terlaksana
yang sama pemahaman tentang proses verifikasi
bimtek kepada
tentang penyusunan SPJ keuangan dan terdapatnya
kepala jawatan
regulasi regulasi baru yang
27
pelaksanaan kegiatan lahir yang harus di kasubag dan staf
tindaklanjuti bersama
sebagai dasar pengelolaan
keuangan
5 100%
capaian realisasi keuangan Capaian realisasi keuangan
Bukti Tabell data
yang sebelumnya merah pada bulan april dan Mei
Capaian realisasi
menjadi 100%
Tabel: 3
Matriks target dan realisasi keuangan tahun 2021
No Bulan Target Realisasi
1 Januari 113,427,500.00 98,439,887.00
2 Februari 145,942,575.00 104,206,883.00
3 Maret 164,692,373.00 202,646,770.00
4 April 153,877,744.00 157,868,213.00
5 Mei 121,651,985.00 142,339,056 .00
6 Juni 115,299,100.00
7 Juli 121,237,700.00
8 Agustus 146,806,600.00
9 September 103,744,250.00
10 Oktober 80,598,000.00
11 November 90,369,250.00
12 Desember 58,513,600.00
28
Tabel: 4
Perubahan dukungan dari internal kapanewon
Memberikan
arahan dan
1. Panewu 9 ++ Promoters dukungan promoters ++ 9
pelaksanaan
aksi
perubahan
Ketua Tim
Kasubag Umum 7 ++ Promoters Aksi promoters ++ 8
2.
Kepegawaian
Perubahan
Pemimpin
3. Kasubag KPE 6 ++ Promoters Aksi promoters ++ 7
Perubahan
Pendukung
4. Kawat Praja 5 ++ Latents Aksi promoters ++ 7
Perubahan
Pendukung
5. Kawat Umum 5 ++ Latents Aksi promoters ++ 7
Perubahan
Pendukung
Kawat 5 ++ Latents promoters ++ 7
6. Aksi
Keamanan
Perubahan
Pendukung
Kawat 5 ++ Latents promoters ++ 7
7. Aksi
Kemakmuran
Perubahan
Pendukung
8. Kawat Sosial 5 ++ Latents Aksi promoters ++ 7
Perubahan
Pendukung
Pengelola 6 ++ Promotore Aksi promoters ++ 7
9.
Keuangan
Perubahan
Pendukung
10. PHL 6 ++ Promotore Aksi promoters ++ 7
Perubahan
29
Tabel : 5
Perubahan Dukungan Stakeholder Eksternal
Koordinasi dan
dukungan
Badan
arahan tentang
1 Keuangan dan Promoters ++ 7 promoters ++ 8
pelaksanaan
Aset Daerah
aksi
perubahan
Bagian Koordinasi dan
2 Pembangunan Latents ++ 7 dukungan data promoters ++ 8
Setda Daerah Teppa
Koordinasi dan
dukungan
3 Bappeda Latents + 5 pelaksanaan promoters + 7
aksi
perubahan
Memberikan
arahan dan
Bagian
dukungan
Organisasi
tentnpelaksana
4 Setda Promoters ++ 7 promoters ++ 8
an aksi
Kabupaten
perubahan
Sleman
danpembuatan
SOP
Pada kegiatan ini pemimpin aksi perubahan menyusun laporan dan setelah
laporan selesai maka Dokumen Implementasi Aksi Perubahan Penerapan SOP
pengendalian dalam mewujudkan tertib administrasi pengelolaan keuangan di
Kapanewon Mlati bahan disampaikan kepada Panewu Anom selaku mentor di
Kapanewon Mlati Kabupaten Sleman. Panewu Anom selaku Mentor
menyampaikan bahwa pencapaian hasil aksi perubahan ini menjadi landasan
bagi terwujudnya milestone jangka menengah dan jangka panjang, yang
merupakan keberlanjutan dari milestone jangka pendek, dan Panewu Anom
30
berkomitmen tetap melaksanakan sehingga tercapai milestone jangka panjang
yaitu Kapanewon Mlati dapat terus meningkatkan tertib administrasi
pengelolaan keuangan secara berkelanjutan tidak hanya dalam mewujudkan
aksi perubahan.
31
Pelaksanaan Aksi Perubahan secara singkat dapat dilihat pada matrik implementasi sebagai berikut:
Tabel : 6
Nama Aksi Perubahan : “Penerapan Standar Operasional (SOP) Pengendalian Dalam Mewujudkan Tertib Administrasi
Pengelolaan Keuangan Di Kapanewon Mlati”
Area Perubahan : Tertib administrasi pengelolaan keuangan untuk tercapainya serapan anggaran sesuai dengan target
yang telah ditentukan
No Tanggal Program Aksi/ Kegiatan Indikator Capaian Prosenta Kendala dan Bukti Fisik Hal
. Keberhasilan se Upaya
Capaian Penyelesaianny
a
Milestone 1 : Koordinasi Internal
1. Senin, , 22 Koordinasi dengan Terlaksananya 1x Kesiapan 100% Kendala : mentor - Scan Hasil
Maret 2021 Mentor koordinasi dan pelaksanaan swab dan tidak hasil
pelaporan kepada aksi masuk kantor koordinasi
mentor terkait - Foto
perubahan sampai hasil
RAP
Swab keluar krn
ada staf di
sekretariat yg
terkonfirmasi
positif Covid
Upaya
Penyelesaian :
konsultasi
32
dengan mentor
lewat wa, email
dan google doc
2 Rabu, 24 Koordinasi dengan Terlaksananya 1x Kesiapan 100% Kendala : mentor - Scan Hasil
Maret 2021 mentor terkait rapat koordinasi pelaksanaan swab dan tidak koordinasi
penyusunan Tim Aksi internal terkait aksi masuk kantor dengan
RAP perubahan mentor
Perubahan (Rapat sampai hasil PCR
- Undangan
Koordinasi pembentukan keluar krn ada
Tim Efektif) staf di sekretariat
yg terkonfirmasi
positif Covid
Upaya
Penyelesaian :
konsultasi
dengan mentor
lewat wa, email
dan google doc
33
Kendala : -
4. Senin, 29 Koordinasi dengan Staf Terlaksananya 1x SK TIM
tentang Penyusunan TIM koordinasi Staf Rencana
Maret 2021 Kesiapan 100%
Aksi
aksi Perubahan dan tentang Pelaksanaan Upaya Perubahan
langsung mengarahkan Penyusunan Tim Aksi Penyelesaian :-
ketugasan sesuai SK Aksi Perubahan Perubahan
Tim Kendala :
5. Rabu, 31 Terlaksananya 1x bertemu
Maret 2021 Konsultasi Dengan konsultasi 100% stakeholder -Pernyataan
dukungan
Stakeholders terkait dengan Dukungan dalam satu hari
dari
(BKAD dan Bagian stakeholder Pelaksanaan ternyata tidak stakeholder
Pembangunan) terkait Aksi efektif karena -foto saat
Perubahan masing-masing konsultasi
mempunyai
rutinitas
pekerjaan
Upaya
penyelesian :
Rela menunggu
berjam jam dan
siap pindah
lokasi dengan
durasi waktu
yang pendek saat
stakeholder siap
dikunjungi utk
konsultasi
34
2. Milestone 2: Penyusunan SOP
6. Senin, 5 April Konsultasi dengan Terlaksananya 1x Masukan 100% Kendala: - - Catatan
2021 Mentor terkait konsultasi mentor terkait hasil
penyusunan SOP dan dengan mentor penyusunan Upaya konsultasi
- Foto
checklist SOP penyelesaiana: -
-draft
Masukan 100% Kendala :- Checklist
bagian
Selasa ,6 Konsultasi dengan Terlaksananya 1 Organisasi Upaya Catatan Hasil
April 2021 bagian Organisasi terkait x konsultasi terkait dengan Penyelesaian : - Konsultasi
dengan penyusunan dengan bagian SOP 100% Kendala :- - Foto
SOP Organisasi Masukan Upaya
- Catatan
Coach terkait Penyelesaian :-
Hasil
Konsultasi dengan Terlaksananya 1 dengan SOP Konsultasi
Coach terkait Flow Chart x konsultasi - Foto
SOP dengan Coach
7. Rabu, 7 April Rapat Koordinasi Tim Terlaksananya 1x Draf SOP 100% Kendala : - Undangan
2021 Aksi Perubahan untuk koordinasi Tim menetapkan - Daftar hadir
Penyusunan SOP AP terkait sumber yang - Notulen
- Draf SOP
Laporan Keuangan penyusunan SOP digali sebagai
- Foto
Pelaporan SPJ pedoman SOP
harus sesuai
regulasi terbaru
harus detail dan
tepat
Upaya
Penyelesian :
koordinasidengan
BKADuntukmend
apatkan
Pedoman terbaru
35
8. Jumat, April Penyusunan SOP Tersusunnya SOP 100% Kendala: - Draf SOP
2021 Pembuatan Checklist SOP dan Pelaporan SPJ waktu 2 hari -SOP yang
Checklist ternyata tidak sudah
disahkan
cukup utk
-Checklist
menyusun SOP
karena banyak
hal yang harus
dikonsultasikan
dengan pihak
terkait dalam
penyusunannya
Upaya
penyelesaian:pek
erjaan dilembur
dirumah dengan
tetap
berkonsultasi
dengan mentor
melalui media
komunikasi
36
2. Kamis 15 Pelaksanaan Sosialisasi Terlaksananya 100% Kendala : -
April 2021 Sosialisasi SOP Kesiapan - Undangan
- Daftar Hadir
Pelaporan SPJ Terlaksanana Upaya
- foto
nya Aksi Penyelesaian :- -Notulen
Perubahan -materi
Sosialisasi
Jumat 16 Rakor Persiapan TIM Terlaksananya 1x Kesiapan 100% Kendala : nara - Undangan
April 2021 Internal koordinasi Tim Pelaksanaan sumber yang - Daftar hadir
Aksi Perubahan Pelaksanaan belum pasti - Notulen
terkait Aksi Upaya - Foto
persiapan Perubahan Penyelesian:ko
Bimtek Verifikasi munikasi
Keuangan langsung ke
BKAD
Jumat 16 Permohonan Kesiapan 100% - surat permohonan
April 2021 Narasumber Terkirimnya surat Terlaksanana Kendala : narsum
permohonan nya Aksi jawaban akan - foto saat koordinasi
narasumber ke Perubahan kesanggupan langsung utk
BKAD narsum akan permohonan
lama jika narsum
menunggu
jawaban lwt
surat
37
Upaya
Penyelesaian :
langsung ke
Rabu 21 April Kesiapan 100% BKAD untuk
2021 Pelaksanaan Bimtek Terlaksananya terlaksanany koordinasi - Undangan
Verifikasi Keuangan BImtek a Aksi - Daftar hadir
Verifikasi Perubahan Kendala : - Notulen
Keuangan keterlambatan - Bahan bimtek
kedatangan - Foto/video
nara sumber
Upaya
Penyelesaian :
Waktu
pelaksanaan
tetap dengan
durasi sesuai
rencana 2 JPL
C. Milestone 5 : Monitoring, Evaluasi Aksi Perubahan
38
keuangan
Upaya :
Dilakukan revisi
penarikan
anggaran dan
target
penyerapan
keuangan dan
fisik
Senin 3 Mei Kesiapan 100%
2021 Pelaksanaan Monev Terlaksanana Kendala : - Undangan
Terlaksananya nya Aksi Upaya - Daftar hadir
BImtek Perubahan Penyelesaian : - Notulen
Verifikasi - Laporan Hasil
Keuangan Terlaksananya 100% Monev
Penyusunan dan Aksi Kendala : - Foto/video
Penyampaian Laporan Tersusunnya Perubahan Upaya
kepada Pimpinan Laporan Aksi Penyelesaian : Laporan
Instansi dan tanggapan Perubahan oleh Implementasi Aksi
Pimpinan Pemimpin Aksi Perubahan
Perubahan
39
B. Manfaat Aksi Perubahan
Dengan adanya aksi perubahan ini secara umun dapat meningkatkan kinerja
seluruh karyawan yang ada di kapanewon Mlati, dan target realisasi keuangan
yang ada di Teppa dan dokumen anggaran dapat dicapai. Dan secara khusus
dapat merubah pola lama pekerjaan yang tidak terukur tentang penyusunan
SPJ kemudin berubah menjadi sesuai penataan tata laksana (sistem, proses
dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan
prinsip-prinsip good goverment) dan penguatan tercapai akuntabilitas kinerja
(meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kinerja birokrasi) di Kapanewon Mlati
dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan.
.
40
BAB III
A. Jangka Menengah
Dimasa pandemi ini kebijakan akan terus berubah dengan dinamis hal ini
menjadi satu tantangan bagi aksi perubahan ini agar tetap dapat
mempertahankan capaian kinerja keuangan 100%, mengapa menjadi
tantangan? karena akan berpengaruh pada capaian dan target, pasti akan
ada rasionalisasi dan revisi anggaran berkaitan dengan penanganan covid
dan keberlanjutan dimasa pemulihan nantinya yang kita belum bisa
memprediksi kapan selesainya pandemi ini.
Untuk itu monitoring dan evaluasi akan selalu dilaksanakan sebagai bahan
untuk merevisi jika terdapat hal yang perlu dibenarkan atau ditingkatkan,
koordinasi antar anggota tim efektif tetap dilaksanakan agar selalu paham
akan tujuanmyang akan dicapai untuk kemajuan organisasi.
41
B. Jangka Panjang
Sumber daya dalam tim tidak akan ditambah mungkin hanya terdapat
pergantian personil saja mengingat ditahun berikutnya akan ada anggota
tim atau pelaksana kegiatan yang purna tugas, artunya pemimpin aksi
perubahan sudah harus mererfesh kembali struktur keanggotaan TIM agar
tetap dapat berkomunikasi dan dalam penyampaian visi keberlanjutan
implementasi ini dapat di pahami bersama kembali.
Untuk itu monitoring dan evaluasi akan selalu dilaksanakan sebagai bahan
untuk merevisi jika terdapat hal yang perlu dibenarkan atau ditingkatkan,
koordinasi antar anggota tim efektif tetap dilaksanakan agar selalu paham
akan tujuan yang akan dicapai untuk kemajuan organisasi
42
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
43
B. Saran
Untuk itu saran yang dapat disampaikan untuk jangka menengah adalah
kepada Badan Keuangan dan Aset Daerah sebagai stakeholder utama agar
dalam menyusun juklak secara tepat waktu agar kami yang melaksanakan
kegiatan mantap berpedoman pada juklak, karena berdasarkan
pengalaman yang sebelumnya Juklak terlambat dalam penyusunannya
sehingga pelaksana kegiatan ragu dalam mengambil keputusan jika belum
ada pedoman yang menguatkan.
C. Pengalaman Pembelajaran
44
diingatkan oleh coach kepada pemimpin aksi perubahan akhirnya
masalah ini dapat diatasi.
45
4. Milestone 4 Bimtek Verifikasi Keuangan
46
DAFTAR PUSTAKA
47
LAMPIRAN
48
BIODATA PESERTA PELATIHAN
KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN I TAHUN 2021
NIP : 197805072002122003
No. Presensi : 14
e-mail : taniamariaray@gmail.com
No Presensi : 14
No Contact : 081226309997
2 25/3/ Konsultasi Kerangka IAP Apa yang dimaksud Mengubah pola lama
2021 dengan misalnya kebiasaan
pengelolaan buruk contohnya
budaya pelayanan laporan yg masuk
seadanya tdk sesuai
dgn tata cara/juklak
5 15/4/ Konsultasi Sosialisasi Sosialisasi SOP dan SOP dan checklist ada
2021 SOP Checklist sebagai di milestone yang
alat bantu sama karena checklist
sebagai alat bantu utk
penyusunan SPJ
TAHUN 2021
No Presensi : 14
: 081226309997
No Contact
3 29/3/
2021 Stakeholder yang Petakan stakehorder
Konsultasi tentang terkait dengan Aksi sesuai milestone
stakeholder Perubahan
cek target capaian
kinerja keuangan yg
tidak tercapai di thn
2021 untuk dihitung
berapa yang harus
dikejar dalam
mewujudkan aksi
perubahan
4 8/3/ Konsultasi Penyusunan Draft SOP kordinasi dengan
2021 SOP bagian organisasi utk
penyusunan SOP
Pendampingan dalam
penyelesaian SPJ ttp
dilakukan meskipun
sudah ada SOP
Menghitung berapa
7. 28/4/ Konsultasi Pelaksanaan Kesiapan
target yang hasrus
2021 Monev Pelaksanaan Monev
tercapai untuk bulan
April dan
MeiMelakukan
koordinasi dengan
BKAD jika ada revisi
penarikan,jika kegiatan
tidakdapatdilaksanaka
nkarna pandemi
....._
.
_1_..-. ...........,._
~""'''- ' '''-'- -.--~
. ......
. ---......-
~."CI_
. "''.'-.-
..
_~ -- . --_ _-
-.....-__----_
~ - -- --_-..-..__-_- ... ....... .
_. .,.....,._-..
----._.. --.. _-_
....._--------
,.
-_ .. -to
-- . ,
.. .
--
.
-0
--
PEME NTA KABUPATEN SLEMAN
KA WON MLATI,
Cebongan, Tlogoadi, Mlati, Sleman Yogyakarta, 55286
Telephone (0274) 4361125, Faksimile (0274) 4361125
Laman: www.mJatikec.slemankab~go.id!Surel:kec~mlati@slemankab.go.id
SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN MENTOR
BERITA ACARA
SEMINAR RANCANGAN AKSI PERUSAHAN
pada han ini Rabu tanggal Tujuh Betas bulan Maret tahun Dua Ribu Dua Puluh satu
talah dilaksanakan SEMINAR RANCANGAN AKSI PERUBAHAN bagi Peserta
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN I di Badan Pendidikan dan
PeIab'han Daerah Istimewa Yogyakarta, etas nama:
. 17 Maret 2021
Penguji 1, Penguji 2,
A~
Any Widyastutj, s-'E.
Pengampu,
Form Ur 10: en11 Ian Mentor/Coach
lE
PAn zk t n I dengan N m
iN,ama
: Ma1rla En., Ek.8Irestu,5 _.MM
IN,o. Presens I : '14
(ROHMIYAN10, AP)
Nama
No. Presensi
. "
_~~~ _ ..- ,.•..•.•, ,..- •. -._ iII'_' ••••••• _ .."._._ _ •._ • '.. ,•• _ .. _ .. ,_,._ _ _._ : ~ ••• ·._ .. _ •• _ •••••••• _,10 _ _ ·••.••• ·._ .-_ •• _. •_
_ ,.: .. ..I!I"IIi _ ._. •• '•• _ _ _ IiIi ._ _ _ , ,6 ,..•.... ' , ._ , _J.. , "._ _ _ _ '_,_' _·.·._ _:._~111_.. '11._.
_~ ,.. _iII_ _.. _.. iII.'1e1 •• "-I;.' ..-•• '•• '•• '-'._ 'II - 'I11'_ ~_~ 'Ii .. ' "'''' ' - ' •• _ .. _ ,-_ ' '''' ' , •• ' · , _ •• 'iI _ .. .. , · , .. iI._. _
_ . ~ .~ _ ;Ii'1 lll_., ••.• _, iI , •• " •. _ I!,"!! •.- •• ".". _ .. ,. .. _ ._ . _ _ _ , ' ,_ iiiliiiti iiiliii.iii ioHiii.li., ••• · ii ••• · _.'_ · ,,., .4Iiiinio"'.iIi._.
+ ._., •• .,_ _ rI!'!III!--.~ - --.-'-' •• - oo:oo " .. _· lIiI .. _'· ·_···,······· .. ·······_.,._ •• '.'.' .a_._.'._ ' ·.,..•,._,. -- ..-.-.~ -- ..,.--, •.•- ..-"'-- .. _.'-
II~.,._._..,.. -..,.,_'I!~_- ; ---- --- -.-.'-- - -, ;-.,- ..--~' ._'._,.' ,. ' !' .• '!!'.,.. _ , ,••• _ ·•• '•• _ ••••• "'•• _ ,.,! I' ••• _.I ' '.· ,..'._· _ "" u., , , .". ~. _
• ..,._.._. . ~ .. ---- .•••. _.t..I11 -- A_. .,-- .. _ ,i i .i i - ,. ,.' .,. .• • .• _ ._ . - •••• _ ., ~ ._ .. _ & _ ' .. .; ""' 'O I i , ,.. .. _., _ , ,. - .. -. .• _ .•• ~_ _;Ot, •. ._.. ._:oIiio.-_ ..
_~ -~ - ~.~ ._.._~.u _.._ ~.4 ••••---.- •.•.•••• ".•....••.•••.. _ .••.•..••.••••••• _ ••.•••.•. - •.••-.- •... _.····.········_····.·_.·_ ••~~_ •••_ •••• •• .u ••• _~~._~~~
_.,....~ _ .._ P"P'.,_, _,_., _" -. •.- - •• - - "iI: •• ,.-... _ ,.._ If ~, ....-.- _ , "' ' ,••••.••• _ _' _ •••.•••• ' ••• '-'.,., '.' ' 1 _· .· .. ...., ..,." "1 "1 1'. ""1 -
_,._ _.~ ,,;.rY'Y""' .." ._ J!I '''' •• L.- .. --.~iI '..•_ . ,I'.I 'I" -~,., II. .' ' ""..' ,.;.- ,.. , - '- , '1 •••• 1'1 "iII· • , •• , •• _ ' •• , ;•• · I111"1 ""_.. ,.~'''' _iIII 1IJ;II'1Ij, , ,.- ii;ill.iioii. ·"'..._ .. " .. ,.,_,,,,
~, .. ~~...--"""'* _ ,_,# _ ••••••• _",. •• ,••••• ""'-.oi_., ••. IF _.'"'A' _ .• _.' .~ ' iIi •••••• ' ,. ' ••• •• ' _ , ' •••. ., ' - , ,. _.'_ * iio-"iltj Miio"'.._.ii!,"" •• ,.,i,.
_. illII!.]Ii_. _,.. ..."._ •• ,. , ,.II .. _ .. "_ iI..._ '.~' ,._,. ..-.- -ll i .,..Ii ..l • ••• I'III" _ •• _.._ ·•• II'.,..· "!!!!!"'··I!!!~· ' 110 _.' _· •• .. " •• "' "4._ _." •••••.•••• lI. oaLII _ ...._ · ' " " _"'. to.4 liili _
(~rr/c~ch.1
( ·..~·'!.:.Y.·1~~~1...··..··..· ·1
'(ii"p~~i~"p~'~'y~'d'~;h'~'~'~~'~"~~'~'~';~'~"i~';'C~';i'y~'~g'~'k~'~"d'i'~'~'~~'~'I'k~'~"d'~'~"~'~';;:;~';~'k'k'~'~"b~b'~'~
menjadi bagian dari inovasi utama (SOP)
'(2'i"M~'~'~~ik~'~"d'~i~';;:;"i'~';~~'~'i'yg"d'i'g~'g~~'d~~'g'~'~"~~~~'~'t'~"y~'~g'b~'~b'~d~"d'~'~g~'~"~'~'~'~'~ t.~"y'~
dukung/daya ungkit terhadap upaya penertiban pengelolaan keuangan
'(3'i's~'~~'~'~"~;;:;'~'~"tid~'k"~d'~"k~;~'k~'i'''''''' ..
..........................................................................................................................................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................................................................................ ..............................................................
..........................................................................................................................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................... ......................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................................................................................
....................................................
............................................................................................................................. .............................................................................................................................................................
Yogyakarta, 17-03-2021
Masukan: Tema yang diangkat sesuai dengan kondisi yang riil yang dihadapi penulis
selama ini, diharapkan RAP ini dapat mendorongl mempercepat tertib administrasi di
kapanewon Mlati kabupaten Sleman, dari yang sudah dipaparkan ada beberapa catatan
sbb:
1. Penyusunan SOP yang akan dilakukan jangan lepas dan aturan yang sudah ada
( Mis Peraturan Bupati terkait sengan pengelolaan Keuangan di kabupaten
sleman ).
2. Oiperlukan komitmen dan dukungan pimpinan dalam penerapan SOP agar SOP
tersebut betul-betul bisa menjadi acuan dalam pelaksanaannya
3. Untuk Melibatkan OPO terkait
Penguji 2
A~
Any Widyastuti
NIP 19640714 1990032004
ERAPAN STANDAR
RASIONAL
GENDALIAN DALAM
WUJUDKAN TERTIB
INISTRASI
GELOLAAN
ANGAN
PANEWON MLATI
PATEN SL EMAN
A ELLY EKARESTU,SE,MM
TIHAN KE PEMIMPINAN
AWAS ANGKATAN I
OR 14/PKP/I/2021
AREA PERUBAHAN
Membangun Integritas
Membangun Integritas :
memberikan nilai nilai teladan yang konsisten
menumbuhkembangkan prinsip kepentingan bersama
Saling menghormati dan menghargai
memberi semangat dan apresiasi
Jujur dan melayani
TIM AKSI
RUBAHAN
OR 01/SOP/MLT/IV/2021
CAPAIAN AKSI PERUBAHAN
Kondisi sebelum IAP Kondisi setelah milestone Capaian
Kurangnya kedisipinan tentang Pelaksana kegiatan dan 100 %
tatakelola dan tata kala tentang Karyawan karyawati kapanewon Bukti terlaksana sosialisasi di
proses penyusunan SPJ memahami pelaksanaan proses Kapanewon Mlati
pelaksanaan Kegiatan, penyusunan SPJ kegiatan
berdasarkan SOP dan regulasi
pendukungnya
Belum ada satu pemahaman yang Pemahaman yang sama tentang 100%
sama pemahaman tentang proses verifikasi keuangan dan Bukti terlaksana bimtek kepada ke
penyusunan SPJ pelaksanaan terdapatnya regulasi regulasi jawatan kasubag dan staf
kegiatan baru yang lahir yang harus di
tindaklanjuti bersama sebagai
dasar pengelolaan keuangan
ATRIKS TARGET DAN REALISASI KEUANGAN
TAHUN 2021
Persentase
Bulan Target Realisasi
(%)
Januari 113,427,500.00 98,439,887.00 86.79
Februari 145,942,575.00 104,206,883.00 71.40
Maret 164,692,373.00 202,646,770.00 123.05
April 153,877,744.00 157,868,213.00 102.59
Mei 121,651,985.00 142,339,056 .00 117
Juni 115,299,100.00
Juli 121,237,700.00
Agustus 146,806,600.00
September 103,744,250.00
Oktober 80,598,000.00
November 90,369,250.00
Desember 58,513,600.00
KESIMPULAN
adanya Implementasi Aksi Perubahan ini dapat diwujudkan :
rja lama dalam penyusunan SPJ Pelaksanaan Kegiatan yang tidak terukur menjadi lebih baik sesuai tata kelola dan tatakala
ribusian tugas antar tim di jawatan masing masing menjadi ses uai porsi dan tanggung jawabnya
ma antar tim di masing masing jawatan menjadi solid dan saling mendukung
waktu dalam durasi pengerjaan SPJ dipatuhi bersama
ada pedoman SOP yang pasti dalam pertanggungjawaban sehingga meminimalkan kesalahan dalam proses penyusunan SPJ
karyawan di Kapanewon Mlati menjadi semakin baik
ealisasi keuangan yang ada di Teppa dan dokumen anggaran d apat dicapai 100 %
bilitas kinerja di Kapanewon Mlati tercapai
an kerja antar sesama rekan sejawat menjadi lebih harmonis dan saling mendukung
Mari Kita Wujudkan Tertib Administrasi Pengelolaan Keuanga
di Kapanewon Mlati
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN
KAPANEWON MLATI
Cebongan, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta,KodePos55286
Telepon (0274) 4361125, Faksimile (0274) 4361125
Website: http://mlatikec.slemankab.go.id, E-mail: kecmlati@slemankab.go.id
Dengan ini menyatakan komitmen bersama untuk menindaklanjuti Aksi Perubahan yang
disusun oleh peserta PKP Angkatan I (Pertama) tersebut di atas dan target dalam aksi
perubahan tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Sasaran Kinerja Pegawai
peserta yang bersangkutan pada tahun berikutnya.
Tujuan jangka menengah yang akan dicapai adalah: Terwujudnya tata kelola tertib
administrasi keungan yang baik akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan di kapanewon
Mlati dan meninggkatkan kualitas SDM dan birokarsi menjadi semakin baik.
Tujuan jangka panjang yang akan dicapai adalah: Terwujudnya tata kelola pemerintahan
yang baik dan penerapan E-Govt yang terintegrasi.
2021
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
YOGYAKARTA
i
PEDOMAN
PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERUBAHAN DAN LAPORAN AKSI PERUBAHAN
PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR DAN PENGAWAS
Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Perubahan (RAP) dan Laporan Aksi Perubahan (LAP)
Pelatihan Kepemimpinan Administrator dan Pengawas ini merupakan panduan yang disusun
untuk memfasilitasi Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator, Pelatihan Kepemimpinan
Pengawas, Widyaiswara dan Panitia Penyelenggara Pelatihan guna memperoleh persepsi yang
sama tentang proses penyusunan Rencana Aksi Perubahan dan Laporan Aksi Perubahan.
Pedoman ini memuat tentang ketentuan penulisan, panduan penulisan rencana aksi perubahan,
panduan penyusunan Laporan aksi perubahan, ketentuan seminar rencana aksi perubahan dan
Laporan Implementasi aksi perubahan. Kami mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan pedoman ini. Penyempurnaan
pedoman ini akan selalu dilakukan sebagai bagian dari upaya perbaikan berkelanjutan oleh Badan
Diklat DIY.
ii
DAFTAR ISI
iii
PEDOMAN PENYUSUNAN
RENCANA AKSI PERUBAHAN DAN LAPORAN AKSI PERUBAHAN
A. PENDAHULUAN
Pedoman ini dibuat agar diperoleh keseragaman dan persamaan persepsi antara
penyelenggara pelatihan, Coach dan penguji dalam penyusunan maupun penulisan Rencana
Aksi Perubahan (RAP) maupun Laporan Aksi Perubahan (LAP). Pedoman ini memuat tentang
ketentuan penulisan, Panduan Penyusunan Rencana Aksi, Panduan Penyusunan Laporan
Aksi Perubahan serta contoh format yang diperlukan.
B. KETENTUAN PENULISAN
1. Ukuran kertas: A4 80 gram (proposal dan laporan akhir);
2. Jenis huruf: Times New Roman 12 p atau Arial 11p atau Calibri 11p.
3. Margin: kiri 3 cm, atas 3, kanan 2,5 cm, bawah 2 cm;
4. Jarak baris: 1,15 – 1,5 spasi
5. Pada bukti fisik implementasi, untuk setiap kegiatan dipisahkan dengan kertas pemisah
(diberi judul kegiatan).
C. SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERUBAHAN
Ketentuan dan urutan penulisan Rencana Aksi Perubahan :
1. Halaman Judul
2. Berita Acara
3. Daftar Isi
4. Rencana Aksi Perubahan
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Lakukan identifikasi jenis permasalahan apa saja yang terkait dengan
pelaksanaan tugas jabatan atau tugas organisasi dan/atau kebutuhan
stakeholders yang didukung dengan data, fakta, informasi yang mendukung
sehingga peserta memilih judul AP tersebut.
2. Tujuan (L, M, S) – Longterm, Midterm, Shortterm.
Tuliskan tujuan yang ingin dicapai melalui AP tersebut.
3. Manfaat (L, M, S) - Longterm, Midterm, Shortterm.
Tuliskan manfaat yang akan dapat diwujudkan apabila AP tersebut dapat
diimplementasikan dengan baik.
4
B. PROFIL KINERJA PELAYANAN
Jelaskan tugas pokok dan fungsi yang menjadi wewenang jabatan yang Saudara
emban dan profil kinerja pelayanan yang menjadi tugas Saudara.
5. Lampiran-lampiran:
a. Surat Kuasa Mentor (bila dikuasakan)
b. Biodata Peserta
c. Lembar dan bukti konsultasi dengan dengan Mentor / Coach (masing-masing
minimal 2 pertemuan)
d. Surat Pernyataan Mentor
d. Undangan Seminar
e. Catatan hasil seminar Proposal Aksi Perubahan (Mentor, Penguji, Coach)
Catatan
Bukti Fisik Aksi Perubahan dijilid terpisah dari Laporan Aksi Perubahan sebanyak 1
eksemplar dengan menyertakan soft file sebelum seminar.
6
3. Warna sampul Laporan AP sama dengan warna sampul RAP (desain disepakati kelas
secara bersama sama).
4. Peserta membuat video aksi perubahan sebagai dokumen pendamping laporan dan
ditayangkan saat seminar aksi perubahan (diupload di youtube)
5. Mengumpulkan Halaman Judul AP dan RAP, Berita Acara Seminar RAP, Berita Acara
Seminar AP, Form Bimbingan dengan Coach dan Bukti-bukti Pelaksanaan Bimbingan
(Capture WA, Email,Foto, dan sebagainya) kepada Coach secara berkelompok (tidak
perlu dijilid).
7
Lampiran 1: Formulir Komitmen Tindak Lanjut AP
2. Nama : ………………………
NIP : ……………………….
Jabatan : ……………………….
Dengan ini menyatakan komitmen bersama untuk menindaklanjuti Aksi Perubahan yang
disusun oleh peserta PKA/PKP angkatan .... tersebut di atas dan target dalam aksi perubahan
tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Sasaran Kinerja Pegawai peserta yang
bersangkutan pada tahun berikutnya.
Tujuan jangka menengah yang akan dicapai adalah: ..................... (Formulasikan tujuan jangka
menengah)
Tujuan jangka panjang yang akan dicapai adalah: ...................... (Formulasikan tujuan jangka
panjang)
Yogyakarta, ......................
8
Lampiran 2: Pengalaman Pembelajaran dari Aksi Perubahan
Nama : ……….............................................................................................
No. Presensi : ……….............................................................................................
Jabatan : ……….............................................................................................
Judul Aksi Perubahan : ……….............................................................................................
Kesimpulan:
Tuliskan kesimpulan secara garis besar pengalaman belajar yang Saudara peroleh selama
melaksanakan Laboratorium Kepemimpinan.
Yogyakarta, …………………..
Peserta Diklat
9
Lampiran 3: contoh Halaman Judul Rencana Aksi Perubahan
Disusun Oleh:
………………………………………..
No. Presensi: …/PKA /…/2021
10
Lampiran 4: contoh Halaman Judul Laporan Aksi Perubahan
Disusun Oleh:
................................................
No. Presensi: …/PKP /…./2021
11
Lampiran 5: Berita Acara Seminar
Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183, Telepon (0274) 417704, Fax (0274) 411801
Website : http//diklat.jogjaprov.go.id, Email : diklat@jogjaprov.go.id
BERITA ACARA
SEMINAR RENCANA AKSI PERUBAHAN / AKSI PERUBAHAN*)
Pada hari ini Jumat tanggal Lima Februari Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu telah
dilaksanakan Seminar Rencana Aksi Perubahan / Seminar Aksi Perubahan*) bagi peserta
pelatihan Kepemimpinan Administrator/ Pengawas Angkatan ….Tahun ….. di Badan Pendidikan
dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta atas nama:
Nama : ...............................................................................................................
NIP : ...............................................................................................................
No. Presensi : ................................................................................................................
Jabatan : ................................................................................................................
Instansi : ................................................................................................................
Mentor : ................................................................................................................
Coach : ................................................................................................................
Judul : ................................................................................................................
Yogyakarta, ….…………………………..
Mentor, Peserta,
Penguji 1, Coach,
Penguji 2, Pengampu,
12