Anda di halaman 1dari 121

LAPORAN AKSI PERUBAHAN

PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL


PENGENDALIAN DALAM MEWUJUDKAN TERTIB
ADMINISTRASI PENGELOLAAN KEUANGAN
Di Kapanewon Mlati Kabupaten Sleman

Disusun Oleh:
MARIA ELLY EKARESTU, SE,MM
Nomor Presensi 14/PKP.I/2021

PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS
ANGKATAN I YOGYAKARTA
2021
ABSTRACK

Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi


perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan
pengawasan keuangan daerah. Pengelolaan Keuangan merupakan proses vital
dalam penyelenggaraan pemerintahan yang ada disetiap organisasi. Sementara itu
pengelolaan dan penataan keuangan kita kenal dengan Penatausahaan Keuangan.
Penatausahaan keuangan salah satunya mempunyai peran yang sangat penting
dalam proses keuangan . Untuk itu sandard dalam penatausahaan keuangan harus
lah tepat, benar, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. Dalam
proses penatausahaan tersebut nantinya akan menjadi penting untuk mencapai
target dan realisasi yang usdah tercantum dalam dokumen anggaran. Dengan
demikian tercapainya target sesuai realisasi yang dicapai dapat menjadi ukuran
berhasil atau tidaknya suatu kegiatan telah dilaksanakan.
Dan juga dapat menjadi ukuran akuntabilitas kinerja yang telah dicapai per tri
semester yang tertuang dalam dokumen anggaran.
Pengelolaan keuangan sebagai proses vital disuatu organisasi, yaitu sebagai pusat
alur keuangan organisasi, bahan atau alat pembuktian otentik keuangan, sumber
informasi akuntabel ,serta alat bantu untuk pengawasan yang sangat diperlukan
dalam setiap organisasi atau perusahaan dalam rangka melaksanakan kegiatan-
kegiatannya, yaitu perencanaan, penganalisaan, pengembangan, perumusan
kebijaksanaan, pengambilan keputusan, pembuat laporan, pertanggung-jawaban,
penilaian, dan pengendalian setepat-tepatnya.
Adanya pengelolaan keuangan yang baik dalam suatu organisasi, akan menolong
kita untuk bekerja dengan lebih terorganisasi (organized), sistematis, efisien, dan
terbuka.
Tugas dan Fungsi Kecamatan dalam Keputusan Bupati Nomor 107 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Kecamatan
disebutkan Kasubbag Keuangan,Perencanaan dan Evaluasi melaksanakan tugas:
Subbagian Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas menyiapkan
bahan pelaksanaan urusan keuangan, urusan perencanaan dan evaluasi.
Aksi perubahan tersebut dilaksanakan dalam 5 (lima) Milestone yaitu: Milestone 1
Persiapan Pelaksanaan Aksi Perubahan, Milestone 2 Penyusunan SOP Penyusunan
SPJ Pelaksanaan Kegiatan, Milestone 3 Sosialisasi SOP ,Milestone 4 Bimtek
Internal Verifikasi Keuangan, Milestone 5 Monev dan penyusunan Laporan
Implementasi Aksi Perubahan

ii
KATA PENGANTAR

Kiranya tiada kata yang pantas di ucapkan selain memanjatkan puji dan syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan nikmat dan karunia-Nya
sehingga Laporan Implementasi Aksi Perubahan dengan Judul Penerapan Standar
Operasioanal (SOP) Pengendalian Dalam Mewujudkan Tertib Administrasi Pengelolaan
Keuangan di Kapanewon Mlati Kabupaten Sleman dapat terselesaikan. Laporan ini
disusun sebagai tugas akhir pada Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I
Tahun 2021 di Badan Diklat Daerah Istimewa Yogyakarta, Gunung Sempu, Tamantirto,
Kasihan Bantul.

Laporan ini merupakan implementasi dari Rancangan Aksi Perubahan yang telah disusun
dan telah diuji pada seminar Rancangan Aksi Perubahan yang dilaksanakan pada
tanggal 17 Maret 2021 di Badan Diklat Daerah Istimewa Yogyakarta. Laporan ini
memberikan informasi dan deskripsi serta dokumentasi pelaksanaan Implementasi Aksi
Perubahan Penerapan Standar Operasioanal (SOP) Pengendalian Dalam Mewujudkan
Tertib Administrasi Pengelolaan Keuangan di Kapanewon Mlati Kabupaten Sleman yang
terbagi menjadi 5 (lima) milestone.

Dalam penyelesaian laporan ini banyak sekali pihak yang telah memotivasi dan
mendorong kepada Pemimpin Aksi Perubahan sehingga laporan ini dapat terselesaikan
sesuai dengan Rancangan Aksi Perubahan. Terimakasih kepada Ibu Bupati Sleman dan
seluruh jajaran Kabupaten Sleman, khususnya kepada Panewu Mlati, Bapak Drs, Yakti
Yudanto selaku Panewu Mlati , dan Bapak Rohmiyanto AP selaku mentor. Selanjutnya
juga diucapkan terimakasih kepada Kepala Badan Diklat DIY dan seluruh Pengajar serta
Staf yang telah memberikan kesempatan dan bimbingan untuk menjadi pemimpin
perubahan, terutama kepada Ibu Dr. rer.publ. Dra. Wuryani, M.Si .sebagai Coach.
Kepada suamiku dan anak-anakku tercinta sebagai motivator, terkasihku Veronica Dewi
dan teman-teman di Kapanewon Mlati serta teman-teman peserta Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I Tahun 2021 yang telah banyak memberikan
bantuan dan kerjasama selama menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan.

Semoga laporan Aksi Perubahan ini dapat bermanfaat bagi peningkatan pengelolaan
keuangan khususnya di Kapanewon Mlati dan Kabupaten Sleman pada umumnya.

Sleman, Juni 2021


Pemimpin Aksi Perubahan

Maria Elly Ekarestu, SE, MM

iv
iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ... i


ABSTRAK ............................................................................................................. ii
BERITA ACARA SEMINAR AKSI PERUBAHAN .................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. . iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ............................................................................................... ..... vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... . vii
BAB I DESKRIPSI PROSES KEPEMIMPINAN .................................................... 1
A. Membangun Integritas.......................................................................... 1
B. Pengelolaan Budaya Pelayanan Organisasi......................................... 3
C. Pengelolaan TIM .................................................................................. 8
D. BAB II
DESKRIPSI HASIL KEPEMIMPINAN......................................................... 14
1. Capaian dalam Perbaikan Sistem Pelayanan....................................... 14
2. Manfaat Aksi Perubahan ...................................................................... 40
BAB III KEBERLANJUTAN AKSI PERUBAHAN ................................................... 41
BAB IV PENUTUP ............................................................................................... .. 43
A. Kesimpulan .......................................................................................... 43
B. Saran ............................................................................................... .... 44
C. Pengalaman Pembelajaran ................................................................ 44
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 47

LAMPIRAN LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Peserta
Lampiran 2. Bukti konsultasi dengan Mentor
Lampiran 3. Bukti konsultasi dengan Coach
Lampiran 4. Surat Pernyataan Mentor
Lampiran 5. Berita Acara Seminar Rencana Aksi Perubahan
Lampiran 6. Catatan hasil Seminar Rencana Aksi Perubahan
Lampiran 7.Slide Presentasi Seminar Implementasi Aksi Perubahan

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Hasil Audit Kearsipan Kecamatan MlatiTahun 2019 .......................... 6


Tabel 2 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD................................................................................. 7
Tabel 3 Capaian Indikator Kinerja Meningkatnya kualitas pelayanan publik .... 8
Tabel 4 Analisis Kondisi Internal...................................................................... 10
Tabel 5 Perumusan Kegiatan Berdasarkan Inovasi ......................................... 15
Tabel 6 Analisisuntuk Menentukan Prioritas Kegiatan ..................................... 16
Tabel 7 Strategi Jangka Pendek, Jangka Menengan dan Jangka Panjang ..... 17
Tabel 8 Output Utama ..................................................................................... 19
Tabel 9 KejelasanTahapan dan Output Kunci Setiap Tahapan ....................... 21
Tabel 10 Identifikasi Stakeholder....................................................................... 26
Tabel 11 Anggaran yang Diperlukan dalam Aksi Perubahan............................. 31
Tabel 12 Data Alih Media Arsip Pertanahan...................................................... 44
Tabel 13 Data Alih Media Arsip Pertanahan Uji Coba Hari I (30 Maret 2020) .... 44
Tabel 14 Data Alih Media Arsip Pertanahan Hari II (31 Maret 2020) ................. 45
Tabel 15 Laporan Data Alih Media Arsip Pertanahan Harian............................. 46
Tabel 16 Data Alih Media Arsip Pertanahan...................................................... 47
Tabel 17 Hasil Pendampingan Penciptaan Arsip............................................... 48
Tabel 18 Capaian Aksi Perubahan .................................................................... 51
Tabel 19 Perubahan Dukungan dari Internal Kecamatan .................................. 52
Tabel 20 Perubahan Dukungan Stakeholder Eksternal ..................................... 53
Tabel 21 Implementasi Aksi Perubahan ............................................................ 54
Tabel 22 Pengalaman Selama Memimpin Perubahan....................................... 61

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagan Susunan Organisasi Kecamatan ......................................... 5


Gambar 2 Analisis Mc Kinsey ......................................................................... 9
Gambar 3 Alur Pikir Proyek Perubahan (Diagram Gap) .................................. 14
Gambar 4 Struktur Organisasi Tim Aksi Perubahan........................................ 31

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Susunan Personalia TIM Aksi Perubahan .......................................... 11


Tabel 2 Capaian Aksi Perubahan .................................................................... 27
Tabel 3 Matrik target realisasi keuangan ........................................................ 28
Tabel 4 Perubahan dukungan dari internal Kapanewon .................................. 29
Tabel 5 Perubahan Dukungan Stakeholder Eksternal ...................................... 30
Tabel 6 Matrik Implementasi Aksi Perubahan.................................................. 32

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Form 24 kegiatan .......................................................................... 12

vi
BAB I
DESKRIPSI PROSES KEPEMIMPINAN

Aksi perubahan dengan judul Penerapan Standar Operasional (SOP) Pengendalian


Dalam Mewujudkan Tertib Administrasi Pengelolaan Keuangan Di Kapanewon Mlati
Kabupaten Sleman ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang dihadapi
Kapanewon Mlati terkait dengan pengelolaan keuangan yang belum memenuhi standar
penatausahaan yang tepat, benar dan akuntabel. Perancangan aksi perubahan ini untuk
menyelenggarakan pencatatan dan penatausahaan atas transaksi keuangan secara
tepat, benar, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya di lingkungan
SKPD, dalam hal ini di lingkungan Kapanewon Mlati.
Upaya ini dilakukan untuk mencapai target kinerja yang telah ditentukan dalam
perencanaan serta untuk menjaga kelancaran pelaksanaan kegiatan dalam dokumen
pelaksanaan anggaran yang sudah dijadwalkan tersebut.
Dengan demikian diharapkan dengan tertibnya pengelolaan keuangan secara tepat
,benar dan akuntabel sesuai tata kala dan alur kerja akan dicapai target kinerja fisik dan
keuangan yang tertuang dalam dokumen anggaran yang menjadi salah satu tugas Kepala
Sub Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi permasalahan ini apabila tidak ditangani
dengan baik dapat mengakibatkan tidak tercapainya target fisik dan keuangan yang
tertuang di dalam Dokumen Pelaksaaan Anggaran dan akuntabilitas kinerja menjadi buruk
Proses implementasi aksi perubahan di jangka pendek dimulai pada tanggal 22
Maret 2021 s.d. 31 Mei 2021 dan akan dilanjutkan di jangka menengah dan jangka
panjang, sehingga permasalahan menyelenggarakan pencatatan dan penatausahaan
atas transaksi keuangan secara tepat, benar, akuntabel dan dapat
dipertanggungjawabkan keabsahannya dapat tertangani dengan baik dan mewujudkan
ketertiban pengelolaan keuangan menjadi suatu iklim kerja di lingkungan Kapanewon
Mlati, Kabupaten Sleman.

A. MEMBANGUN INTEGRITAS

Dalam era reformasi pembangunan ini, ketersediaan sumber daya alam dan sumber
daya manusia belum menjamin suatu bangsa itu mampu menjadi bangsa yang maju
dan kaya. Antara orang yang berpendididkan tinggi dan berpendidikan secukupnya
tidak menjamin apakah orang yang berpendidikan tinggi akan lebih sukses. Artinya
tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal kecerdasaan. Apakah yang
membedakannya? Perbedaannya adalah pada sikap atau perilaku masyarakatnya
yang telah dibentuk sepanjang tahun melalui kebudayaan dan pendidikan.

1
Berdasarkan analisis atas perilaku masyarakat di negara maju, ternyata bahwa
mayoritas penduduknya sehari-harinya mengikuti dan mematuhi prinsip-prinsip dasar
kehidupan dimana salah satu dari prinsip dasar itu adalah integritas diri. Apa itu
integritas? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata integritas mengandung
pengertian yaitu mutu, sifat atau keadaan yang menunjukan kesatuan yang utuh
sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan,
kejujuran. Pengertian Integritas nasional adalah suatu wujud keutuhan akan prinsip
moral dan etika bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam
pandangan etika, integritas dapat diartikan juga sebagai kejujuran dan kebenaran dari
tindakan seseorang. Dedi Mahardi (2015) dalam bukunya integritas bangsaku,
memaknai integritas merupakan suatu sikap yang merujuk pada konsistensi antara
tindakan dengan nilai-nilai dan prinsip kebaikan serta ucapan. Lawan dari integritas
adalah hypocrisy (hipokrit atau munafik). Seorang dikatakan “mempunyai integritas”
apabila tindakannya sesuai dengan nilai-nilai, keyakinan, dan prinsip yang
dipegangnya (Wikipedia) .

Membangun integritas di dalam ketugasan organisasi merupakan hal yang harus terus
diusahakan, kita tidak menutup mata ada sebagian dari rekan-rekan kita yang belum
memenuhi kriteria memiliki integritas. Terkadang menyelesaikan tugas hanya
berdasarkan yang penting jadi, atau yang penting mengumpulkan, tidak sesuai dengan
tatakala dan kualitas yang seharusnya. Bagaimana cara membangun integritas?.
Kepemimpinan yang konsisten menunjukkan keteladanan dalam mempengaruhi orang
lain berarti memberikan daya dorong untuk memotivasi dirinya dalam membangun
integritas, yang secara tak langsung mendorong orang lain untuk memahami secara
mendalam prinsip dalam menumbuhkembangkan integritas yang kita sebut dengan
prinsip pertama adalah menumbuhkembangkan kepercayaan dan keyakinan dalam
merubah kesadaran indrawi ke tingkat yang lebih baik artinya disini adalah merubah
mindset tidak hanya berorientasi kepentingan pribadi yang menguntungkan tapi lebih
pada kejujuran nurani; prinsip kedua adalah memberi saling menghormati dan
menghargai orang lain; prinsip ketiga adalah memiliki kemampuan dalam kedewasaan
rohaniah, sosial, emosional dan intelektual.

Dalam proses Implementasi Aksi Perubahan yang merupakan tahapan lanjutan dalam
Pendidikan dan Pelatihan, pemimpin aksi perubahan akan menjadi leader untuk tim
efektif yang telah dibentuk. Untuk itu diharapkan pemimpin aksi perubahan mampu
membangun integritas dalam mewujudkan aksi perubahannya dan untuk bermanfaat
bagi organisasi agar berjalan lancar sesuai dengan tahapan milestone dan untuk
memastikan bahwa semua kegiatan pada aksi perubahan dapat berjalan sesuai

2
rencana. Dalam hal ini diperlukan perencanaan dan persiapan yang cermat, mengingat
untuk mewujudkan aksi perubahan Penerapan Standar Operasional (SOP)
Pengendalian dalam Mewujudkan Tertib Administrasi Pengelolaan Keuangan di
Kapanewon Mlati ini memerlukan kerjasama stakeholder internal kantor kapanewon
dan stakeholder eksternal di luar kantor Kapanewon. Stakeholder internal terdiri dari
Tim aksi perubahan yang berasal pejabat struktural kapanewon dan staf yang ditunjuk,
sedangkan stakeholder eksternal terdiri BKAD Kabupaten Sleman, Bagian
Pembangunan Setda Kabupaten Sleman, Bagian Organisasi Setda Kabupaten Sleman
dan Bappeda dengan stakeholder tersebut tentu saja memerlukan komunikasi
permulaan dan akhir yang intensif untuk mendapatkan dukungan dalam mewujudkan
aksi perubahan.

B. PENGELOLAAN BUDAYA PELAYANAN ORGANISASI


Budaya pelayanan membutuhkan perubahan pola pikir dari setiap individu pegawai
pemerintah. Perubahan pola pikir tersebut tidak lagi merasa sebagai pemilik
kekuasaan, tetapi merasa sebagai pelayan masyarakat. Saat setiap individu pegawai
pemerintahan sudah mampu memiliki mindset sebagai pelayan publik, saat itulah
budaya pelayanan yang kuat akan tumbuh. Selama pegawai pemerintah masih merasa
sebagai pemilik kekuasaan, maka jangan pernah bermimpi untuk memberikan
pelayanan publik terbaik bagi masyarakat. Selama mental dan mindset setiap individu
pegawai pemerintahan belum berubah dari mental kekuasaan menjadi mental pelayan,
maka impian dan obsesi untuk memberikan pelayanan publik yang cepat dan
berkualitas sulit terwujud. “Pelayanan publik yang baik dan unggul adalah yang
mempermudah semua proses dan kebutuhan masyarakat, sehingga masyarakat
merasa dibantu oleh negara dengan baik.”

Pelayanan publik yang baik dihasilkan dari budaya pelayanan yang diciptakan secara
sadar. Tanpa kehadiran budaya pelayanan yang unggul, pelayanan publik menjadi
tidak berkualitas dan tidak konsisten. Semua janji pelayanan, slogan pelayanan,
sosialisasi pelayanan, semangat pelayanan, akan menjadi sia-sia, bila semua itu tidak
dibangun melalui budaya organisasi yang kuat. Intinya, semua ambisi dan obsesi
pemimpin untuk memberikan pelayanan publik terbaik bagi masyarakat tidak akan
jalan di lapangan. Sebab, orang-orang di garda depan pelayanan belum memiliki
budaya yang kuat untuk memberikan pelayanan seperti impian pemimpin. Orang-orang
di garda depan pelayanan belum terlatih sikapnya, kebiasaan, perilaku, reaksi, emosi,

3
kata-kata, dan penampilan yang sesuai dengan janji dan komitmen instansi untuk
melayani masyarakat dengan profesional.

Masyarakat semakin sadar untuk mendapatkan hak pelayanan publik yang baik agar
mereka bisa memenuhi semua kewajiban kepada negara dan pemerintah dengan jujur.
Untuk bisa melayani hak masyarakat dengan sikap baik, maka setiap individu pelayan
publik wajib terlatih agar bisa berinteraksi secara profesional dalam pelayanan yang
diberikan. Setiap individu pelayan publik wajib bertindak dan bersikap positif untuk
membantu kebutuhan dan harapan masyarakat dengan sepenuh hati. Setiap individu
pelayan publik harus terlatih dan terbiasa menghadapi berbagai perubahan dalam
realitas pelayanan. Dan semua ini, hanya bisa terwujud saat instansi memiliki budaya
organisasi yang kuat untuk membantu setiap individu pelayan publik dalam
menanggapi, melayani, dan menunjukkan sikap positif di dalam setiap interaksi dengan
publik.

Dalam mengelola budaya pelayanan organisasi pemimpin merupakan tauladan bagi


anggota organisasinya, kepemimpinan yang baik yang mampu memberikan energi
positif dan semangat, menciptakan sikap, perilaku, kebiasaan, pola pikir, emosi,
kepribadian, karakter, dan etos kerja terbaiknya untuk terus menerus di tularkan
kepada anggotanya. Mengelola budaya pelayanan organisasi tidaklah hanya sehari
dua hari saja, tetapi harus terus menerus, dan akhirnya tertanam dan menjadi bagian
dari menciptakan sikap, perilaku, kebiasaan, pola pikir, emosi, kepribadian, karakter,
dan etos kerja. Prinsip-prinsip kerja yang jelas dan cara mengambil keputusan yang
jelas dengan tetap berpegang pada prinsip melayani.
Sebelum menyelesaikan aksi perubahan ini pemimpin aksi perubahan sudah
mempunyai tradisi pendekatan secara emosional dengan rekan sejawat yaitu
melakukan komunikasi ringan setelah apel pagi bersama , mungkin terlihat sepele tapi
disini membangun komunikasi yang baik, saling mbetukar informasi dan memberi
semangat dalam ketugasan, kemudian pemimpin aksi perubahan juga melaksanakan
rapat koordinasi rutin setiap awal bulan untuk mengevaluasi serapan anggaran,kinerja
keuangan, dan kinerja fisik, sehingga dapat saling mengisi, melengkapi, menguatkan
jika ada jawatan lain yang butuh dukungan dalam hal pelaksanaan kegiatannya.
Merawat mental, jiwa, dan emosional anggota organisasi secara terus-menerus dan
berkelanjutan. Pikiran, hati nurani, dan emosional harus bekerja untuk menyelaraskan
tindakan, sikap, dan perilaku sesuai nilai-nilai luhur. Jadi, setiap tindakan dan perilaku
anggota organisasi harus mencerminkan nilai-nilai luhur. Untuk itu, pemimpin wajib

4
menggunakan disiplin agar dapat menegakkan nilai-nilai luhur menjadi perilaku dan
karakter kerja yang konsisten di lapangan.

Saat ini kita memasuki era baru revolusi industri 4.0 dimana menekankan pada
digitalisasi. Jadi, segala hal yang berkaitan dengan produksi bisa lebih efektif.
Contohnya bagaimana kita memanfaatkan google drive dan teman-temannya sebagai
“mesin” untuk menyimpan data di cloud. Teknologi yang memanfaatkan big data,
seperti yang dipakai oleh Gojek, Tokopedia, dan lainnya. Pun dengan Tesla, yang
berhasil mengembangkan mobil tanpa awak, yang bisa mengantar penumpangnya
dengan otomatis. Penemuan printer 3 dimensi yang bisa membuat berbagai macam
barang juga mengubah banyak hal di dunia industri. Sederhananya, revolusi industri
4.0 ini, dunia kita diselimuti teknologi, revolusi industri 4.0 ini membuat manusia jadi
lebih modern karena memiliki akses terhadap teknologi.

Dengan keadaan pandemi seperti saat ini yang telah kita bahkan seluruh dunia alami
selama 1 tahun ini dan belum diketahui sampai kapan berakhirnya, kita benar-benar di
haruskan bahkan dipaksa untuk akrab dengan dunia digitalisasi, teknologi. Akibat dari
itu pula muncullah berbagai regulasi baru yang mengikat dan mau tidak mau, suka
tidak suka harus kita patuhi dan jalankan. Penerapan SIPD salah satu contoh yang
membuat kita semua harus mampu melaksanakan aplikasi dari Kementrian Dalam
Negri ini. Program Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) adalah suatu
Sistem yang mendokumentasikan, mengadministrasikan, serta mengolah data
pembangunan daerah menjadi informasi yang disajikan kepada masyarakat dan
sebagai bahan dalam pengambilan keputusan. Sesuai Tupoksi pemimpin aksi
perubahan sebagai Kepala Sub Bagian Keuangan Perencanaan dan Evaluasi, SIPD
menjadi hal yang mutlak harus dijalankan sebagai bentuk pelayanan kepada
masyarakat dalam mengadministrasikan, mengolah kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam bentuk dokumen pelaksanaan anggaran, disini pemimpin aksi perubahan
mengajak dan mendampingi rekan sejawat dalam proses input kegiatan mereka,
sebagaimana diketahui proses dalam entry SIPD yang bertanggung jawab langsung
adalah pengampu kegiatan dalam hal ini kepala jawatan dan kasubbag yang
mengampu kegiatan tersebut, maka proses entry dilakukan masing-masing pemilik
kegiatan dengan password dan NIP masing-masing. Dalam pendampingan proses
tersebut dilakukan dalam kegiatan lembur dihari Sabtu dengan kesepakataan bersama
dan atas dukungan pimpinan yang selalu mensupport dengan ikut hadir dalam lembur.

5
Terdapat banyak tantangan dalam pelaksanaan proses sistem informasi ini antara lain:
 Berbedanya tingkat kompetensi anggota organisasi
 Sarana dan prasarana
 Dukungan jaringan
 Motivasi
 Skill (kemampuan)

Berbedanya tingkat kompetensi anggota organisasi


kompetensi secara umum adalah suatu keahlian yang dimiliki oleh setiap individu
dalam melakukan suatu tugas atau pekerjaan pada bidang tertentu, sesuai dengan
jabatan yang sudah diberikan, ini menjadi tantangan dalam penerapan proses sistem
informasi SIPD

Sarana dan Prasarana


Salah satu penunjang era digitalisasi adalah sarana dan prasarana yang mendukung ,
yang terjadi sekarang miliaran orang terhubung di belahan dunia manapun hanya
dengan perangkat seluler, pekerjaan di kantor dilakukan dengan perangkat Laptop
atau PC komputer yang langsung terkoneksi dengan pusat pemerintahan, artinya
informasi yang disajikan masyarakat diupayakan real time/instan. Jadi kesiapan
sarana dan prasarana sebagai perangkat mutlak harus terpenuhi

Dukungan Jaringan
Pemerintah memegang peranan penting dalam mendukung terpenuhinya server yang
kuat dalam memback up proses entri data yang ada didaerah hingga diterima secara
realtime oleh pemerintah pusat

Motivasi
Motivasi yang kuat untuk melaksanakan komitmen tanggungjawab pekerjaan dengan
kualitas terbaik sesuai tata kala dan tata kelola harus dijadikan mindset untuk semua
anggota organisasi. Terkadang motivasi melemah saat ada salah satu pengampu
kegiatan yang akan memasuki masa purna, menganggap hal yang akan dilakukannya
tidak akan berpengaruh untuk dirinya, disini peran pemimpin untuk memotivasi agar
kesadaran indrawi anggota organisasi menuju ke tingkat yang lebih baik artinya disini
adalah merubah mindset tidak hanya berorientasi kepentingan pribadi yang
menguntungkan tapi lebih pada kejujuran nurani untuk mengabdi, melayani tanpa
pamrih untuk organisasi.

6
Skill (kemampuan)
Kemampuan yang berbeda beda disetiap anggota organisasi tidak menjadikan hal itu
menjadi kekurangan tapi sebagai peluang untuk terus meng upgrade kemampuan yang
ada agar tidak ketinggalan dalam hal kemampuan dan ilmu pengetahuan.

Adapun Tantangan ASN Dalam Penguasaan Teknologi secara luas antara lain:
Birokrasi berkelas dunia 2024, ASN dituntut untuk menjadi Birokrat SMART pada Era
Digital, yaitu memiliki profil integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan
global, menguasai teknologi (IT) dan bahasa asing, berjiwa hospitality, berjiwa
entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas.
Dengan penguasaan teknologi (IT), diharapkan percepatan layanan, efisiensi serta
akurasi layanan serta fleksibilitas kerja akan semakin meningkat.

Kemampuan dalam penguasaan teknologi meliputi tiga hal, sebagai berikut :


1. Literasi Data, yaitu kemampuan untuk membaca, analisis, dan menggunakan
informasi (Big Data) di Dunia Digital serta mengelola aliran data besar (Big Data :
High Volume, High Velocity, High Variety, and High Veracity)
2. Literasi Teknologi, yaitu memahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi (Coding,
Artificial Intelligence, dan Engineering Principles) serta penyediaan Infrastruktur dan
TIK (IoT, Big Data, Cloud Computing, AI, Virtual and Augmented Reality, serta
Sistem Sensor dan Otomasi).
3. Literasi Manusia, yaitu kemampuan untuk memanusiakan manusia serta harmoni
manusia bisa berfungsi di lingkungan manusia : humaniora, komunikasi, dan desain.

Perpaduan ketiga macam kemampuan literasi tersebut menjadi dasar dalam upaya
peningkatan penguasaan teknologi oleh para ASN di Era Digital. ASN diharapkan terus
berusaha meningkatkan skill ini baik secara autodidak maupun mengikuti berbagai
pelatihan online yang sudah banyak dilakukan berbagai komunitas selama masa
pandemi Covid-19. Sehingga pelayanan publik yang efektif dan efisien bisa
dilaksanakan ASN secara baik sebagai kebutuhan organisasi dan pemerintah pusat
maupun dalam menjawab kebutuhan masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Dari perpaduan 3 kemampuan literasi tersebut dan beberapa tantangan yang sudah
dijelaskan diatas oleh pemimpin aksi perubahan maka kaitannya dalam melaksanakan
aksi perubahan ini dapat diatasi dengan :

7
1. Membangun komunikasi yang baik dan terus menerus dengan rekan sejawat agar
didapatkan informasi dimana letak permasalahan yang dihadapi jika mereka
merasa kurang bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru era digitalisasi ini
sehingga ditemukan jalan keluar bersama.
2. Mengusahakan sarana dan prasarana menunjang setiap bentuk proses kegiatan
yang menggunakan aplikasi, sampai saat ini sarana dan prasarana di Kapanewon
Mlati cukup untuk kegiatan tersebut.
3. Dukungan jaringan, hal ini kadang yang menjadi hambatan yang ada diluar kendali
kita, karena pada saat jam sibuk sering sekali terjadi stag, atau error conecttion dan
itu menghambat proses entri data, jalan keluar nya adalah tetap sabar dan
melanjutkan entri di rumah atau kesepakatan lembur.
4. Memotivasi rekan sejawat untuk semangat dan mau terus berkomitmen dan
bertanggung jawab dalam setiap ketugasan yang ada padanya , tetap menjalankan
pekerjaan sesuai SOP yang berlaku sesuai tatakala dan tata laksana.
5. Skill, terus mengasah kemampuan atau skill dengan mau terus belajar, membuka
diri memperluas komunikasi , Idealnya pola pikir lama harus digantikan dengan
pola pikir yang barum

C. Pengelolaan TIM
Fakta telah menunjukkan bahwa hampir tidak ada pekerjaan yang bisa diselesaikan
oleh seorang diri tanpa bantuan atau campur tangan pihak lain. Bahkan sangat terasa
bahwa seorang manusia sangat bergantung pada orang lain. Kesuksesan seorang
pemimpin aksi perubahan dalam melakukan perubahan pada unit kerja masing-
masing, tidak saja ditentukan oleh pemimpin secara individual, atau oleh tim kerja
secara parsial (TIM Efektif). Namun juga sangat dipengaruhi oleh para stakeholder
yang terkait dengan proyek perubahan.

Penting dilakukan karena Tim Kerja Efektif akan berhadapan dengan stakeholdernya
atau mitra kerjanya. Setiap anggota tim mempunyai juga kesadaran bahwa
“teamwork” dan “network” menjadi hal penting untuk dibangun dalam melakukan
perubahan. Dan Tim mampu mengelola potensi dukungan dan konflik — asumsi dan
resiko— yang terjadi dalam implementasi proyek perubahan. Membangun Tim Kerja
Efektif adalah membangun Kolaborasi antara anggota dengan anggota lainnya dan
mitra kerja (stakeholder) dengan berbagai akibat dan manfaat dari implementasi aksi
perubahan yang akan dilakukan.

8
Tahapan Forming
Tugas utama dari pemimpin aksi perubahan yaitu memfasilitasi hubungan (facilitation
contact) antar para pihak yang masuk menjadi anggota Tim Kerja Efektif secara
kolaborasi. Hal ini penting untuk menghilangkan kekakuan dan meningkatkan kesaling
pengertian di antara para pihak terkait. Kemampuan ini membutuhkan keahlian dan
keterampilan berkomunikasi dan memfasilitasi komunikasi antar pihak. Komunikasi
yang santai dan bersifat menjembatani menjadi salah satu jurus untuk tahapan
forming ini. Ada sharing, banyak mendengar, pendengar yang efektif dan bertanya,
menerjemahkan dengan sederhana, Hargailah pendapat setiap anggota tim,Trust/
kepercayaan, tidak bisa sinergi jika tidak percaya. Dalam tahapan ini pemimpin aksi
perubahan membentuk Tim Efektif dengan menyampaikan ketugasan yang tujuannya
untuk saling mendukung satu dengan yang lain dalam mencapai aksi perubahan
bukan hanya untuk kepentingan pemimpin aksi perubahan sebagai syarat pendidikan
dan pelatihan tapi untuk mencapai realisasi kinerja keuangan yang sesuai dengan
DPA.

Tahapan Storming;
Tugas utama dari pemimpin aksi perubahan adalah mengelola konflik yang mungkin
terjadi. Hal ini sangat terkait dengan kemungkinan terjadinya konflik atau hambatan
pada tahap ini. Tahap storming ini diwarnai dengan penentuan kepentingan bersama,
tujuan bersama dan nilai-nilai bersama. Diskusi dan negosiasi akan sangat mewarnai
tahapan ini. Oleh karena itu, kemampuan dalam mengelola konfilk serta mengelola
kepercayaan dari pihak di tim efekti menjadfi sangat dibutuhkan. Jika ditemukan
masalah dalam tahapan ini, maka proses dapat mundur ke tahapan forming, dimana
pada tahapan ini kembali dilakukan penentuan anggota-anggota yang masuk dan
keluar dari tim efektif terkait dengan penentuan “common goals (tujuan bersama) dan
coordinative actions” (aksi-aksi koordinasi). Pada tahapan ini terjadi tantangan tentang
pelaksanaan kegiatan yang bersamaan dengan bulan puasa, artinya kegiatan tidak
efektif dapat dilakukan nya timbul keraguan apakah kegiatan akan bisa dilaksanakan
dengan maksimal sesuai rencana, pemimpin aksi perubahan mencari solusi bersama
bukan mengkambing hitamkan, saling buang tanggung jwb jika ada mslh, cari
salahnya dimana? Bukan siapa yang salah akhirnya didapat solusi yaitu dengan
mendorong kedepan kegiatan yang tidak di limit oleh waktu untuk dapat dilaksanakan,
misalnya kegiatan pemeliharaan dapat diajukan, pengadaan meubel dapat
dilaksanakan dan kegiatan rutin lainnya.

9
Tahapan Norming;
Semua tujuan bersama dan berbagi peran (coordinative action) telah ditetapkan. Pada
tahap ini hal yang terpenting yang harus dilakukan oleh pemimpin aksi perubahan
adalah mempertahankan saling kepercayaan antara pihak-pihak terkait sehingga
semua pihak dapat melakukan pekerjaan masing-masing dalam rangka mencapai
tujuan bersama, Pimpinan harus bisa memetakan peran tiap anggota tim,
mengapresiasi kinerja anggota tim agar pelaksanaan kegiatan tetap dilaksanakan
sesuai tahapan dan rencana dengan optimis dapat dicapai bersama. Pada tahapan ini
pemimpim aksi perubahan tidak menemukan tantangan yang berarti karena semua
peran dalam tim sudah dilaksnakan bersama sesuai ketugasan masing masing dan
penuh rasa tanggung jawab dengan kesepakatan mencapai tujuan bersama untuk
kemajuan organisasi. Jika ditemukan kendala dalam tahapan ini, maka proses
kembali ke tahapan stroming, pada tahapan ini kembali didefnisikan tujuan bersama,
dan nilai bersama serta konsep berbagi peran (coordinative action) di antara angota
tim efektif.

Tahapan performing
Hal yang terpenting untuk dilakukan oleh pemimpin aksi perubahan adalah
memberikan dukungan (facilitation of work) untuk semua anggota tim efektif
melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Selain itu, pada tahapan ini juga
pemimpin aksi perubahan terus mempertahankan saling kepercayaan antara anggota
tim serta melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan aksi perubahan. Selain itu,
memfasilitasi komunikasi (facilitation of contact) juga harus dilakukan dalam tahapan
ini. Pada tahapan ini pemimpin aksi perubahan tetap memberikan dukungan dan
mengevaluasi setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh pelaksana kegiatan apakah
sudah mencapai target yang telah ditetapkan. Tentukan visi dan misi, dgn
memperhatikan pendapat dari anggota, Mengetahui sumber kekuatan yang dimiliki
(melihat kapasitas anggota, sarpras dll) Memperkuat motivasi kelompok,Membangun
strategi yang rasional sesuai visi, bukan hanya SK. Jika ditemukan masalah pada
tahapan ini, maka proses dapat mundur kembali ke tahapan storming untuk
menentukan kembali tujuan bersama, nilai bersama serta konsep berbagi peran
(coordinative action) antara para pihak.

10
Pada tahap Forming pemimpin aksi perubahan membentuk TIM Efekfif yang tertuang
dalam SK Panewu sebagai berikut :
Tabel:1

SUSUNAN PERSONALIA
TIM AKSI PERUBAHAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS

No Nama Jabatan Jabatan dalam Tim

1 Drs. Yakti Yudanto Panewu Sponsor

2 Rohmiyanto, AP Panewu Anom Mentor

3 Maria Elly Ekarestu, SE,MM Kasubbag Perencanaan Pemimpin Aksi


dan Keuangan Perubahan
4 Sri Yuniarti, S.Sos Kasubbag Umum dan Ketua Tim Pelaksana
Kepegawaian Kegiatan
5 Sunyi Rahastiningrum, S.P PHL Pengadministrasi Anggota Tim Teknis
Sarana Dan Prasarana Pelaksana Kegiatan
6 Irma Puspita Sari, A.Md PHL Pengelola Bahan Anggota Tim
Perencanaan Administrasi Pelaksana
Kegiatan
7 Gunarto Pengelola Keuangan Anggota Tim
Administrasi Pelaksana
Kegiatan

Pada Tahap Storming pemimpin aksi perubahan pemimpin aksi perubahan berkoordinasi
dengan pengelola keuangan untuk mengecek kegiatan apa saja yang belum dilaksanakan
untuk mengejar target realisasi keuangan yang akan dicapai. Karena berkaitan dengan
bulan puasa ada kegiatan yang menunggu arahan dari kabupaten yaitu pada kegiatan
rutin yang ada di Jawatan Keamanan pada kegiatan Sinergitas dengan Kepolisian
Negara, RI, TNI, dan Instansi Vertikal di Kecamatan, Kegiatan ini dilaksanakan menunggu
jadwal dari Dewan sebagai narasumber, antara pengelola keuangan dan pelaksana
kegiatan berkoordinasi terkait dengan pelaksanaan kegiatan tersebut untuk mentransfer
kebutuhan dana dalam melaksanakan kegiatan sesuai alur SOP. Hasil koordinasi antara
pengelola keuangan dan kepala Jawatan membuahkan hasil dengan terlaksananya
kegiatan dan sesuai alur SOP dapat dilihat dari Form 24 :

11
Gambar:1

Pada tahap norming, pemimpin aksi perubahan, anggota TIM dan pelaksana kegiatan
telah menemukan kesepakatan antar anggota tim berupa nilai-nilai atau aturan-aturan
yang berlaku dalam melaksanakan kegiatan sesuai SOP. Artinya dengan adanya SOP

12
pelaksana Kegiatan di Kapanewon Mlati sudah melaksanakan kegiatan dan menyusun
SPJ pelaksanaan kegiatan sesuai dengan alur kerja, tata kelola secara tepat, benar dan
akuntabel sehingga target kinerja fisik dan keuangan yang tertuang dalam dokumen
anggaran dapat tercapai. Pada tahap ini sudah timbul rasa kepercayaan satu sama lain,
hal ini dapat terjadi karena telah terlihat kontribusi dari masing-masing anggota tim
dengan berjalannya kegiatan sesuai jadwal dan sesuai alur SOP dan alur kerja.

Pada tahap Performing pemimpin aksi perubahan mengevalusi bahwa kegiatan telah
dilaksanakan sesuai tahapan Implementasi dan berpedoman pada SOP penyusunan SPJ
pelaksanaan kegiatan yang telah disususun dapat dilihat dari tingkat pemahaman
pelaksana kegiatan dalam menyelesaikan kegiatannya sesuai waktu dan alur kerja yang
tepat, disamping itu juga pembagian tugas di TIM dilaksanakan sesuai fungsinya masing-
masing. Dan pada tahap ini juga pemimpin aksi perubahan akan mempertahankan
susunan TIM untuk tahap jangka panjang implementasi aksi perubahan.

13
BAB II
DESKRIPSI HASIL KEPEMIMPINAN

A. CAPAIAN DALAM PERBAIKAN SISTEM PELAYANAN

Untuk mewujudkan Aksi Perubahan menjadi Implementasi Aksi perubahan dengan


bersamaan dengan ketugasan kantor adalah sesuatu yang diperjuangkan, beberapa
faktor yang mempengaruhi terwujudnya Implementasi ini :

 tugas dan fungsi pokok yang selalu ada disetiap harinya memerlukan
penanganan secepatnya bersamaan dengan tanggung jawab menyelesaikan
IAP.

 kegiatan rapat terbatas yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilaksanakan


biasa bersamaan dengan jadwal milestone aksi perubahan.

 regulasi yang dinamis sehingga kita dipaksakan untuk terus update dan pintar
agar tidak kalah dalam ilmu juga informasi .

 perbedaan cara kerja rekan sejawat yang berbeda beda.

 perbedaan kualitas pemahaman perorang yang berbeda.

 semangat pemimpin aksi perubahan yang kadang kendor karna stag di satu
tahapan dan untuk memompa semangat kembali membutuhkan waktu .

Akhirnya tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan demikian kutipan dari coach
yang disampaikan kepada pemimpin aksi perubahan. Dengan Aksi Perubahan ini
akhinya dapat dicapai :

 Dalam melaksanakan kegiatan penyusunan laporan SPJ kegiatan sudah


mematuhi langkah langkah yang tertuang dalam SOP, alur kerja menjadi lebih
jelas, ketepatan waktu durasi juga dipatuhi, dan pendistribusian tugas dalam tim
menjadi lebih terukur sesuai porsinya.

 Kesalahan teknis dalam transaksi transfer menjadi Nihil yang sebelumnya ada
karena ada tahapan dalam SOP yang di abaikan yaitu berkas SPJ yang kurang.

 Tercapainya target realisasi fisik dan keuangan yang tertuang pada dokumen
anggaran, kinerja dan akuntabilitas karyawan di kapanewon Mlati semakin baik.

 Proses penyusunan SPJ pelaksanaan kegiatan menjadi lebih tertib administrasi


sesuai dengan tata kala, tata kelola, akuntabel dan dapat dipertanggung
jawabkan.

14
Dalam rangka mempersiapkan implementasi aksi perubahan tersebut, pemimpin aksi
perubahan telah melakukan kegiatan-kegiatan persiapan sesuai dengan milestone 1
sebagai berikut:

1. Milestone 1 Persiapan Implementasi Aksi Perubahan


a. Rapat Persiapan pelaksanaan Aksi Perubahan

Melakukan rapat koordinasi di ruang Panewu Mlati pada hari Jumat tanggal 26
Maret 2021 jam 12.30 WIB dengan dihadiri Panewu, Panewu Anom, Kepala
Jawatan Sosial, Kepala Jawatan Kemakmuran, Kepala Jawatan Keamanan,
Kepala Jawatan Praja, Kepala Jawatan Umum, Kepala Sub Bagian Keuangan,
Pelaporan dan Evaluasi dan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan
Karyawan Karyawati Kecamatan Mlati. Persiapan pembentukan tim pelaksanaan
aksi perubahan pada rapat tersebut bertujuan untuk menjelaskan tentang aksi
perubahan yang akan dilaksanakan oleh Pemimpin Aksi Perubahan, yaitu
Penerapan Standar Operasional (SOP) Pengendalian Dan Meeujudkan Tertib
Administrasi Pengelolaan Keuangan Di Kapanewon Mlati. Pada rapat itu
dijelaskan tentang rencana aksi perubahan dan meminta dukungan kepada
seluruh peserta rapat untuk mendukung keberhasilan Aksi Perubahan yang akan
dilaksanakan di Kapanewon Mlati dan dukungan tim sangat diperlukan guna
menjaga pelaksanaan dan keberhasilan aksi perubahan tersebut. Adapun hasil
rapat koordinasi tersebut sebagai berikut:

1) Penyampaian oleh Pemimpin aksi Perubahan terkait rencana aksi


perubahanyang akan dilaksanakan yaitu Penerapan Standar Operasional
(SOP) Pengendalian Dalam Mewujudkan Tertib Administrasi Pengelolaan
Keuangan Di Kapanewon Mlati. Kegiatan ini adalah mendaur ulang SOP yang
sudah ada lama sebelumnya dan tidak optimal dalam pelaksanaanya, dengan
menyesuaikan dasar hukum terbaru sesuai dengan regulasi terbaru dan
petunjuk teknis terupdate sesuai dengan kondisi sekarang ini. untuk
melakukan aksi perubahan pada area perubahan penataan tata laksana
(sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan
sesuai dengan prinsip-prinsip good goverment) dan penguatan akuntabilitas
kinerja (meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kinerja birokrasi) di
Kapanewon Mlati dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan.
2) Atas arahan Mentor, pemimpin aksi perubahan dan peserta rapat diminta
bekerjasama dan mendukung aksi perubahan karena saat ini tertib
administrasi keuangan merupakan hal yang harus dipatuhi dalam proses
keuangan agar tercapai serapan anggaran sesuai dengan target yang telah

15
ditetapkan. Untuk melaksanakan dan mendukung implementasi program
tersebut perlu membentuk Tim aksi perubahan yang bertanggungjawab
melaksanakan semua kegiatan dalam program tersebut dan
bertanggungjawab kepada Panewu sehingga perlu dibuatkan SK Panewu
tentang Tim Aksi Perubahan.
3) Personil tim aksi perubahan agar mengakomodir semua bahan admisnistrasi
dan teknis pelaksaanya dengan baik
4) Pelaksanaan implementasi ini harus berjalan seiring dengan kegiatan rutin
kedinasan maka semua harus bisa berjalan dengan baik dan tsesuai tahapan
milestone yang telah dirancang.

b. Penyusunan Tim Aksi Perubahan

Sebelum menyusun TIM Aksi perubahan pemimpin aksi perubahan melakukan


konsultasi dengan mentor, Pada tahapan ini terdapat sedikit hambatan yaitu
mentor (panewu Anom) dan anggota Tim Efektif lainnya berhalangan hadir
selama 3 hari karena di sekretariat dilakasnakan PCR karena ada salah satu staf
yang terkonfirmasi covid. Sambil menunggu hasil dari Swab maka pemimpin aksi
perubahan melaksanakan dan menyiapkan bahan bahan untuk penyusunan SK
TIM secara mandiri dengan tetap berkonsultasi dengan mentor melalui media
komunikasi WA dan Google Doc, dan berkonsultasi dengan Panewu sebagai
sponsor dalam aksi perubahan ini. Hal ini tidak dapat diprediksi sebelumnya
dalam manajemen pengendalian mutu, namun akhirnya dapat dilewati oleh
pemimpin aksi perubahan dengan tetap semangat menyelesaikan aksi
perubahan ini. Penyusunan tim aksi perubahan yang dimaksudkan dalam hal ini
adalah tim aksi perubahan yang berasal dari lingkungan internal kantor
kapanewon Mlati dilaksanakan pada hari Senin 29 Maret 2021 dirumuskan oleh
Pemimpin Aksi Perubahan dan kepala sub bagian umum dan kepegawaian yang
ada di Kapanewon Mlati

Berdasarkan hasil kesepakatan susunan Tim Aksi Perubahan yang dituangkan


dalam Keputusan Panewu Mlati adalah sebagai berikut:

(1) Mentor (Panewu Anom Mlati);


(2) Pemimpin Aksi Perubahan (Kasubbag Keuangan, Perencanaan dan
Evaluasi);
(3) Kepala sub bagian Umum dan kepegawaian sekretariat kecamatan (Ketua Tm
Pelaksana Kegiatan);

16
(4) Pengelola Keuangan (Anggota Tim Administrasi Pelaksana Kegiatan);
(5) PHL Pengadministrasi Sarana dan Prasarana (Anggota Tim Teknis Pelaksana
Kegiatan);
(6) PHL Pengelola Bahan Perencanaan (Anggota Tim Teknis Pelaksanan
Kegiatan);

Tim Aksi Perubahan tersebut telah dikonsultasikan kepada Mentor dan telah
ditetapkan dengan dikeluarkannya Keputusan Panewu Mlati dengan Nomor
16/Kep.Panewu/2021 tanggal 30 Maret 2021.

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pembagian ketugasan Tim Aksi


Perubahan untuk membantu pelaksanaan aksi perubahan yang akan
dilaksanakan sehingga pelaksanaan aksi perubahan dapat berjalan dengan
lancar dan penunjukan Kepala Sub Bagian Umum Kepegawaian sebagai Ketua
Tim Pelaksana Kegiatan ketika Pemimpin Aksi Perubahan berhalangan atau
tergantikan karena mutasi dan lain sebagainya.

c. Koordinasi dengan Stakeholder terkait

Koordinasi dengan stakeholder terkait dilaksanakan hari Rabu, 31 Maret 2021,


hal ini diperlukan untuk menjelaskan pentingnya Aksi Perubahan kepada stake
holder, juga perlu dilakukan komunikasi baik berupa konsultasi maupun
kooordinasi dengan stakeholder.

Koordinasi dan komunikasi dengan stake holder tingkat kabupaten berupa


permohonan saran, masukan dan dukungan untuk terlaksananya program aksi
perubahan maupun kesinambungannya yang terdiri dari Bidang Pelaporan
BKAD, Bidang Pengendalian Anggaran BKAD, Bidang Perencanaan Anggaran
BKAD dan Bagian Pembanguann Bidang Pelaporan Setda Kabupaten Sleman
Adapun hasil konsultasi dan permohonan dukungan tersebut adalah:

 Kasubbid Pelaporan BKAD Ibu Sri Suryanti SE menyatakan mendukung aksi


perubahan ini untuk dapat lebih tertib dalam penyampaian Laporan khususnya
di pembuku dan SOP yang akan disusun harus berdasarkan PP 12 tahun
2019, Juklak dan SHBJ.
 Kasubbid Pengendalian Anggaran Ibu Irawati Palupi Dwi, SE, M.Sc, MT
menyatakan sangat mendukung aksi perubahan dalam rangka mendukung
visi Kabupaten Sleman dan sebagai pedoman pembuatan SOP gunakan
Permendagri No 77 Tahun 2020
 Kasubbid Pelaporan Bagian Pembangunan Setda Kabupaten Sleman Bapak
Achmad Rahardjo, S.Si, MSc menyatakan sangat mendukung aksi

17
perubahan dan dapat menjadi acuan bagi Kapanewon lain yang lain dalam
menguatkan peran SOP untuk pengendalian mencapai serapan anggaran
sesuai target yang telah ditetapkan .

Pada tahapan milestone yang pertama ini tidak ada hambatan yang berarti,
hanya tentang penyesuaian waktu antara kegiatan rutinitas kantor dan
melaksanakan implementasi aksi perubahan. Rekan sejawat memberikan
dukungan secara kolektif yang berasal dari lingkungan Kapanewon Mlati adalah
Kepala Jawatan dan Kasubbag dan staf Kapanewon Mlati. Aksi Perubahan ini
menjadi tujuan bersama untuk lebih meningkatkan kedisiplinan dan ketaatan
dalam penyusunan SPJ pelaksanaan kegiatan sesuai tata laksana dan tatakala.

2. Milestone 2: Penyusunan SOP

Pada milestone ini ada tiga kegiatan yaitu Koordinasi TIM Aksi Perubahan dan
Penyusunan SOP dan pembuatan checklist, pada tahap sebelumnya SK sudah
tersusun sebagai dasar hukum dalam pelaksanaan tugas. Pada tahapan ini terdapat
sedikit hambatan yaitu terdapat banyak perbedaan alur dan regulasi baru yang
harus disesuaikan sebagai pedoman penyusunan SOP. Namun akhirnya dapat
dilewati oleh pemimpin aksi perubahan dengan tetap semangat menyelesaikan aksi
perubahan ini. Bersama dengan Tim efektif saling mendukung dan berbagi
ketugasan Aksi perubahan dalam milestone ini adalah:

a. Koordinasi tim

Memanfaatkan kesempatan waktu yang ada mengejar target sesuai tahapan


ditengah rutinitas pekerjaan, atas arahan Mentor maka pada hari Rabu, tanggal 7
April 2020 jam 09.00 WIB di Ruang Panewu Mlati dilaksanakan koordinasi
penyusunan konsep SOP dihadiri Tim Aksi Perubahan.
Beberapa masukan dalam koordinasi adalah sebagai berikut:
- Mentor memberikan saran agar dibuat jadwal dalam rencana penyusunan
SOP ini agar jelas kapan dapat diselesaikan, juga perlu dibentuk tim finalisasi.
- Bendahara Pengeluaran memberi saran SOP Pengelolaan SPJ dapat
mengacu dan memodifikasi SOP Laporan Keuangan yang sudah ada.
Kesimpulan rapat rencana pentahapan sebagai berikut:
- Draf awal SOP agar dicermati oleh anggota Tim Aksi Perubahan untuk
mendapatkan masukan dan saran sebagai penyempurnaan draf awal.
- Pencermatan draf oleh Tim dari tanggal Rabu 7 April 2021

18
- Pencermatan dilaksanakan hari Kamis tanggal 08 April 2021 pencermatan
hasil masukan dan saran dari Tim dan hari Jumat tanggal 09 April 2021
finalisasi draf berupa koreksi akhir dan penandatanganan SK oleh Panewu

b. Penyusunan SOP.

Sesuai rencana pentahapan yang sudah disusun maka setelah tersusun draft SK
Panewu tentang SOP, pemimpin aksi perubahan mengolah dengan tim sesuai
kesepakatan waktu yang ditentukan guna kesempurnaan draf SOP tersebut
sesuai masukan pada saat koordinasi.

SOP tersebut telah dikonsultasikan kepada Mentor, Coach dan Bagian


organisasi dan telah ditetapkan dengan dikeluarkannya Keputusan Panewu Mlati
dengan Nomor 01/MLT/SOP/IV/2021 tanggal 09 April 2021. Pada tahapan
milestone kedua ini terdapat beberapa hambatan diantaranya adalah

 Dalam penyusunan bagan flow chart terdapat beberapa kali koreksi


tentang lambang flow chart yang digunakan disesuaikan dengan
PERMENDAGRI NOMOR 52 TAHUN 2011 tentang SOP

 Terdapat koreksi dalam tahapan SOP, setiap tahapan dilaksanakan satu-


satu tidak digabung dalam satu kegiatan

 Narasi dalam SOP juga di perbaiki dengan menggunakan awalan kata kerja

 Jika setelah dicetak dalam 2 bagian yang berbeda maka disertai simbol
connector penghubung yang tidak masuk dalam kotak kegiatan

Solusi yang dapat ditempuh untuk meyelesaikan hambatan ini adalah dengan
komunikasi secara intensif dengan Mentor, Coach dan bagian Organisasi,
mencari literasi ataupun info dari berbagai media untuk mengembangkan dan
danjadikan perbandingan dalam penyusunan SOP yang akhirnya didapatkan
SOP sesuai standar dan dapat dipertanggungjawabkan fungsinya sesuai dengan
peruntukannya.

3. Milestone 3: Sosialisasi SOP

Pada tahapan milestone III ini pemimpin aksi perubahan lebih memfokuskan pada
sosialisasi yaitu pemberian pemahaman kepada seluruh karyawan karyawati
Kapanewon Mlati terutama anggota tim, aksi perubahan milestone 3 ini adalah
sebagai berikut:

19
a. Persiapan Tim Internal

Kegiatan persiapan internal dilaksanakan pada hari Selasa 13 April 2021 di


Ruang Sekretariat Mlati pukul 09.00 WIB. Dalam Rapat membuat jadwal atau
agenda kegiatan yang akan mengundang seluruh anggota Tim dan kepala
Jawatan Kapanewon Mlati dengan mempersiapkan undangan, daftar hadir dan
petugas notulen rapat. Hadir pada rapat persiapan ini adalahTim Internal
Kapanewon yang dihadiri oleh Kasubag Umum dan Kepegawaian (Ketua Tim),
Kasubag Keuangan Perencanaan dan Evaluasi (Pemimpin aksi Perubahan), dan
staf yang ditunjuk sebagai tim internal kapanewon untuk mendukung kesuksesan
program dalam kegiatan selanjutnya. Pelaksanaan rapat persiapan berjalan
dengan lancar dan kesepakatan rapat dari rekan-rekan tim Efektif adalah sebagai
berikut:
1) Sosialisasi akan dilaksanakan hari Kamis tanggal 15 April 2021 jam 08.00
WIB sampai selesai.
2) Narasumber adalah Kasubbag Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi sebagai
pemimpin Aksi Perubahan
3) Materi tentang SOP Pelaporan SPJ
4) Sarana prasarana agar dipersiapkan baik projector dan yang lain.
5) Tempat sosialisasi di ruang rapat Lantai II Kapanewon Mlati
6) Peserta sosialisasi adalah Panewu, Panewu Anom, kepala Jawatan, kasubag,
dan karyawan dan karyawati yang ditunjuk.

b. Sosialisasi SOP Penyusunan SPJ Pelaksanaan Kegiatan

Sosialisasi SOP Penyusunan SPJ Pelaksanaan Kegiatan ini merupakan tahapan


penting dalam keberhasilan mewujudkan tertib administrasi keuangan di
Kapanewon Mlati, karena milestone ini bukan saja sekedar tahapan penting area
perubahan penataan tata laksana (sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas,
efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good goverment) dan
penguatan akuntabilitas kinerja (meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kinerja
birokrasi) di Kapanewon Mlati dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan.
Pelaksanaan sosialisasi dilaksanakan pada hari Kamis 15 April 2021 di ruang
rapat lantai II kapanewon Mlati dan diawali sambutan oleh Panewu Anom
sebagai Mentor dalam aksi perubahan ini, mengatakan bahwa SOP Pelaporan
SPJ merupakan Pedoman dalam melaksanakan kegiatan yang efektif dan
terukur.Tolak ukur yang ada di SOP adalah adanya target perbulan yang ada di
DPA masing masing kegiatan, sebagai ukuran dalam mengendalikan dan
mengukur apakah kegiatan yang akan dilaksanakan sudah sesuai dengan target

20
yang telah ditetapkan.Serapan anggaran dalam Realisasi Fisik dan Keuangan
menjadi salah satu indikator capaian kinerja organisasi dan sebagai salah satu
indikator syarat untuk terpenuhinya TPP (tunjangan Penghasilan Pegawai)yang
dievaluasi secara periodik yang tertuang dalam aplikasi Teppa (Tim Evaluasi dan
Pengawasan Penyerapan Anggaran.
Sedangkan Kasubbag Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi selaku Pemimpin
Aksi Perubahan dan narasumber dalam pengarahannya mengatakan bahwa
mohon bantuan dan dukungan dari teman-teman semua, agar dalam mendukung
aksi perubahan ini dapat melaksanakan kegiatan sesuai DPA nya dengan target
serapan 100% Materi dari Narasumber yaitu:
1) mohon bantuan dan dukungan dari teman-teman semua, agar dalam
mendukung aksi perubahan ini dapat melaksanakan kegiatan sesuai DPA nya
dengan target serapan 100%
2) SOP menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan tatakala
dan tata kelola dan seterusnya menjadi tujuan berkelanjutan demi tercapainya
serapan anggaran yang telah ditetapkan dan tercapainya tertib administrasi
keuangan di kapanewon Mlati.
3) Pelaksanakan kegiatan dalam merencanakan kegiatan perbulannya harus
disesuaikan dengan rencana kegiatan perbulan yang ada di DPA
4) Pelaksana kegiatan dalam merencanakan kegiatan tetap memperhatikan
regulasi terkini di tengah pandemi, mengingat banyak regulasi baru yang lahir
disesuaikan dengan kondisi ditengah pandemi
5) Pelaksana kegiatan sebelum menyusun rencana kegiatan perbulan harus
kroschek dengan Form 24 untuk mengetahui ketersebiaan anggaran
6) Durasi waktu dalam setiap tahapan SOP harus diperhatikan
7) Sebagai pendukung SOP Penyusunan SPJ Pelaksanaan Kegiatan dibuat alat
bantu berupa
 Check list
 Matrix target serapan anggaran bulanan per jawatan
8) Kesepakatan pengumpulan SPJ kepada Bendahara adalah maksimal setelah
5 hari kegiatan dilaksanakan
9) Kelengkapan SPJ disesuaikan dengan check list dalam mengontrol
kelengkapan SPJ

Tanggapan peserta:

 Disepakati batas pengumpulan SPJ 5 hari setelah kegiatan diilaksanakan

21
 Disepakati 30 menit dalam menyusun rencana kegiatan setelah diamanatkan
oleh Kasubbag Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi
 Sebaiknya Check list akan dilampirkan dalam SOP sebagai lampiran yang
akan memudahkan dan memperlancar proses penyusunan SPJ Pelaksanaan
Kegiatan

Kemudian Panewu sebagai Sponsor dalam aksi perubahan ini memberikan


masukan yaitu:

1) Diperhatikan dalam penyusunan SOP agar disetiap kegiatan ada outputnya


sebagai indikator tercapainya suatu proses
2) Keterkaitan SOP Penyusunan SPJ Pelaksanaan Kegiatan ini dengan Sop lain
yang saling mendukung
3) SOP ini harus menjadi inovasi yang dilaksanakan berkelanjutan
4) SOP merupakan daya dorong untuk disiplin dalam menyelesaikan SPJ sesuai
tatalaksana dan tatakala
5) SOP merupakan hal yang jelas peruntukkannya untuk dilaksanakan
6) SOP sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan
7) Memperhatikan keberadaan Regulasi yang dinamis dalam masa pandemi ini
agar sesuai dan sejalan dalam melaksanakan kegiatan

Pada proses milestone akan ditemui hambatan dan keberhasilan, pada tahap ke
3 ini tidak ditemukan hambatan yang berarti, hanya proses kecepatan
pemahaman dari setiap orang yang berbeda, dan itu dapat diselesaikan dengan
cara komunikasi dengan pendampingan secara pribadi. Keberhasilan pada
pelaksanaan sosialisasi akan berdampak pada mengajak dan membangun
komitmen bersama dalam satu pemahaman dan hal ini adalah hasil pendekatan
dan komunikasi yang terjalin dengan baik dari Tim Aksi Perubahan. Komunikasi
dan pendekatan kepada stake holder hanya dilakukan menjelang dan sesaat
ketika SOP diluncurkan, tetapi proses yang telah dilalui dalam hubungan kerja
dan silaturahmi yang telah dilaksanakan. Kepercayaan dan kebiasaan selalu
berkoordinasi menjadi kunci keberhasilan penerapan strategi komunikasi kepada
stakeholder dalam membangun kesepahaman dan komunikasi dalam rangka
pelaksanaan program serta komitmen bersama.

4. Milestone 4: Bimtek Verifikasi Keuangan


Pada tahapan ini milestone yang dilaksanakan oleh pemimpin aksi perubahan
adalah kegiatan bimbingan teknis kepada kepala jawatan, kepala subbagian,

22
analis yang mempunyai salah satu fungsi penatausahaan di jawatan masing-
masing.
Kegiatan-kegiatan pada milestone ini adalah sebagai berikut:
a. Persiapan Tim
Setiap pelaksanaan kegiatan pada tahapan milestone selalu dilaksanakan
persiapan untuk perencanaan agar dalam pelaksanaan tahapan milestone dapat
berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Rapat koordinasi di ruang Sekretariat pada hari Jumat tanggal 16 April 2021 jam
08.00 WIB. Dalam tahap persiapan ini kegiatan yang dilaksanakan adalah
pembuatan undangan, daftar hadir, dan petugas pendokumentasian kegiatan yang
akan dilaksanakan. Kegiatan persiapan bimtek dilaksanakan oleh intenal tim aksi
perubahan kapanewon dengan suasana santai di sela-sela kesibukan bekerja dan
tidak pada forum rapat koordinasi, akan tetapi substansinya dapat dipahami dan
ditindaklanjuti oleh anggota tim sesuai dengan pembagian tugasnya. Koordinasi
berkaitan dengan waktu, tempat, narasumber bimtek.
Pelaksanaan rapat persiapan berjalan dengan lancar dan kesepakatan rapat
adalah sebagai berikut:
1) Bimbingan teknis akan dilaksanakan hari Rabu tanggal 21 April 2020 jam 09.00
WIB sampai selesai di Ruang Rapat Lantai II kapanewon Mlati sesuai hasil
konsultasi dengan BKAD Kabupaten Sleman.
2) Narasumber Ibu Wijayasari SE, MM Kasubbidang. Akutansi dan Evaluasi dari
Badan Keuangan Dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sleman, agar surat
permohonan segera dibuat dan dikirimkan.
3) Materi tentang verifikasi keuangan dan penyusunan SPJ
4) Kesiapan dokumentasi foto dan video jika diperlukan
5) Tempat bimbingan teknis di Ruang Rapat Lantai II Kapanewon Mlati
6) Peserta bimbingan teknis adalah Panewu anom, kepala jawatan, kasubag,
analis, dan karyawan/karyawati yang ditunjuk dan masuk dalam tim efektif aksi
perubahan.
7) Kesiapan perangkat laptop dan LCD untuk pemaparan bahan Bimtek
8) Prokes tetap dilaksanakan karna masih dalam situasi pandemi covid

b. Permohonan narasumber

Sesuai kesepakatan Tim dibuat surat permohonan narasumber sebanyak 1 (satu)


orang yang ditujukan ke Badan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Sleman
tertanggal 16 April 2021 Maret 2021 nomor surat 900/ 87 mengajukan

23
permohonan narasumber dalam pelaksanaan Bimtek verifiksi keuangan Hari Rabu
21 April 2021

c. Pelaksanaan BIMTEK

Pelaksanaan bimbingan teknis bagi Kepala Jawatan, Kasubag dan staf yang
ditunjuk dengan maksud dan tujuan untuk memberikan pemahaman dan
kemampuan sebagai bekal dalam melaksanakan verifikasi keuangan untuk SPJ
pelaksanaann kegiatan. Narasumber dari Badan Keuangan dan Aset Daerah ibu
Wijaya Sari SE, MM, pelaksanaan bimtek hari Rabu 21 April 2021 di ruang rapat
Lantai II Kapanewon Mlati dengan peserta sebanyak 15 orang.
Kasubbag KPE selaku pemimpin aksi perubahan menyampaikan pengarahan
sebagai berikut:
1) Sesuai rencana aksi perubahan yang akan dilaksanakan yaitu Penerapan SOP
pengendalian dalam mewujudkan Tertib Admnistrasi Keuangan di Kapanewon
Mlati maka mohon dukungan dan peran serta rekan sejawat.
2) Untuk mempermudah dan kelancaran dalam menyusun SPJ maka akan dibuat
SOP dan alat bantu Check list sebagai pedoman dan standar yang ditetapkan
3) Dengan SOP dan Check list aplikasi ini diharapkan akan mempermudah dan
mendisiplinkan pelaksana kegiatan dalam menyusun SPJ sesuai dengan tata
kala dan tata kelola.
Materi dari narasumber sebagai berikut:
1) Memanfaatkan SOP sebagai pedoman dalam penyusunan SPJ agar SPJ
dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peruntukkannya dan
keabsahannya b. Verifikasi keuangan adalah tahap penting untuk
memastikan tidak ada kesalahan dalam dokumen anggaran
2) Langkah memverifikasi keuangan sebelum menjadi dokumen lengkap SPJ
adalah mencegah terjadinya penyimpangan yang bisa merugikan SKPD,
memastikan kelengkapan dan validitas dokumen, meyakinkan bahwa proses
pembelian barang atau jasa telah sesuai denganketentuan yang berlaku,
mengetahui jika proses kegiatan yang diajukan telah sesuai jadwal.
3) Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2019 Pengganti PP No. 58 Tahun 2005
Pengelola Keuangan Daerah
4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia NOMOR 77 TAHUN 2020
TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
5) Peraturan Presiden 33 tahun 2020 tentang standar harga standart satuan
regional dalam proses pengelolaan keuangan tidak boleh melenceng dari
perpres ini

24
6) Peraturan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2021
TENTANG Perubahan Atas Peraturan Presiden NOMOR 16 TAHUN 2018
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
7) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 Tentang
Standar Akutansi Pemerintahan tentang penyajian Laporan Keuangan
8) Keputusan Bupati Sleman NOMOR 72.6/Kep.KDH/A/2020 tentang Standar
Harga Satuan Barang dan Jasa Kabupaten Sleman Tahun Anggaran 2021
9) LAMPIRAN JUKLAK utk 2021

Jadi, secara umum tujuan dari verifikasi keuangan ialah untuk mencegah
terjadinya kesalahan pada laporan dokumen SPJ dan memastikan semua proses
penyusunan SPJ sesuai dengan regulasi yang berlaku, sesuai tata kala, tatakelola
dan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya dan kemudian pada tahap
selanjutnya mulai mencairkan dana kembali lewat GU.
Sebagai dasar pelaksanaan verifikasi anggaran ini tertuang dalam Permenpan No.
18 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Verifikasi Anggaran di Lingkungan
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Pada Milestone 4 ini pemimpin aksi perubahan mengalami sedikit kendala yaitu
terdapat tingkat perbedaan pemahaman dari masing-masing peserta dan
kebiasaan lama yang harus diubah tentang proses SPJ yang sesuai tata kala dan
tata kelola. Juga terdapatnya regulasi regulasi baru yang lahir yang harus di
tindaklanjuti bersama sebagai dasar pengelolaan keuangan ,jadi dengan adanya
regulasi regulasi yang dinamis ini membuat semua pelaksana kegiatan dapat
beradaptasi dan siap melaksanakan kegiatannya sesuai pedoman. Solusi yang
dilakukan oleh pemimpin aksi perubahan adalah tetap mendampingi secara
berkelanjutan menginformasikan setiap ada regulasi baru dan
mengkomunikasikan penerapan SOP dan alur SPJ yang sesuai dengan tata kala
dan tata kelola yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya.

5. Milestone 5 : Monitoring, Evaluasi Aksi Perubahan

Penyusunan Laporan Implementasi Aksi Perubahan

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh Tim Aksi Perubahan dilaksanakan pada
setiap milestone pelaksanaan aksi perubahan baik secara formal maupun
informal. Secara formal melalui rapat koordinasi dan lebih banyak secara informal
melalui komunikasi langsung, pada saat apel pagi, saat rapat staf dan setiap saat
rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan. Sehingga dengan pola seperti itu

25
diharapkan tahapan implementasi aksi perubahan dapat berjalan dengan baik
sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan.

a. Persiapan Monitoring dan Evaluasi

Persiapan monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh pemimpin aksi perubahan


dengan mengumpulkan bahan perkembangan yang diperoleh selama
melaksanakan aksi perubahan dan melaksanakan koordinasi pada Selasa
tanggal 27 April 2021 dengan mempersiapkan hal-hal sebagai berikut:
1) Hasil pengendalian setiap kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya agar
semua kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan sesuai target dan
jadwal yang direncanakan;
2) Untuk memudahkan Tim dalam tugas, maka di sepakati menyusun
instrument monitoring dan evaluasi yang berupa undangan, daftar hadir,
notulen/materi, dan foto kegiatan/dokumen dan capaian;
3) Monitoring dan evaluasi mulai dilaksanakan pada tanggal 27 April 2021
setelah berkoordinasi dengan Mentor (panewu anom)

b. Pelaksanaan monev

Pada hari Senin 03 Mei 2021, sesuai rencana mulai dilaksanakan monitoring
dan evaluasi dan menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:
1) Capaian milestone dalam aksi perubahan sangat baik yaitu 100%;
2) Kelengkapan instrument monitoring dan evaluasi yang berupa daftar hadir,
notulen beberapa ada yang belum lengkap agar segera dilengkapi.
3) Monev dilaksanakan selain untuk mengevaluasi capaian juga untuk
mengevaluasi dukungan stakeholder baik internal maupun ekternal.
4) Monev juga dikonsultasikan dengan Bappeda terkait hasil Renja (Form E
81) yang menjadi faktor pendorong adalah komitmen ersama dalam
organisasi untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai DPA
5) Jika masih ada kegiatan yang belum atau masih kurang capaiannya artinya
ada ketidakcermatan dalam pelaksanaan kegiatan menyesuaikan jadwal
sesuai dengan target fisik dan keuangan
6) Maka dilakukan revisi penarikan anggaran terkait target penyerapan
keuangan dan fisik

Pada tahapan monitoring dan evaluasi aksi perubahan di identifikasi seluruh


capaian yang berhasil dilaksanakan pada tahap implementasi aksi perubahan
sesuai dengan yang direncakan oleh pemimpin aksi perubahan, adapun hasil

26
monitoring dan evaluasi aksi perubahan dapat dijelaskan pada tabel dibawah ini
:

Tabel: 2
Capaian Aksi Perubahan

No Kondisi sebelum IAP Kondisi setelah milestone Capaian


1 100 %
Tersusunnya tim aksi
Belum adanya tim Aksi
Bukti dengan
perubahan
perubahan Penerapan SOP
adanya SK
Pengendalian dalam
Panewu tentang
Mewujudkan Tertib
tim aksi
Administarasi pengelolaan
perubahan
Keuangan

2 100 %
Tersusunnya Checklist &
Belum adanya Checklist
Bukti dengan
SOP Penerapan SOP
&SOP Penerapan SOP
adanya SK
Pengendalian dalam
Pengendalian dalam
Panewu tentang
Mewujudkan Tertib
Mewujudkan Tertib
Penerapan SOP
Administarasi pengelolaan
Administarasi pengelolaan
Pengendalian
Keuangan
Keuangan
dalam
Mewujudkan
Tertib
Administarasi
pengelolaan
Keuangan
3 100 %
Kurangnya kedisipinan Pelaksana kegiatan dan
Bukti terlaksana
tentang tatakelola dan tata Karyawan karyawati
sosialisasi di
kala tentang proses kapanewon memahami
Kapanewon Mlati
penyusunan SPJ pelaksanaan proses
pelaksanaan Kegiatan, penyusunan SPJ kegiatan
berdasarkan SOP dan
regulasi pendukungnya

4 100%
Belum ada satu pemahaman Pemahaman yang sama
Bukti terlaksana
yang sama pemahaman tentang proses verifikasi
bimtek kepada
tentang penyusunan SPJ keuangan dan terdapatnya
kepala jawatan
regulasi regulasi baru yang

27
pelaksanaan kegiatan lahir yang harus di kasubag dan staf
tindaklanjuti bersama
sebagai dasar pengelolaan
keuangan

5 100%
capaian realisasi keuangan Capaian realisasi keuangan
Bukti Tabell data
yang sebelumnya merah pada bulan april dan Mei
Capaian realisasi
menjadi 100%

Capaian realisasi keuangan yang sebelumnya merah, setelah implementasi


perubahan bulan April dan Mei dapat tercapai 100% bahkan melebihi target
dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel: 3
Matriks target dan realisasi keuangan tahun 2021
No Bulan Target Realisasi
1 Januari 113,427,500.00 98,439,887.00
2 Februari 145,942,575.00 104,206,883.00
3 Maret 164,692,373.00 202,646,770.00
4 April 153,877,744.00 157,868,213.00
5 Mei 121,651,985.00 142,339,056 .00
6 Juni 115,299,100.00
7 Juli 121,237,700.00
8 Agustus 146,806,600.00
9 September 103,744,250.00
10 Oktober 80,598,000.00
11 November 90,369,250.00
12 Desember 58,513,600.00

Sedangkan untuk monitoring dan evaluasi pada stakeholder, baik stakeholder


internal maupun eksternal mengalami peningkatan kategori dukungan yang
dapat di gambarkan seperti pada tabel dibawah ini:

28
Tabel: 4
Perubahan dukungan dari internal kapanewon

Sebelum Implementasi Aksi Setelah Implementasi Aksi


Perubahan Perubahan
Strategi
No Stakeholders
Komunikasi
Nilai Tingkat Kategori Tingkat Nilai
Katagori
Dukungan Dukungan Dukungan Dukungan

Memberikan
arahan dan
1. Panewu 9 ++ Promoters dukungan promoters ++ 9
pelaksanaan
aksi
perubahan

Ketua Tim
Kasubag Umum 7 ++ Promoters Aksi promoters ++ 8
2.
Kepegawaian
Perubahan

Pemimpin
3. Kasubag KPE 6 ++ Promoters Aksi promoters ++ 7
Perubahan

Pendukung
4. Kawat Praja 5 ++ Latents Aksi promoters ++ 7
Perubahan

Pendukung
5. Kawat Umum 5 ++ Latents Aksi promoters ++ 7
Perubahan

Pendukung
Kawat 5 ++ Latents promoters ++ 7
6. Aksi
Keamanan
Perubahan

Pendukung
Kawat 5 ++ Latents promoters ++ 7
7. Aksi
Kemakmuran
Perubahan

Pendukung
8. Kawat Sosial 5 ++ Latents Aksi promoters ++ 7
Perubahan

Pendukung
Pengelola 6 ++ Promotore Aksi promoters ++ 7
9.
Keuangan
Perubahan

Pendukung
10. PHL 6 ++ Promotore Aksi promoters ++ 7
Perubahan

Dari tabel diatas menunjukkan tingkat dukungan semakin meningkat dari


internal kapanewon hal ini dikarenakan begitu aksi perubahan dilaksanakan
peran serta masing-masing dibutuhkan karena merupakan tugas fungsi masing-
masing stakeholder di Kapanewon.

29
Tabel : 5
Perubahan Dukungan Stakeholder Eksternal

Sebelum Implementasi Aksi Sesudah Implementasi Aksi


Perubahan Strategi Perubahan
No Stakeholders
Tingkat Nilai Komunikasi Tingkat Nilai
Kategori Kategori
Dukungan Dukungan Dukungan Dukungan

Koordinasi dan
dukungan
Badan
arahan tentang
1 Keuangan dan Promoters ++ 7 promoters ++ 8
pelaksanaan
Aset Daerah
aksi
perubahan
Bagian Koordinasi dan
2 Pembangunan Latents ++ 7 dukungan data promoters ++ 8
Setda Daerah Teppa
Koordinasi dan
dukungan
3 Bappeda Latents + 5 pelaksanaan promoters + 7
aksi
perubahan
Memberikan
arahan dan
Bagian
dukungan
Organisasi
tentnpelaksana
4 Setda Promoters ++ 7 promoters ++ 8
an aksi
Kabupaten
perubahan
Sleman
danpembuatan
SOP

Sedangkan dari tabel dukungan eksternal mengalami perubahan, sehingga hal


ini akan sangat mendukung program aksi perubahan untuk keberlanjutannya
dan pelaksanaan tugasnya ke depan dalam penerapan SOP pengendalian
dalam mewujudkan tertib administrasi pengelolaan keuangan di Kapanewon
Mlati.

c. Penyusunan dan Penyampaian laporan kepada Pimpinan Instansi dan


tanggapan Pimpinan

Pada kegiatan ini pemimpin aksi perubahan menyusun laporan dan setelah
laporan selesai maka Dokumen Implementasi Aksi Perubahan Penerapan SOP
pengendalian dalam mewujudkan tertib administrasi pengelolaan keuangan di
Kapanewon Mlati bahan disampaikan kepada Panewu Anom selaku mentor di
Kapanewon Mlati Kabupaten Sleman. Panewu Anom selaku Mentor
menyampaikan bahwa pencapaian hasil aksi perubahan ini menjadi landasan
bagi terwujudnya milestone jangka menengah dan jangka panjang, yang
merupakan keberlanjutan dari milestone jangka pendek, dan Panewu Anom

30
berkomitmen tetap melaksanakan sehingga tercapai milestone jangka panjang
yaitu Kapanewon Mlati dapat terus meningkatkan tertib administrasi
pengelolaan keuangan secara berkelanjutan tidak hanya dalam mewujudkan
aksi perubahan.

31
 Pelaksanaan Aksi Perubahan secara singkat dapat dilihat pada matrik implementasi sebagai berikut:

Tabel : 6

MATRIKS IMPLEMENTASI AKSI PERUBAHAN

Nama Aksi Perubahan : “Penerapan Standar Operasional (SOP) Pengendalian Dalam Mewujudkan Tertib Administrasi
Pengelolaan Keuangan Di Kapanewon Mlati”

Area Perubahan : Tertib administrasi pengelolaan keuangan untuk tercapainya serapan anggaran sesuai dengan target
yang telah ditentukan

No Tanggal Program Aksi/ Kegiatan Indikator Capaian Prosenta Kendala dan Bukti Fisik Hal
. Keberhasilan se Upaya
Capaian Penyelesaianny
a
Milestone 1 : Koordinasi Internal
1. Senin, , 22 Koordinasi dengan Terlaksananya 1x Kesiapan 100% Kendala : mentor - Scan Hasil
Maret 2021 Mentor koordinasi dan pelaksanaan swab dan tidak hasil
pelaporan kepada aksi masuk kantor koordinasi
mentor terkait - Foto
perubahan sampai hasil
RAP
Swab keluar krn
ada staf di
sekretariat yg
terkonfirmasi
positif Covid

Upaya
Penyelesaian :
konsultasi

32
dengan mentor
lewat wa, email
dan google doc
2 Rabu, 24 Koordinasi dengan Terlaksananya 1x Kesiapan 100% Kendala : mentor - Scan Hasil
Maret 2021 mentor terkait rapat koordinasi pelaksanaan swab dan tidak koordinasi
penyusunan Tim Aksi internal terkait aksi masuk kantor dengan
RAP perubahan mentor
Perubahan (Rapat sampai hasil PCR
- Undangan
Koordinasi pembentukan keluar krn ada
Tim Efektif) staf di sekretariat
yg terkonfirmasi
positif Covid

Upaya
Penyelesaian :
konsultasi
dengan mentor
lewat wa, email
dan google doc

.3 Jumat, 26 Kendala :- - Undangan,


Maret 2021 Rapat Koordinasi Terlaksananya Kesiapan 100% - Daftar
Persiapan pelaksanaan rakor persiapan Pelaksanaan Hadir,
Aksi Perubahan pelaksanaan Aksi Aksi Upaya - Notulen
Perubahan Perubahan Penyelesaian :- - Foto

33
Kendala : -
4. Senin, 29 Koordinasi dengan Staf Terlaksananya 1x SK TIM
tentang Penyusunan TIM koordinasi Staf Rencana
Maret 2021 Kesiapan 100%
Aksi
aksi Perubahan dan tentang Pelaksanaan Upaya Perubahan
langsung mengarahkan Penyusunan Tim Aksi Penyelesaian :-
ketugasan sesuai SK Aksi Perubahan Perubahan
Tim Kendala :
5. Rabu, 31 Terlaksananya 1x bertemu
Maret 2021 Konsultasi Dengan konsultasi 100% stakeholder -Pernyataan
dukungan
Stakeholders terkait dengan Dukungan dalam satu hari
dari
(BKAD dan Bagian stakeholder Pelaksanaan ternyata tidak stakeholder
Pembangunan) terkait Aksi efektif karena -foto saat
Perubahan masing-masing konsultasi
mempunyai
rutinitas
pekerjaan

Upaya
penyelesian :
Rela menunggu
berjam jam dan
siap pindah
lokasi dengan
durasi waktu
yang pendek saat
stakeholder siap
dikunjungi utk
konsultasi

34
2. Milestone 2: Penyusunan SOP
6. Senin, 5 April Konsultasi dengan Terlaksananya 1x Masukan 100% Kendala: - - Catatan
2021 Mentor terkait konsultasi mentor terkait hasil
penyusunan SOP dan dengan mentor penyusunan Upaya konsultasi
- Foto
checklist SOP penyelesaiana: -
-draft
Masukan 100% Kendala :- Checklist
bagian
Selasa ,6 Konsultasi dengan Terlaksananya 1 Organisasi Upaya Catatan Hasil
April 2021 bagian Organisasi terkait x konsultasi terkait dengan Penyelesaian : - Konsultasi
dengan penyusunan dengan bagian SOP 100% Kendala :- - Foto
SOP Organisasi Masukan Upaya
- Catatan
Coach terkait Penyelesaian :-
Hasil
Konsultasi dengan Terlaksananya 1 dengan SOP Konsultasi
Coach terkait Flow Chart x konsultasi - Foto
SOP dengan Coach
7. Rabu, 7 April Rapat Koordinasi Tim Terlaksananya 1x Draf SOP 100% Kendala : - Undangan
2021 Aksi Perubahan untuk koordinasi Tim menetapkan - Daftar hadir
Penyusunan SOP AP terkait sumber yang - Notulen
- Draf SOP
Laporan Keuangan penyusunan SOP digali sebagai
- Foto
Pelaporan SPJ pedoman SOP
harus sesuai
regulasi terbaru
harus detail dan
tepat
Upaya
Penyelesian :
koordinasidengan
BKADuntukmend
apatkan
Pedoman terbaru

35
8. Jumat, April Penyusunan SOP Tersusunnya SOP 100% Kendala: - Draf SOP
2021 Pembuatan Checklist SOP dan Pelaporan SPJ waktu 2 hari -SOP yang
Checklist ternyata tidak sudah
disahkan
cukup utk
-Checklist
menyusun SOP
karena banyak
hal yang harus
dikonsultasikan
dengan pihak
terkait dalam
penyusunannya

Upaya
penyelesaian:pek
erjaan dilembur
dirumah dengan
tetap
berkonsultasi
dengan mentor
melalui media
komunikasi

C. Milestone 3 : Sosialisasi SOP Penyusunan SPJ Pelaksanaan Kegiatan


1 Selasa 13 Rakor Persiapan TIM Terlaksananya 1x Kesiapan 100% Kendala : - -foto
April 2021 Internal koordinasi Tim Pelaksanaan -Notulen
Aksi Perubahan Pelaksanaan -undangan
-Daftar Hadir
terkait persiapan Aksi Upaya
sosialisasi SOP Perubahan Penyelesian:-
Pelaporan SPJ

36
2. Kamis 15 Pelaksanaan Sosialisasi Terlaksananya 100% Kendala : -
April 2021 Sosialisasi SOP Kesiapan - Undangan
- Daftar Hadir
Pelaporan SPJ Terlaksanana Upaya
- foto
nya Aksi Penyelesaian :- -Notulen
Perubahan -materi
Sosialisasi

C. Milestone 4 : BIMTEK Internal Verifikasi Keuangan

Jumat 16 Rakor Persiapan TIM Terlaksananya 1x Kesiapan 100% Kendala : nara - Undangan
April 2021 Internal koordinasi Tim Pelaksanaan sumber yang - Daftar hadir
Aksi Perubahan Pelaksanaan belum pasti - Notulen
terkait Aksi Upaya - Foto
persiapan Perubahan Penyelesian:ko
Bimtek Verifikasi munikasi
Keuangan langsung ke
BKAD
Jumat 16 Permohonan Kesiapan 100% - surat permohonan
April 2021 Narasumber Terkirimnya surat Terlaksanana Kendala : narsum
permohonan nya Aksi jawaban akan - foto saat koordinasi
narasumber ke Perubahan kesanggupan langsung utk
BKAD narsum akan permohonan
lama jika narsum
menunggu
jawaban lwt
surat

37
Upaya
Penyelesaian :
langsung ke
Rabu 21 April Kesiapan 100% BKAD untuk
2021 Pelaksanaan Bimtek Terlaksananya terlaksanany koordinasi - Undangan
Verifikasi Keuangan BImtek a Aksi - Daftar hadir
Verifikasi Perubahan Kendala : - Notulen
Keuangan keterlambatan - Bahan bimtek
kedatangan - Foto/video
nara sumber
Upaya
Penyelesaian :
Waktu
pelaksanaan
tetap dengan
durasi sesuai
rencana 2 JPL
C. Milestone 5 : Monitoring, Evaluasi Aksi Perubahan

Selasa 27 Rakor Persiapan Monev Terlaksananya 1x Kesiapan 100% Kendala : - Undangan


April 2021 koordinasi Tim Pelaksanaan Upaya - Daftar hadir
Aksi Perubahan Pelaksanaan Penyelesian: - Notulen
terkait Aksi - Foto
persiapan Perubahan 100% - Materi monev
Monev K
- Catatan hasil
Rabu 28 April Konsultasi dengan Kesiapan Kendala : konsultasi
2021 Bappeda Terlaksananya Pelaksanaan Ketidakcermata - Foto
koordinasi Pelaksanaan n dalam
dengan Aksi pelaksanaan
Bappeda terkait Perubahan kegiatan
monev menyesuaikan
jadwal sesuai
target fisik dan

38
keuangan
Upaya :
Dilakukan revisi
penarikan
anggaran dan
target
penyerapan
keuangan dan
fisik
Senin 3 Mei Kesiapan 100%
2021 Pelaksanaan Monev Terlaksanana Kendala : - Undangan
Terlaksananya nya Aksi Upaya - Daftar hadir
BImtek Perubahan Penyelesaian : - Notulen
Verifikasi - Laporan Hasil
Keuangan Terlaksananya 100% Monev
Penyusunan dan Aksi Kendala : - Foto/video
Penyampaian Laporan Tersusunnya Perubahan Upaya
kepada Pimpinan Laporan Aksi Penyelesaian : Laporan
Instansi dan tanggapan Perubahan oleh Implementasi Aksi
Pimpinan Pemimpin Aksi Perubahan
Perubahan

39
B. Manfaat Aksi Perubahan
Dengan adanya aksi perubahan ini secara umun dapat meningkatkan kinerja
seluruh karyawan yang ada di kapanewon Mlati, dan target realisasi keuangan
yang ada di Teppa dan dokumen anggaran dapat dicapai. Dan secara khusus
dapat merubah pola lama pekerjaan yang tidak terukur tentang penyusunan
SPJ kemudin berubah menjadi sesuai penataan tata laksana (sistem, proses
dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan
prinsip-prinsip good goverment) dan penguatan tercapai akuntabilitas kinerja
(meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kinerja birokrasi) di Kapanewon Mlati
dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan.
.

40
BAB III

KEBERLANJUTAN AKSI PERUBAHAN

Setelah melewati tahap jangka pendek dalam mewujudkan implementasi aksi


perubahan pemimpin aksi perubahan akan terus mengawal keberlanjutan aksi
perubahan ini ke tahap jangka menengah dan jangka panjang.

A. Jangka Menengah

Dijangka menengah nanti pemimpin aksi perubahan akan terus


mempertahankan capaian kierja keuangan 100% disetiap kegiatan yang
telah direncanakan dan akan dilaksanakan dengan tetap memperhatikan
regulasi yang dinamis agar dalam pelaksanaan implementasi aksi
perubahan ini tetap pada tujuan yang berlandaskan hukum dan dapat
dipertanggungjawakan. Sumber daya dalam tim tidak akan ditambah
mungkin hanya terdapat pergantian personil saja mengingat ditahun
berikutnya akan ada anggota tim atau pelaksana kegiatan yang purna
tugas, artunya pemimpin aksi perubahan sudah harus mererfesh kembali
struktur keanggotaan TIM agar tetap dapat berkomunikasi dan dalam
penyampaian visi keberlanjutan implementasi ini dapat di pahami bersama
kembali .Tentunya dalam jangka menengah ini nanti akan dipantau terus
masing-masing kegiatan yang terkait dengan revisi anggaran, SIPD,
regulasi terbaru, SHBJ dan Juklak.

Dimasa pandemi ini kebijakan akan terus berubah dengan dinamis hal ini
menjadi satu tantangan bagi aksi perubahan ini agar tetap dapat
mempertahankan capaian kinerja keuangan 100%, mengapa menjadi
tantangan? karena akan berpengaruh pada capaian dan target, pasti akan
ada rasionalisasi dan revisi anggaran berkaitan dengan penanganan covid
dan keberlanjutan dimasa pemulihan nantinya yang kita belum bisa
memprediksi kapan selesainya pandemi ini.

Untuk itu monitoring dan evaluasi akan selalu dilaksanakan sebagai bahan
untuk merevisi jika terdapat hal yang perlu dibenarkan atau ditingkatkan,
koordinasi antar anggota tim efektif tetap dilaksanakan agar selalu paham
akan tujuanmyang akan dicapai untuk kemajuan organisasi.

41
B. Jangka Panjang

Di jangka panjang yang akan datang sama seperti di jangka menengah,


pemimpin aksi perubahan tetap akan tetap mempertahankan capaian
kinerja keuangan 100% atau paling tidak, tidak ada rapot merah pada
kegiatan yang rawan dan beresiko. Artinya akan ada strategi awal dalam
mengatasinya, disiapkan solusi misalnya membuat rencana penarikan
perbulan lebih detail tiap kegiatannya, merevisi DPA dan target, dan tidak
menutup kemungkinan akan melahirkan kembali SOP baru yang
berkenaan dengan pelaporan keuagan yang berhubungan dengan laporan
bulanan per semester.

Sumber daya dalam tim tidak akan ditambah mungkin hanya terdapat
pergantian personil saja mengingat ditahun berikutnya akan ada anggota
tim atau pelaksana kegiatan yang purna tugas, artunya pemimpin aksi
perubahan sudah harus mererfesh kembali struktur keanggotaan TIM agar
tetap dapat berkomunikasi dan dalam penyampaian visi keberlanjutan
implementasi ini dapat di pahami bersama kembali.

Stakeholder di jangka panjang mungkin akan bertambah untuk


memperkuat dukungan dan mendapatkan arahan secara berkelanjutan
agar aksi perubahan ini dapat menjadi penuntun bagi pelaksana kegiatan
dalam melaksanakann kegiatan juga untuk memenuhi tupoksinya masing
masing.

Untuk itu monitoring dan evaluasi akan selalu dilaksanakan sebagai bahan
untuk merevisi jika terdapat hal yang perlu dibenarkan atau ditingkatkan,
koordinasi antar anggota tim efektif tetap dilaksanakan agar selalu paham
akan tujuan yang akan dicapai untuk kemajuan organisasi

42
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Akhirnya dalam laporan hasil Implementasi aksi perubahan ini pemimpin


aksi perubahan merangkum kesimpulan yaitu dengan adanya aksi
perubahan Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengendalian
dalam mewujudkan Tertib Administrasi Pengelolaan Keuangan di
Kapanewon Mlati: dengan SOP sebagai alat untuk menciptakan prosedur
internal keuangan yang sesuai tata kelola, tatakala agar terpantau dan
terkendali sehingga capaian kinerja keuangan pengelolaan keuangan dapat
dicapai optimal secara berkelanjutan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dengan adanya Implementasi Aksi Perubahan ini dapat diwujudkan :

 Pola kerja lama dalam penyusunan SPJ Pelaksanaan Kegiatan


yang tidak terukur menjadi lebih baik sesuai tata kelola dan tatakala

 Pendistribusian tugas antar tim di jawatan masing masing menjadi


sesuai porsi dan tanggung jawabnya .

 Kerjasama antar tim di masing masing jawatan menjadi solid dan


saling mendukung .

 Disiplin waktu dalam durasi pengerjaan SPJ dipatuhi bersama.

 Sudah ada pedoman SOP yang pasti dalam pertanggungjawaban


sehingga meminimalkan kesalahan dalam proses penyusunan SPJ .

 Kinerja karyawan di Kapanewon Mlati menjadi semakin baik .

 Target realisasi keuangan yang ada di Teppa dan dokumen


anggaran dapat dicapai 100 %.

 Dengan SOP Penyusunan SPJ Pelaksanaan Kegiatan akuntabilitas


kinerja (meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kinerja birokrasi) di
Kapanewon Mlati tercapai .

 Hubungan kerja antar sesama rekan sejawat menjadi lebih harmonis


dan saling mendukung .

43
B. Saran

Dalam aksi perubahan ini pemimpin aksi perubahan tidak memungkiri


bahwa apa yang diwujudkan tidak lepas dari dukungan semua pihak baik
internal atau pun internal.

Untuk itu saran yang dapat disampaikan untuk jangka menengah adalah
kepada Badan Keuangan dan Aset Daerah sebagai stakeholder utama agar
dalam menyusun juklak secara tepat waktu agar kami yang melaksanakan
kegiatan mantap berpedoman pada juklak, karena berdasarkan
pengalaman yang sebelumnya Juklak terlambat dalam penyusunannya
sehingga pelaksana kegiatan ragu dalam mengambil keputusan jika belum
ada pedoman yang menguatkan.

Saran Jangka Panjang disampaikan kepada Badan Perencanaan


Pembangunan Daerah (Bappeda) agar dapat dimungkinkan ada anggaran
khusus dalam mewujudkan aksi perubahan setiap tahunnya di DPA

C. Pengalaman Pembelajaran

Pengalaman selama pembelajaran yang didapatkan dari aksi perubahan ini


per milestone dapat pemimpin aksi perubahan jelaskan sebagai berikut :

1. Milestone 1 Persiapan dan Membentuk TIM Aksi Perubahan

Pada tahapan ini pemimpin aksi perubahan berkejar dengan waktu


dan faktor X yang tidak diprediksi sebelumnya yaitu adanya rekan
kerja salah satu anggota tim efektif aksi perubahan yang
terkonfirmasi positif covid. Hal ini tidak diprediksi sebelumnya dan
hal ini mengakibatkan komunikasi menjadi terhambat karena
mentor dan rekan yang ada di dalam TIM menjalani swab tes dan
sambil menunggu hasilnya tidak dapat masuk kantor seperti biasa,
ini menjadi hambatan bagi pemimpin aksi perubahan dalam
menjalankan aksi perubahan.

Beruntungnya pada tahapan ini masih dilakukan persiapan dan


kegiatan selanjutnya masih dalam proses tahapan selanjutnya,
untuk komunikasi dengan mentor masih bisa dilaksanakan lewat
media sosial chat whatsup, email, telpon dan google drive. Namun
tak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan begitu yang selalu

44
diingatkan oleh coach kepada pemimpin aksi perubahan akhirnya
masalah ini dapat diatasi.

Pelajaran yang dapat saya petik dalam implementasi milestone 1


adalah perlunya kemampuan komunikasi secara persuasif kepada
berbagai pihak terkait dengan memanfaatkan berbagai media,
perlunya kesabaran dan pantang menyerah dalam menghadapi
berbagai permasalahan.

2. Milestone 2 Penyusunan SOP

Pada Tahapan ini pemimpin aksi perubahan mengalami adanya


koreksi berulang kali oleh Mentor, Coach dan bagian Organisasi
dalam pembuatan SOP Penyusunan SPJ Kegiatan, dari judul SOP
yang tepat dan alur flow chart yang dikoreksi beberapa kali hingga
didapatkan hasil dan disetujui oleh bagian organisasi dan Coach
dan mentor. Dalam tahap ini pelajaran yang dapat diambil adalah
komunikasi adalah kunci dalam menyelesaikan suatu proses
kegiatan, dan penguasaan materi dan regulasi yang mendukungnya
adalah suatu hal yang mutlak.

3. Milestone 3 Sosialisasi SOP

Pada tahapan ini pemimpin aksi perubahan mendapatkan


pengalaman bahwa proses kecepatan pemahaman dari setiap
orang yang berbeda, dan itu dapat diselesaikan dengan cara
komunikasi dengan pendampingan secara pribadi. Keberhasilan
pada pelaksanaan sosialisasi akan berdampak pada mengajak dan
membangun komitmen bersama dalam satu pemahaman dan hal
ini adalah hasil pendekatan dan komunikasi yang terjalin dengan
baik dari Tim Aksi Perubahan. Komunikasi dan pendekatan kepada
stake holder hanya dilakukan menjelang dan sesaat ketika SOP
diluncurkan, tetapi proses yang telah dilalui dalam hubungan kerja
dan silaturahmi yang telah dilaksanakan. Kepercayaan dan
kebiasaan selalu berkoordinasi menjadi kunci keberhasilan
penerapan strategi komunikasi kepada stakeholder dalam
membangun kesepahaman dan komunikasi dalam rangka
pelaksanaan program serta komitmen bersama.

45
4. Milestone 4 Bimtek Verifikasi Keuangan

Pada tahapan ini pengalaman yang di dapatkan oleh pemimpin aksi


perubahan adalah adanya perbedaan pemahaman dari masing-
masing peserta dan kebiasaan lama yang harus diubah tentang
proses SPJ yang sesuai tata kala dan tata kelola. Juga terdapatnya
regulasi regulasi baru yang lahir yang harus di tindaklanjuti
bersama sebagai dasar pengelolaan keuangan, jadi dengan adanya
regulasi regulasi yang dinamis ini membuat semua pelaksana
kegiatan dapat beradaptasi dan siap melaksanakan kegiatannya
sesuai pedoman. Solusi yang dilakukan oleh pemimpin aksi
perubahan adalah tetap mendampingi secara berkelanjutan
menginformasikan setiap ada regulasi baru dan
mengkomunikasikan penerapan SOP dan alur SPJ yang sesuai
dengan tata kala dan tata kelola yang dapat
dipertanggungjawabkan keabsahannya.

5. Milestone ke 5 Monitoring dan Evaluasi Aksi Perubahan

Pada tahapan ini pemimpin aksi perubahan dapat melihat apakah


aksi perubahan yang dilaksanakan dapat tercapai. Dapat dilihat
dengan bukti pendukung yaitu tabel dukungan dan tabel Matriks
target dan realisasi keuangan tahun 2021 disini dapat dilihat
terdapat capaian 100% dalam kinerja keuangan kapanewon Mlati,
artinya pada tahap jangka pendek aksi perubahan ini apa yang
dilaksanakan untuk aksi Perubahan tercapai 100%.

Pelajaran yang dapat saya petik dalam implementasi milestone 5


adalah tekad yang kuat dalam mencapai tujuan tercapainya
Implementasi aksi perubahan dan kerjasama tim yang solid dalam
melaksanakan kegiatan sehingga tercapai target fisik dan
keuangan, perlunya kesabaran dan pantang menyerah dalam
menghadapi berbagai permasalahan.

46
DAFTAR PUSTAKA

1. Dedi Mahardi (2015), Integritas Bangsaku


2. Wikipedia , Integritas
3. Bruce Tuckman (1965) , Tahapan Tim Kreatif
4. PERMENDAGRI NOMOR 52 TAHUN 2011 tentang SOP

47
LAMPIRAN

48
BIODATA PESERTA PELATIHAN
KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN I TAHUN 2021

Nama : MARIA ELLY EKARESTU, SE.,MM

NIP : 197805072002122003

No. Presensi : 14

Jabatan : Kepala Subbagian Keuangan,Perencanaan & Evaluasi

Instansi : Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman

Alamat : Cebongan, Tlogoadi, Mlati, Sleman

Contact Person : HP 081226309997

e-mail : taniamariaray@gmail.com

Aksi Perubahan : PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL (SOP) PENGENDALIAN

DALAM MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PENGELOLAAN

KEUANGAN DI KAPANEWON MLATI KABUPATEN SLEMAN


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS

ANGKATAN I TAHUN 2021

CATATAN HASIL PEMBIMBINGAN COACH

PADA TAHAP PENYUSUNAN LAPORAN IMPLEMENTASI AKSI


PERUBAHAN

Nama : Maria Elly Ekarestu, SE,MM

No Presensi : 14

Jabatan : Kasubbag Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi

Instansi : Kapanewon Mlati Kabupaten Sleman

No Contact : 081226309997

Judul Aksi Perubahan : PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL (SOP)


PENGENDALIANDALAM MEWUJUDKAN TERTIB
ADMINISTRASI PENGELOLAAN KEUANGAN DI
KAPANEWON MLATI KABUPATEN SLEMAN

Nama Coach : Dr. rer. publ. Dra. Wuryani M. Si.

Konsultasi dan Bimbingan yang dilakukan selama Implementasi Aksi Perubahan

Tanggapan Coach Paraf


Hari/
No. Kegiatan Output Coach
Tgl

1 23/3/ Konsultasi Kerangka IAP Indetifikasi Bab I Membangun integritas


2021 Deskripsi Proses jiwa kepemimpinan
Kepemimpinan apa yang bisa
diterapkan
perkegiatan

2 25/3/ Konsultasi Kerangka IAP Apa yang dimaksud Mengubah pola lama
2021 dengan misalnya kebiasaan
pengelolaan buruk contohnya
budaya pelayanan laporan yg masuk
seadanya tdk sesuai
dgn tata cara/juklak

3 8/4/2 Konsultasi Pembuatan Penyusuan SOP flow chart yang


021 SOP digunakan disesuaikan
dengan PERMENDAGRI
NOMOR 52 TAHUN
2011 tentang SOP

4 9/4/ Konsultasi Pembuatan SOP bagan SOP apabila


2021 SOP terdapat 2 bagian
maka di pakai tanda
peghubung yang tidak
masuk dalam kotak
kegiatan

5 15/4/ Konsultasi Sosialisasi Sosialisasi SOP dan SOP dan checklist ada
2021 SOP Checklist sebagai di milestone yang
alat bantu sama karena checklist
sebagai alat bantu utk
penyusunan SPJ

6 17/4/ Konsultasi Bimtek Pelaksanaan Bimtek dilaksanakan


2021 Verifikasi Keuangan BIMTEk sesuai jadwal
Milestone

7 7/5/ Konsultasi Monev Monitoring dan Kebermanfaat atas


2021 Evaluasi Implementasi Aksi
Perubahan dijelaskan
detail dan apa yang
sudah dicapai
Apa yang sudah
dicapai ditiap
milestone disampaikan
secara detail dan
lengkap
Komitmen untuk tetap
melaksanakan aksi
perubahan
Pembelajaran yang
didapatkan dlam
setiap milestone
dijelaskan secara
singkat
8 10/6/ Konsultasi Penulisan Laporan IAP ACC lanjutkan ketahap
2021 terakhir selanjutnya sesuai
pedoman
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PELATIHAN

KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN I

TAHUN 2021

CATATAN HASIL PEMBIMBINGAN MENTOR

PADA TAHAP PENYUSUNAN LAPORAN IMPLEMENTASI AKSI


PERUBAHAN

Nama : Maria Elly Ekarestu, SE,MM

No Presensi : 14

Jabatan : Kasubbag Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi

Instansi : Kapanewon Mlati Kabupaten Sleman

: 081226309997
No Contact

: PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL (SOP)


PENGENDALIAN DALAM MEWUJUDKAN TERTIB
Judul Aksi Perubahan
ADMINISTRASI PENGELOLAAN KEUANGAN DI
KAPANEWON MLATI KABUPATEN SLEMAN

Nama Mentor : Rohmiyanto, AP


Konsultasi dan Bimbingan yang dilakukan selama Penyusunan Rancangan Aksi Perubahan

Tanggapan Mentor Paraf


Hari/
No. Kegiatan Output
Tgl
Mentor

1 22/3/ Konsultasi dengan Kesiapan Cek Jadwal pada


2021 mentor Kesiapan Pelaksanaan milestone sesuaikan
Pelaksanaan Implementasi Aksi dengan kegiatan rutin
Implementasi aksi perubahan di agar dapat berjalan
perubahan kapanewon mlati bersama ,cek anngota
yang akan masuk di
TIM efektif

27/3/ Konsultasi Penyusunan Persiapan Nama jabatan anggota


2 2021 TIM Penyusunan Draft SK Tim disesuaikan
TIM Efektif dengan sebutan di
Aplikasi SIPD Contoh:
dulu bendahara
menjadi pengelola
keuangan, dan
sebutan jabatan
lainnya

3 29/3/
2021 Stakeholder yang Petakan stakehorder
Konsultasi tentang terkait dengan Aksi sesuai milestone
stakeholder Perubahan
cek target capaian
kinerja keuangan yg
tidak tercapai di thn
2021 untuk dihitung
berapa yang harus
dikejar dalam
mewujudkan aksi
perubahan
4 8/3/ Konsultasi Penyusunan Draft SOP kordinasi dengan
2021 SOP bagian organisasi utk
penyusunan SOP

flow chart yang


digunakan disesuaikan
dengan PERMENDAGRI
NOMOR 52 TAHUN
2011 tentang SOP

13/3/ Konsultasi Pelaksanaan SOP sebagai jukLAK


5 Pemahaman dan
2021 Sosialisasi SOP penuntun dan DPA
kepatuhan dalam
sebagai pedoman
menjalankan SOP
untuk mengetahui
rencana penarikan yg
ada setiap bulannya

Checlist alat bantu


dalam mendukung
SOP

6 Materi yang akan


16/4/ Konsultasi Pelaksanaan Kesiapan Bimtek
diberikan oleh narsum
2021 Bimtek Verifikasi Keuangan
nantinya dapat dishare
untuk rekan kepala
jawatan sebagai bahan
literasi untuk
menambah
pengetahuan tentang
penatausahaan

Pendampingan dalam
penyelesaian SPJ ttp
dilakukan meskipun
sudah ada SOP

Menghitung berapa
7. 28/4/ Konsultasi Pelaksanaan Kesiapan
target yang hasrus
2021 Monev Pelaksanaan Monev
tercapai untuk bulan
April dan
MeiMelakukan
koordinasi dengan
BKAD jika ada revisi
penarikan,jika kegiatan
tidakdapatdilaksanaka
nkarna pandemi

8. 3/5/2 Pelaksanaan Monev Berkomitmen bersama


021 tetap melaksanakan
sehingga tercapai
milestone jangka
panjang yaitu
Kapanewon Mlati
dapat terus
meningkatkan tertib
administrasi
pengelolaan keuangan
secara berkelanjutan
tidak hanya dalam
mewujudkan aksi
perubahan.
26

Pelaks_naan Aksl Pe,ub_han seeara slngkat


dapat dilihat pad. matrlk Implement.sl sebagal
~rikut;

-- MATRIKS IMPlEMENTASI AKSI PERUBAHAN


sangat mendukung program perubahan untuk
kebertanjutannya dan pelaksanaan tugasnya ke
depan dalam penerapan SOP pengendalian datarn
mewujudkan tertib adminlstrasi pengelolaan
keuangan dl Kapanewon Mlati.

~ Penyusunan dan Penyampaian laporan kepada


Plmpinan Instansl dan tanggapan Plmplnan
Pada keglatan inl pemimpin aksi perubahan
menyusun laporan dan setelah laporan selesai
maka Dokumen Implementasi Aksl Perubahan
Penerapan SOP pengendallan dalam mewujudkan
tertib administrasi pengelolaan keuangan dl
Kapanewon Mlatl bahan disampaikan kepada
Panewu Mom selaku mentor di Kapanewon Mlati
Kabupaten Sleman. Panewu Anom selaku Mentor
menyampaikan bahwa pencapaian hasil aksl
perubahan Inl menjadl landasan bagi terwujudnya
milestone jangka menengah dan jangka panjang,
yang merupakan keberlanjutan dan milestone
jangka pendek, dan Panewu Anom berkomltmen
tetap metaksanekan sehlngga tercapal milestone
Jangka yaitu Kapanewon Mlati dapal terus
tertlb
Sedangkan dari tabel dukungan eksternal
mengalami perubahan, sehingga hal ini akan
sangat mendukung program aksl perubahan untuk
keberlanjutannya dan pelaksanaan
"""- ....... ~ Otoo_"'" 6l~
... -
~....-_.-.-.-_.--... .-._--_---,-..---..--...-.----
.---
...-".. '---'-.-- ........
p.ioo.,

....._
.
_1_..-. ...........,._
~""'''- ' '''-'- -.--~
. ......
. ---......-
~."CI_
. "''.'-.-
..
_~ -- . --_ _-
-.....-__----_
~ - -- --_-..-..__-_- ... ....... .
_. .,.....,._-..
----._.. --.. _-_
....._--------
,.
-_ .. -to
-- . ,
.. .

--
.
-0
--
PEME NTA KABUPATEN SLEMAN
KA WON MLATI,
Cebongan, Tlogoadi, Mlati, Sleman Yogyakarta, 55286
Telephone (0274) 4361125, Faksimile (0274) 4361125
Laman: www.mJatikec.slemankab~go.id!Surel:kec~mlati@slemankab.go.id

SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN MENTOR

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : ROHMIYANTO, A.P


NIP : 19760814 199603 1 002
PangkatlGolongan : Pembina, IV/a
Jabatan : Panewu Anom
Alamat email : ayah.kiyama@gmail.com
Instansi : Kapanewon Mlati

Bersedia dan sanggup menjadi MENTOR dari peserta Pelatihan Kepemimpinan


Pengawas Ang.katan I (satu) Tahun 2021 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta rnelalui Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) atas
nama:

Nama : MARIA ELL Y EKARESTU, SEt MM


NIP : 19780507 200212 2 003
PangkatlGolongan : Penata Tk. I, III/d
Jabatan : Kepala Subbagian Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi
Alamat email : taniamariaray@gmail.com
Instansi : Kapanewon Mlati

Demikian Pernyataan ini saya buat untuk diperqunakan sebagaiamana mestinya.

Sleman. 27 Januari 2021

Dipindai dengan CamScanner


PEMERINTAH DAERAH DAERA,H ISTIMEWA YOGYAKARTA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELA TIHAN
00 0 0 a
n::m MI ~ -nlS a.1'J11<T1 "::!/l n.n fK1.-17~I1STJfVT)".t!Jl
Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, BantuJ55183, TeJepon (0274) 417704, F~ (0274) 411801
Website: htlpllcliklaljogjaptov,go,id, Emall: diklal@jogjaprov.go.ld

BERITA ACARA
SEMINAR RANCANGAN AKSI PERUSAHAN

pada han ini Rabu tanggal Tujuh Betas bulan Maret tahun Dua Ribu Dua Puluh satu
talah dilaksanakan SEMINAR RANCANGAN AKSI PERUBAHAN bagi Peserta
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN I di Badan Pendidikan dan
PeIab'han Daerah Istimewa Yogyakarta, etas nama:

Nama Maria Elly Ekarestu SE, MM


NIP 1978050720021~03.
·No. Presensi 14
Jabalan ~asubbag Keuangan, Rereneanaan dan EvaJuasi
Instansi Kapanewon tv11at( Kaupaten Sleman
Mentor Rohmjyarito, A.P
Coact:! 1Dt.rer. pubJ. Ora. Wurya'ni M. Si. WI
Judul Penerapan Standar Operasfoniil (SOP), Ptmgendalian
Dalam Mewujudkan Tertib,AdmrniSftasi Pengelolaan
Keuangan dl Kapanewon Mlati'l(abupaten Steman

. 17 Maret 2021

Rohmiyanto, A.P y Ekarestu SE, MM

Penguji 1, Penguji 2,

A~
Any Widyastutj, s-'E.

Pengampu,
Form Ur 10: en11 Ian Mentor/Coach

lE

'AI DESK IP I MENTOR/COACH· T NTA G


PUAN PESERTA DALAM P R NCANAA.N AKSI PERUBAHAN

PAn zk t n I dengan N m

=~~·~~···.·I~·.·.~P;;:.F;:::::::::.:.~:~::P:~:b~·.:~:~~::~::.~:.~: :.~~~:::~~~~~;;;~"~~ .:.~:::::::


._...~..··.=.~.~~.·S.:..·:.:·..·~::.;.~.~. :G:.: ~:~::::.: ··::CJb:·~~·~::::~:~::~.~:::=:~~~
_. ~-._-- ,?:-... -_ ~ _ ~ ..'!1.<:t1"L1.. ~~.~.SX.~ _. .R_ K _- .. _ .

~~~. -..- ..- ~~.~.6; ~G.~k ~1JQ./.)..~ -._

Vogyakarta,17 Maret 2021

Coret yang tldak perJu


Formullr Ca.tatalnl ' .'s,ukanl iParba.1kan

iN,ama
: Ma1rla En., Ek.8Irestu,5 _.MM
IN,o. Presens I : '14

(ROHMIYAN10, AP)

• Co;r,et yang fdak pe,'u


Formulir Catatanl Masukanl Perbaikan

Nama
No. Presensi

. "

_~~~ _ ..- ,.•..•.•, ,..- •. -._ iII'_' ••••••• _ .."._._ _ •._ • '.. ,•• _ .. _ .. ,_,._ _ _._ : ~ ••• ·._ .. _ •• _ •••••••• _,10 _ _ ·••.••• ·._ .-_ •• _. •_

_ ,.: .. ..I!I"IIi _ ._. •• '•• _ _ _ IiIi ._ _ _ , ,6 ,..•.... ' , ._ , _J.. , "._ _ _ _ '_,_' _·.·._ _:._~111_.. '11._.

_~ ,.. _iII_ _.. _.. iII.'1e1 •• "-I;.' ..-•• '•• '•• '-'._ 'II - 'I11'_ ~_~ 'Ii .. ' "'''' ' - ' •• _ .. _ ,-_ ' '''' ' , •• ' · , _ •• 'iI _ .. .. , · , .. iI._. _

_ . ~ .~ _ ;Ii'1 lll_., ••.• _, iI , •• " •. _ I!,"!! •.- •• ".". _ .. ,. .. _ ._ . _ _ _ , ' ,_ iiiliiiti iiiliii.iii ioHiii.li., ••• · ii ••• · _.'_ · ,,., .4Iiiinio"'.iIi._.

+ ._., •• .,_ _ rI!'!III!--.~ - --.-'-' •• - oo:oo " .. _· lIiI .. _'· ·_···,······· .. ·······_.,._ •• '.'.' .a_._.'._ ' ·.,..•,._,. -- ..-.-.~ -- ..,.--, •.•- ..-"'-- .. _.'-

II~.,._._..,.. -..,.,_'I!~_- ; ---- --- -.-.'-- - -, ;-.,- ..--~' ._'._,.' ,. ' !' .• '!!'.,.. _ , ,••• _ ·•• '•• _ ••••• "'•• _ ,.,! I' ••• _.I ' '.· ,..'._· _ "" u., , , .". ~. _

• ..,._.._. . ~ .. ---- .•••. _.t..I11 -- A_. .,-- .. _ ,i i .i i - ,. ,.' .,. .• • .• _ ._ . - •••• _ ., ~ ._ .. _ & _ ' .. .; ""' 'O I i , ,.. .. _., _ , ,. - .. -. .• _ .•• ~_ _;Ot, •. ._.. ._:oIiio.-_ ..

_~ -~ - ~.~ ._.._~.u _.._ ~.4 ••••---.- •.•.•••• ".•....••.•••.. _ .••.•..••.••••••• _ ••.•••.•. - •.••-.- •... _.····.········_····.·_.·_ ••~~_ •••_ •••• •• .u ••• _~~._~~~

_.,....~ _ .._ P"P'.,_, _,_., _" -. •.- - •• - - "iI: •• ,.-... _ ,.._ If ~, ....-.- _ , "' ' ,••••.••• _ _' _ •••.•••• ' ••• '-'.,., '.' ' 1 _· .· .. ...., ..,." "1 "1 1'. ""1 -

_,._ _.~ ,,;.rY'Y""' .." ._ J!I '''' •• L.- .. --.~iI '..•_ . ,I'.I 'I" -~,., II. .' ' ""..' ,.;.- ,.. , - '- , '1 •••• 1'1 "iII· • , •• , •• _ ' •• , ;•• · I111"1 ""_.. ,.~'''' _iIII 1IJ;II'1Ij, , ,.- ii;ill.iioii. ·"'..._ .. " .. ,.,_,,,,

~, .. ~~...--"""'* _ ,_,# _ ••••••• _",. •• ,••••• ""'-.oi_., ••. IF _.'"'A' _ .• _.' .~ ' iIi •••••• ' ,. ' ••• •• ' _ , ' •••. ., ' - , ,. _.'_ * iio-"iltj Miio"'.._.ii!,"" •• ,.,i,.

_. illII!.]Ii_. _,.. ..."._ •• ,. , ,.II .. _ .. "_ iI..._ '.~' ,._,. ..-.- -ll i .,..Ii ..l • ••• I'III" _ •• _.._ ·•• II'.,..· "!!!!!"'··I!!!~· ' 110 _.' _· •• .. " •• "' "4._ _." •••••.•••• lI. oaLII _ ...._ · ' " " _"'. to.4 liili _

Yogyakarta ~l.~.~.7. 2021

(~rr/c~ch.1
( ·..~·'!.:.Y.·1~~~1...··..··..· ·1

* coret yang tidak perlu

Mit CamScanner gescannt


Formulir Catatanl Masukanl Perbaikan

Nama : Maria Elly Ekarestu, S.E., M.M.


No. Presensi : 14

'(ii"p~~i~"p~'~'y~'d'~;h'~'~'~~'~"~~'~'~';~'~"i~';'C~';i'y~'~g'~'k~'~"d'i'~'~'~~'~'I'k~'~"d'~'~"~'~';;:;~';~'k'k'~'~"b~b'~'~
menjadi bagian dari inovasi utama (SOP)
'(2'i"M~'~'~~ik~'~"d'~i~';;:;"i'~';~~'~'i'yg"d'i'g~'g~~'d~~'g'~'~"~~~~'~'t'~"y~'~g'b~'~b'~d~"d'~'~g~'~"~'~'~'~'~ t.~"y'~
dukung/daya ungkit terhadap upaya penertiban pengelolaan keuangan
'(3'i's~'~~'~'~"~;;:;'~'~"tid~'k"~d'~"k~;~'k~'i'''''''' ..
..........................................................................................................................................................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................................................................................ ..............................................................

..........................................................................................................................................................................................................................................................................................

.................................................................................................................................................................... ......................................................................................................................

..........................................................................................................................................................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................................................................................................
....................................................
............................................................................................................................. .............................................................................................................................................................

Yogyakarta, 17-03-2021

* Coret yang tidak perlu


Nama Maria Elly Ekarestu, SE. MM (No absen 14 )
Judul Upaya Pencapaian Tertib Administrasi Pengelolaan keuangan Oi
kapanewon Mlati kabupaten Sleman
Hrl Tgi Seminar Rabu, 17 Maret 2021

Masukan: Tema yang diangkat sesuai dengan kondisi yang riil yang dihadapi penulis
selama ini, diharapkan RAP ini dapat mendorongl mempercepat tertib administrasi di
kapanewon Mlati kabupaten Sleman, dari yang sudah dipaparkan ada beberapa catatan
sbb:
1. Penyusunan SOP yang akan dilakukan jangan lepas dan aturan yang sudah ada
( Mis Peraturan Bupati terkait sengan pengelolaan Keuangan di kabupaten
sleman ).
2. Oiperlukan komitmen dan dukungan pimpinan dalam penerapan SOP agar SOP
tersebut betul-betul bisa menjadi acuan dalam pelaksanaannya
3. Untuk Melibatkan OPO terkait

Yogyakarta, 17 Maret 2021

Penguji 2

A~
Any Widyastuti
NIP 19640714 1990032004
ERAPAN STANDAR
RASIONAL
GENDALIAN DALAM
WUJUDKAN TERTIB
INISTRASI
GELOLAAN
ANGAN
PANEWON MLATI
PATEN SL EMAN
A ELLY EKARESTU,SE,MM
TIHAN KE PEMIMPINAN
AWAS ANGKATAN I
OR 14/PKP/I/2021
AREA PERUBAHAN
Membangun Integritas
Membangun Integritas :
 memberikan nilai nilai teladan yang konsisten
 menumbuhkembangkan prinsip kepentingan bersama
Saling menghormati dan menghargai
 memberi semangat dan apresiasi
Jujur dan melayani
TIM AKSI
RUBAHAN

MLATI NOMOR 16/KEP.PANEWU/2021


Pengelolaan TIM
Tantangan dalam Pengelolaan TIM
Aksi perubahan dilaksanakan bertepatan dengan bulan puasa yang artinya berakibat
tidak efektifnya pelaksanaan kegiatan, timbul keraguan apakah target 100% dapat
dicapai akhirnya dapat di selesaikan dengan solusi mendorong kegiatan rutin dan
pemeliharaan yang ada di jawatan untuk dilaksanakan
Perubahan Regulasi yang dinamis tentang PPKM mengakibatkan tidak
dilaksanakannya kegiatan open house setelah Idul Fitri ,karena terbit Surat Edaran
Mendagri Nomor 800/2784/SJ tentang larangan kegiatan buka puasa bersama pada
bulan Ramadan dan kegiatan open house/halal bihalal pada hari raya Idul Fitri 1442
Hijriah/Tahun 2021, akhirnya didapatkan solusi sebelumnya sudah mendorong kegiatan
diawal dan sudah mencadangkan kegiatan lain yang tetap bisa dilaksanakan
ada rekan sejawat yang hampir memasuki masa purna, Memberikan semangat dan
pendampingan pada rekan sejawat agar tetap bersemangat dalam menyelesaikan
setiap kegiatan secara tertib dan akuntabel
CAPAIAN AKSI PERUBAHAN
o Kondisi sebelum IAP Kondisi setelah milestone Capaian
Belum adanya tim Aksi perubahan Tersusunnya tim aksi perubahan 100 %
Penerapan SOP Pengendalian dalam Bukti dengan adanya SK Panewu
Mewujudkan Tertib Administarasi tentang tim aksi perubahan
pengelolaan Keuangan
Belum adanya Checklist &SOP Tersusunnya Checklist & SOP 100 %
Penerapan SOP Pengendalian dalam Penerapan SOP Pengendalian Bukti dengan adanya SK Panewu
Mewujudkan Tertib Administarasi dalam Mewujudkan Tertib tentang Penerapan SOP Pengend
pengelolaan Keuangan Administarasi pengelolaan dalam Mewujudkan Tertib Adminis
Keuangan pengelolaan Keuangan
PENYUSUNAN
ELAKSANAAN
ATAN

OR 01/SOP/MLT/IV/2021
CAPAIAN AKSI PERUBAHAN
Kondisi sebelum IAP Kondisi setelah milestone Capaian
Kurangnya kedisipinan tentang Pelaksana kegiatan dan 100 %
tatakelola dan tata kala tentang Karyawan karyawati kapanewon Bukti terlaksana sosialisasi di
proses penyusunan SPJ memahami pelaksanaan proses Kapanewon Mlati
pelaksanaan Kegiatan, penyusunan SPJ kegiatan
berdasarkan SOP dan regulasi
pendukungnya
Belum ada satu pemahaman yang Pemahaman yang sama tentang 100%
sama pemahaman tentang proses verifikasi keuangan dan Bukti terlaksana bimtek kepada ke
penyusunan SPJ pelaksanaan terdapatnya regulasi regulasi jawatan kasubag dan staf
kegiatan baru yang lahir yang harus di
tindaklanjuti bersama sebagai
dasar pengelolaan keuangan
ATRIKS TARGET DAN REALISASI KEUANGAN
TAHUN 2021

Persentase
Bulan Target Realisasi
(%)
Januari 113,427,500.00 98,439,887.00 86.79
Februari 145,942,575.00 104,206,883.00 71.40
Maret 164,692,373.00 202,646,770.00 123.05
April 153,877,744.00 157,868,213.00 102.59
Mei 121,651,985.00 142,339,056 .00 117
Juni 115,299,100.00
Juli 121,237,700.00
Agustus 146,806,600.00
September 103,744,250.00
Oktober 80,598,000.00
November 90,369,250.00
Desember 58,513,600.00
KESIMPULAN
adanya Implementasi Aksi Perubahan ini dapat diwujudkan :

rja lama dalam penyusunan SPJ Pelaksanaan Kegiatan yang tidak terukur menjadi lebih baik sesuai tata kelola dan tatakala
ribusian tugas antar tim di jawatan masing masing menjadi ses uai porsi dan tanggung jawabnya
ma antar tim di masing masing jawatan menjadi solid dan saling mendukung
waktu dalam durasi pengerjaan SPJ dipatuhi bersama

ada pedoman SOP yang pasti dalam pertanggungjawaban sehingga meminimalkan kesalahan dalam proses penyusunan SPJ
karyawan di Kapanewon Mlati menjadi semakin baik
ealisasi keuangan yang ada di Teppa dan dokumen anggaran d apat dicapai 100 %
bilitas kinerja di Kapanewon Mlati tercapai
an kerja antar sesama rekan sejawat menjadi lebih harmonis dan saling mendukung
Mari Kita Wujudkan Tertib Administrasi Pengelolaan Keuanga
di Kapanewon Mlati
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN
KAPANEWON MLATI
Cebongan, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta,KodePos55286
Telepon (0274) 4361125, Faksimile (0274) 4361125
Website: http://mlatikec.slemankab.go.id, E-mail: kecmlati@slemankab.go.id

KOMITMEN TINDAK LANJUT AKSI PERUBAHAN


Nomor /
Penerapan Standar Operasional Pengendalian Dalam Mewujudkan Tertib Administrasi
Pengelolaan Keuangan Di Kapanewon Mlati Kabupaten Sleman

Yang bertandatangan di bawah ini:

1. Nama : Drs. Yakti Yudanto


NIP : 19651024 198602 1 001
Jabatan : Panewu Mlati

2. Nama : Maria Elly Ekarestu, SE, MM


NIP : 19780507 200212 2 003
Jabatan : Kasubbag Keuangan,Perencanaan&Evaluasi Kapanewon Mlati

Sebagai Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I (Pertama) Tahun


2021

Dengan ini menyatakan komitmen bersama untuk menindaklanjuti Aksi Perubahan yang
disusun oleh peserta PKP Angkatan I (Pertama) tersebut di atas dan target dalam aksi
perubahan tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Sasaran Kinerja Pegawai
peserta yang bersangkutan pada tahun berikutnya.

Tujuan jangka menengah yang akan dicapai adalah: Terwujudnya tata kelola tertib
administrasi keungan yang baik akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan di kapanewon
Mlati dan meninggkatkan kualitas SDM dan birokarsi menjadi semakin baik.

Tujuan jangka panjang yang akan dicapai adalah: Terwujudnya tata kelola pemerintahan
yang baik dan penerapan E-Govt yang terintegrasi.

Demikian komitmen ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Sleman, Juni 2021


Panewu Mlati Peserta Diklat

Drs. Yakti Yudanto Maria Elly Ekarestu, SE,MM.


NIP 19651024 198602 1 001 NIP 19780507 200212 2 003
PEDOMAN
P RENCANA AKSI
PER DAN LAPORAN AKSI
PERUBAHAN
elatihan Kepemimpinan Pengawas
dan P ihan Kepemimpinan Administrator

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

2021
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
YOGYAKARTA

i
PEDOMAN
PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERUBAHAN DAN LAPORAN AKSI PERUBAHAN
PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR DAN PENGAWAS

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN YOGYAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Perubahan (RAP) dan Laporan Aksi Perubahan (LAP)
Pelatihan Kepemimpinan Administrator dan Pengawas ini merupakan panduan yang disusun
untuk memfasilitasi Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator, Pelatihan Kepemimpinan
Pengawas, Widyaiswara dan Panitia Penyelenggara Pelatihan guna memperoleh persepsi yang
sama tentang proses penyusunan Rencana Aksi Perubahan dan Laporan Aksi Perubahan.
Pedoman ini memuat tentang ketentuan penulisan, panduan penulisan rencana aksi perubahan,
panduan penyusunan Laporan aksi perubahan, ketentuan seminar rencana aksi perubahan dan
Laporan Implementasi aksi perubahan. Kami mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan pedoman ini. Penyempurnaan
pedoman ini akan selalu dilakukan sebagai bagian dari upaya perbaikan berkelanjutan oleh Badan
Diklat DIY.

Yogyakarta, Januari 2021

Kepala Badan Diklat DIY

Dr. Ir. Kuncoro Cahyo Aji, M.Si

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................................
iii PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERUBAHAN DAN LAPORAN AKSI
PERUBAHAN ......................................................................................................................
1
A. PENDAHULUAN ..........................................................................................................
1
B. KETENTUAN PENULISAN ............................................................................................1
C. SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERUBAHAN........................................1
D. SISTEMATIKA PENUSUNAN LAPORAN AKSI PERUBAHAN..........................................6
E. KETENTUAN SEMINAR RENCANA AKSI PERUBAHAN .................................................7
F. KETENTUAN SEMINAR AKSI PERUBAHAN ..................................................................7
G. LAMPIRAN LAMPIRAN................................................................................................8
Lampiran 1. Formulir Komitmen Tindak Lanjut .........................................................8
Lampiran 2. Pengalaman Pembelajaran dari Aksi Perubahan ...................................9
Lampiran 3. Contoh Halaman Judul Rencanan Aksi Perubahan ..............................10
Lampiran 4. Contoh Halaman Judul Laporan Aksi Perubahan .................................11
Lampiran 5. Contoh Berita Acara Seminar...............................................................12

iii
PEDOMAN PENYUSUNAN
RENCANA AKSI PERUBAHAN DAN LAPORAN AKSI PERUBAHAN

A. PENDAHULUAN
Pedoman ini dibuat agar diperoleh keseragaman dan persamaan persepsi antara
penyelenggara pelatihan, Coach dan penguji dalam penyusunan maupun penulisan Rencana
Aksi Perubahan (RAP) maupun Laporan Aksi Perubahan (LAP). Pedoman ini memuat tentang
ketentuan penulisan, Panduan Penyusunan Rencana Aksi, Panduan Penyusunan Laporan
Aksi Perubahan serta contoh format yang diperlukan.

B. KETENTUAN PENULISAN
1. Ukuran kertas: A4 80 gram (proposal dan laporan akhir);
2. Jenis huruf: Times New Roman 12 p atau Arial 11p atau Calibri 11p.
3. Margin: kiri 3 cm, atas 3, kanan 2,5 cm, bawah 2 cm;
4. Jarak baris: 1,15 – 1,5 spasi
5. Pada bukti fisik implementasi, untuk setiap kegiatan dipisahkan dengan kertas pemisah
(diberi judul kegiatan).
C. SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENCANA AKSI PERUBAHAN
Ketentuan dan urutan penulisan Rencana Aksi Perubahan :
1. Halaman Judul
2. Berita Acara
3. Daftar Isi
4. Rencana Aksi Perubahan
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Lakukan identifikasi jenis permasalahan apa saja yang terkait dengan
pelaksanaan tugas jabatan atau tugas organisasi dan/atau kebutuhan
stakeholders yang didukung dengan data, fakta, informasi yang mendukung
sehingga peserta memilih judul AP tersebut.
2. Tujuan (L, M, S) – Longterm, Midterm, Shortterm.
Tuliskan tujuan yang ingin dicapai melalui AP tersebut.
3. Manfaat (L, M, S) - Longterm, Midterm, Shortterm.
Tuliskan manfaat yang akan dapat diwujudkan apabila AP tersebut dapat
diimplementasikan dengan baik.

4
B. PROFIL KINERJA PELAYANAN
Jelaskan tugas pokok dan fungsi yang menjadi wewenang jabatan yang Saudara
emban dan profil kinerja pelayanan yang menjadi tugas Saudara.

C. ANALISA MASALAH PELAYANAN


Lakukan analisis terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pelayanan
unit kerja Saudara dan/atau kebutuhan stakeholders terkait dengan pelayanan
yang dilakukan oleh unit kerja Saudara untuk menetapkan masalah yang akan
diselesaikan dengan penyusunan RAP ini.

D. STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH


1. Terobosan / Inovasi
2. Tahapan Kegiatan
3. Sumberdaya (Peta dan Pemanfaatannya)
4. Manajemen Pengendalian Mutu Pelaksanaan Pekerjaan

5. Lampiran-lampiran:
a. Surat Kuasa Mentor (bila dikuasakan)
b. Biodata Peserta
c. Lembar dan bukti konsultasi dengan dengan Mentor / Coach (masing-masing
minimal 2 pertemuan)
d. Surat Pernyataan Mentor
d. Undangan Seminar
e. Catatan hasil seminar Proposal Aksi Perubahan (Mentor, Penguji, Coach)

D. SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN AKSI PERUBAHAN


1. Halaman Judul
2. Abstrak
3. Berita Acara Seminar Aksi Perubahan
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi
6. Daftar Tabel
7. Daftar Gambar
8. BAB I
DESKRIPSI PROSES KEPEMIMPINAN
A. Membangun Integritas
B. Pengelolaan Budaya Pelayanan (pemanfaatan TI)
C. Pengelolaan Tim
9. BAB II DESKRIPSI HASIL KEPEMIMPINAN
A. Capaian dalam Perbaikan Sistem Pelayanan
B. Manfaat Aksi Perubahan
5
10. BAB III KEBERLANJUTAN AKSI PERUBAHAN
Tindak lanjut kegiatan jangka pendek dengan menetapkan target capaian jangka
menengah dan jangka panjang.
11. BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Pengalaman Pembelajaran
12. Daftar Pustaka (Nomor Halaman Terakhir)
13. Lampiran
a. Suarat Kuasa Mentor (bila dikuasakan)
b. Biodata Peserta
c. Bukti Konsultasi dengan Mentor (minimal 1 kali untuk 1 tahapan kegiatan)
d. Bukti Konsultasi Coach (minimal 1 kali untuk 1 tahapan kegiatan)
e. Surat Pernyataan Mentor
f. Berita Acara Seminar Rencana Aksi Perubahan (Seminar RAP);
g. Catatan Hasil Seminar Rencana Aksi Perubahan ;
h. Slide Presentasi pada saat Seminar Aksi Perubahan;
i. Dan lain-lain yang dianggap perlu (misalnya: pedoman, panduan, dokumen yang
mendukung, dsb.)

Catatan
Bukti Fisik Aksi Perubahan dijilid terpisah dari Laporan Aksi Perubahan sebanyak 1
eksemplar dengan menyertakan soft file sebelum seminar.

E. KETENTUAN SEMINAR RENCANA AKSI PERUBAHAN


1. Jumlah eksemplar yang diserahkan kepada penyelenggara: 4 buah (1 eks untuk coach
I, 1 eks untuk penguji 1, 1 eks untuk penguji 2, dan pengampu 1 eks);
2. Proposal diserahkan paling lambat 1 hari kerja sebelum seminar;
3. Untuk seminar RAP tidak perlu dijilid, cukup dijepit dengan klem binder;
4. Setelah revisi, RAP yang sudah dijilid soft cover (lihat Panduan Penyusunan
Rencana Aksi Perubahan -red) diserahkan kepada penyelenggara paling lambat 5 hari
kerja setelah seminar (cap pos);
5. Warna sampul RAP sesuai dengan warna buku panduan.

F. KETENTUAN SEMINAR AKSI PERUBAHAN


1. Jumlah eksemplar yang diserahkan kepada penyelenggara: 3 buah (1 eks untuk coach I,
1 eks untuk penguji 1, 1 eks untuk penguji 2 (Untuk Peserta dan Mentor dibawa sendiri);
2. Laporan AP yang sudah dijilid hard cover diserahkan paling lambat 1 atau 2 hari kerja
sebelum seminar;

6
3. Warna sampul Laporan AP sama dengan warna sampul RAP (desain disepakati kelas
secara bersama sama).
4. Peserta membuat video aksi perubahan sebagai dokumen pendamping laporan dan
ditayangkan saat seminar aksi perubahan (diupload di youtube)
5. Mengumpulkan Halaman Judul AP dan RAP, Berita Acara Seminar RAP, Berita Acara
Seminar AP, Form Bimbingan dengan Coach dan Bukti-bukti Pelaksanaan Bimbingan
(Capture WA, Email,Foto, dan sebagainya) kepada Coach secara berkelompok (tidak
perlu dijilid).

7
Lampiran 1: Formulir Komitmen Tindak Lanjut AP

Kop Surat SKPD

KOMITMEN TINDAK LANJUT AKSI PERUBAHAN


No. …………………….
Tuliskan judulnya

Yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Nama : .................................. (Pimpinan Instansi)
NIP : ……………………...
Jabatan : ………………………

2. Nama : ………………………
NIP : ……………………….
Jabatan : ……………………….

Sebagai Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator/Pengawas …. Angkatan ….. Tahun …..

Dengan ini menyatakan komitmen bersama untuk menindaklanjuti Aksi Perubahan yang
disusun oleh peserta PKA/PKP angkatan .... tersebut di atas dan target dalam aksi perubahan
tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Sasaran Kinerja Pegawai peserta yang
bersangkutan pada tahun berikutnya.

Tujuan jangka menengah yang akan dicapai adalah: ..................... (Formulasikan tujuan jangka

menengah)

Tujuan jangka panjang yang akan dicapai adalah: ...................... (Formulasikan tujuan jangka
panjang)

Demikian komitmen ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, ......................

Kepala Peserta Diklat

NIP. ……………… NIP. ……………..

8
Lampiran 2: Pengalaman Pembelajaran dari Aksi Perubahan

PENGALAMAN PEMBELAJARAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRASI/PELATIHAN


KEPEMIMPINAN PENGAWAS

Nama : ……….............................................................................................
No. Presensi : ……….............................................................................................
Jabatan : ……….............................................................................................
Judul Aksi Perubahan : ……….............................................................................................

No. Milestone Pengalaman yang Diperoleh


1. Tuliskan nama Tahapan Kegiatan Misalnya: Dalam kegiatan ini
(Penyusunan RAP) meningkatkan pemahaman saya
tentang perlunya melaksanakan
komunikasi yang efektif dan intensif,
ketelitian, kerjasama, dsb….

2. Tuliskan nama Tahapan Kegiatan


Dst.

Kesimpulan:
Tuliskan kesimpulan secara garis besar pengalaman belajar yang Saudara peroleh selama
melaksanakan Laboratorium Kepemimpinan.

Yogyakarta, …………………..

Peserta Diklat

9
Lampiran 3: contoh Halaman Judul Rencana Aksi Perubahan

RENCANA AKSI PERUBAHAN


............................................................................................................................

Disusun Oleh:
………………………………………..
No. Presensi: …/PKA /…/2021

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR /PENGAWAS
ANGKATAN I
YOGYAKARTA
2021

10
Lampiran 4: contoh Halaman Judul Laporan Aksi Perubahan

LAPORAN AKSI PERUBAHAN


..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
....................................................................

Disusun Oleh:
................................................
No. Presensi: …/PKP /…./2021

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR
ANGKATAN I
YOGYAKARTA
2021

11
Lampiran 5: Berita Acara Seminar

PEMERINTAH DAERAH DAERAH


KOP ISTIMEWA
BADAN DIKLAT DIY YOGYAKARTA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Gunungsempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183, Telepon (0274) 417704, Fax (0274) 411801
Website : http//diklat.jogjaprov.go.id, Email : diklat@jogjaprov.go.id

BERITA ACARA
SEMINAR RENCANA AKSI PERUBAHAN / AKSI PERUBAHAN*)

Pada hari ini Jumat tanggal Lima Februari Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu telah
dilaksanakan Seminar Rencana Aksi Perubahan / Seminar Aksi Perubahan*) bagi peserta
pelatihan Kepemimpinan Administrator/ Pengawas Angkatan ….Tahun ….. di Badan Pendidikan
dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta atas nama:

Nama : ...............................................................................................................
NIP : ...............................................................................................................
No. Presensi : ................................................................................................................
Jabatan : ................................................................................................................
Instansi : ................................................................................................................
Mentor : ................................................................................................................
Coach : ................................................................................................................
Judul : ................................................................................................................

Yogyakarta, ….…………………………..

Mentor, Peserta,

Tuliskan nama ............................................ Tuliskan nama............................................

Penguji 1, Coach,

Tuliskan nama............................................ Tuliskan nama............................................

Penguji 2, Pengampu,

Tuliskan nama............................................ Tuliskan nama .........................................

Petugas Nama Tanda Tangan

Catatan: Tuliskan sesuai dengan seminar yang dilaksanakan.

12

Anda mungkin juga menyukai