Anda di halaman 1dari 26

Inovasi Pelayanan Publik dalam Penataan

Ruang
(Studi Kasus Simtaru pada DPUPR Kota
Serang)

Oleh :
Ardian Havidani
Ios Sopandi
Angga Rosidin

Magister Administrasi Publik Universitas Sultan Ageng


Tirtayasa
2022
OUTELINE

PENDAHULUAN

METODE

HASIL DAN
PEMBAHASAN

KESIMPULAN
PENDAHULUAN
1
Pendahuluan
Pelayanan publik adalah suatu hal yang memiliki
manfaat bagi masyarakat di setiap negara atau
diartikan pula sebagai sebuah pelayanan kepada
konsumen yang tujuannya untuk memenuhi
kebutuhan konsumen tersebut (Arsy Elkesaki et
al., 2021).
Pendahuluan
Inovasi merupakan salah satu hal penting dalam
penyelenggaraan organisasi. Setiap organisasi,termasuk
organisasi pemerintahan memerlukan inovasi dalam
praktik penyelenggaraan urusan-urusan dan kegiatan
yang dilakukan. Inovasi dapat dilakukan
denganpenggunaan teknologi informasi dan peralatan
yang baru dalam organisasi pemerintahan. Inovasi
dilakukan sebagai upaya untuk mengembangkan ide-ide
baru yang diciptakan dalam suatu proses pelayanan.
Dengan kata lain, inovasi dilakukanuntuk memperbaiki
kualitas pelayanan bagi masyarakat (Solong & Muliadi,
2020).
Pendahuluan
Tahapan E-Government Tahap Transaksi
Tahap Metadata
Terdapat borderless (tanpa
Terdapat pembayaran online batas, dapat mengakses
atau penggunaan e-money semua hal tentang pelayanan
pada E- Government mereka. publiknya) antara semua
Misalnya membayar pajak Electronic Government di
Tahap Komunikasi dengan e-money, ovo, debet Indonesia dan dunia.
card, transfer M-Banking dan Misalnya E-Government
Terdapat jawaban oleh lain-lain melalui aplikasi Korea Selatan
Tahap informasi pemerintah maksimal 2 pajak E-Filling atau melalui
minggu atas per- tanyaan www.pajak.go.id
Terdapatnya English publik yang masuk ke kontak
version, ada contact person, E-Government mereka, dapat
terdapat melalui email, WhatsApp,
hyperlink/hypertext, telepon atau sms (short
terdapat informasi terupdate message system).
maksimal 2 minggu sekali,
terdapat FAQ (frequently
asking question)

Sumber: (Budiati et al., 2021)


Pendahuluan
Support
keinginan dari berbagai kalangan pejabat publik dan
politik untuk seutuhnya menerapkan konsep e-
government. Tanpa unsur “political will” ini, mustahil
berbagai inisiatif pembangunan dan pengembangan
Support e-government dapat berjalan dengan lancar.

Capacity
adanya kemampuan atau faktor
pendukung dari pemerintah daerah
untuk membuat 'impian' e-government
Capacity Value yang relevan menjadi kenyataan

Value
Dalam elemen value yang menentukan besar tidaknya
manfaat yang diperoleh dengan adanya e-government
bukanlah kalangan pemerintah sendiri, melainkan
Elemen dalam penerapan E-Government masyarakat dan mereka yang berkepentingan
(demand side) sebagai penerima pelayanan.
METODE PENELITIAN
2
Metode Penelitian

Metode Penelitian
Desain penelitian yang penulis lakukan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan
deskriptif yang merupakan suatu proses penjajakan atau penggalian suatu
permasalahan secara mendalam dan komprehensif dari kumpulan informasi yang
pada akhirnya bertujuan untuk menggambarkan permasalahan. Kemudian
pengumpulan data pada penilitian menggunakan informan sebagai sumber informasi,
kemudian teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi,
dokumentasi. Selanjutnya langkah-langkah dalam analisis data yang dilakukan
peneliti melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.
PEMBAHASAN
3
Pembahasan
Sistem Informasi Penataan Ruang (SIMTARU)
merupakan sebuah laman website yang memiliki
fungsi menampilkan informasi aktifitas perencanaan,
pemanfaatan, dan pengendalian rencana tata ruang di
Kota Serang. Dengan mengakses laman website ini,
maka informasi tata ruang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat dalam sinkronasi penataan ruang dan
layanan pengaduan penyalahgunaan penataan ruang.
Selain itu, SIMTARU membuka permohonan
informasi KRK (Keterangan Rencana Kota) bagi
pelaku usaha, agar pelaku usaha berinvestasi di lokasi
-lokasi yang sesuai dengan rencana tata ruang tanpa
menyalahi aturan penataan ruang yang ada.
Pembahasan

Sistem Informasi Penataan Ruang (SIMTARU)


Menu Perencanaan Ruang
Menu Pengendalian Ruang
Menu Pemanfatan Ruang
Pembahasan Tahapan E-Government Pada SIMTARU

Tahap Informasi Tahap Komunikasi


Tahap Transaksi Tahap Metadata
Pada SIMTARU belum terdapat English
version meskipun terdapat informasi Terdapat jawaban oleh operator
Belum tersedia layanan transaksi pada Belum tersedia metadata pada Sistem
berbahasa inggris namun bukan merupakan SIMTARU dengan respon paling
Sistem Informasi Penataan Ruang Informasi Penataan Ruang (SIMTARU
English version padahal banyaknya investor/ lama 3 hari atas pertanyaan publik
(SIMTARU)
pelaku usaha yang akan berinvestasi yang masuk pada menu
seharusnya perlu adanya tampilan dengan pemanfaatan dan menu
English Version terutama untuk memudahkan pengendalian jawaban tersebut
investor asing dalam berinvestasi di Kota dijawab dengan auto email;
Serang, terdapat contact person, terdapat
hyperlink/hypertext yang terhubung dengan
website lain yaitu website Pemkot Serang,
ATRBPN, OSS dan Rabeg. terdapat
informasi terupdate, FAQ (frequently asking
question) masih rendah
Tampilan SIMTARU Belum English Version
Permohonan Informasi pada menu pemanfaatan

Informasi Kontak Serta Layanan Website Yang


Terhubung Pada Link Terkait SIMTARU
Permohonan Informasi pada menu pemanfaatan

Tanggapan oleh Operator Simtaru SIMTARU


Pembahasan
Tantangan
Karena aplikasi ini berbasis
geospasial maka sangat diperlukan
jaringan internet yang stabil dan Manfaat
server yang memadai.
SIMTARU memberikan
Tantangan kemudahan dalam
Kurangnya literasi digital pada mendapatkan Informasi
masyarakat menyebabkan belum banyak terkait Penataan Ruang serta
yang mengetahui apa itu SIMTARU baik menjadi wadah untuk
fungsi dan manfaatnya melakukan pengaduan terkait
penyalahgunaan dan alih
Tantangan fungsi lahan
Kurangnya sosialisasi dan literasi
masyarakat terhadap SIMTARU
berimplikasi pada jumlah pemohon
informasi tentang tata ruang pada menu
perencanaan yang sepanjang 2021-2022
mencapai 8 pemohon informasi, begitu
juga jumlah pengaduan pada menu
pengendalian hanya mencapai 5 aduan.
Manajemen Risiko SIMTARU

IDENTIFIKASI RISIKO (RISK IDENTIFICATION) ANALISA RISIKO


No
Kerawanan
Opportunity
Kategori Sub kategori Risiko Dampak Risiko (Penyebab NK ND NR
(Risiko Positif)
Risiko)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pengaduan
dan
permohonan Admin tidak log in
1 Structure SDM Human Error   1 1 1
informasi tidak website SIMTARU
ditanggapi
dengan cepat

admin tidak website masih


dapat bisa diakses oleh
mengupdate Koneksi jaringan masyarakat,
Infrastruktur Gangguan internet data dan internet tidak permohonan
2 Ketersediaan 3 1 3
(Aplikasi) dan Server down memantau stabil dan server informasi dan
pengunjung down pengaduan dapat
website langsung dijawab
SIMTARU melalui email

Perubahan
Keamanan
Infrastruktur tampilan
3 Keamanan Hacking Website website yang - 2 3 6
(Aplikasi) website dan
lemah
fungsi website

Sumber: Hasil Analisis 2022


Penanganan Risiko Simtaru

PENANGANAN RISIKO (RISK TREATMENT) MITIGASI RISIKO

PJ TW/Fr KSD Struktural Non Struktural


12 13 14 15 16

Melakukan pengontrolan rutin


DPUPR Kota SDM, Anggaran, Perangkat Memberikan kewenangan second
1 hari terhadap website dan email di waktu
Serang keras dan jaringan internet administrator kepada rekan kerja
kerja

Menyiapkan jaringan internet


DPUPR Kota SDM, Anggaran, Perangkat Koordinasi dengan pihak ketiga untuk
1 Minggu cadangan di luar jaringan internet
Serang keras dan jaringan internet memperbaiki server yang down.
pemerintah daerah

Ahli IT, Anggaran, Perangkat Melakukan koordinasi dengan pihak


Pihak Ketiga 1 bulan keras, Perangkat Lunak dan ketiga guna memperkuat keamanan  
jaringan internet website SIMTARU

Sumber: Hasil Analisis 2022


KESIMPULAN
4
Kesimpulan
Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang telah melakukan inovasi pelayanan dalam
penataan ruang dengan menggunakan Sistem Informasi Penataan
Ruang (SIMTARU). Sebagai E-Government
SIMTARU tentunya memiliki manfaat beserta tantangan.
SIMTARU memberikan kemudahan dalam mendapatkan
Informasi terkait Penataan Ruang serta menjadi wadah untuk
melakukan pengaduan terkait penyalahgunaan dan
alih fungsi lahan.

Kurangnya literasi digital pada masyarakat menyebabkan


belum banyak yang mengetahui apa itu SIMTARU baik fungsi dan
manfaatnya. Faktor penyebab lain dari keterbatasan
informasi yakni kurangnya sosialisasi terhadap SIMTARU
sebagai sistem informasi pelayanan berbasis digital yang
memiliki fungsi dan manfaat dalam penataan ruang.
Kesimpulan
Kebutuhan Sumberdaya

Anggaran untuk biaya pemeliharaan aplikasi

SDM untuk pemeliharaan dan pemantauan aplikasi dan


data yang dikumpulkan

Perangkat lunak dan perangkat keras pendukung,


termasuk server

Jaringan internet yang stabil


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai