Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“PERMASALAHAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KOTA BANDA


ACEH”

Oleh :
Firta Suci Muharrami

30.0017/ C5/ No.10

FAKULTAS POLITIK PEMERINTAHAN


PRODI PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
SULAWESI SELATAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan makalah

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Permasalahan Administrasi Kependudukan di Kota Banda Aceh
2.2 Pemecahan Solusi dan Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kota
Banda Aceh

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Daftar Isi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelayanan administrasi kependudukan merupakan wujud pelayanan publik yang
berkaitan dengan pendaftaran penduduk, dan pencatatan sipil dalam penanganan
administrasi kependudukan yang bertujuan menata dan menertibkan dokumen data
kependudukan dimana alhasil bagi pelayanan publik, pemerintahan serta kodifikasi
lainnya. Pelayanan administrasi kependudukan dapat dikatakan sebagai pelayanan
publik dari pemerintah. Dalam mencapai tujuan Administrasi Kependudukan tersebut
dibutuhkan pelayanan publik sebagai suatu rangkaian dalam memenuhi berbagai
tuntutan dan kebutuhan masyarakat khususnya dalam hal kepengurusan dokumen
kependudukan dan pencatatan sipil. Pelayanan publik merupakan tugas utama bagi
aparatur sipil negara serta pegawai pemerintahan yang dipercaya sebagai ujung
tombak pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan sebagai
pelaksana program-program pemerintah, baik pemerintah pusat, provisi, maupun
kabupaten/kota. seperti memberikan perlindungan serta pemastian status hukum
terkait dengan peristiwa kependudukan yang mencakup pelayanan pendaftaran
penduduk dan pencatatan sipil.
Inovasi adalah terobosan baru dalam menyaingi arus globalisasi yang
semakin hari semakin berkembang, dengan adanya inovasi serta dukungan kemajuan
teknologi pemerintah dituntut untuk mampu menciptakan ide-ide baru sebagai suatu
produk, proses, maupun layanan yang lebih prima kepada masyarakat. Dalam
menjalankan program inovasi, pemerintah memprioritaskan kualitas pelayanan agar
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat berfungsi secara efisien. Dimana
mampu bergerak mewujudkan nilai lebih dari keinginan masyarakat. Oleh karena itu,
pemerintah harus bisa merancang inovasi yang memberikan dampak positif terhadap
masyarakat serta mengembangkan inovasi agar mewariskan hasil yang lebih optimal
tanpa harus menambahkan ruang penyebaran virus corona.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas dijelaskan bahwa Administrasi Kependudukan
bersifat sangat penting karena digunakan untuk menyediakan data dan informasi bagi
setiap penduduk. Sehingga dalam pelaksanaan nya pun pasti terdapat masalah.
Penulis juga merumuskan masalah yaitu terkait permasalahan administrasi
kependudukan yang terdapat di Kota Tidore dan solusi serta inovasi apa yang tepat
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait Administrasi Kependudukan.

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi Tugas terstruktur pada Mata
Kuliah Administrasi Kependudukan dan juga untuk mengetahui apa saja
permasalahan administrasi Kependudukan di Kota Tidore serta solusi dan inovasi
yang dilakukan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Permasalahan Administrasi Kependudukan di Kota Banda Aceh

Pemerintah Kota Banda Aceh selaku pelaksanaan pembangunan daerah khususnya


pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Banda Aceh melaksanakan administrasi
kependudukan yang mana dalam pelaksanaan nya pun
terdapat masalah. Ada beberapa permasalahan berkaitan dengan pelayanan
administrasi kependudukan di Kota Banda Aceh yaitu terkait jarak tempuh yang jauh
merupakan salah satunya. Cukup banyak masyarakat di Kota Banda Aceh yang jarak
tempuhnya jauh seperti di kecamatan Punge Blangcut salah satu contohnya, sehingga
untuk mengurus dokumen kependudukan memakan waktu yang lama dikarenakan
akses yang jauh yang mengharuskan masyarakat naik angkutan umum sebanyak 2
kali baru bisa sampai di Disdukcapil Kota Banda Aceh.

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengurus dokumen kependudukan


menjadi permasalahan berikutnya, dikarenakan pandangan masyarakat yang kurang
mengetahui pentingnya dokumen kependudukan, yang mana masyarakat tidak semua
mau mengurus dokumen kependudukannya yang disebabkan pelayanannya masih
berbelit, kurang adanya kepastian terhadap masyarakat terkait persyaratan
administratifnya, serta mekanisme prosedur yang tidak terbuka dalam mendapatkan
pelayanan, mengurus dokumen memakan waktu mengantri yang lama, jauhnya akses
menuju kantor Disdukcapil Kota Banda Aceh yang terletak di pusat Kota Banda Aceh
terutama bagi daerah perbatasan Kota, serta adanya pandemi Covid-19 ini yang
menghambat pelayanan Adminduk. . Mengingat keterbatasan jarak yang diterapkan
dalam protokol kesehatan, dan ringkasnya durasi pelayanan sehingga berdampak
kurang maksimalnya pemenuhan target nasional berkaitan dengan 4 kepemilikan
dokumen kependudukan yang menuntut Disdukcapil Kota Banda Aceh dalam
mengedepankan pelayanan untuk lebih berinovasi agar masyarakat memperoleh
pelayanan yang efektif dan efisien.

2.1 Pemecahan Solusi dan Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan di


Kota Banda Aceh

Dalam menjalankan program inovasi, pemerintah memprioritaskan kualitas


pelayanan agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat berfungsi secara efisien.
Dimana mampu bergerak mewujudkan nilai lebih dari keinginan masyarakat. Oleh karena
itu terkait permasalahan-permasalahan administrasi kependudukan tersebut Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil mengadakan kegiatan Sosialisasi Informasi
Administrasi Kependudukan yang dihadiri oleh perwakilan masyarakat, Kepala Dinas dan
jajaran Pejabat Struktural Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Aceh.
Kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan yang
dilaksanakan memiliki peran penting dalam mendukung terpenuhi nya hak setiap warga
negara dalam setiap kepentingan dan kepengurusan sesuai kebutuhan masyarakat.
Pemerintah Kota Banda Aceh perlu menekankan terkait inovasi yang harus
diberikan kepada masyarakat khususnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(Disdukcapil) Kota Banda Aceh ini. Hal yang perlu dilakukan contohnya seperti
pengurusan administrasi kependudukan dengan digitalisasi menggunakan
smartphone sehingga masyarakat tidak perlu bersusah payah mengurus data data
yang diperlukan. Hal lainnya juga dengan menambah tenaga kerja Administrasi
kependudukan ini untuk terjun langsung dari rumah ke rumah, sehingga
memudahkan untuk pendataan bagi masyarakat yang enggan mengurus ke kantor
Adminduk pusat.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banda Aceh terus
berupaya memberi inovasi untuk memudahkan dan upaya mendekatkan pelayanan
administrasi kependudukan bagi masyarakat agar semakin mudah, cepat dan
membahagiakan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan di Disdukcapil Kota
Banda Aceh. Hal ini tercermin dengan Disdukcapil Kota Banda Aceh menjalankan
program Jemput Bola (Jebol) kepada warga sekitar desa yang jauh dari pusat kota
seperti Kecamatan Kuta Alam untuk pengurusan administrasi kependudukan. Kepala
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Banda Aceh Emila Sovayana mengatakan,
sesuai dengan arahan Wali Kota Banda Aceh H. Aminullah Usman, bahwasannya
program Jebol tersebut diciptakan untuk memberikan kemudahan dan kecepatan bagi
masyarakat untuk memperoleh dokumen kependudukan dan pencatatan sipil.
Program Jebol tersebut petugasnya langsung membawakan peralatan pembuatan
dokumen kependudukan ke lokasi sehingga ada tujuh jenis pelayanan yang diberikan.
Para petugas langsung membawa peralatan pembuatan KTP elektronik ke lokasi jadi
bisa langsung rekam KTP di Kantor desa sekitar. Selain perekaman KTP juga ada
pelayanan pembuatan KIA, KK, surat keterangan pindah, akta perkawinan bagi non
muslim, akta kelahiran dan akta kematian.

Inovasi lainnya yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil


(Disdukcapil) Kota Banda Aceh untuk menciptakan layanan berbasis digital yaitu
telah dilaunchingnya aplikasi SEKEJAP (Semua Kerja Jadi Siap). Selain memiliki
pelayanan secara manual, layanan Whatsapp dan website, Disdukcapil melakukan uji
coba pada aplikasi SEKEJAP, aplikasi ini didesain sebagai pengganti front office di
Disdukcapil dengan kemudahan dapat mengakses pelayanan kependudukan, catatan
sipil dan open data melalui smartphone yang dapat diakses di manapun. Bagi
masyarakat Kota Banda Aceh yang belum memiliki dokumen kependudukan dapat
melakukan pengurusan dan yang ingin melakukan perubahan atau mengupdate data
kependudukannya dapat dilakukan secara online yaitu melalui aplikasi Sekejap ini.

Kementrian Dalam Negeri melalui Direktorat Jendral Kependudukan dan


Pencatatan Sipil telah menerbitkan regulasi dan petunjuk pelaksaan pengelolaan
informasi administrasi kependudukan. Adanya program ini juga diharapkan agar
memudahkan warga dalam mengurus data dan dokumen kependudukan yang mampu
diakses dimana saja, kapan saja bahkan penghematan waktu dalam kata lain, efektif
dan efisien serta mengantisipasi penyebaran virus corona. Selain itu, diharapkan
dapat meningkatkan percepatan kepemilikan dokumen kependudukan di Kota Banda
Aceh dan kualitas pelayanan di Disdukcapil serta mewujudkan pelayanan yang prima
dan semakin mendukung setiap masyarakat Kota BAnda Aceh untuk memenuhi serta
melengkapi administrasi dokumen kependudukan yang merupakan dokumen wajib
bagi masyarakat yang dimana dokumen tersebut dapat memberikan perlindungan
hukum dan status bagi setiap masyarakat serta tentunya secara tidak langsung akan
membantu pemerintah mewujudkan tujuan negara.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Administrasi Kependudukan bersifat sangat penting karena digunakan untuk
menyediakan data dan informasi bagi setiap penduduk. Informasi administrasi
kependudukan memiliki nilai strategi bagi penyelenggara pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat sehingga perlu pengelolaan
informasi administrasi kependudukan secara terkoordinasi dan berkesinambungan.
Begitu juga dengan pelaksaanaan nya, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan khususnya
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menghadapi masalah yaitu :
1. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengurus dokumen kependudukan
2. Kurang adanya kepastian terhadap masyarakat terkait persyaratan
administratifnya, serta mekanisme prosedur yang tidak terbuka dalam
mendapatkan pelayanan
3. Jauhnya akses menuju kantor Disdukcapil Kota Banda Aceh yang terletak di
pusat Kota Banda Aceh
4. Mengurus dokumen memakan waktu mengantri yang lama
5. Serta adanya pandemi Covid-19 ini yang menghambat pelayanan Adminduk.

Untuk mengatasi permasalahan itu Dinas Kependudukan dan Pencatatan


menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Informasi Administrasi
Kependudukan. Disdukcapil Kota Banda Aceh juga menjalankan program Jemput Bola
(Jebol) kepada warga sekitar desa yang jauh dari pusat kota, petugas langsung membawa
peralatan pembuatan KTP elektronik ke lokasi jadi bisa langsung rekam KTP di Kantor
desa sekitar
Selain itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga melaunching aplikasi SEKEJAP
sebagai pengganti front office di Disdukcapil dengan kemudahan dapat mengakses
pelayanan kependudukan, catatan sipil dan open data melalui smartphone yang dapat
diakses di manapun

DAFTAR PUSTAKA

https://infopublik.id/kategori/nusantara/521072/pengelolaan-informasi-administrasi-
kependudukan-di-kota-tidore

https://jdihn.go.id/files/1185/perdano11tahun2015tentangperubahanatasperdano6tahu
n2008tentangpenyelenggaraankependudukan.pdf

Anda mungkin juga menyukai