OLEH:
NIM : 1703050132
2021
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORETIS
2.1.Kajian Pustaka
Penelitian oleh Agus Mulia Siregar pada tahun 2014 Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan
publik di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan dan
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan publik. Sampel
diambil secara secara Accidentialyaitu masyarakat yang secara kebetulan
mengurus di Kantor Dinas tersebut,. Jumlah sampel dalam kurun waktu tersebut
yang dapat diperoleh sebanyak 47 orang. Pengolahan dan analisis data
menggunakan metode pengolahan data yang digunakan berpedoman kepada
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
KEP/25/PAN/2/2005 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik yaitu pelayanan
Akta Kelahiran yang diukur dari 14 unsur pelayanan, yaitu Prosedur Pelayanan,
Persyaratan Pelayanan, Kejelasan Petugas Pelayanan, Kedisiplinan secara umum
berdasarkan kriteria yang ditentukan termasuk dalam kategori Baik.
Pelayanan merupakan hal yang paling utama dalam setiap organisasi atau
perusahaan karena dengan pelayanan yang terbaik akan mampu bersaing dengan
perusahaan-perusahaan pesaing. Berikut adalah beberapa pendapat dari para ahli
tentang pelayanan yaitu : Menurut Moenir (2015:17) “Pelayanan adalah proses
pemenuhan kebutuhan aktivitas orang lain”.
2.2.2.Karakteristik Pelayanan
1. Tangibles
2. Reliability
3. Responsiveness
4. Assurance
Assurance adalah jaminan dan kepastian yang diperoleh dari sikap sopan
santun karyawan, komunikasi yang baik, dan pengetahuan yang dimiliki,
sehingga mampu menumbuhkan rasa percaya pelanggan.
5. Empathy
Empathy adalah memberikan perhatian yang tulus dan bersifat pribadi kepada
pelanggan, hal ini dilakukan untuk mengetahui keinginan konsumen secara
akurat dan spesifik.
1. Layanan
Agar layanan dapat memuaskan kepada orang atau sekelompok orang yang
dilayani, maka si pelaku dalam hal ini petugas harus dapat memenuhi empat
persyaratan pokok, ialah :
Tingkah laku yang sopan.
Cara menyampaikan sesuatu yang berkaitan dengan apa yang seharusnya
diterima oleh orang yang bersangkutan.
Waktu menyampaikan yang tepat.
Keramahan.
2. Produk
Barang
Jasa
Surat berharga
Sedangkan internet adalah data yang disimpan dalam server yang hanya
dapat diakses oleh pihak-pihak tertentu. Menurut Andi dalam (Yesi 2015) Internet
adalah jaringan komunikasi global yang terbuka dan menghubungkan ribuan
jaringan komputer, yang menawarkankecepatan jaringan beragam. Dari definisi
dapat disimpulkan bahwa internet adalah jaringan komputer yang bersifat global,
sebagai fasilitas berbagi informasi tanpa batas.
Oleh karena itu, tak heran jika Webster (1995:6-21) melihat definisi
masyarakat informasi dari beberapa kriteria. Pertama, technological, masyarakat
informasi akan bergantung pada inovasi teknologi yang semakin lama semakin
berkembang. Kedua, economic, masyarakat informasi akan mempunyai industri
informasi terbagi dalam lima kategori yaitu pendidikan, media komunikasi, mesin
informasi, pelayanan informasi dan kegiatan informasi lain seperti penelitian dan
kegiatan sosial. Ketiga, occupational, perubahan yang terjadi dalam masyarakat
informasi menyebabkan perubahan yang terjadi dalam ketersediaan dan
kebutuhan tenaga kerja dalam bidang informasi. Keempat, spatial, masyarakat
informasi mempunyai jaringan informasi yang terhubung dengan lokasi dan
mempunyai efek pada perogranisasian waktu dan ruang. Kelima, cultural,
masyarakat informasi mengalami perubahan sirkulasi sosial budaya dalam
kehidupan sehari-hari karena informasi yang tersedia di berbagai saluran
(termasuk media) yang ada.
2.4 Kerangka Berpikir
Pemberian pelayanan
kepada masyarakat
Bagian kantor Dinas
Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Daerah
Kabupaten Sabu Raijua
Kualitas Pelayanan
1. Kesederhanaan
Masyarakat pengguna
2. Kejelasan layanan
3. Kepastian waktu
penyelesaian
4. Tanggung jawab pegawai
5. Kelengkapan sarana dan Persepsi masyarakat pengguna
layanan
prasarana
6. Kemudahan akses
7. Keramahan dan kesopanan
pegawai
Saran dan kesimpulan
8. Kenyamanan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Berdasarkan judul yang diambil oleh peneliti, maka dalam penelitian ini
peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan
suatu pendekatan penelitian yang mengungkap situasi tertentu
dengan mendeskripsikan kenyataan secara benar, dibentuk oleh kata-kata
berdasarkan teknik pengumpulan dan analisis data yang relevan yang
diperoleh dari situasi yang alamiah.
Adapun sumber data yang dapat dipergunakan dalam penelitian ini didasari
data sumber yaitu:
1. Data primer, merupakan data yang diperoleh langsung dari lapangan yaitu
melalui wawancara, observasi. Dalam pengambilan data primer ini,
peneliti memperoleh dengan cara langsung dengan pihak yang terkait
dengan objek penelitian, yaitu beberapa masyarakat yang terkait.
2. Data sekunder, merupakan data yang yang diperoleh dari pihak lain, tidak
langsung diperoleh dari subjek penelitian ataupun data pendukung atau
pelengkap yang diperoleh secara langsung dari dokumen-dokumen, data-
data, serta buku-buku referensi yang membahas permasalahan penelitian
tersebut.
Dari data yang peroleh dari lapangan, data tersebut lalu dianalisis
menggunakan teknik deskriptif. Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan
sejak pengumpulan data secara keseluruhan. Peneliti berulangkali
mencocokkan data yang diperoleh secara logis demi keabsahan data. Peneliti
berupaya menggambarkan kembali data-data yang terkumpul mengenai
persepsi masyarakat terhadap pelayanan online di kantor Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sabu raijua.
Pengumpulan
data
Display data
Reduksi
data
Kesimpulan /
verifikasi
a. Pengumpulan data
Dilakukan dengan pencarian data dengan berbagai jenis dan bentuk
data yang diperlukan yang ada di lapangan, setelah itu pencatatan data
di lapangan dengan menggunakan wawancara, observasi dokumentasi
agar mendapatkan data yang lengkap.
b. Reduksi data
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, maka
perlu dicatat secara teliti. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data
melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-
hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, sehingga data
yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan
memudahkan peneliti dalam melakukan pengumpulan data
selanjutnya.
c. Penyajian data (data display)
Setelah direduksi data disajikan dalam bentuk uraian singkat yang
berupa teks yang bersifat naratif. Melalui penyajian data tersebut,
maka data akan mudah dipahami sehingga memudahkan rencana kerja
selanjutnya.
Daftar Pustaka
BUKU
NON BUKU
https://badanpendapatan.riau.go.id/home/hukum/26617952389-
uu_5_1974_pokok_pokok_pemerintahan_di_daerah_2.pdf
https://www.regulasip.id/SIPIL KABUPATEN
KOTAMADYA-,KEPUTUSAN MENTER DALAM NEGERI NOMOR
54 TAHUN 1983 TENTANG ORGANISASI, KANTOR CATATAN
SIPIL KABUPATEN KOTAMADYA
https://law.unja.ac.id/serba-serbi-online-dalam-pelayanan-publik/
https://pn-karanganyar.go.id/main/index.php/berita/artikel/973-pelayanan-
publik
http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/kualitas-pelayanan-dimensi-dan-
cara-mengukurnya.
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/2711/120903102.pd
f
https://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-
content/uploads/2018/10/01_format_artikel_ejournal_mulai_hlm_ganjil.pd
f
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?
article=598149&val=10527&title=PERSEPSI MASYARAKAT
TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIKPADA DINAS
KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA MEDAN