BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang sesuai dengan amanat Undang-
2
3
dari masalah kependudukan yang ada. Dengan data yang dikelola secara
antara lain dapat digunakan sebagai bahan formulasi dan evaluasi kebijakan,
waktu yang lama dikarenakan proses menginput data masih dilakukan secara
3
4
manual tidak secara online oleh karena itu Pemerintah Kota Pontianak
pemerintah dan negara. Untuk itu, dalam menjalankan tugas dan fungsi
kota.
4
5
pekerjaan yang dijalankan serta sulitnya memenuhi sarana dan prasarana yang
B. Rumusan Masalah
Bima?.
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
5
6
c. Sebagai bahan kajian dan informasi bagi peneliti lain khususnya yang
kependudukan.
D. Fokus Penelitian
merupakan suatu kemampuan yang memilih tujuan dan arah yang tepat atau
bahwa pencapaian tujuan ini merupakan tolak ukur yang banyak digunakan
pada waktu yang ditentukan karena untuk menilai apakah suatu pelaksanaan
tugas itu dapat dinilai baik atau tidak, maka sangat tergantung bilamana tugas
itu diselesaikannya. Dan jika tidak maka dengan demikian pula terutama
6
7
lain..
disetiap kelurahan/desa yang meliputi data Kartu Keluarga (KK), data Kartu
7
8
Administrasi Kependudukan.
dokumen kependudukan
E. Sistimatika Pembahasan
Bab Pertama : sebagai bab pendahuluan yang terdiri dari latar belakang
8
9
Bab Ketiga : yaitu bab yang membahas tentang metode peneltian, yang
Bima
9
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Beberapa Pengertian
1. Pengertian Efektivitas
Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti
berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Kamus ilmiah
melalui konsep efektivitas. Konsep ini adalah salah satu faktor untuk
bentuk dan manajemen organisasi atau tidak. Dalam hal ini, efektivitas
yang dimiliki secara efisien, ditinjau dari sisi masukan (input), proses,
maupun keluaran (output). Dalam hal ini yang dimaksud sumber daya
meliputi ketersediaan personil, sarana dan prasarana serta metode dan model
benar dan sesuai dengan prosedur, sedangkan dikatakan efektif bila kegiatan
( Iga Rosalina;12;4).
10
11
kegiatan organisasi tersebut berjalan sesuai aturan atau berjalan sesuai target
dan tujuan atau dapat juga dikatakan merupakan ukuran seberapa jauh
yang ditentukan, maka semakin efektif proses kerja suatu unit organisasi.
antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai. Dikatakan
efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan
11
12
Data berasal dari kata “Datum” yang berarti fakta atau bagian dari
fakta yang tersusun secara terstruktur. Selain deskripsi dari sebuah fakta,
oleh Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa “Data adalah nilai yang
istilah majemuk dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan
kenyataan, simbol, gambar, angka, huruf yang menunjukan suatu ide, objek,
kondisi atau situasi dan lainnya”. event).” Dari beberapa pengertian diatas
maka dapat diambil kesimpulan bahwa “data adalah merupakan fakta atau
bagian dari fakta yang belum tersusun yang mempunyai arti yang
data untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan
12
13
manusia atau lebih dan dan didasarkan atas rasional tertentu untuk mencapai
Identitas itu bisa berupa KTP, KK, Akta Kelahiran yang mana identitas itu
di instansi – instansi lainnya karena dengan sebuah identitas atau jati diri,
13
14
tersebut.
data dan ditata melalui penertiban dokumen yang dikeluarkan oleh Dinas
berdasarkan hukum yang berlaku. Hak dan kewajiban tersebut berlaku bagi
14
15
B. Ukuran Efektivitas
sangat sederhana, karena efektivitas dapat dikaji dari berbagai sudut pandang
(output) barang dan jasa. Tingkat efektivitas juga dapat diukur dengan
membandingkan antara rencana yang telah ditentukan dengan hasil nyata yang
telah diwujudkan. Namun, jika usaha atau hasil pekerjaan dan tindakan yang
dilakukan tidak tepat sehingga menyebabkan tujuan tidak tercapai atau sasaran
yang diharapkan, maka hal itu dikatakan tidak efektif. menurut Iga Rosalina;
“pada jalan” yang diikuti dalam melakukan berbagai upaya dalam mencapai
15
16
tujuan yang hendak dicapai dan strategi yang telah di tetapkan artinya
5. Penyusunan program yang tepat suatu rencana yang baik masih perlu
tidak, para pelaksana akan kurang memiliki pedoman bertindak dan bekerja.
1. Produktivitas
16
17
3. Kepuasan kerja
4. Kemampuan berlaba
dipandang sebagai suatu proses. Oleh karena itu, agar pencapaian tujuan
Pencapaian tujuan terdiri dari beberapa aktor, yaitu: Kurun waktu dan
sosialisasi.
C. Pendekatan Efektivitas
aktifitas itu efektif. Menurut Dimianus Ding (2014;8-10), yaitu ada beberapa
17
18
pelaksanaan dan tujuan tercapainya dengan waktu yang tepat maka program
mempunyai target menjual habis barangnya dalam waktu satu minggu, dan
barang tersebut terjual habis dalam waktu satu minggu, maka pekerjaan
18
19
sumber dan juga memelihara keadaan dan sistem agar dapat menjadi efektif.
dari seberapa jauh hubungan antara anggota binaan program usaha dengan
kesehatan dari suatu lembaga internal. Pada lembaga yang efektif, proses
19
20
subsistem dari sistem Administrasi Negara, yang mempunyai peranan penting dalam
Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Pasal 1, disebutkan bahwa penertiban data
20
21
Dengan demikian, penertiban data kependudukan merupakan hal yang sangat penting
untuk dilaksanakan mulai dari satuan pemerintah terkecil seperti desa dan
keterangan kependudukan.
21
22
b. NIK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku seumur hidup dan
pencatatan biodata.
mencakup :
Pendaftaran Penduduk.
22
23
Menteri.
Indonesia.
Keterangan Pindah.
23
24
(1) Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Terbatas dan Orang
di daerah asal.
Pindah Datang.
Pelaksana.
24
25
Luar Negeri.
dimaksud pada ayat (1) dan berstatus mene tap di luar negeri wajib
(1) Warga Negara Indonesia yang datang dari luar negeri wajib
(1) Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Terbatas yang datang dari
luar negeri dan Orang Asing yang memiliki izin lainnya yang telah
25
26
Tinggal.
Tinggal Terbatas.
(1) Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Terbatas yang telah
(1) Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Terbatas atau Orang Asing
yang memiliki Izin Tinggal Tetap yang akan pindah ke luar negeri
26
27
Peraturan Perundangundangan.
Pelaksana.
4) komunitas terpencil.
27
28
5. Pencatatan Sipil.
a. Pencatatan Kelahiran
28
29
Pelaksana.
(1) Setiap lahir mati wajib dilaporkan oleh Penduduk kepada Instansi
c. Pencatatan Perkawinan
29
30
ayat (4) dan dalam Pasal 8 ayat (2) wajib disampaikan oleh
(6) Hasil pencatatan data sebagaimana dimaksud pada ayat (5) tidak
(7) Pada tingkat kecama tan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat
30
31
d. Pencatatan Perceraian
e. Pencatatan Kematian
31
32
berwenang.
penetapan pengadilan.
(5) Dalam hal terjadi kematian seseorang yang tidak jelas identitasnya,
Anak
Penduduk.
32
33
Presiden
33
34
BAB III
METODE PENELITIAN
pengumpulan data.
a Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti
outcome
lokasi penelitian dan hal ini bersifat klasik yaitu kendala waktu, kemampuan
dan dana atau biaya, oleh karena itu, dalam penelitian ini penentuan atau
34
35
Sedangkan waktu penelitian ini dilakukan selama dua bulan dimulai dari bulan
C. Informan Penelitian
memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian dan
sumbar data atau orang yang dianggap paling tahu tentang apa yang
d Dedi Suriadin
e Rahyuni SH
f Suhardi
35
36
1. Jenis Data
penelitian ini adalah data kualitatif. Data Kualitatif adalah data dari
penjelasan kata verbal tidak dapat dianalisis dalam bentuk bilangan atau
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari mana data yang
yaitu :
1) Sumber data Primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti
Lurah, Kasi Pemerintahan, Staf, Ketua Karang Taruna, Ketua PKK dan
2) Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari arsip-arsip resmi pada
36
37
sebagai berikut :
yang diteliti.
langsung ke lokasi atau obyek sebagai faktor-faktor yang diteliti dan data
yang diteliti dan data yang diperoleh ada kaitannya dengan permasalahan
yang diangkat . dan dalam penelitian lapangan ini, data dan informasi yang
a) Observasi
37
38
oleh kedua alat pengumpul data tersebut. Ada kalanya penting untuk
b) Wawancara (Interview)
wawancara itu adalah suatu percakapan, tanya jawab lisan antara dua
orang atau lebih yang duduk berhadapan secara fisik dan diarahkan pada
sebelumnya. Dari kata entre, inter; dan voir = videre = melihat. Inteview
38
39
(interview) bebas.
merupakan alat yang besar jasanya untuk studi intensif tentang sikap
c) Dokumentasi
historis.
39
40
1. Kredibilitas
sebagai berikut :
mengecek data yang diperoleh dari informan adalah data yang sudah
benar.
40
41
d) Trianggulasi
lain pada berbagai fase penelitian lapangan, pada waktu yang berlainan
dan sering dengan menggunakan metode yang berlainan. Ada tiga cara
penelitian.
atau mengecek ulang secara garis besar berbagai hal yang telah
2. Keteralihan
41
42
Dalam hal ini peneliti berusaha memberikan deskripsi yang terinci tentang
Bila pemakai melihat ada dalam penelitian ini yang cocok bagi situasi yang
dapat diduga bahwa tidak ada dua situasi yang persis sama sehingga masih
dengan alat yang reliabel akan dapat diperoleh data yang valid. Alat utama
42
43
cara yang dipakai adalah dengan audi trial/memeriksa dan melacak suatu
kebenaran, yaitu usaha yang lazim dilakukan oleh akuntan keuangan. Dalam
rangka penulisan tesis ini, auditrial dilakukan oleh pembimbing. Dalam hal
ini cara yang diperiksa antara lain, proses penelitian serta taraf kebenaran
sebagai berikut :
43
44
dan hipotesis dalam suatu penelitian. Agar tujuan dalam penelitian ini dapat
tercapai maka dilakukan analisis data. Analisis data dalam penelitian ini adalah
analisis data dengan pendekatan kualitatif dengan mengacu pada Miles dan
tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data, dan
44
45
bagian data yang dikode, mana yang dibuang, pola-pola mana yang
meringkas sejumlah bagian data yang dikode, cerita-cerita apa yang sedang
diverifikasi.
2. Penyajian data merupakan alur penting yang kedua dari kegiatan analisis
data kita dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus
berbagai jenis matrik grafik, jaringan (net work) dan bagan (chart) atau
dan mudah diraih, dengan demikian peneliti dapat melihat apa yang sedang
45
46
salinan suatu temuan dalam seperangkat data yang lain. Sejak awal
untuk menganalisis dan mencari makna dari data yang dikumpulkan yaitu
bersifat grounded, maka dengan kata lain setiap kesimpulan senantiasa terus
interpretasi peneliti.
46
47
BAB IV
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Bima. Penanae berasal dari kata “pena“ artinya lapangan, “nae“ artinya
sebagian kecil saja yang tinggal didataran rendah. Penduduk yang tinggal di
kampung doro toi ini di sebut Dou Kampo Doro dan Dou Kalate.
Kecamatan Raba sampai dengan saat ini berdasarkan Peraturan Daerah Kota
47
48
Serta Tata Kerja Kecamatan dan Peraturan Walikota Bima Nomor 65 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata
a. Struktur Organisasi
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kelurahan, maka
48
49
Kepala Kelurahan
Sekretaris Lurah
Staf Lurah
b. Jumlah Pegawai
49
50
Jenis
No Nama Jabatan Total
Kelamin
1 Nurhayati, S.Pt Kepala Kelurahan P 1
2 Mas’ud, S.Sos Sekretaris Kelurahan L 1
3 Muhammad Said, S.Pd Kasi Pemerintahan L 1
4 Siti Aisyah, SE Kasi Pembangunan P 1
5 Mery Selastiawan, SE Kasi Perekonomian P 1
6 Dedy Suriadin Staf L 1
7 Marlina Staf P 1
8 Rahayuni, SH Staf P 1
9 Muhammad Said S.Pd Staf L 1
10 Rosdiana Staf P 1
11 Atika Staf P 1
12 Nurrahmanita, SE Staf P 1
13 Juhardin Staf L 1
14 Abdul Wahab Staf L 1
15. Harun Staf L 1
16. Sumardi Staf L 1
17. Miratunnisa, A.Md Staf P 1
18. Muhammad Nirwan Arif Staf L 1
19. Jurryatun Toybah Staf P 1
20. Endi Firmansyah Staf L 1
Jumlah 20
Sumber Data : Profil Kantor Kelurahan Penanae, Juli 2022.
3. Keadaan Geografis
50
51
4. Keadaan Topografi
Kecamatan Raba memiliki iklim tropis (kelas E) yang selama ini hanya
ladang seluas 250 hektar serta lain-lain seluas 101 hektar. Jadi luas
Ha hektar. Mengenai hal itu untuk lebih jelasnya dapat disimak pada tabel
51
52
5. Keadaan Demografi
52
53
3.762 jiwa atau 100,00% dengan klasifikasi jenis kelamin yaitu jumlah
masyarakat dan kemajuan suatu bangsa. Bangsa yang besar adalah bangsa
yang dimana di dalamnya memiliki sumber daya manusia yang handal dan
siap pakai. Prosesnya harus melalui pendidikan dasar, menengah, dan tinggi
jelasnya akan dapat terlihat pada tabel 4.5, sebagai berikut ini :
1. Tamat TK 97 10,05
2. Tamat SD 83 8,60
3. Tamat SLTP 61 6,32
4. Tamat SLTA 350 36,27
5. Akademi/D1-D3 18 1,86
6. Sarjana (S1) 351 36,37
7. Magister 5 0,52
Jumlah 965 100,00
53
54
berdasarkan tingkat pendidikan Tamat Sarjana (S1) sebesar 351 orang atau
dan yang paling sedikit Tamat Magister (S2) sebanyak 5 orang atau 0,52%.
bila dilihat dari jenis mata pencaharian bahwa jenis mata pencaharian
54
55
orang (13,53%), dan yang paling sedikit adalah TNI / POLRI sebanyak 6
orang (0,23%).
hari, maka akan tergambar dengan jelas sebagaimana tertuang pada tabel
55
56
Karang Taruna, PKK, kemudian adanya TK, SDN, Pustu, Mushola dan
dan lain-lain.
aula, ruangan toilet, dan ruangan dapur, sehingga dapat dijelaskan pada
56
57
laptop 1 unit, piala 5 buah, warles 1 unit, meja 20 buah, kursi 350 buah,
Dalam kaitan ini akan dilakukan analisis univariat (analisis satu variabel) dari
Bima, sesuai dengan rumusan masalah dan fokus penelitian pada Bab I, yaitu
sebagai berikut :
57
58
mengatakan bahwa :
58
59
Penanae Kecamatan Raba Kota Bima wajib hukumnya dalam rangka tertib
Pencatatan Sipil didasarkan pada asas Peristiwa, yaitu tempat dan waktu
keluarganya.
59
60
Administrasi Kependudukan.
60
61
oleh petugas Kantor Lurah Penanae Kota Bima telah dilaksanakan dengan
Pencatatan Sipil merupakan hak dari setiap warga negara dalam arti
hak memperoleh akta autentik dari pejabat negara. Masih jarang penduduk
status anak. Banyak manfaat yang membawa akibat hukum bagi diri
61
62
Catatan Sipil, memiliki arti yang sangat besar di kemudian hari, manakala
seseorang.
berikut :
62
63
pencatatan sipil merupakan sub bagian dari pelayanan publik yang harus
63
64
lain-lain yang harus di catat ke dalam pencatatan sipil harus ditata dengan
baik.
sebagai berikut :
64
65
atau pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bima belum
adanya NIK maka permasalahan seperti KTP ganda tidak akan terjadi,
65
66
karena harus bolak-balik dan ada biaya yang mahal, dan untuk
penduduk.
66
67
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
67
68
B. Saran-Saran
masyarakat.
68
69
DAFTAR PUSTAKA
BUKU-BUKU
Papayungan, M.M., Dkk., 1982, Metode Penelitian Ilmu Sosial (Teori dan
Praktek), Pusat Studi Unhas, Ujung Pandang.
69
70
DOKUMEN-DOKUMEN
Peraturan Presiden (Perpres) No. 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata
Cara Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil.
Peraturan Daerah No: 04 Tahun 2006 tentang retribusi biaya cetak pembuatan
Kartu Tanda Penduduk dan akta catatan sipil.
70
71
LAMPIRAN
71
72
PEDOMAN WAWANCARA
Pengantar Penelitian
3. Status :…………….……………………..
72
73
Pertanyaan-pertanyaan
73