Anda di halaman 1dari 15

PENCATATAN SIPIL DALAM TERTIB ADMINISTRASI

KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN SUKAJADI KOTA


PEKANBARU PROVINSI RIAU

Oleh:

ARI FEBRIADI
NIM. 11770513792

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tertib administrasi menjadi indikasi


suksesnya pemerintah daerah dalam melayani masyarakatnya. Selain itu, tertib
administrasi juga memiliki peran vital untuk terwujudnya masyarakat yang sejahtera
dan bahagia seperti yang tertuang dalam Permendagri Nomor 73 Tahun 2022 tentang
Pencatatan Nama Pada Dokumen Kependudukan yang diundangkan pada 21 April
2022 dengan tujuan perundangan tersebut sebagai pedoman bagi penduduk dan
pejabat dalam urusan pelayanan publik. Namun, realitas tidak berjalan linear dengan
demikian.Penelitian ini diadakan di Kantor Camat Kecamatan Sukajadi Kota
Pekanbaru Riau, lebih tepatnya di jalan Jendral Ahmad Yani no. 148 Pulau Karam,
Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian
Kualitatif yang sifatnya deskriptif. Creswell dalam Semiawan mengemukakan
bahwasanya penelitian yang diadakan dengan cara menelusuri yang berguna untuk
meningkatkan pemahaman terkait gejala sentral disebut dengan penelitian deskriptif
kualitatif.. . Dalam penelitian ini tekniks pengumpulan data yang dilakukan oleh
peneliti dengan cara observasi Wawancaea dan Dokumentasi, Oleh karena itu untuk
mencapai implementasi dalam meningkatkan tertib administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil terhadap kecamatan sukajadi kota Pekanbaru, maka Srategi
Disdukcapil yang ada di dalam renstra menetapkan ada 9 (Sembilan) strategi dalam
rangkai mempercepat implementasi tertib administrasi kependudukan dan pencatatan
sipil
Kata Kunci: Implementasi, Strategi, Administrasi Kependudukan

1. PENDAHULUAN terbanyak ke-4 setelah China, India


Latar Belakang dan Amerika dengan total penduduk
Indonesia merupakan salah
sebanyak 247 juta jiwa. Adapun upaya
satu Negara dengan jumlah penduduk
pendataan penduduk yang dilakukan ataupun emigrasi wajib dilaporkan

oleh pemerintah adalah mewajibkan oleh penduduk kepada instansi

tiap penduduk untuk memiliki pelaksana setempat seperti Dinas

data/dokumen kependudukan seperti Kependudukan dan Pencacatan Sipil

Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, Kartu tingkat Kabupaten/Kota, berikut juga

Tanda Penduduk, dan sebagainya berlaku pada penerbitan Kartu Tanda

sebagai identitas penduduk. Selain itu, Penduduk (KTP) sebagai kartu

dengan memiliki dokumen-dokumen identitas yang wajib dimiliki oleh tiap-

kependudukan tersebut juga digunakan tiap penduduk di Indonesia maupun

oleh pemerintah sebagai syarat bagi warga Negara asing yang telah

masyarakat untuk menikmati fasilitas- memiliki izin tinggal di Indonesia.

fasilitas maupun bantuan sosial yang Dinas Kependudukan dan

diberikan oleh pemerintah sebagai Pencatatan Sipil sebagai salah satu

penunjang kesejahteraan masyarakat perangkat pemerintah yang

diantaraya fasilitas kesehatan seperti bertugas untuk memenuhi

BPJS dan JKN KIS, fasilitas kebutuhan administrasi

pendidikan seperti KIP dan fasilitas kependudukan dan untuk

lainnya. Menurut UU No. 24 tahun menciptakan keadaan tertib

2013 tentang Administrasi administrasi masyarakat, telah

Kependudukan, setiap kelahiran melaksanakan sosialisasi mengenai

maupun kematian, ataupun peristiwa pentingnya memiliki dokumen

penting lainnya seperti pernikahan dan kependudukan. Oleh karena itu,

perceraian maupun kegiatan imigrasi Pemerintah dapat meningkatkan


kualitas pelayanan kepada pembangunan, semakin lengkap

masyarakat khususnya di dan akurat data tersebut maka

Kecamatan Sukajadi. Oleh sebab semakin mudah rencana

itu, demi mewujudkannya pembangunan tersebut dibuat,

masyarakat tertib administrasi untuk memehami keadaan

Dinas Kependudukan dan kependudukan di suatu daerah atau

Pencatatan Sipil menyusun rencana negara maka diperlukan

strategis yang berjangka waktu 5 pendalaman dalam kajian

tahun yang disesuaikan dengan demografi. (Hayat, 2018)

Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Dalam Peraturan Walikota

nomor 5 tahun 2008 tentang Pekanbaru No 107 tentang Sistem

penyelenggaraan Administrasi Pelayanan Berbasis Elektronik pada

Kependudukan, dalam rangka pasal 14 mengenai pengelolaan

membuat tertib administrasi pelayanan berbasis elektronik

pendaftaran penduduk dan merupakan tanggung jawab dari

pencatatan sipil, tentu perlu kepala dinas dan seluruh bidang di

dilakukan penataan dalam disdukcapil, hal itu dijelaskan untuk

penerbitan dokumen memudahkan pembagian tugas pada

kependudukan secara terarah, masing-masing sub bidang pada

terpadu, terkoordinasi dan Disdukcapil Kota Pekanbaru.

berkesinambungan. Data Akan tetapi kemudahan

kependudukan memiliki peran dalam proses pelayanan

penting dalam perencanaan administrasi penduduk menjadi


salah satu permaslahan yang paling beberapa fasilitas yang memerlukan

mengakar walaupun pada di Administrasi Kependudukan seperti E-

kemajuan teknologi pada zaman KTP untuk dapat memiliki BPJS, atau

saat ini., Tertib administrasi memiliki Akta Kelahiran sebagai

kependudukan menjadi salah satu syarat masuk sekolah bagi anak. Selain

fokus utama Disdukcapil saat ini itu, penghambat yang membuat

dalam meningkatkan tertib\ strategi Dinas Kependudukan dan

administrasi keseluruhan Pencatatan Sipil khususnya di

kependudukan di Kota Pekanbaru. Kecamatan Sukajadi dalam tertib

Administrasi Kependudukan ialah


Adapun permasalahan yang
kurangnya minat masyarakat dalam
ada pada penelitian ini yaitu
melaksanakan tertib Administrasi
kurangnya tertib Administrasi
Kependudukan.
Kependudukan di Kecamatan

Sukajadi, dimana masyarakat sukajadi Rumusan Masalah

masih kurang memahami manfaat dari


Terkait dengan permasalahan
tertib Administrasi Kependudukan itu
penelitian di latar belakang di atas,
sendiri. Tertib Administrasi
maka dapat dirumuskan beberapa
Kependudukan sangat perlu diterapkan
masalah penelitian, yaitu:
karna memiliki banyak manfaat
1. Bagaimana perilaku organisasi
terhadap masyarakat itu sendiri jika
dalam pelaksanaan strategi
disesuaikan dengan kebijakan
Dinas Kependudukan dan
pemerintah yang memberikan
Pencatatan Sipil terhadap
tertib Administrasi melaksanakan strategi dengan

Kependudukan di Kecamatan maksimum dan mampu meraih

Sukajadi Kota Pekanbaru tujuan strategi tersebut.

Priovinsi Riau ? Adapun langkah untuk

2. Apa hambatan dalam mengimplementasikan suatu

pelaksanaan strategi Dinas kebijakan, dibutuhkan suatu model

Kependudukan dan kebijakan guna menyederhanakan

Pencatatan Sipil terhadap pemahaman atas konsep kebijakan

tertib Administrasi tersebut. Terdapat banyak model

Kependudukan di Kecamatan implementasi, salah satunya adalah

Sukajadi Kota Pekanbaru model implementasi yang dipaparkan

Provinsi Riau. oleh George Edward III.

George Edward III dalam

2. TINJAUAN PUSTAKA Widodo mengemukakan bahwa

Konsep Implementasi keberhasilan implementasi merupakan

Implementasi strategi suatu proses yang dinamis, dimana

menjadi langkah penting dalam terdapat banyak faktor yang saling

masa kebijakan publik, hal ini berkaitan dan memberikan pengaruh

dikarenakan apabila tidak terhadap implementasi tersebut.

diterapkan dengan baik, maka tidak Keberhasilan tersebut ditentkan

akan memiliki arti apapun. beberapa faktor, yaitu: communication,

Maksudnya, implementasi menjadi resources, dan bureutic structure.

langkah penting untuk (Widodo, 2011)


Strategi. 3. Memperhitungkan faktor-

faktor ekonomis, sosial


Organisasi pemerintahan
dan budaya.
memiliki pengertian dari strategi yakni
4. Memperhitungkan
upaya untuk meraih kemauannya agar
keadaan lingkungan
mampu merampungkan suatu
intern maupun ekstern
permasalahan. Strategi digunakan
yang dapat
untuk menentukan tujuan jangka
mempengaruhi
panjang serta fokuasan sebuah
5. Memperhitungkan faktor
organisasi. (Hasan, 2010)
ekologis dan geografis.
Faktor-faktor penting yang
(Hasibuan, 2006)
menjadi perhatian dan perhitungan

dalam menentukan strategi adalah: Strategi menjadi alat yang

1. Memanfaatkan berguna untuk meraih tujuan

keunggulan dan perusahaan yang berkaitan dengan

kelemahan-kelemahan program tindak lanjut, prioritas alokasi

pihak lain. sumber daya, dan tujuan jangka

2. Memperhitungkan panjang. Chandler dalam Rangkuti

keunggulan dan memaparkan bahwa strategi

kelemahan yang dimiliki seharusnya memiliki koordinasi

pada pihak-pihak lain. kerjasama tim yang baik, dapat

mengidentifikasi faktor pendukung

yang sesuai dengan prinsip dan


gagasan secara rasional, efektif dan Penelitian ini menggunakan metode

efisien merupakan salah satu contoh Penelitian Kualitatif yang sifatnya

strategi yang baik. Strategi memiliki deskriptif. Creswell dalam Semiawan

cara tersendiri yang efisien dan efektif mengemukakan bahwasanya penelitian

dalam pencapaian tujuan dan yang diadakan dengan cara menelusuri

menjamin tercapainya keberhasilan yang berguna untuk meningkatkan

tujuan dan perencanaan yang pemahaman terkait gejala sentral

disatukan. (Rangkuti, 2013) disebut dengan penelitian deskriptif

kualitatif.
3. METODE PENELITIAN

Teknik Pengumpulan Data


Lokasi dan Waktu Penelitan

Penelitian ini diadakan di Kantor Dalam penelitian ini tekniks

Camat Kecamatan Sukajadi Kota pengumpulan data yang dilakukan oleh

Pekanbaru Riau, lebih tepatnya di jalan peneliti adalah :

Jendral Ahmad Yani no. 148 Pulau a. Observasi

Karam, Kecamatan Sukajadi, Kota Sugiyono menjabarkan pendapatnya

Pekanbaru. Tahapan penelitian dari terkait observasi, menurutnya

awal mengajukan judul hingga menulis observasi yaitu proses mengamati dan

hasil penelitian dilakukan pada bulan mencatat fenomena yang terjadi di

Maret 2022 sampai selesai lapangan (Sugiyono, 2018).

Jenis Penelitian b. Wawancara

Wawancara ialah metode pengumpulan

data yang dilakukan melalui interaksi


langsung dengan informan guna a. Reduksi Data

menggali informasi terkait fenomena Reduksi data memfokuskan pada

yang tengah peneliti kaji. Wawancara proses menyederhanakan, abstraksi,

ini dilaksanakan tidak sistematis yang transformasi, dan memilih data mentah

menjadikan informan mampu bebas yang dihasilkan dari proses

berpendapat mengumpulkan data

c. Dokumentasi b. Penyajian Data

Moleong berpendapat bahwa yang Gabungan informasi terstruktur yang

dimaksud metode dokumentasi ialah memberikan kemungkinan dalam

teknik pengumpulan data dengan menarik simpulan dan mengambil

bertujuan untuk memahami karya tulis suatu tindakan. Penyajian data dalam

yang memiliki hasil relevan dari penelitian kualitatif dilaksanakan

beberapa sumber dan berhubungan dalam bentuk bagan, uraian, flowchat

dengan masalah yang diangkat pada dan lain sebagainya.

penelitian ini (Moloeng, 2018)


c. Penarikan Kesimpulan dan

Teknik Analisis Data Verifikasi

Setelah keseluruhan informasi


Analisis Adapun tahapan-
didapatkan dan telah
tahapan yang dilakukan untuk
menghubungkannya dengan teori yang
menganalisis data menurut Miles and
sesuai oleh permasalahan penelitian,
Huberman (1984) dalam Sugiyono
dengan begitu mampu diambil
yaitu: (Sugiyono, 2018)
kesimpulannya.
4. HASIL PENELITIAN dengan data sebenarnya dan tidak di

dukumg oleh dokumen pendukung


Implementasi..Strategi
yang lainnya. Data individu yang
DISDUKCAPIL Peknabaru dalam
terkadang beripindah domisili yang
Tertib Administrasi Kependudukan
harus membuat Disukcapil atau
Dalam melaksanakan implementasi
perwakilan UPTD Kecamatan harus
kinerja yang dilakukan oleh
selalu upgrade terhadap pendaftaran
Disdukcapil Kota Pekanbaru dalam
penduduk, hal ini menjadi penting
melakukan tertib administrasi
karena data kependudukan merupakan
kependudukan di seluruh kecamatan
pintu masuk untuk pelayanan publik
yang berada di pekanbaru, merupkan
lainnya.
salah satu program rencana strategi
Oleh karena itu untuk
yang akan dilakukan oleh Disdukcapil
mencapai implementasi dalam
Kota Pekanbaru sebagai upya untuk
meningkatkan tertib administrasi
mencapai hasil data keseluruhan yang
kependudukan dan pencatatan sipil
ada di kecamatan di Pekanbaru. Hal ini
terhadap kecamatan sukajadi kota
menjadi salah satu strategi krusial
Pekanbaru, maka Sratefi Disdukcapil
yang dilakukan oleh DIsdukacapil
yang ada di dalam renstra menetapkan
Pekanbaru terutama di laksanakan di
ada 9 (Sembilan) strategi dalam
Kecamatan Sukajadi.
rangkai mempercepat implementasi

Sering kali yang terjadi dalam tertib administrasi kependudukan dan

pendataan penertiban penduduk adalah pencatatan sipil yang terbagi seperti di

disaat data individu yang tidak sesuai bawah ini:


a. Peningkatan Cakupan Perekaman dalam mecncapai tujuan visi dan misi

KTP-Elektronik Disdukcapil. Menurut Kepala Seksi

b. Peningkatan Cakupan Kepemilikan Informasi Kependudkan Surya

Akta Kelahiran Usia 0-18 Tahun Adiwinata S.Ik, M.M Disdukcapil

c. Peningkatan Cakupan Penertiban Kota Pekanbaru yang telah peneliti

Kartu Identitas Anak (KIA) wawancara beliau mengatakan:

d. Peningkatan Cakupan Kepemilikan “Salah satu sasaran program


kami dari Disdukcapil Kota
Akta Kematian Pekanbaru dalam mewujudkan tata
kelola kota cerdas dan penyediaan
e. Peningkatan Cakupan Kepemilikan infrastruktur yang baik adalah dengan
mewujudkan pengelolaan administrasi
Akta Perkawinan kependudukan yang tertib, aman dan
akurat dengan cara meningkatkan
f. Peningkatan Cakupan Kepemilikan
tertib administrasi kependudukan dan
Akta Perceraian pencatatan sipil”

g. Penertiban Arsip dan Dokumen Dari keterangan Kepala Sub Bagian

Kependudukan Umum Disdukcapil Kota Pekanbaru

h. Meningkatkan Sosialisasi yang mengatakan bahwa salah satu

Kependudukan Kepada Masyarakat sasaran jangkah menengah Dinas

i. Menyediakan layanan pemanfaatan Kependudukan dan Pencatatan sipil

data kependudukan bagi instansi adalah dengan meningkatnya terttib

pengguna/SKPD. administrasi kependudukan dan

pencatatan sipil yang membagi dengan


Dari 9 strategi yang sudah ditentukan
indikator sasaran yaitu Persentase
oleh Disdukcapil didalam nya masing-
Cakupan Perekaman Kartu Tanda
masing mempunyai arah kebijakan
Penduduk Elektronik, Persentase
Cakupan kepemilikan akta kelahiran 1. Belum optimalnya pelaksanaan

usia 0-18 tahun, persentase cakupan pelayanan admnistrasi kependudukan

kepemilikan akta kematian, Persentase kepada masyarakat

cakupan kepemilikan akta perkawinan, 2. Rendahnya tingkat kepemilikan

Persentase cakupan kepemilikan akta dokumen kependudukan

perceraian, Cakupan pemanfaatan 3. Profesionalitas rendah, kompetensi

database kependudukan. SDM yang tidak memenuhi kualifikasi

Hambatan Dalam Tertib pendidikan yang dibutuhkan

Administrasi Kependudukan 4. Pengarsipan dokumen

Dalam melaksanakan strategi yang kependudukan dan pencatatan sipil

akan di capai oleh Disdukcapail belum layak dan masih menurai dan

hambatan dalam masih ada yang belum digital

pengimplementasiannya masih 5. Belum optimalnya SKPD dalam

menjadi persoalan yang harus di memanfaatkan database kependudukan

berikan bahan evaluasi untuk Dari pengamatan peneliti selama di

mengurangi kelemahan di masing- lapangan, ada beberapa faktor

masing aspek yang ada di Disdukcapil penghambat pelaksanaan strategi tertib

Kota Pekanbaru. Salah satu akar administrasi kependudukan oleh

masalah dalam mewujudkan tata Disdukcapil di Kecamatan Sukajadi

kelola tertib administrasi penduduk Pekanbaru yaitu:

yaitu: a. Terbatasnya dana yang

mendukung program

kependudukan
b. Budaya kerja yang masih lemah tahapan implementasi yang disusun

c. Terbatasnya jumlah dan melalui kebijakan oleh Dinas

Kompetensi teknis SDM kependudukan dan Pencatatan Sipil

d.Sarana Prasarana yang perlu Kota Pekanbaru masing-masing

ditingkatkan guna meningkatkan implementasi tersebut disusun sebagai

kualitas penyelenggaraan berikut:

pemerintahan dan pelayanan 1. Meningkatkan tertib administrasi

publik kependudukan dan pencatatan sipil

e. Makin tingginya tingkat kritis dengan menyusun sasaran kebijakan

masyarakat untuk mendapatkan dan pelaksanaan nya yaitu

layanan prima a. Melaksanakan cakupan perekaman

f. Belum..optimalnya Kartu tanda penduduk elektronik

pengembangan kinerja organisasi dengan cara melakukan pelayanan

4. PENUTUP jemput bola kepada masyarakat

Kesimpulan kecamatan sukajadi yang belum

Dari hasil penelitian dan pembahasan memiliki akses (masyarakat difabel,

yang sudah peneliti lakukan di Dinas kurang mampu dan terbatasnya

Kependudukan dan Pencatatan Sipil fasilitas untuk mengurusi dokumen

Kota Pekanbaru mengenai administrasi kependudukan).

impemetntasi strategi tentang Tertib b. Melakukan cakupan kepemilikan

Administrasi Kependudukan terhadap akta kelahiran usia 0-18 tahun dengan

Kecamatan Sukajadi Pekanbaru, pelayanan digitalisasi

peneliti mendapatakan 9 strategi dan


c. Melakukan koordinasi dengan Saran

lembaga keagamaan dan lembaga non Penelitian yang dilakukan di Dinas

pemerintah untuk mempercepat Kependudukan dan Pencatatan Sipil

tahapan implementasi pengurusan kota Pekanbaru dan di UPT

dokumen akta perkawinan, akta Kecamatan Sukajadi menulis tentang

perceraian dan akta kematian. riset Tertib administrasi kependudukan

Hambatan yang terjadi dalam yang dilakukan melalui proses tahapan

implementasi strategi Disdukcapil implementasi sampai dengan

terhadap tertib administrasi perumusan strategi dan pelaksanaanya

kependukan di Kecamatan Sukajadi di lapangan. Peneliti melihat masih ada

yaitu: kebanyakan temuan peneliti yang

a. Minimnya Kompetensi Teknis SDM masih kurang dalam tahapan penelitian

di Disdukcapil dan UPT Kecamatan sehingga nanti hasil dari penelitian ini

Sukajadi juga menjadi bahan referensi untuk

b. Budaya kerja yang masih lemah penelitian selanjutnya.

c. Sarana Prasarana yang perlu DAFTAR PUSTAKA

ditingkatkan guna meningkatkan

kualitas penyelenggaraan tertib Budiyanto, W. (2022, Oktober 20).


Portal Resmi Pemerintah Kota
administrasi kependuduka oleh Pekanbaru Provinsi Riau.
Retrieved November 29, 2022,
Disdukcapil maupun UPT Kecamatan from Pekanbaru.go.id:
https//www.pekanbaru.go.id
Sukajadi
Datumongan, B. (2021). Implementasi
d. Belum Optimalnya pengembangan Strategi Penerapan Kartu Tanda
Penduduk Elektronik (e-KTP)
kinerja oorganisasi
di Kabupaten Mamasa. Mitzal : Perpres No 96 Tahun 2018 tentang
Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Persyaratan dan Tata cara
Komunikasi, 53-70. Pendaftaran Penduduk dan
Pencatatan Sipil
David, R. F. (2002). Manajemen
strategis: Konsep. Jakarta: Permendagri No 14 Tahun 2020
Prenhalindo. tentang Pedoman Nomenklatur
Dinas Kependudukan dan
Disdukcapil. (2020). Renstra (Rencana
Pencatatan Sipil di Provinsi
Strategis) Tahun 2017-2022.
dan Kabupaten Kota
Pekanbaru: Disdukcapil.
Perwako Pekanbaru No 164 Tahun
Handoko, H. T. (2003). Manajemen
2021 tentang Kedudukan,
Edisi 2. Yogyakarta: BPFE
Susunan Organisasi Tugas dan
Yogyakarta.
Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
Hasan, E. (2010). Filsafat Ilmu Kependudukan Pencatatan
Pemerintahan. Jakarta: Bumi Sipil Pekanbaru
Aksara.
Perwako Pekanbaru No 215 Tahun
Hasibuan, M. (2006). Organisasi dan 2020 tentang Perubahan
Motivasi: Dasar Peningkatan Renstra Perangkat Daerah Kota
Produktivitas. Jakarta: Bumi Pekanbaru 2017-2022
Aksara.
Perwako Pekanbaru No 107 Tahun
Hayat. (2018). Manajemen Pelayanan 2021 tentang Sistem Pelayanan
Publik. Jakarta: PT. Raja Berbasis Elektronik Pada
Grafindo Persada. Disdukcapil Kota Pekanbaru

Ismayani. (2019). Pelayanan Jurnal dan Artikel :


Administrasi Kependudukan
Abdillah, J., Suryono, S. A., &
dalam Penyelenggaraan E-KTP
Agustina, E. (2022).
di Kecamatan Tampan Kota
Implementasi Pendaftaran
Pekanbaru. JOM FISIP, 1-10.
Penduduk Sebagai Upaya Tertib
Kunto, A. (2004). Prosedur Penelitian Administrasi Ditinjau Dari
Suatu Pendekatan Praktek. Hukum Administrasi Negara Di
Jakarta: Rineka Cipta. Kota Palembang. 20, 161–172.
Moloeng, L. J. (2018). Metodologi Dewantari, N. A., & Itok Dwi
Penelitian Kualitatif. Bandung: Kurniawan. (2021). Implementasi
Reemaja Rosdakarya. Kebijakan Pendataan Penduduk
Nonpermanen Sebagai Upaya
Tertib Administrasi
Kependudukan Di Kota
Undang-Undang dan Peraturan :
Surakarta. Jurnal Inovasi
Penelitian, 2(5), 1413–1432. Journal of Environmental Health,
84(8), 6–7.
Satori, D., & Komariah, A. (2009).
Metodologi penelitian kualitatif. Suliyanto. (2017). Metode Penelitian
Bandung: Alfabeta. Kuantitatif. In: Pelatihan
Metodologi Penelitian. In
Statistik, B. (2022). Data Statistik
Universitas Peradaban.
Sektoral Daerah Kota Pekanbaru.

Anda mungkin juga menyukai