Abstract
This study aims to find out the Implementation Analysis of Population Administration at the Department of
Population and Civil Registration of Dairi Regency. This research is descriptive research using qualitative
approach. Technique of data collecting is done by observation technique, interview, and document review. The
result of the research shows that (1) the service of population registration at the Department of Population and
Civil Registration of Dairi Regency has been running well in terms of requirements, procedures and cost / tariff
in accordance with the Regulation of the Minister of Administrative Reform and Bureaucratic Reform Number 15
Year 2014 on Standard Guideline Service. The obstacles are in terms of time period, product service, and
complaint handling. (2) Civil registration service is already in good condition in terms of terms, tariff / tariff
pursuant to Permenpan and RB Number 15 Year 2014 on Standard Service Guidelines, while service constraints
are in terms of procedure, duration, product of service, and complaint handling. (3) the implementation of
Information System of Population Administration (SIAK) has not run well and not in accordance with Permenpan
and RB Number 15 Year 2014 about Guideline of Service Standard in terms of facilities and infrastructure,
implementing competence, and number of implementers.
Keywords: Analysis, Population Registration, Civil Registration.
How to Cite: Angkat, K.M., Abdul K., Isnaini, (2016), Analisis Pelayanan Administrasi Kependudukan pada
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Dairi, Jurnal Administrasi Publik, 7 (1): 33-48
33
Jurnal Administrasi Publik, 7 (1): 33-48
35
Jurnal Administrasi Publik, 7 (1): 33-48
37
Jurnal Administrasi Publik, 7 (1): 33-48
datang dari luar negeri bagi wni yang datang Syarat Penerbitan KTP-el baru karena
dari luar negeri karena pindah. pindah datang: Melampirkan dan
Syarat Penerbitan KK karena hilang menyerahkan surat keterangan pindah/
atau rusak: Surat keterangan hilang dari surat keterangan pindah datang yang telah
Kepala Desa/Lurah; Melampirkan dan ditandatangani pejabat yang berwenang di
menyerahkan KK yang menjadi tujuan/yang tempat kedatangan/tujuan; dan
akan ditumpangi; Melampirkan dan Menyerahkan KTP-el yang lama.
menyerahkan KK yang rusak; Melampirkan Syarat Penerbitan surat keterangan
photokopi atau menunjukkan dokumen pindah datang antar desa/kelurahan dalam
kependudukan dari salah satu anggota satu kecamatan: Di tempat asal: Mengisi dan
keluarga. menandatangani formulir permohonan
Syarat Penerbitan KTP-el baru: Telah pindah dengan Formulir model F- 1.08;
berusia 17 tahun, atau sudah kawin atau Melampirkan KK dan KTP asli; Kepala
pernah kawin; Melampirkan surat desa/kelurahan mengetahui dan
pengantar dari kepala desa/lurah; membubuhkan tanda tangan.
Melampirkan photokopi kartu keluarga; Di tempat tujuan: Penduduk
Menunjukkan asli kutipan akta nikah/akta melaporkan kedatangannya kepada Kepala
perkawinan bagi penduduk yang sudah Desa/Lurah tempat tujuan dengan
menikah/pernah menikah namun belum menunjukkan Surat Keterangan Pindah dari
berusia 17 tahun; Melampirkan photokopi tempat asal; Mengisi dan menandatangani
akta kelahiran; Formulir permohonan KTP- formulir pindah datang; Kepala desa/lurah
el dengan menggunakan Formulir model F- menandatangani Surat Keterangan Pindah
1.07; dan Blangko KTP-el bagi penduduk Datang
WNI dan Orang Asing Tinggal Tetap dengan Syarat Penerbitan surat keterangan
bahan dasar kertas sekuriti dengan pindah antar kecamatan dalam kabupaten:
menggunakan Formulir model B-1.02. Di tempat Asal: Mengisi dan
Syarat Penerbitan KTP-el baru karena menandatangani formulir permohonan
hilang atau rusak: Melampirkan surat pindah dengan Formulir model F- 1.08. 2);
keterangan kehilangan dari kepolisian atau Melampirkan KK dan KTP asli; Kepala
menunjukkan dan menyerahkan KTP-el Desa/Lurah mengetahui dan membubuhkan
yang telah rusak; dan Melampirkan tanda tangan; Camat menandatangani surat
photokopi KK lama yang sudah memiliki keterangan pindah atas nama Kepala Dinas.
NIK. Di tempat tujuan: Penduduk
Syarat Penerbitan KTP-el baru karena melaporkan kedatangannya kepada Kepala
terjadinya perubahan data penduduk: Desa/Lurah tempat tujuan dengan
Melampirkan dan menyerahkan KK yang menunjukkan Surat Keterangan Pindah dari
telah memiliki NIK; Menyerahkan KTP-el tempat asal; Mengisi dan menandatangani
yang lama; Melampirkan surat formulir pindah datang; Kepala Desa/Lurah
keterangan/bukti perubahan peristiwa menandatangani Surat Keterangan Pindah
kependudukan dan atau perisitiwa penting. Datang dan meneruskan formulir
permohonan pindah datang kepada Camat;
38
Koko Mulyanto Angkat, Abdul Kadir, Isnaini, Analisis Pelayanan Administrasi Kependudukan
40
Koko Mulyanto Angkat, Abdul Kadir, Isnaini, Analisis Pelayanan Administrasi Kependudukan
Dari hasil telaah dokumen, diperoleh ada bidang yang khusus menangani
data terkait dokumen kependudukan yang permasalahan pengaduan pada Dinas
sudah diterbitkan oleh Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Dairi, bahkan tidak tersedia
Kabupaten Dairi sejak Januari sampai kotak saran dan pengaduan terkait produk,
dengan April 2017 sebagai berikut: waktu, prosedur, biaya, dan pelayanan yang
Tabel 1. Penerbitan Dokumen diterima oleh masyarakat.
Kependudukan bulan Januari s/d Maret Sesuai dengan Undang - Undang
2017 Nomor 24 tahun 2013 Tentang Perubahan
No. Jenis Permohonan Permoh Dokumen
Atas Undang - Undang No. 23 tahun 2006
onan yang Tentang Administrasi Kependudukan, yang
diterbitkan dimaksud dengan pencatatan sipil adalah
1. Kartu Keluarga 162 145
2. Kartu Tanda 230 0 pencatatan Peristiwa Penting yang dialami
Penduduk oleh seseorang dalam register Pencatatan
elektronik Sipil pada Instansi Pelaksana.
3. Surat Keterangan 37 35
Pindah Datang Yang dimaksud dengan peristiwa
Jumlah 429 180 penting di sini adalah Peristiwa Penting
Sumber: Dinas Kependudukan dan pencatatan adalah kejadian yang dialami oleh seseorang
SipilKabupaten Dairi, 2017
meliputi kelahiran, kematian, lahir mati,
Tabel 1 menjelaskan bahwa dalam hal
perkawinan, perceraian, pengakuan anak,
penerbitan KK, Surat Keterangan Pindah
pengesahan anak, pengangkatan anak,
datang, serta Akta Catatan Sipil tidak
perubahan nama dan perubahan status
mengalami kendala yang terlalu besar.
kewarganegaraan.
Permohonan yang masuk dengan dokumen
Lebih lanjut dalam hal pencatan sipil
yang diterbitkan selisihnya tidak terlalu
banyak mengalami perubahan di dalam
signifikan. Hal ini dapat disebabkan oleh
Undang - Undang Nomor 24 tahun 2013
kekurangan pada berkas pemohon, syarat-
Tentang Perubahan Atas Undang - Undang
syarat yang diperlukan, serta kendala teknis
No. 23 tahun 2006 Tentang Administrasi
lainnya.
Kependudukan.
Namun dalam hal penerbitan Kartu
Perubahan dimaksud antara lain
Keluarga elektronik (KTP-el), dapat
adalah pencatatan kematian, dimana
dijelaskan bahwa tidak ada penerbitan KTP-
pelaporan pencatatan kematian yang
el bulan Januari sampai dengan Maret 2017
semula menjadi kewajiban penduduk,
bahkan sejak bulan Oktober 2016. Hal ini
diubah menjadi kewajiban Rukun Tetangga
disebabkan oleh ketiadaan blangko KTP-el
(RT) untuk melaporkan setiap kematian
pada oleh Dinas Kependudukan dan
warganya kepada instansi pelaksana.
Pencatatan Sipil Kabupaten Dairi.
Pelaporan tersebut dilakukan secara
Berdasarkan hasil wawancara dan
berjenjang melalui Rukun Warga (RW),
observasi peneliti terkait dengan
Desa/Kelurahan dan Kecamatan. Dengan
penanganan pengaduan, saran dan masukan
kebijakan ini diharapkan cakupan
dalam hal pendaftaran penduduk pada
pencatatan kematian akan meningkat secara
Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil
signifikan.
Kabupaten Dairi, disimpulkan bahwa tidak
41
Jurnal Administrasi Publik, 7 (1): 33-48
yang ada di TPDK Kecamatan dalam kondisi jumlah pelaksana dalam pelaksanaan Sistem
rusak, sehingga proses pengiriman data Informasi Administrasi Kependudukan
kepada server di Dinas Kependudukan dan (SIAK) pada Dinas kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Dairi dilakukan Pencatatan Sipil Kabupaten Dairi, belum
dengan cara manual yaitu melalui memadai. Seharusnya operator yang ada
penyimpanan dengan menggunakan pada Tempat Perekaman Data
memory eksternal; Database SIAK yang Kependudukan (TPDK) kecamatan minimal
menyimpan data kependudukan seluruh ada 2 orang, sedangkan operator yang ada di
penduduk Kabupaten Dairi masih dianggap Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
kurang performance-nya. Saat ini, untuk kabupaten Dairi seharusnya ada 15 orang
proses back-up data masih dilakukan dengan rincian 1 orang untuk menangani
dengan menggunakan harddisk eksternal. setiap kecamatan.
Proses back-up dilakukan pada sore hari
saat seluruh proses transaksi data sudah SIMPULAN
selesai. Hal tersebut dinilai tidak praktis dan Pelayanan pendaftaran penduduk
masih tradisional mengingat pada instansi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan
swasta, seperti Bank, sudah melakukan Sipil Kabupaten Dairi sudah dilaksanakan
back-up secara real time ketika transaksi dengan baik dalam hal persyaratan,
data nasabah dilakukan. prosedur, dan biaya/ tarif. Persyaratan yang
Kompetensi Pelaksana Sistem ada dirasakan cukup mudah, prosedur yang
Informasi Administrasi Kependudukan ada jelas dan dirasakan tidak memberatkan
(SIAK), berdasarkan hasil wawancara dan masyarakat, sementara biaya/ tarif
observasi yang telah dilakukan, maka pelayanan adalah gratis.
diambil kesimpulan bahwa kompetensi Kendala pertama yang ditemui dalam
pelaksana dalam pelaksanaan Sistem pelaksanaan pendaftaran penduduk adalah
Informasi Administrasi Kependudukan adalah dalam hal jangka waktu,
(SIAK) pada Dinas kependudukan dan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam
Pencatatan Sipil Kabupaten Dairi, belum Undang - Undang Nomor 24 tahun 2013
terlaksana dengan baik. Operator yang Tentang Perubahan Atas Undang - Undang
direkrut untuk mengoperasikan SIAK belum No. 23 tahun 2006 Tentang Administrasi
seluruhnya memiliki kemampuan, Kependudukan jangka waktu penerbitan
kompetensi, keahlian, keterampilan, sikap, dokumen kependudukan sejak dimohonkan
dan perilaku yang dibutuhkan dalam adalah 14 hari kerja, namun pada
pelaksanaan tugas. Sehinggga dibutuhkan kenyataannya sering mengalami
pelatihan yang berkesinambungan bagi keterlambatan penerbitan. Hal ini
aparatur pelaksana terkait tugas pokok dan disebabkan oleh proses penandatanganan
fungsinya masing-masing. yang tidak dapat diwakilkan serta tidak
Jumlah Pelaksana Sistem Informasi adanya blangko Kartu Tanda Penduduk
Administrasi Kependudukan (SIAK), elektronik (KTP-el).
berdasarkan hasil wawancara dan observasi Kedua adalah dalam hal produk
yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pelayanan, kendala yang dialami adalah
46
Koko Mulyanto Angkat, Abdul Kadir, Isnaini, Analisis Pelayanan Administrasi Kependudukan
47
Jurnal Administrasi Publik, 7 (1): 33-48
Kabupaten Dairi, belum terlaksana dengan Muchlas, M., 1999. Perilaku Organisasi. Cetakan
ke 1. Yogyakarta: Program Pendidikan
baik. Operator yang direkrut untuk
Pascasarjana Magister Manajemen Rumah
mengoperasikan SIAK belum seluruhnya Sakit Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
memiliki kemampuan, kompetensi, Reksohadiprodjo, S., dan Handoko, T.H., 1986.
Organisasi Perusahaan: Teori, Struktur
keahlian, keterampilan, sikap, dan perilaku
dan Perilaku, edisi kedua, Yogjakarta: BPFE.
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas. Sigit, S., 2002. Pengantar Metodologi Penelitian
Jumlah pelaksana dalam pelaksanaan Sosial-Bisnis-Manajemen. Edisi 2.
Sinaga, R., 1991, Motivasi Sumber Daya Manusia
Sistem Informasi Administrasi
Untuk Meningkatkan Produktivitas.
Kependudukan (SIAK) pada Dinas Usahawan, No. 11, Thn. XX, Nopeinber. Hal.
kependudukan dan Pencatatan Sipil 29-33
Kabupaten Dairi, masih kurang dan belum Simamora, H., 1997. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Edisi Ke 2, Yogyakarta: BP-STIE
memadai. YKPN
Sulistiyani, A.T., dan Rosidah. 2003. Manajemen
DAFTAR PUSTAKA Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha
llmu
Anwari, 2000. Motivasi: Perangkat Analisis Untuk
Smvarto, FX., 1999. Perilaku Keorganisasian:
Para Manajer. Usahawan, No. 12, Th. XXIX,
Buku Panduan Mahasiswa. Yogyakarta:
Desember. Hal. 34-40
Universitas Atmajaya.
Arep, I., dan Hendri T., 2003. Manajemen Dan
Syatarudin, A., 2001. Manajemen Sumber Daya
Motivasi 2003. Jakarta: Grasindo
Manusia: Strategi; keunggulan Kompetitif,.
As'ad, M., 1991. Psikologi Industri, Yogyakarta:
Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE
Liberty.
Umar, H., 2001 Riset Sumber Daya Manusia
Baswartono, 1997. Mengkaji Ulang Hubungan
Dalam Organisasi Jakarta: Gramedia
Antara Motivasi, Manajemen dan
Pustaka Utama
Produktivitas. Usahawan, No. 09, Thn. XXVI,
Wahyusumidjo, 1984. Kepemimpinan dan
September. Hal. 31-32
Motivasi, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Gibson, J.L., Ivancevich, John M., and Donelly JR,
James H., 1997. Organisasi: Perilaku,
Struktur, Proses. (Alih bahasa: Nunuk
Adiarni), Edisi Kedelapan, Jakarta : Binarupa
Aksara.
Handoko, T.H., 1986. Manajemen, Edisi Kedua,
Yogyakarta: BPFE
Handoko, T. Hani, 1988. Manajemen Personalia
dan Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua.
Yogyakarta: -BPFE
Hasibuan, M.S.P., 2002. Manajemen: Dasar
Pengertian dan Masalah, Edisi Revisi.
Jakarta: PT. Gunung Agung,.
Irianto, J., 1994. Upaya Meningkatkan Semangat
Kerja: Suatu Tinjauan Teoritik Aliran
Hubungan Kemanusiaan (Rubrik:
Perkembangan Teori). Usahawan, No. 04,
Thn. XXIII, April. Hal. 2-5
Mangkunegara, A.A. Anwar P, 2000. Manajemen
Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Bandung: Rosda.
Mangkuprawira, S., 2002. Manajemen Sumber
Daya Manusia Strategik. Jakarta: Ghalia
Indonesia
48