PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan adanya Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013
tentang perubahan Undang-undang Nomor 23 tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan, maka Pemerintah Daerah harus mampu
melaksanakan apa yang telah diamanatkan Undang-Undang tersebut
dengan menyiapkan semua perangkatnya karena Kependudukan dan
Catatan Sipil merupakan urusan wajib, yang merupakan hak dasar
bagi seluruh warga Negara, penyelenggaraan pendaftaran penduduk
dalam arti luas merupakan usaha Pemerintah dalam rangka
menyelenggarakan tertib administrasi kependudukan yang meliputi
pendaftaran dan pencatatan kependudukan. Pendaftaran Penduduk
pada dasarnya menganut stelsel aktif bagi Penduduk. Pelaksanaan
Pendaftaran Penduduk didasarkan pada asas domisili atau tempat
tinggal atas terjadinya Peristiwa Kependudukan yang dialami oleh
seseorang dan/atau keluarganya.
Pendaftaran Penduduk adalah pencatatan biodata Penduduk,
pencatatan atas pelaporan Peristiwa Kependudukan, dan pendataan
Penduduk rentan Administrasi Kependudukan, serta penerbitan
Dokumen Kependudukan berupa kartu identitas atau surat
keterangan kependudukan (Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013
Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006
Tentang Administrasi Kependudukan). Pendaftaran penduduk
merupakan serangkaian kerja atas administrasi kependudukan oleh
pemerintah yang terdiri dari :
a. Pemberian Nomor Induk Kependudukan, Pengkoordinasian
Pendaftaran dan penerbitan KTP;
1
b. Pencatatan mutasi penduduk ;
c. Pengelolaan data penduduk ;
Sedangkan Pencatatan merupakan bagian dari usaha
pemerintah dalam rangka menyelenggarakan administrasi
kependudukan berupa pelayanan pemerintah yang menyangkut
kedudukan hukum seseorang dimana pada suatu saat tertentu dapat
digunakan sebagai bukti autentik bagi yang bersangkutan maupun
pihak ke tiga. Pencatatan di bidang kependudukan tersebut meliputi
peristiwa pencatatan kelahiran, perkawinan, perceraian, kematian,
pengesahan anak, pengakuan anak, pengangkatan anak yang
merupakan bagian publik regulations. Dalam perkembangan
dinamika saat ini khususnya Pencatatan Kelahiran tidak hanya
dipandang sebagai masalah hukum semata, tetapi juga dikaitkan pula
dengan kepentingan statistik dan pemanfaatan data untuk
kepentingan institusi terkait dalam rangka pemenuhan hak anak
sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak, dimana pencatatan peristiwa kelahiran telah mengakomodasi
Kan tiga fungsi yaitu :
a. Fungsi Hukum Pengakuan Negara terhadap identitas anak yang
diwujudkan dalam Akta Kelahiran ;
b. Fungsi Statistik ;
c. Fungsi Kerjasama Kelembagaan Menyediakan data kelahiran bagi
pemangku kepentingan yang terkait ;
Selain itu juga penduduk merupakan pendukung
keberhasilan pembangunan, atau dengan kata lain penduduk bukan
sebagai beban namun merupakan sumber daya pembangunan
sejalan dengan hal tersebut diatas diperlukan data kependudukan
yang lengkap dan akurat untuk dijadikan sumber data yang
diperlukan dalam perencanaan Pembangunan Nasional maupun
2
Pembangunan Daerah dalam Program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan. Pelaksanaan program dan kegiatan tersebut
memanfaatkan segala sumber daya dan dana yang harus
dipertanggungjawabkan, baik dari aspek akuntabilitas kinerja
pencapaian program dan kegiatan, maupun aspek akuntabilitas
keuangan sebagai wujud dari pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
Untuk itu, perlu disusun Laporan Akhir Kegiatan Tahun 2020
Seksi Bina Aparatur Pendaftaran Penduduk Kepala pada Bidang
Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan di Dinas
Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Provinsi Jawa Tengah untuk menjadikan pedoman guna
mendukung dan meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan
yang berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah dan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi.
Laporan Akhir Kegiatan Tahun 2021 Seksi Bina Aparatur Pendaftaran
Penduduk Kepala pada Bidang Fasilitasi Pelayanan Administrasi
Kependudukan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa,
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Tengah. Evaluasi
ini selanjutnya dapat dijadikan bahan evaluasi untuk mengambil
kebijakan tahun mendatang atau sebagai bahan pertimbangan dan
kebijakan dalam rangka upaya pengembangan Bidang Kependudukan
dan Pencatatan Sipil.
3
Pembangunan Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil
merupakan bagian dari Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya
dan Pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Fokus
sasarannya diarahkan pada tertibnya administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil.
4
10. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 68 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemerdayaan Masyarakat, Desa
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Tengah ;
11. Dokumen Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) Nomor : 00545/DPA/2021
Tanggal 8 Desember 2021, Program Pembinaan dan Fasilitasi
Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil di
Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2021 ;
5
c. Melaporkan capaian kinerja yang telah dilaksanakan berdasarkan
program dan kegiatan yang direncanakan Tahun Anggaran
2021 ;
6
BAB II
PROGRAM KERJA
7
BAB III
ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA
9
11. Pengambilan Blanko KTP-el.
a. Sisa Stok Blanko KTP-el 2020 : 318.000 Keping
b. Pemgambilan Blanko KTP-el : 1.531.000 Keping
dari Pusat Januari 2021 s/d Desember 2021.
c. Pendistribusian Blanko KTP-el : 1.779.500 Keping
Ke 35 Kab/Kota se Jateng
d. Sisa Blanko KTP-el per 31 Desember 2021 : 69.500 Keping
e. Penerbitan Berita Acara Serah Terima (BAST) : 252 dokumen
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA
11
BAB V
PENUTUP
12
yang telah terlaksana, serta mendukung suksesnya pelaksanaan
Pemilukada serentak tahun 2020.
Berdasarkan uraian di atas, bahwa di Seksi Bina Aparatur Pendaftaran
Penduduk pada Bidang Fasilitasi Administrasi Kependudukan di Dinas
Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2020 telah melaksanakan 11
kegiatan untuk mendukung pelaksanaan telah mencapai sasaran kinerja
kegiatan sebagaimana yang direncanakan.
Kepala Bidang
Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan
Ketua Kegiatan
14