Anda di halaman 1dari 10

EFEKTIVITAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DALAM

MENGOPTIMALISASI PELAYANAN GERAKAN INDONESIA SADAR


ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (GISA) DI KABUPATEN KUANTAN
SINGINGI PROVINSI RIAU

APRIAN CANDRA, TJAHYO SUPRAYOGO, JONA BUNGARAN BASUKI SINAGA


Institut Pemerintah Dalam Negeri
apriancandraw@gmail.com

Abstract: population documents. One of the contributing factors is the lack of strategic location of
mobile population services and the lack of optimal socialization of the Indonesian Population
Awareness Administration Movement (GISA) by the Population and Civil Registration Service to the
community in Kuantan Singingi Regency. The aim of this research is to determine and analyze the
effectiveness, inhibiting and supporting factors, as well as strategies for overcoming inhibiting factors
from the Population and Civil Registration Service in optimizing GISA in Kuantan Singingi Regency,
Riau Province. Method: This research uses descriptive qualitative research. The research results
showed that the Population and Civil Registration Service carried out various programs to optimize
GISA services in Kuantan Singingi Regency. as stated in the Regional Medium Term Development
Plan (RPJMD). Conclusion: The Population and Civil Registration Service of Kuantan Singingi
Regency is innovating population services to make it easier for the people of Kuantan Singingi
Regency to manage and update population documents.

Keywords: GIS optimization, RPJMD synchronization, Kuantan Singingi

Abstrak: Kabupaten Kuantan Singingi belum sepenuhnya menyadari akan pentingnya mengurus
dokumen kependudukan. Salah satu faktor penyebabnya yaitu kurang strategisnya lokasi pelayanan
kependudukan keliling serta belum optimalnya sosialisasi Gerakan Indonesia Sadar Administrasi
Kependudukan (GISA) oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kepada masyarakat di
Kabupaten Kuantan Singingi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
efektivitas, faktor penghambat dan pendukung, serta strategi mengatasi faktor penghambat dari
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam mengoptimalisasi GISA di Kabupaten Kuantan
Singingi Provinsi Riau. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian yang diperoleh bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melakukan
berbagai program dalam mengoptimalisasi pelayanan GISA di Kabupaten Kuantan Singingi. seperti
yang tercantum pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Kesimpulan:
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kuantan Singingi menginovasi pelayanan
kependudukan agar memudahkan masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi dalam mengurus dan
memutakhirkan dokumen kependudukan.

Kata kunci: Optimalisasi GIS, sinkronisasi RPJMD, Kuantan Singingi


dilaksanakan oleh pemerintahan pusat
kepada pemerintah daerah. Pelayanan
PENDAHULUAN administrasi kependudukan yang terdiri
dari pendaftaran penduduk dan pelayanan
pencatatan sipil merupakan sub bagian dari
Masalah kependudukan tidak akan
pelayanan publik yang harus dilaksanakan
pernah habis, mengingat laju pertumbuhan
dengan baik kepada masyarakat.
penduduk dari hari ke hari semakin
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23
meningkat. Pemerintah dituntut untuk
Tahun 2006 Tentang Administrasi
selalu dapat menyejahterakan masyarakat
Kependudukan dijelaskan bahwa instansi
yang dipimpinnya, tetapi kebanyakan
pelaksana administrasi kependudukan
masyarakat masih kurang berpatisipasi
untuk wilayah kabupaten/kota adalah
dalam setiap program atau kebijakan
Dinas
pemerintah yang dikeluarkan.
Penyelenggaraan administrasi
Seperti yang disebutkan dalam
kependudukan terdiri atas peristiwa
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013
penting kependudukan yang meliputi
Tentang Administrasi Kependudukan
kelahiran, kematian, lahir mati,
bahwa dokumen kependudukan adalah
perkawinan, perceraian, pengakuan anak,
dokumen resmi yang diterbitkan oleh
pengesahan anak dan lain-lain yang harus
Instansi Pelaksana yang mempunyai
dicatat ke dalam pencatatan sipil harus
kekuatan hukum sebagai alat bukti
ditata dengan sebaik-baiknya dalam
autentik yang dihasilkan dari pelayanan
bentuk pelayanan publik kepada
pendaftaran penduduk dan pencatatan
masyarakat.
sipil1. Sejalan dengan arah
Penduduk Indonesia yang sudah
penyelenggaraan administrasi
melakukan perekaman data e-KTP per
kependudukan, maka pendaftaran
tanggal 31 Desember 2021 sebanyak
penduduk dan pencatatan sipil sebagai
233.508 kini tersisa 2561 jiwa yang belum
sub-sub sistem pilar administrasi
merekam e-KTP2, sehingga pemerintah
kependudukan harus ditata dengan baik
melakukan Gerakan Indonesia Sadar
agar memberikan manfaat dalam
Administrasi Kependudukan (GISA) yang
perbaikan pemerintahan dan
merupakan suatu program untuk mengajak
pembangunan.
masyarakat agar mengerti tentang
Berlakunya otonomi daerah yang
pentingnya rangkaian kegiatan penataan
tertuang dalam Undang-Undang Nomor 32
dan penertiban dokumen, serta data
Tahun 2004 dimana otonomi daerah
kependudukan sekaligus untuk
didefinisikan sebagai hak, wewenang, dan
membangun ekosistem pemerintahan yang
kewajiban daerah otonom untuk mengatur
sadar akan pentingnya administrasi
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan
kependudukan.
dan kepentingan masyarakat setempat
GISA merupakan program
sesuai dengan peraturan perundang-
Nasional di Bidang Kependudukan
undangan. Oleh karena itu, pemerintah
berdasarkan Instruksi Menteri Dalam
daerah dalam hal ini adalah pemerintah
Negeri Nomor 470/837/SJ tentang
daerah kabupaten/kota mempunyai hak
Gerakan Indonesia Sadar Administrasi
dan wewenang untuk mengatur dan
Kependudukan, sesuai dengan amanat
mengurus urusan pemerintahannya sendiri.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006
Kependudukan dan catatan sipil
tentang Administrasi Kependudukan yang
merupakan salah satu urusan wajib
dalam perjalanannya telah mengalami
pemerintahan daerah yang harus
1
Undang–Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Undang – Undang 23 Tahun 2006 Tentang
Administrasi Kependudukan, Pasal 1 Ayat (1).
2
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kuantan Singingi 2022
perubahan menjadi Undang-Undang Selanjutnya untuk kepengurusan
Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Perubahan akta kelahiran, berdasarkan data
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun rekapitulasi Kepemilikan Akte Kelahiran
2006 tentang Administrasi Kependudukan. Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2021
Administrasi Kependudukan adalah dapat diketahui bahwa penduduk yang
rangkaian kegiatan penataan dan berusia 0–18 tahun 2022 di Kabupaten
penertiban dalam penerbitan dokumen dan Kuantan Singingi sebanyak 111.713 Jiwa,
Data Kependudukan melalui Pendaftaran sedangkan penduduk berusia 0–18 Tahun
Penduduk, Pencatatan Sipil, pengelolaan yang sudah memiliki akta kelahiran
informasi Administrasi Kependudukan sebesar 87.837 jiwa. Maka penduduk
serta pendayagunaan hasilnya untuk berusia 0 – 18 tahun di Kabupaten
pelayanan publik dan pembangunan sektor Kuantan singingi yang belum memiliki
lain. Adanya aturan tentang Administrasi akta kelahiran sebesar 23.886 jiwa dan
Kependudukan, maka diwujudkan dengan dengan perhitungan persentase 21,38%.
sebuah program yakni Gerakan Indonesia Kemudian berdasarkan data
Sadar Administrasi Kependudukan. laporan kematian di Kabupaten Kuantan
Hakekat pelaksanaan program tersebut Singingi tahun 2021, jumlah kematian
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran penduduk di setiap Kecamatan di
masyarakat dibidang Administrasi Kabupaten Kuantan Singingi dari jumlah
Kependudukan menuju pada masyarakat pelaporan 1.839 dan penerbitan Akte
yang tertib, pemerintahan yang efektif dan Kematian 1.764 sehingga persentase (%)
efisien serta Negara yang memiliki daya penerbitan akte kelahiran sebesar 95,92%.
saing3. Selanjutnya untuk Jumlah
Pemerintah Kabupaten Kuantan Penduduk Kabupaten Kuantan Singingi
Singingi perlu melakukan GISA guna tahun 2019-2021 berdasarkan data Dinas
menertibkan dan meningkatkan kesadaran Kependudukan dan Pencatatan Sipil
masyarakat tentang pentingnya mengurus Kabupaten Kuantan Singingi, jumlah
dokumen kependudukan, Kabupaten penduduk Kabupaten Kuantan Singingi
Kuantan Singingi sendiri memiliki jumlah setiap tahunnya mengalami penurunan
penduduk pada tahun 2022 sebanyak pada tahun 2019 penduduk Kabupaten
233.508 jiwa. Dengan jumlah penduduk Kuantan Singingi berjumlah 339.333 jiwa
yang besar maka banyak permasalahan dan pada tahun 2020 penduduk Kabupaten
yang timbul dalam proses pengurusan Kuantan Singingi berjumlah 334.475 jiwa,
dokumen kependudukan. Salah satunya lalu pada tahun 2021 jumlah penduduk
yaitu masih banyak masyarakat yang Kabupaten Kuantan Singingi berjumlah
belum melakukan perekaman e-KTP dari 33.143 jiwa.
jumlah penduduk yang wajib ber e-KTP. Berdasarkan penjelasan data
Berdasarkan data dari Dinas jumlah penduduk Kabupaten Kuantan
Kependudukan dan Catatan Sipil Singingi yang sudah melakukan
Kabupaten Kuantan Singingi 2022, dapat pencatatan dan perekaman administrasi
dianalisis bahwa dari jumlah penduduk kependudukan dapat dikatakan bahwa
yang wajib ber e-KTP di Kabupaten penduduk Kabupaten Kuantan Singingi
Kuantan Singingi sebanyak 238.630 jiwa, belum sepenuhnya menyadari akan
namun yang sudah melakukan perekaman pentingnya mengurus dokumen
e-KTP sebanyak 236.069 jiwa. Maka kependudukan. Hal ini disebabkan karena
jumlah yang belum tertib dalam minimnya pengetahuan masyarakat
kepengurusan dokumen kependudukan tentang pentingnya fungsi e-KTP yaitu
sebanyak 2.561 jiwa. sebagai identitas jati diri dan untuk
3
Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 470/837/SJ tentang Gerakan Indonesia Sadar Administrasi
Kependudukan, Tujuan pelaksanaan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan.
mendukung terwujudnya data base serta belum optimalnya sosialisasi GISA
kependudukan yang akurat, serta data oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan
pemilih dalam Pemilu dan Pilkada yang Sipil kepada masyarakat di Kabupaten
selama ini sering bermasalah tidak akan Kuantan Singingi.
terjadi lagi, sehingga semua warga Negara Tujuan dalam penelitian ini adalah
Indonesia yang berhak memilih terjamin untuk mengetahui dan menganalisis
hak pilihnya. efektivitas, faktor penghambat dan
Minimnya kesadaran dan pendukung, serta strategi mengatasi faktor
pengetahuan masyarakat diakibatkan oleh penghambat dari Dinas Kependudukan dan
kurangnya sosialisasi dari pemerintah Pencatatan Sipil dalam mengoptimalisasi
kepada masyarakat dan belum GISA di Kabupaten Kuantan Singingi
memadainya kuantitas sumber daya Provinsi Riau.
manusia (SDM) yang memberikan
pelayanan sehingga belum optimalnya TINJAUAN LITERATUR
pelayanan kepada masyarakat di
Tabel 1. Matriks Perbandingan
Kabupaten Kuantan Singingi. Hal lain
daripada itu yakni kurang strategisnya Penelitian Terdahulu
lokasi pelayanan kependudukan keliling
KATEGORI PENELITIAN I PENELITIAN II PENELITIAN PENULIS
Peranan Dinas
Efektivitas Pelaksanaan
Kependudukan dan
Kartu Tanda Penduduk Evaluasi Kinerja Aparatur
Pencatatan Sipil Dalam
Elektronik (KTP-EL) Dalam Dalam Menyelenggarakan
Judul Mengoptimalisasi
Tertib Administrasi Pelayanan Administrasi Terpadu
Penelitian Pelayanan Gerakan
Kependudukan (Studi di Bidang Pelayanan Administrasi
(Tahun) Indonesia Sadar
Kecamatan Sungailiat dan Kependudukan di Kecamatan
Administrasi
Kecamatan Pemali Prambanan Kabupaten Klaten
Kependudukan (GISA) di
Kabupaten Bangka Provinsi Provinsi Jawa Tengah
Kabupaten Kuantan
Kepulauan Bangka Belitung)
Singingi Provinsi Riau.
Meirina Karulin Duwiva, Dwi Krisna Wirawati, MAPD -
Penulis Penulis
MAPD - IPDN (2014) IPDN (2017)
Metode
Deskriptif Kualitatif Deskriptif Kualitatif Deskriptif Kualitatif
Penelitian
Teori evaluasi kinerja menurut
Simanjuntak (2011) yakni:
Lima kriteria dalam Teori Efektivitas dalam
1. Kuantitas yang terdiri dari
pengukuran efektivitas pelaksanaan menurut
jumlah produksi dan
organisasi oleh Steers dalam Campbell (1989:121):
proses;
Tangkilisan (2007:141) yaitu: 1. kualitas
Variabel 2. Kualitas yang terdiri dari
1. Produktivitas; 2. produktivitas
Penelitian daya tahan, ketepatan,
2. Kemampuan adaptasi 3. efesiensi
ketelitian dan keterampilan;
atau fleksibilitas; 4. penghasilan
3. Waktu/kecepatan yang
3. Kepuasan kerja; 5. efektivitas sasaran
terdiri dari penyelesaian
4. Kemampuan berlaba; program
tugas;
5. Pencarian sumber daya. 6. efektivitas individu
4. Biaya yang terdiri dari
kepastian biaya.
Efektivitas Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Aparatur Efektivitas Dinas
Kartu Tanda Penduduk Dalam Menyelenggarakan Kependudukan dan
Fokus
Elektronik (KTP-EL) Dalam Pelayanan Administrasi Terpadu Pencatatan Sipil Dalam
Penelitian
Tertib Administrasi Bidang Pelayanan Administrasi Mengoptimalisasi
Kependudukan Kependudukan Pelayanan GISA
Kecamatan Sungailiat dan
Lokus Kecamatan Prambanan
Kecamatan Pemali Kabupaten Kuantan
Penelitian Kabupaten Klaten Provinsi Jawa
Kabupaten Bangka Provinsi Singingi Provinsi Riau.
Tengah
Kepulauan Bangka Belitung
Hasil 1. Pelaksanaan e-KTP 1. Evaluasi kinerja aparatur
kecamatan sudah baik, faktor
pendukung adalah pegawai
kecamatan sudah sangat
profesionalisme dalam
memberikan pelayanan,
belum efektif dalam
pimpinan kecamatan
menertibkan administrasi
menjalankan peranan
kependudukan;
sebagai pemberi motivasi
2. Sarana dan prasarana
dan menjalin komunikasi
yang dimiliki kecamatan
dengan bawahannya;
belum maksimal;
2. Faktor penghambat yakni,
3. Kurangnya respon dan
sarana dan prasarana kurang
kesadaran masyarakat
Penelitian terpenuhi, kurangnya
akan pentingnya
kesadaran masyarakat
pelaksanaan e-KTP;
mengenai prosedur
4. Kurang optimalnya
pelayanan dan masih
sumber daya aparatur
rendahnya kemampuan
yang dimiliki kecamatan
aparatur;
dalam melakukan
3. Upaya yang dapat dilakukan
pelayanan pada
yaitu melakukan sosialisasi
masyarakat.
kepada masyarakat,
meningkatkan sarana dan
prasarana dan memberikan
pelatihan kepada aparatur
kecamatan.
1. Menggun
1. Menggunakan metode 1. Menggunakan metode
akan metode penelitian
penelitian Deskriptif penelitian Deskriptif
Deskriptif Kualitatif;
Kualitatif; Kualitatif;
2. Membah
Persamaan 2. Membahas tentang 2. Membahas tentang
as tentang pelayanan
pelayanan administrasi pelayanan administrasi
administrasi
kependudukan. kependudukan.
kependudukan.
1. P
embahasan penelitian
1. Pemb
tentang peranan Dinas
ahasan penelitian tentang
1. Pembahasan penelitian Kependudukan dan
evaluasi kinerja aparatur;
ini tentang efektivitas; Pencatatan Sipil;
2. Pemb
2. Pembahasan penelitian 2. P
ahasan penelitian tentang
ini tentang e-KTP; embahasan penelitian
pelayanan administrasi
3. Variabel penelitian tentang optimalisasi
terpadu;
menggunakan teori pelayanan GISA;
Perbedaan 3. Varia
efektivitas organisasi 3. V
bel penelitian menggunakan
oleh Steers dalam ariabel penelitian
teori evaluasi kinerja oleh
Tangkilisan (2007:141); menggunakan teori
Simanjuntak (2011);
4. Lokasi Penelitian di menurut Campbell
4. Lokas
Kecamatan Sungai Liat (1989:121)
i Penelitian di Kecamatan
Kabupaten Bangka. 4. L
Prambanan Kabupaten
okasi Penelitian di
Klaten.
Kabupaten Kuantan
Singingi Provinsi Riau.
Sumber: Diolah peneliti, 2023

METODELOGI PENELITIAN sumber data yang ada. Penelitian ini


merupakan tela’ah data verbal dengan cara
Penelitian ini menggunakan jenis
menuliskan, mengedit,
penelitian deskriptif kualitatif. Jenis
mengklasifikasikan, dan mengkajinya.
penelitian tersebut dilakukan dengan
Data kualitatif diperoleh dari data
menjelaskan dan menekankan pada
penelitian yang dapat dikumpulkan dengan
kekuatan analisis data pada sumber-
studi pustaka, studi lapangan, dan lembaga atau otoritas daerah. 2) Sebagai
wawancara. pedoman perangkat daerah dalam
Peneliti mengambil konsep teori menyusun Rencana Kerja Perangkat
Peranan dalam Pelaksanaan menurut Daerah. 3) Sebagai patokan dasar untuk
Hendropuspito dalam Bagong dan mengevaluasi pelaksanaan RPJMD.
Narwoko (2010) dan teori lima dimensi Prinsip dari RPJMD diantaranya
kualitas pelayanan menurut Zeithhaml, merupakan satu kesatuan dengan sistem
Parasuraman & Berry dan menjadikan perencanaan pembangunan nasional,
sebagai sebuah landasan dalam melakukan dilakukan oleh pemerintah daerah
penelitian peranan Dinas Kependudukan Bersama pemangku kepentingan
dan Pencatatan Sipil dalam berdasarkan tugas dan kewenangan
mengoptimalisasi Gerakan Indonesia masing-masing, mengintegrasikan rencana
Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) tata ruang wilayah dan prinsip
di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi pembangunan berkelanjutan dengan
Riau. rencana pembangunan daerah, dan
Dinas Kependudukan dan dilaksanakan berdasarkan kondisi dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Kuantan potensi yang dimiliki masing-masing
Singingi mempunyai tugas melaksanakan daerah sesuai dengan dinamika
pelayanan administrasi kependudukan perkembangan daerah dan nasional.
masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi. Dengan berpedoman kepada visi
Oleh karena itu, dalam penelitian ini dan misi Bupati Kuantan Singingi yang
dimaksudkan untuk dapat mengetahui tercantum dalam RPJMD Kabupaten
upaya, faktor penghambat, dan peranan Kuantan Singingi, maka RPJMD tersebut
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil diimplementasikan ke dalam Rencana
dalam mengoptimalisasi GISA di Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Kuantan Singingi. yang dijabarkan dalam visi dan misi. Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
PEMBAHASAN DAN ANALISA mendukung tercapainya visi tersebut
Rencana Pembangunan Jangka melalui pemenuhan salah satu kebutuhan
dasar masyarakat yaitu dalam hal
Menengah Daerah (RPJMD) kepemilikan dan legalitas dokumen
Menurut Bupati Kuantan Singingi kependudukan dan pencatatan sipil.
Provinsi Riau dalam Peraturan Daerah Sinkronisasi secara vertikal antara
Kabupaten Singingi Nomor 4 Tahun 2021 RPJMD dengan Rencana Strategis
Tentang Rencana Pembangunan Jangka (Renstra) Dinas Kependudukan dan
Menengah Daerah Kabupaten Singingi Pencatatan Sipil berupa Arahan Kebijakan
Tahun 2021-2026 menyatakan bahwa yang ditunjukkan pada Tabel 2.
RPJMD merupakan penjabaran visi, misi, Tabel 2. Arahan Kebijakan
dan program dari kepala daerah yang RPJMD Renstra Keterangan
meliputi tujuan, sasaran, strategi, arah Meningkatnya Terwujudnya Telah muncul
kebijakan pembangunan daerah dan kualitas iman keserasian, pada arah
keuangan daerah serta program perangkat dan Taqwa keselarasan kebijakan
dan Renstra Dinas
daerah dan lintas perangkat daerah yang Terjalinnya keseimbangan Kependuduka
disertai dengan kerangka pendanaan kesetiakawana antara n dan
bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 n sosial dan kuantitas atau Pencatatan
(lima) tahun yang disusun dengan budaya gotong jumlah Sipil dan
berpedoman pada RPJPD dan RPJMN. royong di penduduk RPJMD
masyarakat yang harus
RPJMD berfungsi sebagai berikut. Kabupaten seimbang
1) Pedoman bagi perangkat daerah dalam Kuantan dengan daya
Menyusun rencana strategis terkait Singingi dukung dan
daya tampung 9. Meningkatkan kemandirian dan
lingkungan. pemerataan ekonomi;
Terwujudnya Jumlah Pada poin ini
10. Menurunkan angka kemiskinan dan
pemerataan penduduk terdapat
dan secara makro perbedaan pengangguran;
perluasaan harus dapat dimana 11. Meningkatkan pelayanan transportasi;
kesempatan diketahui ciri- RPJMD 12. Meningkatkan Infrastruktur
memperoleh ciri sudah Permukiman;
pendidikan demografisny berfokus pada
13. Meningkatkan cakupan pelayanan air
a, antara lain peningkatan
Meningkatnya jumlah, kompetensi minum;
mutu dan daya struktur dan dan 14. Meningkatkan pemenuhan akses
saing komposisinya pendidikan, sanitasi bagi masyarakat;
masyarakat sedangkan di 15. Meningkatkan infrastruktur dan
pada bidang Renstra masih konservasi sumber daya air;
pendidikan. berfokus pada
demografi. 16. Meningkatkan kualitas lingkungan
Terwujudnya Memberikan Telah muncul hidup.
Pelayanan sosialisasi pada arah Bersamaan dengan launchingnya
Publik yang kepada kebijakan program Gerakan Indonesia Sadar
Sesuai dengan masyarakat Renstra Dinas Administrasi Kependudukan (GISA) di
Standar tentang arti Kependuduka
Pelayanan pentingnya n dan
Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau pada
Prima serta kepemilikan Pencatatan tanggal 8 Maret tahun 2018 oleh Direktur
Mengikuti dokumen Sipil dan Jenderal Kependudukan dan Pencatatan
Dinamika kependuduka RPJMD Sipil Kementerian Dalam Negeri, Prof. Dr.
Pelayanan n dan Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH, Gubernur
Aparatur pencatatan
Pemerintahan sipil.
Provinsi Kepulauan Riau, Dr. H. Nurdin
yang Basirun, S.Sos, M.Si dan Walikota Batam,
Transparan. H. Muhammad Rudi, SE, MM disaksikan
oleh 1600 pejabat yang membidangi
Program pembangunan daerah Administrasi Kependudukan (Adminduk)
adalah program strategis Daerah yang dari Provinsi dan Kota/Kabupaten seluruh
dilaksanakan oleh Perangkat Daerah Indonesia.
sebagai acuan dalam melaksanakan Launching-nya program pelayanan
kebijakan yyang dirancangkan untuk GISA sendiri didasari oleh banyaknya
mencapai sasaran RPJMD. RPJMD Rakyat Indonesia dari seluruh provinsi
memiliki beberapa program diantaranya: yang belum sadar akan pentingnya
1. Meningkatkan kehidupan masyarakat mengurus dokumen administrasi
yang beragama dan berbudaya; kependudukan melalui Instruksi Menteri
2. Meningkatkan kehidupan masyarakat Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
yang aman, nyaman dan agamis; 470/837/SJ Tentang Gerakan Indonesia
3. Meningkatkan pengamalan nilai-nilai Sadar Administrasi Kependudukan.
budaya daerah; Implementasi GISA oleh Dinas
4. Meningkatkan pelaksanaan Reformasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Birokrasi; Pelayanan program GISA
5. Meningkatkan kualitas pelayanan dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan
publik berbasis teknologi informasi; dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kuantan
6. Meningkatkan kualitas pendidikan; Singingi dilatarbelakangi untuk
7. Meningkatkan derajat kesehatan menyelesaikan permasalahan perkotaan
masyarakat; yang terjadi di Kabupaten Kuantan
8. Meningkatkan pengarusutamaan Singingi, salah satunya terkait pelayanan
gender; kependudukan. Melalui pelayanan GISA
yang dicanangkan secara nasional bisa
membuat masyarakat Kabupaten Kuantan bidang pelayanan kependudukan
Singingi baik itu warga maupun lembaga pemerintah secara resmi, Dinas
pelayanan publik menjadi sadar akan Kependudukan dan Pencatatan Sipil
pentingnya mengurus dokumen Kabupaten Kuantan Singingi
kependudukan dan memutakhirkan data menginovasikan pelayanan menjadi ramah
dokumen kependudukan. dengan masa kini.
Program pelayanan GISA terdiri Faktor Pendorong dan Penghambat
dari 4 program yaitu: 1) Program sadar Terdapat faktor-faktor pendorong
kepemilikan dokumen kependudukan, 2) dan penghambat pelayanan Dinas
Program sadar pemutakhiran data Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang
penduduk, 3) Program sadar pemanfaatan berpengaruh pada pencapaian visi dan misi
data kependudukan sebagai satu-satunya kepala daerah. Faktor pendorong
data yang dipergunakan untuk semua diantaranya adalah dokumen administrasi
kepentingan, dan 4) Program sadar kependudukan yang merupakan salah satu
melayani administrasi kependudukan kebutuhan dasar masyarakat, ketersediaan
menuju masyarakat yang bahagia. sumber daya aparatur yang mencukupi dari
Dari informasi berdasarkan segi kualitas dan kuantitas, ketersediaan
wawancara berbagai informan, dapat sarana dan prasarana, ketersediaan
diketahui bahwa Dinas Kependudukan dan anggaran kegiatan, ketersediaan teknologi
Pencatatan Sipil mempunyai peranan informasi yang terkini, dan ketersediaan
bawaan (ascribe roles) yaitu membantu data kependudukan yang ter-update.
masyarakat yang tinggal di Kabupaten Faktor penghambat pelayanan
Kuantan Singingi baik itu WNI, WNA, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Warga Kabupaten Kuantan Singingi diantaranya adalah pemahaman
maupun bukan Warga Kabupaten Kuantan masyarakat tentang prosedur pengurusan
Singingi. Dengan program pelayanan dokumen, administrasi kependudukan
GISA, maka DISDUKCAPIL Kabupaten yang masih kurang, sarana dan prasarana
Kuantan Singingi melakukan kegiatan masih perlu ditingkatkan, perlunya
jemput bola terjun langsung ke lingkungan peningkatan kualitas dan kuantitas sumber
masyarakat seperti tingkat Kecamatan, daya aparatur, dan perlunya ketersediaan
Kelurahan untuk tingkat RT dan RW agar anggaran yang optimal.
bisa mengoptimalisasi program pelayanan Strategi Mengatasi Faktor Penghambat
GISA dengan baik dan memiliki harapan Teknik yang digunakan peneliti
agar seluruh masyarakat Kabupaten dalam menganalisis dan menyusun strategi
Kuantan Singingi bisa mendukung adalah dengan menggunakan teknik
program GISA dengan baik. analisis SWOT. Analisis SWOT dapat
Dinas Kependudukan dan diterapkan dengan cara menganalisis dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Kuantan memilih berbagai hal yang mempengaruhi
Singingi dalam mengoptimalisasi program variabel yakni kekuatan (strenghts),
pelayanan GISA harus menyesuaikan diri kelemahan (weakness), peluang
dengan kondisi terkini yang terjadi di (opportunities) dan ancaman (threats)
Kabupaten Kuantan Singingi. Seiring yang kemudian diterapkan dalam matriks
dengan perkembangan zaman yang saat ini SWOT. Matriks SWOT ini dapat disusun
sudah masuk era digitalisasi, Lembaga empat strategi utama, yaitu strategi SO,
Pemerintah dalam bidang pelayanan strategi WO, strategi ST dan strategi WT.
publik/masyarakat harus menggunakan Berdasarkan identifikasi faktor-
teknologi digital agar Negara Indonesia faktor internal dan eksternal di atas, maka
tidak ketinggalan dari negara lain dan bisa dapat diketahui 10 (sepuluh) isu srategis
mulai berubah status dari negara yang dapat digunakan untuk keberhasilan
berkembang menjadi negara maju. Dalam peranan Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil dalam mengoptimalisasi Singingi menginovasi pelayanan
pelayanan GISA di Kabupaten Kuantan kependudukan agar memudahkan
Singingi. Strategi tersebut antara lain masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi
sebagai berikut: dalam mengurus dan memutakhirkan
1. Meningkatkan komitmen pemerintah dokumen kependudukan. Dengan inovasi
daerah dalam mengoptimalisasi tersebut diharapkan masyarakat Kabupaten
pelayanan GISA di Kabupaten Kuantan Singingi dapat mendukung Dinas
Kuantan Singingi. Kependudukan dan Pencatatan Sipil
2. Mengoptimalkan fungsi pegawai yang Kabupaten Kuantan Singingi dalam
ada untuk melaksanakan tugas masing- mengoptimalisasi pelayanan GISA di
masing pada pengoptimalan program Kabupaten Kuantan Singingi.
GISA dalam pelayanan publik.
3. Meningkatkan sosialisasi pelayanan DAFTAR PUSTAKA
GISA kepada masyarakat Kabupaten Bagong, S., dan Narwoko, D. (2010).
Kuantan Singingi. Sosiologi Teks Pengantar dan
4. Penetapan peraturan yang mengatur Terapan. Jakarta, Rencana
pelaksanaan teknis secara pasti dan Pranada Media Group.
lebih awal. Bupati Kuantan Singingi Provinsi Riau.
5. Pengesahan APBD dan APBDP Peraturan Daerah Kabupaten
Kabupaten Kuantan Singingi tepat Singingi Nomor 4 Tahun 2021
waktu. Tentang Rencana Pembangunan
6. Adanya sistem yang memadai dalam Jangka Menengah Daerah
mengatur koordinasi dengan SKPD Kabupaten Singingi Tahun 2021-
terkait dalam pelaksanaan yang 2026.
berurusan dengan Dinas Campbell, R. J. (1989). Psychiatric
Kependudukan dan Pencatatan Sipil. dictionary. Oxford University
7. Membuat permohonan penambahan Press.
jumlah SDM aparatur serta pelatihan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
dan pembinaan dalam rangka Kabupaten Kuantan Singingi.
peningkatan kualitas SDM. (2022). Rekapitulasi Pemilikan
8. Melakukan peningkatan informasi data KTP-El Kabupaten Kuantan
kependudukan dan peningkatan Singingi. Pemerintah Daerah
pemanfaatan data kependudukan agar Kabupaten Kuantan Singingi.
terintegrasi dengan lembaga pelayanan Duwiva, M. K. (2014). Efektivitas
publik demi mendukung pembangunan Pelaksanaan Kartu Tanda
organisasi perangkat daerah; Penduduk Elektronik (KTP-EL)
9. Mendesak pemerintah pusat agar Dalam Tertib Administrasi
melimpahkan wewenang sepenuhnya Kependudukan (Studi di
kepada pemerintahan daerah terkait Kecamatan Sungailiat dan
pelayanan dokumen kependudukan. Kecamatan Pemali Kabupaten
10. Melakukan koordinasi dengan Bangka Provinsi Kepulauan
membentuk forum koordinasi terkait Bangka Belitung). MAPD – IPDN.
pengoptimalan pemanfaatan data Menteri Dalam Negeri Nomor. (2018).
kependudukan yang berintegrasi 470/837/SJ Tentang Gerakan
dengan seluruh lembaga pelayanan Indonesia Sadar Administrasi
publik dan pemerintah pusat. Kependudukan, Tujuan
pelaksanaan Gerakan Indonesia
PENUTUP
Sadar Administrasi Kependudukan.
Dinas Kependudukan dan Republik Indonesia. Undang-Undang
Pencatatan Sipil Kabupaten Kuantan Nomor 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintah Daerah. Presiden
Republik Indonesia.
Republik Indonesia. Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2006 Tentang
Administrasi Kependudukan.
Presiden Republik Indonesia.
Republik Indonesia. Undang–Undang
Nomor 24 Tahun 2013 Tentang
Perubahan Atas Undang – Undang
23 Tahun 2006 Tentang
Administrasi Kependudukan.
Presiden Republik Indonesia.
Simanjuntak, P. J. (2011). Manajemen dan
Evaluasi Kinerja. Jakarta: LPFE
UI.
Tangkilisan, H. N. S. (2007). Manajemen
Publik, Cetakan Kedua. Penerbit:
Grasindo. Jakarta.
Wirawati, D. K. (2017). Evaluasi Kinerja
Aparatur Dalam
Menyelenggarakan Pelayanan
Administrasi Terpadu Bidang
Pelayanan Administrasi
Kependudukan di Kecamatan
Prambanan Kabupaten Klaten
Provinsi Jawa Tengah. IPDN.

Anda mungkin juga menyukai