PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh:
2021 dalam Rangka Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan
B. Pelaksanaan Penelitian
MKn.
D. Pembimbing Skripsi
G. Latar Belakang
1
masyarakat terwujud dengan cepat, dapat ditempuh dengan meningkatkan
Publik, ruang lingkup pelayanan publik meliputi pelayanan barang publik dan
Pasal 5
(1) Ruang lingkup pelayanan publik meliputi pelayanan barang publik
dan jasa publik serta pelayanan administratif yang diatur dalam
peraturan perundang-undangan.
(2) Ruang lingkup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
pendidikan, pengajaran, pekerjaan dan usaha, tempat tinggal,
komunikasi dan informasi, lingkungan hidup, kesehatan, jaminan
sosial, energi, perbankan, perhubungan, sumber daya alam,
pariwisata, dan sektor strategis lainnya.
yang baik serta untuk memberi perlindungan bagi setiap warga negara dan
2
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
publik”.
3
Kutipan Akta Kelahiran, Kutipan Akta Kematian dan Kutipan Akta
terpadu.
4
Nomor 40 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 24
Kependudukan”.
Tahun 2019.
Pasal 18
(1) Bupati/wali kota menyelenggarakan urusan Administrasi
Kependudukan di daerah kabupaten/kota.
(2) Dalam menyelenggarakan urusan Administrasi Kependudukan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bupati/wali kota memiliki
kewenangan meliputi:
a) koordinasi penyelenggaraan urusan administrasi kependudukan;
b) pembentukan dinas kependudukan dan pencatatan sipil
kabupaten/kota;
c) pengaturan teknis penyelenggaraan urusan administrasi
kependudukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
d) pembinaan dan sosialisasi penyelenggaraan urusan administrasi
kependudukan;
e) pelaksanaan kegiatan pelayanan masyarakat di bidang
administrasi kependudukan;
f) penugasan kepada desa atau yang disebut dengan nama lain
untuk menyelenggarakan sebagian urusan administrasi
kependudukan;
g) penyajian data kependudukan berskala kabupatenlkota yang
berasal dari data kependudukan yang telah dikonsolidasikan dan
dibersihkan oleh kementerian; dan
h) koordinasi pengawasan atas penyelenggaraan urusan administrasi
kependudukan.
5
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2019 menentukan bahwa dalam
Secara Daring, dan tingginya kasus pandemi Corona Virus Disease 2019
6
H. Rumusan Permasalahan
sebagai berikut:
I. Tinjauan Pustaka
7
Pada tataran praktis, implementasi adalah proses pelaksanaan keputusan
pelaksana.
penting yakni: 2
8
Syahida, beberapa faktor yang menentukan berhasil atau tidaknya suatu
pemerintahan yang saat ini dikenal secara luas dengan istilah good
yang baik dan bersih serta berwibawa.5 Good governance berfokus pada
4
Bayu Agung Syahida, “Implementasi Perda Nomor 14 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan
Sampah Di Kota Tanjungpinang (Studi Kasus Di Kelurahan Tanjung Unggat)”, Student Online
Journal, Program Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas
Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, 2014, hlm.13.
5
Cindi Uguy, “Profesionalisme Aparatur Pemerintah Desa Dalam Pelayanan Publik di Desa
Kaweruan Kecamatan Likupang Selatan Kabupaten Minahasa Utara”, Jurnal Eksekutif,
9
pertumbuhan sektor publik yang bersinergi untuk mengelola sumber daya
pemerintahan yang baik, baik secara efektif dan efisien dapat membantu
masyarakat.
Volume 4 Nomor 4, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sam Ratulangi, Manado,
2019, hlm.2.
6
Sedarmayanti, “Good Governance Kepemimpinan Yang Baik”, Mandar Maju, Bandung, 2012,
hlm. 6.
7
Yenny, “Good Governance: Studi Tentang Prinsip-Prinsip Good Governance”, ejournal Ilmu
Administrasi Negara, Volume 1 Nomor 2, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Mulawarman, Samarinda, 2013, hlm. 198-199.
10
kemudahan akses, kelengkapan sarana dan prasarana serta
Dari kata tersebut efektif bisa dibilang sebagai suatu akibat yang mengarah
adalah sebuah usaha untuk mendapatkan tujuan, hasil dan terget yang
dengan tepat dan mampu menjalankan tugas dengan cermat, dan berdaya
11
memuaskan. Sehingga egisien berkaitan erat dengan ketepatan waktu
8
Binus, “Perbedaan Arti Kata Efektif dan Efisien”,
https://binus.ac.id/knowledge/2020/09/perbedaan-arti-kata-efektif-dan-efisien/, diakses pada
tanggal 07 April 2023.
12
1) Memenuhi hak asasi setiap orang di bidang administrasi
yang professional.
kependudukan.
kependudukan.
13
Untuk menindaklanjuti Undang-Undang Administrasi
Pasal 18
(1) Bupati/wali kota menyelenggarakan urusan Administrasi
Kependudukan di daerah kabupaten/kota.
(2) Dalam menyelenggarakan urusan Administrasi
Kependudukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
bupati/wali kota memiliki kewenangan meliputi:
a) koordinasi penyelenggaraan urusan administrasi
kependudukan;
b) pembentukan dinas kependudukan dan pencatatan sipil
kabupaten/kota;
c) pengaturan teknis penyelenggaraan urusan administrasi
kependudukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
d) pembinaan dan sosialisasi penyelenggaraan urusan
administrasi kependudukan;
e) pelaksanaan kegiatan pelayanan masyarakat di bidang
administrasi kependudukan;
f) penugasan kepada desa atau yang disebut dengan nama
lain untuk menyelenggarakan sebagian urusan
administrasi kependudukan;
14
g) penyajian data kependudukan berskala kabupatenlkota
yang berasal dari data kependudukan yang telah
dikonsolidasikan dan dibersihkan oleh kementerian; dan
h) koordinasi pengawasan atas penyelenggaraan urusan
administrasi kependudukan.
bertujuan untuk:
15
4. Tinjauan tentang Pelayanan Publik
warga negara dan penduduk serta terwujudnya tanggung jawab negara dan
pelayanan publik meliputi pelayanan barang publik dan jasa publik serta
Pasal 5
(1) Ruang lingkup pelayanan publik meliputi pelayanan barang
publik dan jasa publik serta pelayanan administratif yang diatur
dalam peraturan perundang-undangan.
(2) Ruang lingkup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
pendidikan, pengajaran, pekerjaan dan usaha, tempat tinggal,
komunikasi dan informasi, lingkungan hidup, kesehatan, jaminan
sosial, energi, perbankan, perhubungan, sumber daya alam,
pariwisata, dan sektor strategis lainnya.
korporasi yang baik serta untuk memberi perlindungan bagi setiap warga
16
menyatakan bahwa, “Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian
pelayanan publik.
berikut:
yang baik.
peraturan perundang-undangan.
17
J. Tujuan Penelitian
K. Kegunaan Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
18
Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi penelitian
L. Metode Penelitian
9
Ani Purwati, “Metode Penelitian Hukum Teori dan Praktek”, CV. Jakad Media Publishing,
Surabaya, 2020, hlm.3.
19
pada proses penelitian, atau ilmu yang membahas metode ilmiah dalam
1. Metode Pendekatan
2. Spesifikasi Penelitian
10
Kornelius Benuf dan Muhamad Azhar, “Metode Penelitian Hukum Sebagai Instrumen
Mengurai Permasalahan Hukum Kontemporer”, Jurnal Gema Keadilan, Volume 7 Edisi I,
Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, 2020, hlm. 23.
11
Amiruddin dan Zaenal Asikin, “Pengantar Metode Penelitian Hukum Edisi Revisi”, Rajawali
Pres, Depok, 2021, hlm. 134-135.
20
fakta, sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala serta hubungan antar
12
Moh. Nazir, “Metode Penelitian Hukum Dan Penulisan Skripsi, Tesis, Serta Disertasi”,
Alfabeta, Bandung, 2020, hlm. 20.
13
Cholid Narbuko, dkk, “Metodologi Penelitian”, Bumi Aksara, Jakarta, 2015, hlm. 44.
14
Morissan, dkk, “Metode Penelitian Survei”, Kencana, Jakarta, 2012, hlm. 19.
15
Sugiyono, “Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D”, PT. Alfabeta, Bandung, 2016,
hlm. 85.
21
Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
audio visual.16
sekunder. Data primer diartikan sebagai data yang masih asli atau
16
Arum Sutrisni Putri, “Wawancara”, https://id.wikipedia.org/wiki/Wawancara, Diakses pada
tanggal 01 Agustus 2022.
17
Ishaq, “Metode Penelitian Hukum dan Penulisan Skripsi, Tesis, Serta Disertasi”, Alfabeta,
Bandung, 2017, hlm. 72.
18
Soerjono Soekanto, “Pengantar Penelitian Hukum”, Universitas Indonesia, Jakarta, 2012,
hlm.12.
22
penelitian ini adalah bahan hukum primer, dan bahan hukum
Tahun 1945;
Pelayanan Publik;
Daring;
19
Dyah Ochtorina Susanti dan A’an Efendi, ”Penelitian Hukum (Legal Research)”, Sinar
Grafika, Jakarta, 2014, hlm. 52.
23
6) Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 9 Tahun
24
penyajian ini adalah agar data yang diperoleh tersusun dalam bentuk
bentuk kalimat yang teratur, logis, tidak tumpang tindih dan efektif,
1. Persiapan
21
Ishaq, “Metode Penelitian Hukum dan Penulisan Skripsi, Tesis, Serta Disertasi”, Alfabeta,
Bandung, 2020, hlm. 73.
22
Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Deskriptif”, https://kbbi.web.id/deskriptif, diakses pada
tanggal 30 Mei 2022.
25
c. Pengesahan proposal penelitian :5 hari
2. Penelitian Lapangan
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I Pelaksanaan Penelitian
26
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Ani Purwati, 2020, “Metode Penelitian Hukum Teori dan Praktek”, CV. Jakad
Dyah Ochtorina Susanti dan A’an Efendi, 2014, ”Penelitian Hukum (Legal
Ishaq, 2017, “Metode Penelitian Hukum dan Penulisan Skripsi, Tesis, Serta
Ishaq, 2020, “Metode Penelitian Hukum dan Penulisan Skripsi, Tesis, Serta
Moh. Nazir, 2020, “Metode Penelitian Hukum Dan Penulisan Skripsi, Tesis,
Alfabeta, Bandung.
Maju, Bandung.
Indonesia, Jakarta.
Sugiyono, 2016, “Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D”, PT.
Alfabeta, Bandung.
B. Jurnal Hukum
Tanjungpinang.
Mulawarman, Samarinda.
Mulawarman, Samarinda.
C. Peraturan Perundang-Undangan
Kependudukan.
Kependudukan.
Kabupaten Kudus.
D. Internet
https://binus.ac.id/knowledge/2020/09/perbedaan-arti-kata-