2.1 Tugas dan wewenang pemerintah daerah dalam pelayanan terhadap masyarakat
Setiap pemerintah daerah mempunyai hak dan kewenangan dalam pelayanan terhadap keperluan
masyarakat di daerah masing-masing. Hal ini didasarkan pada ketentuan undang-undang yang
berlaku. Menurut asas otonomi dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, pemerintahan
daerah merupakan pengelolaan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).1 Dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia, tugas
pembantuan pemerintahan daerah dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi.
6
ibid
8. Pelayanan bidang ketenagakerjaan
Pelayanan dalam bidang ketenagakerjaan ini dapat berupa perlindungan hukum, hak
dasar tenaga kerja perempuan serta program terkait pelatihan pemberdayaan tenaga
kerja.7
9. Fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah
Sejak tahun 2008 berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM,
pemerintah tidak lagi hanya berperan dalam menjamin keamanan dan perdagangan yang
adil bagi usaha kecil, tetapi bertanggung jawab terhadap usaha super kecil, kecil dan
menengah di manapun. membentuk. PT, asosiasi, koperasi dan yayasan. Mengingat
adanya regulasi mengenai usaha mikro, kecil, dan menengah, pemerintah wajib
melaksanakan serangkaian program untuk memfasilitasi kegiatan usaha masyarakat.
Beberapa jenis fasilitas yang dapat diberikan pemerintah kepada badan usaha antara lain
keuangan, sarana dan prasarana, informasi usaha, perizinan usaha, dan promosi
perusahaan, promosi perdagangan dan dukungan kelembagaan.
10. Pengendalian lingkungan hidup
Besarnya tanggung jawab yang diemban instusi lingkungan hidup di daerah tergambar
dari beragamnya kewenangan dan tugas sebagaimana termaktub dalam undang-undang.
Sesuai dengan Pasal 63 ayat 3 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH). Selain menjalankan fungsi
dan kewenangan yang dilimpahkan tersebut di atas, lembaga lingkungan daerah harus
berdaya guna dan mampu bekerja secara efektif dan bereputasi baik di mata masyarakat.
Demikian pula dalam konteks pelatihan, staf lembaga lingkungan hidup harus memiliki
kompetensi sumber daya manusia yang berkualitas dan menunjukkan integritas yang
tinggi. Oleh karena itu, unsur tata pemerintahan yang baik seperti transparansi, partisipasi
dan akuntabilitas harus menjadi dasar pengembangan kelembagaan lingkungan daerah.
11. Pelayanan pertanahan
Dalam hukum pertanahan nasional diatur dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960
secara implisit dinyatakan bahwa Administrasi Pertanahan adalah kewenangan
Pemerintah Pusat. Agensi ini bisa berwenang kepada pemerintah daerah dalam PP No. 38
Tahun 2007 diundangkan bahwa ada 9 kewenangan di bidang Pertanahan yang di
7
Andi Alti, Skripsi: “Tinjauan Yuridis Terhadap Kewenangan Pemerintah Daerah Dalam Pelayanan Bidang
Ketenagakerjaan” (Makassar: Universitas Hasanuddin, 2013)
serahkan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota yaitu pemberian izin lokasi,
penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan, penyelesaian
sengketa tanah garapan, penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk
pembangunan, penetapan subyek dan obyek retribusi tanah, serta ganti kerugian tanah
kelebihan maksimum dan tanah absentee, penetepan dan penyelesaian masalah tanah
ulayat, pemanfaatan dan penyelesaian masalah tanah kosong, pemberian izin membuka
tanah, perencanaan penggunaan tanah wilayah kabupaten/kota.
12. Pelayanan kependudukan dan catatan sipil
Berdasarkan Undang-undang No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
dijelaskan bahwa instansi pelaksana administrasi kependudukan untuk wilayah
kabupaten/kota adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Dalam melaksanakan
tugas administrasi kependudukan, maka kejadian penting seperti kelahiran, kematian,
lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak dan lain-lain yang
wajib dicatat pada pencatatan sipil harus dilaksanakan dengan optimal dalam bentuk
pelayanan publik bagi masyarakat.
13. Pelayanan administrasi umum pemerintahan
Bagian Administrasi Pemerintahan Umum bertanggung jawab untuk melaksanakan
pengembangan program teknis dan pedoman untuk masalah pembangunan,
pemerintahan, kerjasama regional dan pertanahan.
14. Pelayanan administrasi penanaman modal
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah bahwa salah satu
urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan Dasar adalah urusan
penanaman modal, serta sesuai dengan ketentuan Pasal 6 Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 100 Tahun 2016 tentang Pedoman Nomenklatur Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi dan Kabupaten/Kota Pelayanan Terpadu Satu
Pintu. Bertugas membantu Bupati dalam menjalankan tugas pemerintahan daerah terkait
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, serta melaksanakan tugas
administratif dalam hal penerbitan izin.
15. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya
Berdasarkan Undang-undang atau UU Nomor 23 Tahun 2014, urusan konkuren yang
diserahkan kepada daerah menjadi dasar bagi pelaksanaan otonomi daerah. Tugas penting
pemerintah yang terkait dengan pemberian layanan dasar adalah: pendidikan, kesehatan,
pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman,
ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat sosial.
16. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan
Urusan wajib lainnya yang telah termuat dalam Pasal 7 ayat (2) Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 yang menjadi kewenangan pemerintah daerah
yang wajib diselenggarkan.
DAFTAR PUSTAKA