PRODI: PPKN
NIM : 21111013
UNIVERSITAS ABULYATAMA
LAMPOH KEUDEH
1. Otonomi daerah dan dampak pada kesejahteraan
Isitlah otonomi secara etimologis berasal dari bahas latin yaitu autosa yang berarti
sediri dan nomosa yang artinya mengatur, sehingga otonomi bisa diartikan
sebagai pengaturan sendiri, mengatur atau memerintah sendiri. Otonomi daerah
merupakan hak, wewenang, dan kewajiban yang diberikan kepada daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah
dankepentingan masyarakat setempat menurut aspirasi masyarakat untuk
meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan dalam
upaya pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksaan pembangunan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
Indonesia sebagai negara demokrasi tentunya perlu melibatkan rakyat atau wakil
rakyat dalam parlemen terhadap pembentukan suatu kebijakan publik, hal
tersebut sangat penting dalam mengumpulkan aspirasi masyarakat terutama
pada daerah melalui asas desentralisasi. pembentukan kebijakan tersebut
tentunya harus merata dan adil agar rakyat dapat merasakan dampak yang positif
terhadap kebijakan tersebut, lalu dalam penyerapan aspirasi masyarakat
diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagai penyelenggara
kebijakan pemerintah daerah, yang dimana Lembaga ini memiliki tugas dan
wewenang dalam pemecahan masalah di daerah agar penyaluran aspirasi
tersebut dapat berjalan secara efektif dan efesien berkaitan terhadap kebijakan
publik di daerah teresebut Dalam konsep penyelenggaran otonomi daerah
tentunya tidak hanya bergantung kepada asas desentralisasi, pelimpahan
wewenang lanjutan dilaksaskan dengan asas dekosnsentrasi dan tugas
pembantuan karena tidak semua tugas dan wewenang dilakukan dengan asas
desentralisasi saja.
Kesejahteraan merupakan hal yang sangat di inginkan oleh setiap individu, dan
kesejahteraan di ciptakan agar setiap individu mampu untuk mengembangkan
kualitas hidup mereka, tentunya hal ini perlu di dukung oleh peran lembaga
negara khususnya pada masyarakat daerah. Karena pertumbuhan kualitas hidup
di sebagian besar daerah di Indonesia tidak merata bahkan belum merasakan
dampak dari kebijakan pemerintahnya itu, oleh karena itu sebagai negara
demokrasi sudah sepantasanya kita mendapat hal yang adil dan merata. Otonomi
daerah merupakan salah satu bentuk usaha yang bertujuan di sektor pelayanan
umum, kesejahteraan masayarkat, dan meningkatkan daya saing antar daerah.
Dengan adanya otonomi daerah ini di harapkan dapat memaksimalkan lembaga
pemerintah daerah masing-masing agar masayarakat dapat merasakan secara
langusung manfaat dari otonomi daerah melalui pelayanan publik yang
berkualitas tinggi. Dengan semua hal tersebut daerah dapat bersaing dengan
daerah yang lain, selanjutnya daerah harus memperhatikan bentuk
keanekaragaman suatu daerah serta kekhususan atau keistimewaan daerah
tertentu serta tetap mengacu pada semboyan negara kita Bineka Tunggal Ika
walaupun berbeda-beda namun tetap satu jua.
(8) pelaksanaan asas tugas pembantuan D mungkin kan tidak hanya dari
pemerintah kepada daerah tetapi juga dari pemerintah kepada daerah, tapi juga
dari pemerintah dan daerah kepala desa.
Perubahan Iklim
Perubahan iklim merupakan permasalahan yang semakin penting dalam
hubungan antara Uni Eropa dan Indonesia. Hal tersebut merupakan bagian dari
dialog politik, terutama dalam konteks perundingan-perundingan internasional
terkait perubahan iklim. Hal tersebut juga merupakan bagian dari hubungan
perdagangan antara Uni Eropa-Indonesia, karena kebijakan-kebijakan baru yang
dirancang untuk mengatasi perubahan iklim, seperti Pedoman Energi Terbarukan
Uni Eropa (EU's Renewable Energy Directive) berpotensi memberikan peluang
perdagangan baru. Dewasa ini, perubahan iklim juga telah menjadi pertimbangan
utama dalam proritas-prioritas kerja sama pembangunan Komisi