Disusun Oleh :
NAMA : MUHAMMAD RAYHAN DZULKARNAINI ( 21.011.010 )
1
OTONOMI DAERAH
Otonomi daerah adalah prinsip dalam sistem pemerintahan di suatu negara yang
memberikan kekuasaan kepada daerah atau wilayah untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan mereka sendiri secara mandiri, sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik
setempat. Dalam sistem otonomi daera h, keputusan-keputusan penting yang berkaitan dengan
kebijakan publik, ekonomi, sosial, dan budaya dapat diambil oleh pemerintah daerah, tanpa
campur tangan langsung dari pemerintah pusat. Otonomi daerah bertujuan untuk memberikan
pelayanan publik yang lebih baik, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan
keputusan, dan mempercepat pembangunan di daerah.
Menurut F. Sugeng Istianto: Otonomi Daerah adalah sebuah hak dan wewenang untuk
mengatur serta mengurus rumah tangga daerah. Menurut Syarif Saleh: Otonomi Daerah
merupakan hak yang mengatur serta memerintah daerahnya sendiri dimana hak tersebut
merupakan hak yang diperoleh dari pemerintah pusat.
Otonomi daerah merupakan program pemerintah, yang telah digulirkan dengan tujuan
utama otonomi untuk mensejahterakan rakyat daerah.Pemerintah memberi kesempatan seluas-
luasnya bagi daerah masing-masing untuk membangun daerahnya sendiri,berkaitan dengan hal
tersebutpemerintah daerah baik propinsi, kabupaten, kecamatan maupun desa untuk berlomba
mengembangkan potensi daerahnya masing-masing.
Reformasi yang mulai bergulir pertengahan tahun 1998, dan secara politis disyahkan
melalui produk hukum berupa Undang-undang No. 22 Tahun 1999 yang kemudian diganti
dengan Undang-undang No. 32 Tahun 2004, menuntut penyelenggaraan pemerintahan yang
mampu merombak segala sesuatu yang bersifat sentralisasi di setiap aspek, termasuk aspek
kelembagaan, manajemen, cara berpikir sampai pada perubahan perilaku aparatur pemerintah.
5. Mempertahankan identitas dan keberagaman lokal: Otonomi daerah juga bertujuan untuk
mempertahankan identitas dan keberagaman lokal. Dengan memberikan kekuasaan kepada
pemerintah daerah, diharapkan kebijakan dan program pemerintah dapat lebih memperhatikan
dan menghormati keberagaman budaya, bahasa, agama, dan kepentingan khusus setiap daerah.
Secara keseluruhan, tujuan otonomi daerah adalah untuk meningkatkan pelayanan publik,
mempercepat pembangunan, meningkatkan partisipasi masyarakat, meningkatkan efisiensi
pemerintahan, dan mempertahankan identitas dan keberagaman lokal.
Dikutip dari buku Optimalisasi Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) dalam
Penyelenggaraan Otonomi Daerah, Saherimiko dan Sihaloho (2023:39-40), terdapat 5 manfaat
otonomi daerah dengan penjabaran sebagai berikut.
2. Memotong Birokrasi Menghilangkan berbagai prosedur rumit dari pemerintah pusat sehingga
menjadi lebih terstruktur.
3. Meningkatkan Efisiensi Pemerintah Pusat Pemerintah pusat tidak lagi melaksanakan tugas-
tugas yang dilakukan secara rutin ke daerah-daerah karena dapat diserahkan kepada pejabat
daerah otonom yang memiliki wewenang.
1. Konsep Otonomi Daerah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)berarti bahwa hak,
wewenang, dan kewajiban daerah untuk mengatur danmengurus rumah tangganya sendiri sesuai
dengan peraturan perundangundanganyang berlaku.
Mengacu pada definisi normatif dalam UU No. 32 Tahun 2004, maka unsur otonomi
daerah adalah :
a. Hak
b. Wewenang
3. Teori Kewenangan Dalam literatur ilmu politik, ilmu pemerintahan, dan ilmu hukum
sering di temukan istilah kekuasaan, kewenangan, dan wewenang. Kekuasaan sering disamakan
begitu saja dengan kewenangan, demikian pula sebaliknya Berdasarkan pengertian tersebut
diatas, dapat terjadi kekuasaan yang tidak berkaitan dengan hukum. Dalam hukum publik,
wewenang berkaitan dengan kekuasaan. Kekuasaan memiliki makna yang sama dengan
wewenang karena kekuasaan yang dimiliki oleh Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif adalah
kekuasaan formal.
Secara konseptual, pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia dilandasi oleh tiga tujuan
utama yang meliputi tujuan politik, tujuan administratif dan tujuan ekonomi. Hal yang ingin
diwujudkan melalui tujuan politik dalam pelaksanaan otonomi daerah diantaranya adalah upaya
untuk mewujudkan demokratisasi politik melalui partai politik dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah.
Perwujudan tujuan administratif yang ingin dicapai melalui pelaksanaan otonomi daerah
adalah adanya pembagian urusan pemerintahan antara pusat dan daerah, termasuk sumber
keuangan serta pembaharuan manajemen birokrasi pemerintahan di daerah. Sedangkan tujuan
ekonomi yang ingin dicapai dalam pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia adalah terwujudnya
peningkatan Indeks pembangunan manusia sebagai indikator peningkatan kesejahteraan
masyarakat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/https://feb.unila.ac.id/wp-content/
uploads/Bab_1-Maria-PENGARUH-KINERJA-PELAYANAN-TERHADAP-KEPUASAN-
MASYARAKAT-DALAM-PROSES-PEMBUATAN-SURAT-IZIN-TEMPAT-USAHA-SITUHO-PADA-
DINAS-TATA-KOTA-BANDAR-LAMPUNG.pdf
https://kumparan.com/ragam-info/5-manfaat-otonomi-daerah-beserta-tujuannya-dalam-
pemerintahan-20lvlSrxkW2/full
chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/https://media.neliti.com/media/
publications/184774-ID-model-otonomi-daerah-pada-masa-orde-lama.pdf
https://bkd.jogjaprov.go.id/informasi-publik/artikel/perkembangan-otonomi-daerah-masa-
kini