2. Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945),
terdapat dua nilai dasar yang berkaitan dengan pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah
di Indonesia. Dua nilai dasar tersebut adalah:
1. Demokrasi:
Penjelasan: Prinsip demokrasi menjadi landasan utama dalam UUD 1945. Demokrasi
menggarisbawahi pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan
keputusan politik.
Kaitannya dengan Desentralisasi dan Otonomi Daerah: Pelaksanaan desentralisasi
dan otonomi daerah bertujuan untuk mendekatkan pengambilan keputusan kepada
masyarakat di tingkat lokal. Melalui partisipasi aktif dan langsung, masyarakat dapat
memiliki peran yang lebih besar dalam menentukan kebijakan dan program-program
yang memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.
2. Keadilan Sosial:
Dengan mengembangkan prinsip demokrasi dan keadilan sosial, UUD 1945 menekankan
perlunya keterlibatan aktif masyarakat dalam proses pembuatan keputusan dan upaya untuk
mencapai kesetaraan dalam pelayanan publik dan distribusi sumber daya. Desentralisasi dan
otonomi daerah diarahkan untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ini dengan cara
mendekatkan pemerintahan kepada rakyat dan memastikan keadilan dalam pemberian
layanan dan alokasi sumber daya.
2. Keuangan Daerah:
Penjelasan: Dimensi ini mencakup aspek keuangan daerah, termasuk sistem
perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah, sumber pendapatan
daerah, dan pengelolaan keuangan daerah.
Pertimbangan: Penting untuk memastikan keberlanjutan keuangan daerah,
kemandirian fiskal, dan adanya mekanisme yang mendukung transparansi dan
akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan.
4. Pemberdayaan Masyarakat:
4. Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia didasarkan pada sejumlah prinsip yang mengatur
hubungan antara pemerintah pusat dan daerah serta antar-daerah. Tiga prinsip pelaksanaan
otonomi daerah yang sangat penting adalah:
1. Desentralisasi:
2. Otonomi Daerah:
Deskripsi: Prinsip otonomi daerah mengacu pada hak, kewajiban, dan tanggung
jawab daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahannya sendiri
sesuai dengan prinsip otonomi dan aspirasi masyarakat setempat.
Pentingnya: Otonomi daerah memastikan bahwa pemerintah daerah memiliki
kebebasan untuk merancang dan melaksanakan kebijakan yang sesuai dengan
keunikan dan kebutuhan masyarakat lokalnya.
Deskripsi: Asas ini menekankan hak, kewajiban, dan tanggung jawab daerah otonom
untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya sesuai dengan prinsip
otonomi dan aspirasi masyarakat setempat.
Pentingnya: Asas otonomi daerah memastikan bahwa pemerintah daerah memiliki
kebebasan dan fleksibilitas dalam mengambil keputusan yang bersesuaian dengan
karakteristik, keunikan, dan kebutuhan masyarakat lokal.
4. Asas Akuntabilitas:
Deskripsi: Asas ini mewajibkan pemerintah daerah untuk bertanggung jawab atas
kebijakan dan tindakan mereka, baik kepada masyarakat maupun kepada pemerintah
pusat.
Pentingnya: Akuntabilitas memastikan bahwa pemerintah daerah bertindak dengan
itikad baik, efektif, dan sesuai dengan hukum, serta dapat dipertanggungjawabkan
atas pengelolaan sumber daya dan penyelenggaraan pelayanan publik.