Anda di halaman 1dari 8

PERAN PEMERINTAHAN DAERAH

Pemerintah daerah harus dipandang sebagai landasan dalam struktur sistem politik yang
demokratis dan pembangunan yang berkelanjutan Dalam perancangan sistem politik demokratis,
pemerintah daerah harus dipandang sebagai landasan kebijakan pembangunan nasional, karena
berfungsi sebagai wahana yang vital pada tingkat tertentu untuk menjamin peningkatan
pemahaman dan dukungan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan. Penyelenggaran
pemerintahan daerah pada tiap negara, berbeda satu sama lainnya. Perbedaan tersebut
menjadikan fungsi pemerintahan daerah pada tiap negara juga berbeda-beda. Masing-masing
negara membentuk penyelenggara pemerintahan daerah sesuaidengan kondisi politik, sosial dan
geografi yang ada di negara tersebut. Beberapa negara secara lazim menerapkan fungsi pada
local government adalah fungsi pembuatan kebijakan (  policy making function ) dan fungsi
pelaksanaan kebijakan ( policy executing function ).
Fungsi pembentukan kebijakan dilakukan oleh pejabat yang dipilih melalui pemilu,
sedangkan fungsi pelaksanaan kebijakan dilakukan oleh pejabat yang diangkat/birokrat lokal. Di
Indonesia, inti penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk melaksanakan otonomi
daerah. beberapa alasan yangrasioanal mengenai perlunya pemerintahan daerah dengan
memberikan wewenang yang luas kepada daerah.
Beberapa alasan tersebut menyebabkan sehingga pemerintah daerah itu penting,
sebagaimana yang dikemukakan Ni’matul Huda sebagai berikut:
1) Persiapan ke arah federasi Indonesia masih belum memungkinkan. Sejumlah
persyaratan juga harus dipenuhi terutama yang menyangkut perwujudan demokrasi
dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu, kita harus menyadari bahwa pada saat
sekarang ini masyarakat indonesia sedang mengalami proses transisi dalam
mewujudkan sebuah demokrasi.
2) Pilihan otonomi luas merupakan pilihan yang sangat strategis dalam rangka
memelihara nation state yang sudah lama kita bangun, dan kita pelihara.
3) Sentralisasi dan dekonsentrasi dianggap gagal mengatasi krisisnasional. Oleh karena
itu desentralisasi dan otonomi daerah merupkan pilihan yang baik bagi kepentingan
bangsa dan masyarakat Indonesia ketimbang sentralisasi dan dekonsentrasi.
4) Pemantapan demokrasi politik. Demokrasi tanpa ada pengauatan politik lokal akan
menjadi sangat rapuh, karenatidaklah mungkin sebuah demokrasi dibangun dan
hanyamemperkuat politik nasional.
5) Keadilan. Desentralisasi/otonomi daerah akan mencegah terjadinya kepincangan di
dalam menguasai sumber daya yang dimiliki dalam sebuah negara
Pemerintah Daerah sebagai salah satu subsistem dari sistem Pemerintah Indonesia adalah
unsur utama dalam penyelenggaraan Pemerintahan di Daerah. Oleh karena itu, tujuannya sama
dengan Pemerintah Pusat, yaitu mewujudkan cita-cita nasional sebagaimana dirumuskan dalam
Pembukaan UUD 1945. Dalam penyelenggaraan pemerintahan, jika dilihat dari aspek-aspek
manajemennya terdapat pembagian wewenang tugas dan tanggung jawab antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah. Akan tetapi, tanggung jawab terakhir tetap berada di tangan
Pemerintah Pusat. Apabila disimak secara saksama dibalik pertimbangan-pertimbangan tentang
perlu adanya penyerahan kewenangan kepada Pemerintah di Daerah, terkandung maksud dan
tujuan berikut.
1. Secara politis untuk menjaga tetap tegak dan utuhnya negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang dikonstruksikan dalam sistem
Pemerintahan Pusat dan Daerah yang memberi peluang turut sertanya rakyat dalam
mekanisme penyelenggaraan pemerintahan.
2. Secara formal dan konstitusional untuk melaksanakan ketentuan dan amanat UUD 1945.
3. Secara operasional, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
pemerintahan, meningkatkan pelayanan masyarakat dan melancarkan pelaksanaan
pembangunan.
4. Secara Administrasi pemerintahan untuk lebih memperlancar dan menertibkan
pelaksanaan tata pemerintahan secara lebih baik dalam rangka good governance; 5.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut di atas maka kegiatan Pemerintahan Daerah
harus terarah kepada terjaminnya pertumbuhan pembangunan Daerah, terselenggaranya
pembinaan kestabilan politik dan kesatuan bangsa dan terjaminnya hubungan yang
serasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah atas dasar keutuhan Negara Kesatuan.
Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tujuan pemberian otonomi kepada
daerah diarahkan untuk:
1. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan
dan peran serta masyarakat.
2. Daerah mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip-prinsip
demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan
keanekaragaman daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Peningkatan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan
lebih memperhatikan hubungan antar susunan pemerintahan dan antar pemerintah
daerah, potensi dan keanekaragaman daerah.
4. Aspek hubungan wewenang memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah dalam
sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Aspek hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan
sumber daya lainnya dilaksanakan secara adil dan selaras.
6. Perlu memperhatikan peluang dan tantangan dalam persaingan global dengan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
7. Daerah diberi kewenangan yang seluas-luasnya disertai dengan pemberian hak dan
kewajiban menyelenggarakan otonomi daerah dalam kesatuan sistem
penyelenggaraan pemerintahan negara.
Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa tujuan pemberian otonomi kepada daerah
adalah untuk:
1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2. Meningkatkan daya saing daerah.
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah.
4. Memberikan kewenangan yang seluas-luasnya kepada daerah.
Menurut Kaho, maksud dan tujuan diadakannya pemerintahan daerah adalah pertama
untuk mencapai efektivitas pemerintahan, dan kedua adalah pelaksanaan demokrasi khususnya
demokrasi di/dari bawah (grass-roots democracy).
Secara umum dapat disimpulkan bahwa maksud dan tujuan pemerintahaan daerah adalah:
1. Efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah (kaitkan pernyataan ini
dengan alasan dan keuntungan desentralisasi.
2. Pendemokrasian penyelenggaraan pemerintahan daerah (melibatkan masyarakat daerah
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah).
Fungsi pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah adalah selaras
dengan azas desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan dapat diwujudkan dalam
fungsi-fungsi pemerintah daerah. Adapun fungsi pemerintah daerah adalah:
1. Fungsi otonomi. Fungsi otonomi dari pemerintah daerah adalah melaksanakan segala
urusan yang telah diserahkan oleh pemerintah pusat maupun daerah yang lebih tinggi
tingkatannya.
2. Fungsi pembantuan. Merupakan fungsi untuk turut serta dalam melaksanakan urusan
pemerintahan yang ditugaskan kepada pemerintah daerah oleh pusat atau pemerintah
daerah tingkat atasnya dengan kewajiban mempertanggung jawabkan kepada yang
menugaskannya.
3. Fungsi Pembangunan. Fungsi ini untuk meningkatkan laju pembangunan dan menambah
kemajuan masyarakat sehingga tuntutan dari masyarakatpun semakin berkembang dan
kompleks.
4. Fungsi lainnya adalah:
a. Pembinaan wilayah
b. Pembinaan masyarakat
c. Pemberian pelayanan,pemeliharaan serta perlindungan kepentingan umum.
Fungsi pemerintah daerah diatas dapat dikatakan bahwa pembinaan wilayah adalah upaya
dari pemerintah daerah untuk meningkatkan sumber daya wilayah yang masih tertinggal .Dimana
wilayah-wilayah tersebut dapat diupayakan untuk meningkatkan sumber daya yang dimilikinya
demi meningkatkan wilayahnya.
Adapun upaya pemerintah daerah mengenai pembinaan masyarakat adalah salah satu
upaya dari pemerintah daerah untuk meningkatkan sumber daya manusia. Tentunya SDM yang
ada dalam suatu wilayah agar lebih mandiri dan berkualitas demi kesejahteraan keluarga dan
masyarakat.
Selain fungsi pembinaan wilayah dan pembinaan masyarakat diatas maka fungsi lain dari
pemerintah adalah pemberian pelayanan, pemeliharaan serta perlindungan kepentingan umum.Ini
merupakan salah satu fungsi pemerintah sebagai birokrasi dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.Masyarakatmembutuhkan pelayanan dari pemerintah karena fungsi dari pemerintah
itu sendiri adalah memberikan pelayanan. Misalnya pelayanan pembuatan Kartu Tanda
Penduduk (KTP) dan perlindungan kepentingan umum bagi masyarakat lemah yang ditindas
oleh kaum penguasa. Perlindungan yang diberikan kepada masyarakat dengan cara memberikan
advokasi terhadap kaum-kaum tertindas, misalnya adanya Lembaga Bantuan Hukum (LBH).
Menurut Prajudi, fungsi pemerintah daerah adalah: Pengaturan, Pembinaan masyarakat,
Kepolisian dan Peradilan. Dari fungsi pemerintah menurut Prajudi diatas maka fungsi pengaturan
adalah upaya dari pemerintah untuk mengatur masyarakat melalui peraturan atau kebijakan.
Fungsi pembinaan masyarakat adalah salah satu upaya dari pemerintah untuk meningkatkan
sumber daya manusia. Biasanya dilakukan melalui berbagai pelatihan-pelatihan keterampilan
demi meningkatkan kemandirian serta kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
Menurut Adam Smith (1976), pemerintah suatu negara mempunyai tiga fungsi pokok
sebagai berikut:
1. Memelihara keamanan dan pertahanan dalam negeri.
2. Menyelenggarakan peradilan.
3. Menyediakan barang-barang yang tidak disediakan oleh pihak swasta.
Sedangkan menurut Richard A. Musgrave dibedakan menjadi tiga fungsi pemerintah dalam hal
kebijakan anggaran belanja pemerintah, yaitu:
1. Fungsi Alokasi (Allocation Branch) yaitu fungsi pemerintah untuk menyediakan
pemenuhan untuk kebutuhan Publik (public needs)
2. Fungsi Distribusi (Distribution Branch) yaitu fungsi yang dilandasi dengan
mempertimbangkan pengaruh sosial ekonomis; yaitu pertimbangan tentang kekayaan dan
distribusi pendapatan, kesempatan memperoleh pendidikan, mobilitas sosial, struktur
pasar. Macam-ragam warga negara dengan berbagai bakatnya termasuk tugas fungsi
tersebut.
3. Fungsi Stabilisasi (Stabilizaton Branch) yaitu fungsi menyangkut usaha untuk
mempertahankan kestabilan dan kebijaksanaan- kebijaksanaan yang ada. Disamping itu,
fungsi ini bertujuan untuk mempertahankan kestabilan perekonomian (stabilisator
perekonomian).
Secara umum pemerintah daerah memiliki fungsi sebagai berikut.
1. Fungsi Pelayanan
Perbedaan pelaksanaan fungsi pelayanan yang dilakukan Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah terletak pada kewenangan masing-masing. Kewenangan pemerintah
pusat mencakup urusan Pertahanan Keamanan, Agama, Hubungan luar negeri, Moneter
dan Peradilan. Secara umum pelayanan pemerintah mencakup pelayanan publik (Public
service) dan pelayanan sipil (Civil service) yang menghargai kesetaraan.
2. Fungsi Pengaturan
Fungsi ini dilaksanakan pemerintah dengan membuat peraturan perundang-undangan
untuk mengatur hubungan manusia dalam masyarakat. Pemerintah adalah pihak yang
mampu menerapkan peraturan agar kehidupan dapat berjalan secara baik dan dinamis.
Seperti halnya fungsi pemerintah pusat, pemerintah daerah juga mempunyai fungsi
pengaturan terhadap masyarakat yang ada di daerahnya. Perbedaannya, yang diatur oleh
Pemerintah Daerah lebih khusus, yaitu urusan yang telah diserahkan kepada Daerah.
Untuk mengatur urusan tersebut diperlukan Peraturan Daerah yang dibuat bersama antara
DPRD dengan eksekutif.
3. Fungsi Pembangunan
Pemerintah harus berfungsi sebagai pemacu pembangunan di wilayahnya, dimana
pembangunan ini mencakup segala aspek kehidupan tidak hanya fisik tapi juga mental
spriritual. Pembangunan akan berkurang apabila keadaan masyarakat membaik, artinya
masyarakat sejahtera. Jadi, fungsi pembangunan akan lebih dilakukan oleh pemerintah
atau Negara berkembang dan terbelakang, sedangkan Negara maju akan melaksanakan
fungsi ini seperlunya.
4. Fungsi Pemberdayaan (Empowerment)
Fungsi ini untuk mendukung terselenggaranya otonomi daerah, fungsi ini menuntut
pemberdayaan Pemerintah Daerah dengan kewenangan yang cukup dalam pengelolaan
sumber daya daerah guna melaksanakan berbagai urusan yang didesentralisasikan. Untuk
itu Pemerintah Daerah perlu meningkatkan peranserta masyarakat dan swasta dalam
kegiatan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan. Kebijakan pemerintah, pusat
dan daerah, diarahkan untuk meningkatkan aktifitas ekonomi masyarakat, yang pada
jangka panjang dapat menunjang pendanaan Pemerintah Daerah. Dalam fungsi ini
pemerintah harus memberikan ruang yang cukup bagi aktifitas mandiri masyarakat,
sehingga dengan demikian partisipasi masyarakat di Daerah dapat ditingkatkan. Lebih-
lebih apabila kepentingan masyarakat diperhatikan, baik dalam peraturan maupun dalam
tindakan nyata pemerintah.
Fungsi Pemerintah Daerah menurut Irwansyah yaitu fungsi pemerintah daerah dapat diartikan
sebagai perangkat daerah menjalankan, mengatur, dan menyelenggarakan jalannya
pemerintahan. Fungsi pemerintah daerah adalah :
a. Pemerintah daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan.
b. Menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang menjadi
urusan pemerintahan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan
umum dan daya saing daerah.
c. Pemerintah daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan memiliki hubungan
pemerintahan pusat dengan pemerintahan daerah. Dimana hubungan tersebut meliputi
wewenang, keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam, dan sumber
daya lainnya.
Belinda Havenga mengemukakan fungsi dan tujuan Pemerintah daerah yaitu :  
Pertama  adalah tujuan administratif penyediaan barang dan jasa;  
Kedua, adalah untuk mewakili dan melibatkan warga dalam menentukan kebutuhan
masyarakat lokal tertentu dan bagaimana kebutuhan lokalini dapat terpenuhi.
Pemerintah perwakilan lokal adalah sebuah proses yang mencakup dan menghubungkan
perwakilan dan administrasi di tingkat lokal di dalam struktur pemerintah daerah. Untuk
memahami fungsi dan struktur pemerintahan daerah, penting untuk mendefinisikan pemerintah
daerah dan memahami makna demokrasi dan nilai-nilai pemerintahan daerah. kebutuhan
pemerintah daerahakan diatasi, dengan aspek-aspek pemikiran pemerintah daerah ini, perhatian
diarahkan pada struktur khas pemerintah daerah karena struktur administrasi pemerintah daerah
membentuk kerangka dasar dimana dalam kebijakan publik daerah ditentukan dan dilaksanakan.
Oleh karena itu perhatian akan diarahkan pada komposisi dewan dan kegiatannya
pemerintahandaerah, alasan mengapa pemerintah daerah itu penting dan tujuanpenyelenggaraan
pemerintahan daerah yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas, maka dapat dikemukakan
fungsi pemerintahan daerah dalah sebagai berikut:
1. Sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat untuk mendekatkan hubungan negara dan
masyarakat.
2. Sebagai perencana pembangunan dan pemberdayaan nasional pada daerah masing-masing.
3. Sebagai eksekutif dengan pelaksana pemerintahan, dengan menyelenggarakan urusan
pemerintahan yang dilimpahkan oleh pemerintah pusat.
4. Sebagai legislatif dengan pembuatan kebijakan di daerah,kegiatan ini merupakan fungsi
penting yang pada hakikatnyamerupakan fungsi untuk pembuatan kebijakan pemerintah
daerah yang dilakukan kepala daerah bersama DPRD, yang dijadikan dasar atau arah
dalam penyelenggarakan pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai