Abstract
State or government affairs shall be conducted in accordance with the princles of good governance.
This is considered a must in normal times and more so when the government have to deal with the
COVID-19 pandemic. This general obligation is also in line with the theory proposed by Muchsan
about welfare state and government’s obligation to provide public services. But reality shows a
different picture. The Indonesian government seems to fail in providing good and reliable services in
health care, public transport, social assistance, economy, and security. One solution proposed is to
appoint a person in charge of managing public complaints. The expectation is that this will empower
the public, raise public awareness and increase government capacity to provide for public services.
Keywords:
public service; pandemic; principles of good governance.
Abstrak
Penyelenggaraan Negara Indonesia harus dijalankan sesuai prinsip-prinsip tata pemerintahan
yang baik. Prinsip ini berlaku di zaman normal, namun juga ketika Negara menghadapi Pandemi
yang diakibatkan COVID-19. Ini sejalan dengan teori yang dikembangkan Muchsan tentang negara
kesejahteraan. Persoalan yang ada adalah justru memburuknya kualitas layanan publik yang
diberikan di bidang bantuan sosial, keuangan, transportasi, kesehatan dan keamanan. Satu solusi
yang dapat direkomendasikan adalah penunjukan penanggung jawab khusus yang memberikan
layanan pengaduan publik. Diharapkan dengan itu terjadi peningkatan kesadaran, kapasitas
layanan dan pemberdayaan masyarakat.
Kata Kunci:
pelayanan Publik; pandemi; asas-asas umum pemerintahan; tata kelola yang baik
Pendahuluan
Dalam menjalankan sebuah pemerintahan, maka pemerintah tersebut
harus dapat memberikan perlindungan dan penjaminan akan hak asasi manusia
bersamaan dengan hak warga negara di hadapan hukum dan pemerintahan
(equality befor the law). Selain daripada itu, negara sendiri juga harus
menghormati hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali. 1
1 Jeffry Alexander Ch. Likadja, “Memaknai “Hukum Negara (Law Through State)” dalam Bingkai
“Negara Hukum (Rechtstaat)”, Jurnal Hasanuddin Law Review Vol. 1 No. 1, April (2015), hlm.,
76.
2 Tubagus Muhammad Nasarudin, “Asas Dan Norma Hukum Administrasi Negara Dalam
Pembuatan Instrumen Pemerintahan”, Jurnal Hukum Novelty, Vol.7 No.2 Agustus 2016, hlm.,
140.
3 Yuniar Kurniawaty, “Penggunaan Diskresi Dalam Pembentukan Produk Hukum (The Use Of
Discretion In The Formation Of A Legal Product)”, Jurnal Legislasi Indonesia, Vol. 13 N0. 01 -
Maret 2016, hlm., 53.
4 Eny Kusdarini, “Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik pada Produk Hukum Perizinan
Investasi Pemerintah Daerah”, Jurnal JH Ius Quia Iustum, Volume 24 Issue 4, Oktober 2017.
5 Utrecht, Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, Cetakan Keempat, Pustaka Tinta
Mas, Surabaya, 1994, hlm., 30-31.
6 S.F Marbun, Dimensi-Dimensi Pemikiran Hukum Administrasi Negara, Cetakan Pertama, UII
Press, Yogyakarta, 2001, hlm., 202.
7 Eny Kusdarini, Sunarso, dan Setiati Widihastuti, “Pengembangan Asas-Asas Umum
Pemerintahan yang Baik Melalui Local Wisdom Keraton Yogyakarta”, artikel dalam Jurnal
Penelitian Humaniora Vol. 21 No. 1 April 2016, hlm., 23.
8 M. Hamdani Pratama, “Strategi Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik (Studi Deskriptif
tentang Strategi UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Tandes Kota Surabaya dalam
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor)” Junral Kebijakan dan
Manajemen Publik, Volume 3, Nomor 3, September -Desember 2015, hlm., 90.
9 Muchsan, Beberapa Catatan Tentang Hukum Administrasi Negara Dan Peradilan Administrasi
Negara Di Indonesia. Liberty. Yogyakarta, 1981, hlm., 3.
Pembahasan
Pelaksanaan Pelayanan Publik di Era Pandemic COVID-19
Negara Indonesia termasuk negara yang menyatakan dirinya sebagai
negara kesejahteraan (Welfare State). Hal ini tercermin dalam Undang-Undang
Dasar 1945 yang secara tegas menyatakan bahwa tujuan dari negara adalah untuk
mensejahterakan kehidupan bangsa. Sebagai sebuah negara kesejahteraan, maka
pemerintahan sebuah negara tersebut harus dapat menjalankan fungsi dan tugas
dalam memenuhi kebutuhan dasar hidup warganya (basic needs) seperti
kebutuhan sandang, pangan dan papan serta pelayanan sosial lainnya yang
dimana kebutuhan ini harus terpenuhi untuk seluruh lapisan warga negara tanpa
terkecuali.13
Membahas tentang pelayanan publik hal ini menyangkut berbagai aspek
kehidupan manusia yang sangat luas. Dalam kehiduapan bermasyarakat,
pemerintah meruapakan subjek yang paling bertanggung jawab dalam
menjalankan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat melalui
pelayanan publik yang diberikan seperti pelayanan dalam bidang pendidikan,
kesehatan, dan lainnya yang menjadi dasar pokok kebutuhan warga negara.14
13 Nur Rohim Yunus, “Aktualisasi Welfare State Terhadap Kehidupan Bernegara Dalam Dimensi
Keislaman dan Keindonesiaan”, Jurnal Ilmu Syariah,FAI Universitas Ibn Khaldun (UIKA)
BOGORVol. 3No. 2(2015), hlm., 253.
14 Ali Abdul Wakhid, “Reformasi Pelayanan Publik di Indonesia”, Jurnal TAPIs Nomor 14 Volume
01 Januari-Juni 2017, hlm., 54.
15 Kompas, “Ombudsman Kantongi 387 Pengaduan Terkait Penurunan Kualitas Layanan Publik
di Tengah Pandemi”,
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/14/10035381/ombudsman-kantongi-387-
pengaduan-terkait-penurunan-kualitas-layanan-publik?page=all, diakses 25 September 2020,
pukul 12.00 WIB.
Tabel 2: Jenis Aduan Pelayanan Publik di Era Pandemi COVID-19 Tahun 2020
No Jenis Aduan Katerangan
1 Kebijakan tentang bantuan sosial a. Jumlah penerima bansos tidak jelas
(bansos) sehingga menyebabkan bantuan tersebut
tidak tersalurkan dengan baik.
b. Terdapat masyarakat yang tidak menerima
bantuan bansos dikarenakan tidak memiliki
KTP/KK
c. Masyarakat dimintai imbalan oleh petugas
pada proses pendaftaran penerimaan
bantuan tersebut.
d. Tidak jelasnya prosedur dan persyaratan
untuk menerima bantuan
e. Terdapat aduan bahwa bansos tersebut
tersalurkan dengan tidak tepat sasaran
karena ditemukan masyarakat yang
16 Ombudsman, “Selama Pandemi Covid-19, Ombudsman Terima 1.346 Pengaduan Soal Bansos”,
https://ombudsman.go.id/news/r/selama-pandemi-covid-19-ombudsman-terima-1346-
pengaduan-soal-bansos, diakses 19 April 2021, pukul 12.00 WIB.
17 Kompas, “Ombudsman Kantongi 387 Pengaduan Terkait Penurunan Kualitas Layanan Publik
di Tengah Pandemi”
(https://nasional.kompas.com/read/2020/05/14/10035381/ombudsman-kantongi-387-
pengaduan-terkait-penurunan-kualitas-layanan-publik?page=all), diakses 19 April 2021,
pukul 13.00 WIB.
18 Arfan Faiz Muhlizi, “Reformulasi Diskresi Dalam Penataan Hukum Administrasi”, Jurnal Rechts
Vinding, Volume 1 Nomor 1 Januari-April 2012, hlm., 94.
19 Sanggup Leonard Agustian, “Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik Sebagai Batu Uji Bagi
Hakim Dalam Memutus Sengketa Peradilan Administrasi Negara”, Jurnal Hukum Magnum
Opus, Volume 2 Nomor 2 Agustus 2019, hlm., 149.
20 Solechan, “Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik dalam Pelayanan Publik”, Jurnal
Adminitrative Law & Governance, Volume 2 Nomor 3, Agustus 2019, hlm., 541.
21 Pasal 10, Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan.
Penutup
Negara Indonesia adalah negara yang memiliki tujuan untuk
mensejahterakan masyarakatnya. Dalam hal mensejahterakan masyarakat, maka
penyelenggaraan pelayanan publik yang baik merupakan salah satu jalan dalam
mewujudkan negara kesejahteraan. Pada era pandemi COVID-19 ini menimbulkan
banyak sekali kebutuhan masyarakat yang perlu dipenuhi dan dilayani. Namun,
hal yang ditemukan justru terdapat tren pengaduan pelayanan publik yang
semakin meningkat di era pandemi COVID-19 ini yaitu dalam bidang bantuan
sosial, kesehatan, keuangan, transportasi dan keamanan. Berdasarkan hasil
penelitian, ditemukan bahwa penyelenggaraan pelayanan publik di era pandemi
COVID-19 ini belum efektif dilaksanakan jika diukur dari standar pelayanan publik
Buku:
Muchsan, Beberapa Catatan Tentang Hukum Administrasi Negara Dan Peradilan
Administrasi Negara Di Indonesia. Liberty. Yogyakarta, 1981.
S.F Marbun, Dimensi-Dimensi Pemikiran Hukum Administrasi Negara, Cetakan
Pertama, UII Press, Yogyakarta, 2001.
Utrecht, Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, Cetakan Keempat,
Pustaka Tinta Mas, Surabaya, 1994.
Jurnal:
Ali Abdul Wakhid, Reformasi Pelayanan Publik di Indonesia, Jurnal TAPIs, No. 14
Vol. 01, Januari-Juni 2017.
Arfan Faiz Muhlizi, Reformulasi Diskresi Dalam Penataan Hukum Administrasi,
Jurnal Rechts Vinding, Vol. 1 No. 1, Januari-April 2012.
Elviandri, Khuzdaifah Dimyati, dan Absori, Quo Vadis Negara Kesejahteraan:
Meneguhkan Ideologi Welfare State Negara Hukum Kesejahteraan
Indonesia, Jurnal Mimbar Hukum Vol. 31, No. 2, Juni 2019.
Eny Kusdarini, Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik pada Produk Hukum
Perizinan Investasi Pemerintah Daerah, Jurnal JH Ius Quia Iustum, Volume
24 Issue 4, Oktober 2017.
Eny Kusdarini, Sunarso, dan Setiati Widihastuti, Pengembangan Asas-Asas Umum
Pemerintahan yang Baik Melalui Local Wisdom Keraton Yogyakarta, artikel
dalam Jurnal Penelitian Humaniora Vol. 21 No. 1 April 2016.
Jeffry Alexander Ch. Likadja, Memaknai “Hukum Negara (Law Through State)”
dalam Bingkai “Negara Hukum (Rechtstaat)”, Jurnal Hasanuddin Law
Review Vol. 1 No. 1, April (2015).
M. Hamdani Pratama, Strategi Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik (Studi
Deskriptif tentang Strategi UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Tandes
Kota Surabaya dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pengujian
Kendaraan Bermotor), Junral Kebijakan dan Manajemen Publik, Vol. 3, No.
3, September-Desember 2015.
Nur Rohim Yunus, Aktualisasi Welfare State Terhadap Kehidupan Bernegara
Dalam Dimensi Keislaman dan Keindonesiaan, Jurnal Ilmu Syariah, Vol. 3
No. 2, 2015.
Sanggup Leonard Agustian, Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik Sebagai
Batu Uji Bagi Hakim Dalam Memutus Sengketa Peradilan Administrasi
Negara, Jurnal Hukum Magnum Opus, Vol. 2 No. 2, Agustus 2019.
Solechan, Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik dalam Pelayanan Publik,
Jurnal Adminitrative Law & Governance, Volume 2 Nomor 3, Agustus 2019.
Tubagus Muhammad Nasarudin, Asas Dan Norma Hukum Administrasi Negara
Dalam Pembuatan Instrumen Pemerintahan, Jurnal Hukum Novelty, Vol.7
No.2 Agustus 2016.
Veronika Erlin, Implementasi Prinsip Pelayanan Publik Di Kelurahan Tasikmadu
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 96 Tahun 2012 Tentang Pelayanan
Publik, Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Volume 5, Nomor 1, 2016.
Situs Daring:
Ombudsman Republik Indonesia, Dampak Pandemi Covid-19 Bagi
Penyelenggaraan
Pelayanan Publik https://ombudsman.go.id/artikel/r/artikel--dampak-
pandemi-covid-19-bagi-penyelenggaraan-pelayanan-publik, diakses 10
Juni 2020.
Ombudsman Republik Indonesia, Mengawasi Pelayanan Publik Di Masa Pandemi
Covid-19 ttps://ombudsman.go.id/artikel/r/artikel--mengawasi-
pelayanan-publik-di-masa-pandemi-covid-19, diakses 24 September 2020.
Mahendra Bungalan, Suara Merdeka, Masyarakat Keluhkan Pelayanan Publik di
Masa Pandemi, Bisa LAPOR!
https://www.suaramerdeka.com/news/nasional/233324-masyarakat-
keluhkan-pelayanan-publik-di-masa-pandemi-bisa-lapor, diakses 25
September 2020.
Kompas, Ombudsman Kantongi 387 Pengaduan Terkait Penurunan Kualitas
Layanan Publik di Tengah Pandemi
https://nasional.kompas.com/read/2020/05/14/10035381/ombudsman-
kantongi-387-pengaduan-terkait-penurunan-kualitas-layanan-
publik?page=all, diakses 25 September 2020.
Ombudsman, Selama Pandemi Covid-19, Ombudsman Terima 1.346 Pengaduan
Soal Bansos https://ombudsman.go.id/news/r/selama-pandemi-covid-19-
ombudsman-terima-1346-pengaduan-soal-bansos, diakses 19 April 2021.
Kompas, Ombudsman Kantongi 387 Pengaduan Terkait Penurunan Kualitas
Layanan Publik di Tengah Pandemi
(https://nasional.kompas.com/read/2020/05/14/10035381/ombudsman
-kantongi-387-pengaduan-terkait-penurunan-kualitas-layanan-
publik?page=all), diakses 19 April 2021.
Perundang-undangan:
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2012 Tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan
Publik
Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi secara Elektronik