NIM : 221160024
CLASS: TBI (2)
6.) Kesetaraan
Semua warga masyarakat harus mempunyai kesempatan yang sama untuk mencapai
kesejahteraannya dan kedudukan yang sama di mata hukum. Prinsip kesetaraan ini berperan
penting untuk memicu dampak keadilan serta pembangunan ekonomi yang stabil sebab semua
rakyat mempunyai hak dan juga kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri tanpa
khawatir diintervensi oleh siapapun.
7.) Efektifitas dan Efisiensi
Untuk menjalankan program serta kebijakan, pemerintah harus berpegang teguh pada
prinsip efektif dan efisien. Artinya, pemerintah harus memastikan setiap program berjalan sesuai
dengan ketetapan yang sudah dibuat dengan penggunaan anggaran yang sesuai dengan
kebutuhan.
8.) Akuntabilitas
Seluruh aktivitas yang berhubungan dengan kepentingan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik. Dalam good governance, tanggung jawab serta tanggung
gugat diberikan kepada atasan dan juga masyarakat luas.
Adapun akuntabilitas ini, jika dilihat secara teoritis, dapat dibagi menjadi lima jenis, yaitu:
a.) Akuntabilitas organisasi
b.) Akuntabilitas legal
c.) Akuntabilitas politik
d.) Akuntabilitas profesional
e.) Akuntabilitas moral
\
9.) Visi Strategis
Visi strategis merupakan suatu usaha untuk mempertahankan eksistensi negara. Caranya
dengan merancang kegiatan atau program yang dapat membantu tercapainya tujuan dari negara.
Sumber: https://bone.co.id
Sumber:https://www.gramedia.com
Materi 3
(HAK ASASI MANUSIA)
2. Hak asasi ekonomi (property rights) antara lain hak memiliki sesuatu, hak menjual
dan membeli sesuatu, hak mengadakan suatu perjanjian atau kontrak, dan hak memiliki
pekerjaan.
3. Hak asasi untuk mendapatkan pengayoman dan perlakuan yang sama dalam
keadilan hukum dan pemerintahan (rights of legal equality), hak ini adalah hak
persamaan hukum.
4. Hak asasi politik (political rights) antara lain hak untuk diakui sebagai warga negara
yang sederajat, hak ikut serta dalam pemerintahan, hak memilih dan dipilih dalam
pemilu, hak mendirikan partai politik, serta hak mengajukan petisi dan kritik atau saran.
5. Hak asasi sosial dan budaya (social cultural rights) antara lain hak untuk memilih
pendidikan, hak mendapatkan pelayanan kesehatan, dan hak untuk mengembangkan
kebudayaan.
6. Hak asasi untuk mendapat perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan hukum
(procedural rights) antara lain hak mendapat perlakuan yang adil dalam
penggeledahan, penangkapan, peradilan, dan pembelaan hukum.
Sumber: https://www.detik.com
Sumber: https://www.suaradewata.com
Materi 4
(NKRI SEBAGAI BENTUK NEGARA KESATUAN)
2. Negara federasi atau serikat, adalah negara bersusunan jamak, terdiri atas
beberapa negara bagian yang masing-masing tidak berdaulat. Conroh negara
yang berbentuk federasi adalah Amerika Serikat, Malaysia, Australia, Kanada,
Meksiko, Irlandia, New Zealand, India.
Sumber://sumber.belajar.kemdikbud.go.id
Sumber://www.merdeka.com
Materi 5
Dalam pengertian sehari-hari kata rukun dan kerukunan adalah damai dan
perdamaian. Dengan pengertian ini jelas, bahwa kata kerukunan hanya
dipergunakan dan berlaku dalam dunia pergaulan. Kerukunan antar umat beragama
adalah cara atau sarana untuk mempertemukan, mengatur hubungan luar antara
orang yang tidak seagama atau antara golongan umat beragama dalam kehidupan
sosial kemasyarakatan.
Kerukunan antar agama merupakan salah satu pilar utama dalam memelihara
persatuan bangsa dan kedaulatan negara Republik Indonesia. Kerukunan sering
diartikan sebagai kondisi hidup dan kehidupan yang mencerminkan suasana damai,
tertib, tentram, sejahtera, hormat menghormati, harga menghargai, tenggang rasa,
gotong royong sesuai dengan ajaran agama dan kepribadian pancasila
2) Kerukunan antar umat beragama, yaitu kerukunan di antara umat agama yang
berbeda-beda seperti kerukunan di antara para pemeluk agama-agama yang
berbeda-beda yaitu di antara pemeluk Islam dengan pemeluk Kristen Protestan,
Katolik, Hindu, dan Budha.
a.) Keputusan Menteri Agama No. 70 tahun 1978 tentang pensyiaran agama
sebagai role of game bagi pensyiaran dan pengembangan agama untuk
menciptakan kerukunan hidup antar umat beragama.
b.) Pemerintah memberi pedoman dan melindungi kebebasan memeluk agama dan
melakukan ibadah menurut agamanya masing-masing.
c.) Keputusan bersama Mendagri dan Menag No. 1 Tahun 1979 tentang tata cara
pelaksanaan pensyiaran agama dan bantuan luar negeri bagi lembaga keagamaan di
Indonesia.
Sumber: https://moraref.kemenag.go.id
Sumber:https://media.neliti.com
Materi 6
(BHINEKA TUNGGAL IKA)
Saling menghormati antar agama, suku bangsa, menghargai hasil karya orang lain,
bergotong royong membangun bangsa tanpa memandang perbedaan suku, budaya
dan agama, tidak saling membedakan bahkan mencaci karena hal ini dapat
menimbulkan konflik serta menjadi sumber awal pemecah persatuan dan kesatuan
bangsa.
6. Semangat Gotong-Royong
Dalam menguatkan sifat gotong royong yang kita miliki dan jiwa
kebangsaan, demokrasi, huku, serta multikultural dalam mendukung terwujudnya
warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya, buku Meneguhkan Jiwa Dan
Semangat Nasionalisme merupakan referensi yang tepat untuk Grameds.
Sumber:https://www.gramedia.com
Materi 7
(MASYARAKAT MADANI)
2. Hefner
Hefner mengungkapkan bahwa masyarakat madani merupakan sebuah
masyarakat yang memiliki ciri khas demokratis dalam berinteraksi dengan
masyarakat lain. Selain itu, masyarakat madani biasanya lebih heterogen.
4. Munawir (1997)
Menurutnya, masyarakat madani itu berasal dari Bahasa Arab. Kata Madani
berasal dari kata madana yang artinya mendiami, membangun, atau tinggal.
Namun berubah lagi menjadi madaniy yang berarti orang kota, beradab, dan orang
sipil. Dengan begitu, bisa kita simpulkan bahwa kata madani dalam Bahasa Arab
memiliki banyak arti.
5. Hall (1998)
Hall mengatakan bahwa masyarakat madani biasanya identik dengan istilah
civil society. Dimana hal tersebut berarti sebuah ide, bayangan, angan-angan, serta
cita-cita suatu komunitas yang bisa mengejawantahkan kehidupan sosial. Di dalam
masyarakat madani, para anggotanya akan berpegang teguh pada kemanusiaan dan
juga peradaban.
Sumber:https://www.gramedia.com
“Thank you”