Jawaban : Good Governance adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan yang solid dan
bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran
salah alokasi dana investasi dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun secara administratif
menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal dan politican framework bagi tumbuhnya
aktifitas usaha.
Jawaban :
• Pilar kedua: akuntabilitas. Akuntabilitas adalah pertanggungjawaban seseorang atas hasil dari tugas
dan kewajibannya. Mengutip tulisan staf Ditjen Depkominfo Teguh Afiriyadi yang menulis: Sirajudin H
Saleh dan Aslam Iqbal berpendapat bahwa akuntabilitas merupakan sisi-sisi sikap dan watak
kehidupan manusia yang meliputi akuntabilitas internal dan eksternal seseorang. Dari sisi internal,
akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban seseorang kepada Tuhan-nya. Sedangkan akuntabilitas
eksternal adalah akuntabilitas seseorang kepada lingkungannya baik lingkungan formal (atasan-
bawahan) maupun lingkungan masyarakat.
• Pilar ketiga: partisipasi. Yang dimaksud partisipasi di sini adalah partisipasi publik, yang dimaknai
sebagai keikutsertaan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengawasan
kebijakan-kebijakan pemerintah. Partisipasi publik menjadi aspek krusial agar pemerintah tidak
semena-mena dalam merencanakan dan melaksanakan program-program kerjanya. Di sisi lain, hal ini
juga demi menjaga keseimbangan kekuasaan pemerintah supaya tidak menjelma tiran.
Jawaban :
Jawaban.
• Transparansi yaitu yang dapat dibangun atas dasar arus informasi yang bebas. Seluruh
proses pemerintahan lembaga dan informasi dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan, dan
informasi yang tersedia harus memadai agar dapat dimengerti.
• Peduli pada Stakehoder yaitu berbagai lembaga-lembaga dan seluruh proses pemerintahan
harus berusaha melayani semua pihak yang berkepentingan.
• Berorientasi pada Konsensus yakni sebuah tata pemerintah yang baik dapat menjembatani
kepentingan yang berbeda demi terbangunnya suatu konsensus menyeluruh dan yang terbaik bagi
kelompok masyarakat.
• Efektifitas dan Efisiensi yakni segala proses pemerintahan dan lembaga membuahkan hasil
sesuai kebutuhan warga masyarakat dan dengan menggunakan sumber daya yang ada seoptimal
mungkin.
• Visi Strategis adalah seorang pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif yang luas dan
jauh ke depan atas tata pemerintahan yang baik dan pembangunan manusia, serta kepekaan untuk
mewujudkannya, harus memiliki pemahaman atas kompleksitas kesejarahan sosial budaya yang
menjadi dasar bagi perspektif tersebut.
• Partisipasi Masyarakat ialah semua warga masyarakat mempunyai suara dalam pengambilan
keputusan baik secara langsung maupun tidak.
• Tegaknya Supremasi Hukum yaitu salah satu kerangka hukum harus adil dan diberlakukan
tanpa pandang bulu, termasuk di dalamnya hukum-hukum yang menyangkut hak asasi manusia.