RESUME
Istilah good governance memiliki pengertian akan segala hal yang terkait dengan tindakan
atau tingkah laku yang bersifat mengarahkan, mengendalikan, atau memengaruhi urusan
publik untuk mewujudkan nilai – nilai tersebut dalam kehidupan sehari – hari. Dalam
konteks ini, pengertian good governance tidak sebatas pengelolaan lembaga pemerintahan
semata, tetapi menyangkut semua lembaga baik pemerintah maupun nonpemerintah
(lembaga swadaya masyarakat) dengan istilah good corporate
Setiap warga masyarakat memiliki suara dalam pengambilan keputusan baik secara
langsung maupun melali perwakilan lembaga dan institusi yang mewakili kepentingan
masyarakat. Partisipasi dibangun beradasarkan pada indikator kebebasan bebicara dan
berasosiasi secara konstruktif. Partisipasi masyarakat ini bermaksud untuk menjamin agar
setiap kebijakan yang diambil mencerminkan aspirasi masyarakat.
Prinsip good governance yang kedua adalah tegaknya hukum. Kerangka dan aturan hukum
harus adil dan diterapkan kepada siapapun tanpa pandang bulu, termasuk di dalamnya
hukum-hukum yang menyangkut hak asasi manusia. Beberapa karakter supremasi hukum
adalah Supremasi hukum (the supremacy of law), Kepastian hukum (legal certainty), Hukum
yang responsip, Penegakan hukum yang konsisten dan tidak diskriminatif serta Indepedensi
peradilan.
c.Transparansi (Transparency)
Prinsip good governance selanjutnya adalah transparansi. Transparansi yaitu kebebasan dan
terbukanya akses informasi dalam berbagai proses kelembagaan sehingga yang
membutuhkan bisa dengan mudah mengaksesnya. Informasi juga harus dapat dipahami dan
dapat dimonitor. Jadi semua tindakan dan kebijakan pemerintah harus terbuka dan bisa
diakses.
Setiap lembaga lembaga pemerintahan harus melayani setiap pihak, yaitu proses daya
tanggap yang dilakukan oleh institusi harus diarahkan untuk melayani pihak yang
berkepentingan demi tegaknya prinsip good governance.
Berorientasi konsensus yaitu berperan sebagai penengah untuk mencapai usaha bersama.
Jadi good governance menjadi jembatan antara beberapa kepentingan yang berbeda demi
memperoleh pilihan terbaik bagi kelompok masyarakat terutama terkait hal hal kebijakan
dan prosedur.
f. Kesetaraan (Equity)
Efektivitas dan efisiensi adalah salah satu prinsip good governance yaitu segala proses dan
lembaga yang diarahkan untuk menghasilkan sesuatu benar-benar dibutuhkan dan sesuai
dengan sumber daya yang dimiliki sehingga membuahkan hasil sesuai kebutuhan warga
masyarakat.
h. Akuntabilitas (Accountability)
Para pengambil keputusan di pemerintah atau para pejabat, sektor swasta dan organisasi-
organisasi masyarakat bertanggung jawab baik kepada masyarakat maupun kepada
lembaga-lembaga yang berkepentingan yang telah memberinya wewenang dalam mengurus
mereka. Bentuk pertanggung jawaban tersebut tergantung dari jenis organisasi yang
bersangkutan.
i. Visi Strategis (Strategic Vision)
Penerapan good governance dalam otonimi daerah merupakan konsep tata cara menjadi
pemerintah yang baik dalam mewujudkan suatu pemerintah yang adil,bekerja keras,trampil
dan disiplin dan berprilaku sesuai nilai norma dan moral.
Selain penimbunan minyak goreng masyarakat juga semakin sulit untuk beraktifitas seperti
biasanya karena penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang melonjak tinggi
Good and clean governance atau pemerintahan yang baik bersih adalah pemerintah yang
baik dalam sikap di mana kekuasaan dilakukan oleh masyarakat dan diatur oleh pemerintah
negara dalam hal sumber-sumber sosial, budaya, politik, serta ekonomi. Adapun makna
pemerintah yang bersih adalah model pemerintah yang efisien, jujur, transparan, efektif,
dan bertanggung jawab.
good and clean governance adalah pemerintah yang baik dalam menjalankan negaranya
sehingga dicapainya hasil-hasil yang baik meliputi pembangunan, kondisi sosial-ekonomi
yang baik, dll. Dan juga pemerintah yang bersih dari akhlaq tercela seperti korupsi, kolusi,
dusta, dll.
5. Korupsi sebagai penghambat tata kelola pemerintahan yang baik
Dalam pelaksanaann otonomi daerah saat ini di Indonesia, apakah yang menyebabkan
ternjadinya tindakan korupsi oleh para birokrat dan apa yang harus dilakukan oleh
pemerintah pusat atas kejadian ini?
Penyebab korupsi bisa disebabkan oleh banyak hal. Korupsi merupakan perilaku merugikan banyak
orang. Faktor penyebab korupsi sangat terkait dengan keserakahan dan mementingkan diri sendiri,
Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kosrupsi seperti Gaya hidup,Politik,ekonomi,dsb.
Apa yang harus dilakukan pemerintah untuk tindakan pelaku korupsi yang banyak merajarela,yang
seharusnya adanya kerja sama semua pihak maupaun semua pihak masyarakat, tidak hanya
lembaga terkait saja. Korupsi harus diberantas, baik dengan cara preventif maupun represif. Bukan
sebaliknya korupsi semakin merajalela di negeri ini, bagaimana akan maju dan masyarakat kecil bisa
hidup kalau uang rakyat saja dilahab habis oleh pemerintahan kita sendiri. Penanganan kasus
korupsi harus mampu memberikan efek jera agar tidak terulang kembali. Tidak hanya itu, sebagai
warga Indonesia kita wajib memiliki budaya malu yang tinggi agar segala tindakan yang merugikan
negara seperti korupsi dapat diminimalisir atau seharusnya dihilangkan dari negara Indonesia ini.