Anda di halaman 1dari 3

Diskusikan faktor-faktor budaya politik di Indonesia saat ini, kaitkan dengan konsep

goodgovernance? Apakah standar penilaian praktik politik (good goovernance) hanyaditujukan


kepada penyelenggara pemerintahan? Bagaimana dengan masyarakat (kaitkandengan konsep
kewarganegaraan)?

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BUDAYAPOLITIK

1.Pendidikan

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting bagi budaya politik suatu negara,negara
yang penduduknya memiliki pengetahuan yang baik tentang politik cenderunglebih maju
daripada negara yang lain.

2.Sosial-supremasi hukum-kesetaraanKeadaan sosial di masyarakat juga ikut mempengaruhi


terbentuknya budaya politik suatunegara.

3.MediamassaMedia massa, sesuai fungsinya sebagai penghubung antara masyarakat dan


pemerintah,memiliki kemampuan untuk menuntun ke arah manakah budaya berpolitik suatu
negara.

4.SejarahSejarah memegang peranan yang tak kalah penting dalam membentuk budaya
politiksuatu negara, karena ada sejarah lah, negara kita bisa menjadi seperti sekarang ini.

5.EkonomiSemakin sejahtera masyarakat maka semakin tinggi partisipasi politik.

NILAI-NILAI GOOD GOVERNANCE

1.Partisipasi masyarakat: semua warga masyarakat mempunyai suara dalam pengambilan Spirit
keputusan, baik secara langsung maupun melalui lembaga-lembagaperwakilan yang sah yang
mewakili kepentingan mereka. Partisipasi menyeluruh tersebut

dibangun berdasarkan kebebasan berkumpul dan mengungkapkan pendapat, sertakepastian untuk


berpartisipasi secara konstruktif;

2.Tegaknya supremasi hukum: kerangka hukum harus adil dan diberlakukan tanpa pandangbulu,
termasuk di dalamnya hukumhukum yang menyangkut hak asasi manusia;

3.Transparasi: transparansi di bangun atas dasar informasi yang bebas. Seluruh


prosespemerintah, lembaga-lembaga, dan informasi perlu dapat diakses oleh pihakpihak
yangberkepentingan, dan informasi yang tersedia harus memadai agar dapat dimengerti
dandipantau;

4.Peduli dan stakeholder: lembagalembaga dan seluruh proses pemerintah harus


berusahamelayani semua pihak yang berkepentingan

5.Berorientasi pada konsensus: tata pemerintahan yang baik menjembatani kepentingan


kepentingan yang berbeda demi terbangunnya suatu konsensus menyeluruh dalam hal apa yang
terbaik bagi kelompok-kelompok masyarakat, dan bila mungkin,konsensus dalam hal kebijakan-
kebijakan dan prosedur-prosedur.

6.Kesetaraan: semua warga masyarakat mempunyai kesempatan memperbaiki atau


mempertahankan kesejahteraan mereka.

7.Efektifitas dan efisiensi: prosesproses pemerintahan dan lembagalembaga membuahkanhasil


sesuai kebutuhan warga masyarakat dan dengan menggunakan sumbersumber dayayang ada
seoptimal mungkin.

8.Akuntabilitas: para pengambil keputusan di pemerintah, sektor swasta, dan


organisasimasyarakat bertanggungjawab, baik kepada masyarakat maupun kepada lembaga-
lembaga yang berkepentingan.

9.Visi strategis: para pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif yang luas dan jauh kedepan
atas tata pemerintahan yang baik dan pembangunan manusia, serta kepekaan akanapa saja yang
dibutuhkan untuk mewujudkan perkembangan tersebut. Selain itu merekajuga harus memiliki
pemahaman atas kompleksitas kesejarahan, budaya, dan sosial yangmenjadi dasar bagi perspektif
tersebut.

Good governance merupakan penyelenggaraan manajemen pembangunan yang dilakukan


olehpemerintah sehingga pelaksanaannya solid dan sesuai dengan prinsip demokrasi yang
solid,namun budaya korupsi yang sulit dihilangkan menyebabkan kepercayaan masyarakat
terhadappemerintah juga berkurang, sehingga good governance belum dapat dicapai sepenuhnya.
Goodgovernance dimaknai sebagai tata pemerintahan yang dikelola secara bersama antara
pemerintah,masyarakat sipil, dan pelaku usahawan/swasta. Faktor-faktor budaya politik di
Indonesia padapemerintahan dalam mengupayakan tercapainya good governance saat ini adalah
mempunyaipengaruh yang sangat kuat, dimana pemerintah sebagai pemegang kekuasaan
berupaya memberikan yang terbaik dalam pelayanan dan manajemen pembangunan yang sesuai
dengan prinsip demokrasi yang kita anut, namun ada beberapa faktor lain juga seperti korupsi,
kolusi dannepotisme yang dapat mengikis kepercayaan masyarakat teradap pemerintah. Untuk
membangun good governance dalam era desentralisasi merupakan pekerjaan yang tak kunjung
usai. Karena itu, menjadi tugas kolektif semua masyarakat dan sesama anak bangsadalam
mendorong, membangun, dan membumikan good governance di daerah. Prinsip-prinsipgood
governance sangat universal sifatnya karena itu pemerintah daerah perlu mengadopsi
danmengimplementasikannya secara universal juga.

Sumber referensi:

Lasiyo, dkk. (2022). Pendidikan Kewarganegaraan (BMP) MKDU4111. Tangerang Selatan:


Universitas Terbuka

Budiardjo M, dkk. (2022). Pengangtar Ilmu Politik (BMP) ISIP4212. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai