Anda di halaman 1dari 27

GOOD

GOOD GOVERNANCE
GOVERNANCE
KELOMPOK 4 :

Novisrawati Riskysetiawati
KONSEP GOOD GOVERNANCE

• Good governance merupakan persyaratan untuk


mewujudkan masyarakat sipil (civil society) yang
mendorong kesempatan berbagai lapisan
masyarakat untuk menentukan masa depannya.

• Penerapan good governance sangat ditentukan


oleh ideologi dimana governance tersebut
dilaksanakan.
Apa itu Good Governance?

Good governance adalah suatu penyelenggaraan


manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung
jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar
yang efisien, penghindaran salah alokasi dana investasi
dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun
administratif, menjalankan disiplin anggaran serta
penciptaan legal and political frame work bagi tumbuhnya
aktifitas usaha.
Word bank (Bank dunia)
Good Governance
Cara kekuasaan digunakan dalam mengelola berbagai sumber daya
sosial dan ekonomi untuk pengembangan masyarakat. Governance ,
yang diterjemahkan menjadi tata pemerintah, adalah penggunaan
wewenang ekonomi, politik dan administrasi guna mengelola
urusan-urusan Negara pada semua tingkat. Tata pemerintahan
mencakup seluruh mekanisme, proses lembaga-lembaga Negara
dimana warga dan kelompok-kelompok masyarakat mengatur
kepentingan mereka, menggunakan hak hukum, memenuhi
kewajiban dan menjembatani perbedaan-perbedaan
diantara mereka.
Devinisi Good Governance
• menunjukkan governance adalah mekanisme pengelolaan
sumber daya ekonomi sosial yang melibatkan pengaruh
sector Negara dan sector non-pemerintah dalam suatu
usaha kolektif. Definisi ini mengasumsikan banyak actor
yang terlibat dimana tidak ada yang sangat dominan
yang menentukan gerak actor lain. Pesan pertama dari
terminology governance membantah pemahaman formal
tentang bekerjanya institusi-institusi Negara.
Governance mengakui bahwa didalam masyarakat
terdapat banyak pusat pemgambilan keputusan
yang bekerja pada tingkat yang berbeda.
Prinsip-prinsip tata pemerintah
yang baik (good governance)

• Partisipasi
• Penegakan hukum
• Wawasan kedepan
• Transparansi
• Akuntabilitas
• Kesetaraan
• Pengawasan
• Daya tanggap
• Efesiensi &
efektifitas
• profesionalisme
• Partisipasi

Mendorong setiap warga untuk


mempergunakan hak dalam
menyampaikan pendapat dalam proses
pengambilan keputusan, yang menyangkut
kepentingan masyarakat, baik secara
lagsung maupun tidak langsung.
• Penegakkan hukum

Mewujudkan adanya penegakkan hukum


yang adil bagi semua pihak tanpa
pengecualian, menjunjung tunggi HAM
dan memperhatikan nilai-nilai yang
hidup dalam masyarakat.
• Transparansi

Menciptakan kepercayaan timbal-balik


antara pemerintahan dan masyarakat
melalui penyediaan informasi dan
menjamin kemudahan didalam
memperoleh informasi yang akuratdan
memadai.
• Kesetaraan
Member peluang yang sama bagi setiap
anggota masyarakat untuk meningkatkan
kesejahteraannya. Tujuan dari prinsip ini
adalah untuk menjamin agar kepentingan
pihak-pihak yang kurang beruntung, seperti
mereka yang miskin dan lemah, tetap
terakomodasi dalam proses pengambilan
keputusan.
• Daya tanggap

Meningkatkan kepekaan para


penyelenggara pemerintah terhadap
aspirasi masyarakt, tanpa terkecuali.
• Wawasan kedepan
Membangun daerah berdasarkan visi
dan strategi yang jelas dan
mengikutsertakan warga dalam seluruh
proses pembangunan, sehingga warga
merasa memiliki dan ikut bertanggung
jawab terhadap kemajuan daerahnya.
• Akuntabilitas

Meningkatkan akuntabilitas para


pengambil keputusan dalam seegala
bidang yang menyangkut kepentingan
masyarakat luas.
• Pengawasan

Meningkatkan upaya pengawasan


terhadap penyelenggaraan peerintahan
dan pembangunan dengan mengusahakan
keterlibatan swasta dan masyarakat
luas.
• Efesiensi & efektifitas

Menjamin keterselenggaranya
pelayanan kepada masyarakat dengan
mengunakan sumber daya yang tersedia
secara optimal dan bertanggung jawab.
• Profesionalisme

Meningkatkan kemampuan dan moral


penyelenggaraan pemerintahan agar
mampu member pelayanan yang mudah,
cepat, tepat dengan biaya yang
terjangkau
Asas umum penyelenggaraan
Negara uu pasal 28 tahun 1999
tentang penyelenggaraan Negara

• Asas kepastian hokum


• Asas tertib penyelenggaraan Negara
• Asas kepentingan umum

• Asas keterbukaan
• Asas proporsionalitas
• Asas profesionalitas
• Asas akuntabilitas
Pilar-pilar Good
Governance

• Pilar Pertama adalah, pemerintah berperan


dalam mengarahkan, memfasilitasi kegiatan
pembangunan. Selanjutnya pemerintah juga
memiliki peran memberikan peluang lebih
banyak kepada massyarakat dan swasta
dalam pelaksanaan pembangunan.
Pilar-pilar Good Governance

• Pilar Kedua, swasta berperan sebagai pelaku


utama dalam pembangunan, menjadikan
saham sector nonpertanian sebagai
penggerak pertumbuhan ekonomi wilayah,
pelaku utama dalam menciptakan lapangan
kerja, dan contributor utama penerimaan
pemerintah dan daerah.
Pilar-pilar Good Governance
• Ketiga, masyarakat berperan sebagai pemeran utama
(bukan perpartisipasi) dalam proses pembangunan, perlu
pemngembangan dan penguatan kelembagaan agar mampu
mandiri dan membangun jaringan dengan berbagai pihak
dalam melakukan fungsi produksi dan fungsi
konsumsinya, serta perlunya pemberdayaan untuk
meningkatkan efisiensi, produktifitas dan kualitas
produksinya.
Jenis lembaga Good
Governance

SECTOR
NEGARA SWASTA

MASYARAKAT
MADANI
• NEGARA
1. Menciptakan kondisi politik, ekonomi dan sosial
yang stabil
2. Membuat peraturn yang efektif dan berkeadilan
3. Menyediakan public service yang efektif dan
accountable
4. Menegakkan HAN
5. melindungi lingkungan hidup
6. menguru standar keehatan dan standar
keselamata public.
• SECTOR SWASTA
1. Menjalankan industry
2. Menciptakan lapangan kerja
3. Menyediakan insentif bagi karyawan
4. Meningkatkan standar hidup bagi masyarakat
5. Memelihara lingkungan hidup
6. Menaati peraturan
7. Transfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada
masyarakat
8. Menyediakan kredit bagi pembangunan UKM
• MASYARAKAT MADANI

1. Menjaga agar hak-hak masyarakat terlindungi


2. Mempengaruhi kebijakan public
3. Sebagai sarana cheks and balance pemerintah
4. Mengawasi penyalahgunaan kewenangan sosial
pemerintah
5. Mengembangkan SDM
6. Sarana berkomunikasi antar anggota
masyarakat.
Manfaat tata pemenrintahan
yang baik (Good Governance)
• Berkurangnya cara nyata praktik KKN di birokrasi

• Terciptanya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah


yang berish, efisian, transparan professional dan akuntabel

• Terhapusnya peraturan perundang-undangan dan tindakan yang


bersifat diskriminatif terhadap warga Negara, kelompok atau
golongan masyarakat

• Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan


public

• Terjaminnya konsistantsi dan kepastian hukum seluruh peraturan


perundang-undagan, baik ditingkat pusat maupun daerah.
Ciri-ciri tata pemerintahan
yang baik (Good Governance)

• Proaktif • Proporsional dan professional

• Ramah dan professional • Pembelajaran sepanjang

• Transparan hayat

• Mengutamakan proses • Bekerja secara sistemik

dan produk • Menempatkan stakeholder


dan shareholder ditempat
utama
T A K Y U
H N O

Anda mungkin juga menyukai