Anda di halaman 1dari 22

MARFOLOGI

DAN
A N AT O M I
TUMBUHAN
KELOMPOK II
NURAFNI A. LIGOY
R I S K Y S E T I AWA T I
R E F K I WA L A N G A D I
S A N T I M AY U L U
Pengertian Morfologi

2. Morfologi
1. Morfologi Tumbuhan

Morfologi dipakai oleh berbagai


cabang ilmu. Secara harafiah,
morfologi  berasal dari kata Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang
morphos yang bearti bentuk dan mengkaji berbagai organ tumbuhan, baik
logos yang berarti ilmu. Jadi bagian-bagian, bentuk maupun fungsinya. 
morfologi berarti ilmu yang
mempelajari tentang bentuk atau
pengetahuan tentang bentuk.
A. Akar

Akar Salah satu bagian penting tumbuhan adalah akar. Akar


merupan bagian tumbuhan yang arah tumbuhnya ke dalam tanah.
Oleh karena itu, umumnya akar berada di dalam tanah. Akar
biasanya berwarna keputih-putihan atau kekuning-kuningan. Bentuk
akar sebagian besar meruncing pada ujungnya. Bentuk runcing
memudahkan akar menembus tanah.
Secara umum, ada dua jenis akar yaitu:
1  Akar serabut
Akar ini umumnya terdapat pada
tumbuhan monokotil. Walaupun kadang-
kadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya
(dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut
dikembangbiakkan dengan cara cangkok,
atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah
untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.

2. Akar Tunggang
Akar tunggang. Akar ini
umumnya terdapat pada tumbuhan
dikotil. Fungsi utamanya adalah
untuk menyimpan makanan.
Fungsi akar bagi tumbuhan

1. Untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya.


2. Untuk menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari dalam tanah
3. Mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang
memerlukan
4. Pada beberapa macam tumbuhan ada yang berfungsi sebagai alat respirasi, misalnya tumbuhan bakau
5. Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang berguna sebagai tempat menyimpan cadangan makanan atau sebagai alat
reproduksi vegetatif. Misalnya wortel yang memiliki akar tunggang yang membesar, berfungsi sebagai tempat
menyimpan makanan. Pada tumbuhan sukun, dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang akan tumbuh menjad i
individu baru.
Modi
fikasi
1. Aka akar
r
ke ata napas. A
s ka
ke at tanah, kh r naik
as ai u
gener r sep susnya
a erti p
(Avice ada
nnia, M a
Soner ngrove
atia).
2. Akar gantung. Akar
sepenuhnya berada di atas 3.  Akar tunjang. Akar ini banyak
tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan jenis
terdapat pada tumbuhan tropis.
epifit Anggrek.

4.  Akar penghisap. Akar ini


terdapat pada tumbuhan
jenis parasit seperti benalu
B . Batang

Batang merupakan bagian


dari tumbuhan yang amat 1.   Umumnya berbentuk
Sifat- Sifat batang : panjang
penting, dan mengingat bulat seperti silinder atau dapat pula
serta kedudukan batang mempunyai bentuk lain, akan tetapi
bagi tubuh tumbuhan, selalu bersifat aktinomorf.
batang dapat disamakan 2.  Terdiri atas ruas-ruas yang
dengan sumbu tubuh masing-masing dibatasi oleh buku-
tumbuhan. buku dan pada buku-buku inilah
terdapat daun.
3.   Biasanya tumbuh ke atas menuju
cahaya atau matahari (bersifat
fototrop atau heliotrop)
4.   Selalu bertambah panjang di
ujungnya, oleh sebab itu sering
dikatakan, bahwa batang
mempunyai pertumbuhan yang tidak
terbatas.
5.  Mengadakan percabangan dan
selama hidupnya tumbuhan, tidak
digugurkan, kecuali kadang-kadang
cabang atau ranting yang kecil.
Daun merupakan salah satu organ
C. Daun tumbuhan yang tumbuh dari batang,
umumnya berwarna hijau dan terutama
berfungsi sebagai penangkap energi dari
cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun
merupakan organ terpenting bagi tumbuhan
dalam melangsungkan hidupnya karena
tumbuhan adalah organisme autotrof
obligat, ia harus memasok kebutuhan
energinya sendiri melalui konversi energi
cahaya menjadi energi kimia.
D au n Organ sekunder penting yaitu :
si
g si-fung
F un

a. Bunga
d i n y a f o t o s i ntesis.
rja
1.   Tempat te a n d ik o ti l, terjadinya
pada tumbu h
ja ri n g a n p a renkim
i
fotosintesis d a n p a d a t umbuhan Bunga adalah batang dan daun
ang k
palisade. sed t e s is t e r ja d i pada yang termodifikasi. Modifikasi ini
otosin
monokotil, f disebabkan oleh dihasilkannya
s.
jaringan spon p e r n a pasan. sejumlah enzim yang dirangsang
o r g a n
2.   Sebagai a p a t s to m a t a yang oleh sejumlah fitohormon
Di daun terd n r e s p i r a si (lihat tertentu. Pembentukan bunga
agai org a
berfungsi seb p a d a Anatomi dengan ketat dikendalikan secara
te ra ng an d i bawah
k e genetik dan pada banyak jenis
Daun). n y a transpirasi. diinduksi oleh perubahan
t t e r ja d i
3.   Tempa n ya gutasi. lingkungan tertentu, seperti
p a t te rj a d i
4.   Tem suhu rendah, lama pencahayaan,
dan ketersediaan air.
b.  Buah

Buah adalah organ pada tumbuhan


berbungan yang merupakan
perkembangan lanjutan dari bakal buah
(ovarium). Buah biasanya membungkus
dan melindungi biji. Fungsi utama buah,
yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.

Fungsi biologi bunga adalah


sebagai wadah menyatunya gamet
jantan (mikrospora) dan betina
(makrospora) untuk menghasilkan
biji. Proses dimulai dengan
penyerbukan, yang diikuti dengan
pembuahan, dan berlanjut dengan
pembentukan biji.
Biji merupakan embrio atau
c.  Biji
tumbuhan kecil yang termodifikasi
sehingga dapat bertahan lebih lama
pada kondisi kurang sesuai untuk
pertumbuhan.

Umbi merupakan satu organ


dari tumbuhan yang
merupakan modifikasi dari
d.  Umbi organ lain dan berfungsi
sebagai penyimpan zat
tertentu (umumnya
karbohidrat).

Tiga yang pertama disebut sebagai organ seksual karena


mutlak diperlukan dalam reproduksi seksual.
3. ANATOMI

Anatomi (berasal dari Bahasa yunani anatomia, dari anatemnein, yang berarti memotong) Anatomi sendiri
berarti   cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari mahkluk hidup.
Anatomi Tumbuhan  berarti penjelasan tentang struktur dan organisasi dari Tumbuhan. Anatomi tumbuhan
disebut  juga fitotomia
Sedangkan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Anatomi dapat diartikan sebagai ilmu yg melukiskan letak
dan hubungan bagian-bagian tubuh manusia, binatang, atau tumbuh-tumbuhan; atau  uraian yg mendalam
tentang  sesuatu: --revolusi; atau secara deskriftif diartikan sebagai ilmu mengenai struktur organ tubuh normal;
-- perbandingan ilmu yg membandingkan struktur pada berbagai spesies yg berbeda.
4. ANATOMI TUMBUHAN a. Organologi
Organologi, mempelajari
struktur dan fungsi organ
 Anatomi tumbuhan atau fitoanatomi merupakan analogi dari berdasarkan jaringan-jaringan
anatomi manusia atau hewan. Walaupun secara prinsip kajian penyusunnya. Berikut adalah
yang dilakukan adalah melihat keseluruhan fisik sebagai jaringan-jaringan dasar yang
bagian-bagian yang secara fungsional berbeda, anatomi menyusun tiga organ pokok
tumbuhan menggunakan pendekatan metode yang berbeda dari tumbuhan.
anatomi hewan. organ tumbuhan terekspos dari luar, sehingga
umumnya tidak perlu dilakukan "pembedahan". Anatomi
tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian
berdasarkan hierarki dalam kehidupan: 1. Akar
Akar tersusun dari jaringan-
jaringan berikut :
·         epidermis
·         parenkin
·         endedormis
·        kayu
·        pembuluh (pembuluh kayu
dan pembuluh tapis)
dan
·        kambium pada tumbuhan
2.  Batang
Susunan batang tidak banyak berbeda
dengan akar. Batang tersusun dari jaringan
berikut:
·         epidermis
·         parenkim
·         endodermis
·        kayu
·         jaringan pembuluh, dan
·         kambium pada tumbuhan dikotil.

3.  Daun
Daun lengkap terdiri dari pelepah daun, tangkai daun serta
helai daun. Helai daun sendiri memiliki urat daun yang tidak lain
adalah kelanjutan dari jaringan penyusun batang yang berfungsi
menyalurkan hara atau produk fotosintesis. Helai daun sendiri
tersusun dari jaringan-jaringan dasar berikut:
·         epidermis
·         jaringan tiang
·         jaringan bunga karang dan
·         jaringan pembuluh
b. Histologi 1.      Kado (jaringan pelindung)
Histologi, mempelajari struktur 2.      kalonkim (jaringan penyokong)
dan fungsi berbagai jaringan 3.     sklerenkim (jaringan penyokong)
berdasarkan bentuk dan peran sel 4.      parenkim (jaringan dasar)
penyusunnya. Jaringan penyusun 5.      xilem (jaringan
tumbuhan antara lain : pembuluh/pengangkut)
6.     floem (jaringan
pembuluh/pengangkut)
Ada tiga faktor yang
menyebabkan air dan mineral Xilem atau pembuluh kayu adalah
dapat naik dari akar ke daun komponen utama pada jaringan
yaitu: pengangkut yang ada pada tumbuhan.
·         Tekanan Akar Kata xilem diambil dari bahasa Yunani
·         Kapilaritas klasik xúlon yang berarti kayu. Xilem
· Transpirasi : Transpirasi bertugas menyalurkan air dan mineral
(Bahasa inggris istranspiration) dari akar ke bagian atas tumbuhan
adalah hilangnya uap air dari yaitu daun. Sel xilem banyak
permukaan tumbuhan. mengandung lignin dan merupakan
Floem atau pembuluh tapis pembentuk bagian utama dari apa yang
adalah komponen utama pada kita kenal sebagai kayu
jaringan pengangkut yang ada
pada tumbuhan. Floem bertugas
untuk mengedarkan hasil
fotosintesis ke seluruh bagian
tumbuhan.
c.  Sitologi
Sitologi mengkaji bagian bagian yang terkecil dalam tumbuhan yaitu sel. Sel merupakan unit organisasi
terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan
berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan
hidupnya terpenuhi.
Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular), misalnya Bakteri Archea, serta
sejumlah fungsi dan protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Pada organisme multiselular terjadi
pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup.
Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun
jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki
kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel
eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.
Secara umum setiap sel memiliki : membrane sel, sitoplasma, dan inti sel atau nukleus.
Sel tumbuhan dan sel bakteri memiliki lapisan di luar membran yang dikenal sebagai dinding sel.
Dinding sel bersifat tidak elastis dan membatasi perubahan ukuran sel. Keberadaan dinding sel juga
menyebabkan terbentuknya ruang antar sel, yang pada tumbuhan menjadi bagian penting dari
transportasi hara dan mineral di dalam tubuh tumbuhan.
Sitoplasma dan inti sel bersama-sama disebut sebagai protoplasma. Sitoplasma berwujud cairan kental
(sitosol) yang di dalamnya terdapat berbagai organel yang memiliki fungsi yang terorganisasi untuk
mendukung kehidupan sel. Organel memiliki struktur terpisah dari sitosol dan merupakan
"kompartementasi" di dalam sel, sehingga memungkinkan terjadinya reaksi yang tidak mungkin
berlangsung di sitosol. Sitoplasma juga didukung oleh jaringan kerangka yang mendukung bentuk
sitoplasma sehingga tidak mudah berubah bentuk.
Organel-organel yang ditemukan pada sitoplasma adalah
·         mitokondria (kondriosom)
·         badan golgi (diktiosom)
·         retikulum endoplasma
·         plastida (khusus tumbuhan, mencakup leukloplas, kloropas, dan kromplas)
·        vakuola (khusus tumbuhan)
- Fase pada siklus sel
1. Fase S (sintesis): Tahap
terjadinya replikasi DNA
2. Fase M (mitosis): Tahap
terjadinya pembelahan sel
(baik pembelahan biner
atau pembentukan tunas)
3.  Fase G (gap): Tahap
pertumbuhan bagi sel.

- Regenerasi dan diferensiasi sel


Regenarasi Sel adalah proses pertumbuhan dan perkembangan sel yang bertujuan untuk
mengisi ruang tertentu pada jaringan atau memperbaiki bagian yang rusak.
Diferesiasi sel adalah proses pematangan suatu sel menjadi sel yang spesifik dan
fungsional, terletak pada posisi tertentu di dalam jaringan, dan mendukung fisiologis
hewan. Misalnya, sebuah stem cell mampu berdiferensiasi menjadi sel kulit.
- Empat proses esensial pengkonstruksian embrio
Regenarasi dan diferensiasi sel hewan ditentukan oleh genom. Genom yang
identik terdapat pada setiap sel, namun mengekspresikan set gen yang berbeda,
bergantung pada jumlah gen yang diekspresikan. Misalnya, pada sel retina mata,
tentu gen penyandi karakteristik penangkap cahaya terdapat dalam jumlah yang
jauh lebih banyak daripada ekspresi gen indera lainnya.
Pengekspresian gen itu sendiri mempengaruhi jumlah sel, jenis sel, interaksi sel,
bahkan lokasi sel. Oleh karena itu, sel hewan memiliki 4 proses esensial
pengkonstruksian embrio yang diatur oleh ekspresi gen, sebagai berikut :

1.    Proliferasi sel menghasilkan banyak sel dari satu sel


2.  Spesialisasi sel menciptakan sel dengan karakteristik berbeda pada posisi
yang berbeda
3.  Interaksi sel mengkoordinasi perilaku sebuah sel dengan sel tetangganya
4.  Pergerakan sel n menyusun sel untuk membentuk struktur jaringan dan
organ
Pada embrio yang berkembang, keempat proses ini berlangsung
bersamaan. Tidak ada badan pengatur khusus untuk proses ini. Setiap sel dari
jutaan sel embrio harus membuat keputusannya masing-masing, menurut
jumlah kopi instruksi genetik dan kondisi khusus masing-masing sel.
Sel tubuh, seperti otot, saraf, dsb. tetap mempertahankan karakteristik karena
masih mengingat sinyal yang diberikan oleh nenek moyangnya saat awal
perkembangan embrio.

 Sel-sel khusus
1. Sel Tidak Berinti, contohnya trombosit dan eritrosit (Sel darah merah).
Di dalam sel darah merah, terdapat hemoglobin sebagai pengganti
nukleus (inti sel).
2. Sel Berinti Banyak, contohnya Paramecium sp dan sel otot
3. Sel hewan berklorofil, contohnya euglena sp. Euglena sp adalah hewan
uniseluler berklorofil.
4. Sel pendukung, contohnya adalah sel xilem. Sel xilem akan mati dan
meninggalkan dinding sel sebagai "tulang" dan saluran air. Kedua
ini sangatlah membantu dalam proses transpirasi pada tumbuhan.
Ri
efki sk
R y

SEKIA
N
DA N
T E RI M
A
KASIH

nti
Af Sa
n i

Anda mungkin juga menyukai