DAN
A N AT O M I
TUMBUHAN
KELOMPOK II
NURAFNI A. LIGOY
R I S K Y S E T I AWA T I
R E F K I WA L A N G A D I
S A N T I M AY U L U
Pengertian Morfologi
2. Morfologi
1. Morfologi Tumbuhan
2. Akar Tunggang
Akar tunggang. Akar ini
umumnya terdapat pada tumbuhan
dikotil. Fungsi utamanya adalah
untuk menyimpan makanan.
Fungsi akar bagi tumbuhan
a. Bunga
d i n y a f o t o s i ntesis.
rja
1. Tempat te a n d ik o ti l, terjadinya
pada tumbu h
ja ri n g a n p a renkim
i
fotosintesis d a n p a d a t umbuhan Bunga adalah batang dan daun
ang k
palisade. sed t e s is t e r ja d i pada yang termodifikasi. Modifikasi ini
otosin
monokotil, f disebabkan oleh dihasilkannya
s.
jaringan spon p e r n a pasan. sejumlah enzim yang dirangsang
o r g a n
2. Sebagai a p a t s to m a t a yang oleh sejumlah fitohormon
Di daun terd n r e s p i r a si (lihat tertentu. Pembentukan bunga
agai org a
berfungsi seb p a d a Anatomi dengan ketat dikendalikan secara
te ra ng an d i bawah
k e genetik dan pada banyak jenis
Daun). n y a transpirasi. diinduksi oleh perubahan
t t e r ja d i
3. Tempa n ya gutasi. lingkungan tertentu, seperti
p a t te rj a d i
4. Tem suhu rendah, lama pencahayaan,
dan ketersediaan air.
b. Buah
Anatomi (berasal dari Bahasa yunani anatomia, dari anatemnein, yang berarti memotong) Anatomi sendiri
berarti cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari mahkluk hidup.
Anatomi Tumbuhan berarti penjelasan tentang struktur dan organisasi dari Tumbuhan. Anatomi tumbuhan
disebut juga fitotomia
Sedangkan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Anatomi dapat diartikan sebagai ilmu yg melukiskan letak
dan hubungan bagian-bagian tubuh manusia, binatang, atau tumbuh-tumbuhan; atau uraian yg mendalam
tentang sesuatu: --revolusi; atau secara deskriftif diartikan sebagai ilmu mengenai struktur organ tubuh normal;
-- perbandingan ilmu yg membandingkan struktur pada berbagai spesies yg berbeda.
4. ANATOMI TUMBUHAN a. Organologi
Organologi, mempelajari
struktur dan fungsi organ
Anatomi tumbuhan atau fitoanatomi merupakan analogi dari berdasarkan jaringan-jaringan
anatomi manusia atau hewan. Walaupun secara prinsip kajian penyusunnya. Berikut adalah
yang dilakukan adalah melihat keseluruhan fisik sebagai jaringan-jaringan dasar yang
bagian-bagian yang secara fungsional berbeda, anatomi menyusun tiga organ pokok
tumbuhan menggunakan pendekatan metode yang berbeda dari tumbuhan.
anatomi hewan. organ tumbuhan terekspos dari luar, sehingga
umumnya tidak perlu dilakukan "pembedahan". Anatomi
tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian
berdasarkan hierarki dalam kehidupan: 1. Akar
Akar tersusun dari jaringan-
jaringan berikut :
· epidermis
· parenkin
· endedormis
· kayu
· pembuluh (pembuluh kayu
dan pembuluh tapis)
dan
· kambium pada tumbuhan
2. Batang
Susunan batang tidak banyak berbeda
dengan akar. Batang tersusun dari jaringan
berikut:
· epidermis
· parenkim
· endodermis
· kayu
· jaringan pembuluh, dan
· kambium pada tumbuhan dikotil.
3. Daun
Daun lengkap terdiri dari pelepah daun, tangkai daun serta
helai daun. Helai daun sendiri memiliki urat daun yang tidak lain
adalah kelanjutan dari jaringan penyusun batang yang berfungsi
menyalurkan hara atau produk fotosintesis. Helai daun sendiri
tersusun dari jaringan-jaringan dasar berikut:
· epidermis
· jaringan tiang
· jaringan bunga karang dan
· jaringan pembuluh
b. Histologi 1. Kado (jaringan pelindung)
Histologi, mempelajari struktur 2. kalonkim (jaringan penyokong)
dan fungsi berbagai jaringan 3. sklerenkim (jaringan penyokong)
berdasarkan bentuk dan peran sel 4. parenkim (jaringan dasar)
penyusunnya. Jaringan penyusun 5. xilem (jaringan
tumbuhan antara lain : pembuluh/pengangkut)
6. floem (jaringan
pembuluh/pengangkut)
Ada tiga faktor yang
menyebabkan air dan mineral Xilem atau pembuluh kayu adalah
dapat naik dari akar ke daun komponen utama pada jaringan
yaitu: pengangkut yang ada pada tumbuhan.
· Tekanan Akar Kata xilem diambil dari bahasa Yunani
· Kapilaritas klasik xúlon yang berarti kayu. Xilem
· Transpirasi : Transpirasi bertugas menyalurkan air dan mineral
(Bahasa inggris istranspiration) dari akar ke bagian atas tumbuhan
adalah hilangnya uap air dari yaitu daun. Sel xilem banyak
permukaan tumbuhan. mengandung lignin dan merupakan
Floem atau pembuluh tapis pembentuk bagian utama dari apa yang
adalah komponen utama pada kita kenal sebagai kayu
jaringan pengangkut yang ada
pada tumbuhan. Floem bertugas
untuk mengedarkan hasil
fotosintesis ke seluruh bagian
tumbuhan.
c. Sitologi
Sitologi mengkaji bagian bagian yang terkecil dalam tumbuhan yaitu sel. Sel merupakan unit organisasi
terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan
berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan
hidupnya terpenuhi.
Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular), misalnya Bakteri Archea, serta
sejumlah fungsi dan protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Pada organisme multiselular terjadi
pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup.
Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun
jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki
kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel
eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.
Secara umum setiap sel memiliki : membrane sel, sitoplasma, dan inti sel atau nukleus.
Sel tumbuhan dan sel bakteri memiliki lapisan di luar membran yang dikenal sebagai dinding sel.
Dinding sel bersifat tidak elastis dan membatasi perubahan ukuran sel. Keberadaan dinding sel juga
menyebabkan terbentuknya ruang antar sel, yang pada tumbuhan menjadi bagian penting dari
transportasi hara dan mineral di dalam tubuh tumbuhan.
Sitoplasma dan inti sel bersama-sama disebut sebagai protoplasma. Sitoplasma berwujud cairan kental
(sitosol) yang di dalamnya terdapat berbagai organel yang memiliki fungsi yang terorganisasi untuk
mendukung kehidupan sel. Organel memiliki struktur terpisah dari sitosol dan merupakan
"kompartementasi" di dalam sel, sehingga memungkinkan terjadinya reaksi yang tidak mungkin
berlangsung di sitosol. Sitoplasma juga didukung oleh jaringan kerangka yang mendukung bentuk
sitoplasma sehingga tidak mudah berubah bentuk.
Organel-organel yang ditemukan pada sitoplasma adalah
· mitokondria (kondriosom)
· badan golgi (diktiosom)
· retikulum endoplasma
· plastida (khusus tumbuhan, mencakup leukloplas, kloropas, dan kromplas)
· vakuola (khusus tumbuhan)
- Fase pada siklus sel
1. Fase S (sintesis): Tahap
terjadinya replikasi DNA
2. Fase M (mitosis): Tahap
terjadinya pembelahan sel
(baik pembelahan biner
atau pembentukan tunas)
3. Fase G (gap): Tahap
pertumbuhan bagi sel.
Sel-sel khusus
1. Sel Tidak Berinti, contohnya trombosit dan eritrosit (Sel darah merah).
Di dalam sel darah merah, terdapat hemoglobin sebagai pengganti
nukleus (inti sel).
2. Sel Berinti Banyak, contohnya Paramecium sp dan sel otot
3. Sel hewan berklorofil, contohnya euglena sp. Euglena sp adalah hewan
uniseluler berklorofil.
4. Sel pendukung, contohnya adalah sel xilem. Sel xilem akan mati dan
meninggalkan dinding sel sebagai "tulang" dan saluran air. Kedua
ini sangatlah membantu dalam proses transpirasi pada tumbuhan.
Ri
efki sk
R y
SEKIA
N
DA N
T E RI M
A
KASIH
nti
Af Sa
n i