Anda di halaman 1dari 5

NAMA : KALIANA TANTRI BONENEHU

NPM: 2220191003

TUGAS: PENELITIAN BIDANG GIZI

JUDUL PENELITIAN ;

GAMBARAN STATUS GIZI DAN JENIS PENYAKIT PADA ANAK YANG TIDAK ASI EKSLUSIF DI
WILAYAH KERJA POSYANDU MANGGA 3 KELURAHAN PACCERAKANG KOTA MAKASAR

BAB III

KERANGKA KONSEP

A.   Dasar Pemikiran

Pemberian ASI Eksklusif mempengaruhi pertumbuhan dan perkembanagan bayi.

Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah pemberian tanpa makanan dan minuman lain. ASI
dianjurkan sampai 6 bulan pertama kehidupan yang memberikan dampak positif terhadap
status gizi balita diantaranya daya tahan tubuh balita terhadap penyakit infeksi lebih baik dan
status gizi juga akan sesuai dengan usianya. Sebaliknya bila pemberian ASI eksklusif tidak
terpenuhi maka akan berpengaruh pada status gizi balita dan daya tahan tubuh balita dan
perkembangan status gizi balita karena dapat memberikan dampak negatif pasa balita.
B.   Definisi Operasional dan Kriteria Objektif
NO DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA OBJEKTIF

1 Asi Ekslusif adalah makanan atau a.  Baik : bila responden mamahami tentang


minuman yang di konsumsi oleh ASI Ekslusif
bayi usia 6 – 11 bulan tanpa ada
tambahan makanan dan minuman b.  Kurang : bila hanya sedikit ibu yang
lain. mengetahui tentang ASI Ekslusif

2 Status gizi adalah suatu keadaan BB/U:


tubuh yang diakibatkan oleh
keseimbangan antara asupan zat a.  Gizi buruk : <-3 SD
gizi dengan kebutuhan. Status gizi
yang diukur secara antropometri b.  Gizi kurang : -3 s/d <-2 SD
dengan menggunakan indikator
BB/U. c.  Gizi baik : -2 s/d +2 SD

d.  Gizi lebih : >+2 SD

3 Penyakit infeksi adalah suatu a.  Pernah menderita: jika anak pernah


keadaan gangguan kesehatan yang mengalami infeksi pada organ pernafasannya
diderita anak balita berupa ISPA berdasarkan diagnosa dokter (dalam 3 bulan
(Infeksi Saluran Pernafasan Akut) terakhir)
dan Diare yang dialami oleh anak
bayi selama 3 bulan  terakhir. b.  Tidak menderita: jika anak tidak mengalami
infeksi pada organ pernafasannya berdasarkan
ISPA ditandai dengan gejala : diagnosa dokter
batuk, serak, pilek dan panas atau
demam.

Diare ditandai dengan gejala :


berak cair, muntah, demam dan
gejala dehidrasi.
BAB IV

METODE PENELITIAN

A.   Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk melihat gambaran status gizi dan
jenis penyakit pada anak yang tidak ASI Eksklusif di Wilayah Posyandu Mangga 3 Kelurahan
Paccerakkang Kota Makassar.

B.   Waktu dan Tempat Penelitian

 Tempat : Lokasi penelitian akan dilaksanakan di Posyandu Mangga 3 Kelurahan Paccerakkang


Kota Makassar.

Waktu : Waktu penelitian dilaksanakan yaitu bulan juni – juli 2016.

C.    Populasi dan Sampel

Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah semua bayi yang dating di Posyandu Mangga 3
Kelurahan Paccerakkang Kota Makassar

Sampel

Sampel adalah bayi yang tidak ASI eksklusif di Posyandu Mangga 3  Kelurahan
Paccerakkang Kota Makassar.

Cara Pengambilan Sampel

Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan kriiteria


sebagai berikut :

a.    Bayi yang tidak ASI Eksklusif

b.    Bersedia menjadi responden

c.    Bayi yang berumur 6 – 11 bulan


D.   Cara Pengumpulan Data

Data Primer

a.    Data bayi yang tidak ASI Eksklusif  diperoleh melalui wawancara dengan
menggunakan Kuesioner.

b.    Data tentang status gizi diperoleh dengan cara pengukuran antropometri


dengan mengukur berat badan dengan menggunakan alat timbangan digital.

c.    Data tentang penyakit infeksi diperoleh melalui wawancara dengan


menggunakan kuesioner.

Data Sekunder

Data sekunder meliputi Gambaran bayi yang tidak ASI Eksklusif yang di peroleh dari
Posyandu Mangga 3 Kelurahan Paccerakkang Kota Makassar.

E.   Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1.    Data bayi

2.    Timbangan digital

3.    Kalkulator dan alat tulis

4.    Kuesioner

F.    Cara Pengolahan dan Analisis Data

1.    Pengolahan Data

a.    Data  ASI eksklusif

Data ASI eksklusif diolah dengan menggunkan cara manual.

b.    Data status gizi

Status gizi bayi 6 – 11 bulan diolah dengan menggunakan software WHO


Anthopometri 2005. Kategori status gizi ditentukan berdasarkan kriteria objektif.
c.    Data penyakit Infeksi

Data penyakit Infeksi diolah dengan menggunakan cara manual.

Analisis data

Data-data primer dikumpulkan dan diolah menggunakan program computer dengan uji analisis
deskriptif. 

Anda mungkin juga menyukai