pada tenaga
kerja
Kelompok 2
Dandi Cahyadi (2220191001)
Novisrawati Ir Domut (2220191004)
Nurapni A.Ligoy (2220191005)
Rahmawati Pakaya (2220191006)
Risky Setiawati (2220191008)
Tenaga
Kerja
UUD No 13 tahun 2003 Pasal 1
Tenaga kerja adalah setiap orang
yang mampu melakukan pekerjaan
guna menghasilkan barang
dan/atau jasa baik untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat.
Kebiasaan Tidak Sarapan
Pagi
Ilmu gizi umumnya mempelajari bagaimana
memberikan makanan sebaik-baiknya sehingga
kesehatan tubuh menjadi sangat optimal.
Salah satu bentuk kebiasaan yang bisa dikatakan
sebagai budaya adalah seringnya masyarakat untuk
tidak pernah sarapan pagi. Sebenarnya dengan kita
melakukan sarapan pagi itu mampu
menyokong/mensupplai energi untuk pemenuhan
aktifitas harian kita. Namun pada kenyataannya
banyak masyarakat indonesia mengabaikan hal ini, dan
justru malah beranggapan bahwa sarapan hanya
merupakan rutinitas yang bisa di nomor tiga bahkan
empat.
Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Kelelahan
Kerja
Faktor
Faktor Internal
Eksternal
Faktor Umur Beban Kerja
Jenis Kelamin Jarak Angkat
Masa Kerja Tekanan Panas
Status Gizi Kebisingan
Riwayat Penyakit
Faktor Internal
Jenis
Kelamin
Laki-laki mempunyai keadaan fisik atau
susunan otot yang lebih kuat dari pada
Faktor Umur wanita. Kalori yang dibutuhkan lakilaki
juga lebih besar dari wanita.
Semakin tua seseorang
semakin cepat lelah orang
tersebut dalam melakukan Status Gizi
pekerjaan.
Seorang tenaga kerja dengan
Masa Kerja keadaan gizi yang baik akan
memiliki kapasitas kerja dan
Masa kerja adalah suatu kurun ketahanan tubuh yang lebih baik.
waktu atau lamanya tenaga kerja
itu bekerja disuatu tempat Riwayat
Penyakit
penyakit jantung, penyakit gangguan ginjal,
penyakit asma dan tekanan darah tinggi
atau hipertensi.
Faktor
Eksternal Tekanan Panas
Kelelahan Kerja
Cara Mengatasi Masalah Gizi
Pekerja
Untuk mengatasi gizi kerja yaitu harus memenuhi gizi tenaga
kerja, maka asupan makanan harus mengandung semua zat gizi
dengan jumlah sesuai kebutuhan, kualitas dan kuantitas
makanan serta pola makan. Penting kiranya tata laksana
ditempat kerja memperhatika: penyediaan kantin dan ruang
makan, ketersediaan preparat gizi, penyuluhan gizi,maupun
pemberian makanan di tempat kerja. Perbaikan dan
peningkatan asupan gizi mempunyai makna penting sebagai
upaya mencegah, meningkatkan produktivitas kerja dan
berperan dalam mengurangi permasalahan kesehatan termasuk
akibat perubahan gaya hidup ataupun pola konsumsi pada
pekerja.
T HA NK
YOU