ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. LatarBelakang....................................................................................1
B. Rumusanmasalah...............................................................................1
C. Tujuan................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................2
A. Berat badan........................................................................................2
B. Alat mengukur berat badan................................................................3
C. Pengukuran berat badan.....................................................................4
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Berat badan ideal merupakan dambaan dari setiap manusia baik tua
maupun
muda, karena baik dari segi penampilan fisik maupun dari segi kesehatan.
Terutama
kaum muda lebih banyak yang mendambakan karena dengan berat yang
ideal
penampilan fisik akan menjadi lebih menarik. Berbagai cara dilakukan agar
dapat
mencapai berat badan yang ideal baik dari mengatur pola makan, diet ketat,
berolahraga yang teratur sampai dengan meminum obat-obatan .
Sering kali dijumpai di tempat-tempat seperti apotik, praktek dokter umum,
tempat kebugaran orang yang sedang menimbang berat badan dan
mengukur tinggi
badannya pada alat timbangan untuk mengetahui apakah berat badannya
telah ideal
atau tidak. Umumnya masyarakat masih banyak yang belum mengetahui
berapa berat
badan yang sesuai untuk dirinya dengan hanya menerka-nerka saja atau
hanya
melihat sebatas pandangannya untuk menentukan berat badannya. Hal ini
disebabkan
kurangnya penyebaran informasi untuk menentukan berat badan yang ideal.
Oleh
karena itu bagi yang tidak mengetahui perhitungan rumus berat badan ideal
akan
mengalami kesulitan dalam menentukan berat badan yang ideal untuk
dirinya.
ii
Dipasaran dapat kita jumpai alat pengukur tinggi dan berat badan masih
dalam
kemasan terpisah sehingga kurang praktis dalam penggunaan dan juga
dalam
efisiensi waktu serta biaya.
Untuk itu dirancang sebuah alat digital yang dapat mendeteksi berat badan
ideal dengan menggunakan ukuran tinggi badan dan ukuran berat badan
sebagai
acuan. Untuk mengukur tinggi badan digunakan sensor jarak ultrasonik.
Sedangkan
sensor berat (loadcell) digunakan untuk mengukur berat badan. Dengan
menggunakan ke dua sensor tersebut hasil yang didapatkan akan lebih
akurat. Hasil
output yang dihasilkan berupa data tinggi dan berat badan serta dilengkapi
dengan
status berat badan (gemuk, ideal, kurus, dan sangat kurus) yang akan
ditampilkan
pada layar LCD dan juga nyala lampu LED sesuai dengan statusnya
1.3 Tujuan
1. untuk mengetahui cara menilai status gizi
2. untuk mengetahui alat alat mengukur berat badan
3. untuk mengetahui cara pengukuran berat badan
ii
BAB II
PEMBAHASAN
A.Berat Badan
ii
Berat Badan
(Kg)
Baru lahir 50 3
1 76 10
2 85 12
3 95 14
10
Nama nama timbangan berat badan yang pertama akan kita bahas adalah
timbangan badan bayi, untuk timbangan jenis ini memang lah biasa nya
terlihat pada posyandu , pukesmas, atau pun bidan bidan. yang mana
memang di khsuskan untuk menimbang serta mengetahui berat badan bayi
tersebut.
Nama nama timbangan selanjut nya yang akan kita bahas kali ini adalah
timbangan tinggi badan, timbangan ini merupakan salah satu timbangan
yang tergolong simpel, di mana kita dapat memperoleh dua hasil sekaligus.
yaitu kita bisa mengetahui berat badan dan juga tinggi badan kita sekaligus
secara bersamaan.
Timbangan Neraca :
Nama nama timbangan selanjut nya yang akan kita bahas adalah timbangan
neraca, timbangan jenis ini memang sangat jarang kita temui dan juga jarang
memang di gunakan, di karenakan timbangan ini memang berbeda dengan
timbangan pada umum nya yang kita lihat.
ii
Umur (Bulan ) + 9
1–6 tahun : umur (tahun) x 2 + 8
8
9
6–12tahun :
2
Umur (Tahun)x7 − 5
ii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masalah obesitas merupakan sebuah masalah kesehatan yang paling
mendesak,
yang telah menjadi epidemik global / epidemic global overweight baik di
negara
maju maupun negara berkembang. Banyak yang mengakui bahwa masalah
obesitas adalah masalah kesehatan yang sulit diatasi.
Hal ini disebabkan oleh kemajuan industrialisasi dan pesatnya arus
urbanisasi
yang telah mengubah perilaku masyarakat yang ada di perkotaan. Dengan
mempermudah usaha manusia melalui kemajuan teknologi yang ada,
menyebabkan manusia kurang bergerak / beraktifitas (sedentary lifestyle).
B. SARAN
Tidak selamanya apa yang kita anggap baik, adalah baik untuk dilakukan.
Begitu juga dengan masalah obesitas, dengan adanya kampanye ini
diharapkan ada perubahan pola pikir dari masyarakat mengenai obesitas
sehingga bahayanya dapat diminimalisir.
Sudah sepatutnya masyarakat belajar untuk cermat dan berfikir kritis akan
masalah yang timbul, sehingga apabila terjadi epidemik atau permasalahan
lainnya masyarakat dapat tanggap dan menyikapi permasalahan tersebut
dengan bijak.
ii