BEBERAPA PENGERTIAN
GOOD GOVERNANCE: (World Bank)
Suatu Penyelenggaraan Manjemen Pemerintah Yang
Solid Dan Bertanggungjawab Dengan Prinsip:
1. DEMOKRASI DAN PASAR YANG EFISIEN
2. PENCEGAHAN KORUPSI BAIK SECARA
POLITIK MAUPUN ADMINISTRATIF
3. MENCIPTAKAN LEGAL AND POLITICAL
WORK BAGI TUMBUHNYA AKTIVITAS USAHA
Jadi World Bank lebih menekankan kepada cara
pemerintah mengelola sumber daya sosial dan
ekonomi untuk kepentingan pembangunan
AKTOR DALAM
KEPEMERINTAHAN (governance)
A. NEGARA DAN PEMERINTAHAN;
Konsepsi pemerintahan pada dasarnya adalah kegiatan
kenegaraan, tetapi lebih jauh dari itu melibatkan pula
sektor swasta dan kelembagaan masy madani (civil
society organizations). Pengertian Negara (state) atau
Pemerintahan dalam hal ini Secara umum mencakup
keseluruhan lembaga politik dan sektor publik. peranan
dan tg jawab negara atau pemerintah adalah meliputi
penyelenggaraan pelayanan publik, penyeleng kekuasaan
utk memerintah, membangun lingkungan yang kondusif
bagi tercapainya tujuan pembangunan baik pada level
lokal, nasional, Maupun internasional dan global
B. SEKTOR SWASTA.
Pelaku sektor swasta mencakup
perusahaan swasta yg aktif interaksi
dlm sistem pasar, spt: industri
pengolahan (manufacturing),
perdagangan, perbankan, dan koperasi,
termasuk juga sektor informal . Peranan
sektor swasta sangat penting dlm pola
kepemerintahan dan pembangunan,
karena perannya sebagai sumber
peluang utk meningkatkan produktivitas,
penyerapan tenaga kerja, sumber
penerimaan, investasi publik
pengembangan usaha, dan
pertumbuhan ekonomi
1. ACCOUNTABILITY (Akuntabilitas/Tanggung
gugat):
Kewajiban untuk memberikan
pertanggungjawaban atau menjawab dan
menerangkan kinerja dan tindakan
seseorang/pimpinan unit organisasi/ lembaga
kepada publik yang memiliki hak atau yang
berwenang meminta pertanggungjawaban.
tanggung gugat; kalau salah pemerintah bisa
digugat oleh masyarakat atau clientele
penerima pelayan, badan usaha oleh share
holder dan stake holder dan pengelolaan
warga oleh anggotanya.
2. TRANPARENCY (TRANSPARANSI) ;
Dapat diketahui oleh banyak
pihak/yang berkepentingan mengenai
perumusan kebijakan (publik) dari
pemerintah, organisasi, dan badan
usaha. Seleksi jabatan berdasarkan fit
and proper test, pelelangan,
pelaksanaan procurement, pemberian
izin dan lain sebagainya dilakukan
secara transparan
3. OPENESS (keterbukaan);
Pemberian informasi secara terbuka,
terbuka untuk open free
suggestion,terbuka terhadap kritik, yang
dilihat sebagai partisipasi untuk
perbaikan, jadi kalau ada permintaan
harus dapat memberikan penjelasan.
Kalau di badan usaha, diminta
memeriksakan due diligence (hak
ketekunan/kerajinan), ya harus
memberikan disclousre (penyingkapan)
(UNDP plus)
1. PARTICIPATION;
Setiap warganegara mempunyai
suara dalam pembuatan keputusan,
baik secara langsung maupun melalui
intermediasi institusi legitamate yang
mewakili kepentingannya, yang
dibangun atas dasar kebebasan
berasosiasi dan berbicara serta
berpartisipasi secara konstruktif
2. RULE OF LAW ;
4. RESPONSIVENESS ;
6. EQUITY;
8. ACCOUNTABILITY ;
Para pembuat keputusan dalam
pemerintahan, sektor swasta dan
masyarakat (civil society) bertanggung
jawab kepada publik dan lembagalembaga stakeholder. Akuntabilitas ini
tergantung kepada organisasinya dan
sifat keputusan yang dibuat, apakah
keputusan tersebut untuk kepentingan
internal, atau eksternal organisasi dan
atau untuk kepentingan umum.
9. STRATEGIC VISION ;
(CORRUPTION) : KORUPSI
(MONOPOLY OF POWER) : MONOPOLI KEKUASAAN
(DISCRETION BY OFFICIALS) PENYALAHGUNAAN
KEBEBASAN BERTINDAK PEJABAT
(ACCOUNTABILITY / TRANSPERENCY) :
PERTANGGUNGJAWABAN / TRANSPARANSI
Mendorong peningkatan
pendapatan/pengeluaran
pemerintah
Meningkatkan efisiensi pemberian
layanan umum
Mengembangkan peran sektor
swasta dan masyarakat dalam
pelayanan umum
RENCANA TINDAK
1. Melayani Masyarakat (bukan dilayani)
Secara Adil dan Ramah
2. Menyampaikan Informasi yang Jelas
Kepada Masyarakat
3. Melakukan Konsultasi Kepada
Masyarakat, Bagaimana Masyarakat dan
Petugas Saling Berpartisipasi dan
Menjalin Hubungan Kerja;
4. Melayani Masyarakat Secara
Akuntabilitas dan Terukur kepada para
Pimpinan, Pelanggan. Masyarakat Umum
5. Melawan Korupsi atau Dicurigai
Masyarakat Menerima Imbalan di Tempat
Kerja Maupun Diluar Kerja.
KENDALA
Tidak ada prioritas transparansi dan
keadilan bermasyarakat
KKN
Penghamburan dana yang dihimpun dari
masyarakat untuk hal-hal yang tidak
prioritas
Kurangnya akuntabiitas
Ketimpangan hak-hak azasi manusia
Birokrasi yang berlebihan