KONSEP GOOD
GOVERNANCE
• Good governance merupakan persyaratan
untuk mewujudkan masyarakat sipil (civil
society) yang mendorong kesempatan
berbagai lapisan masyarakat untuk
menentukan masa depannya.
• Penerapan good governance sangat
ditentukan oleh ideologi dimana governance
tersebut dilaksanakan.
PENGERTIAN
GOVERNANCE
• Berasal dari bahasa Yunani, governance
seringkali disebut ‘kybernan’ dan
‘kibernetes’ yang berarti ‘to steer and to
pilot or be at the helm of things’.
• Good governance masih sering dianggap
akan tercapai jika ada good government.
Leach & Percy-Smith, Local Governance in
Britain, Palgrave, New York, 2001 : 2 - 3
• Governance
– Konsep governance harus dipahami sebagai suatu proses, bukan
struktur atau institusi.
– Menunjukkan inklusivitas.
– Adalah ‘kita’.
– Meleburkan perbedaan antara ‘pemerintah’ dan ‘yang
diperintah’.
– ‘Kita semua’ adalah bagian dari proses governance.
• Government
– Dilihat sebagai ‘mereka’.
– Politisi dan aparatur pemerintah mengatur, melakukan sesuatu,
memberikan pelayanan, sementara sisa dari ‘kita’ adalah
penerima yang pasif.
The World Bank, Governance and Development, 1992
Governance:
• Cara mengelola urusan-urusan publik.Bersinonim dengan
penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan
bertanggung jawab, sejalan dengan demokrasi dan pasar
yang efisien, penghindaran salah alokasi dana investasi
yang langka, dan pencegahan korupsi, baik secara politik
maupun administratif, menjalankan anggaran, serta
penciptaan legal and political framework bagi tumbuhnya
aktivitas kewiraswastaan.
• 3 aspek governance:
– Bentuk sistem pemerintahan ketatanegaraan;
– Proses dimana kewenangan dijalankan untuk mengelola
sumberdaya ekonomi dan sosial untuk pembangunan;
– Kapasitas pemerintah untuk merancang, memformulasikan,
dan menerapkan kebijakan, dan menjalankan fungsi-
fungsinya.
Asian Development Bank (ADB), Governance: Sound
Development Management, 1998l
Governance:
• Ada empat elemen esensial, yaitu accountability,
participation, predictability, dan transparency.
UN-ESCAP (2003)
Governance:
• Proses pengambilan keputusan dan proses dimana keputusan
tersebut dijalankan atau tidak dijalankan.Governance
berfokus pada aktor serta struktur formal dan informal
yang terlibat pada pengambilan dan pelaksanaan keputusan
United Nations Development Program (UNDP)
Governance:
• Hubungan yang sinergis dan konstruktif di antara negara,
sektor swasta, dan masyarakat (society).
– Secara teknis merupakan suatu proses dan prosedur dalam
memobilisasi sumberdaya, rencana, aplikasi teknis, dan
alokasi sumberdaya; serta
– Secara representatif merupakan proses pengambilan
keputusan termasuk partisipasi, akuntabilitas, dan
pemberdayaan masyarakat.
Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Governance:
• Penyelenggaraan pemerintahan secara efisien dan efektif,
dengan menjaga kesinergisan interaksi yang konstruktif di
antara domain-domain negara, sektor swasta, dan
masyarakat.
• Governance: proses yang terstruktur.
Ditunjukkan dengan cara penentu kebijakan
merumuskan tujuan kebijaksanaannya,
memilih pemimpinnya, merumuskan dan
menetapkan program, meningkatkan dan
melaksanakan alokasi sumber daya,
melaksanakan program dan proyek, dan
melaksanakan monitoring dan evaluasi.
UNDP menyatakan terdapat 3 aspek utama
yang mendukung governance, yaitu ekonomi,
politik, dan administratif.
4. Equality (Kesetaraan)
Menyediakan kesempatan yang sama untuk semua anggota
masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan
keadilan.
7. Accountability (Akuntabilitas)
Pertanggungjawaban kepada publik atas setiap aktivitas
yang dilakukan.
8. Supervision (Pengawasan)
Peningkatan upaya pengawasan terhadap penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan dengan mengusahakan
keterlibatan swasta dan masyarakat luas.
9. Efficiency and Effectiveness (Efektif dan Efisien)
Menjamin adanya pelayanan publik yang memuaskan dengan
menggunakan sumber daya yang ada secara optimal dan
dapat dipertanggungjawabkan.