Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GOVERMENT END PUBLIK AFFAIR

Nama : Laode Ainul Hasan Baanu


NIM : 152001022
Kelas :A
UAS : Goverment End Publik Affair

Meringkas Materi kelompok 1-10

1. Perkembangan Pemerintahan dan Sistem Pemerintahan

Sistem Pemerintahan Indonesia Menurut UUD 1945Pembukaan UUD 1945 Alinea IV


menyatakan bahwa kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu disusun dalam suatu
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Berdasarkan Pasal 1 Ayat 1 UUD
1945, Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Berdasarkan
hal itu dapat disimpulkan bahwa bentuk negara Indonesia adalah kesatuan, sedangkan
bentuk pemerintahannya adalah republik
Sistem Demokrasi
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki
hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta baik secara langsung atau melalui
perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum
Sistem Presidensial
Presidensial presidensial atau disebut juga dengan sistem kongresional, merupakan
sistem pemerintahan negara Republik di mana kekuasaan eksekutif dipilih melalui
pemilu dan terpisah dengan kekuasaan legislatif
Sistem Konstitusional
Konstitusional adalah segala tindakan atau perilaku seseorang maupun penguasa berupa
kebijakan yang dipatuhi atau didasarkan konstitusi. Berbeda dengan konstitusionalisme yaitu
suatu paham mengenai pembatasan kekuasaan dan jaminan hak-hak rakyat melalui konstitusi.

2. Urusan Publik dan Kebijakan Publik

Urusan publik merupakan komunikasi antara suatu organisasi dan semua pemangku
kepentingan nya. Fokusnya adalah persentuhan antara politik, bisnis dan masyarakat
luas. Fungsinya membangun kepercayaan jangka panjang antara organisasi yang di
wakili dengan para stakeholders tersebut.
Kebijakan publik adalah rancangan yang di lembagakan untuk memecahkan masalah
yang relevan dan dunia nyata, dipandu oleh konsepsi dan di implementasikan oleh
program sebagai rangkaian tindakan yang di buat dan atau di tetapkan, khususnya
oleh pemerintah, dalam menanggapi masalah sosial.
Jenis jenis kebijakan publik:
=> Kebijakan substantif (substantive policy)
=> Kebijakan distributif (Distributive policy)
=> kebijakan barang publik (Public goods policy)
=> kebijakan material ( Material policy)

3. Strategis dan Unsur-unsur Pemerintah Indonesia dalam Kebijakan Publik

Strategi secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses rencana pimpinan pucuk yang
berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi. Dan secara sederhana dapat dirumuskan
sebagai tindakan yang bersifat ingramental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta
dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang di harapkan oleh para pelanggan
dimasa depan (ruung,2014).
Strategi pemerintah adalah cara atau langkah-langkah yang dilakukan oleh lembaga atau
organisasi yang dalam hal ini adalah pemerintah kota yang sedang dipimpinnya sehingga
tercapai masyarakat yang sejahtera.
UNSUR-UNSUR PEMERINTAHAN
1. Lembaga Eksekutif
2. Lembaga Legislatif
3. Lembaga Yudikatif
BENTUK-BENTUK PEMERINTAHAN DI INDONESIA
1. Monarki
2. Otokrasi
3. Tirani
4. Oligarki
5. Republik
Terdapat beberapa perbedaan antara sistem pemerintahan yang di terapkan oleh negara
republik Indonesia dan sistem pemerintahan yang di gunakan negara lain dimana dalam hal
ini sistem pemerintahan yang di gunakan oleh negara republik Indonesia berdasarkan
konstitusi yang berlaku adalah sistem pemerintahan presidensial yang di kepalai oleh seorang
presiden sedangkan sistem pemerintahan yang di gunakan oleh negara lain adalah sistem
campuran dan parlementer yang di kepalai oleh perdana menteri.

4. Perencanaan Kebijakan Pemerintah Indonesia

Perencanaan adalah suatu rangkaian persiapan tindakan untuk mencapai tujuan. Perencanaan
merupakan pedoman, garis-garis besar atau petunjuk-petunjuk yang harus dituruti jika
menginginkan hasil yang baik sebagaimana direncanakan. Dalam perencanaan sangat
didampingi dengan penganggaran karena tanpa penganggaran suatu kegiatan itu tidak dapat
dijalankan. Anggaran adalah suatu alat untuk perencanaan dan pengawasan operasi
keuntungan dalam suatu organisasi laba dimana tingkat formalitas suatu budget tergantung
besar kecilnya organisasi. Untuk melaksanakan tugas di atas, tentu saja diperlukan rencana
yang matang. Dengan demikian dari gambaran tersebut dapat terasa pentingnya suatu
perencanaan dan pengawasan. Setelah adanya penganggaran pemerintah daerah dapat
melakukan kegiatan pembangunan. Pembangunan adalah adalah kemajuan ekonomi yang
dapat diwujudkan dengan cara mengubah struktur ekonomi yang terdahulu dan berusaha
untuk meningkatkan pendapatan perkapita. Jadi perencanaan pembangunan adalah suatu
proses sistem perencanaan dengan tujuan menjamin adanya keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan pelaksanaan dan pengawasan. Perencanaan pembangunan di BAPEEDA
Kabupaten Pasaman disusun berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bertanggung jawab dalam

5. Penyelenggaraan Otonomi Pemerintah, pembangunan Daerah, Tugas dan


Tanggung Jawab Pemerintahan, Kewenangan Pemerintahan

Pemerintahan
Otonomi daerah seluas luasnya muncul sebagai bentuk tuntutan masyarakat terhadap
sentralisasi yang sangat kuat di masa orde baru.

Pembangunan Daerah
Hal ini lah mendorong Urgensinya perencanaan dalam pembangunan daerah.
Permasalahan kesenjangan yang paling mencuat di Indonesia antara lain kesenjangan antar
daerah, antar sektor, antar wilayah antara Kawasan Barat Indonesia dengan Kawasan Timur
Indonesia, antara perkotaan dan perdesaan.

Tugas dan tanggung jawab pemerintahan


Tugas pembantuan yaitu keikutsertaan pemerintah daerah untuk melaksanakan urusan
pemerintah yang kewenangannya lebih luas dan lebih tinggi di daerah tersebut.

Kewenangan Pemerintahan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 menyatakan bahwa pemerintah
daerah
Menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya, kecuali urusan
pemerintah pusat yang ditentukan Undang-undang.

Berikut beberapa kewenangan yang menjadi urusan pemerintah daerah untuk kabupaten/kota:
•Perencanaan dan pengendalian pembangunan
•Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang
•Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat
•Penyediaan sarana dan prasarana umum
•Penanganan bidang kesehatan
•Penyelenggaraan pendidikan
•Penanggulangan masalah social
•Pelayanan bidang ketenagakerjaan
•Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah
•Pengendalian lingkungan hidup
•Pelayanan pertanahan

6. Perubahan aturan pemerintah, Bentuk pelayanan publik, Asas pelayanan


pemerintah, Pelayanan publik

Perubahan aturan pemerintah

Pada awalnya sebelum masa pandemi, kita semua menganggap tidak rasional ketika orang-
orang mengisolasi diri di rumah, pemerintah melarang orang berkumpul, jalanan ditutup,
industri berhenti beroperasi, sekolah menggunakan media daring, hingga pelayanan publik
yang secara serentak dilakukan secara online, tetapi secara realitas kondisi ini terjadi di semua
Negara.
Pemerintah menyatakan akan menerapkan era kenormalan baru sebagaimana yang
direkomendasikan WHO. Namun, berbagai kritik muncul terhadap kebijakan pemerintah
tersebut, karena prasyarat penerapan kenormalan baru yang dibuat WHO masih belum
sepenuhnya dapat dilakukan dengan baik oleh pemerintah Indonesia.

Bentuk pelayanan publik

Kementerian PAN-RB juga telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 58 Tahun 2020 yang
berisi tentang petunjuk sistem kerja Aparatur Sipil Negara dalam tatanan normal baru.

Momentum pandemi Covid-19 harus benar benar dijadikan momentum membangun New
Normal Inovasi Pelayanan Publik dengan membangun ekosistem inovasi pelayanan publik
yang meliputi membangun kesadaran, peningkatan kapasitas dan pemberdayaan,
mengintegrasikan dan meng-orkestrasi proses serta penguatan kepemimpinan yang
menginspirasi. Apabila itu terwujud, maka kita patut untuk tidak khawatir lagi ketika
memasuki era New Normal Inovasi Pelayanan Publik, kita tidak akan lagi menjumpai situasi
yang abnormal.

7. Kebijakan Pemerintah di masa Pandemi COVID-19

Kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran penularan virus Corona agar tidak
menyebar luas di
dalam masyarakat, seperti: kebijakan berdiam diri di rumah Pembatasan Sosial; Pembatasan
Fisik;
Penggunaan Alat Pelindung Diri; Menjaga Kebersihan Diri; Bekerja dan Belajar di rumah;
Menunda
semua kegiatan yang mengumpulkan orang banyak; Pembatasan Sosial Berskala Besar;
hingga kebijakan
pemberlakuan kebijakan New Normal, tidak akan berjalan efektif jika pemerintah tidak
menyiapkan
informasi yang akurat terkait sumber dan penyebaran virus Corona serta penanganannya.
Yang jauh lebih penting adalah pemerintah selaku leader and decision maker, harus
menyiapkan skema
kebijakan perlindungan sosial (social protection) tidak hanya untuk para golongan Pemerlu
Pelayanan
Kesejahteraan Sosial (PPKS) seperti: buruh bangunan, buruh pabrik, buruh tani, nelayan,
ojek, pedagang,
karyawan, pekerja kontrak, pekerja serabutan, petani, peternak, supir, wiraswasta, tetapi juga
semua
golongan kelas sosial dalam masyarakat.
Sejauh pemerintah dapat menyiapkan skema kebijakan yang baik (good policies) untuk
mencegah dan
mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh virus Corona kepada masyarakat, maka sejauh itu
pula
pemerintah dianggap berhasil menjalankan fungsinya sebagai pemerintah yang baik (good
government)
dan tata kepemerintahan yang baik di era pandemic-19.

8. Evaluasi, perubahan, dan terminasi kebijakan publik


Evaluasi perubahan dan terminasi kebijakan publik merupakan proses yang penting untuk
dilakukan oleh pemerintah dalam mengelola kebijakan publik yang telah diubah atau
dihentikan. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah perubahan atau terminasi
kebijakan publik tersebut memiliki dampak yang positif atau negatif terhadap masyarakat.
Dengan demikian, pemerintah dapat mengelola kebijakan publik dengan lebih baik dan
efektif sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

9. Pemerintah dalam Menghadapi Masalah Ekonomi di masa Pandemi

Berdasarkan makalah di atas, dapat disimpulkan bahwa pemerintah dapat mengambil


berbagai langkah untuk menghadapi masalah ekonomi yang terjadi saat pandemi, seperti
dengan memberikan bantuan keuangan kepada warga negara yang terdampak oleh pandemi,
mengeluarkan kebijakan perbankan dan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,
memberikan dukungan kepada sektor industri tertentu, dan meningkatkan daya saing negara.
Dengan demikian, pemerintah memiliki peran penting dalam mengelola masalah ekonomi
saat pandemi dan membantu negara dalam menghadapi tantangan yang dihadapi.

10. Jenis-jenis Pemerintahan di Indonesia dan Kebijakannya

=> Pengertian pemerintahan di Indonesia Pemerintah Indonesia merupakan pemerintah yang


mengatur Indonesia berdasarkan UUD 1945. Indonesia merupakan negara berbentuk kesatuan
dengan pemerintahan berbentuk republik dan sistem pemerintahan presidensial dengan sifat
parlementer. Pemerintah Indonesia memiliki beberapa pengertian yang berbeda.
Pemerintahan pusat adalah pemerintah yang berkedudukan di tingkat negara. Pemerintah
pusat terdiri atas perangkat negara kesatuan republik Indonesia yang terdiri dari presiden dan
pembantu presiden, yaitu wakil presiden, para menteri, dan lembaga lembaga pemerintah
pusat.

Anda mungkin juga menyukai