Anda di halaman 1dari 2

Nama : YUSRAN HARYANTO S (152001023)

KELAS : A

Teori gatekeeper adalah teori komunikasi yang menjelaskan bagaimana informasi disaring saat melewati
berbagai saluran atau gatekeeper sebelum sampai pada audiens. Teori ini dikembangkan oleh sosiolog
Kurt Lewin pada tahun 1940-an dan sejak itu telah diterapkan di berbagai bidang, termasuk studi media
dan hubungan masyarakat.

Menurut teori ini, gatekeeper adalah individu atau kelompok yang memiliki kekuatan untuk mengontrol
aliran informasi dengan memutuskan informasi apa yang akan dilanjutkan dan yang akan diblokir.
Gatekeeper ini bisa berupa wartawan, editor, produser, atau individu atau organisasi lain yang
mengontrol saluran melalui mana informasi disebarluaskan.

Teori gatekeeper menyarankan bahwa informasi yang akhirnya sampai ke publik sering disaring dan
diformat oleh gatekeeper ini, yang mungkin memiliki bias atau agenda sendiri. Ini dapat menyebabkan
eksklusi perspektif tertentu atau amplifikasi suara-suara tertentu daripada yang lain.

Teori ini sangat berpengaruh dalam membantu memahami bagaimana informasi disebarluaskan dan
bagaimana ia bisa dipengaruhi atau dimanipulasi. Sering digunakan untuk menganalisis peran media
dalam membentuk opini publik dan membentuk aliran informasi di masyarakat.

Contoh dari teori gatekeeper adalah seorang editor yang bekerja di sebuah surat kabar. Editor tersebut
memutuskan apa yang akan dicetak dalam surat kabar tersebut dan apa yang tidak. Mereka memiliki
kekuatan untuk mengontrol aliran informasi yang akan disampaikan kepada pembaca.Dalam hal ini,
editor tersebut merupakan gatekeeper yang memutuskan apa yang akan disampaikan kepada publik.

Sebagai contoh lain, seorang produser acara berita televisi juga merupakan gatekeeper. Mereka
memutuskan apa yang akan diputar dalam acara berita mereka dan apa yang tidak. Produser ini juga
dapat mempengaruhi cara informasi disajikan kepada publik dengan memilih bagaimana mengedit atau
mempresentasikan berita tersebut.Pemilik media, seperti perusahaan media atau stasiun televisi, juga
dapat dianggap sebagai gatekeeper karena mereka memiliki kekuasaan untuk memutuskan apa yang
akan disampaikan melalui media yang mereka miliki.
Netnografi adalah metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis jaringan sosial di dunia maya,
seperti media sosial, forum online, dan situs web yang memungkinkan interaksi antar pengguna.
Netnografi memfokuskan pada bagaimana individu atau kelompok terhubung satu sama lain dan
bagaimana interaksi tersebut

mempengaruhi perilaku dan sikap mereka. Peneliti netnografi menggunakan teknik seperti observasi
partisipatif, wawancara, dan analisis data untuk mengumpulkan dan menganalisis data tentang jaringan
sosial di dunia maya.

Netnografi dapat digunakan untuk mengeksplorasi berbagai topik, seperti bagaimana individu
membangun hubungan dan mengelola identitas mereka di dunia maya, bagaimana komunitas online
terbentuk dan berkembang, dan bagaimana teknologi digital mempengaruhi interaksi sosial. Netnografi
juga dapat membantu memahami bagaimana informasi dan ide-ide tersebar di dunia maya, dan
bagaimana ini mempengaruhi pandangan masyarakat tentang berbagai isu.

Salah satu contoh penelitian netnografi adalah studi tentang bagaimana individu mengelola identitas
mereka di media sosial. Peneliti mungkin akan mengikuti sejumlah individu di media sosial dan
menganalisis bagaimana mereka menggunakan platform tersebut untuk mempresentasikan diri kepada
orang lain. Peneliti dapat mengamati bagaimana individu memilih untuk menampilkan informasi tentang
diri mereka, seperti foto profil, informasi biografi, dan status update, serta bagaimana orang lain
bereaksi terhadap presentasi diri tersebut. Peneliti juga dapat melakukan wawancara dengan individu
untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang bagaimana mereka mengelola identitas mereka di
media sosial dan apa yang mereka harapkan dari interaksi online.

Contoh lain dari penelitian netnografi adalah studi tentang bagaimana sebuah komunitas online
terbentuk dan berkembang. Peneliti mungkin akan mengamati sebuah forum online atau grup media
sosial yang terfokus pada topik tertentu, seperti hobi atau isu politik, dan menganalisis bagaimana
anggota komunitas tersebut terhubung satu sama lain dan bagaimana interaksi mereka mempengaruhi
perilaku dan sikap mereka. Peneliti juga dapat melakukan wawancara dengan anggota komunitas untuk
mendapatkan lebih banyak informasi tentang bagaimana komunitas tersebut berkembang dan apa yang
mereka harapkan dari anggota lain.

Anda mungkin juga menyukai