Anda di halaman 1dari 4

Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif

I. Judul Penelitian :
Pengaruh Terpaan Media Terhadap Pilihan Tontonan dan Perilaku Audien
(Studi pada Masyarakat Mulyoagung, gg. Sido Cerah, Kab. Malang)
II. Pendahuluan :
2.1 Latar Belakang Penelitian :
Tidak bisa dipungkiri bahwa terpaan media mempunyai pengaruh sangat besar bagi
penontonnya. Setiap media mempunyai pengaruh tersendiri terhadap penonton. Dengan hal
itu, media mempunyai peranan dalam perubahan sikap dan pemilihan tayangan media. Selain
itu, media mempunyai peranan penting dalam pemilihan media yang dibutuhkan oleh
penonton. Peranan penting tersebut membantu mereka dalam memilih tontonan yang
diinginkan. Akan tetapi juga mempunya dampak yang tidak baik pada audien.
Terpaan media selain memiliki dampak pada pilihan tontonan, tetapi juga dapat berdampak
terhadap perilaku audien. Secara tidak disadari pengaruh tersebut masuk dalam akal pikiran
dan menimbulkan dampak pada perilaku mereka. Hubungan terpaan media dengan pilihan
tontonan menunjukkan bahwa semakin besar terpaan media maka semakin tinggi pula
dampak pada pilihan tontonan audien dan perilaku mereka.
Masyarakat sering memilih tontonan yang mereka inginkan, karena mereka merasa mencari
kepuasan dan yang mereka inginkan. Masyarakat melihat tontonan yang menarik sehingga
apa yang mereka inginkan tercapai. Misalnya, mereka melihat TV SCTV jika mereka ingin
melihat sinetron Islam KTP mapun Iilm lainnya.
Masyarakat seringkali meniru perilkau yang ada pada sebuat media massa. Secara tidak
disadari mereka mengikuti dan menirukan yang ada pada tontonan tersebut. Banyak contoh
yang terjadi akibat terpaan media. Misalnya, meniru perilaku smack down atau cara
berpakaian dan bergaya ala tontonan yang mereka lihat.
Berdasarkan Ienomena diatas maka peneliti mengambil penelitian dengan permasalahan
bagaimana Pengaruh Terpaan Media Terhadap Pilihan Tontonan dan Perilaku Audien. (Studi
pada Masyarakat Mulyoagung, gg. Sido Cerah, Kab. Malang). Selain itu, permasalahan ini
yang sekarang banyak terjadi masyarakat. Sehingga kami sangat tertarik untuk menelitinya.

III. Rumusan Permasalahan :
1. Bagaimana Pengaruh Terpaan Media Terhadap Pilihan Tontonan Audien?
2. Bagaimana Pengaruh Terpaan media terhadap Perilaku Audien?
IV. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh terpaan media terhadap pilihan tontonan audien
2. Memahami dan mengetahui pengaruh terpaan media terhadap perilaku audien
V. Rencana Penelitian
5.1 Subjek penelitian
Subyek dalam peniltian ini adalah masyarakat Mulyoagung, Gg. Sido Cerah, Kab. Malang.
Pertimbangan penulis mengambil subyek penelitian tersebut karena ada dalam golongan
Masyarakat Mulyoagung, gg. Sido Cerah, Kab. Malang.
5.2 Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini kami mengambil lokasi di desa Mulyoagung, gg. Sido Cerah, Kab.
Malang. Penulis mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan kos pada wilayah
tersebut, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek
penlitian yang sangat sesuai dengan tujuan penilitian.
5.3 Waktu Penelitian
Dengan beberapa pertimbangan dan alasan kami menentukan menggunakan waktu penelitian
selama 3 bulan Juni s.d Agustus. Waktu dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil
penelitian tersebut.
VI. Teori dan dasar Konsep yang digunakan :
Sebagai peneliti kami menggunakan metode survei observasi, wawancara dan angket untuk
mengumpulkan data. Selain itu, kami juga bisa menganilisis yang terjadi dengan metode
tersebut. Menganalisis hasil dari wawancara, dan pemberian angket.
Mengenai konsep, pertama kami akan observasi untuk mengamati pengaruh terpaan media
tersebut kepada masyarakat. Setelah itu kami memulai melakukan wawancara terhadap
masyarakat serta pembagian angket.
1. Metode Survei:
Metode ini merupakan metode dimana penyelidik mengumpulkan keterangan-keterangan
seluas-luasnya mengenai kelompok tertentu yang ingin ia selidiki. Biasanya survei itu
diadakan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan angket sebagai alat untuk
mengumpulkan keterangan-keterangan maupun data.
Survei itu biasanya meliputi orang banyak. Penting sekali bahwa penyelidik memilih
sebuah kelompok kecil yang merupakan suatu sampel yang reprensentatiI daripada
kelompok besar yang ingin diselidikinya. Sesudah memilih sampel yang representatiI itu,
peneliti melaksanakan survei terhadap kelompok orang yang termasuk sampel tadi ( yang
terbatas jumlahnya ). Tetapi hasil peneliti itu lalu dapat dianggap sebagai hasil yang
diperolehnya pada kelompok yang lebih besar dan luas yang ingin ia selidiki pada mula-
mulanya. Hal ini berarti bahwa sejumlah orang terbatas itu dipilih dari kelompoknya yang
lebih luas sedemikian rupa, sehingga orang yang terpilih itu mewakili semua golongan,
keadaan, dan siIat yang terdapat pada kelompok besar dan luas studi.
Dengan demikian, kami bisa menyelidiki terpaan media pada masyarakat Mulyoagung,
gg. Sido Cerah mewakili semua kelompok masyarakat tersebut. Dan pada sampel yang
terbatas itu lalu diselidiki dengan cermat sikap-sikapnya maupun plihan tontonan yang
ingin diketahui. Apabila cara-cara memilih sampel ini memenuhi syarat-syaratnya, maka
hasil yang diperoleh pada penyelidikan itu dapat di anggap sama dengan hasil yang akan
diperoleh apabila diselidiki seluruh kelompok masyarakat Gg. Sido Cerah.
2. Teori
Teori jarum hipodermik
Media massa muncul untuk meyakinkan tingkah laku, nilai, dan dimaksud pengirim adalah
kepentingan lebih besar daripada penerima. Teori ini mengamsusikan media massa
mempunyai pemikiran bahwa audien bisa ditundukkan sedemikian rupa atau bahkan bisa
dibentuk dengan cara apapun yang dikehendaki media. Teori ini juga mempunyai peranan
penting dalam perubahan tingkah laku karena pesan yang disampaikan langsung pada
penerima bagaikan suntik yang langsung kena pada sasaran (Jason and Anne Hill (1997)).
Berbagai perilaku yang diperlihatkan media massa (televisi) dalam adegan Iilmnya memberi
rangsangan masyarakat untuk menirunya. Padahal semua orang tahu bahwa apa yang
disajikan itu semua bukan yang terjadi sebenarnya. Akan tetapi, karena begitu kuatnya
pengaruh televisi, penonton tidak kuasa untuk melepaskan diri dari keterpengaruhan itu. Jika
dibandingkan dengan media massa lain, televisi sering dituduh sebagai agen yang bisa
mempengaruhi lebih banyak sikap dan perilaku masyarakat.
Teori Uses and GratiIication
Blumer dan Katz mengatakan bahwa pengguna media memeinkan peran aktiI untuk memilih
dan menggunakan media tersebut. Dengan kata lain, pengguna media adalah pihak yang aktiI
dalam proses komunikasi. Pengguna media berusaha untuk mencari sumber media yang
paling baik di dalam usaha memenuhi kebutuhannya dan itu juga didasari terpaan media.
Menurut teori ini, konsumen media mempunyai kebebsan untuk memutuskan bagaimana
(lewat media massa) mereka menggunakan media da bagaimana media itu akan berdampak
pada dirinya. Teori ini juga menyatakan bahwa media dapat mempunyai pengaruh jahat
dalam kehidupan. Pengaruh dalam bentuk perilaku atau berkenaan dengan pemilihan
tontonan yang dilakukan para audien.
Rumusan Masalah AssosiatiI
Bentuk hubungan kausal. Kami menggunakan teori karena penilitian kami lebih cenderung
sebab akibat. R.M. A ini untuk menanyakan hubungan antara 2 variabel atau lebih. Kausal
hubungan yang bersiIat akibat. Selain itu, saya mengunakan paradigma klasik.

Anda mungkin juga menyukai