PENDAHULUAN
menciptakan citra yang baik dimata publik inilah yang menjadi salah satu
Dengan demikian, sangat wajar bila kini semakin banyak perusahaan yang
hubungan antara perusahaan dengan publiknya maka makin baik pula citra
dahulu persaingan cukup pada tataran bisnis semata, saat ini organisasi atau
perusahaan seperti rumah sakit dituntut untuk dapat bersaing dalam tataran
komunikasi.
masing-masing rumah sakit akan berusaha menjadi yang terbaik dan unggul
1
diantara yang lain. Dengan adanya persaingan ketat, banyak cara yang
dilakukan suatu rumah sakit untuk bisa unggul diantara yang lain, baik dari
alat-alat atau fasilitas penunjang supaya rumah sakitnya tampak lebih maju
kesehatannya pada salah satu rumah sakit? Satu strategi pamungkas yang lupa
yang dilakukan oleh public relations. Sudah semestinya rumah sakit mulai
dijabarkan oleh Cutlip, Center dan Broom adalah fungsi manajemen yang
aksi untuk memperoleh pengertian dan dukungan publik (Cutlip, Center dan
2
kepada publiknya (tidak tercipta pengertian dan dukungan publik). Tidak
terhadap organisasi atau perusahaan serta dampak yang lebih jauh lagi yaitu
medis yang diberikan oleh sebuah rumah sakit. Keluhan tersebut ditujukan
kepada dokter maupun rumah sakit itu sendiri sebagai institusi layanan
perbincangan panas adalah kasus Prita Mulyasari dengan rumah sakit Omni
kesah yang datang pasien yang ditujukan ke pihak rumah sakit. Dampak yang
sebuah hal yang tidak bisa ditawar-tawar. Keluh kesah baik datangnya dari
3
pasien maupun masyarakat perlu dikelola dengan cara-cara yang tepat
sehingga tidak berbuntut pada rusaknya citra rumah sakit. Fakta ini membuat
tantangan maksudnya, banyak aspek komunikasi yang harus dijaga dan dijalin
diperlukan oleh organisasi atau perusahaan seperti rumah sakit, oleh karena
rumah sakit dan publiknya. Harapannya adalah tercipta saling pengertian atau
suatu strategi yang terorganisasi agar program kerja public relations tetap
teratur dan terarah. Strategi ini meliputi rencana program yang tepat sasaran
agar organisasi dipandang baik oleh publiknya atau target sasarannya. Disini
maupun tulisan dalam penyampaian pesan, ide, dan gagasan program kerja,
dan sekaligus membentuk opini publik atau opini target sasaran sehingga
citra positif perusahaan seperti rumah sakit sangat menarik untuk diteliti.
public relations yang terarah dapat diwujudkan bila public relations memiliki
berkelanjutan dalam periode waktu tertentu. (Rogers dan Storey, 1987 dalam
Ruslan, 2008:23)
5
Ruslan menjelaskan bahwa kampanye public relations memiliki arti
sempit dan arti luas. Kampanye public relations dalam arti sempit bertujuan
untuk merebut perhatian serta menumbuhkan persepsi atau opini yang positif
activities) agar tercipta suatu kepercayaan dan citra yang baik dari masyarakat
jangka waktu tertentu yang berkelanjutan. Sedangkan dalam arti umum atau
secara terorganisasi atau tahap demi tahap mulai dari menetapkan tujuan,
relations oleh Anne Gregory (dalam bukunya yang berjudul Perencanaan dan
6
bukunya yang berjudul Managing Systematic and Ethical Public Relations
Campaigns, 1997), dan juga Newsom, Turk dan Kruckeberg (dalam bukunya
yang berjudul This Is PR, The Realities of Public Relations, 2004). Disini
rumah sakit Dr. Sardjito Yogyakarta yang salah satu kebijakan perusahaannya
yaitu “mewujudkan citra rumah sakit sebagai mitra terpercaya menuju sehat”
sakit lainnya.
untuk membangun citra positif dibenak masyarakat, salah satu cara yang
yang dapat membangun citra rumah sakit Dr. Sardjito Yogyakarta dimata
masyarakat atau publiknya. Perlu diketahui bahwa citra positif yang diperoleh
oleh rumah sakit tidak dapat terwujud dalam sekejab, melainkan terwujud
dukungan terhadap rumah sakit tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah
penting untuk diteliti oleh peneliti karena tanpa perencanaan yang baik maka
7
Peneliti percaya bahwa perencanaan adalah hal yang penting untuk diteliti
oleh rumah sakit Dr. Sardjito Yogyakarta dalam membangun citra rumah sakit
8
1.3 Tujuan Penelitian
yang dilakukan oleh rumah sakit Dr. Sardjito Yogyakarta dalam membangun
a. Akademis
b. Praktis
9
1.5 Kerangka Teori
1. Public relations
definisi yang satu dengan definisi yang lain, namun pada prinsipnya semua
Hasil dari apa yang Anda lakukan, apa yang Anda katakan dan apa
yang dikatakan orang lain tentang Anda. Praktik public relations
adalah disiplin ilmu yang memelihara reputasi dengan tujuan untuk
mendapatkan kesepakatan dan dukungan serta untuk
mempengaruhi opini publik. (Gregory, 2001:3)
10
Dari keseluruhan paparan di atas secara umum definisi public
relations memiliki kesamaan dari aspek yang menjadi tujuan public relations
yang ada.
public relations sudah berada di dalam posisi yang strategis dan menjadi
koalisi deminan atau hanya berfungsi dalam level teknis saja. Dalam buku
yang berjudul Public Relations the Proffesion and the Practice yang dikarang
a. Fungsi manajemen
dan bertahan dalam persaingan. Dengan kata lain public relations menjadi
11
bagian dari top manajemen di sebuah perusahaan dan terlibat secara aktif
b. Fungsi komunikasi
1. Skill (kemampuan)
dan menggunakan alat teknologi baru yang akan selalu muncul. Selain
12
2. Task (tugas)
sebagainya.
3. System (sistem)
telah dibuat dan harus mampu memelihara sistem komunikasi dua arah
belum terbentuk.
13
c. Tugas Public Relations
14
a. Membangun Identitas dan Citra Perusahaan
berbagai pihak.
b. Menghadapi Krisis
buruk perusahaan.
relations memiliki dua arti yaitu arti sempit dan arti yang umum atau luas.
menumbuhkan persepsi atau opini yang positif terhadap suatu kegiatan dari
15
kepercayaan dan citra yang baik dari masyarakat melalui penyampaian pesan
secara intensif dengan proses komunikasi dengan jangka waktu tertentu yang
16
(Pfau dan Parrot, 1993 dalam Ruslan, 2008:23)
kegiatan:
17
b. Jenis-jenis kampanye public relations
1. Model komunikasi
(dalam bukunya Ruslan, 2008:28) yang berbunyi Who says what in which
channel to whom with what effect. Dapat pula diadopsi untuk komponen suatu
18
oleh Harold D. Laswell bila dijabarkan, sebagai berikut:
berikut:
berikut:
a) Creator, yaitu orang yang memiliki kreativitas dan pencipta ide atau
19
konseptor dalam penyususnan program kerja public relations,
a) Media umum
b) Media massa
20
bulletin dan media elektronik, yaitu televisi, radio, dan film. Sifat
media massa ini mempunyai efek serempak dan cepat dan mampu
c) Media khusus
Media khusus seperti iklan, logo dan nama perusahaan, tau produk
d) Media internal
aktivitas public relations. Media internal ini ada beberapa jenis yaitu:
3. Spoken and visual word, seperti audio visual, video record, tape
21
televisi.
meet.
seseorang.
22
2. Model komunikasi dalam kampanye
efektif”.
23
Adapun penjelasan unsur-unsur (elemen) dalam gambar model kampanye
b) Competing Communication
tersebut.
tersebut.
24
d) The Target Population and The Receiving Group
tertentu.
e) The Channel
sebagai sasaran suatu kampanye. Melalui saluran media massa lebih cocok
f) The Message
h) Obtained Effect
senang atau tidak senang, atau perubahan sikap negatif menjadi positif.
26
d. Tipe kampanye public relations (type of public relations campaign)
sasaran jelas dalam rancangan program untuk mencapai tujuan yang spesifik
jangka pendek atau jangka panjang yang disesuaikan dengan maksud dari misi
(Ruslan, 2008:92):
sebagai berikut:
27
a. Mendefinisikan misi atau pernyataan nilai-nilai yang
b. Budaya perusahaan
d. Reputasi perusahaan
publiknya.
sebagai berikut:
a. Public awareness
b. Offer information
28
c. Public education
e. Behavior modification
untuk menyelesaikan program atau kampanye yang berakhir dalam satu atau
lima tahun, atau bahkan lebih lama dari itu, atau untuk aktivitas-aktivitas
29
Menurut Gregory, ada 10 tahap perencanaan yang akan memastikan
bahwa suatu program (yang bersifat jangka panjang) atau kampanye (yang
1) Analisis
30
Gambar 3.1 Tahap-tahap proses perencanaan
2) Tujuan
31
a. Public awareness
sekitarnya.
b. Offer information
c. Public education
32
kegiatan bersifat persuasif atau bernilai pendidikan tertentu
e. Behavior Modification
Ruslan, 2008:96)
yaitu:
a. Kesadaran (awareness)
(pemikiran).
33
b. Sikap dan opini (attitudes dan opinion)
c. Perilaku (behavior)
konatif.
tentang suatu hal. Oleh karena itu, tujuan public relations lebih ke
3) Publik (khalayak)
teridentifikasi.
34
b. Publik yang tersembunyi (latent publics), adalah kelompok
35
Pada gambar, meskipun pengelompokan yang terlihat masih sangat
4) Pesan
ada. Hal ini didapat dari riset yang sudah dilakukan di awal.
5) Strategi
36
Strategi ditentukan oleh masalah yang muncul dari analisis terhadap
sebelumnya.
berikut:
a. Partisipasi (participating)
b. Assosiasi (association)
37
c. Teknik integrative (integrative)
kemungkinan:
menakutkan.
38
ketegangan, atau kekhawatiran bila hal tersebut bisa terjadi di
kemudian hari.
39
6) Taktik
maka taktik adalah apa yang akan digunakan oleh organisasi atau
tertentu.
7) Skala waktu
Ada dua faktor utama yang saling berkaitan yang harus diamati
40
(deadline) harus diidentifikasi sehingga tugas-tugas yang dihubungkan
8) Sumber daya
sendiri.
b. Biaya-biaya operasional
Ketika merinci biaya untuk kegiatan public relations ada dua hal
41
yang patut dilakukan public relations adalah bekerja seefektif
mungkin.
c. Peralatan
sebagainya).
9) Evaluasi
serta merupakan analisis terhadap hasil akhir dari suatu kampanye atau
berikut:
dapat tercapai.
42
b. Measurement of improvement (pengukuran perbaikan)
ini lebih memfokuskan pada apa yang sudah dibuat atau dihasilkan
43
mempengaruhi public tertentu sering sekali berpengaruh pada
kompak.
10) Review
44
Peninjauan kembali terhadap penilaian perencanaan, pelaksanaan
dan media yang digunakan) dan result (hasil-hasil dari tujuan dan
1. Identifying problem
45
2. Setting goals and objectives
46
kampanye public relations secara keseluruhan. Apa pendapat yang
lapangan nantinya mungkin akan berbeda, hal ini disebabkan oleh banyak
faktor yang salah satunya adalah kemampuan yang dimiliki praktisi public
relations.
47
program kampanye public relations ke dalam lima tahap, maka disini sebagai
ditetapkan.
setiap aspek.
48
1.6 Kerangka Konsep
perhatian serta menumbuhkan persepsi atau opini yang positif terhadap suatu
kegiatan dari suatu lembaga atau organisasi (corporate activities) agar tercipta
suatu kepercayaan dan citra yang baik dari masyarakat melalui penyampaian
pesan secara intensif dengan proses komunikasi dengan jangka waktu tertentu
yang berkelanjutan. Dalam arti umum atau luas, kampanye public relations
49
Berikut ini adalah definisi kampanye dari para tokoh komunikasi:
kegiatan:
khalayak tertentu.
atau sepihak.
untuk menyelesaikan program atau kampanye yang berakhir dalam satu atau
lima tahun, atau bahkan lebih lama dari itu, atau untuk aktivitas-aktivitas
51
tunggal seperti konferensi pers, dan lain sebagainya. Bekerja berdasarkan
kurangnya kemampuan.
program kampanye public relations menurut Anne Gregory terdiri dari: (1)
Analisis; (2) Tujuan; (3) Publik (khalayak); (4) Pesan; (5) Strategi; (6) Taktik;
(7) Skala waktu; (8) Sumber daya; (9) Evaluasi; (10) Review.
52
1) Analisis
2) Tujuan
53
dalam Ruslan, 2008:96), menguraikan tujuan dari kegiatan kampanye
a. Public awareness
sekitarnya.
b. Offer information
c. Public education
54
pedagogik, didukung dengan bahan-bahan materi kampanye
e. Behavior Modification
Ruslan, 2008:96)
yaitu:
a. Kesadaran (awareness)
55
pemahaman tertentu. Tujuan ini disebut sebagai tujuan kognitif
(pemikiran).
c. Perilaku (behavior)
konatif.
tentang suatu hal. Oleh karena itu, tujuan public relations lebih ke
3) Publik (khalayak)
56
bahwa publik ini dapat diabaikan dan bahkan seringkali tidak
teridentifikasi.
4) Pesan
ada. Hal ini didapat dari riset yang sudah dilakukan di awal.
57
d. Langkah keempat adalah memastikan bahwa pesan tersebut
5) Strategi
sebelumnya.
berikut:
a. Partisipasi (participating)
58
minat atau perhatian yang sama ke dalam suatu kegiatan
b. Assosiasi (association)
kemungkinan:
59
1. Bisa berupa benefit (manfaat), kegunaan, dan sebagainya.
menakutkan.
kemudian hari.
60
g. Teknik koersi atau paksaan (coercion technique)
6) Taktik
maka taktik adalah apa yang akan digunakan oleh organisasi atau
61
sasaran seharusnya berpikir, mempercayai atau bertindak dengan cara
tertentu.
7) Skala waktu
Ada dua faktor utama yang saling berkaitan yang harus diamati
8) Sumber daya
sendiri.
62
b. Biaya-biaya operasional
Ketika merinci biaya untuk kegiatan public relations ada dua hal
mungkin.
c. Peralatan
sebagainya).
9) Evaluasi
serta merupakan analisis terhadap hasil akhir dari suatu kampanye atau
63
Tujuh kategori evaluasi yang dikemukakan Kendall adalah sebagai
berikut:
dapat tercapai.
ini lebih memfokuskan pada apa yang sudah dibuat atau dihasilkan
64
dihasilkan program dihubungkan dengan usaha-usaha atau jumlah
kompak.
65
seluruh harapan yang dimiliki oleh pihak manajemen terhadap
10) Review
dan media yang digunakan) dan result (hasil-hasil dari tujuan dan
3. Pembentukan Citra
diartikan sebagai kesan seseorang atau individu tentang sesuatu yang muncul
66
sebagai hasil dari pengetahuan dan pengalamannya”. Dalam buku Essential
tentang apa yang telah seseorang jumpai, dan kesan tersebut bisa berupa
sesuatu yang menyenangkan bagi dirinya dan bisa juga kesan yang tidak
Menurut Frank Jefkins, macam-macam citra ada lima, yaitu sebagai berikut :
1. Citra Bayangan
Citra bayangan adalah citra yang dianut oleh orang dalam mengenai
terlalu positif membayangkan hal yang serba hebat mengenai diri sendiri
yang tidak kalah hebatnya atas diri kita. Tentu saja anggapan itu tidak pada
tempatnya, tetapi hal ini merupakan suatu kecenderungan yang wajar, karena
Citra yang berlaku adalah suatu citra atau pandangan yang melekat
pada pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi. Citra ini cenderung negatif.
suatu citra berlaku yang tidak fair. Serta citra yang berlaku tidak selamanya,
3. Citra Harapan
manajemen. Citra yang diharapkan lebih baik atau lebih menyenangkan dari
pada citra yang ada, walaupun dalam kondisi tertentu, citra yang terlalu baik
juga merepotkan. Namun secara umum, yang disebut sebagai citra harapan
4. Citra Perusahaan
jadi bukan citra atas produk dan pelayanannya saja. Citra perusahaan ini
terbentuk oleh banyak hal. Hal-hal positif yang dapat meningkatkan citra
suatu perusahaan antara lain adalah sejarah atau riwayat hidup perusahaan
pencipta lapangan kerja dalam jumlah yang besar, kesediaan turut memikul
68
5. Citra Majemuk
memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan citra organisasi atau
Untuk menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan, variasi citra itu harus
seragam, menyamakan jenis dan warna mobil dinas, bentuk yang khas,
1. Jenis Penelitian
program public relations yang dilakukan oleh rumah sakit Dr. Sardjito
penelitian ini adalah metode penelitian Studi Kasus. Studi Kasus adalah
69
metode riset yang menggunakan berbagai sumber data (sebanyak mungkin
kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang dapat diamati.
kampanye program public relations yang dilakukan oleh rumah sakit Dr.
Sardjito Yogyakarta untuk membangun citra. Hal ini dilakukan tidak hanya
2. Lokasi Penelitian
3. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah Ketua Sub Bagian Humas rumah
70
4. Teknik Pengumpulan Data
menggunakan:
a) Studi Lapangan
akan diteliti yaitu rumah sakit Dr. Sardjito Yogyakarta. Studi lapangan
yang dilakukan:
1. Wawancara mendalam
b) Kepustakaan
online), dan rekaman atau catatan (laporan tahunan atau annual report,
71
Dr. Sardjito Yogyakarta, serta bahan-bahan tertulis lainnya yang ada
kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat
Moleong, 1998:103).
72
Adapun aspek-aspek yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah:
relations.
Sardjito.
ada.
73