Oleh :
UNIVERSITAS MULAWARMAN
ILMU KOMUNIKASI
2023
Abstrak
Pendahuluan
Identitas diri di media sosial bisa sangat dinamis dan berubah ubah. Media
sosial memungkinkan siapa pun untuk menjelma menjadi siapa pun, bahkan
mengadopsi identitas yang sangat berbeda dengan kenyataannya, termasuk
mengubah identitas gender, status pernikahan, dan bahkan foto profil. Dalam mode
Kecerdasan Buatan, teks tersebut dapat diparafra-siapkan menjadi: Media sudah
tidak lagi memperlihatkan realitas, namun telah berubah menjadi entitas real
tersendiri. Lebih menariknya lagi, apa yang ditampilkan dalam media terasa lebih
nyata daripada realitas yang sebenarnya. Dengan cara itu, media sosial dapat
mempengaruhi proses pembentukan identitas individu dan kelompok. (Nasrullah,
2016).
Metodologi Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis berbasis studi
literatur. Metode studi literatur melibatkan sejumlah aktivitas seperti pengumpulan
data dari sumber-sumber tulisan, membaca dan mencatat informasi, serta
memproses materi penelitian. Studi ini dilakukan oleh peneliti setelah mereka
menentukan topik penelitian dan merumuskan permasalahan, sebelum
mengumpulkan data yang diperlukan. Dengan melakukan studi kepustakaan,
peneliti akan memiliki pemahaman yang lebih luas dan mendalam mengenai
masalah yang ingin diteliti. Penelitian ini berfokus pada masalah yang akan diteliti.
Penelitian ini fokus pada bagaimana media sosial berpengaruh pada pembentukan
identitas individu dan hubungan sosial.
Hasil Pembahasan
Akbar, N. F., & Faristiana, A. R. (2023). Perubahan Sosial dan Pengaruh Media
Sosial Tentang Peran Instagram dalam Membentuk Identitas Diri Remaja.
Simpati: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Bahasa, 1(3), 98-112.
Nasrullah, R. &. (2016). Meme dan Islam: Simulakra Bahasa Agama di Media
Sosial. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 10(1), 113-
128.