Anda di halaman 1dari 15

PAPER TELEKOMINFO

“ Dampak Media Digital terhadap


Masyarakat”

Alfini Vania Naylufar


210510180052
Manajemen Komunikasi
Kelas: B 2018

UNIVERSITAS PADJADJARAN
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perubahan sosial merupakan salah salah konsep pembangunan. Perubahan
sosial diarikan sebagai perubahan yang mempengaruhi sistem sosial, termasuk nilai
sosial, sikap dan pola prilaku kelompok (Selosumarjan dikutip Sriati, 2005:4).
Perubahan sosial terjadi karena adanya kesediaan anggota masyarakat untuk
meninggalkan unsur-unsur budaya dan sistem sosial yang lama dan mulai beralih
menggunakan unsur-unsur budaya dan system sosial yang baru.
Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat di dorong oleh empat faktor
yaitu: 1) Urbanisasi, 2) Kemampuan membaca dan menulis, 3) Empati, kemampuan
untuk melihat diri-sendiri di dalam situasi orang lain, 4) Partisipasi media dalam
perubahan sosial (Daniel Lerner dikutip Sriati, 2005:4). Keempat faktor ini sekaligus
sebagai indikator modernitas masyarakat yang bersangkutan. Dari empat faktor ini,
tiga faktor (urbanisasi, kemampuan membaca dan menulis dan empati) berasal dari
dalam diri masyarakat itu sendiri. Sedangkan faktor yang keempat yaitu partisipasi
media berasal dari luar diri masyarakat sebagai lembaga dan butuh peran serta media
secara nyata.
Eksistensi atau keberadaan media di tengah-tengah masyarakat mempunyai
peran yang penting. Hal ini dilaksanakan atau dimanifestasikan melalui tulisan atau
berita yang berasal dari wartawan, reporter, redaktur, kolumnis, pengamat, kritikus,
sastrawan dan penulis lainnya. Karya-karya dalam media menyoroti berbagai masalah
yang menghiasi halaman demi halaman surat kabar, majalah, atau tabloid dalam setiap
edisi atau yang disiarkan radio dan televisi untuk menyampaikan informasi kepada
masyarakat. Ataupun media komunikasi yang dapat di akses langsung oleh individu
melalui teknologi internet sebagai informasi online.
Media massa sebagai sarana komunikasi dan informasi dapat melakukan
penyebaran informasi secara massal dan dapat di akses oleh semua masyarakat secara
massal pula. Informasi yang diberikan oleh media akan secara langsung akan
mempengaruhi perubahan pola pikir dan prilaku masyarakat dalam menterjemahkan
sistem sosial dalam masyarakat.
Hal ini terjadi karena media adalah institusi pelopor perubahan dalam
penyebaran informasi. Informasi yang salah dapat menyebabkan perubahan sosial
yang tidak baik dalam masyarakat begitu juga sebaliknya. Melalui tulisan ini saya
akan membahas mengenai peran-peran media dalam mendorong perubahan sosial
dalam masyarakat itu sendiri.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun permasalahan dalam tulisan ini adalah:
1. Bagaimana peran media massa dalam mendorong perubahan
sosial masyarakat?
2. Apa dampak dari peran media massa dalam mendorong
perubahan sosial masyarakat.
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah:
1. Untuk mengetahui peran-peran media massa dalam mendorong perubahan sosial
masyarakat.
2. Untuk mengetahui dampak dari peran media massa dalam mendorong perubahan
sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
KAJIAN TEORI
Perkembangan teknologi informasi semakin mempengaruhi hidup manusia.
Seiring perkembangannya, masyarakat Indonesia mulai mengenal adanya internet,
televisi, radio dan lainnya. Salah satunya adalah Internet yang merupakan wujud
perpaduan antara arus komunikasi dengan perkembangan teknologi. Salah satu
layanan berbasis web yang paling igandrungi masyrakat adalah situs jejaring sosial.
Indonesia menjadi negara di Asia yang mengalami pertumbuhan pesat kedua setelah
Malaysia dalam mengakses salah satu jejaring sosial (facebook).
Meningkatnya pengguna jejaring sosial di Indonesia disebabkan oleh semakin
lengkapnya fasilitas akses internet yang dilakukan oleh para produsen telepon seluler
dan para penyedia layanan komunikasi. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan
utama yang memberikan banyak pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan
sosial anak. Remaja atau anak yang memiliki latar belakang ekonomi menengah ke
atas dapat dengan mudah mengakses jejaring atau media sosial lainnya dengan
menggunakan Handphone atau fasilitas internet yang ada di rumah atau warung
internet.Menjalin hubungan erat dan harmonis dengan teman sebaya sangatlah penting
pada masa remaja. Pengaruh teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat,
penampilan, dan perilaku lebih besar daripada pengaruh keluarga.
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk
media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung
interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang
mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page
pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan
berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter.
Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media
sosial menggunakan internet.
Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan
memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi
informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan
terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju,
tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak
menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa
memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio,
atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain
halnya dengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan
social media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa
biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai
pengguna social media dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi
baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
Media massa secara teoretis memiliki fungsi sebagai saluran informasi,saluran
pendidikan dan saluran hiburan namun nyatanya media massa memberi efektif lain
diluar fungsinya itu.Efek media massa tidak saja mempengaruhi sikap seseorang
namun pula dapat memengaruhi perilaku,bahkan pada tataran yang lebih jauh efek
media massa dapat memengaruhi sistem-sistem sosial maupun sistem budaya
masyarakat.
Efek media dapat pula memengaruhi seseorang dalam waktu pendek sehingga dengan
cepat memengaruhi mereka,namun juga memberi efek dalam waktu yang
lama,sehingga memberi dampak pada perubahan-perubahan dalam waktu yang lama.
Hal tersebut karena efek media  massa terjadi secara disengaja,namun juga ada
efek media yang diterima masyarakat tanpa disengaja. Pengaruh media massa pada
pribadi Secara perlahan-lahan namun efektif, media membentuk pandangan
pemirsanya terhadap bagaimana seseorang melihat pribadinya dan bagaimana
seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-hari.
Setiap platform media sosial memiliki fungsi yang hampir sama namun
memiliki keunggulannya masing – masing. Iswah (2011) menjelaskan bahwa media
sosial pada umumnya digunakan penguna internet (internet user) sebagai sarana
menjalin komunikasi kepada pengguna lain dalam bentuk postingan atau konten –
konten berbagi yang dibagikan oleh pemilik akun media sosial. Konten tesebut dapat
berupa video, foto, e-book dan lainnya. Konten – konten yang dibagikan pengguna
media sosial beragam jenisnya. Ada konten yang memuat muatan pribadi atau
personal matter seperti membagi foto pernikahannya, ulang tahun kerabat atau
upacara kelulusan seperti wisuda. Konten yang bersifat edukasi juga tidak kalah
banyak. Kegunaan media sosial bagi sebagian besar pengguna internet adalah
menonton video, membagi ulang postingan orang lain, menempatkan selfie, dan
membagi foto makanan.
Kepemilikan media sosial tidak terbatas pada kaum menengah ke atas yang
memiliki akses internet dan perangkat yang mendukung, tidak pula terbatas umur,
jenis kelamin, dan suku. Sebagian besar orang yang berada di era digital memiliki
setidaknya satu atau dua media sosial (Primack, 2017). Primack (2017) juga meneliti
mengenai kemungkinan adanya pengaruh antara penggunaan jumlah media sosial
yang dimiliki dengan depresi dan kecemasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penggunaan jumlah media sosial yang semakin banyak lebih mudah terkena depresi
dan kecemasan pada remaja. Analisis dari data penelitian menunjukkan bahwa orang
yang menggunakan 7 - 11 platform media sosial memiliki resiko tiga kali lebih besar
terkena depresi dan kecemasan dibanding orang yang hanya menggunakan 2 platform
media sosial atau tidak menggunakan media sosial sama sekali.
Putri, Nurwati dan Budiarti (2016) menyebutkan dalam penelitiannya bahwa
media sosial memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif antara lain
memperluas jaringan pertemanan, mendapatkan informasi yang bermanfaat. Dampak
negatifnya adalah tidak semua pengguna media sosial merupakan pengguna yang
sopan dalam bertutur kata atau berbagi konten dan dapat mengganggu kehidupan serta
komunikasi pengguna media sosial dengan keluarganya. Pemakaian media sosial yang
berlebihan (excessive use) adalah emosi yang diungkapkan lewat media sosial dapat
menular tanpa disadari oleh pengguna media sosial saat membaca atau melihat konten
dari pengguna yang lain.
Keadaan tersebut memungkinkan pengguna untuk merasakan emosi yang
sama ataupun emosi yang muncul lainnya secara tidak sadar. Kramer,Guillory, dan
Hancock (2014) menyatakan bahwa penularan emosi dapat terjadi tanpa melalu
interaksi secara langsung dan tanpa informasi non-verbal.
Kramer,Guillory, dan Hancock (2014) melakukan penelitian yang dapat
membuktikan pengaruh media sosial terhadap emosi penggunanya. Kramer dkk
(2014) memperoleh hasil yang menunjukkan bahwa ketika pengguna media sosial
banyak melihat konten media sosial yang negatif maka akan memiliki kemungkinan
yang lebih besar akan memposting konten yang bersifat negatif pula. Penelitian
tersebut juga mengungkap hal yang sebaliknya yaitu jika seseorang lebih sering
melihat konten yang memuat muatan positif maka kemungkinan untuk memposting
konten yang bersifat positif juga meningkat. Namun peneliti menemukan fenomena di
lapangan bahwa ketika pengguna media sosial melihat konten positif atau postingan
bahagia dari pengguna media sosial yang lain mengakibatkan suasana hati yang
berubah karena orang akan mulai membandingkan kehidupan dirinya dengan
kehidupan orang lain melalui media sosial. Hal tersebut semakin terlihat ketika
seseorang melihat kebahagiaan orang lain yang dapat menghasilkan perasaan iri dan
muram.
Media sosial selain dapat menjadi sarana penularan emosi juga dapat mempengaruhi
suasana hati penggunanya.
Turkle (2011) mengemukakan bahwa seberapa lama seseorang menghabiskan
waktu di media sosial akan terjadi proses pembandingan sosial yang bisa
mengakibatkan efek depresif akibat munculnya reaksi “alone together”. Penelitian lain
yang mendukung hasil penelitian tersebut menjabarkan bahwa semakin sering
seseorang mengakses Facebook maka semakin tidak bahagia orang tersebut (Kross
dkk, 2013). Penggunaan Facebook secara berlebihan dapat memicu luapan emosi
negatif seperti depresi ketika tidak mendapatkan respon atau komentar yang
diharapkan dari pengguna media sosial lain, peristiwa masa lalu yang memalukan dan
menyakitkan diungkap oleh pengguna media sosial lain, dan sedikitnya jumlah teman
atau pengikut di sosial media dibandingkan orang lain.
1. Dampak Positif
Kesan positif media massa terhadap masyarakat ialah masyarakat akan
memperoleh sesuatu berita dengan lebih pantas. Contohnya berita pengeboman WTC
dan peperangan di Iraq,walaupun berada di negara yang berbeda namum maklumat
dan informasi dengan pantas melalui media massa. Hal ini akan menyebabkan
masyarakat bersikap lebih peka terhadap isu-isu masyarakat.Karena apabila adanya
interaksi dua hal antara sesuatu masyarakat dengan masyarakat yang lain maka
menyebabkan kita tidak melihat dari sudut pandangan berdasarkan kaca mata kita
saja.
a. Memudahkan kita untuk berinteraksi dengan banyak orang
Dengan media sosial, kita dapat dengan mudah berinteraksi dengan siapa saja
termasuk artis favorit kita yang juga menggunakan media sosial terkenal seperti
Facebook dan Twitter.
b. Memperluas pergaulan
Media sosial membuat kita
bisa memiliki banyak koneksi dan jaringan yang luas. Tentu saja hal
ini berdampak positif bagi orang yang ingin mendapatkan teman atau pasangan hidup
dari tempat yang jauh atau negara asing.
c. Jarak dan waktu bukan lagi masalah
Di era media sosial seperti sekarang ini, hubungan jarak jauh bukan lagi halangan
besar karena kita tetap dapat berinteraksi dengan orang lain kapan saja walaupun
dipisahkan oleh jarak yang cukup jauh.
d. Lebih mudah dalam mengekspresikan diri
Media sosial memberikan sarana baru bagi manusia dalam mengekspresikan diri.
Orang biasa, orang pemalu, atau orang yang selalu gugup mengungkapkan pendapat
di depan umum akhirnya mampu menyuarakan diri mereka secara bebas.
e. Penyebaran informasi dapat berlangsung secara cepat
Dengan media sosial, siapapun dapat menyebarkan informasi baru kapan saja,
sehingga orang lain juga dapat memperoleh informasi yang tersebar di media sosial
kapan saja.

f. Biaya lebih murah


Bila dibandingkan dengan media lainnya, maka media sosial memerlukan biaya yang
lebih murah karena kita hanya perlu membayar biaya internet untuk dapat mengakses
media sosial.

2. Dampak Negatif
Di era globalisasi zaman sekarang, semua serba modern.Setiap perubahan
terasa sangat cepat.Trend fashion, musik, selera makanan-minuman, semua berubah
terasa sangat cepat.Berbeda dengan zaman dahulu yang semua pergerakan terasa
lamban dan tidak terburu-buru. Begitu juga dengan media massa. Media massa di
zaman era globalisasi terasa begitu cepat penyebarannya.         
a. Menjauhkan orang-orang yang sudah dekat dan sebaliknya. Orang yang terjebak
dalam media sosial memiliki kelemahan besar yaitu berisiko mengabaikan orang-
orang di kehidupannya sehari-sehari.
b. Interaksi secara tatap muka cenderung menurun
Karena mudahnya berinteraksi melalui media sosial, maka seseorang akan semakin
malas untuk bertemu secara langsung dengan orang lain.
c. Membuat orang-orang menjadi kecanduan terhadap internet Dengan kepraktisan
dan kemudahan menggunakan media sosial, maka orang-orang akan semakin
tergantung pada media sosial, dan pada akhirnya akan menjadi kecanduan terhadap
internet.
d. Rentan terhadap pengaruh buruk orang lain
Seperti di kehidupan sehari-hari, jika kita tidak menyeleksi orang- orang yang berada
dalam lingkaran sosial kita, maka kita akan lebih rentan terhadap pengaruh buruk.
e. Masalah privasi
Dengan media sosial, apapun yang kita unggah bisa dengan mudah dilihat oleh orang
lain. Hal ini tentu saja dapat membocorkan masalah-masalah pribadi kita. Oleh karena
itu, sebaiknya tidak mengunggah hal-hal yang bersifat privasi ke dalam media sosial.
f. Menimbulkan konflik
Dengan media sosial siapapun bebas mengeluarkan pendapat, opini , ide gagasan dan
yang lainnya, akan tetapi kebeasan yang berlebihan tanpa ada kontrol sering
menimbulkan potensi konflik yang akhirnya berujung pada sebuah perpecahan.
C. Pengaruh Media Sosial terhadap Perubahan Sosial Masyarakat
Perubahan sosial adalah proses yang dialami oleh anggota masyarakat serta
semua unsur-unsur budaya dan sistem-sistem sosial, dimana semua tingkat kehidupan
masyarakat secara sukarela atau dipengaruhi oleh unsur-unsur eksternal meninggalkan
pola-pola kehidupan, budaya, dan sistem sosial lama kemudian menyesuaikan diri
atau menggunakan pola-pola kehidupan, budaya, dan sistem sosial yang baru.9
Definisi dan pengertian tentang perubahan sosial menurut para ahli diantaranya adalah
sebagai berikut :
Gillin  ‘Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi
dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi,
kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau
penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.’
Emile Durkheim ‘Perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan
demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang
diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh
solidaritas organistik.10
William F. Ogburn ‘Perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-
unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya
pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur
immaterial’
Raja  ‘Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan di
dalam suatu masyarakat yang memengaruhi suatu sistem sosial.’
Tidak semua gejala-gejala sosial yang mengakibatkan perubahan dapat
dikatakan sebagai perubahan sosial, gejala yang dapat mengakibatkan perubahan
sosial memiliki ciri-ciri antara lain :
1. Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami
perubahan baik lambat maupun cepat.
2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan
perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
3. Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang
bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.
4. Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual karena
keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat.

Pengaruh media terhadap masyarakat telah menumbuhkan pembaharuan-


pembaharuan yang cepat dalam masyarakat. Pembaharuan yang berwujud perubahan
ada yang ke arah negatif dan ada yang ke arah positif.  Sehubungan dengan hal
tersebut, ada beberapa teori kontemporer yang berkaitan dengan pengaruh komunikasi
massa, yaitu:
1. Teori Norma-Norma Budaya
Teori ini menganggap bahwa pesan/informasi yang disampaikan oleh media
massa dengan cara-cara tertentu dapat menimbulkan tafsiran yang berbeda-beda oleh
masyarakat sesuai dengan budayanya. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan
bahwa media mempengaruhi sikap individu tersebut. Ada beberapa cara yang
ditempuh oleh media massa dalam mempengaruhi norma-norma
budaya. Pertama, informasi yang disampaikan dapat memperkuat pola-pola budaya
yang berlaku serta meyakinkan masyarakat bahwa budaya tersebut masih berlaku dan
harus di patuhi. Kedua, media massa dapat menciptakan budaya-budaya baru yang
dapat melengkapi atau menyempurnakan budaya lama yang tidak
bertentangan. Ketiga, media massa dapat merubah norma-norma budaya yang telah
ada dan berlaku sejak lama serta mengubah perilaku masyarakat itu sendiri.
2. Teori pergantungan
Ball-Rokeach & DeFleur mengungkapkan sebuah teori gambaran bagaimana
masyarakat memerlukan media massa sehingga mewujudkan keadaan dimana ada
orang merasakan seolah-olah tugas harian mereka tidak lengkap kalau tidak membaca
Koran, maupun tidak dapat menonton berita di TV. Kita sendiri tentu bisa mengalami
keadaan ini dimana kita merasakan berita yang didapati dari media massa amat
penting bagi kita dalam menjalankan tugas harian. Keadaan amat memerlukan media
massa ini dilihat sebagai pergantungan atau dependency. Dan kajian menunjukkan
ketergantungan ini sangat terlihat ketika terjadinya pergolakan, krisis ataupun
bencana. Media juga merubah taraf pengetahuan, sikap dan perilaku setelah
mendapatkan pesan dari media tersebut.
3. Teori Penanaman
Menurut Gerbner (1986) “orang yang banyak menonton televisi mengalami
perasaan takut terhadap keganasan yang terjadi di dunia.” Hal ini dikarenakan apa
yang sering ditampilkan di televisi ialah mengenai bencana, peperangan, masalah
kemanusiaan seperti pembunuhan, penyakit dan marabahaya. Keadaan ini apabila
ditonton setiap hari menyebabkan kita berasa seolah-olah dunia ini penuh dengan
keganasan yang menyebabkan kita takut sepanjang masa.
Oleh karena itu teori Penamaan mungkin berupaya menguraikan sebagian
daripada kesan TV terhadap pembentukan perasaan takut di kalangan penonton.
Mungkin golongan penonton yang mudah terpengaruh adalah disebabkan latar
belakang pendidikan yang rendah. Kesan program TV terhadap individu perlu
mengambil jenis program yang ditonton, pesan yang diperoleh melalui program, oleh
karena itu ciri individu dapat menentukan kesan TV terhadap penonton.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, media sosial memiliki dampak positif dan
negatif. Dampak positif penggunaan media sosial secara nyata telah membawa
pengaruh terhadap perubahan sosial masyarakat negatif cenderung membawa
perubahan sosial masyarakat yang menghilangkan nilai – nilai atau norma di
masyarakat Indonesia.
Dengan hadirnya media sosial sebagai teknologi baru, tentu saja cara hidup
manusia juga akan mengalami perubahan. Beberapa perubahan adalah semakin efektif
dan efisiennya manusia dalam memperoleh informasi tidak terhalang waktu, tempat
dan biaya yang tidak terlalu mahal.
Ada pula berlatar belakang kesenjangan sosial yang sering mengundang
komentar dan berujung konflik. Pola perilaku masyarakat yang menyimpang juga
sering di blow up pada media sosial seperti grop / komunitas penyuka sesama jenis
seperti kaum gay dan lesbian.
Jika dilihat dari sisi interaksi sosial pengaruh perubahan sosial di masyarakat terjadi
karena semakin mudahnya manusia berinteraksi melalui media sosial, maka interaksi
sosial di dunia nyata akan turut berkurang. Manusia tidak perlu lagi saling bertemu
secara langsung untuk berkomunikasi, sehingga hal ini akan membentuk pola hidup
masyarakat yang semakin tertutup.
BAB III
PENUTUP
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti media
massa, menyebabkan terjadi perubahan secara cepat dimana-mana. Media massa
sedikit demi sedikit membawa masuk masyarakat ke suatu pola budaya yang baru dan
mulai menentukan pola pikir serta budaya perilaku masyarakat. Tanpa disadari media
massa telah ikut mengatur jadwal hidup kita serta menciptakan sejumlah kebutuhan.
Keberadaaan media massa dalam menyajikan informasi cenderung memicu perubahan
serta banyak membawa pengaruh pada penetapan pola hidup masyarakat. Beragam
informasi yang disajikan dinilai dapat memberi pengaruh yang berwujud positif dan
negatif. Secara perlahan-lahan namun efektif, media membentuk pandangan
masyarakat terhadap bagaimana seseorang melihat pribadinya dan bagaimana
seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-hari.
Dari segala permasalahan pengaruh media massa terhadap perubahan sosial,
anak-anaklah yang paling rentan mengalami suntikan-suntikan berbahaya dari
perkembangan dan penyalahgunaan media massa di era globalisasi ini. Solusi yang
tepat untk menghadapi masalah tersebut terletak pada peran orang tua. Karena disini
peranan dari kedua orang tua sangatlah penting. Kedua orang tua diharapkan dapat
membimbing dan mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan Teknologi Informasi
dan Komunikasi. Sehingga anak-anak dapat mengerti hal apa saja yang termasuk hal
yang baik dan hal yang kurang baik. Dan disini juga terdapat beberapa cara untuk
mencegah dampak-dampak negatifnya.
Selain itu juga kebijakan pemerintah tetap memegang kuasa tertinggi dalam
suatu pembentukan dan perkembangan moral bangsa. Bukan dengan menolak secara
keras perkembangan dan penggunanaan media massa. Karena itu merupakan hal yang
tidak mungkin terjadi di masa sekarang ini. Namun dengan adanya pengawasan-
pengawasan atas apa yang disajikan media massa baik dari dalam negri maupun dari
luar. Walaupun pada hakikatnya, itu semua kembali kepada sang pengguna media
massa tersebut.
Perubahan sosial terjadi ketika ada kesediaan anggota masyarakat untuk
meninggalkan unsur-unsur budaya dan sistem sosial lama dan mulai beralih
menggunakan unsur-unsur budaya dan sistem sosial yang baru. Perubahan sosial
dipandang sebagai konsep yang serba mencakup seluruh kehidupan masyarakat baik
pada tingkat individual, kelompok, masyarakat, negara, dan dunia yang mengalami
perubahan. Hal-hal penting dalam perubahan sosial menyangkut aspek-aspek
perubahan pola piker masyarakat, perubahan budaya materi.
DAFTAR PUSTAKA

Bungin,Burhan.2007.Sosiologi Komunikasi.Jakarta.Kencana.
Susilo,Suko.2008.Sosiologi Komunikasi.Surabaya.Jenggala Pustaka Utama.
[1]Suko susilo,Sosiologi Komunikasi,, (Surabaya:Jenggala Pustaka Utama
2008),hlm.105.
[2] Ibid,hlm.106.
[3]Burhani Bungin,Sosiologi Komunikasi,(Jakarta:Kencana 2007),hlm.317.

http://ptkomunikasi.wordpress.com/201 2/06/11/pengertian-media-sosial- peran-serta-


fungsinya/
http://abcddy.blogspot.com/2013/12/ma kalah-bahasa-indonesia- pengaruh-
media.html
http://madces.blogspot.com/2011/10/pe ngaruh-media-social-network- terhadap.html
http://ovaltinesusu.wordpress.com/2013 /05/14/mediasosial-2/
http://imasmulyarizee.blogspot.co.id/2014/06/karya-tulis-ilmiah-pengaruh-media.html

Anda mungkin juga menyukai