Anda di halaman 1dari 2

INFO BUKU

Judul Buku : Tindak Pidana Perdagangan Orang


Penulis : Paul SinlaEloE
Penerbit : Setara Press
ISBN/BAN : 978-602-1642-95-5
Dimensi : 14 cm x 21 cm
Ketebalan : xvi + 238 Halaman
Bahasa : Indonesia
Bulan/Tahun Terbit : Februari 2017
Desain Cover : Dino Sanggrha Irnanda

DESKRIPSI BUKU:
Tindak Pidana Perdagangan Orang merupakan salah satu bentuk kejahatan
terhadap kemanusiaan. Tindak Pidana Perdagangan Orang dikategorikan
sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan, karena sangat merendahkan
martabat kemanusiaan dan sudah bersifat meluas serta sistemik. Selain itu,
pada konteks Indonesia, Tindak Pidana Perdagangan Orang telah
membahayakan tatanan bermasyarakat dan mengancam sendi-sendi
kehidupan bernegara.

Ironinya, walaupun UU No. 21 Tahun 2007, tentang Pemberantasan Tindak


Pidana Perdagangan Orang telah disahkan pada tanggal Tanggal 19 April
2007 dan diundangkan dalam LN RI Tahun 2007 Nomor 58, Tambahan LN
RI Nomor 4720, namun kejahatan ini tak kunjung teratasi. Bahkan semakin
menjadi-jadi.

Dalam Buku Tindak Pidana Perdagangan Orang ini, digambarkan


bagaimana kompleksitas praktik kejahatan serta upaya pemberantasan
perdagangan orang dilaksanakan di Indonesia. Kompleksitas tersebut
dijabarkan oleh penulis dengan menunjukkan variasi pelaku kejahatan.
Pelaku kejahatan perdangangan orang, seringkali tidak bekerja sendirian.
Para pelaku bahkan bekerjasama dengan oknum pemerintah demi
mempelancar praktiknya. Oleh karenanya, tidak mengherankan bila
kejahatan perdagangan orang juga melibatkan jenis-jenis kejahatan
lainnya. Seperti korupsi, pemalsuan, dan penipuan.

Tidak lupa, penulis juga menyoroti peran negara yang belum cukup
maksimal dalam menangani tindak pidana ini. Secara khusus penulis
menyinggung pemenuhan hak-hak korban. Negara dinilai kurang maksimal
dalam menjamin tersedianya aparat penegak hukum yang memahami cara
bersikap dalam melayani para korban. Tidak sedikit penegak hukum yang
masih memperlakukan korban sebagai bagian dari pelaku kejahatan.
Pendekatan yang digunakan aparat penegak hukum tidak jarang dirasa
menyudutkan para korban. Permasalahaan tersebut kian pelik bila melihat
minimnya pemenuhan hak-hak para korban atas restitusi dan kompensasi
yang hingga kini masih dipenuhi dengan persoalan dan hambatan.

Buku ini layak dan patut dibaca oleh siapa saja yang berkosentrasi pada
persoalan praktik dan pemberantasan tindak pidana perdagangan orang.
Utamanya bagi para praktisi dan penyusun kebijakan pada bidang
pemberantasan tindak pidana perdagangan orang, buku ini sangat layak
sebagai sebuah referensi untuk memperbaiki praktik serta regulasi yang
telah ada.

Anda mungkin juga menyukai