ABSTRAK
ABSTRACT
The development community needs in a world that increasingly modern pose a growing and
increasingly widespread transport of goods and delivery of goods from one place to another that
requires practicality, resulting in the increasing number of companies providing freight both private
and public, a company owned by Private namely PT , Tiki Jalur Nugraha Ekakurir hereinafter called
JNE. In agreement shipments are usually made in the form of raw agreement. Agreements raw /
contract standard is a contract made unilaterally in a particular format and bulk (much) by the parties
who have the status and bargaining position stronger, which includes the clauses (clauses) are not
negotiable or not may be changed by the other party. The method used in this research is juridical
empirical, ie the approach that uses primary data, ie data obtained directly from the public / field
study. Specifications of the research is descriptive analytical research method that is solving problems
investigated by describing / depicting the state of subject / object of research The results of the study
illustrate that the SSP JNE or often referred to as a delivery receipt JNE not optimally fulfill the rights
and the application of standard clauses set in Act 8 of 1999 on Consumer Protection and based on the
Principles of Agreement. The advice from the authors is that the JNE improving service in terms of
1
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
delivery so that the delay in delivery of goods can be minimized so that the sender is not always
complain and JNE quality can be maintained
2
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
C. Tujuan Penelitian
5
1. Untuk memahami dan mengetahui Ronny Hanitijo Soemitro. Metodologi
penerapan klausula baku dalam Penelitian Hukum dan Jurimetri, (Jakarta :
Ghalia Indonesia, 1998) Halaman10
dokumen perjanjian pengiriman 6
Mukti Fajar dan Yulianto Achmad, Dualisme
yang dilakukan oleh JNE? Penelitian Hukum Normatif dan Empiris
(Jakarta: Pustaka Pelajar, 2013) Halaman 47
3
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
4
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
5
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
6
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
pengirim dari waktu ke waktu tertentu dan suatu sebab yang halal.
untuk menyampaikan kiriman pihak JNE telah bertitikad baik dan
dokumen atau barang milik memenuhi syarat muatan barang
pengirim, yang telah disetujui sebagaimana yang diatur dalam
antara JNE dengan masing- pasal 90 KUHD dan terdapat di
masing pengirim” halaman depan resi pengiriman
Sebagaimana yang telah JNE.
dijelaskan diatas, berdasarkan Pasal B. Pertanggungjawaban PT.
18 ayat 2 diatas mencantumkan JNE Terhadap Wanprestasi
bahwa “Pelaku usaha dilarang Atas Keterlambatan Barang,
mencantumkan klausula baku yang Kehilangan Barang dan
letak atau bentuknya sulit terlihat Kerusakan Barang
atau tidak dapat dibaca secara jelas, Seperti studi kasus pada saat
atau yang pengungkapannya sulit terjadinya kesalahan yang
dimengerti”. SSP JNE dilakukan pegawai JNE yaitu
mencantumkan klausula baku pada salah memasukkan resi ke paket
halaman belakang resi pengiriman yang menyebabkan terjadinya
dan dibuat dalam tulisan yang kecil salah kirim, paket yang
sehingga konsumen jarang digunakan oleh pengirim adalah
membaca dan malas membacanya. paket YES (Yakin Esok Sampai)
Pasal 18 ayat 3 diatas yang memiliki komitmen
mencantumkan bahwa “Setiap jaminan uang kembali, kronologi
klausula baku yang telah ditetapkan kasus: Tanggal 2-3-2016
oleh pelaku usaha pada dokumen pengirim datang ke JNE Pusat
atau perjanjian yang memenuhi Semarang jl.Kyai saleh
ketentuan sebagaimana dimaksud mengirim paket + mau komplain
pada ayat 1 dan ayat 2 dinyatakan barang pengirim yang datang
batal demi hukum”, sehingga tidak dlm keadaan hancur (padahal
dibutuhkan lagi pembatalan karena sudah di tulis jelas di resi "
sudah batal demi hukum. Tetapi hal Instruksi Khusus: JANGAN
ini sering dikesampingkan atau DIBANTING") pengirim
kurang berlaku dalam masyarakat mengirim beberapa paket dan
karena kebutuhan masyarakat akan kebetulan ada 2 paket YES yang
jasa pengiriman sangat tinggi dan bermasalah, yaitu dengan no.resi
kurang memperhatikan hal tersebut. SRGAA06077612116 tujuan
Berdasarkan keempat syarat sahnya Jakarta Timur dan
perjanjian, maka perjanjian SRGAA06077621916 tujuan
pengangkutan yang dibuat oleh JNE Solo. Karena saat itu sudah
merupakan perjanjian yang sah pukul 18.58WIB, dijelaskan
karena telah memenuhi syarat bahwa paket tidak bisa sampai
sahnya suatu perjanjian yaitu: dalam 1 hari, tetapi 2 hari,
adanya kata sepakat, cakap karena waktu pengiriman sudah
membuat suatu perjanjian, suatu hal melewati batas waktu Cut Off
7
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
8
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
9
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
10
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
11
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
12
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/
Peraturan Perundang-Undangan
Kitab Undang-Undang Hukum Perdara
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen
Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999 tentang larangan
praktek monopoli dan persaingan usaha
tidak sehat
13