PBB
PPh
BPHTB
PPN/PPNBM
PAJAK DAERAH
PAJAK PENGHASILAN
(PPh)
adalah
adalah
SUBJEKTIF OBJEKTIF
WAJIB Mendaftarkan Diri Pada Kantor Direktorat
Jenderal Pajak Yang Wilayah Kerjanya Meliputi :
Tempat Tempat
Tinggal Kedudukan
SYARAT OBJEKTIF :
Memiliki penghasilan yang dapat dikenai pajak
Pengusaha Kena Pajak (PKP)
Jangka waktu melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP paling lama
akhir bulan berikutnya setelah jumlah peredaran bruto melebihi
Rp.4.800.000.000,-
Sanksi Tidak Mendaftarkan NPWP dan PKP
Penghasilan berupa :
• Gaji
• Upah
• Honorarium
• Tunjangan, dan
• Pembayaran lain dengan nama apapun
Perhitungan PPh 21 – Pegawai Tetap
Penghasilan Bruto :
Gaji, Tunjangan
Terkait dgn gaji
Dikurangi:
• Biaya jabatan,
5% dr. pengh.
bruto maks.
Rp. 500.000/bln
•Iuran yg terkait
dgn pengh. tetap
25% untuk penghasilan diatas Rp. 250 juta s/d Rp.500 juta
1. Deviden,
2. Bunga, Sewa dan Jasa
3. Royalti
4. Hadiah dan Penghargaan
15 % 2%
DIKALIKAN DIKALIKAN
PENGHASILAN BRUTO
Pajak Penghasilan Pasal 26
Perhitungan :
Penghasilan Bruto x Tarif
Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2
TARIF DAN DASAR PENGENAAN PPh USAHA JASA KONSTRUKSI
FINAL
2% 4% 3% 4% 6%
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Perhitungan :
Penjualan Faktur Pajak Keluaran XXX
Pembelian Faktur Pajak Masukan XXX _
PPN Terutang XXX
Tarif Pajak Penghasilan WP Badan
BIAYA XXXX
(-)
JUMLAH PENGHASILAN NETTO KOMERSIAL XXXX
KOREKSI FISKAL
XXXX
POSITIF DAN
(XXXX)
NEGATIF
PENGHASILAN NETO FISKAL XXXX