Anda di halaman 1dari 37

PJ.

091/PL/S/020/2017-02

KEWAJIBAN
PERPAJAKAN
KOPERASI
“Dengan koperasilah rakyat dapat melatih diri
dan jiwanya untuk memperoleh kepercayaan
atas dirinya sendiri dan kesanggupannya.
Koperasi mendidik anggotanya berjuang
bersama-sama secara persaudaraan.”
Moh. Hatta, 1954
Definisi Wajib Pajak
Wajib Pajak adalah orang Wajib Pajak Badan adalah
pribadi atau badan, meliputi: perusahaan di Indonesia
• pembayar pajak, seperti:
• pemotong pajak, • Perusahaan Terbatas
• dan pemungut pajak, (PT),
yang mempunyai hak dan • Perusahaan Firma (Fa),
kewajiban perpajakan sesuai • Perusahaan Perseroan
dengan ketentuan peraturan Komanditer (CV)
perundang-undangan • Dan lain-lain, termasuk
perpajakan. Koperasi dan Yayasan.
Kewajiban Wajib Pajak

DAFTAR HITUNG

SETOR LAPOR
Mendaftarkan Diri

“Wajib Pajak Badan dapat memilih


untuk mendaftarkan diri secara
langsung melalui Kantor Pelayanan
Pajak Tempat Kedudukan atau melalui
laman https://ereg.pajak.go.id”

www.ereg.
pajak.go.id

Pendaftaran Langsung Pendaftaran Online


Persyaratan Pendaftaran

Fotokopi akta pendirian atau


dokumen pendirian

Fotokopi Kartu NPWP salah satu


pengurus, atau fotokopi paspor

Fotokopi dokumen izin usaha


dan/atau kegiatan yang diterbitkan
oleh instansi yang berwenang
Pengusaha Kena Pajak

WAJIB PKP TIDAK WAJIB PKP

Koperasi yang melakukan Koperasi yang melakukan


penyerahan barang/jasa penyerahan barang/jasa
kena pajak lebih dari 4,8 kena pajak sampai dengan
Miliar dalam satu tahun 4,8 Miliar dalam satu tahun
wajib dikukuhkan sebagai tidak wajib dikukuhkan
Pengusaha Kena Pajak sebagai Pengusaha Kena
(PKP) Pajak (PKP)
Kewajiban Perpajakan Koperasi

PPh Ps.21 PPN

PPh Ps.23 PPh Ps.4(2)

PPh Ps. 25 atau PPh Tahunan


PP 23 tahun 2018 Badan
PPh Ps.21
PPh Pasal 21

PPh Pasal 21 adalah pajak atas penghasilan


berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan
pembayaran lain dengan nama dan
dalam bentuk apapun sehubungan
dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan
kegiatan yang dilakukan oleh orang
pribadi Subjek Pajak dalam negeri

Peraturan Direktur Jenderal


Pajak Nomor : Per - 16/Pj/2016
Objek PPh Pasal 21

PESERTA BUKAN
KEGIATAN PEGAWAI

PENERIMA UANG
PESANGON, PENSIUN ATAU ANGGOTA DEWAN
UANG MANFAAT PENSIUN, KOMISARIS/
THT, JHT, TERMASUK AHLI PENGAWAS YANG
WARISNYA TIDAK MERANGKAP
SEBAGAI PEGAWAI

PEGAWAI MANTAN
PEGAWAI
PTKP
Penghasilan Tidak Kena Pajak
(PTKP) adalah pengurang
penghasilan untuk perhitungan
pajak orang pribadi

+ +
54 juta 4,5 juta 4,5 juta
Untuk WP Tambahan untuk Tambahan untuk
Orang Pribadi WP yang kawin setiap tanggungan
(maksimal 3)
Tarif PPh Pasal 21(Tarif Progresif)

0 juta

50 juta
5%
Di atas 50 juta

250 juta
15%
Di atas 250 juta

500 juta
25%
Di atas
500 juta 30%
Tanggal Pembayaran dan Pelaporan

BAYAR LAPOR
Jatuh Tempo Tanggal Jatuh Tempo Tanggal

10 20
Bulan Berikutnya Bulan Berikutnya
PPh Ps.23
PPh Pasal 23

Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 adalah pajak


yang dipotong atas penghasilan yang berasal
dari modal, penyerahan jasa, atau hadiah dan
penghargaan, selain yang telah
dipotong PPh Pasal 21.
Tarif dan Objek PPh Pasal 23

15%
✓ Dividen
✓ Hadiah dan
Penghargaan

2%
✓ Sewa atas penggunaan
harta
✓ Jasa teknik, manajemen,
konstruksi dan konsultan
✓ Jasa lainnya
Tanggal Pembayaran dan Pelaporan

BAYAR LAPOR
Jatuh Tempo Tanggal Jatuh Tempo Tanggal

10 20
Bulan Berikutnya Bulan Berikutnya
PPh Ps. 4(2)
PPh Pasal 4(2)
✓ Bunga Simpanan Koperasi ✓ Dividen yang diterima WP OP
bagi Orang Pribadi /pembagian SHU Koperasi
✓ Hadiah Undian ✓ Penghasilan Pengalihan Hak
✓ Penghasilan dari Usaha Atas Tanah Dan Bangunan
yang Diterima atau ✓ Penghasilan Persewaan
Diperoleh Wajib Pajak Tanah dan Bangunan
yang Memiliki Peredaran ✓ Penghasilan Usaha Jasa
Bruto Tertentu Konstruksi
Bunga Simpanan Anggota Koperasi
(Orang pribadi)

Rp 0 s.d. Rp 240.000 Di atas Rp 240.000


per bulan per bulan

0%
x Bunga Perbulan
10%
x Bunga Perbulan

*bukti potong dibuat baik untuk penerima


bunga 0-240.000 maupun diatas 240.000
perbulan
PPh Ps.25
PP 23 Th.2018
PPh Pasal 25 / PP 23 Tahun 2018

Omzet sampai
Omzet diatas 4,8 M
dengan 4,8 M
Koperasi dengan Omzet Untuk koperasi dengan
tahun sebelumnya hingga omzet tahun sebelumnya
4,8 Miliar dikenakan tarif diatas 4,8 Miliar,
0,5% dari omzet (PP 23 menggunakan angsuran
Tahun 2018) PPh Pasal 25
Tanggal Pembayaran dan Pelaporan

BAYAR LAPOR
Jatuh Tempo Tanggal Jatuh Tempo Tanggal

15 20
Bulan Berikutnya Bulan Berikutnya
PPN
PPN (Pajak Pertambahan Nilai)

Pengusaha yang telah


dikukuhkan sebagai PKP
WAJIB memungut, menyetor
dan melaporkan PPN dan
atau PPnBM yang terutang
atas penyerahan BKP dan
atau JKP yang dilakukannya
Tarif PPN

✓ Harga Jual

10% ✓


Penggantian
Nilai Impor
Nilai Lain

Nilai
0% Ekspor
Tanggal Pembayaran dan Pelaporan

BAYAR LAPOR
Tanggal Jatuh Tempo Tanggal Jatuh Tempo

Akhir Akhir
Bulan Berikutnya* Bulan Berikutnya
*Sebelum SPT Dilaporkan
Tahunan
SPTBadan
SPT Tahunan Badan
Surat Pemberitahuan (SPT)
Tahunan adalah surat yang
oleh Wajib Pajak digunakan untuk
melaporkan penghitungan dan
atau pembayaran Pajak, objek
pajak dan atau bukan objek pajak SPT
dan atau harta dan kewajiban
dalam 1 (satu) tahun pajak.
Tarif PPh Badan
Fasilitas Pengurangan Tarif
❑ WP Badan dalam negeri dengan
omzet ≤ Rp50 Miliar mendapat

22
fasilitas pengurangan tarif
sebesar 50% dari tarif normal,
yang dikenakan atas

%
Penghasilan Kena Pajak dari
bagian peredaran bruto sampai
dengan Rp4,8 Miliar.

❑ Khusus untuk Perseroan


Terbuka (minimal 40% saham
x Penghasilan Kena Pajak dimiliki publik) mendapatkan
pengurangan tarif 5%.
Tanggal Pembayaran dan Pelaporan

BAYAR LAPOR
Jatuh Tempo Tanggal Jatuh Tempo Tanggal

30 30
APRIL APRIL
Tahun Berikutnya* Tahun Berikutnya
*Sebelum SPT Dilaporkan
Pembayaran
dan Pelaporan
Membuat e-billing

TELLER / CUSTOMER LAYANAN


SERVICE BANK BILLING

SMS ID BILLING KRING PAJAK


*141*500# 1500200

INTERNET BILLING PENYEDIA JASA


DJP (ASP)

INTERNET
BANKING
Cara Melakukan Pembayaran

TELLER BANK / KANTOR POS ATM / MINI ATM

MOBILE BANKING INTERNET BANKING


Dapat diakses oleh nasabah BPD Bali

AGEN BRANCH BANKING


Dapat dilayani oleh BRIlink
Cara Melaporkan SPT

Sesuai dengan ketentuan


perpajakan yang belaku, wajib
pajak wajib melaporkan Surat ✓ eSPT ✓ KPP /
Pemberitahuan (SPT) Masa ✓ efiling KP2KP
dan Tahunan sesuai dengan ✓ Pos
kriteria perpajakan* melalui
beberapa sarana.

*Jenis Surat Pemberitahuan dan Batas Waktu


Pelaporan Menyesuaikan Dengan Kegiatan Usaha
Wajib Pajak
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai