Oleh:
Viramashita Ellena Fauzia
PPh Badan
4,8M < Omzet < 50M Menghitung porsi fasilitas + non fasilitas
Fasilitas = 4,8M x 50% x tarif badan x laba fiskal
Omzet
Non fasilitas = Omzet - 4,8M x tarif badan x laba fiskal
Omzet
Dasar: UU Nomor 36 Tahun 2008 pasal 31E dan UU HPP
= Rp48.400.000
Pembaruan UU HPP
Pengusaha Perorangan (UMKM)
- Omzet 1 tahun <Rp500 juta → tidak dikenakan PPh
- Omzet 1 tahun >Rp500 juta → tarif 0,5%
Contoh Soal
CV Jade baru terdaftar dan Jawab:
menggunakan PP 55 mulai tahun
2022 dan diketahui pada tahun a. PP Terutang = 0,5% x Rp4.000.000.000
tersebut memiliki omzet sebesar
= Rp20.000.000
Rp4.000.000.000.
a. Berapakah PPh terutang pada a. Masa penerapan maksimal pada WP Badan
tahun 2020? selain PT → 4 tahun.
b. Kapan penerapan tarif PP 23
Jadi, berakhir pada tahun 2026.
pada CV Jade berakhir?
PPh Badan (khusus)
Terjadi karena
NPPN
(Norma Penghitungan Penghasilan Neto)
- Pembukuan bermasalah (PER
17 Th.2015)
- Dari jenis wajib pajak 1. Penghasilan Neto/Laba Bersih
badannya sangat sulit untuk Sebelum Pajak = Tarif NPPN x
dilakukan penghitungan laba
Omzet
bersihnya menggunakan tarif
PPh Badan yang normal Tarif → (Lampiran III PER 17)
1. Dihitung sesuai dengan
klasifikasi omzet
Terms & Cond
Pihak yang diperbolehkan menggunakan NPPN:
WP OP yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang peredaran
brutonya dalam 1 tahun kurang dari Rp. 4.800.000.000
→ Akumulasi dari pajak yang dipotong/dipungut oleh pihak lain dan sudah
dikurangi dengan semua pajak terutang.
Dapat Dikreditkan – Pajak Non Final Tidak Dapat Dikreditkan – Pajak Final
- PPh 21 – penghasilan pekerjaan, - PPh Final → Pasal 4 ayat 2,
jasa, dan kegiatan meliputi: SUN, bunga deposito,
- PPh 22 – penghasilan kegiatan derivative, dsb.
impor-expor
- PPh 23 – penghasilan berupa
dividen, bunga, royalty, dsb
- PPh 24 – pajak yang
dibayar/terutang atas penghasilan di
luar negeri dan boleh dikreditkan
- PPh 25 – angsuran PPh
- PPh 26 – pajak penghasilan SP LN
03.
Perhitungan
PPh Badan
Pasal 25, 28A/29
PPh 25
UU No. 36 Th. 2008 Angsuran PPh yang harus dibayar oleh WP setiap
bulan dalam tahun pajak berjalan.
Kredit pajak:
PPh 22 Rpxxx
PPh 23 Rpxxx
PPh 24 Rpxxx
(PPh Terutang < Kredit pajak) (PPh Terutang > Kredit pajak)
Kredit pajak:
PPh 22 Rpxxx
PPh 23 Rpxxx
PPh 24 Rpxxx
PPh 25 Rpxxx