Anda di halaman 1dari 20

PPh Badan

Oleh:
Viramashita Ellena Fauzia
PPh Badan

Konsep PPh Perhitungan


Badan PPh Badan
Pengenaan tarif PPh Badan Pasal 25, 28A/29
01.
Konsep PPh
Badan
Pembagian omzet dan penggunaan tarif
berdasarkan pasal yang berlaku.
PPh Badan Normal
Omzet Penggunaan Tarif (Berdasarkan Peraturan)

<4,8M 50% x Tarif badan x Laba fiskal


(terdapat fasilitas) Dasar: 31E, UU HPP

4,8M < Omzet < 50M Menghitung porsi fasilitas + non fasilitas
Fasilitas = 4,8M x 50% x tarif badan x laba fiskal
Omzet
Non fasilitas = Omzet - 4,8M x tarif badan x laba fiskal
Omzet
Dasar: UU Nomor 36 Tahun 2008 pasal 31E dan UU HPP

>50M Tarif badan x Laba fiskal


Dasar: UU HPP
Tarif PPh Badan
UU PPh UU HPP

Tahun Pajak Tarif Tahun Pajak Tarif

2009 - 2019 25%

2020 - 2021 22%

2022 20% 2022 dst 22%


Contoh Soal
Jawab:
PT Garudafood merupakan
perusahaan di bidang manufaktur Omzet =
memperoleh omzet sebesar Rp7.000.000.000
Rp7.000.000.000 selama tahun Biaya opersional = (Rp6.400.000.000)
2021. Biaya operasional mencapai Penghasilan luar usaha = Rp100.000.000
Rp6.400.000.000 dan memiliki Laba fiskal = Rp700.000.000
penghasilan di luar usaha sebesar
Rp100.000.000. Berapa PPh a. Fasilitas = 4,8M/7M x 50% x 22% x Rp700.000.000
terutang PT Garudafood pada tahun
2021? = Rp52.800.000

a. Non fasilitas = (7M - 4,8M)/7 x 22% x Rp700.000.000

= Rp48.400.000

PPh Terutang = Rp52.800.000 + Rp48.400.000


PP 23 Th. 2018 – sudah dicabut
(bersifat final)

- WP Badan dengan omzet <4,8 M dalam jangka


waktu tertentu
Terms and Cond - WP Badan PT → Masa berlaku 3 tahun
- WP Badan selain PT → Masa berlaku 4 tahun

Tarif PP 23 = 0,5 % x Omzet


TERBARU PP 55 Th. 2022
(bersifat final)
- WP OP → Masa berlaku 7 tahun
- WP Badan dengan omzet <4,8 M dalam jangka
Terms and Cond waktu tertentu
- WP Badan PT → Masa berlaku 3 tahun
- WP Badan selain PT → Masa berlaku 4 tahun

Tarif PP 55 = 0,5 % x Omzet

Pembaruan UU HPP
Pengusaha Perorangan (UMKM)
- Omzet 1 tahun <Rp500 juta → tidak dikenakan PPh
- Omzet 1 tahun >Rp500 juta → tarif 0,5%
Contoh Soal
CV Jade baru terdaftar dan Jawab:
menggunakan PP 55 mulai tahun
2022 dan diketahui pada tahun a. PP Terutang = 0,5% x Rp4.000.000.000
tersebut memiliki omzet sebesar
= Rp20.000.000
Rp4.000.000.000.
a. Berapakah PPh terutang pada a. Masa penerapan maksimal pada WP Badan
tahun 2020? selain PT → 4 tahun.
b. Kapan penerapan tarif PP 23
Jadi, berakhir pada tahun 2026.
pada CV Jade berakhir?
PPh Badan (khusus)
Terjadi karena
NPPN
(Norma Penghitungan Penghasilan Neto)
- Pembukuan bermasalah (PER
17 Th.2015)
- Dari jenis wajib pajak 1. Penghasilan Neto/Laba Bersih
badannya sangat sulit untuk Sebelum Pajak = Tarif NPPN x
dilakukan penghitungan laba
Omzet
bersihnya menggunakan tarif
PPh Badan yang normal Tarif → (Lampiran III PER 17)
1. Dihitung sesuai dengan
klasifikasi omzet
Terms & Cond
Pihak yang diperbolehkan menggunakan NPPN:
WP OP yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang peredaran
brutonya dalam 1 tahun kurang dari Rp. 4.800.000.000

Syarat untuk dapat menggunakan NPPN:


● memberitahukan kepada Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu 3 (tiga)
bulan pertama dari tahun pajak yang bersangkutan

● WP OP yang tidak memberitahukan kepada Direktur Jenderal Pajak untuk


menghitung penghasilan neto dengan menggunakan Norma Penghitungan
Penghasilan Neto, dianggap memilih menyelenggarakan pembukuan.

● WP OP yang menghitung penghasilan netonya dengan menggunakan Norma


Penghitungan Penghasilan Neto ini wajib menyelenggarakan pencatatan
02.
Pengkreditan
PPh
Kredit Pajak
Pasal 28 UU PPh - kredit pajak merupakan jumlah pajak yang telah dibayar atau
sudah terhitung oleh Wajib Pajak di. awal periode pajak.

→ Akumulasi dari pajak yang dipotong/dipungut oleh pihak lain dan sudah
dikurangi dengan semua pajak terutang.

Dapat Dikreditkan – Pajak Non Final Tidak Dapat Dikreditkan – Pajak Final
- PPh 21 – penghasilan pekerjaan, - PPh Final → Pasal 4 ayat 2,
jasa, dan kegiatan meliputi: SUN, bunga deposito,
- PPh 22 – penghasilan kegiatan derivative, dsb.
impor-expor
- PPh 23 – penghasilan berupa
dividen, bunga, royalty, dsb
- PPh 24 – pajak yang
dibayar/terutang atas penghasilan di
luar negeri dan boleh dikreditkan
- PPh 25 – angsuran PPh
- PPh 26 – pajak penghasilan SP LN
03.
Perhitungan
PPh Badan
Pasal 25, 28A/29
PPh 25
UU No. 36 Th. 2008 Angsuran PPh yang harus dibayar oleh WP setiap
bulan dalam tahun pajak berjalan.

Dapat menjadi kredit


Tujuan Meringankan WP pajak atas pajak yang
terutang saat akhir
tahun pajak.
Perhitungan PPh 25
PPh Terutang (SPT Tahun Sebelumnya) Rp xxx

Kredit pajak:

PPh 22 Rpxxx

PPh 23 Rpxxx

PPh 24 Rpxxx

Total Kredit Rpxxx -

Dasar perhitungan PPh 25 Rp xxx /12

Angsuran PPh 25 (perbulan) Rp xxx


PPh 28A dan 29
PPh 28A PPh 29

Lebih bayar PPh terutang Kurang bayar PPh Terutang

(PPh Terutang < Kredit pajak) (PPh Terutang > Kredit pajak)

WP dapat melakukan restitusi pajak Wajib melakukan pelunasan sebelum


lapor SPT (max. 30 April)
Perhitungan PPh 28A/29
PPh Terutang Rp xxx

Kredit pajak:

PPh 22 Rpxxx

PPh 23 Rpxxx

PPh 24 Rpxxx

PPh 25 Rpxxx

Total Kredit Rpxxx -

PPh 28A/29 Rp xxx

NB: Pasal 28A (lebih bayar) → hasil (-)


Pasal 29 (kurang bayar) → hasil (+)
Contoh Soal
PT Citra Prima pada tahun 2022 memiliki Omzet Rp 51.000.000.000,
penghasilan kena pajak sebesar Rp22.000.000.000. Pada tahun 2022 PT Citra
Prima memiliki transaksi pajak sebagai berikut:
PPh 4 (2) = Rp550.000.000
PPh 22 = Rp1.300.000.000
PPh 22 = Rp 2.000.000.000
PPh 24 = Rp550.000.000
PPh 25/bulan = Rp80.000.000

Berapa PPh 28/29 PT Citra Prima pada tahun 2022?


Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai